Professional Documents
Culture Documents
SIDESCAN SONAR
Sonar merupakan teknik yang menggunakan perambatan gelombang suara di bawah air
digunakan untuk penunjuk arah, komunikasi atau mendeteksi kapal-kapal laut. Sistem sonar
dapat diartikan sebagai penentuan posisi dengan metode akustik (acoustic location).
Penggunaan posisi dengan metode akustik telah digunakan jauh sebelum adnya teknologi radar.
Sidescan sonar merupakan alat untuk mendapatkan gambaran permukaan dasar perairan dengan
menggunakan gelombang bunyi.
Sistem sidescan mengirimkan pulsa akustik pada suatu sisi dari receiver dan merekam amplitude
energi balikan dari pulsa yang dipancarkan oleh sensor. Tiap pancaran pulsa, satu lajur kecil
(sekitar 100 sampai 200 m ke tiap sisi) dari dasar laut dipetakan.
Tiap pergerakn kapal, lajur ke lajur dipetakan. Pada dasar laut yang datar sempurna semua energi
dipantulkan dari sesor sonar dan tidak ada sinyal yang terekam. Dalam faktanya, dasar laut tidak
rata sempurna. Ketidakteraturan seperti bebatuan dan riak-riak air karena pantulan (backscatter)
dari energi akustik, dan sistem dapat menyediakan informasi secara kasar keadaan dasar laut.
SUB-BOTTOM PROFILING
Adalah merupakan suatu sistem untuk mengidentifikasi dan mengukur variasi dari lapisan-
lapisan sedimen yang ada di bawah permukaan air. Sistem akustik yang digunakan dalam
penentuan sub-bottom profiling hampir sama dengan alat pada echosounder. Sumber suara
memancarkan sinyal secara vertikal ke bawah menelusuri air dan reciever memonitor sinyal
balikan yang telah dipantulkan dasar laut. Batasan antara dua lapisan memiliki perbedaan ciri
akustik (acoustic impedance = rintangan akustik). Sistem menggunakan energi pantulan untuk
mengumpulkan informasi lapisan-lapisan sedimen di bawah dasar permukaan air (tampilan muka
sedimen bawah air).
Rintangan akustik berhubungan dengan tingkat kekentalan atau berat jenis (densitas) dari
kandungan material dan tingkat kecepatan suara menelusuri material. Ketika terjadi perubahan
rintangan akustik, seperti tampilan muka sedimen bawah air, bagian suara yang diteruskan
kemudian dipantulkan kembali. Bagaimanapun, beberapa energi suara menembus menelusuri
sampai batas dan kedalam lapisan sedimen. Energi ini dipantulkan ketika menembus batas antara
lapisan sedimen yang lebih dalam yang memiliki rintangan akustik yang berbeda-beda. Sistem
ini menggunakan energi yang dipantulkan oleh lapisan-lapisan untuk membentuk penampang
dari bagian sub-bottom lapisan-lapisan sedimen.
Beberapa parameter-parameter dari sonar (tenaga keluaran, frekuensi dari sinyal, dan panjang
gelombang pulsa yang dipancarkan) mempengaruhi performa dari alat yang digunakan.
SINGLE-BEAM ECHOSOUNDER
Single-beam echo sounder merupakan alat ukur kedalaman air yang menggunakan pancaran
tunggal sebagai pengirim dan penerima sinyal gelombang suara.
Sistem batimetri dengan menggunakan single beam secara umum mempunyai susunan :
transciever (tranducer/reciever) yang terpasang pada lambung kapal atau sisi bantalan pada
kapal. Sistem ini mengukur kedalaman air secara langsung dari kapal penyelidikan. Transciever
yang terpasang pada lambung kapal mengirimkan pulsa akustik dengan frekuensi tinggi yang
terkandung dalam beam (gelombang suara) secara langsung menyusuri bawah kolom air. Energi
akustik memantulkan sampai dasar laut dari kapal dan diterima kembali oleh tranciever.
Transciever terdiri dari sebuah transmitter yang mempunyai fungsi sebagai pengontrol panjang
gelombang pulsa yang dipancarkan dan menyediakan tenaga elektris untuk besar frekuensi yang
diberikan.
Transmitter ini menerima secara berulang-ulang dlam kecepatan yang tinggi, sampai pada orde
kecepatan milisekon. Perekaman kedalaman air secara berkesinambungan dari bawah kapal
menghasilkan ukuran kedalamn beresolusi tinggi sepanjang lajur yang disurvei. Informasi
tambahan seperti heave (gerakan naik-turunnya kapal yang disebabkan oleh gaya pengaruh air
laut), pitch (gerakan kapal ke arah depan (mengangguk) berpusat di titik tengah kapal), dan roll
(gerakan kapal ke arah sisi-sisinya (lambung kapal) atau pada sumbu memanjang) dari sebuah
kapal dapat diukur oleh sebuah alat dengan nama Motion Reference Unit (MRU), yang juga
digunakan untuk koreksi posisi pengukuran kedalaman selam proses berlangsung.
