You are on page 1of 20

Surah At-Tin

A.Membaca Surah At-Tin {95}


Dalam membaca Al-Qur’ankita harus memperhatikan bacaan
tajwidnya. Selain itu, makhraj huruf juga harus di perhatikan. Perhatikan
Bacaan surah At-Tin berikut ini.

Perhaikan
bacaan Surah at-
Tin {95} di
samping. Didalam
surat tersebut
terdapat beberapa
macam bacaan
tajwid. Dalam ayat
pertama terdapat bacaan alif lam syamsiyah. Ketika membacanya, alif
lam lebur kedalam huruf yang ditemuinya.

Dalam ayat kedua terdapat bacaan alif lam qamariyah. Ketika kamu
membaca kalimat tersebut, maka alif lam dibaca jelas. Selain itu, dalam
ayat kedua juga terdapat bacaan qalqalah. Karenanya kamu harus
membacanya dengan memantul. Qalqalah ada dua macam yaitu qalqalah
sugra dan qalqalah kubra. Ada juga yang namanya mad jaiz munfasil, ini
harus dibaca panjang lima harkat.

Dalam ayat ketiga kita akan bertemu dengan bacaan gunnah.


Kamu harus membaca huruf mim dengan mendengung. Sedangkan
bacaan izhar halqi dapat kamu temui dalam ayat keenam dan kamu
harus membaca tanwin dengan jelas. Selanjutnya, bacaan lam tafkhim
dapat kita temukan dalam ayat terakhir.

Bacaan lain yang terdapat dalam Surah at-Tin {95} yaitu mad arid
lissukun dan mad tabi’i. kamu harus membacanya panjang.
B.Arti Surah At-Tin {95}
1. Kosakata

Written by : Dwi Ayuningtiyas


2. Terjemahannya

Written by : Dwi Ayuningtiyas


A.Kandungan Surah At-Tin {95}
Surah at-Tin {95} merupakan surah pendek dalam Al-Qur’an. Surah
at-Tin {95} termasuk surah makkiyah. Surah ini terdiri dari delapan ayat.
Dalam ayat pertama sampai ketiga Allah bersumpah demi (buah) Tin dan
(buah) Zaitun, gunung Sinai, dan demi negri Mekah yang aman. Dalam
ayat keempat dijelaskan bahwa yang disumpahi adalah bahwa Allah telah
menciptakan menusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Buah Tin dan buah Zaitun adalah buah-buahan yang terkenal.


Terdapat ulama yang berpendapat bahwa Allah telah menghendaki

Written by : Dwi Ayuningtiyas


bersumpah dengan buah ini. Jika Allah menghendaki, Dia bias saja
bersumpah atas nama yang lain. Ada lagi yang berpendapat bahwa
sumpah itu berkaitan dengan tempat-tempat syariat terdahulu. Dalam
sebuah hadis dijelaskan bahwa Tin adalah mesjid Nabi Nuh yang
dibangun di atas bukit Judi (terletak di Armenia sebelah selatan,
berbatasan dengan Mesopotamia). Zaitun adalah masjid al-Aqsa yang
dibangun oleh Ibrahim setelah membangun mekah. Tursina adalah
tempat Allah bertajalli kepada Musa dan memberinya risalah. Sedangkan
al-Balad al-Amin adalah mekah.

Dalam ayat kelima dan keenam dijelaskan bahwa meskipun


manusia telah diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya, akan tetapi
Allah akan mengembalikan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan. Bagi
mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka Allah akan
memberikan pahala yang tidak ada putus-putusnya. Dari sini dapat
dipahami bahwa orang-orang yang tidak beriman dan tidak mengerjakan
kebajikan akan dikembalikan oleh Allah ketempat yang serendah-
rendahnya.

Ayat selanjutnya menjelaskan bahwa apakah dengan adanya


keterangan-keterangan itu manusia masih mendustakan tentang hari
pembalasan. Sedangkan ayat terakhir Surah at-Tin {95} memjelaskan
bahwa Allah adalah hakim yang paling adil.

