You are on page 1of 39

May 6, '08 11:14 PM

Istilah (deskripsi) Pemeruman (sounding) dalam Survei Hidrografi


untuk
Ku coba mengawali tulisan di blog ini dengan tulisa mengenai istilah (lebih lanjutnya
seh, cenderung ke pen-deskripsian) pada kegiatan pemeruman (istilah enggrisnya
Sounding)...yang saya terjemahkan dari berbagai sumber yang ada di internet
(sayangnya..maaf...lupa...dan sudah gak tahu rimba sumbernya ngambil tuh artikel
dari mana, jadi gak bisa dicantumkan sumber artikel yang diambil untuk diterjemah
kan ini dan dikompilasikan)...oke, mangga...disimak dan dikomentarin :

SIDESCAN SONAR
Sonar merupakan teknik yang menggunakan perambatan gelombang suara di bawah air
digunakan untuk penunjuk arah, komunikasi atau mendeteksi kapal-kapal laut. Sistem sonar
dapat diartikan sebagai penentuan posisi dengan metode akustik (acoustic location).
Penggunaan posisi dengan metode akustik telah digunakan jauh sebelum adnya teknologi radar.

Sidescan sonar merupakan alat untuk mendapatkan gambaran permukaan dasar perairan dengan
menggunakan gelombang bunyi.
Sistem sidescan mengirimkan pulsa akustik pada suatu sisi dari receiver dan merekam amplitude
energi balikan dari pulsa yang dipancarkan oleh sensor. Tiap pancaran pulsa, satu lajur kecil
(sekitar 100 sampai 200 m ke tiap sisi) dari dasar laut dipetakan.
Tiap pergerakn kapal, lajur ke lajur dipetakan. Pada dasar laut yang datar sempurna semua energi
dipantulkan dari sesor sonar dan tidak ada sinyal yang terekam. Dalam faktanya, dasar laut tidak
rata sempurna. Ketidakteraturan seperti bebatuan dan riak-riak air karena pantulan (backscatter)
dari energi akustik, dan sistem dapat menyediakan informasi secara kasar keadaan dasar laut.

SUB-BOTTOM PROFILING
Adalah merupakan suatu sistem untuk mengidentifikasi dan mengukur variasi dari lapisan-
lapisan sedimen yang ada di bawah permukaan air. Sistem akustik yang digunakan dalam
penentuan sub-bottom profiling hampir sama dengan alat pada echosounder. Sumber suara
memancarkan sinyal secara vertikal ke bawah menelusuri air dan reciever memonitor sinyal
balikan yang telah dipantulkan dasar laut. Batasan antara dua lapisan memiliki perbedaan ciri
akustik (acoustic impedance = rintangan akustik). Sistem menggunakan energi pantulan untuk
mengumpulkan informasi lapisan-lapisan sedimen di bawah dasar permukaan air (tampilan muka
sedimen bawah air).
Rintangan akustik berhubungan dengan tingkat kekentalan atau berat jenis (densitas) dari
kandungan material dan tingkat kecepatan suara menelusuri material. Ketika terjadi perubahan
rintangan akustik, seperti tampilan muka sedimen bawah air, bagian suara yang diteruskan
kemudian dipantulkan kembali. Bagaimanapun, beberapa energi suara menembus menelusuri
sampai batas dan kedalam lapisan sedimen. Energi ini dipantulkan ketika menembus batas antara
lapisan sedimen yang lebih dalam yang memiliki rintangan akustik yang berbeda-beda. Sistem
ini menggunakan energi yang dipantulkan oleh lapisan-lapisan untuk membentuk penampang
dari bagian sub-bottom lapisan-lapisan sedimen.
Beberapa parameter-parameter dari sonar (tenaga keluaran, frekuensi dari sinyal, dan panjang
gelombang pulsa yang dipancarkan) mempengaruhi performa dari alat yang digunakan.

SINGLE-BEAM ECHOSOUNDER

Single-beam echo sounder merupakan alat ukur kedalaman air yang menggunakan pancaran
tunggal sebagai pengirim dan penerima sinyal gelombang suara.
Sistem batimetri dengan menggunakan single beam secara umum mempunyai susunan :
transciever (tranducer/reciever) yang terpasang pada lambung kapal atau sisi bantalan pada
kapal. Sistem ini mengukur kedalaman air secara langsung dari kapal penyelidikan. Transciever
yang terpasang pada lambung kapal mengirimkan pulsa akustik dengan frekuensi tinggi yang
terkandung dalam beam (gelombang suara) secara langsung menyusuri bawah kolom air. Energi
akustik memantulkan sampai dasar laut dari kapal dan diterima kembali oleh tranciever.
Transciever terdiri dari sebuah transmitter yang mempunyai fungsi sebagai pengontrol panjang
gelombang pulsa yang dipancarkan dan menyediakan tenaga elektris untuk besar frekuensi yang
diberikan.
Transmitter ini menerima secara berulang-ulang dlam kecepatan yang tinggi, sampai pada orde
kecepatan milisekon. Perekaman kedalaman air secara berkesinambungan dari bawah kapal
menghasilkan ukuran kedalamn beresolusi tinggi sepanjang lajur yang disurvei. Informasi
tambahan seperti heave (gerakan naik-turunnya kapal yang disebabkan oleh gaya pengaruh air
laut), pitch (gerakan kapal ke arah depan (mengangguk) berpusat di titik tengah kapal), dan roll
(gerakan kapal ke arah sisi-sisinya (lambung kapal) atau pada sumbu memanjang) dari sebuah
kapal dapat diukur oleh sebuah alat dengan nama Motion Reference Unit (MRU), yang juga
digunakan untuk koreksi posisi pengukuran kedalaman selam proses berlangsung.

Range frekuensi yang dipakai pada sistem ini menurut WHSC Sea-floor Mapping Group
mengoperasikan range frekuensi dari 3.5 kHz sampai 200 kHz.
Single-beam echosounders relatif mudah untuk digunakan, tetapi alat ini hanya menyediakan
informasi kedalaman sepanjang garis trak yang dilalui oleh kapal. Jadi, ada feature yang tidak
terekam antara lajur per lajur sebagai garis traking perekaman, yang mana ada ruang sekitar 10
sampai 100 meter yang tidak terlihat oleh sistem ini.

MULTI-BEAM ECHOSOUNDER
Multi-Beam Echosounder merupakan alat untuk menentukan kedalaman air dengan cakupan area
dasar laut yang luas. Prinsip operasi alat ini secara umum adalah berdasar pada pancaran pulsa
yang dipancarkan secara langsung ke arah dasar laut dan setalah itu energi akustik dipantulkan
kembali dari dasar laut (sea bed), bebrapa pancaran suara (beam) secara elektronis terbentuk
menggunakan teknik pemrosesan sinyal sehingga diketahui sudut beam. Dua arah waktu
penjalaran antara pengiriman dan penerimaan dihitung dengan algoritma pendeteksian terhadap
dasar laut tersebut. Dengan mengaplikasikan penjejakan sinar, sistem ini dapat menentukan
kedalaman dan jarak transveral terhadap pusat area liputan.
Multi-Beam Echosounder dapat menghasilkan data batimetri dengan resolusi tinggi ( 0,1 m
akurasi vertikal dan kurang dari 1 m akurasi horisontalnya).
Multibeam Echosounder
Posted By Arry Prasetya Nugraha Senin, 08 November 2010
Prinsip Sistem Multibeam Echosounder (MBES)
Multibeam Echosounder menggunakan prinsip yang sama dengan singlebeam
namun jumlah beam yang dipancarkan adalah lebih dari satu pancaran. Pola
pancarannya melebar dan melintang terhadap badan kapal. Setiap beam
akan mendapatkan satu titik kedalaman hingga jika titik-titik kedalaman
tersebut dihubungkan akan membentuk profil dasar laut. Jika kapal
bergerak maju hasil sapuan multibeam tersebut menghasilkan suatu luasan
yang menggambarkan permukaan dasar laut (Moustier, 1998).

