Professional Documents
Culture Documents
Pengendalian Hama
Buku Pedoman Pelatih Permakultur • Modul No. 9 Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
Catatan...
248 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Presentasi : Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
E S E N TA S
Metode : Presentasi pelatih PR I
Setiap bagian dalam lingkungan berkaitan erat dengan setiap bagian lainnya, termasuk
manusia. Apa yang terjadi pada satu bagian dari sistem atau lingkungan AKAN
mempengaruhi bagian-bagian lainnya dari sistem atau lingkungan tersebut. Ini adalah
filosofi yang penting dalam PHT dan masa depan yang berkelanjutan. Jadi, untuk
berhasilnya PHT kita haruslah memahami bagaimana setiap bagian dalam sistem bekerja
dan bagaimana mereka saling bekerjasama. (Misalnya, tanah, serangga, tanaman dan
pepohonan, burung, binatang, air, manusia, teknologi).
• Mengurangi penggunaan sumber daya dan produk yang mahal, karena lahan akan
“merawat” dirinya sendiri secara terus-menerus, serta sumber daya yang dibutuhkan
lebih banyak berasal dari sumber daya lokal
• Memperbaiki kualitas tanah, tumbuhan dan lingkungan
• Meningkatkan produksi dari tanah secara keseluruhan
• Meningkatkan keanekaragaman dan daya tahan terhadap hama, penyakit dan
cuaca ekstrim
• Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekitarnya
Pengendalian Hama Terpadu dapat diterapkan di kebun rumah skala kecil, kebun untuk
pasar, hingga lahan pertanian skala besar seperti padi, tanaman buah-buahan dan juga
untuk keseluruhan sistem.
M o d u l N o . 9 : Pe n g e n d a l i a n H a m a Te r p a d u ( P H T ) 249
Untuk menjadi sehat dan kuat, tanaman membutuhkan kondisi yang baik untuk tumbuh,
yang meliputi:
• Tanah yang subur
• Air yang cukup
• Sinar matahari yang cukup
Jenis tanaman yang satu dengan yang lainnya membutuhkan kondisi yang berbeda-
beda. Beberapa jenis tanaman menyukai tanah yang sangat kering, beberapa menyukai
tanah yang lembab, beberapa menyukai tempat yang teduh, beberapa menyukai sinar
matahari yang berlebihan dll. Ada berbagai macam ‘musim mikro’ dalam setiap lahan,
jika tanaman cocok dengan kondisi yang dibutuhkan, mereka akan tumbuh dengan baik
dan memiliki daya tahan yang kuat terhadap penyakit.
Sebagai contoh:
• Tanah basah – Kangkung
• Hutan teduh – Vanili
• Tanah kering berpasir – Kaktus
PHT memiliki banyak aspek, yang bermanfaat untuk mencegah permasalahan hama
secara alami:
• Tanah yang sehat dan hidup – Memperkuat daya tahan tanaman
• Predator hama alami – Mengontrol jumlah hama
Catatan: Saat mempraktekan bagian-bagian dari prinsip ini, ingatlah untuk mempelajari
dan menggunakan metode tradisional penanggulangan hama – Belajar melalui
pengetahuan setempat.
Bacalah Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dan latihan lainnya di buku
ini untuk referensi dan ide-ide. Penjelasan lebih lanjut tentang berbagai macam teknik ini
beserta latihan praktek untuk menerapkannya akan dijelaskan pada halaman berikutnya.
250 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Presentasi : Membuat Tanah yang Sehat Bisa
Mengurangi Hama
Tanah yang sehat dan hidup, yang mengandung berbagai macam unsur hara yang
dibutuhkan tanaman, merupakan teknik yang paling penting dalam PHT.
• Jika tanaman diberi makan dan dijaga oleh tanah yang sehat, tanaman itu akan
menjadi lebih sehat dan tumbuh dengan kuat serta mengurangi kemungkinan untuk
diserang hama dan penyakit
• Jika terserang hama, kerusakan akan dapat diperlambat dan proses penyembuhan
akan lebih cepat
Jika tanah (lingkungan) yang mengelilingi lahan agrikultur itu sehat dan beranekaragam,
kemungkinan timbulnya permasalahan hama yang lebih besar akan dapat dikurangi.
Gambarlah 2 ilustrasi sederhana di papan tulis - Sebatang tanaman dan seorang manusia.
