You are on page 1of 5

MEDIA DAKWAH BERBASIS TEKNOLOGI DI ERA MODERN

Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menunjukkan jati


dirinya dalam peradaban manusia dewasa ini. Sudah tentu tidak dapat diingkari
dan dipandang sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah
memberikan share yang signifikan terhadap nilai tambah ekonomi. Efisiensi
dalam berbagai bidang, khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya
melalui kecepatan dan ketepatan informasi, serta performa fisik telah dapat
ditingkatkan dengan sangat drastis, sekaligus berarti telah mampu mengefisienkan
penggunaan tempat dalam artian kapasitas ruang.1

Pada prinsipnya setiap perkembangan dan kemajuan dalam segi apapun baik
adanya, setiap manusia menginginkan perubahan pun demikian dalam konteks
kehidupan bermasyarakat. Tidak dipungkiri bahwa perkembangan teknologi saat
ini juga membawa pengaruh yang kurang baik atau negatif dalam kehidupan
manusia. Kehadiran tekologi yang sedemikian canggih membuat masyarakat
umum mempunyai begitu banyak pilihan untuk memilih apa yang
dikehendakinya. Apakah pengaruh negatif teknologi mempengaruhi bergesernya
nilai – nilai budaya dalam masyarakat, jawabannya iya. Teknologi diciptakan oleh
manusia untuk dapat memenuhi kebutuan manusia itu sendiri, akan tetapi pada
perkembangan selanjutnya justru teknologi tersebut disalah gunakan. 2 Misalnya
penggunaan internet untuk transasksi dengan modus penipuan dan penggunaan
akses untuk pornografi.

1
Achmad Saptono (Mahasiswa Sosiologi FISIP-UNSOED). Makalah Perkembangan teknologi dan
pengarunya.

2
E. Maturbongs, opini Pengaruh Perkembangan Teknologi terhadap Pergeseran Nilai–nilai
Budaya http://sosbud.kompasiana.com/2010/02/12/pengaruh-perkembangan-teknologi-dalam-
masyarakat-terhadap-pergeseran-nilai-%E2%80%93-nilai-budaya/

1
Oleh karena itu, dibutuhkan da’i-da’i yang peka dengan realitas di atas
untuk meng-counter balik arus penggunaan teknologi yang tidak semestinya.
Bahkan lebih dari itu, pemanfaatan teknologi ini sangat banyak sekali kelebihan
yang dapat dimanfaatkan untuk penunjang proses dakwah yang efektif dan
efisien .

Media Dakwah Sebagai Unsur dakwah yang libelaristis

Dasar-dasar Ilmu dakwah yang dipelajari di fakultas dakwah perguruan


tinggi islam telah membagi unsur-unsur yang dimiliki dakwah itu sendiri.
Setidaknya ada enam unsur yang telah dikaji secara proporsional, yaitu da’I,
mad’u, maudu’, washilah, ushlub, dan tujuan dakwah. Diantara enam unsur
tersebut, unsur washilah (media dakwah) dipandang memiliki keluasan dalam
segala aspeknya selama tidak melewati batas-batas wilayah hukum syar’I , atau
tidak ada nash yang mengharamkan dan sangat dinamis dengan mengikuti
perkembangan zaman.

Mengenai pengertian washilah, ada yang berpendapat bahwa secara


sederhana media dakwah (washilah) dapat diartikan sebagai instrumen yang
dilalui oleh pesan atau saluran pesan yang menghubungkan antara da’I dan
mad’u.3 Dengan demikian jelas bahwa kata kunci dari definisi media dakwah
hanyalah sebagai alat berdakwah.

Dikatakan bahwa media dakwah bersifat bebas (liberalistis) berdasarkan


kajian terhadap sunnah Nabi Muhammad SAW. yang menjadi barometer
pelaksanaan dakwah bagi semua da’i. kajian ini dibantu kaidah ushul fiqh sebagai
penunjang memahami hukum yang terkandung di dalamnya, apakah hal itu
terlarang, haram, atau bid’ah sekalipun. Hal demikian dikarenakan ilmu dakwah
dan ilmu fiqh merupakan ilmu-ilmu integralistik dari ulum al-dien, .

Berdasarkan pendapat para ulama bahwa media dakwah dapat dikategorikan


mashlahat mursalah. Sedangkan mashlahat mursalah itu sendiri memiliki ciri

3
Enjang As dan Aliyudin. Dasar-dasar Ilmu Dakwah Pendekatan Filosofis dan Praktis.(Bandung:
Widya Pajajaran,2009), hal. 81

2
khusus, yaitu tidak pernah ada di zaman nabi dikarenakan tidak ada faktor
pendorongnya, ataupun jika ada faktor pendorongnya namun ada hal yang
menghalanginya. Sedangkan bid’ah kebalikannya, memiliki faktor pendorong dan
tuntutan yang banyak dan tak ada faktor penghalangnya.