Kita harus menerapkan kandungan surah at-Tin {95} dalam


kehidupan sehari-hari. Perilaku yang dapat kita terapkan antara lain:

1. Bersyukur kepada Allah


2. Beriman kepada Allah dan berbuat kebajikan
3. Mengimani adanya hari pembalasan

Written by : Dwi Ayuningtiyas


Hadis tentang Menuntut Ilmu
A.Membaca dan Mengartikan Hadis tentang
Menuntut Ilmu
Raulullah memerintahkan kepada umanya untuk menuntut ilmu.
Rasulullah memerintahkan kepada umatnya melalui beberapa sabdanya,
antara lain:
1. Hadis tentang Kewajiban menuntut Ilmu

a. Kosakata

Written by : Dwi Ayuningtiyas


b. Terjemahannya
Artinya: Dari Anas bin Malik berkata: bersabda Rasulullah:
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang islam….” (H.R. Ibnu
Majah)
1. Hadis tentang Keutamaan Bagi Orang yang Menuntut
Ilmu

Hadis yang menjelaskan tentang keutamaan bagi orang yang


menuntut ilmu adalah:

a. Kosakata

b. Terjemahan

Artinya: Dari Kasir bin Qais dari Abu Darda’ berkata: saya
mendengar Rasulullah saw. Bersabda: “Dan barang siapa berjalan di

Written by : Dwi Ayuningtiyas


jalan menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surge….”
(H.R Ibnu Majah)

Selain hadis diatas, terdapat satu hadis lagi tentang keutamaan


bagi orang yang menuntut ilmu, yaitu:

a. Kosakata

b. Terjemahan

Written by : Dwi Ayuningtiyas


Artinya: Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda:
“Apabila meninggal manusia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara
yaitu: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang
mendoakan untuknya (orang tua). (H.R. Nasa’i)

1. Perlunya memperdalam Ilmu Agama Islam

Hadis Rasulullah dari Ibnu Sihab, Hamid mengambarkan kepadaku,


ia berkata: saya mendengar Muawiyah bin Abi Sulfan ketika
berkhatbah berkata: saya mendengar Rasulullah bersabda:

a. Kosakata

b. Terjemahan

Artinya: “Baang siapa yang Allah kehendaki kebaikan bagi dirinya


maka memperdalam kepadanya (suatu ilmu) dalam agama (Islam).” (H.R.
Muttafaq ‘Alaih)

A.Makna Menuntut Ilmu

Written by : Dwi Ayuningtiyas


Perbedaan yang paling mendasar antara manusia dengan makhluk
hidup ciptaan Allah yang lain adalah menuntut ilmu pengetahuan. Pada
saat Allah hendak menciptakan Nabi Adam untuk dijadikan khalifah di
muka bumi, para malaikat memprotes mengapa Allah menciptakan
manusia yang hanya bias meniptakan kerusakan dan menumpahkan
darah. Menjawab protes tersebut Allah meminta malaikat myebutkan
nama-nama benda yang diciptakan Allah. Tetapi malaikat tidak mampu
melakukannya. Kemudian setelah Nabi Adam diciptakan, Allah menyuruh
Nabi Adam menyebutkan nama-nama benda dihadapan malaikat dan
Nabi Adam dapat melakukannya. Malaikat mengakui kelebihan manusia
berupa ilmu pengetahuan dari mekhluk lain.
Untuk menjadi pandai, manusia harus mencari sendiri dengan akal
sebagai alatnya. Manusia harus memiliki ilmu pengetahuan agar ia
mampu bersaing dengan sesamanya seiring dengan perkembangan
zaman. Karena itulah Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu
pengetahuan. Dimanapun kita dapat menuntut ilmu.
Ada pepatah arab yang menyatakan bahwa ilmu pengetahuan itu
lebih penting dari harta.
1. Ilamu akan menjaga pemiliknya, sedangakn harta, pemiliknya
yang menjaga.
2. Harta akan habis apabila dipakai atau dipergunakan, sedangkan
ilmu selalu bertambah apabila sering dipergunakan.
3. Orang yang berharta akan banyak musuh karena iri, sedangkan
orang yang berilmu akan dihormati dan disayangi.

Written by : Dwi Ayuningtiyas


Seseorang yang ingin mendapatkan ilmu yang banyak harus
memiliki beberapa prinsip, yaitu:

1. Pantang menyerah.
2. Tidak mudah putus asa.
3. Tekun, rajin berlatih, dan lain sebagainya.

Written by : Dwi Ayuningtiyas


Iman kepada Hari Akhir
A.Beriman kepada Hari Akhir (Kiamat)
1. Pengertian Hari Akhir(kiamat)

Hari kiamat merupakan hari dimana segala sesuatu yang ada di


dunia ini binasa dan setelah itu manusia dibangkitkan dari alam kubur
kea lam akhirat untuk menerima pengadilan dari Allah.