2. Tanyakan para peserta tentang ide-ide mereka dan tuliskan ide-ide tersebut
ke dalam gambar. Seperti misalnya, sepiring nasi = kompos dan mulsa serta
matahari, segelas air = penyiraman air dll. Gunakan ide-ide di bawah ini jika
peserta membutuhkan dorongan
Pada dasarnya kebutuhan-kebutuhan untuk menjadi sehat bagi tanaman dan manusia
adalah sama:
• Jenis-jenis unsur hara dan mineral yang seimbang = Gizi makanan yang sehat
• Tanah yang sehat, hidup, tidak padat, dan bermulsa untuk ditanami = Rumah yang
nyaman
• Air, matahari dan lingkungan yang sehat
• Penanaman berpasangan = Keluarga dan sahabat
Bacalah bagian “Tanah yang Sehat” dan “Lingkungan yang Sehat” pada Buku PK MOD 9
– Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dan latihan lainnya pada buku ini untuk referensi dan
ide-ide.
M o d u l N o . 9 : Pe n g e n d a l i a n H a m a Te r p a d u ( P H T ) 251
Presentasi : Meningkatkan Predator Hama Alami
E S E N TA S Metode : Presentasi pelatih dan diskusi
PR I
PEL
Tujuan : Peserta mengerti akan keuntungan predator hama dan bagaimana
AT I H
menarik mereka ke dalam sistem
Cara alami untuk mengontrol hama yang telah berlangsung selama berabad-abad adalah
hubungan yang saling mempengaruhi dalam ekosistem. Hal ini meliputi tersedianya
jumlah predator hama untuk mengendalikan hama itu sendiri.
Karena kualitas lingkungan dan hubungan yang saling menguntungkan dalam ekosistem
telah tercemar oleh pengelolaan yang salah dan polusi (termasuk polusi akibat agrikultur
yang tidak berkelanjutan), mengakibatkan punahnya predator hama, yang merupakan
salah satu sebab dari meningkatnya permasalahan hama.
Anda dapat merasakan manfaat yang besar dalam usaha mengontrol hama di daerah Anda,
dengan menarik predator hama alami ke dalam kebun, pertanian atau kebun buah-buahan.
Anda dapat melakukannya dengan:
• Membangun habitat bagi predator hama dengan batang kayu kering, bambu tua
atau tumpukan batu – Kadal pemangsa serangga, laba-laba pemangsa kumbang
dan katak akan hidup disitu
Membutuhkan waktu beberapa tahun untuk membentuk populasi predator hama alami
yang baik. Cara lain mengontrol hama, seperti pestisida alami, mungkin dibutuhkan
untuk digunakan sewaktu-waktu.
Walau bagaimanapun, pestisida kimia dan bahkan beberapa jenis pestisida alami dapat
membunuh predator hama dan populasi serangga yang menguntungkan. Pergunakanlah
secara hati-hati, hanya jika dibutuhkan, dan hanya jika sudah mencoba semua metode
yang lain.
Bacalah Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dan latihan lainnya pada buku
ini untuk referensi dan ide-ide. Penjelasan lebih lanjut tentang berbagai macam teknik ini
beserta latihan praktek untuk menerapkannya akan dijelaskan pada halaman berikutnya.
252 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Pemikiran Kreatif : Mengenali Predator Hama Lokal
IHAN
L AT
Metode : Ikut serta brainstorm kelompok
Peralatan : Kertas besar, spidol
Referensi : Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
PE
F
TI
IK
M
E
A
Tujuan : Peserta membuat daftar predator hama lokal IRA
N KR
Catatan bagi pelatih: Untuk meningkatkan kesadaran dan lebih mengenali predator
hama lokal, latihan ini dapat membantu untuk memotivasi kesadaran peserta tentang
lingkungan sekitar mereka, serta hubungannya dengan sistem pertanian.
Menjalankan latihan
• Pada papan tulis buatlah tabel seperti berikut; kosongkan bagian jawaban agar
dapat diisi oleh peserta sesuai dengan ide mereka sendiri
• Lakukan brainstorm kelompok dengan peserta untuk mengisi daftar predator hama
lokal serta habitat alaminya (tabel 1)
Tabel 1. Tabel 2.
Catatan: Pelatih menyusun hasil-hasil yang didapat dari brainstorm kelompok kecil
ke dalam daftar utama ketika presentasi selesai. Pajanglah hasil tersebut pada tempat
latihan sehingga dapat menjadi referensi selama sisa pelatihan berlangsung.
M o d u l N o . 9 : Pe n g e n d a l i a n H a m a Te r p a d u ( P H T ) 253
Praktek Lapangan : Mendorong Pertumbuhan Predator Hama
U T S E R TA
Metode : Latihan praktek membangun habitat predator hama
IK
Peralatan : Lihat persiapan di bawah
Referensi : Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama Terpadu (PHT);
Buku PK MOD 6 - Kebun untuk Rumah Tangga & Masyarakat;
PR
AN
TE
G
K L A PA N
Tujuan : Peserta berlatih membangun habitat predator hama
Ada 4 latihan berbeda yang dijelaskan disini untuk membangun habitat predator hama.