Range frekuensi yang dipakai pada sistem ini menurut WHSC Sea-floor Mapping Group
mengoperasikan range frekuensi dari 3.5 kHz sampai 200 kHz.
Single-beam echosounders relatif mudah untuk digunakan, tetapi alat ini hanya menyediakan
informasi kedalaman sepanjang garis trak yang dilalui oleh kapal. Jadi, ada feature yang tidak
terekam antara lajur per lajur sebagai garis traking perekaman, yang mana ada ruang sekitar 10
sampai 100 meter yang tidak terlihat oleh sistem ini.
MULTI-BEAM ECHOSOUNDER
Multi-Beam Echosounder merupakan alat untuk menentukan kedalaman air dengan cakupan area
dasar laut yang luas. Prinsip operasi alat ini secara umum adalah berdasar pada pancaran pulsa
yang dipancarkan secara langsung ke arah dasar laut dan setalah itu energi akustik dipantulkan
kembali dari dasar laut (sea bed), bebrapa pancaran suara (beam) secara elektronis terbentuk
menggunakan teknik pemrosesan sinyal sehingga diketahui sudut beam. Dua arah waktu
penjalaran antara pengiriman dan penerimaan dihitung dengan algoritma pendeteksian terhadap
dasar laut tersebut. Dengan mengaplikasikan penjejakan sinar, sistem ini dapat menentukan
kedalaman dan jarak transveral terhadap pusat area liputan.
Multi-Beam Echosounder dapat menghasilkan data batimetri dengan resolusi tinggi ( 0,1 m
akurasi vertikal dan kurang dari 1 m akurasi horisontalnya).
Multibeam Echosounder
Posted By Arry Prasetya Nugraha Senin, 08 November 2010
Prinsip Sistem Multibeam Echosounder (MBES)
Multibeam Echosounder menggunakan prinsip yang sama dengan singlebeam
namun jumlah beam yang dipancarkan adalah lebih dari satu pancaran. Pola
pancarannya melebar dan melintang terhadap badan kapal. Setiap beam
akan mendapatkan satu titik kedalaman hingga jika titik-titik kedalaman
tersebut dihubungkan akan membentuk profil dasar laut. Jika kapal
bergerak maju hasil sapuan multibeam tersebut menghasilkan suatu luasan
yang menggambarkan permukaan dasar laut (Moustier, 1998).
Kedalaman air
Keadaan dasar laut
Kedudukan ikan
Tempat-tempat baru kawasan penangkapan ikan
Selain dari itu ia juga sesuai bagi menjalankan operasi menangkap ikan dengan menggunakan
alat tangkapan yang tertentu seperti:
PUKAT TUNDA » Menentukan panjang tali tunda yang akan digunakan setelah mengetahui
kedalaman air
» Mengelakkan halangan-halangan seperti batu karang, kapal karam dan sebagainya supaya
pukat tidak tersangkut atau rosak
PUKAT JERUT
Juruselam tidak diperlukan untuk mengetahui kedudukan ikan
Menjimatkan masa untuk mengetahui ikan yang terdapat di bawah unjam
Mengesan ikan supaya dapat meletakkan rakit berlampu di kawasan yang terdapat umpulan-
kumpulan ikan
PUKAT HANYUT
» Jenis-jenis Echo Sounder
Terdapat lebih kurang 25 jenama echo sounder dalam pasaran di seluruh dunia pada masa kini.
Kebanyakan jenama-jenama ini mempunyai model-model yang menggunakan perakam samaada
kertas pencatat atau skrin pemancar katod (Cathode ray tube screen). Sejak kebelakangan ini
terdapat ramai nelayan-nelayan di Malaysia telah menggunakan echo sounder daripada berbagai
jenama bagi memudahkan mereka menjalankan operasi menangkap ikan setelah mengetahui
kebaikan dan keberkesanan penggunaan echo sounder ini.
PEMANCAR
Gelombang elektrik dikeluarkan.
TRANSDUSER
Gelombang elektrik ditukarkan kepada gelombang bunyi sebelum dipancarkan ke dalam
air.Apabila gelombang ini melanggar sesuatu benda seperti kumpulan ikan dan dasar laut ia akan
dibalikkan lalu diterima semula oleh transduser dan ditukar semula kepada gelombang elektrik.
PENERIMA
Gelombang elektrik diterima dan diperbesarkan supaya dapat dirakam.
sumber:
mina bahari kelautan dan perikanan
Friday, July 9, 2010
Survey Equipment
• Echo Sounder
Perangkat ini memiliki beberapa komponen yang bisa memancar dan menerima gelombang yang
di dukung beberapa peralatan lain seperti GPS (Global Positioning System) dan komputer.