Konfigurasi transduser merupakan gabungan dari beberapa stave yang


tersusun seperti array (matriks). Stave merupakan bagian tranduser MBES
yang berfungsi sebagai saluran untuk memancarkan maupun menerima pulsa
akustik hasil pantulan dari dasar laut (stave transceiver beam). Semua stave
akan menerima sinyal akustik dari segala arah hasil pantulan obyek-obyek di
dasar laut. Semakin dekat obyeknya dengan sumber maka intensitasnya pun
semakin kuat. Gelombang akustik yang dipantulkan dari dasar laut
selanjutnya dianalisis oleh tranduser sehingga dapat dibedakan gelombang
pantul yang datang dari arah yang berbeda.
Hasil sudut pancaran beam terluar sering kali mengalami kesalahan karena
lintasan gelombang akustik yang lebih panjang jaraknya, sehingga
memperbesar kesalahan refraksi sudut. Tiap-tiap stave pada MBES akan
memancarkan sinyal pulsa akustik dengan kode tertentu sehingga kode
sinyal antara stave yang satu dengan stave yang lain berbeda walaupun
menggunakan frekuensi yang sama. Untuk mendeteksi arah datangnya sinyal
yang dipantulkan oleh dasar laut, transduser pada MBES menggunakan tiga
metode pendeteksian, yaitu pendeteksian amplitudo, fase dan
interferometrik (sudut).
Pada umumnya MBES menggunakan teknik interferometrik untuk mendeteksi
arah datangnya gelombang pantul sebagai fungsi dari waktu. Pendeteksian
interferometrik digunakan untuk menentukan sudut sinyal datang. Dengan
menggunakan akumulasi sinyal akustik yang diterima pada dua array yang
terpisah, suatu pola interferensi akan terbentuk. Pola ini menunjukkan
hubungan fase tiap sinyal yang diterima. Berdasarkan hubungan yang ada,
suatu arah akan dapat ditentukan. Bila informasi ini dikombinasikan dengan
jarak, akan dihasilkan data kedalaman.
Pada prinsipnya pengukuran MBES yang digunakan adalah pengukuran selisih
fase pulsa (jenis pengamatan yang digunakan adalah metode pulsa). Untuk
teknik pengukuran yang digunakan selisih fase pulsa ini merupakan fungsi
dari selisih pulsa waktu pemancaran dan penerimaan pulsa akustik serta
sudut datang dari sinyal tiaptiap transduser.
Label: Geodesi
PENGENALAN ECHO SOUNDER
PENGENALAN ECHO SOUNDER
Echo Sounder mula diperkenalkan di Malaysia pada pertengahan tahun enam puluhan. Kegunaan
echo sounder oleh nelayan amat kurang tetapi dalam beberapa tahun ini nelayan-nelayan di
Pulau Pangkor, Mersing, Pulau Langkawi, Pulau Ketam dan Perlis telah mula menggunakan
echo sounder. Alat ini kebanyakkan digunakan oleh bot-bot besar seperti bot pukat tunda dan
pukat jerut.

» Fungsi dan Keberkesanan Echo Sounder


Pada amnya echo sounder adalah salah satu peralatan perikanan yang digunakan untuk
mengetahui:

Kedalaman air
Keadaan dasar laut
Kedudukan ikan
Tempat-tempat baru kawasan penangkapan ikan

Selain dari itu ia juga sesuai bagi menjalankan operasi menangkap ikan dengan menggunakan
alat tangkapan yang tertentu seperti:
PUKAT TUNDA » Menentukan panjang tali tunda yang akan digunakan setelah mengetahui
kedalaman air

» Membezakan antara dasar laut dengan ikan ataupun udang


» Membantu nelayan menangkap ikan secara ‘tactical fishing’ iaitu di kawasan operasi yang
kedalaman airnya sama

» Mengelakkan halangan-halangan seperti batu karang, kapal karam dan sebagainya supaya
pukat tidak tersangkut atau rosak

PUKAT JERUT
Juruselam tidak diperlukan untuk mengetahui kedudukan ikan
Menjimatkan masa untuk mengetahui ikan yang terdapat di bawah unjam
Mengesan ikan supaya dapat meletakkan rakit berlampu di kawasan yang terdapat umpulan-
kumpulan ikan

BUBU, RAWAI DAN PANCING


» Mengetahui dasar laut yang berbatu dan topografi yang sesuai untuk meletakkan bubu, rawai
atau pancing
» Mengetahui kedalaman air untuk menentukan panjang tali bubu, rawai atau pancing

PUKAT HANYUT
» Jenis-jenis Echo Sounder
Terdapat lebih kurang 25 jenama echo sounder dalam pasaran di seluruh dunia pada masa kini.
Kebanyakan jenama-jenama ini mempunyai model-model yang menggunakan perakam samaada
kertas pencatat atau skrin pemancar katod (Cathode ray tube screen). Sejak kebelakangan ini
terdapat ramai nelayan-nelayan di Malaysia telah menggunakan echo sounder daripada berbagai
jenama bagi memudahkan mereka menjalankan operasi menangkap ikan setelah mengetahui
kebaikan dan keberkesanan penggunaan echo sounder ini.

» Bahagian Echo Sounder dan Peranan Setiap Bahagian

PEMANCAR
Gelombang elektrik dikeluarkan.

TRANSDUSER
Gelombang elektrik ditukarkan kepada gelombang bunyi sebelum dipancarkan ke dalam
air.Apabila gelombang ini melanggar sesuatu benda seperti kumpulan ikan dan dasar laut ia akan
dibalikkan lalu diterima semula oleh transduser dan ditukar semula kepada gelombang elektrik.
PENERIMA
Gelombang elektrik diterima dan diperbesarkan supaya dapat dirakam.

sumber:
mina bahari kelautan dan perikanan
Friday, July 9, 2010
Survey Equipment
• Echo Sounder

Perangkat ini memiliki beberapa komponen yang bisa memancar dan menerima gelombang yang
di dukung beberapa peralatan lain seperti GPS (Global Positioning System) dan komputer.
Prinsip kerja alat ini begini: Pada transmiter terdapat transducer yang fungsinya merubah energi
listrik menjadi suara, lalu suara yang di hasilkan akan di pancarkan dengan frekwensi tertentu
dan di pancarkan melalui media air yg mempunyai kecepatan rambat sebesar v=1500 m/s.
ketika suara ini mengenai benda atau object di bawahnya, misalnya kayu, ikan atau tanah maka
suara itu akan di pantulkan. Ini sesuai dengan sifat gelombang, yang mana ketika suatu
gelombang suara mengenai suatu penghalang maka gelombang itu akan di serap dan di biaskan,
demikian juga cara kerja alat ini, ketika gelombang suara mengenai object maka sebagian
energinya ada yang di pantulkan, di biaskan ataupun di serap. sedangkan untuk gelombang yang
di pantulkan energinya akan di terima oleh receiver, kemudian akan di olah oleh program dan di
perolehlah keluaran (output) dari program atau software tersebut.
Sedangkan cara atau sytem software tersebut mengolah datanya berasal dari penentuan selang
waktu pulse yang di pancarkan dan pulse yang diterimanya. dari hasil itulah jarak suatu benda
atau object akan di ketahuai jaraknya.
Alat ini selain di gunakan untuk mendeteksi kedalaman air laut juga bisa di gunakan untuk
mencari posisi ikan, bahkan tehnologi ini sudah di kembangkan di berbagai belahan dunia eropha
dan juga asia kususnya jepang.
Begitulah sekelumit uraian cara kerja alat ini.

Sistem Informasi Pola Pembiayaan/


Lending Model Usaha Kecil
PENANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL DENGAN PURSE SEINE
ASPEK PRODUKSI
Proses Penangkapan
Proses penangkapan ikan pelagis kecil dengan purse seine dilakukan dengan cara-cara :
memasang menebar rumpon/tendak di laut sehingga memancing ikan berkumpul di sekitar
tendak. Setelah dirasakan ikan cukup banyak berdasar pengamatan dengan echo sounder maka
dilakukan penjaringan dengan purse-seine. Apabila malam hari maka digunakan lampu agar
memancing plankton, dengan banyaknya planton maka ikan akan datang untuk memakan
plankton dan ikan kecil-kecil. Setelah diperkirakan jumlah ikan cukup banyak, dilakukan proses
penjaringan dengan purse seine. Proses menemukan/mencari lokasi gerombolan ikan merupakan
langkah pertama dalam penangkapan ikan dengan purse seine.
Terdapat berbagai cara proses penangkapan ikan dengan purse seine, berikut ini berbagai cara
penangkapan ikan pelagis kecil dengan purse-seine
1. Mencari atau menemukan lokasi berkumpulnya ikan pelagis kecil (ikan
sasaran penangkapan). Ciri-ciri adanya gerombolan ikan biasanya ditandai
dengan :
○ adanya perubahan warna air laut
○ ikan melompat dekat permukaan
○ adanya buih dekat permukaan laut akibat udara yang dikeluarkan
○ burung-burung yang menukik-nukik dan menyambar di permukaan