Pelatih dapat memilih jumlah dan jenis latihan yang sesuai dengan waktu yang tersedia dan
fokus pelatihan. Jika jumlah peserta mencukupi, bagilah mereka ke dalam kelompok yang
masing-masing melakukan salah satu dari 4 jenis latihan tersebut. Persiapkanlah mereka
dengan baik sehingga mereka dapat berlatih pada durasi waktu yang sama.
• Bibit dan stek tanaman bunga / herbal untuk ditanam & tempat untuk menanamnya
• Kompos • Mulsa
• Air • Peralatan yang sesuai
254 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Persiapan mendorong pertumbuhan predator hama, latihan no. 4:
Menanam tanaman pohon kecil yang produktif di sekeliling bagian luar kebun
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
• Mulsa • Air
• Pipa bambu untuk pengairan – Lihat Buku PK MOD 6 – Kebun untuk Rumah
Tangga & Masyarakat
Menjalankan latihan
Petunjuk untuk menggabungkan latihan ini:
• Tempatkan batang-batang kayu kering, bambu tua atau tumpukan batu di sekitar
kolam dan tanaman
• Tanaman bunga dan herbal dapat ditanam mengelilingi kolam dan tanaman
• Batang-batang kayu kering, bambu tua atau tumpukan batu dapat digunakan
sebagai batas kebun
• Tuliskan berbagai macam teknik yang akan dilaksanakan, setiap teknik pada kertas
yang berbeda
• Lipatlah kertas-kertas tersebut dan setiap perwakilan kelompok memilih satu teknik
atau lebih
M o d u l N o . 9 : Pe n g e n d a l i a n H a m a Te r p a d u ( P H T ) 255
Presentasi : Pemilihan Benih untuk PHT
• Menyimpan, menggunakan & meningkatkan kualitas benih lokal sangatlah penting bagi
PHT. Ini akan meningkatkan daya tahan alami tanaman terhadap hama & penyakit
• Dengan menyimpan benih dari tanaman terbaik dari setiap bidang lahan, tanaman
akan menjadi lebih berguna bagi iklim, tanah dan kondisi daerah sekitar
Amati tanaman yang memiliki daya tahan terhadap hama dan penyakit
• Amati tanaman yan terbaik (memiliki daya tahan terhadap hama dan penyakit) dan
pilihlah benih dari tanaman tersebut
• Pelajari mengapa tanaman tersebut bisa tahan terhadap hama dan penyakit (tanah
yang subur, predator hama, penggunaan kompos, jumlah air dan sinar matahari dll)
• Kembangbiakkan tanaman yang lebih sehat dari tahun ke tahun dengan
mengumpulkan benih-benih terbaik – Mereka akan tumbuh lebih baik dan akan
lebih tahan terhadap hama dan penyakit
• Benih-benih hibrida seringkali tidak tahan terhadap hama lokal dibanding jenis
tanaman lokal yang non-hibrida
• Benih hibrida terbuat dari peyerbukan silang yang dipaksakan dari 2 atau lebih spesies
tanaman. Hasilnya, tanaman hibrida kemungkinan tidak dapat memproduksi benih bagi
tanaman berikutnya. Kualitas panen yang dihasilkan seringkali juga lebih rendah
• Benih non-hibrida dapat disimpan dan ditanam kembali dari tahun ke tahun,
sedangkan benih hibrida haruslah dibeli setiap tahun
• Untuk menumbuhkan jenis benih hibrida (atau produksi pabrik) seringkali membutuhkan
pestisida dan pupuk kimia. Ini memberikan keuntungan bagi perusahaan yang menjual
benih dan bahan-bahan kimia, dan membuat petani mengeluarkan uang lebih banyak
• Benih Hasil Rekayasa Genetika (HRG) dibuat dengan mencampurkan gen dari
spesies yang berbeda-beda. Benih ini diproduksi oleh pabrik
• Sangatlah penting bagi petani untuk tidak memakai tanaman gen buatan, selama
masih meragukan tanaman HRG, yang dapat berkembang biak silang dengan
tanaman lain di tempat mereka tumbuh. Ini akan dapat mencemari jenis-jenis benih
lokal dan masa depan kehidupan tanaman
Untuk penjelasan lebih lengkap tentang HRG, bacalah Lembaran Informasi HRG dari
IDEP.