Sebagai contoh adalah dakwah dengan internet, di zaman nabi tidak ada
karena belum ditemukan internet, sekiranya ada internet maka niscaya nabi pasti
akan menggunakannya untuk menyebarkan dakwah.4 Sedangkan, selain mimbar
dan yang sejenisnya, tercatat media dakwah di zaman Nabi yang sesuai dengan
perkembangan zaman kala itu hanyalah korespondensi (surat menyurat).

Teknologi Sebagai Media Dakwah

Berdasarkan jenis dan peralatan yang melengkapinya terdiri dari media


tradisional, media modern, dan perpaduan kedua media tradisional dan modern.
Bila kita merujuk kepada bentuk-bentuk media dakwah menurut Muhammad Said
Mubarak5, media elektronik diklasifikasikan berdasarkan bentuknya sebagai
media dakwah madiyah yang secara spesifik berupa Taqniyah. Beliau memberi
contoh alat pengeras suara dan peralatan modern lainnya.

Dari uraian di atas pada prinsipnya media dakwah adalah berbagai alat
(instrumen), sarana yang dapat digunakan untuk pengembangan dakwah Islam
yang mengacu pada kultur asyarakat yang klasik, tradisional, sampai modern. 6
Oleh karena itu Teknologi yang merupakan hasil pengejewantahan kebudayan di
era modern harus di sikapi dengan bijak dan mengacu pada prinsip-prinsip
dakwah masa kini.

Ada delapan Prinsip-prinsip Dakwah antar budaya menurut Acep Aripudin


dan Syukriadi Sambas, dapat kita lihat pada prinsip ketujuhnya adalah prinsip
rasionalitas. Abad modern adalah abad ilmu pengetahuan dan teknologi. Segala

4
Admin. Dakwah di internet bid’ah?. http://konsultasi.stai-ali.ac.id/?p=121

5
Muhammad Sa’id Mubarak, Al Da’wah wa Al-Idarah, (MadinahbAl-Munawwarah: Dar Al-Dirasah
Al-Iqtishadiyah, 426 H) Hal. 46
6
Ibid.

3
aktivitas manusia berpangkal pada sejauhmana penggunaan rasionalitas
seseorang. Apakah seorang dai telah menggunakan pendekatan-pendekatan
rasional dalam menyampaikan dakwahnya sesuai kebutuhan mad’u atau terus
menerus masih menggunakan pendekatan-pendekatan dogmatik dan menjejali
mad’u dengan materi-materi yang sudah out of date. Prinsip rasionalitas
merupakan respons asasi terhadap masyarakat yang menggunakan prinsip amal
hidupnya dengan menggunakan prinsip-prinsip rasional seperti yang sedang
terjadi pada masyarakat sekarang. 7

Pemanfaatan Media dakwah yang sesuai denga kebutuhan mad’unya sangat


penting guna mensinergikan dan mengefektifkan proses komunikasi da’I dan
mad’u. Tentunya rasionalisasi yang digunakan da’I dalam melakukannya sangat
tergantung kapasitas pengetahuan dan wawasan teknologi yang dimiliki. Hal itu
juga akan mempengaruhi efektifitas bagi hasil proses dakwah yang dicapai.

Penutup

Kemajuan teknologi adalah bagian ciri dari dunia modern. Kemajuan bidang
ini disertai dengan penemuan-penemuan sarana komunikasi yang begitu canggih,
di antanya adalah kemajuan media cetak dan elektronik. Sedangkan mengusai
tekhnik komuniksi adalah bagian terpenting dalam mengemban amanat dakwah.
Oleh sebab itu, memanfaatkan tekhnologi sebagai sarana dakwah adalah sebuah
kebutuhan mendesak yang mesti diambil oleh umat Islam. Keadaan ini menjadi
tantangan para da’i untuk dapat menggunakan sarana ini sebagai media
dakwahnya.

Daftar Pustaka

7
Aripudin, Acep dan Sambas, Syukriadi. Dakwah Damai, Pengantar Dakwah Antar Budaya.
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), Hal. 66

4
AS, Enjang dan Aliyudin, 2009. Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, Pendekatan
Filosofis dan Praktis. Bandung: Widya Pajajaran

Aripudin, Acep dan Sambas, Syukriadi, 2007. Dakwah Damai, Pengantar


Dakwah Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ismail, Ilyas A, 2006. Paradigma Dakwah Sayyid Qutb. Jakarta: Penamadani

Saptono, Achmad (Mahasiswa Sosiologi FISIP-UNSOED). Makalah


Perkembangan teknologi dan pengarunya.

http://konsultasi.stai-ali.ac.id/?p=121

http://sosbud.kompasiana.com/2010/02/12/pengaruh-perkembangan-teknologi-
dalam-masyarakat-terhadap-pergeseran-nilai-%E2%80%93-nilai-budaya/

You might also like