You are on page 1of 36

DIKTAT KULIAH PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN I

DI SUSUN OLEH

EDI FAIZAL, S.T

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA - DIPLOMA III


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
EL RAHMA
YOGYAKARTA
2010
BAB I
PENGENALAN VISUAL BASIC

Perkembangan software dari tahun ke tahun semakin memudahkan pengguna untuk

memanfaatkan komputer sebagai alat bantu dalam menjalankan segala aktifitasnya. Salah satu hal

penting dari perkembangan tersebut adalah masalah tampilan dan proses.


Dari sisi tampilan, pengguna semakin dimanjakan dengan semakin interaktifnya aplikasi

yang digunakannya serta tidak menyulitkan pengguna pemula. Sebagai contoh, dahulu

aplikasi hanya menerima input secara satu persatu. Dalam perkembangannya, munculnya

model input dalam bentuk menu form (seperti mengisi lembaran formulir) menjadi pilihan utama

para pembuat aplikasi generasi selanjutnya. Dalam istilah umum di dunia komputer, aplikasi

yang menggunakan input satu persatu disebut aplikasi yang berbasis CLI (Command Line

Interface), sedangkan generasi selanjutnya disebut aplikasi yang berbasis GUI (Graphical User

Interface).

Gambar 1. Pemrogramn Berbasis CLI

Gambar 2. Pemrogramn Berbasis GUI


Dari sisi proses, dengan adanya perkembangan hardware, memungkinkan adanya

beberapa proses yang “kelihatannya” dapat berjalan secara simultan dalam satu waktu.

Sebagai contoh, aplikasi yang berjalan dalam sistem operasi yang masih berbasis DOS, hanya

ada sebuah aplikasi yang dapat berjalan dalam satu waktu. Ketika program tersebut belum

menghentikan prosesnya, maka tidak dimungkinkan (jika program tersebut tidak mengeksekusi

aplikasi lain) untuk menjalankan aplikasi lain di luar aplikasi tersebut. Jikalaupun dari aplikasi

tersebut dapat menjalankan aplikasi lain, maka aplikasi pengeksekusi harus menunggu aplikasi

yang dieksekusinya selesai terlebih dahulu.

Dalam perkembangannya, kini dimungkinkan sebuah komputer untuk melaksanakan

beberapa aplikasi berjalan sekaligus. Sebagai contoh, Anda dapat mengetik sebuah dokumen

ketika komputer sedang memproses sebuah MP3 Player yang memainkan musik dari

sebuah grup band kegemaran Anda.

Juga dimungkinkan, adanya sebuah proses dalam aplikasi yang dinamakan event-driven,

yaitu ketika pengguna menjalankan sebuah aplikasi, setiap aksi yang berbeda dari pengguna

pada salah satu bagian dari aplikasi akan menghasilkan aksi yang berbeda pula.

Contoh mudahnya, ketika Anda menjalankan program Calculator (Start | Programs |

Accessories |Calculator), Anda dapat saja menginput dengan nomor sembarang dan operasi

yang mungkin ngawur (dengan jalan menekan tombol), kemudian Anda menutupnya tanpa harus

menunggu program tersebut selesai secara prosedural dalam menjalankan fungsinya sebagai

sebuah program penghitung angka/bilangan. Dengan adanya event-driven ini, menuntut

pemrogram dengan hati-hati membuat menu form dan proses yang dihasilkan dari aksi pengguna

pada setiap komponen penyusun aplikasi tersebut, misalnya tombol Close untuk menghentikan

program atau input yang kosong dari pengguna.

Dalam praktikum ini, akan kita pelajari software development yang cukup populer

yaitu Visual Basic. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun
1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC

(Beginner‟s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual

Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai
macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual

Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object (Object

Oriented Programming = OOP), artinya nama objek, properti dan methode/procedure dikemas
menjadi satu kemasan (encapsulate).
Gambar 3. Jendela Properties

Saat anda pertama kali masuk ke Visual Basic, anda akan dihadapkan pada sebuah

form kosong yang akan dibuat secara otomatis. Form tersebut diberi nama Form1. Form ini

merupakan tempat bekerja untuk membuat antarmuka pengguna (user interface). Pada Visual

Basic jendela properti diberi nama Properties Windows yang terdiri dari dua buah halaman

(tab) juga yaitu Alphabetic dan Categorized. Alphabetic digunakan untuk menampilkan Properti

suatu object secara Alfabet. Sedangkan Categorized digunakan untuk menampilkan Properti suatu

object menurut kategorinya.