256 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Pemikiran Kreatif : Benih Lokal Hasil Penyerbukan Terbuka
IHAN
Metode : Ikut serta brainstorm kelompok L AT
PE
F
Buku PK MOD 5 – Penyimpanan Benih & Pembibitan
TI
IK
M
E
A
IRA
N KR
Tujuan : Peserta membuat daftar benih lokal non-hibrida hasil penyerbukan terbuka
Ini adalah latihan yang sangat menunjang untuk mendukung presentasi tentang benih
dan PHT. Hal ini akan mendorong praktek lanjutan setelah pelatihan.
Pada kertas besar buatlah tabel seperti berikut; kosongkan bagian jawaban agar bisa
diisi oleh peserta sesuai dengan ide mereka sendiri.
Pertama, doronglah peserta untuk menunjukkan benih lokal non-hibrida hasil penyerbukan
terbuka yang mereka ketahui ada di sekitar mereka. Lalu ajak mereka untuk mengatur
waktu yang tepat untuk mengumpulkannya (tabel 1).
Kemudian, minta peserta untuk menjelaskan dimana menurut mereka bisa mendapatkan
stok benih / tanaman yang dapat digunakan untuk memperbanyak benih.
Varietas lokal benih non-hibrida Kapan Dimana benih bisa ditemukan dalam
dari penyerbukan terbuka mengumpulkannya masyarakat setempat
Sayuran
• Wortel 8 bulan Di sekitar desa (dataran tinggi)
• Tomat 4 bulan Di sekitar desa (dimana saja)
• Terong 6 bulan Di sekitar desa (dimana saja)
• Dll
Biji-bijian
• Padi 6 bulan Di sekitar desa (daerah persawahan)
• Jagung 4 bulan Di sekitar desa (dimana saja)
• Kacang 5 bulan Di sekitar desa (dimana saja)
• Dll
Herbal / obat-obatan
• Ketumbar 8 bulan Di sekitar desa (dataran tinggi)
• Sambiroto 1 tahun Di sekitar desa (dataran tinggi)
• Dll
Buah-buahan
• Pepaya 1 tahun Di sekitar desa (dimana saja)
• Mangga 5 tahun Di sekitar desa (dimana saja)
• Dll
Tanaman lainnya
Tabel 1. Tabel 2.
Pajanglah daftar ini di sekitar tempat pelatihan sehingga dapat menjadi referensi selama
pelatihan berlangsung.
M o d u l N o . 9 : Pe n g e n d a l i a n H a m a Te r p a d u ( P H T ) 257
Presentasi : Pengelolaan Tanaman & Lahan
Ada banyak cara untuk mengelola tanaman dan lahan yang akan bermanfaat untuk:
• Rotasi tanaman
• Pola-pola alami
Pelatih meminta para peserta untuk memberikan contoh atau cerita yang relevan untuk
membantu menjalaskan teknik. Jika mereka tidak bisa, pelatih dapat melakukannya.
Untuk informasi tentang teknik-teknik ini, bacalah Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama
Terpadu (PHT), Buku PK MOD 6 – Kebun untuk Rumah Tangga & Masyarakat, Buku PK
MOD 7 – Pertanian dan Buku PK MOD 10 – Sistem Ternak.
258 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Presentasi : Penanaman Berpasangan
Penanaman berpasangan adalah tentang apa yang cocok dan tidak cocok untuk ditanam
bersama. Cara ini sangat efektif untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas
lingkungan, disamping dapat menekan permasalahan hama.
Penanaman berpasangan akan berhasil apabila kita memahami sifat alami tanaman dan
hubungan yang diciptakan dari sifat tersebut terhadap tanaman lainnya, serta hal-hal
lain dalam lingkungan, dan memanfaatkannya secara maksimal dalam sebuah sistem
yang saling berhubungan.
M o d u l N o . 9 : Pe n g e n d a l i a n H a m a Te r p a d u ( P H T ) 259
Pemikiran Kreatif : Daftar Tanaman Berpasangan Lokal
IHAN
Metode : Latihan pemikiran kreatif
L AT
Peralatan : Kertas besar, spidol
Referensi : Daftar Tanaman Berpasangan dari IDEP;
Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama Terpadu (PHT);
PE
IK
M
E
A
IRA
N KR
Tujuan : Peserta membuat daftar tanaman berpasangan lokal
Di Indonesia telah tersedia banyak sekali ilmu pengetahuan tradisional tentang tanaman
yang cocok untuk ditanam bersama. Ilmu pengetahuan ini perlu untuk digali dan
disebarluaskan sehingga tidak sampai dilupakan. Salah satu cara untuk melakukan hal
ini adalah dengan membuat “Daftar Tanaman Berpasangan Lokal” yang nantinya dapat
disebarluaskan dan dijadikan referensi bagi masyarakat.