Proses ini dapat dilakukan secara visual pada senja atau pagi hari, di saat
gerombolan ikan aktif naik ke permukaan air
○ Pada saat gerombolan ikan ditemukan, perlu diperkirakan arah
pergerakan ikan, kecepatan pergerakan/renang, kepadatan
gerombolan, kedalaman perairan, dan arah kecepatan arus serta
angin. Penentuan keputusan haruslah cepat mengingat ikan selalu
dalam keadaan bergerak
○ Setelah diketahui jumlah/kepadatan ikan, arah dan kecepatan gerak
gerombolan ikan, maka segera kapal purse seine melakukan
pelingkaran jaring dengan menghadang arah renang ikan. Pada waktu
melingkari gerombolan ikan, kapal dijalankan secepat mungkin agar
gerombolan ikan segera terkepung.
○ Pada saat prosers pelingkaran gerombolan ikan selesai dan kedua tepi
jaring telah berhasil bertemu, selanjutnya dilakukan penarikan tali
karet dengan maksud untuk mencegah ikan agar ikan tidak lari ke
arah bawah jaring. Sekarang ini, penarikan tali karet menggunakan
roller.
○ Tubuh jaring dan float line ditarik jika bagian bawah jaring telah
tertutup. Proses penjaringan selesai apabila semua pemberat telah
berada di atas kapal. Segera tubuh jaring dan float line diatur kembali
di atas kapal seperti semula untuk memulai proses penangkapan
berikutnya.
○ Ikan-ikan yang terkumpul pada bagian kantong jaring segera diserok
ke atas kapal dan dimasukkan dalam lubang penyimpanan dalam
palka.
2. Teknik operasi menggunakan alat bantu cahaya:
○ Pada malam hari perahu purse seine menyalakan lampu sambil
melakukan labuh jangkar. Diperlukan waktu sekitar 4-5 jam, agar
banyak ikan yang bergerombol. Setelah diperkirakan banyak ikan
bergerombol karena tertarik sinar, maka awak kapal yang ada di
perahu/kapal lampu tersebut akan memberikan kode kepada
perahu/kapal jaring (kapal lain yang berfungsi sebagai penangkap)
untuk menarik jangkar dan siap melakukan proses penangkapan.
○ Begitu aba-aba untuk proses penjaringan diberikan, dilakukanlah
identifikasi arah arus laut dilokasi itu sehubungan dengan arah
hanyutnya jaring pada saat pelingkaran.
○ Proses selanjutnya adalah penurunan jaring. Pada saat penurunan
jarring kecepatan kapal lebih rendah jika dibandingkan dengan
mengejar gerombolan ikan, karena posisi gerombolan ikan tetap
berada di sekitar lampu. Selanjutnya sama dengan operasi dengan
mengejar gerombolan ikan.
3. Teknik operasi dengan mengejar gerombolan ikan:
○ Melepaskan tali rumpon yang diberi pelampung. (Bisa juga melepaskan
pelepah daun kelapa atau dalam bahasa lokal disebuk tendak).
Maksud melepas rumpun berpelampung adalah memancing ikan
bergerombol di sekitar rumpun dan sekaligus mengidentifikasi arah
dan kecepatan arus laut dengan melihat arah gerakan rumpon.
○ Setelah cukup banyak ikan berkumpul di sekitar rumpon, segera
dilakukan proses penjaringan dengan melingkari gerombolan ikan
yang ada di bawah rumpon dengan jaring purse seine.
○ Setelah proses pelingkaran selesai dan kedua ujungnya sudah
dikaitkan, maka segera dilakukan proses menarik tali kolor dari jaring.
○ Setelah jarring sebagian di bawah telah tertutup, jaring ditarik ke atas
kapal dengan roller. Bila jaring sudah di atas kapal maka rumpon tadi
dikeluarkan dari jarring dan dikembalikan ke tali pelampung seperti
semula. Biasanya ada awak kapal purse seine yang khusus bertugas
mengeluarkan rumpon dari jaring, mengatur ulang dan menebar
rumpon di laut.

Gambar 4.3
Purse Seine dengan Rumpon Daun Kelapa
4. Teknik operasi menggunakan echo sounder.
Teknik operasi penangkapan yang menggunakan alat bantu echo sounder
tidaklah jauh berbeda dengan operasi yang menggunakan alat bantu lainnya.
Perbedaannya hanya terletak pada pencarian gerombolan ikannya. Proses
penangkapan ikan besar ini selengkapnya disajikan dalam gambar berikut:

Gambar 4.4
Proses Penangkapan Ikan Pelagis Kecil
dengan Alat Bantu Echosounder

(Gambar)

befindomarketing@yahoo.com

Katalog Produk: Radar FURUNO 1623 ( 16 Mile ) Murah dan


Bergaransi
Negara Asal: Jepang
Harga: Nego

Cara
Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:

Kemas &
Baru
Pengiriman:

Keterangan: Kecil dalam ukuran, 1623 besar pada kekuasaan, kejelasan dan
fitur radar canggih. The ramping-line monochrome display LCD
dan antena radome ringan membuatnya ideal untuk kekuasaan
atau kapal berlayar sekecil 17 kaki. 2.2kW radar ini memiliki
jangkauan 16 mil laut, namun akan zoom turun ke 1 / 8 mil laut
untuk navigasi ketat di pelabuhan dan inlet. Radar 1623
memungkinkan Anda dengan mudah mengidentifikasi benda-
benda, berkat high definition 6 " Silver Bright layar LCD yang
dengan jelas memisahkan target Plus, layar target empat nada
memungkinkan Anda dengan mudah membedakan antara gema
lebih kuat dan lebih lemah, membantu untuk memperingatkan
Anda tentang bahaya apapun. .

Top of Form

(Gambar)

befindomarketing@yahoo.com

Katalog Produk: Radar FURUNO 1832 ( 36 Mile ) Murah dan


Bergaransi
Negara Asal: Jepang

Harga: Nego

Cara
Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:
Kemas &
Baru
Pengiriman:

Keterangan: Diperuntukan untuk kapal dengan ukuran 30' -65 ' ,


Furuno 1832 radar tersebut menawarkan daya yang luar biasa,
deteksi target dan
keandalan. Menampilkan Furuno kustom desain penerima IC
gelombang mikro,
Radar ini memiliki 10 " layar siang hari-terang diagonal CRT
dengan
delapan-tingkat kuantisasi. Plus, ini dikemas dengan kecepatan
tinggi
mikro-prosesor teknologi dan fitur yang membantu anda
mengidentifikasi apa yang
di luar sana. Dan seperti radar Furuno lain, bisa saling terkait
dengan
nav peralatan lain, chart plotters dan bahkan pembunyi, melalui
Furuno
NMEA 0183 diprogram sistem antarmuka. The 1832 datang
dengan rapi
24 antena " radome.

Kenalkan ke teman Anda

Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Freddy Rustam / Bernard Rustam [Pemasaran]

E-mail: befindomarketing@yahoo.com
Situs Web: http://www.befindo.com

Pesan Instan

Nomer HP: 0812.8276.7777 / 0812.8276.8888

Nomer Telpon: 021-80719988 / 80719977

Nomer Faks: 021-63861521

Alamat: Jl Duri Utara II No 18 Rt 012 Rw 001


Jakarta Barat 11270, Jakarta
Indonesia
Menjual berbagai Peralatan Radio Komunikasi : Motorola, Alinco, Icom, Kenwood, Olinca, Weirwei. GPS :
Garmin, Magellan, Thales. Telepon Satelit : R190, Byru Marine, Pasti, Thuraya.Alat ukur/ Survey: Suunto,
Brunton, Estwing, Leica. MURAH DAN BERGARANSI

Bottom of Form
Top of Form

(Gambar)

befindomarketing@yahoo.com

Katalog Produk: Radar FURUNO 1932 ( 48 Mile ) Murah dan


Bergaransi
Negara Asal: Jepang

Harga: Nego

Cara
Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:

Kemas &
Baru
Pengiriman:

Keterangan: Dipergunakan untuk kapal dengan ukuran 30' -65 ' , radar Furuno
1932MK2 menawarkan daya yang luar biasa, deteksi target dan
keandalan.
Kustom microwave Menampilkan Furuno desain penerima IC,
radar ini memiliki layar 10 " diagonal siang hari-terang CRT
dengan delapan-tingkat kuantisasi Plus, . ini dikemas dengan
teknologi mikro prosesor kecepatan tinggi dan fitur yang
membantu Anda mengidentifikasi apa yang ada di luar sana.

Dan seperti radar Furuno lainnya, dapat saling terkoneksi


dengan peralatan nav yang lain, chart plotters dan bahkan
suara, melalui sistem diprogram antarmuka Furuno NMEA 0183.
1932MK2 ini dilengkapi dengan antena array membuka 3, 5 ' .