Prinsip kerja alat ini begini: Pada transmiter terdapat transducer yang fungsinya merubah energi
listrik menjadi suara, lalu suara yang di hasilkan akan di pancarkan dengan frekwensi tertentu
dan di pancarkan melalui media air yg mempunyai kecepatan rambat sebesar v=1500 m/s.
ketika suara ini mengenai benda atau object di bawahnya, misalnya kayu, ikan atau tanah maka
suara itu akan di pantulkan. Ini sesuai dengan sifat gelombang, yang mana ketika suatu
gelombang suara mengenai suatu penghalang maka gelombang itu akan di serap dan di biaskan,
demikian juga cara kerja alat ini, ketika gelombang suara mengenai object maka sebagian
energinya ada yang di pantulkan, di biaskan ataupun di serap. sedangkan untuk gelombang yang
di pantulkan energinya akan di terima oleh receiver, kemudian akan di olah oleh program dan di
perolehlah keluaran (output) dari program atau software tersebut.
Sedangkan cara atau sytem software tersebut mengolah datanya berasal dari penentuan selang
waktu pulse yang di pancarkan dan pulse yang diterimanya. dari hasil itulah jarak suatu benda
atau object akan di ketahuai jaraknya.
Alat ini selain di gunakan untuk mendeteksi kedalaman air laut juga bisa di gunakan untuk
mencari posisi ikan, bahkan tehnologi ini sudah di kembangkan di berbagai belahan dunia eropha
dan juga asia kususnya jepang.
Begitulah sekelumit uraian cara kerja alat ini.
Proses ini dapat dilakukan secara visual pada senja atau pagi hari, di saat
gerombolan ikan aktif naik ke permukaan air
○ Pada saat gerombolan ikan ditemukan, perlu diperkirakan arah
pergerakan ikan, kecepatan pergerakan/renang, kepadatan
gerombolan, kedalaman perairan, dan arah kecepatan arus serta
angin. Penentuan keputusan haruslah cepat mengingat ikan selalu
dalam keadaan bergerak
○ Setelah diketahui jumlah/kepadatan ikan, arah dan kecepatan gerak
gerombolan ikan, maka segera kapal purse seine melakukan
pelingkaran jaring dengan menghadang arah renang ikan. Pada waktu
melingkari gerombolan ikan, kapal dijalankan secepat mungkin agar
gerombolan ikan segera terkepung.
○ Pada saat prosers pelingkaran gerombolan ikan selesai dan kedua tepi
jaring telah berhasil bertemu, selanjutnya dilakukan penarikan tali
karet dengan maksud untuk mencegah ikan agar ikan tidak lari ke
arah bawah jaring. Sekarang ini, penarikan tali karet menggunakan
roller.
○ Tubuh jaring dan float line ditarik jika bagian bawah jaring telah
tertutup. Proses penjaringan selesai apabila semua pemberat telah
berada di atas kapal. Segera tubuh jaring dan float line diatur kembali
di atas kapal seperti semula untuk memulai proses penangkapan
berikutnya.
○ Ikan-ikan yang terkumpul pada bagian kantong jaring segera diserok
ke atas kapal dan dimasukkan dalam lubang penyimpanan dalam
palka.
2. Teknik operasi menggunakan alat bantu cahaya:
○ Pada malam hari perahu purse seine menyalakan lampu sambil
melakukan labuh jangkar. Diperlukan waktu sekitar 4-5 jam, agar
banyak ikan yang bergerombol. Setelah diperkirakan banyak ikan
bergerombol karena tertarik sinar, maka awak kapal yang ada di
perahu/kapal lampu tersebut akan memberikan kode kepada
perahu/kapal jaring (kapal lain yang berfungsi sebagai penangkap)
untuk menarik jangkar dan siap melakukan proses penangkapan.
○ Begitu aba-aba untuk proses penjaringan diberikan, dilakukanlah
identifikasi arah arus laut dilokasi itu sehubungan dengan arah
hanyutnya jaring pada saat pelingkaran.
○ Proses selanjutnya adalah penurunan jaring. Pada saat penurunan
jarring kecepatan kapal lebih rendah jika dibandingkan dengan
mengejar gerombolan ikan, karena posisi gerombolan ikan tetap
berada di sekitar lampu. Selanjutnya sama dengan operasi dengan
mengejar gerombolan ikan.
3. Teknik operasi dengan mengejar gerombolan ikan:
○ Melepaskan tali rumpon yang diberi pelampung. (Bisa juga melepaskan
pelepah daun kelapa atau dalam bahasa lokal disebuk tendak).
Maksud melepas rumpun berpelampung adalah memancing ikan
bergerombol di sekitar rumpun dan sekaligus mengidentifikasi arah
dan kecepatan arus laut dengan melihat arah gerakan rumpon.
○ Setelah cukup banyak ikan berkumpul di sekitar rumpon, segera
dilakukan proses penjaringan dengan melingkari gerombolan ikan
yang ada di bawah rumpon dengan jaring purse seine.
○ Setelah proses pelingkaran selesai dan kedua ujungnya sudah
dikaitkan, maka segera dilakukan proses menarik tali kolor dari jaring.