Beriman kepada hari kiamat maksudnya kita meyakini dengan


sungguh-sungguh pada suatu saat nanti kiamat akan terjadi.
Mempercayai dan meyakini hari kiamat termasuk sendi-sendi keimanan
yang sangat mendasar di dalam akidah Islam.

Artinya: dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti dating, tidak ada
keraguan padanya; dan sungguh, Alahh akan membangkitkan siapa pun
yang ada didalam kubur. (Q.S. al-Hajj {22}:7)

2. Penjelasan Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Hari Akhir

Didalam Al’Qur’an Allah swt. Menggambarkan bagaimana keadaan


hari akhir itu terjadi. Berikut ini ayat-ayat yang menjelaskannya.

a. “Wahai manusia! Bertakwalah kepada tuhanmu; sungguh,


guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat
besar. (Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (guncangan

Written by : Dwi Ayuningtiyas


itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai
terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang
hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat
manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka
tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras.” (Q.S. al-Hajj
{22}: 1-2)
b. “Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung)nya.” (Q.S. az-Zalzalah {99}: 1-2)
c. “dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan
keduanya sekali benturan. Maka pada hari itu terjadilah hari
Kiamat.” (Q.S. al-Haqqah {69}: 14-15)
d. “ Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunug-
gunung dihancur-luluhkan sehancur-hancurnya….” (Q.S. al-
Waqi’ah{56}: 4-5)
e. “Hari Kiamat, Apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu
apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang
berterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu-bulu yang
dihambur-hamburkan.” (Q.S. al-Qari’ah {101} 1-5)

Pada saat itu terjadi peristiwa yang sangat dahsyat.

1. Hari Akhir dalam Tinjauan IPTEK

Hari akhir (kiamat) adalah perkara yang bersifat gaib. Namun


demikian, IPTEK telah membuktikan bahwa hari kiamat itu kelak pasti
akan terjadi. Hasil penelitian ilmiah menyatakan;

a. Segala faktor kehidupan dan kestabilan alam di bumi ini,


tergantung dari adanya energy matahari yang dalam setiap
detiknya mengeluarkan energy panas sebanyak 950 triliun atau
93 x 10 kalori. Energi panas matahari dalam jumlah tersebut,

Written by : Dwi Ayuningtiyas


pada saatnya akan habis. Hal itu dikarenakan tidak
seimbangnyaproduksi energy dengan energy yang dikeluarkan,
sehingga pada akhirnya akan padam. Dengan padamnya
matahari, unsur kehidupan dibumi yang tergantung dengan
energy matahari akan mengalami kepunahan. Dengan demikian
kestabilan akan terganggu, sehingga tidak tertutup
kemungkinan akan terjadi pembekuan suhu dan perubahan
gravitasi dari masing-masing planet dan hancurlah alam
semesta.
b. Sebuah teori menyatakan bahwa alam raya ini berawal dari
suatu ledakan besar. Artinya alam raya ini berpermulaan. Karena
berpermulaan, maka pada suatu saat kelak pasti akan berakhir.
Sebagai contoh, kita ambil tentang asal kejadian alam raya. Dari
gerakan menjauhnya galaksi-galaksi dan quasar-quasar, kita
dapat memperkirakan proses pembentukannya. Pada masa
silam tentunya keadaan mereka merapat antara yang satu
dengan yang lainnya. Karena kekuatan gravitasi yang
mengontrol mereka sekarang semakin berkurang, maka mereka
bergerak semakin jauh dengan gerakan semakin cepat.
Mengingat alam raya ini dikontrol dengan gaya gravitasi, maka
pengembangan itu tidak mungkin terjadi kalau tidak didorong
oleh kekuatan maha dahsyat.
c. Apabila melihat proses pembentukan alam raya ini ada dua
kemungkinan, pertama mengingat pengembangan itu bermula
dari suatu ledakan besar, maka suatu saat nanti setelah daya
dorong ledakan itu habis semua benda langit akan berhenti
mengembang. Pada saat itu gravitasi yang mengontrol alam
raya akan menariknya kembali. Mereka akan berberak mundur
saling mendekat. Sama seperi waktu mereka mengembang,
gerakan menyurutnya pun semakin cepat, karena tarikan
gravitasi dari pusat alam raya semakin kuat. Penyusutan ini

Written by : Dwi Ayuningtiyas


tidak akan berhenti sampai akhirnya mereka bertubrukan satu
sama lain dan menimbulkan ledakan besar sebagaimana awal
kejadian. Ketika itulah kiama terjadi.