Kenalkan ke teman Anda

Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Freddy Rustam / Bernard Rustam [Pemasaran]

E-mail: befindomarketing@yahoo.com
Situs Web: http://www.befindo.com

Pesan Instan

Nomer HP: 0812.8276.7777 / 0812.8276.8888

Nomer Telpon: 021-80719988 / 80719977

Nomer Faks: 021-63861521

Alamat: Jl Duri Utara II No 18 Rt 012 Rw 001


Jakarta Barat 11270, Jakarta
Indonesia

Menjual berbagai Peralatan Radio Komunikasi : Motorola, Alinco, Icom, Kenwood, Olinca, Weirwei. GPS :
Garmin, Magellan, Thales. Telepon Satelit : R190, Byru Marine, Pasti, Thuraya.Alat ukur/ Survey: Suunto,
Brunton, Estwing, Leica. MURAH DAN BERGARANSI

Bottom of Form
Top of Form
(Gambar)

befindomarketing@yahoo.com

Katalog Produk: Radar FURUNO 1715 ( 24 Mile ) Murah dan


Bergaransi
Negara Asal: Jepang

Harga: Nego

Cara
Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:

Kemas &
Baru
Pengiriman:

Keterangan: Furuno 1715 radar menggabungkan kekuatan dan layar definisi


tinggi dengan radome ringan dan layar tahan air ultra-kompak.
The 7 " HD LCD mudah dibaca di bawah sinar matahari dan
menyajikan kembali radar di empat abu-abu. Sempurna untuk
lingkungan terbuka pusat konsol perahu Mudah digunakan dan
menginstal., yang 1715 Radar memiliki sejumlah fitur yang
beredar. Mereka termasuk fitur Watchman hemat daya, di mana
antena dihentikan dan transmisi dihentikan.

Kenalkan ke teman Anda

Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Freddy Rustam / Bernard Rustam [Pemasaran]

E-mail: befindomarketing@yahoo.com
Situs Web: http://www.befindo.com

Pesan Instan

Nomer HP: 0812.8276.7777 / 0812.8276.8888

Nomer Telpon: 021-80719988 / 80719977

Nomer Faks: 021-63861521

Alamat: Jl Duri Utara II No 18 Rt 012 Rw 001


Jakarta Barat 11270, Jakarta
Indonesia
Menjual berbagai Peralatan Radio Komunikasi : Motorola, Alinco, Icom, Kenwood, Olinca, Weirwei. GPS :
Garmin, Magellan, Thales. Telepon Satelit : R190, Byru Marine, Pasti, Thuraya.Alat ukur/ Survey: Suunto,
Brunton, Estwing, Leica. MURAH DAN BERGARANSI

Bottom of Form
Top of Form

(Gambar)

befindomarketing@yahoo.com

Katalog Produk: Echo Sounder ( Fish Finder ) FURUNO FCV-620


Murah dan Bergaransi
Negara Asal: Jepang

Harga: Nego

Cara
Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:

Kemas &
Baru
Pengiriman:

Keterangan: FCV620 adalah dual frekuensi ( 50 kHz dan 200 kHz) Color LCD
Sounder Furuno menampilkan teknologi DSP yang menampilkan
kondisi bawah laut di warna 8, 16 atau 64 pada layar 5, 6 super-
terang " LCD.
Anda mungkin pernah mendengar tentang penemu ikan digital,
tetapi tidak cukup yakin apa perbedaan. Perbedaan utama
adalah kemampuan penyaringan dan penyesuaian otomatis. Baru
kami FDF ( Furuno Digital Filter) teknologi membantu mengatur
gain, STC " Clutter" dan daya output, serta menekan bang utama
( gema tepat di bawah transduser.) Hal ini juga membuat gambar
lebih jelas dan lebih mudah untuk menguraikan. Tetapi bahkan
yang terbaik filter digital tidak akan membantu kecuali Anda
mulai dengan dasar yang solid, seperti teknologi pencari
terkenal Furuno ikan.

Kenalkan ke teman Anda

Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Freddy Rustam / Bernard Rustam [Pemasaran]

E-mail: befindomarketing@yahoo.com
Situs Web: http://www.befindo.com

Pesan Instan

Nomer HP: 0812.8276.7777 / 0812.8276.8888

Nomer Telpon: 021-80719988 / 80719977

Nomer Faks: 021-63861521

Alamat: Jl Duri Utara II No 18 Rt 012 Rw 001


Jakarta Barat 11270, Jakarta
Indonesia

Menjual berbagai Peralatan Radio Komunikasi : Motorola, Alinco, Icom, Kenwood, Olinca, Weirwei. GPS :
Garmin, Magellan, Thales. Telepon Satelit : R190, Byru Marine, Pasti, Thuraya.Alat ukur/ Survey: Suunto,
Brunton, Estwing, Leica. MURAH DAN BERGARANSI
Top of Form

(Gambar)

befindomarketing@yahoo.com
Katalog Produk: Rig SAMYUNG STR-6000A GMDSS VHF Marine
Murah dan Bergaransi
Negara Asal: China

Harga: Nego

Kemas &
Baru
Pengiriman:

Keterangan: STR-6000A SAMYUNG GMDSS VHF radio tetap laut dengan kelas
DSC A. Termasuk semua saluran yang ditentukan dalam ITU-RR
( NOAA Cuaca channel) DUAL / TRIPLE WATCH fungsi dan TAG
SCAN fungsi built-in. 20 MMSI 2 nomor dalam jumlah kelompok-
MMSI menyimpan, edisi dan panggilan Latitude / fungsi
menampilkan Bujur ketika terhubung dengan GPS. Lebih dari 160
karakter dapat dilihat dalam satu LCD yang besar. Prioritas
pemilihan bag.16 dan adopsi mic bebas noise. Compact & desain
ringan untuk setiap-mana instalasi.

Sesuai dengan standar kinerja DSC dan peraturan GMDSS sesuai


dengan ITU dan IMO
Mengirimkan daya: 25W / 1W
Channels: 183 ( ITU 55, USA 57, WEA BISA 61, 10)
Operasi mode: Simplex / Semi-Duplex
Prioritas pemilihan Ch 16
DSC controller terintegrasi, kelas A
Compact & Desain cahaya untuk setiap instalasi-mana
Lebih dari 160 karakter dapat dilihat dalam satu LCD besar
Pemilihan Prioritas bag.16 dan adopsi dari kebisingan gratis mic

Kenalkan ke teman Anda

Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Freddy Rustam / Bernard Rustam [Pemasaran]

E-mail: befindomarketing@yahoo.com
Situs Web: http://www.befindo.com

Pesan Instan

Nomer HP: 0812.8276.7777 / 0812.8276.8888

Nomer Telpon: 021-80719988 / 80719977


Nomer Faks: 021-63861521

Alamat: Jl Duri Utara II No 18 Rt 012 Rw 001


Jakarta Barat 11270, Jakarta
Indonesia

Menjual berbagai Peralatan Radio Komunikasi : Motorola, Alinco, Icom, Kenwood, Olinca, Weirwei. GPS :
Garmin, Magellan, Thales. Telepon Satelit : R190, Byru Marine, Pasti, Thuraya.Alat ukur/ Survey: Suunto,
Brunton, Estwing, Leica. MURAH DAN BERGARANSI
Top of Form

(Gambar)

befindomarketing@yahoo.com

Katalog Produk: HF SSB GMDSS SAMYUNG SRG-1150 Murah


dan Bergaransi
Negara Asal: Korea Selatan

Harga: Nego

Cara
Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:

Kemas &
Baru
Pengiriman:

Keterangan: MF / HF stasiun radio dengan build-in penerima DSC. Model SRG-


1150D ( 150 W) , model SRG-1250D ( 250 W) . Diproduksi oleh
Enc SAMYUNG., Korea Selatan.

Build-in penerima menonton DSC. Mudah dipahami LCD-


indikator. Tinggi kualitas koneksi. Kemungkinan pemindaian
kelompok frekuensi individu atau kelompok penerima saluran
DSC. Kemungkinan untuk mengingat pesan transmisi ( hingga
100 pcs.) . Kemungkinan untuk menghafal menerima pesan ( 50
tentang bencana dan 50 reguler) . Kemudahan instalasi dan
penyesuaian dengan bantuan sistem self-diagnostik.

Dikaitkan dengan persyaratan dari IMO, ITU, GMDSS. Memiliki


persetujuan dari RMRS.