Menjalankan latihan
• KELOMPOK 1 - Fokus pada: Membuat daftar tanaman lokal yang menurut mereka
cocok untuk ditanam bersama
• KELOMPOK 2 - Fokus pada: Membuat daftar tanaman lokal yang menurut mereka
TIDAK cocok untuk ditanam bersama
• KELOMPOK 3 - Fokus pada: Membuat daftar tanaman lokal yang menurut mereka
dapat menanggulangi hama di sekitar lahan dan penjelasan mengapa
Bagikan bolpen dan kertas pada masing-masing kelompok untuk menulis ide-ide mereka.
• Buatlah sebuah tabel kosong pada selembar kertas besar, seperti pada contoh yang
tersedia
• Tulis daftar tersebut di bagian sisi atas dan bawah dari tabel
• Minta kelompok 1 untuk menuliskan simbol pada kombinasi tanaman yang saling
menguntungkan pada kotak yang sesuai
260 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Pe n o l a k
ser
a n gga a l a m i
Tabel Tumpang Sari
Ants
Sambiloto • Kelor • Lumut
ok Mimba • Dadap • Sawi pahit • Jelatang •
J= coc
cocok Mint • Kapur •
X = tidak
Bawang putih • •
Cabe rawit • Nyamuk
• Ligundi • Sere • Mimba •
Kutu daun Bawang putih • Jahe
Jeruk • •
Cabe rawit • Kumbang
Daun tomat • Bawang Mint • Sambiloto •
merah • Jelatang • Cabe rawit • Bawang
Bawang putih • Daun putih • Jeruk •
Mimba • Sambiloto • Daun sirih •
• Jahe •
Kupu-kupu kol •
Mint • Dil • Bawang Laba-laba merah
putih • Oregano Bawang merah • Dry
• Daun Mimba • Rosemary • Cabe rawit •
Sambiloto • Daun sirih •
• •
Ulat Siput
Bawang putih • Kapur •
Merica • Daun tomat • Mulsa skam padi •
dapat memberikan saran dan masukan
Ligundi • Sambiloto • •
• Basil • Jahe • Cabe Rayap bunga
rawit •
Bawang putih •
• •
Jamur Lalat putih
Jelatang • Kelor •
Sawi pahit •
Kapur • Mulsa daun
Basil • Daun sirih •
bambu •
membantu menanggulangi hama di sekitar lahan pada kertas tersebut
Sambiloto:
• penggunaan
Kenyinying disemprotkan
M o d u l N o . 9 : Pe n g e n d a l i a n H a m a Te r p a d u ( P H T )
Mint •
Buah aren •
daun ilak •
• Setelah seluruh kelompok selesai mengemukakan ide-idenya, pelatih dan peserta
D i s a i n o l e h Yaya s a n I D
E P • w w w. i d e p f o u n d a t i o n . o r g
• Tabel tumpang sari ini diambil dari © Perennial Product NSW
261
Pemikiran Kreatif : Mendaftar ‘Kelompok Tanaman’ Lokal
L AT
IHAN Metode : Ikut serta brainstorm kelompok
Peralatan : Kertas besar, spidol
Referensi : Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
PE
IK
M
E
A
IRA
N KR dalam sistem yang berbeda
Dengan menggunakan sesuatu seperti tabel di bawah ini, pelatih dapat meminta peserta
untuk mengidentifikasikan ‘kelompok tanaman’ lokal (contohnya, berbagai macam
kombinasi tanaman dalam tanaman berpasangan, termasuk diantaranya bunga, tanaman
herbal, sayur-sayuran, pepohonan dll) dan manfaat dari ‘kelompok tanaman’ (table 1).
Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok kerja yang lebih kecil dan setiap kelompok
membuat daftar tentang bagaimana ‘kelompok tanaman’ tersebut dapat digunakan dan
digabungkan dengan sistem pertanian yang berbeda – Dengan sayur-sayuran, biji-bijian,
pohon buah-buahan, pepohonan, hewan, ikan dll (tabel 2).
262 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Praktek Lapangan : Membuat ‘Kelompok Tanaman’
PR
AN
Buku PK MOD 6 – Kebun untuk Rumah Tangga & Masyarakat K
A
TE
G
K L A PA N
Tujuan : Peserta berlatih menanam berbagai jenis ‘kelompok tanaman’
Jika latihan ini diadakan pada lahan demonstrasi masyarakat, kegiatan selanjutnya
disarankan untuk tetap dilanjutkan oleh peserta untuk mengamatinya, dan bahkan
melakukan dokumentasi hasil dari perkembangan latihan ‘kelompok tanaman’ ini
nantinya.