A.Antara Kiamat Kubra dan Kiamat Sugra


Hari akhir terdiri dari dua macam yaitu;

1. Kiamat Kubra artinya kiamat besar, yaitu hancurnya seluruh


alam raya dan isinya.
2. Kiamat sugra artinya kiamat kecil, yaitu matinya seseorang dan
rusaknya sebagian alam.

1) Kiamat Kubra dan Nama-Namanya

Nama-Nama Lain Hari Kiamat

Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa nama hari kiamat sebagai


berikut.

1. Yaumul Qiyamah, hari kiamat.


2. Yaumul Mahsyar, hari berkumpul.
3. Yaumul Hisab, hari perhitungan.
4. Yaumul Zalzalah, hari kegoncangan atau keruntuhan.
5. Yaumus Sa’idah, hari keguncangan.
6. Yaumul Waqi’ah, hari kejatuhan.
7. Yaumul Qari’ah, hari keribuan.
8. Yaumul Gasyiyah, hari pembalasan.
9. Yaumur Rajifah, hari lindu besar.
10.Yaumul Haqqa, hari kepastian.
11.Yaumut Tammah, hari bencana agung.
12.Yaumut Talaq, hari pertemuan.
13.Yaumut Tanad, hari panggilan.

Written by : Dwi Ayuningtiyas


14.Yaumul Jaza’, hari pembalasan.
15.Yaumul Wa’id, hari ancaman.
16.Yaumul ‘ard, hari pertontonan.
17.Yaumul Mizan, hari perimbangan.
18.Yaumul fasl, hari pemisahan.
19.Yaumul jami’, hari pengumpulan.
20.Yaumut Tagabun, hari terbukanya segala kecurangan.
21.Yaumul Ba’s, hari kebangkitan.
22.Yaumul Khizyi, hari kehinaan.
23.Yaumul ‘Asir, hari sulit.
24.Yaumud Din, hari perhitungan.
25.Yaumun Nusyur, hari kebangkitan.
26.Yaumul Kulud, hari yang kekal.
27.Yaumun la raiba fihi, hari yang tidak ada lagi keraguan padanya.
28.Yaumul Akhir, hari akhir.
29. Yaumun la tajzi nafsun ‘an nafsin syaian, hari yang tidak dapat
seseorang diberi ganjaran oleh yang lain sedikit pun.

Hanya Allah yang mengetahui dengan pasti kapan terjadinya hari


kiamat. Manusia diberikan tanda-tandanya oleh Rasulullah. Dikategorikan
menjadi dua yaitu;

Tanda kecil yaitu hari kiamat itu sudah dekat. Tanda-tandanya;

a. Hamba sahaya perempuan dikawini tuannya;


b. Ilmu agama sudah dianggap tidak penting lagi;
c. Tersebarnya perzinaan;
d. Minuman keras meraja lela;
e. Fitnah muncul dimana-mana; dan lain-lain.

Tanda-Tanda besar kiamat, yaitu hari kiamat sudah dekat betul


waktunya. Tanda-tandanya;

Written by : Dwi Ayuningtiyas


a. Matahari terbit dari arah barat;
b. Munculnya binatang ajaib yang bias berbicara;
c. Keluarnya Imam Mahdi;
d. Keluarnya bangsa Yakjuj dan Makjuj;
e. Rusaknya Kakbah, dan lain-lain.
1) Kiamat Sugra

Peristiwa yang menunjukkan kiamat sugra dapat kita temukan saat


ini. Adanya kiamat sugra akan mengantarkan kesadaran pada diri kita
bahwa semua ciptaan Allah tidak ada yang abadi.

Allah tegaskan pada ayat berikut.