Gambar 4. Pengaturan Jendela Properties


Semua properti diurutkan berdasarkan alpabetik, dan dapat juga diurutkan berdasarkan

kategori.
Catatan:
Isi dari properti Name harus diawali alpabet dan tidak menggunakan spasi atau tanda
baca

PETUNJUK PRAKTIKUM APLIKASI VISUAL MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

Aktifkan VB 6 melalui tombol Start > Programs > Microsoft Visual Studio 6.0 > Microsoft

Visual Basic 6.0. Tunggulah beberapa saat hingga muncul tampilan berikut :

Gambar 5. Jendela New Project

Pilih Standard EXE dan klik tombol Open. Anda akan melihat tampilan area kerja atau IDE VB 6. Kenali
bagian-bagian utama di dalam IDE VB 6 berikut ini :
Gambar 6. IDE pada Visual Basic 6.0 dengan jendela-jendela yang terbuka

Gambar 7. Toolsbox Standar Visual Basic


Pada Jendela Form buatlah user interface seperti ini :

Gambar 8. Form1

Melalui Jendela Properties atur property setiap object sebagai berikut :

Sehingga GUI-nya menjadi seperti ini :


Buka Jendela Code dengan cara klik kanan mouse pada bagian form yang kosong lalu pilih View

Code. Pilih object Command1 pada bagian Object Selector. Secara otomatis pada bagian Code

Editor akan muncul blok kode program berikut :

Private Sub Command1_Click()

End Sub

Event Click merupakan event default (standar) dari object Command1, Anda bisa melihat event

lainnya pada bagian Event Selector. Pada bagian Code Editor ketikkan kode programnya sebagai

berikut :

Private Sub Command1_Click()


Label2.Caption = Text1.Text
End Sub

Private Sub Command2_Click()


End
End Sub

Simpan Project1 (nama file : Latihan.vbp) dan Form1 (nama file : Lat1.frm). VB 6 akan

menyimpan program yang Anda buat ke dalam beberapa file yang saling terkait, antara lain :

file project (*.vbp), file form (*.frm).

Coba jalankan Project1 dengan meng-klik tombol Start pada bagian Toolbar atau tekan tombol

F5 pada keyboard. Ketikkan “Abdullah” di dalam TextBox kemudian klik tombol OK. Maka hasil

apa yang akan tampil?

Tugas
Buatlah program perkalian menggunakan VB sehingga muncul output seperti berikut :

Gambar 9. Form Perkalian


BAB II
KONTROL VISUAL BASIC I
(Listbox dan Combobox)

Selain textbox, untuk memasukkan data sebuah aplikasi juga mengenal dua buah input
yaitu listbox dan combobox. Listbox adalah jenis control masukan yang berupa wadah atau
tempat yang mampu menampung banyak data. Combobox adalah control yang digunakan
untuk menampung banyak data tetapi hanya ditampilkan satu data saja, jika ingin melihat
semua data maka user harus mengklik dropdown yang terdapat pada salah satu sisi
combobox. Listbox dan combobox terdapat pada toolsbox standar.
Untuk mengetahui fungsi listbox dan combobox, ikuti langkah praktikum berikut ini:
Buka visual basic dan rancanglah form berikut

Gambar 10. Penggunaan Listbox dan Combobox

Atur Properti berikut:


Object Property Value
Form1 Caption Penggunaan Listbox dan Combobox
Combobox1 Name CbNIM
Listbox1 Name lsNIM
Command1 Caption Masukkan Ke Listbox
Command2 Caption Clear List
Command3 Caption Keluar
Masukan kode berikut kedalam masingmasing komponen dalam program anda:

Private Sub Form_Load()


With cbNIM
.AddItem "23030091"
.AddItem "23030095"
.AddItem "23030102"
.AddItem "23030103"
.AddItem "23030111"
.AddItem "23030112"
.AddItem "23030117"
.AddItem "23030120"
.AddItem "23030126"
.AddItem "23030128"
.AddItem "23030131"
.AddItem "23030136"
.AddItem "23040137"
.AddItem "23040139"
.AddItem "23040140"
.AddItem "23040142"
.AddItem "23040143"
End With
End Sub