Persiapan
Bersama dengan peserta, pilihlah beberapa ‘kelompok tanaman’ dari latihan sebelumnya
yang saat ini sedang dalam musim tanam.
• Kumpulkan benih, persemaian, umbi-umbian atau stek yang siap untuk ditanam
• Kumpulkan kompos
• Kumpulkan mulsa
• Persiapkan air
Menjalankan latihan
• Masing-masing kelompok dapat memilih salah satu dari kelompok tanaman yang
akan ditanam
• Bacalah ide-ide penanaman benih dan bibit pada Buku PK MOD 6 – Kebun untuk
Rumah Tangga & Masyarakat dan Buku PK MOD 4 – Tanah yang Sehat, untuk
penjelasan yang lebih rinci
PEL
Tujuan : Peserta belajar tentang pencegahan dan penanggulangan
AT I H
permasalahan hama dalam skala yang besar
Jika hama dan penyakit diketahui lebih dini, maka penanganan masalah akan lebih
mudah. Kegiatan pencegahan sangatlah membantu untuk mengurangi kesempatan
serangan hama dan meminimalkan kerusakan pada tanaman.
• Jika tidak, apakah lahan tersebut merupakan tempat yang layak bagi predator untuk
hidup?
• “Tanaman umpan” – Tanaman atau rumput yang tidak produktif yang dapat menarik
hama dan dapat dijadikan makanan hewan, masukkan ke dalam kompos cair atau
dibakar
• Umpan untuk lalat buah
Bacalah bagian “Mencegah Hama” dan “Perangkap Hama” pada Buku PK MOD 9 –
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk informasi lebih rinci tentang teknik tersebut.
264 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Pemikiran Kreatif : Penggunaan Umpan & Perangkap Hama
IHAN
Metode : Ikut serta brainstorm kelompok L AT
PE
F
TI
Tujuan : Peserta membuat daftar tentang cara pencegahan hama tradisional IK
M
E
A
IRA
N KR
Pengetahuan tradisional tentang tindakan pencegahan hama, seperti yang tertulis pada
presentasi sebelumnya, sangatlah penting untuk dilestarikan dalam masyarakat.
Pengetahun tersebut bisa digunakan bersama dengan metode pengendalian hama alami
modern.
Menjalankan latihan
• Tulislah daftar pengetahuan yang sudah diketahui tentang hama, teknik pencegahan
hama, termasuk umpan dan perangkap
Kosongkan bagian jawaban agar bisa diisi oleh peserta sesuai dengan ide-ide mereka
sendiri.
Pajanglah daftar tersebut pada tempat latihan sehingga bisa digunakan sebagai referensi
selama pelatihan berlangsung.
M o d u l N o . 9 : Pe n g e n d a l i a n H a m a Te r p a d u ( P H T ) 265
Praktek Lapangan : Pengamatan & Pengendalian dengan Tangan
IK
U T S E R TA Metode : Kunjungan lapangan ke perkebunan / pertanian dan latihan
Peralatan : Lihat persiapan di bawah
Referensi : Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
PR
AN
TE
G
K L A PA N
pengendaliannya
Persiapan
• Carilah lahan perkebunan atau pertanian dalam skala yang besar dimana peserta
bisa berjalan berkeliling dan mengidentifikasikan permasalahan hama atau penyakit
• Aturlah kendaraan dan makanan kecil bila dibutuhkan
• Kain lap lama
• Bolpen, kertas dan papan klip untuk peserta
Menjalankan latihan
Langkah 1 - Bawa peserta ke lahan tersebut dan ajaklah mereka berjalan mengelilingi
perkebunan dan mengidentifikasi permasalahan hama atau penyakit.
• Apa nama jenis hama atau penyakit? Peserta dapat menjelaskan hama atau penyakit,
jika namanya tidak mereka ketahui
• Tanaman apa yang diserang / rusak?
• Berapa jumlah hama / seberapa buruk kerusakannya?
• Berapa jumlah tanaman yang rusak?
• Apakah terdapat predator hama?
• Apakah kerusakan / populasi hama membutuhkan penyemprot atau metode
pengendalian yang lain?
• Bila ya, metode apa yang sesuai untuk digunakan?
Langkah 3 - Minta peserta untuk menggunakan kain lap lama dan berlatih pengendalian
hama dengan tangan pada populasi hama yang dapat dikendalikan dengan metode ini.
Langkah 4 - Setelah Anda kembali ke ruang kelas, gunakanlah hasil pengidentifikasian hama
dan penyakit dari kunjungan lapangan untuk membuat daftar dengan peserta, sehingga
setiap peserta bisa memberikan ide dan komentar tentang apa yang telah mereka pelajari.