Artinya: Stiap yang bernyawa pasti merasakan mati…. (Q.S. Ali


‘Imran {3}: 185)

Rasulullah lebih lanjut juga menegaskan dalam


hadis berbunyi:

Artinya: Dari Anas, Rasulullah saw. Bersabda: “Orang yang mati


telah datanglah kiamatnya”. (H.R. Ibnu Abid-Dunya)

A.Kehidupan dan Peristiwa Sesudah Hari


Akhir
1. Perbedaan Kehidupan Dunia dan Akhirat

Hanya Allah saja yang abadi. Semuanya kelak pasti akan binasa.
Yang pasti bahwa kehidupan dunia ini adalah sebagai lahan untuk
menuju kekehidupan akhirat.

Written by : Dwi Ayuningtiyas


Al-Qur’an juga menjelaskan:

Artinya: Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu hanya


seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah
tanaman-tanaman bumi dengan subur (karena air itu), di antaranya ada
yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumi itu telah
sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira pasti
akan menguasainya (memetik hasilnya), datanglah kepadanya azab Kami
waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanaman) nya seperti
tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemari.
Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada
orang yang berpikir. (Q.S. Yunus {10}: 14)

Muaz bin Jabal pernah bertanya kepada Nabi saw.: “Ya Rasulullah,
jelaskan kepadaku pengertian firman Allah saw. ‘(yaitu) pada hari ketika
sangkakala ditiup, lalu kamu dating berbondong-bondong’ (Q.S. an-Naba’
{78}: 18). Maka Nabi saw. Menangis sehingga pakaian beliau basah uyup
terbasuh air mata. Lalu beliau bersabda: “Hai Muaz, kamu menanyakan
urusan yang besar kepada ku. Ketahuilah hai Muaz, bahwa pada hari itu
umatku akan digiring dalam dua belas barisan. Dari kedua belas
rombongan tersebut, Rombongan yang beruntung hanya ada satu yaitu

Written by : Dwi Ayuningtiyas


golongan orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Selain itu,
kehidupan akhirat semuanya kekal.

2. Peristiwa Sesudah Hari Akhir

Setelah semua yang ada hancur, datanglah perintah Allah swt.


Kepada malaikat Israfil untuk meniup nafiri (terompet) yang didalam Al-
Qur’an disebut sur. Setelah itu, satu persatu bangunlah nyawa itu.
Peristiwa pertama yang terjadi setelah kiamat, Yaumul Ba’s, yaitu hari

dibangkitkannya manusia dari alam kubur. Setelah itu, Yaumul


Mahsyar, yaitu hari dikumpulkannya manusia di padang mahsyar.
Setelah itu tibalah Yaumul hisab, yaitu saat perhitungan amal
perbuatan manusia selama hidup di dunia. Lalu Yaumul Mizan, artinya
hari pertimbangan amal baik dan buruk. Ketika itu ada sirat, yaitu jalur
penentu dari masing-masing manusia setelah ditimbang amal baik dan
buruknya. Ketika manusia sudah ditentukan masuk neraka atau surge
masih ada safaat yaitu pertolongan yang diperoleh umat manusia yang
beriman, islam dan Ihsan.

a. Diadili Berdasarkan Amal dan Perbuatan di Dunia

Allah swt. Berfirman:

Artinya: Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran.


Maka barang siapa yang berat timbangan (kebaikan)nya maka
mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, karena
mereka mengingkari ayat-ayat kami. (Q.S. al-A’raf {7}:8-9)

b. Mendapat Ganjaran atau Balasan

Written by : Dwi Ayuningtiyas


Setiap amal saleh di dunia pasti akan mendapat pahala di akhirat
yaitu surga, dan setiap perbuatan dosa pasti akan mendapat balasan
siksa yaitu di neraka. Suatu perbuatan pun yang tidak dipertanggung
jawabkan. Selama hidup didunia dianjurkan keta selalu berupaya memilih
amal kebajikan (amal saleh) agar kelak diakhirat amal kebajikan kita
timbangannya lebih berat dan menjauhi perbuatan dosa (amalyang sia-
sia).

A.Fungsi Iman kepada Hari Akhir


Iman kepada hari akhir memiliki banyak fungsi, diantaranya
sebagai berikut:

1. Motivator untuk selalu berbuat saleh.


2. Motivator untuk senantiasa hidup dengan hati-hati dan waspada.
3. Dapat menjadi pendorong dalam beramal dan beribadah.
4. Mendorong manusia untuk selalu mengerjakan tanggung jawab
dengan baik dan tidak mengambil hak orang lain.

Written by : Dwi Ayuningtiyas

You might also like