Private Sub Command1_Click()


If cbNIM.Text = "" Then Exit Sub
lsNIM.AddItem cbNIM.Text
End Sub

Private Sub Command2_Click()


lsNIM.Clear
End Sub

Private Sub Command3_Click()


Unload Me
End Sub
Tugas
Buatlah program untuk memindahkan isi List1 yang tersorot Ke List2 dan sebaliknya seperti tampilan
berikut :

Gambar 11. Operasi pada Listbox


BAB III
KONTROL VISUAL BASIC II
(Option button, Check box dan Frame)

Option

Digunakan untuk menampilkan beberapa pilihan yang hanya dapat dipilih salah satu dalam suatu form,
untuk

Properti Fungsi
Alignment sda
Appearance sda
BackColor sda
Caption sda
CauseValidation sda
Digunakan untuk menentukan gambar yang ditampilkan ketika kontrol Option
DisablePicture disable (properti Enabled = False), properti ini efektif jika setting properti Style
adalah (1- Graphical)
Digunakan untuk menentukan gambar yang ditampilkan ketika kontrol Option
DownPicture dipilih (properti Value = True), properti ini efektif jika setting properti Style adalah
(1- Graphical)
DragIcon sda
DragMode sda
Enabled sda
Font sda
ForeColor sda
Height sda
Index sda
Left Digunakan untuk menentukan jarak kiri kontrol dari kontainernya.
Digunakan untuk warna pada bitmap yang akan dijadikan transparan, properti ini
MaskColor efektif jika picture yang masukkan adalah (*.bmp), dan setting properti
UseMaskColor adalah True
MouseIcon sda
MousePointer sda
Digunakan untuk menentukan gambar yang digunakan, properti ini efektif jika
Picture
setting properti Style adalah (1 - Graphical)
Digunakan untuk menentukan jenis style pada kontrol option (0 - Standard, 1 -
Style
Graphical)
TabIndex sda
TabStop sda
Tag sda
ToolTipText sda
Top sda
Digunakan akan warna yang ditentukan pada MaskColor efektif atau tidak (False,
UseMaskColor
True)
Value Adalah nilai kontrol option button (True - terpilih, False - tidak terpilih)
Visible Digunakan untuk menentukan apakah kontrol Visibel atau tidak.
Width sda

Gambar 12, Contoh properti pada kontrol Option

Adapun event-event yang efektif pada kontrol option adalah :

Event Keterangan
sda, pada option event ini juga dibangkitkan ketika kontrol menerima fokus,
Click
maupun ketika pemakai menekan space pada kontrol bersangkutan.
DblClick sda
GotFocus sda
KeyDown sda
KeyPress sda
KeyUp sda
LostFocus sda
MouseDown sda
MouseMove sda
MouseUp sda
Validate sda
Adapun metoda yang efektif pada kontrol Option adalah :

Metoda Keterangan
Move sda
Refresh sda
Setfocus sda, pada kontrol option, metoda ini akan membangkitkan event Click.
ZOrder sda

Check

Digunakan untuk menampilkan beberapa pilihan yang dapat dipilih lebih dari satu

Gambar 13, Contoh properti pada kontrol Check

Properti kontrol Check, maupun event dapat dilihat pada properti Option

Frame

Digunakan untuk mengelompokan sekelompok kontrol. Pemakaian kontrol frame yang paling nyata
adalah untuk mengelompokan sejumlah option, sebagaimana kita ketahui, pada suatu form, hanya 1
option yang dapat dipilih setiap saat, hal ini dapat diatasi dengan pemakaian frame, sehingga option
dapat dipilih sesuai dengan konteks yang diwakili.
Properti Fungsi
Appearance sda
BackColor sda
BorderStyle sda
Caption sda
CauseValidation sda
DragIcon sda
DragMode sda
Enabled sda
Font sda
ForeColor sda
Height sda
Index sda
Left Digunakan untuk menentukan jarak kiri kontrol dari kontainernya.
MouseIcon sda
MousePointer sda
TabIndex sda
Tag sda
ToolTipText sda
Top sda
Digunakan untuk menentukan apakah kontrol Visibel atau tidak, jika Visible
Visible
false, maka semua kontrol yang berada diatasnya menjadi tidak kelihatan.
Width sda

