Professional Documents
Culture Documents
NIM : 090010217
Kelas : E091
Sebelum membahas tentang perbedaan dari kedua layer ini, terlebih dahulu kita harus
mengetahui tentang kedua layer ini, termasukbagaimana kerjanya, lapisan-lapisan yang ada
di dalamnya beserta fungsi dari masing-masing lapisan. Berikut ini akan dijelaskan tentang
dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper
layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.
Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower
layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.
Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7
layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati
ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian
di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data
melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan
pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer
mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah
deskripsi singkat beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer application sampai
physical.
1. Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical)
koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi
melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan
dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada
arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan
pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena
menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media
network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab
pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket
diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui
suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5)
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut
sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC
repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini
menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media
3. Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket
dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada
suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol
lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram
switch layer-3.
4. Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX
(Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus
untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini
menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini
memperbaikinya.
Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke
paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon
pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua
diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan
seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol).
PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada
jaringan AppleTalk.
Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialog
antar aplikasi.
6. Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi
dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan
dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format
yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini
(dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing
7. Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway
melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara
mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan
pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer
Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP,
kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan
NFS.
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa
kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling
banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak
(software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah
TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik
yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang
mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu
sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok
a. Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara bebas dan dikembangkan independen
secara meluas, TCP/IP sangat ideal untuk menyatukan bermacam hardware dan
sekalipun.
d. High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas.
Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan
yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara
tempat tujuan.
Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP
mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil,
menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut
router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana
membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga
menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label
alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk
memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan
menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat
komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta
komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak
terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan
Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan model
layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur protokol.
1) Physical Layer
membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke
device lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam
tulisan ini, Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link
dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan,
dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai
protokol-level yang lebih tinggi. Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP
ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke
datagram.
3) Internet Layer
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah
jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791). IP
menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat TCP/IP network
Internet Protokol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP,
4) Transport Layer
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan
User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal
protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer.
Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan mana yang lebih dibutuhkan
5) Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer.
Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk
mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini.
dalam jaringan.
electronic mail.
tertentu.
NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam
jaringan.
Sekarang kita akan membahas mengenai perbedaan kedua layer ini, perhatikan gambar di
bawah ini.
Dari gambar di atas dapat dilihat beberapa perbedaan OSI layer dengan TCP/IP layer, yaitu:
OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer
3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session
Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink
dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan
representasi dari kedua layer paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan
Physical.
“Protocol Independen”.
lapisan aplikasi.
TCP / IP menggabungkan data link OSI dan fisik lapisan ke lapisan akses jaringan
TCP / IP menjadi model yang lebih kredibel, disebabkan oleh protocol TCP / IP
TCP / IP menjadi model yang lebih sederhana dan hal ini di sebabkan karena TCP /
TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah Protocol
Independen.
Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara
Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan
layer.
TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan
pikiran mereka.