Kenalkan ke teman Anda

Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Freddy Rustam / Bernard Rustam [Pemasaran]

E-mail: befindomarketing@yahoo.com
Situs Web: http://www.befindo.com

Pesan Instan

Nomer HP: 0812.8276.7777 / 0812.8276.8888

Nomer Telpon: 021-80719988 / 80719977

Nomer Faks: 021-63861521

Alamat: Jl Duri Utara II No 18 Rt 012 Rw 001


Jakarta Barat 11270, Jakarta
Indonesia

Menjual berbagai Peralatan Radio Komunikasi : Motorola, Alinco, Icom, Kenwood, Olinca, Weirwei. GPS :
Garmin, Magellan, Thales. Telepon Satelit : R190, Byru Marine, Pasti, Thuraya.Alat ukur/ Survey: Suunto,
Brunton, Estwing, Leica. MURAH DAN BERGARANSI
Furuno FCV-1150 LCD Echo Sounder

Tampilkan semua gambar


• Cetak
• Lihat Ukuran Penuh
Furuno Free Synthesizer (FFS)

Lebih detail
Top of Form

df9c84c00d1820 127 1 118

Rp.59.500.000
FCV-1150 Tanpa Transducer

Model :
Referensi: FUR-FCV1150
1

Jumlah
Ketersediaan: 2 - 3 Minggu
0 item ada dalam persediaan item ada dalam persediaan
Pemberitahuan: Barang terakhir di stok
Beli

Bottom of Form

• Info lainnya
• Comments (0)
• Related Products
Furuno Free Synthesizer (FFS) Transceiver memungkinkan berbagai pilihan frekuensi operasi.
Anda dapat memilih dua frekuensi antara 28 dan 200 kHz untuk menyesuaikan operasi
penangkapan Anda. Output daya dipilih dari 1, 2 atau 3kW. Berbagai macam mode tampilan dan
fungsi yang tersedia yang memberikan nakhoda dengan informasi yang sederhana dan intuitif.
The-FCV 1150 juga dapat dihubungkan ke satelit Furuno kompas untuk mengkompensasi ombak
laut, sehingga memberikan ketetapan, deteksi stabil bahkan di laut keadaan buruk sekalipun.

• FCV-1150 12.1 "Color LCD


• papan nama Cover
• Mounting Base
• 2 Baut
• Cincin Spring 2 M6
• 2 Flat Cincin M6
• 3 Sekering FGBO 5A
• Penutup Alat
• 2 Konektor NCS-254-P
• 4 Tapping Sekrup
• Power Cable Assy
• Instalasi Manual
• Operator's Manual
• Flush Mount Sponge
• Transducer (opsional)

• High-brightness (1.000 CD) 12,1 "'Fog-Free' LCD dengan kaca dilapisi AR


sunglass filter dan anti-terpolarisasi filter.
• Mendapatkan kendali Post-processing berlaku perubahan untuk mendapatkan
setting semua pengembalian yang ada pada layar
• White Edge bawah diskriminasi
• Tersedia ketetapan Kompensasi memberikan kestabilan echo presentasi
bahkan di laut yang buruk.
• Furuno Digital Filter memberikan presentasi target jernih
• Furuno Free Synthesizer (FFS) memungkinkan untuk frekuensi operasi
disesuaikan

Speicifacitions: Echo Sounder: TX frequency: 28/38/50/68/82/88/107/150/200 kHz, select 2


channels. Output power: 1, 2 or 3 kW. Power reduction: Auto/ 10 to 100%, 10% step. TX rate:
Max. 3000 pulse/min (5 to 3000 m range, normal mode, TX Auto). Pulselength: 0.05 to 5.0
msec. Display Unit: Display mode: 12.1-inch color LCD, 800 x 600 dots. Brilliance: 1,100 cd.

Echo color: 8/16/64 colors according to echo intensity. Background color: Selectable among 5
colors. Range shift: Range: 5-3000 m, Shift: 0-2000 m, Expansion range: 5-200 m. Display
mode: Single-frequency, Dual-frequency, Zoom, Mix, A-scope. Zoom display: Marker zoom,
Bottom zoom, Bottom-lock expansion, Bottom discrimination. Picture advance speed: 7 steps
(Lines/TX: Stop, 1/16, 1/8, 1/4, 1/2, 1/1, 2/1, 4/1), Synchronize w/ ship’s speed. Alarm: Fish
(Normal/Bottom), Water temperature, Bottom, Ship’s speed/arrival. Noise limiter Frequency
range depends on transducer in use. Automatic indication: Automatic gain adjust
(fishing/cruising), Automatic range/shift, Water temperature graph*. Additional function:
Heaving adjustment*, Fish length indication (50/200-1T required). *: Optional sensor required.
Interface: Number of port: NMEA0183 Ver.1.5/2.0/3.0 (I/O)1; Satellite compass (Input,
38400bps) 1. Input data: BWC, GGA, GLC, GLL, GNS, GTD, HDG, HDT, MDA, MTW,
MWV, RMA, RMB, RMC, VHW, VTG, XTE. Output data: DBT, DPT, MTW*, RMB, TLL,
VHW, $PFEC pidat/SDmrk. Power Supply: Display unit: 12-24 VDC: 3.3-1.7 A. Rectifier (PR-
62, option): 100/110/220/230 VAC, 1 phase, 50/60Hz. Environmental Conditions: Ambient
temperature: -15°C to +55°C. Relative humidity: 93% at +40°C. Degree of protection: Panel:
IP55, Chassis: IPX0. Bearing vibration: IEC 60945. Coating Color: Display unit:

Aplikasi Fishfinder ”Hydro-Acoustic” dan GPS dalam


Teknologi Pencarian Ikan
Filed Under Komputer dan Internet

Global Positioning System (GPS) menyediakan informasi posisi


dan waktu secara terus menerus di berbagai tempat di bumi. Karena GPS dapat
diakses oleh sejumlah user yang tidak terbatas, maka GPS adalah sebuah sistem
yang pasif. Oleh karena itu, user hanya dapat menerima sinyal satelit dengan
bantuan GPS receiver.
Penggunaan teknologi GPS sangat membantu pekerjaan – pekerjaan survey
pemetaan, topografi, hydrografi, geologi, land survey, dan juga bisa dimanfaatkan
sebagai alat bantu navigasi pencarian ikan. Bahkan ada beberapa tipe GPS yang
digunakan untuk hobby. Seperti kegiatan memancing, mendaki gunung, travelling,
serta olah raga.
Setelah PD II berakhir, penggunaan akustik semakin berkembang luas untuk tujuan damai dan
ilmiah, antara lain digunakan untuk; mempelajari proses perambatan suara pada medium air,
penelitian sifat-sifat akustik dan benda-benda yang terdapat pada suatu perairan, komunikasi dan
penentuan posisi di kolom perairan.
Selanjutnya perkembangan akustik semakin pesat pada awal dekade 70-an karena telah
ditemukan Echo Integrator yang dapat menghasilkan nilai absolut untuk pendugaan dan estimasi
bawah air.
Hydro-acoustic merupakan suatu teknologi pendeteksian bawah air dengan menggunakan
perangkat akustik (acoustic instrument), antara lain; ECHOSOUNDER, FISHFINDER, SONAR
dan ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler). Teknologi ini menggunakan suara atau bunyi
untuk melakukan pendeteksian.
Sebagaimana diketahui bahwa kecepatan suara di air adalah 1.500 m/detik, sedangkan kecepatan
suara di udara hanya 340 m/detik, sehingga teknologi ini sangat efektif untuk deteksi di bawah
air.
Beberapa langkah dasar pendeteksian bawah air adalah adanya transmitter yang menghasilkan
listrik dengan frekwensi tertentu. Kemudian disalurkan ke transducer yang akan mengubah
energi listrik menjadi suara, kemudian suara tersebut dalam berbentuk pulsa suara dipancarkan
(biasanya dengan satuan ping).
Suara yang dipancarkan tersebut akan mengenai obyek (target), kemudian suara itu akan
dipantulkan kembali oleh obyek (dalam bentuk echo) dan diterima kembali oleh alat transducer.
Echo tersebut diubah kembali menjadi energi listrik; lalu diteruskan ke receiver dan oleh
mekanisme yang cukup rumit hingga terjadi pemprosesan dengan menggunakan echo signal
processor dan echo integrator.
Pemrosesan didukung oleh peralatan lainnya; komputer; GPS (Global Positioning System),
Colour Printer, software program dan kompas. Hasil akhir berupa data siap diinterpretasikan
untuk bermacam-macam kegunaan yang diinginkan.
Bila dibandingkan dengan metode lainnya dalam hal estimasi atau pendugaan, teknologi hydro-
acoustic memiliki kelebihan, antara lain. Informasi pada areal yang dideteksi dapat diperoleh
secara cepat (real time). Dan secara langsung di wilayah deteksi (in situ).
Kelebihan lain adalah tidak perlu bergantung pada data statistik. Serta tidak berbahaya atau
merusak objek yang diteliti (friendly), karena pendeteksian dilakukan dari jarak jauh dengan
menggunakan suara (underwater sound).
Menurut MacLennan and Simmonds (1992) hasil estimasi populasi adalah nilai absolut. Hydro-
acoustic dapat digunakan dalam mengukur dan menganalisa hampir semua yang terdapat di
kolom dan dasar air, aplikasi teknologi ini untuk berbagai keperluan antara lain adalah;
eksplorasi bahan tambang, minyak dan energi dasar laut (seismic survey), deteksi lokasi bangkai
kapal (shipwreck location), estimasi biota laut, mengukur laju proses sedimentasi (sedimentation
velocity), mengukur arus dalam kolom perairan (internal wave), mengukur kecepatan arus
(current speed), mengukur kekeruhan perairan (turbidity) dan kontur dasar laut (bottom contour).
Saat ini, hydro-acoustic memiliki peran yang sangat besar dalam sektor kelautan dan perikanan,
salah satunya adalah dalam pendugaan sumberdaya ikan (fish stock assessment). Teknologi
hydro-acoustic dengan perangkat echosounder dapat memberikan informasi yang detail
mengenai kelimpahan ikan, kepadatan ikan sebaran ikan, posisi kedalaman renang, ukuran dan
panjang ikan, orientasi dan kecepatan renang ikan serta variasi migrasi diurnal-noktural ikan.
Saat ini instrumen akustik berkembang semakin signifikan, dengan dikembangkannya varian
yang lebih maju, yaitu Multibeam dan Omnidirectional. Perangkat Echosounder memiliki
berbagai macam tipe, yaitu single beam, dual beam
(http://www.sinarharapan.co.id/berita/0501/19/ipt02.html).
Metode hydro-acoustic merupakan suatu usaha untuk memperoleh informasi tentang obyek di
bawah air dengan cara pemancaran gelombang suara dan mempelajari echo yang dipantulkan.
Dalam pendeteksian ikan digunakan sistem hidroakustik yang memancarkan sinyal akustik
secara vertikal, biasa disebut echo sounder atau fish finder (Burczynski, 1986).
Penggunaan metode hydro-acoustic mempunyai beberapa kelebihan (Arnaya, 1991), diantaranya
:
1. berkecepatan tinggi ;
2. estimasi stok ikan secara langsung dan wilayah yang luas dan dapat memonitor pergerakan
ikan ;
3. akurasi tinggi ;
4. tidak berbahaya dan merusak sumberdaya ikan dan lingkungan, karena frekwensi suara yang
digunakan tidak membahayakan bagi si pemakai alat maupun obyek yang disurvei.
Penggunaan teknologi ini sangat membantu dalam pencarian sumberdaya ikan yang baru,
sehingga akan mempercepat pengambilan keputusan atau kebijakan, terutama untuk menetapkan
daerah penangkapan ikan agar potensi ikan dapat dipertahankan (Riani, 1998).
Keterpaduan semua metode di atas dapat dilakukan dengan adanya kerjasama diantara pihak-
pihak terkait. Citra yang diperoleh melalui satelit penginderaan jauh, misalnya dianalisis di
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) atau di instansi terkait lainnya. Data
yang dihasilkan merupakan informasi dasar terhadap penentuan daerah potensi ikan. Data dan
informasi juga dapat diperoleh melalui hasil survei akustik pada perairan yang sama selama
beberapa waktu pengamatan, sehingga diharapkan dapat menghasilkan informasi yang lebih
akurat tentang keberadaan ikan yang menjadi tujuan penangkapan. Informasi ini kemudian
disampaikan kepada pihak pengguna, misalnya nelayan atau pengusaha penangkap ikan dalam
melakukan operasi penangkapan sehingga kapal-kapal ikan dapat begerak ke daerah yang
dimaksud, sehingga dengan demikian dapat menekan biaya operasional kapal-kapal tersebut
(http://tumoutou.net/3_sem1_012/ke2_012.htm).
Gambar 2. Hasil Penangkapan Ikan dengan Bantuan Fishfinder dan GPS
Negara-negara yang maju pada sektor kelautan-perikanan (Norwegia, Jepang, Amerika Serikat,
China dan Peru) bergantung pada teknologi akustik ini. Mereka menggunakan untuk melakukan
eksplorasi sumberdaya dengan cepat, sehingga dapat mengeksploitasi dengan optimal, efisien
dan ekonomis karena biaya eksplorasi yang murah dan waktu eksplorasi yang cukup singkat.
Selain itu eksploitasi yang dilakukan dapat lebih berwawasan lingkungan, berkesinambungan
dan lestari, sebab sudah diketahui dengan jelas berapa potensi sumberdaya yang akan di
eksploitasi tersebut, hanya perlu memilih kebijakan apa yang paling tepat untuk pengelolaan
yang berkesinambungan dan lestari tersebut.
Hingga sekarang, teknologi hydro-acoustic ini belum banyak digunakan pada sektor kelautan-
perikanan Indonesia, khususnya oleh perusahaan-perusahaan perikanan. Sebaiknya perusahaan-
perusahaan tersebut mau memanfaatkan teknologi ini untuk kegiatan eksplorasi yang maksimal
dan eksploitasi sumberdaya yang optimal (Donwill Panggabean, 2003).
Peralatan canggih berupa fish finder dan perlengkapan Global Positioning System (GPS)
sebenarnya dapat diterapkan pada nelayan-nelayan yang ada di Indonesia karena hal tersebut
dapat memudahkan nelayan mengetahui posisi ikan. Alat tersebut dimungkinkan dapat
mengurangi beban nelayan akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini sedang
dirasakan. Bantuan alat fishfinder dan GPS yang diberikan ini bisa mengirit BBM. Mereka hanya
akan berlayar ke tempat yang terdapat gerombolan ikan di laut sehingga dapat meningkatkan
produk ikan laut yang ada. Fishfinder yang digunakan juga dapat memberikan informasi
mengenai suhu, arus, kesuburan klorofil dan lainnya. Sedangkan GPS akan memudahkan
nelayan mengetahui koordinat keberadaan kapal mereka saat berlayar. Jelas sekali bahwa
peranan atau aplikasi fish finder dan GPS dalam pencarian informasi keberadaan ikan sangatlah
penting dan bermanfaat bagi nelayan.

Fishfinder
Posted on November 21st, 2008 by lix001

Melontar Suara Mencari Ikan


Pada awalnya Acoustic System dikembangkan oleh Inggris pada masa pra-Perang
Dunia II (PD II) dengan membuat ASDIC (Anti Sub-marine Detection Investigation
Committee) yang terbukti sangat berguna bagi Angkatan Laut Negara-negara Sekutu pada
PD II.

Setelah PD II berakhir, penggunaan akustik semakin berkembang luas untuk tujuan


damai dan ilmiah, antara lain digunakan untuk; mempelajari proses perambatan suara pada
medium air, penelitian sifat-sifat akustik dan benda-benda yang terdapat pada suatu
perairan, komunikasi dan penentuan posisi di kolom perairan.

Selanjutnya perkembangan akustik semakin pesat pada awal dekade 70-an karena
telah ditemukan Echo Integrator yang dapat menghasilkan nilai absolut untuk pendugaan
dan estimasi bawah air.

Hydro-acoustic merupakan suatu teknologi pendeteksian bawah air dengan


menggunakan perangkat akustik (acoustic instrument), antara lain; ECHOSOUNDER,
FISHFINDER, SONAR dan ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler). Teknologi ini
menggunakan suara atau bunyi untuk melakukan pendeteksian.

Sebagaimana diketahui bahwa kecepatan suara di air adalah 1.500 m/detik,


sedangkan kecepatan suara di udara hanya 340 m/detik, sehingga teknologi ini sangat
efektif untuk deteksi di bawah air.

Beberapa langkah dasar pendeteksian bawah air adalah adanya transmitter yang
menghasilkan listrik dengan frekwensi tertentu. Kemudian disalurkan ke transducer yang
akan mengubah energi listrik menjadi suara, kemudian suara tersebut dalam berbentuk
pulsa suara dipancarkan (biasanya dengan satuan ping).

Suara yang dipancarkan tersebut akan mengenai obyek (target), kemudian suara itu
akan dipantulkan kembali oleh obyek (dalam bentuk echo) dan diterima kembali oleh alat
transducer. Echo tersebut diubah kembali menjadi energi listrik; lalu diteruskan ke receiver
dan oleh mekanisme yang cukup rumit hingga terjadi pemprosesan dengan menggunakan
echo signal processor dan echo integrator.