Gambar 14, Contoh properti pada kontrol Frame

Adapun event-event yang efektif pada kontrol frame adalah :


Event Keterangan
Click sda
DblClick sda
MouseDown sda
MouseMove sda
MouseUp sda

Adapun metoda yang efektif pada kontrol Frame adalah :

Metoda Keterangan
Move sda
Refresh sda
ZOrder sda
BAB IV
KONTROL VISUAL BASIC III
(DriveListbox, Dir dan File)

Jika anda menggunakan Microsoft windows, baik 98, ME, Xp atau menggunakan windows
vista, maka anda pasti bertemu dengan windows explorer.
Windows explorer adalah fasilitas yang dapat digunakan untum melihat folder (direktori) dan file yanga
terdapat dalam sebuah drive.
Dalam praktikum ini anda akan mencoba untuk membuat sebuah program yang mempunyai fungsi
seperti windows explorer. Untuk membuat program tersebut ada beberapa komponen yang dapat di
gunakan, yaitu:
DirveListbox Konmponen ini digunakan untuk menampilkan drive yang terdapatdalam system computer
yang di gunakan
DirListbox Komponen ini berfungsi untuk menampilkan direktori atau folder yang terdapat dalam
suatu drive
FileListbox Komponen ini digunakan untuk menampilkan daftar file yang terdapat dalam sebuah
direktori atau folder

Untuk melakukan praktikum ini aturlah komponen dan property berikut ini:
Komponen Property Value
Form Name FrmExplorer
Caption Explorer
DirveListbox Name lsDrive
DirListbox Name lsDir
FileListbox Name lsFile
Label1 Caption Drive
Label2 Caption Folder
Label3 Caption File
Buatalah rangcangan form seperti berikut:

Tuliskan listing berikut pada masing-masing komponen


Private Sub lsdir_Change()
lsFile.Path = lsDir.Path
End Sub

Private Sub lsDrive_Change()


lsDir.Path = lsDrive.Drive
End Sub
BAB V
STRUKTUR BAHASA
(Variable, Type dan Konstanta)

Variabel adalah tempat dalam memori komputer yang diberi nama dialokasikan untuk

menampung data. Sesuai data yang ditampung maka variabel harus mempunyai tipe data yang sesuai

isinya.

Dalam bahasa pemrograman Visual Basic untuk mendeklarasikan suatu variabel menggunakan

dua perintah :

a. DIM, PRIVATE, STATIC, dan PUBLIC

Yaitu mendeklarasikan nama variabel beserta tipe dan arahnya pada awal prosedur.

b. Menggunakan Deklarasi Implisit

Perbedaan DIM dan STATIC adalah apabila pendeklarasian suatu variabel menggunakan DIM

maka variabel ini akan aktif selama prosedur atau fungsi dijalankan bila menggunakan STATIC

variabel akan aktif selama berjalan.

Dim sistem As static


Static kode As Integer

Perbedaan PRIVATE dengan PUBLIC yaitu bila PRIVATE diinsipnya sama dengan DIM, sedangkan

penggunaan PUBLIC variabel global, artinya dapat dikenali oleh seluruh model form, prosedur atau

fungsi yang terdapat pada program aplikasi.

Fublic Gejala As String


Private kode GJL As Integer.

Type data adalah jenis data yang bisa di tampung dalam sebuah variabel, seperti bilangan

bulat, bilangan pecahan maupun huruf. Type data yang dikenal dalam bahasa pemrograman visual

basic adalah:

Type Data Keterangan


Integer Menampung data berupa bilangan bulat antara -32768 ...32767
Long Menampung data berupa bilangan bulat antara -2147483648 …2147483647
Double Menampung data berupa bilangan pecahan antara 1.7 E -308 ...1.7 +308
String Menampung data berupa huruf atau kata
Byte Menampung bilangan antara 0..255
Boolean Menampung nilai berupa True false, Yes No atau 0 1
Konstanta adalah suatu variable dengan nilai tetap yang diberikan pada saat variabel di

deklarasikan, misalnya phi = 3,14 dan seterusnya.