○ Setelah jarring sebagian di bawah telah tertutup, jaring ditarik ke atas
kapal dengan roller. Bila jaring sudah di atas kapal maka rumpon tadi
dikeluarkan dari jarring dan dikembalikan ke tali pelampung seperti
semula. Biasanya ada awak kapal purse seine yang khusus bertugas
mengeluarkan rumpon dari jaring, mengatur ulang dan menebar
rumpon di laut.
Gambar 4.3
Purse Seine dengan Rumpon Daun Kelapa
4. Teknik operasi menggunakan echo sounder.
Teknik operasi penangkapan yang menggunakan alat bantu echo sounder
tidaklah jauh berbeda dengan operasi yang menggunakan alat bantu lainnya.
Perbedaannya hanya terletak pada pencarian gerombolan ikannya. Proses
penangkapan ikan besar ini selengkapnya disajikan dalam gambar berikut:
Gambar 4.4
Proses Penangkapan Ikan Pelagis Kecil
dengan Alat Bantu Echosounder
(Gambar)
befindomarketing@yahoo.com
Cara
Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:
Kemas &
Baru
Pengiriman:
Keterangan: Kecil dalam ukuran, 1623 besar pada kekuasaan, kejelasan dan
fitur radar canggih. The ramping-line monochrome display LCD
dan antena radome ringan membuatnya ideal untuk kekuasaan
atau kapal berlayar sekecil 17 kaki. 2.2kW radar ini memiliki
jangkauan 16 mil laut, namun akan zoom turun ke 1 / 8 mil laut
untuk navigasi ketat di pelabuhan dan inlet. Radar 1623
memungkinkan Anda dengan mudah mengidentifikasi benda-
benda, berkat high definition 6 " Silver Bright layar LCD yang
dengan jelas memisahkan target Plus, layar target empat nada
memungkinkan Anda dengan mudah membedakan antara gema
lebih kuat dan lebih lemah, membantu untuk memperingatkan
Anda tentang bahaya apapun. .
Top of Form
(Gambar)
befindomarketing@yahoo.com
Harga: Nego
Cara
Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:
Kemas &
Baru
Pengiriman:
Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Freddy Rustam / Bernard Rustam [Pemasaran]
E-mail: befindomarketing@yahoo.com
Situs Web: http://www.befindo.com
Pesan Instan
Bottom of Form
Top of Form
(Gambar)
befindomarketing@yahoo.com
Harga: Nego
Cara
Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:
Kemas &
Baru
Pengiriman:
Keterangan: Dipergunakan untuk kapal dengan ukuran 30' -65 ' , radar Furuno
1932MK2 menawarkan daya yang luar biasa, deteksi target dan
keandalan.
Kustom microwave Menampilkan Furuno desain penerima IC,
radar ini memiliki layar 10 " diagonal siang hari-terang CRT
dengan delapan-tingkat kuantisasi Plus, . ini dikemas dengan
teknologi mikro prosesor kecepatan tinggi dan fitur yang
membantu Anda mengidentifikasi apa yang ada di luar sana.
Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Freddy Rustam / Bernard Rustam [Pemasaran]
E-mail: befindomarketing@yahoo.com
Situs Web: http://www.befindo.com
Pesan Instan
Menjual berbagai Peralatan Radio Komunikasi : Motorola, Alinco, Icom, Kenwood, Olinca, Weirwei. GPS :
Garmin, Magellan, Thales. Telepon Satelit : R190, Byru Marine, Pasti, Thuraya.Alat ukur/ Survey: Suunto,
Brunton, Estwing, Leica. MURAH DAN BERGARANSI
Bottom of Form
Top of Form
(Gambar)
befindomarketing@yahoo.com
Harga: Nego
Cara
Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:
Kemas &
Baru
Pengiriman:
Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Freddy Rustam / Bernard Rustam [Pemasaran]
E-mail: befindomarketing@yahoo.com
Situs Web: http://www.befindo.com
Pesan Instan
Bottom of Form
Top of Form
(Gambar)
befindomarketing@yahoo.com
Harga: Nego
Cara
Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:
Kemas &
Baru
Pengiriman:
Keterangan: FCV620 adalah dual frekuensi ( 50 kHz dan 200 kHz) Color LCD
Sounder Furuno menampilkan teknologi DSP yang menampilkan
kondisi bawah laut di warna 8, 16 atau 64 pada layar 5, 6 super-
terang " LCD.
Anda mungkin pernah mendengar tentang penemu ikan digital,
tetapi tidak cukup yakin apa perbedaan. Perbedaan utama
adalah kemampuan penyaringan dan penyesuaian otomatis. Baru
kami FDF ( Furuno Digital Filter) teknologi membantu mengatur
gain, STC " Clutter" dan daya output, serta menekan bang utama
( gema tepat di bawah transduser.) Hal ini juga membuat gambar
lebih jelas dan lebih mudah untuk menguraikan. Tetapi bahkan
yang terbaik filter digital tidak akan membantu kecuali Anda
mulai dengan dasar yang solid, seperti teknologi pencari
terkenal Furuno ikan.
Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Freddy Rustam / Bernard Rustam [Pemasaran]
E-mail: befindomarketing@yahoo.com
Situs Web: http://www.befindo.com
Pesan Instan
Menjual berbagai Peralatan Radio Komunikasi : Motorola, Alinco, Icom, Kenwood, Olinca, Weirwei. GPS :
Garmin, Magellan, Thales. Telepon Satelit : R190, Byru Marine, Pasti, Thuraya.Alat ukur/ Survey: Suunto,
Brunton, Estwing, Leica. MURAH DAN BERGARANSI
Top of Form
(Gambar)
befindomarketing@yahoo.com
Katalog Produk: Rig SAMYUNG STR-6000A GMDSS VHF Marine
Murah dan Bergaransi
Negara Asal: China
Harga: Nego
Kemas &
Baru
Pengiriman:
Keterangan: STR-6000A SAMYUNG GMDSS VHF radio tetap laut dengan kelas
DSC A. Termasuk semua saluran yang ditentukan dalam ITU-RR
( NOAA Cuaca channel) DUAL / TRIPLE WATCH fungsi dan TAG
SCAN fungsi built-in. 20 MMSI 2 nomor dalam jumlah kelompok-
MMSI menyimpan, edisi dan panggilan Latitude / fungsi
menampilkan Bujur ketika terhubung dengan GPS. Lebih dari 160
karakter dapat dilihat dalam satu LCD yang besar. Prioritas
pemilihan bag.16 dan adopsi mic bebas noise. Compact & desain
ringan untuk setiap-mana instalasi.
Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Freddy Rustam / Bernard Rustam [Pemasaran]
E-mail: befindomarketing@yahoo.com
Situs Web: http://www.befindo.com
Pesan Instan
Menjual berbagai Peralatan Radio Komunikasi : Motorola, Alinco, Icom, Kenwood, Olinca, Weirwei. GPS :
Garmin, Magellan, Thales. Telepon Satelit : R190, Byru Marine, Pasti, Thuraya.Alat ukur/ Survey: Suunto,
Brunton, Estwing, Leica. MURAH DAN BERGARANSI
Top of Form
(Gambar)
befindomarketing@yahoo.com
Harga: Nego
Cara
Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:
Kemas &
Baru
Pengiriman:
Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Freddy Rustam / Bernard Rustam [Pemasaran]
E-mail: befindomarketing@yahoo.com
Situs Web: http://www.befindo.com
Pesan Instan
Menjual berbagai Peralatan Radio Komunikasi : Motorola, Alinco, Icom, Kenwood, Olinca, Weirwei. GPS :
Garmin, Magellan, Thales. Telepon Satelit : R190, Byru Marine, Pasti, Thuraya.Alat ukur/ Survey: Suunto,
Brunton, Estwing, Leica. MURAH DAN BERGARANSI
Furuno FCV-1150 LCD Echo Sounder
Lebih detail
Top of Form
Rp.59.500.000
FCV-1150 Tanpa Transducer
Model :
Referensi: FUR-FCV1150
1
Jumlah
Ketersediaan: 2 - 3 Minggu
0 item ada dalam persediaan item ada dalam persediaan
Pemberitahuan: Barang terakhir di stok
Beli
Bottom of Form
• Info lainnya
• Comments (0)
• Related Products
Furuno Free Synthesizer (FFS) Transceiver memungkinkan berbagai pilihan frekuensi operasi.
Anda dapat memilih dua frekuensi antara 28 dan 200 kHz untuk menyesuaikan operasi
penangkapan Anda. Output daya dipilih dari 1, 2 atau 3kW. Berbagai macam mode tampilan dan
fungsi yang tersedia yang memberikan nakhoda dengan informasi yang sederhana dan intuitif.
The-FCV 1150 juga dapat dihubungkan ke satelit Furuno kompas untuk mengkompensasi ombak
laut, sehingga memberikan ketetapan, deteksi stabil bahkan di laut keadaan buruk sekalipun.
Echo color: 8/16/64 colors according to echo intensity. Background color: Selectable among 5
colors. Range shift: Range: 5-3000 m, Shift: 0-2000 m, Expansion range: 5-200 m. Display
mode: Single-frequency, Dual-frequency, Zoom, Mix, A-scope. Zoom display: Marker zoom,
Bottom zoom, Bottom-lock expansion, Bottom discrimination. Picture advance speed: 7 steps
(Lines/TX: Stop, 1/16, 1/8, 1/4, 1/2, 1/1, 2/1, 4/1), Synchronize w/ ship’s speed. Alarm: Fish
(Normal/Bottom), Water temperature, Bottom, Ship’s speed/arrival. Noise limiter Frequency
range depends on transducer in use. Automatic indication: Automatic gain adjust
(fishing/cruising), Automatic range/shift, Water temperature graph*. Additional function:
Heaving adjustment*, Fish length indication (50/200-1T required). *: Optional sensor required.
