Professional Documents
Culture Documents
Informasi Perusahaan
Kandungan Berbahaya
Data Fisik
Data Bahaya Api dan Ledakan
Data Bahaya Kesehatan
Reaktivitas
Prosedur kebocor atau tumpahan
Informasi Pencegahan Khusus
Petunjuk Khusus
MSDS
Menimbulkan panas
Menimbulkanr reaksi yang sangat hebat
Menghasilkan gas beracun / asap beracun
Menghasilkan gas yang mudah menyala
Menimbulkan ledakan atau api
Menghasilkan gas-gas beracun karena terjadi
ledakan atau terbakar
Bahan Tidak Boleh Bercampur
Kelompok I
Kelompok I A Kelompok IB
Basa Asam
Akibat yang ditimbulkan : mengeluarkan panas, reaksi
yang hebat.
Kelompok II
Kelompok II A Kelompok II B
Asbestos Pelarut yang mudah menyala
Berilium Bahan-bahan petroleum
Pestisida Minyak dan lemak
Kelompok III
Kelompok III A Kelompok III B
Sodium, potasium , litium Asam-asam pekat
Berilium, magnesium, kalsiumZink Basa-basa pekat
almunium
Kelompok IV
Kelompok IV A Kelompok IV B
Air Asam-asam pekat & basa pekat ,Sodium potasium
litium,Kalsium,magnesium,Metal hidrida,Peroksida
anorganik ,Flourin, Asetil klorida, benzoil
klorida,Kalsium karbida ,Kalsium oksida Almunium
klorida, pospor triklorida,Tionil klorida,
Diboran Alkil almunium, organo-metalik .
Kelompok V
Kelompok V A Kelompok V B
Kelompok VI
Kelompok VIA Kelompok VI B
Sianida, Sulfida Asam-asam
Akibat yang ditimbulkan : menghasilkan gas racun hidrogen sianida dan
gas hidrogen sulfida
lanjutan
Kelompok VII
Kelompok VIII
C3H8 + 10 F2 3 CF4 + 8 HF
Klor, Brom
3. Mineral,
Charcoal
Pospor
KClO3,Sb2S3,glue
Phodspor merah
panas dan serbuk kaca
cardboard
paraf in Wax
Sb2S3
KClO3
paraf in
P4S3,kaca halus
S,PbO2, perekat
panas
Kay u
paraf in wax
PbO2 S,P4S3
paraf in
Klasifikasi api
Klas A : Api yang berasal dari benda-benda
selulosa atau benda yang sisa pembakarannya
berupa arang (textile, kayu, kertas dan sebagainya).
Pemadam yang tepat dan yang cukup efektip adalah
air.
Klas III : Cairan dengan flash point sama dengan atau diatas
140 oF tetapi dibawah 200 oF. Contoh : fenol, naptalen. Cairan
dalam kategori ini biasanya disebut Combustible.
Storage dan Transportasi Gas
bahan bakar
radikal oksigen
panas
oksigen
A 1. Air
B 1. CO2
2. Halon
3. Busa Kimia
4. Busa Mekanik
5. Pasir
C 1. CO2
2. Halon
D 1. Tepung Kering
2. Pasir
3.Garam mineral
4.Grafit
Flammable Solid
Pembakaran spontan harus
mengikuti salah satu syarat :
nyala api
oksigen
bahan
bakar radiasi
panas
proses pyrolisis
tekstil
fiber
oksigen
H 2C ONO 2
Brisance
Secara kimia peledakan dapat dibagi menjadi 2 jenis.
1. Primer : Bahan yang dapat terbakar dengan adanya pukulan, biasanya primer
adalah campuran KCLO3 dan bahan yang mudah terbakar
2. Igniter : Bahan yang mudah menyala tetapi tidak segera meledak dalam
amunisi igneter biasanya adalah black gun powder (C + S + KNO3.) .
3. Propelan : Bahan yang tidak berasap, dapat merusak dalam kondisi tertentu
dalam amunisi, propelan berisi dalam jumlah yang cukup besar
energinya dipergunakan untuk mendorong proyektil.
4. Detonator : Bahan yang
Bahan peledak ….. segera meledak jika kena
sasaran.
5. Booster : Bahan yang
segera meledak dari pengaruh
detonator dan diteruskan ke
bursting charge.
6. Bursting charge : Bahan
yang dapat meledak disertai
pengrusakkan daerah yang
terkena.
Bahan Peledak…….
Proses peledakan
1. Detonasi
Proses detonasi dalam suatu ledakan, bergantung dari besarnya
gelombang getar yang ditimbulkan, atau dengan perkataan lain suatu
proses yang mendorong terjadinya penyebaran pemecahan keseluruh
massa benda
2. Deflagrasi
Deflagrasi “ adalah suatu proses yang mendorong terjadinya
penyebaran reaksi keseluruhan massa bahan, reaksi yang terjadi pada
suatu tempat akan segera menyebar keseluh massa bahan dengan
jalan perambatan panas dari lapisan ke lapisan massa bahan tersebut.
Kecepatan rambatan perubahan bervariasi antara 0,02 mm/det hingga
400 m/det.
3. Thermol explosive
Proses dimana pertama kali ada sejumlah panas yang diberikan, sehingga terjadi
reaksi eksoterm, kemudian pemberian panas dihentikan, tetapi suhu benda akan
naik secara terus-menerus namun tidak ada panas yang dilepanskan ke
sekelilingnya, sehingga akan menyebabkan panas dengan sendirinya (Self Heating),
sampai pada suatu saat menimbulkan (anto ingnition) nyala dengan sendirinya yang
terjadi ditengah massa benda, peristiwa ini disebut thermal eksplosion
High explosive
A. Senyawa-senyawa nitro
1.Senyawa Nitro alifatik 2. Senyawa nitro aromatic
- Nitro metana - nitro benzene
- dinitro metana - dinitro benzene
- tri nitro metana - tri nitro benzene
- tetra nitro metana -nitro toluene
1. Stabilitas
2. Kekuatan
a. Bulk Strengh
b. RWS (Relative Weigh Strengh)
a
RWS = X 100 %
b
1. Ammonium Nitrate
2. Bahan peledak gelatin (Blasting Gelatin)
3. ANFO
4. Geodin
5.Bahan Peledak Konvensional (Homemade
Bomb)
NO 2 CH3
Ekresi Timbal
Ekskresi feses
Pengelupasan kulit epidermal
Ekskresi melalui ginjal
Arsen
Air Tanah
Limbah Pabrk(Baterai, Peleburan
bijibesi)
Areal Pertanian(Pestisida)
Zat pembasmi Serangga (Rumah
tangga)
Domestik
Waktu Paruh
Keracunan akut
timbul dari inhalasi uap merkuri atau debu, ingesti maupun
kontak langsung dgn konsentrasi tinggi
Keracunan Koronis
Timbul dari akumulasi Merkuri dalam tubuh
Absorpsi, metabolisme dan Ekskresi