Pajanglah daftar pada tempat latihan sehingga bisa digunakan sebagai referensi selama
pelatihan berlangsung.
Bacalah Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk informasi lebih
lanjut tentang teknik-teknik tersebut.
266 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Presentasi : Semprotan Pestisida & Fungisida Alami
E S E N TA S
Metode : Presentasi pelatih PR I
Ada berbagai macam jenis pestisida & fungisida alami yang bisa dibuat dan digunakan.
Terbuat dari bahan-bahan tradisional yang sudah dikenal atau resep baru dengan
menggunakan bahan-bahan yang tersedia di daerah sekitar.
Prinsip menggunakan pestisida dan fungisida alami merupakan bagian dari PHT.
• Jangan menggunakan pestisida dan fungisida alami bila tidak ditemukan hama dan
tanaman yang rusak
• Kerusakan dalam jumlah yang kecil tidak masalah – Luangkan waktu untuk
mengamati jika ada predator yang memakan hama-hama dan apakah hama
menyebar dengan cepat atau lambat
• Beberapa pestisida alami sangatlah kuat dan akan membunuh semua serangga, baik
yang merugikan maupun yang bermanfaat. Berhati-hatilah karena sebagian besar
seranggga tidak merugikan tanaman Anda dan bahkan bisa menjadi predator hama
yang baik. Membunuh mereka justru akan menciptakan masalah di kemudian hari
• Sapu lidi
• Kantong penyemprot
Hal-hal yang penting diperhatikan ketika menggunakan pestisida & fungisida alami
• Semprotan dari bambu, kantong penyemprot dan semprotan tangan dari plastik
HARUS dibersihkan dengan air setelah digunakan
• Beberapa pestisida alami dapat menyebabkan masalah pada kulit dan dapat
membuat Anda sakit jika terlalu banyak mengenai kulit atau masuk ke mulut,
hidung atau mata Anda
• Selalu kenakan baju dan celana panjang, sarung tangan, sepatu dan kain penutup
hidung dan mulut, khusus untuk pestisida alami yang kuat kenakanlah kacamata
M o d u l N o . 9 : Pe n g e n d a l i a n H a m a Te r p a d u ( P H T ) 267
Ide-ide bagi penggunaan semua insektisida dan fungisida alami
• Gilirlah jenis penyemprotan untuk menghindari serangga menjadi kebal pada salah
satu jenis insektisida dan fungisida
• Beberapa insektisida dan fungisida akan bekerja lebih baik dibanding yang lainnya,
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil. Lakukan percobaan dan
pelajarilah hasilnya
• Hanya lakukan penyemprotan pada pagi-pagi sekali atau sore menjelang malam
untuk mencegah terbakarnya tanaman dari panas matahari
• Pada musim hujan usahakan untuk menyemprot setidaknya 3 jam sebelum hujan
turun sehingga semprotan memiliki waktu yang cukup untuk bekerja maksimal
• Pepaya
Bacalah Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk informasi lebih
lanjut mengenai teknik tersebut.
268 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Pemikiran Kreatif : Penyemprotan Pestisida dan
Fungisida Alami Lokal
IHAN
L AT
Metode : Ikut serta brainstorm kelompok
Peralatan : Kertas besar, spidol, contoh-contoh semprotan yang akan digunakan
Referensi : Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
PE
F
TI
IK
M
Tujuan : Peserta membuat daftar pestisida dan fungisida lokal E
A
IRA
N KR
Ada banyak semprotan pestisida dan fungisida alami tradisional atau lokal.
Beberapa masih dipakai sampai sekarang dan beberapa sudah tidak digunakan lagi.
• Buatlah daftar sehingga setiap peserta dapat belajar mengenai semprotan lokal
yang masih tersedia
Kosongkan bagian jawaban agar bisa diisi oleh peserta sesuai dengan ide-ide
mereka sendiri.
Semprotan
Serangga dan / atau hewan
pestisida & Bagaimana membuatnya
yang dikendali
fungisida lokal
Minyak nimba Campur dengan sabun alami dan air Ulat, kumbang
Daun mint Jus mint dicampur dengan air Semut, kupu-kupu, lalat
Daun kemangi Jus kemangi dicampur dengan air Lalat, lalat buah, lalat putih
M o d u l N o . 9 : Pe n g e n d a l i a n H a m a Te r p a d u ( P H T ) 269
Praktek Lapangan : Membuat Semprotan Pengendali
Hama Alami
U T S E R TA
IK
Metode : Praktek dalam kelompok kecil
Peralatan : Lihat persiapan di bawah
Referensi : Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
PR
AN
K
A
TE
G
Lihat bagian “Membuat dan Menggunakan Pestisida Alami” pada Buku PK MOD 9
– Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk petunjuk latihan ini yang lebih lengkap.