Interface: Number of port: NMEA0183 Ver.1.5/2.0/3.0 (I/O)1; Satellite compass (Input,
38400bps) 1. Input data: BWC, GGA, GLC, GLL, GNS, GTD, HDG, HDT, MDA, MTW,
MWV, RMA, RMB, RMC, VHW, VTG, XTE. Output data: DBT, DPT, MTW*, RMB, TLL,
VHW, $PFEC pidat/SDmrk. Power Supply: Display unit: 12-24 VDC: 3.3-1.7 A. Rectifier (PR-
62, option): 100/110/220/230 VAC, 1 phase, 50/60Hz. Environmental Conditions: Ambient
temperature: -15°C to +55°C. Relative humidity: 93% at +40°C. Degree of protection: Panel:
IP55, Chassis: IPX0. Bearing vibration: IEC 60945. Coating Color: Display unit:
Fishfinder
Posted on November 21st, 2008 by lix001
Selanjutnya perkembangan akustik semakin pesat pada awal dekade 70-an karena
telah ditemukan Echo Integrator yang dapat menghasilkan nilai absolut untuk pendugaan
dan estimasi bawah air.
Beberapa langkah dasar pendeteksian bawah air adalah adanya transmitter yang
menghasilkan listrik dengan frekwensi tertentu. Kemudian disalurkan ke transducer yang
akan mengubah energi listrik menjadi suara, kemudian suara tersebut dalam berbentuk
pulsa suara dipancarkan (biasanya dengan satuan ping).
Suara yang dipancarkan tersebut akan mengenai obyek (target), kemudian suara itu
akan dipantulkan kembali oleh obyek (dalam bentuk echo) dan diterima kembali oleh alat
transducer. Echo tersebut diubah kembali menjadi energi listrik; lalu diteruskan ke receiver
dan oleh mekanisme yang cukup rumit hingga terjadi pemprosesan dengan menggunakan
echo signal processor dan echo integrator.
Bila dibandingkan dengan metode lainnya dalam hal estimasi atau pendugaan,
teknologi hydro-acoustic memiliki kelebihan, antara lain. Informasi pada areal yang dideteksi
dapat diperoleh secara cepat (real time). Dan secara langsung di wilayah deteksi (in situ).
Kelebihan lain adalah tidak perlu bergantung pada data statistik. Serta tidak
berbahaya atau merusak objek yang diteliti (friendly), karena pendeteksian dilakukan dari
jarak jauh dengan menggunakan suara (underwater sound).
Menurut MacLennan and Simmonds (1992) hasil estimasi populasi adalah nilai
absolut. Hydro-acoustic dapat digunakan dalam mengukur dan menganalisa hampir semua
yang terdapat di kolom dan dasar air, aplikasi teknologi ini untuk berbagai keperluan antara
lain adalah; eksplorasi bahan tambang, minyak dan energi dasar laut (seismic survey),
deteksi lokasi bangkai kapal (shipwreck location), estimasi biota laut, mengukur laju proses
sedimentasi (sedimentation velocity), mengukur arus dalam kolom perairan (internal wave),
mengukur kecepatan arus (current speed), mengukur kekeruhan perairan (turbidity) dan
kontur dasar laut (bottom contour).
Saat ini, hydro-acoustic memiliki peran yang sangat besar dalam sektor kelautan dan
perikanan, salah satunya adalah dalam pendugaan sumberdaya ikan (fish stock
assessment). Teknologi hydro-acoustic dengan perangkat echosounder dapat memberikan
informasi yang detail mengenai kelimpahan ikan, kepadatan ikan sebaran ikan, posisi
kedalaman renang, ukuran dan panjang ikan, orientasi dan kecepatan renang ikan serta
variasi migrasi diurnal-noktural ikan. Saat ini instrumen akustik berkembang semakin
signifikan, dengan dikembangkannya varian yang lebih maju, yaitu Multibeam dan
Omnidirectional.
Perangkat Echosounder memiliki berbagai macam tipe, yaitu single beam, dual
beam. Negara-negara yang maju pada sektor kelautan-perikanan (Norwegia, Jepang,
Amerika Serikat, China dan Peru) bergantung pada teknologi akustik ini. Mereka
menggunakan untuk melakukan eksplorasi sumberdaya dengan cepat, sehingga dapat
mengeksploitasi dengan optimal, efisien dan ekonomis karena biaya eksplorasi yang murah
dan waktu eksplorasi yang cukup singkat.
Selain itu eksploitasi yang dilakukan dapat lebih berwawasan lingkungan,
berkesinambungan dan lestari, sebab sudah diketahui dengan jelas berapa potensi
sumberdaya yang akan di eksploitasi tersebut, hanya perlu memilih kebijakan apa yang
paling tepat untuk pengelolaan yang berkesinambungan dan lestari tersebut.