Dalam praktikum ini, kita akan membuat sebuah program untuk melakukan operasi-operasi

matematika dengan menggunakan beberapa variable dan konstanta.

Buatlah rangcangan Form sebagai berikut:

Komponen Property Value


Form1 Name FrmSGTiga
Caption Mengitung Luas
Label1 Caption Jari Jari
Label2 Caption Luas
Command1 Name cmdHitung
Caption Hitung
Text1 Caption txtJariJari
Text2 Caption txtLuas

Ketikan source code berikut:

Private Sub cmdHitung_Click()


Dim Phi, luas As Double
Dim r As Integer

Phi = 3.14

r = Val(txtJariJari.Text)

luas = Phi * (r ^ 2)
txtLuas.Text = luas

End Sub
Tugas praktikum:
Buatlah program menggunakan beberapa variable dengan type data lain (string, long, byte dan
Boolean) 1
BAB VI
PERCABANGAN
(IF...Then...)

Penyeleksian kondisi adalah salah satu elemen algoritma yang paling sederhana.

Penyeleksian kondisi memungkinkan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika kondisi terpenuhi

atau tidak terpenuhi.

A. Pernyataan if .. then

Pernyataan if digunakan untuk menguji sebuah kondisi. Bila kondisi yang diuji

terpenuhi, program akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu; dan bila kondisi yang
diuji salah, program akan berhenti dan tidak menjalankan apapun. Bentuk umum pernyataan if

adalah sebagai berikut:


IF kondisi Then
Pernyataan
End If
kondisi sendiri merupakan suatu ekspresi bertipe Boolean, artinya hanya dapat bernilai

benar (true) atau salah (false).

Contoh :

IF X > 0 Then
Text1.Text=”X Bilangan Posistif”
End IF

Program ini akan menuliskan „x bilangan positif‟ jika variable x lebih besar daripada
0 dan akan berhenti atau tidak menjalankan pernyataan apapun jika x < 0.

B. IF tersarang (nested If)

Struktur If tersarang merupakan bentuk dari suatu statement If berada di dalam


lingkungan statemen If yang lainnya. Bentuk statement If tersarang sebagai berikut :
IF X>0 Then
IF X=7 Then
Text1.Text=”X Bilangan 7”
Else
Text1.Text=”X Bukan Bilangan 7”
End IF

Text1.Text=”X Bukan Bilangan Positif”

End IF
Pada contoh di atas, mula-mula program mengecek nilai x > 0 atau tidak, jika tidak

maka program akan menuliskan X bukan bilangan posisitf. Bila kondisi ini terpenuhi (X > 0)

program akan akan mengcek apakah x adalah bilangan 7, jika ya maka program akan

menuliskan X bilangan 7 jika X bukan bilangan 7 maka program akan menuliskan X bukan

bilangan 7.

Berikut contoh penggunaan IF dalam program visual basic:

Dalam kasus ini kita akan membuat program untuk melakukan pengecekan terhadap tiga buah

bilangan yang dimasukkan kedalam textbox.

Rancanglah form sebagai berikut:

Tuliskan kode program berikut:

Private Sub Command1_Click()


X = Val(Text1.Text)
Y = Val(Text2.Text)
Z = Val(Text3.Text)
If (X > Y) And (X > Z) Then
MsgBox "Bilangan terbesar adalah = " & X
ElseIf (Y > X) And (Y > Z) Then
MsgBox "Bilangan terbesar adalah = " & Y
Else
MsgBox "Bilangan terbesar adalah = " & Z
End If
End Sub

Latihan (Dikerjakan saat praktikum)


Buatlah program untuk menentukan nilia huruf dari nilai angka yang diperoleh seorang

mahasiswa dalam ujian. Pengaturan pemberian nilai adalah sebagai berikut:


Nilai Angka Nilai Huruf
0 - 20 E
21-40 D
41-60 C
61-80 B
81-100 A
BAB VII
PERCABANGAN II
(Select.... Case....)