Pemrosesan didukung oleh peralatan lainnya; komputer; GPS (Global Positioning


System), Colour Printer, software program dan kompas. Hasil akhir berupa data siap
diinterpretasikan untuk bermacam-macam kegunaan yang diinginkan.

Bila dibandingkan dengan metode lainnya dalam hal estimasi atau pendugaan,
teknologi hydro-acoustic memiliki kelebihan, antara lain. Informasi pada areal yang dideteksi
dapat diperoleh secara cepat (real time). Dan secara langsung di wilayah deteksi (in situ).
Kelebihan lain adalah tidak perlu bergantung pada data statistik. Serta tidak
berbahaya atau merusak objek yang diteliti (friendly), karena pendeteksian dilakukan dari
jarak jauh dengan menggunakan suara (underwater sound).

Menurut MacLennan and Simmonds (1992) hasil estimasi populasi adalah nilai
absolut. Hydro-acoustic dapat digunakan dalam mengukur dan menganalisa hampir semua
yang terdapat di kolom dan dasar air, aplikasi teknologi ini untuk berbagai keperluan antara
lain adalah; eksplorasi bahan tambang, minyak dan energi dasar laut (seismic survey),
deteksi lokasi bangkai kapal (shipwreck location), estimasi biota laut, mengukur laju proses
sedimentasi (sedimentation velocity), mengukur arus dalam kolom perairan (internal wave),
mengukur kecepatan arus (current speed), mengukur kekeruhan perairan (turbidity) dan
kontur dasar laut (bottom contour).

Saat ini, hydro-acoustic memiliki peran yang sangat besar dalam sektor kelautan dan
perikanan, salah satunya adalah dalam pendugaan sumberdaya ikan (fish stock
assessment). Teknologi hydro-acoustic dengan perangkat echosounder dapat memberikan
informasi yang detail mengenai kelimpahan ikan, kepadatan ikan sebaran ikan, posisi
kedalaman renang, ukuran dan panjang ikan, orientasi dan kecepatan renang ikan serta
variasi migrasi diurnal-noktural ikan. Saat ini instrumen akustik berkembang semakin
signifikan, dengan dikembangkannya varian yang lebih maju, yaitu Multibeam dan
Omnidirectional.

Perangkat Echosounder memiliki berbagai macam tipe, yaitu single beam, dual
beam. Negara-negara yang maju pada sektor kelautan-perikanan (Norwegia, Jepang,
Amerika Serikat, China dan Peru) bergantung pada teknologi akustik ini. Mereka
menggunakan untuk melakukan eksplorasi sumberdaya dengan cepat, sehingga dapat
mengeksploitasi dengan optimal, efisien dan ekonomis karena biaya eksplorasi yang murah
dan waktu eksplorasi yang cukup singkat.
Selain itu eksploitasi yang dilakukan dapat lebih berwawasan lingkungan,
berkesinambungan dan lestari, sebab sudah diketahui dengan jelas berapa potensi
sumberdaya yang akan di eksploitasi tersebut, hanya perlu memilih kebijakan apa yang
paling tepat untuk pengelolaan yang berkesinambungan dan lestari tersebut.

Hingga sekarang, teknologi hydro-acoustic ini belum banyak digunakan pada sektor
kelautan-perikanan Indonesia, khususnya oleh perusahaan-perusahaan perikanan.
Sebaiknya perusahaan-perusahaan tersebut mau memanfaatkan teknologi ini untuk
kegiatan eksplorasi yang maksimal dan eksploitasi sumberdaya yang optimal.

Teknologi fishfinder
Teknologi fishfinder sebenarnya bukan diciptakan utama untuk mencari ikan di
dalam laut tapi sebenarnya untuk safety boating. Jaman dahulu banyak kapal karam karena
belum ada fishfinder atau depth sounder.

Sebagaimana diketahui bahwa teknologi akustik bawah air atau hydroacoustic atau
underwater acoustic merupakan kajian ilmu mengenai pemanfaatan gelombangsuara dan
perambatannya pada medium air. Kecepatan suara di udara sekitar 322 m/s, tetapi dalam
air sekitar 1.500 m/s dan akan bertambah dengan meningkatnya temperatur dan salinitas
perairan. Hal ini yang menjadi dasar berkembangnya teknologi akustik bawah air. Beberapa
peralatan yang digunakan yaitu Sonar, Echosounder, dan Fishfinder. Sonar merupakan
teknologi akustik bawah air yang mampu menyampaikan dan menerima sinyal atau
informasi dalam arah horizontal atau mendatar, alatnya sendiri biasa dipasang pada kapal.
Echosounder merupakan teknologi akustik bawah air yang mampu menyampaikan dan
menerima sinyal atau informasi dalam arah vertikal. Sedangkan fishfinder merupakan alat
yang mirip dengan echosounder tetapi lebih spesifik untuk digunakan dalam pendugaan
atau pencarian ikan.

Fishfinder merupakan alat untuk melacak keberadaan ikan di laut, danau maupun
sungai. Fishfinder dilengkapi dengan tranducher yang dipasang dibawah kapal, alat inilah
yang akan mengirim signal ke dasar laut sehingga bisa dideteksi berapa kedalaman,
keberadaan ikan, topografi bawah laut dan kita bisa melihatnya dari monitor yang dipasang
di kapal kita. Alat ini sangat cocok untuk nelayan, hoby mancing dan lain-lain.

Fishfinder adalah pelacak ikan dengan teknologi sonar. alat ini sangat membantu
untuk nelayan untuk melakukan pemancingan di laut maupun didanau, terutama di air yang
jernih. Informasi keberadaan ikan ditampilkan dengan jelas sehingga memudahkan dalam
pencarian ikan.

Alat berbentuk monitor yang digunakan untuk mencari lokasi ikan. Depth sounder ini
terdiri dari tranducer yang berfungsi sebagai sensor dan monitor yang berguna untuk
menampilkan hasil gambar. Transducer ini terletak dibawah kapal, baik ditengah-tengah
maupun dibelakang, dan berfungsi untuk mengirimkan signal-signal senensor ke bawah
laut. Signal-signal tersebut akan memantul kembali setelah mencapai dasar dan kemudian
signal tersebut akan kembali ditangkap oleh transducer utuk seterusnya di interpretasikan
di komputer. Berdasarkan jarak jelajah signal dari transducer, maka komputer dapat
mengetahui jarak kedalaman, jenis struktur dasar dan benda-benda yang melayang
ditengah-tengah (ikan, dsb). Beberapa buah depth sounder atau fish finder yang cukup
populer adalah JRC, Humminbird, Eagle, dsb.
Untuk mendapatkan penangkapan yang optimal diperlukan teknologi yang modern
seperti gambar fish finder pada gambar sebelumnya sangat menunjang nelayan
indonesia.fishfinder merupakan alat navigasi kapal yang berguna untuk mendeteksi ikan
serta bentuk/relief dasar laut.kelebihan fishfinder dengan alat navigasi lain ialah kita dapat
mengambil data yang akurat karena fish finder dilengkapi white line untuk membatasi
antara ikan dan relief dasar laut.

Fungsi fishfinder pada umumnya adalah untuk :

1.Melihat kontur dasar laut

2.Menentukan kekerasan dasar laut, lumpur, pasir, atau karang

3.Menemukan gerombolan ikan

Dalam penggunaannya, air keruh tidak ada effeknya terhadap fishfinder tetapi air
bubble dari body kapal sangat berpengaruh krn gelombang ultra sonic ter-refleksikan oleh
gelembung udara dan kembali ke transducer mengakibatkan ” clutter ” dan ” noise ” dalam
terminology fishfinder .