Hingga sekarang, teknologi hydro-acoustic ini belum banyak digunakan pada sektor
kelautan-perikanan Indonesia, khususnya oleh perusahaan-perusahaan perikanan.
Sebaiknya perusahaan-perusahaan tersebut mau memanfaatkan teknologi ini untuk
kegiatan eksplorasi yang maksimal dan eksploitasi sumberdaya yang optimal.
Teknologi fishfinder
Teknologi fishfinder sebenarnya bukan diciptakan utama untuk mencari ikan di
dalam laut tapi sebenarnya untuk safety boating. Jaman dahulu banyak kapal karam karena
belum ada fishfinder atau depth sounder.
Sebagaimana diketahui bahwa teknologi akustik bawah air atau hydroacoustic atau
underwater acoustic merupakan kajian ilmu mengenai pemanfaatan gelombangsuara dan
perambatannya pada medium air. Kecepatan suara di udara sekitar 322 m/s, tetapi dalam
air sekitar 1.500 m/s dan akan bertambah dengan meningkatnya temperatur dan salinitas
perairan. Hal ini yang menjadi dasar berkembangnya teknologi akustik bawah air. Beberapa
peralatan yang digunakan yaitu Sonar, Echosounder, dan Fishfinder. Sonar merupakan
teknologi akustik bawah air yang mampu menyampaikan dan menerima sinyal atau
informasi dalam arah horizontal atau mendatar, alatnya sendiri biasa dipasang pada kapal.
Echosounder merupakan teknologi akustik bawah air yang mampu menyampaikan dan
menerima sinyal atau informasi dalam arah vertikal. Sedangkan fishfinder merupakan alat
yang mirip dengan echosounder tetapi lebih spesifik untuk digunakan dalam pendugaan
atau pencarian ikan.
Fishfinder merupakan alat untuk melacak keberadaan ikan di laut, danau maupun
sungai. Fishfinder dilengkapi dengan tranducher yang dipasang dibawah kapal, alat inilah
yang akan mengirim signal ke dasar laut sehingga bisa dideteksi berapa kedalaman,
keberadaan ikan, topografi bawah laut dan kita bisa melihatnya dari monitor yang dipasang
di kapal kita. Alat ini sangat cocok untuk nelayan, hoby mancing dan lain-lain.
Fishfinder adalah pelacak ikan dengan teknologi sonar. alat ini sangat membantu
untuk nelayan untuk melakukan pemancingan di laut maupun didanau, terutama di air yang
jernih. Informasi keberadaan ikan ditampilkan dengan jelas sehingga memudahkan dalam
pencarian ikan.
Alat berbentuk monitor yang digunakan untuk mencari lokasi ikan. Depth sounder ini
terdiri dari tranducer yang berfungsi sebagai sensor dan monitor yang berguna untuk
menampilkan hasil gambar. Transducer ini terletak dibawah kapal, baik ditengah-tengah
maupun dibelakang, dan berfungsi untuk mengirimkan signal-signal senensor ke bawah
laut. Signal-signal tersebut akan memantul kembali setelah mencapai dasar dan kemudian
signal tersebut akan kembali ditangkap oleh transducer utuk seterusnya di interpretasikan
di komputer. Berdasarkan jarak jelajah signal dari transducer, maka komputer dapat
mengetahui jarak kedalaman, jenis struktur dasar dan benda-benda yang melayang
ditengah-tengah (ikan, dsb). Beberapa buah depth sounder atau fish finder yang cukup
populer adalah JRC, Humminbird, Eagle, dsb.
Untuk mendapatkan penangkapan yang optimal diperlukan teknologi yang modern
seperti gambar fish finder pada gambar sebelumnya sangat menunjang nelayan
indonesia.fishfinder merupakan alat navigasi kapal yang berguna untuk mendeteksi ikan
serta bentuk/relief dasar laut.kelebihan fishfinder dengan alat navigasi lain ialah kita dapat
mengambil data yang akurat karena fish finder dilengkapi white line untuk membatasi
antara ikan dan relief dasar laut.
Dalam penggunaannya, air keruh tidak ada effeknya terhadap fishfinder tetapi air
bubble dari body kapal sangat berpengaruh krn gelombang ultra sonic ter-refleksikan oleh
gelembung udara dan kembali ke transducer mengakibatkan ” clutter ” dan ” noise ” dalam
terminology fishfinder .