Persiapan
• Panduan atau petunjuk yang jelas tentang bagaimana menyiapkan pestisida alami
secara berkelompok
Menjalankan latihan
270 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Praktek Lapangan : Menguji Semprotan Pengendali Hama Alami
U T S E R TA
Metode : Praktek dalam kelompok kecil IK
PR
AN
K
A
Tujuan : Peserta berlatih menggunakan pestisida alami TE
G
K L A PA N
Lihat bagian membuat dan menggunakan pestisida alami pada Buku PK MOD 9
– Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk petunjuk latihan ini yang lebih lengkap.
Persiapan
Menjalankan latihan
Seluruh kelompok sekarang dapat menggunakan pestisida yang telah mereka buat pada
hama-hama yang sudah ditentukan pada latihan sebelumnya.
Langkah 1 - Orientasi
• Diskusikan dengan peserta cara-cara yang benar untuk menggunakan pestisida
alami. Walaupun pestisida tersebut alami, beberapa diantaranya sangat kuat dan
dapat mempengaruhi kesehatan seseorang
• Peserta yang menggunakan pestisida dapat memakai pakaian pelindung
M o d u l N o . 9 : Pe n g e n d a l i a n H a m a Te r p a d u ( P H T ) 271
Presentasi : Rantai Biaya Pestisida Kimia
E S E N TA S
PR I Metode : Presentasi pelatih, diskusi kelompok
Peralatan : Fotokopi ilustrasi ‘Rantai Pestisida’ seperti di bawah, papan tulis, spidol
Referensi : Buku PK MOD 9 – Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
PEL Tujuan : Peserta memahami harga yang harus dibayar dari penggunaan pestisida kimia
AT I H
Persiapan
Gambarlah ilustrasi ’Rantai Pestisida’ seperti di bawah ini lebih besar pada papan tulis
yang tersedia sehingga semua peserta dapat melihatnya.
Menjalankan latihan
Ajak peserta untuk berdiskusi tentang dampak polusi dan biaya yang harus dibayar pada
setiap tahapan dari rantai:
1. Produksi pestisida 2. Transportasi Diskusikan juga:
3. Penyimpanan di gudang 4. Penyimpanan di toko / pembelian Pestisida dan
272 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r
Pemikiran Kreatif : Membuat Rencana PHT Masyarakat
IHAN
Metode : Latihan membuat rencana secara berkelompok L AT
PE
F
TI
Tujuan : Peserta membuat rencana PHT untuk masyarakat mereka IK
M
E
A
IRA
N KR
Tujuan dari latihan ini adalah peserta dapat membuat rencana PHT bagi masyarakatnya
dengan memanfaatkan sebanyak mungkin aspek PHT. Rencana ini sebaiknya meliputi:
• Tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang (misalnya, 3 bulan, 1 thn, 5 thn)
• Teknik-teknik bagi seluruh masyarakat, serta bagi pertanian dan perkebunan individu
• Pendekatan yang terintegrasi antara perkebunan, pertanian, peternakan, hewan
peliharaan dan hutan masyarakat
• Rencana untuk percobaan teknik-teknik tersebut dan untuk penyebarluasan
informasi – Catatan: Lebih banyak petani yang menggunakan PHT, akan lebih
terasa manfaatnya bagi semua orang
• Daftar-daftar informasi tentang bahan-bahan lokal dan teknik-teknik PHT yang telah
dibuat peserta dari latihan-latihan di modul ini
Langkah 1 - Orientasi
Pelatih dapat memberikan tinjauan singkat tentang dasar-dasar PHT, yang meliputi:
• Bagaimana PHT hanya dapat bekerja dengan dukungan:
• Tanah yang sehat dan hidup • Penggunaan predator hama alami
• Lingkungan yang sehat • Penyerbukan terbuka, benih non-hibrida
• Penggunaan umpan & perangkap • Memanfaatkan hewan untuk menanggulangi hama
• Penggunaan pestisida alami • Kontrol biologis
• Pengelolaan tanaman yang baik, meliputi:
• Rotasi tanaman
• Pola-pola alami untuk lahan perkebunan
• Tanaman campuran, bukan monokultur
• Tanaman penghambat hama
• Tanaman berpasangan
Untuk informasi lebih lanjut tentang teknik-teknik ini, bacalah Buku PK MOD 9 –
Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
M o d u l N o . 9 : Pe n g e n d a l i a n H a m a Te r p a d u ( P H T ) 273
Catatan...
274 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r