Alat Pelacak Ikan (Fishfinder) Portable Murah


Posted on September 23, 2010 by bambangtko

Satu lagi alat pelacak ikan yang baru dengan harga murah telah hadir. Dengan kemampuan
menampilkan kedalaman ikan berada, alarm tanda keberadaan ikan, temperatur air, dan kontur
dasar laut. Tanpa menggunakan power aki hanya menggunakan baterai AAA 4 buah. Sudah
dilengkapi dengan Anti UV sehingga memudahkan untuk melihat layar LCD ketika dibawah
matahari. Uniknya alat ini juga bisa membedakan mana sampah dan mana ikan. Mampu
mendeteksi hingga kedalaman 73 meter. Harga : Rp. 1.300.000
• Fungsi Utama: Fish Finder dengan Sonar Sensor dan Dot Matrix Display
• LCD: 2.8 Inch Anti-UV LCD
• Settingan Menu: Backlight, Sensitivity, Depth Range, Zoom, Fish Alarm, Fish
Icon, Chart Speed, Depth Unit, Temperature Unit
• Lampu latar: Putih
• Sensor Beam Angle: 45 Degrees
• Kedalaman: 0.6 m to 73 m (2ft to 240ft)
• Sensor Beam Angle: 45 degrees
• Sonar Cable Length: 9 Meters (29.5 Feet)
• Operating Temperature: -20 C to 70 C (-4 F to 158 F)
• Sumber daya: Baterai 4 x AAA
• Ukuran: L:120 x W:70 x D:30 (mm)
Filed under: Bisnis Ditandai: | fish finder portable, fishfinder, pelacak ikan, pelacak ikan murah,
sonar sensor
Portable Fish Finder Murah dengan SONAR SENSOR

Kondisi Barang : Baru


Harga : Rp. 650.000
Lokasi Seller : Sumatera Barat

Description :

Numpang buka lapak Gan

Ini adalah sebuah gadget buat para pemancing pro maupun newbie, kadang kita sering
memancing tanpa tahu dibawah air tersebut ada ikannya atau nggak. Nah dengan alat ini kita bisa
mengetahui posisi ikan berikut kedalamannya. Juga dapat mengetahui kondisi dasar air. Fish
Finder ini bisa digunakan di Laut, SUngai atau Danau.
Cara kerja sensor sonar ini yaitu dengan gelombang suara yang akan merefleksikan bentuk benda
yang berada pada 45 drajat dibawah sensor tersebut. Caranya yaitu dengan menaruh tranducer
yang panjangnya sekitar 9 meter baik itu dengan menggunakan stick joran sebelum memancing.
Sonar ini dapat mendeteksi mulai dari kedalaman 0,7 Meter s/d 100 Meter.

Pengalaman gw kalau pake boat mancing laut karena air laut bergelombang jadi posisi sonar
sensor tidak stabil kalau diapungin hal ini pengaruh sama pengukuran mending sebelum
berangkat dibautin ajah dibawah boat. Pengukuran efektif dengan menyetel tingkat sensitifitas
sonar, semakin dalam laut atur power sensitifitas sonar semakin tinggi. Dengan alat ini udah
lumayan bisa ketahuan dimana letak karang tempat ngumpul ikan. Inget posisi transducer

sonarnya selalu dibawah air jangan diudara apalagi dipake dikolam atau danau yang notabene
airnya tenang tinggal apungin ajah tranducernya. Kalau untuk sungai berarus mending transducer

diikat dikayu atau joran biar stabil. Pkoknya mantab gan

Berikut spec barang :

Manufacturer Specifications
Main Function: Fish Finder with Sonar Sensor + 9 meter cable
Display: 2" Anti-UV LCD
Backlight: Green LED
Sensor Beam Angle: 45 Degrees (200kHz)
Depth range: 0.7m to 100m (2ft to 328ft)
Sensor Beam Angle: 45 degrees
Sonar Cable Length: 9 Meters (29.5 Feet)
Operating Temperature: -20 C to 70 C (-4 F to 158 F)
Power Source: 4 x AAA batteries (not included)
Certification: CE
Dimensions: L:120 x W:67 x D:25 (mm)
Manufacturers Ref: FUD75S3KHF08

Product Notes
Can mount the sonar by:
- Fixing it to the boat hull
- Using a float on the cable to mount the sonar inside the water
- Fixing it on a pole and push it into the desirable position inside the water
- Cutting a hole on the ice surface and place the sonar under the water
Removable float
Audible fish alarm
Determines the location and depth of fish
Selectable between meter or feet readings
Get the approximate location of fish and the depth of water

Package Contents for Model CVJH-OG03


Portable Fish Finder With LCD Screen
Round Sonar Sensor with 9m (29.5 feet) Cable
Bolt
Wing Nut
Neck Strap
Instruction Manual - English

HARGA KEMARIN RP. 850000,- CUCI


GUDANG KARENA BARANG
TINGGAL 4 HARGA KINI RP 625.000,-
HUBUNGI SAYA DI 0811700022 (SMS ONLY YAH
GAN :-))
http://portablefishfinder-murah.blogspot.com

Garmin Fishfinder 160C harga sangat terjangkau bagi pelaut, dan para nelayan.
Dengan layar warna TFT kecerahan terlihat mudah dan nyaman, walaupun di atas panas dan
teriknya matahari di tengah lautan, sehigga anda akan menikmati kegiatan memancing yang
berbeda dari sebelumnya.. dengan fungsi dari GARMIN fishfinder akan memudahkan untuk
mencari ikan di lautan atau disungai. sehingga kegiatan petualangan memancing anda akan
menjadi lebih mengasikan. (www.indogeotech.com)

Fishfinder 160C tahan getaran, dan anti air. Fishfider 160c dilengkapi dengan dual-beam
tranduser.
Garmin Fishfinder 160 mempunyai format keluaran NMEA, dengan alarm bisa mengontrol
kedalam air, dan kedangkalan air, maupun ukuran ikan di bawah air dan dapat melihat dari setiap
pergerakan nya. GARMIN fishfinder berKekuatan dgn output 150 watt (RMS), 1200 watt.
(www.indogeotech.com)
Paket aksesoris standar :
* Fishfinder 160C
* Transom-mount transducer
* Power cable
* Mounting bracket
* Protective cover
Kunjungi Website : http://www.indogeotech.com

GPS dan Fishfinder Untuk Nelayan

OPINI | 03 August 2010 | 10:38 426 6

1 dari 2 Kompasianer menilai Menarik


Instalasi Fihfinder di Kapal nelayan
Kurang lebih tiga tahun yang lalu, saya diundang oleh Dinas kelautan di Sebuah Kabupaten di
Kalimantan Selatan, untuk memberikan Training penggunaan GPS dan Fishfinder untuk nelayan
di daerah itu. Ternyata nelayan Indonesia saat ini sudah melek teknologi. Mereka sudah
menggunakan teknologi satelit dan sonar untuk meningkatkan pendapatan mereka dalam mencari
ikan.
Kebetulan, saat itu kelompok nelayan di daerah Tanah Laut, mendapatkan bantuan GPS navigasi
dan Fishfinder dari pihak pemerintah setempat. Kalau tidak salah waktu itu ada empat puluh unit
GPS dan sekitar 20 unit Fishfinder dibagikan kepada para nelayan.
Fungsi GPS untuk Nelayan
GPS atau kepanjangan dari Global Positioning system merupakan perangkat navigasi berbasis
satelit. Dengan alat ini kita bisa mengetahui koordinat lintang bujur, arah dan kecepatan. GPS
sangat bermanfaat untuk nelayan untuk mengetahui posisi saat di laut, menentukan rute
perjalanan, menandai tempat-tempat penting: seperti tempat yang banyak ikan, tempat kapal
karam, tempat yang dangkal dan sebagainya. Sehingga dengan GPS akan bisa menghemat BBM,
karena rute bisa ditentukan, sehingga kemungkinan untuk salah arah sangat kecil.
Saat ini juga sudah ada peta laut atau Bluechart yang berisi data topografi laut, kedalaman,
pulau-pulau kecil yang sangat membantu nelayan dalam bernavigasi menggunakan GPS.
Fungsi Fishfinder untuk Nelayan
Fishfinder merupakan alat bantu nelayan untuk mencari ikan. Fishdinder terdiri dari display
berupa monitor dan tranducher yang dicemplungkan ke laut, tranducher untuk memindai
keberadaan ikan di laut dan hasilnya akan ditampilkan ke layar. Dengan fishfinder ini nelayan
bisa mengetahui informasi keberadaan ikan, topografi bawah laut, dan kedalaman laut. Ada juga
Fishfinder yang sudah dilengkapi dengan sensor suhu dan kecepatan arus. Dengan alat ini
diharapkan nelayan lebih mudah dalam mencari ikan sehingga bisa meningkatkan hasil
penangkapan ikan.
Memilih GPS dan Fishfinder yang Cocok untuk Nelayan
Untuk memilih GPS atau fihfinder yang sesuai dengan kebutuhan nelayan, perlu
dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Pastikan GPS yang dipilih bisa diisi peta laut ( bluechart), karena tidak semua
gps bisa diisi bluechart
2. Waterproof atau tahan air
3. Batere tahan lama
4. Ada feature-feature untuk nelayan seperti Hunting and Fishing, data pasang
surut, altimeter, kompas.
5. Untuk fishfinder, pilih tranducher yang bisa menjangkau laut
dalam,standartnya biasanya 100-500 meter.
6. Resolusi layar

Bottom of Form
Bottom of Form
Bottom of Form

You might also like