Satu lagi alat pelacak ikan yang baru dengan harga murah telah hadir. Dengan kemampuan
menampilkan kedalaman ikan berada, alarm tanda keberadaan ikan, temperatur air, dan kontur
dasar laut. Tanpa menggunakan power aki hanya menggunakan baterai AAA 4 buah. Sudah
dilengkapi dengan Anti UV sehingga memudahkan untuk melihat layar LCD ketika dibawah
matahari. Uniknya alat ini juga bisa membedakan mana sampah dan mana ikan. Mampu
mendeteksi hingga kedalaman 73 meter. Harga : Rp. 1.300.000
• Fungsi Utama: Fish Finder dengan Sonar Sensor dan Dot Matrix Display
• LCD: 2.8 Inch Anti-UV LCD
• Settingan Menu: Backlight, Sensitivity, Depth Range, Zoom, Fish Alarm, Fish
Icon, Chart Speed, Depth Unit, Temperature Unit
• Lampu latar: Putih
• Sensor Beam Angle: 45 Degrees
• Kedalaman: 0.6 m to 73 m (2ft to 240ft)
• Sensor Beam Angle: 45 degrees
• Sonar Cable Length: 9 Meters (29.5 Feet)
• Operating Temperature: -20 C to 70 C (-4 F to 158 F)
• Sumber daya: Baterai 4 x AAA
• Ukuran: L:120 x W:70 x D:30 (mm)
Filed under: Bisnis Ditandai: | fish finder portable, fishfinder, pelacak ikan, pelacak ikan murah,
sonar sensor
Portable Fish Finder Murah dengan SONAR SENSOR
Description :
Ini adalah sebuah gadget buat para pemancing pro maupun newbie, kadang kita sering
memancing tanpa tahu dibawah air tersebut ada ikannya atau nggak. Nah dengan alat ini kita bisa
mengetahui posisi ikan berikut kedalamannya. Juga dapat mengetahui kondisi dasar air. Fish
Finder ini bisa digunakan di Laut, SUngai atau Danau.
Cara kerja sensor sonar ini yaitu dengan gelombang suara yang akan merefleksikan bentuk benda
yang berada pada 45 drajat dibawah sensor tersebut. Caranya yaitu dengan menaruh tranducer
yang panjangnya sekitar 9 meter baik itu dengan menggunakan stick joran sebelum memancing.
Sonar ini dapat mendeteksi mulai dari kedalaman 0,7 Meter s/d 100 Meter.
Pengalaman gw kalau pake boat mancing laut karena air laut bergelombang jadi posisi sonar
sensor tidak stabil kalau diapungin hal ini pengaruh sama pengukuran mending sebelum
berangkat dibautin ajah dibawah boat. Pengukuran efektif dengan menyetel tingkat sensitifitas
sonar, semakin dalam laut atur power sensitifitas sonar semakin tinggi. Dengan alat ini udah
lumayan bisa ketahuan dimana letak karang tempat ngumpul ikan. Inget posisi transducer
sonarnya selalu dibawah air jangan diudara apalagi dipake dikolam atau danau yang notabene
airnya tenang tinggal apungin ajah tranducernya. Kalau untuk sungai berarus mending transducer
Manufacturer Specifications
Main Function: Fish Finder with Sonar Sensor + 9 meter cable
Display: 2" Anti-UV LCD
Backlight: Green LED
Sensor Beam Angle: 45 Degrees (200kHz)
Depth range: 0.7m to 100m (2ft to 328ft)
Sensor Beam Angle: 45 degrees
Sonar Cable Length: 9 Meters (29.5 Feet)
Operating Temperature: -20 C to 70 C (-4 F to 158 F)
Power Source: 4 x AAA batteries (not included)
Certification: CE
Dimensions: L:120 x W:67 x D:25 (mm)
Manufacturers Ref: FUD75S3KHF08
Product Notes
Can mount the sonar by:
- Fixing it to the boat hull
- Using a float on the cable to mount the sonar inside the water
- Fixing it on a pole and push it into the desirable position inside the water
- Cutting a hole on the ice surface and place the sonar under the water
Removable float
Audible fish alarm
Determines the location and depth of fish
Selectable between meter or feet readings
Get the approximate location of fish and the depth of water
Garmin Fishfinder 160C harga sangat terjangkau bagi pelaut, dan para nelayan.
Dengan layar warna TFT kecerahan terlihat mudah dan nyaman, walaupun di atas panas dan
teriknya matahari di tengah lautan, sehigga anda akan menikmati kegiatan memancing yang
berbeda dari sebelumnya.. dengan fungsi dari GARMIN fishfinder akan memudahkan untuk
mencari ikan di lautan atau disungai. sehingga kegiatan petualangan memancing anda akan
menjadi lebih mengasikan. (www.indogeotech.com)
Fishfinder 160C tahan getaran, dan anti air. Fishfider 160c dilengkapi dengan dual-beam
tranduser.
Garmin Fishfinder 160 mempunyai format keluaran NMEA, dengan alarm bisa mengontrol
kedalam air, dan kedangkalan air, maupun ukuran ikan di bawah air dan dapat melihat dari setiap
pergerakan nya. GARMIN fishfinder berKekuatan dgn output 150 watt (RMS), 1200 watt.
(www.indogeotech.com)
Paket aksesoris standar :
* Fishfinder 160C
* Transom-mount transducer
* Power cable
* Mounting bracket
* Protective cover
Kunjungi Website : http://www.indogeotech.com
Bottom of Form
Bottom of Form
Bottom of Form