Penyataan case digunakan untuk menyederhanakan kontruksi if..else if yang terlalu banyak. Bentuk
struktur dari case - Of:
case Variabel Kondisi
case – Label 1; Statement 1;
case – Label 2; Statement 2;
case – Label 3; Statement 3;
case – Label 4; Statement 4;
........
........
case – Label n ; Statement n ;
End select ; { end dari case }

Contoh :
if (x = 0) then
Label1.caption=”x bernilai nol”
else if (x = 1) then
Label1.caption=”x bernilai 1”
else if (x = 2) then
Label1.caption=”x bernilai 2”
else if (x = 3) then
Label1.caption=”x bernilai 3”
End if

Program di atas dapat diganti menjadi lebih ringkas


dan mudah dibaca dengan program berikut:
Select case x
0 : Label1.caption=”x bernilai nol”
1 : Label1.caption=”x bernilai 1”
2 : Label1.caption=”x bernilai 2”
3 : Label1.caption=”x bernilai 3”
End case

Praktikum
Rancanglah form berikut:
Tuliskan program berikut kedalam form
Private Sub Cek_Click()
a = Val(Text1.Text)
Select Case a
Case 1: Label1.Caption = "Anda memmasukkan angka 1"
Case 2: Label1.Caption = "Anda memmasukkan angka 2"
Case 3: Label1.Caption = "Anda memmasukkan angka 3"
Case 4: Label1.Caption = "Anda memmasukkan angka 4"
Case 5: Label1.Caption = "Anda memmasukkan angka 5"
End Select
End Sub
Latihan:
Ubahlah program untuk menentukan nilia huruf dari nilai angka yang diperoleh seorang mahasiswa

dalam ujian dengan menggunakan pemilihan case. Pengaturan pemberian nilai adalah sebagai
berikut:
Nilai Angka Nilai Huruf
0 - 20 E
21-40 D
41-60 C
61-80 B
81-100 A
BAB VIII
PERULANGAN

Jika kita melakukan sebuah pekerjaan, dimana pekerjaan yang sama tetapi diperlukan berkali-
kali maka kita akan melakukan sebuah tersebu berulang-ulang, hal ini disebut perulangan. Mungkin
masih ingat, sewaktu duduk dibangku kelas satu SD, siswa disuruh untuk latihan menulis, misalnya
menuliskan kata ”BUKU” sebanyak 10 kali.
Dalam bahasa pemrograman umumnya dan visual basic pada khususnya dikenal sintaksis
yang digunakan untuk menagani perulangan (looping) untuk melakukan perkerjaan yang sama
ataupun tidak sama demga sebuah sintax perulangan.
Dalam pemrograman visual basic dikenal beberapa perulangan antara lain for.. next, while
wend, do loop, loop until dan seterunya akan kita bahas pada pertemuan berikutnya.
Pernyataan pengulangan yang paling sering digunakan adalah for. Pernyataan ini digunakan
jika kita telah mengetahui berapa kali kita akan mengulang satu atau beberapa pernyataan. Bentuk
umum pernyataan for adalah sebagai berikut:

For variabel = kondisi awal To kondisi akhir


pernyataan
Next

Contoh:
1. Kita akan menuliskan kata ”COBA” kedalam sebuah listbox sebanyak 10 x, maka program yang
harus dirancang sebagai berikut:

Private Sub Command1_Click()


For i = 0 To Text1.Text
List1.AddItem "Coba"
Next
End Sub

2. Mencetak angka dari 1 sampai n

Rancang form seperti contoh 1, kemudian masukkan listing berikut:


Private Sub Command1_Click()
For i = 1 To Text1.Text
List1.AddItem i
Next
End Sub

Maka hasilnya adalah sebagai berikut:

Latihan:
1. Buatlah program untuk mencetak bilangan prima yang lebih kecil dari 10 !
2. Buatlah program (nomor 1) dengan menggunakan perulangan selain For..Next!
BAB IX
PENGGUNAAN KONTROL ARRAY

Apa itu Kontrol Array ?


Kontrol array merupakan sekumpulan kontrol yang “dikelompokkan” dengan nama yang sama
di dalam sebuah Form. Kontrol array digunakan bila ada beberapa kontrol yang sama dan akan
mendapat perlakuan yang sama pula. Misalnya, ada 5 buah TextBox di dalam sebuah Form dan akan
deprogram dengan cara yang sama, maka akan lebih mudah jika membuat sebuah TextBox sebagai
kontrol array dibandingkan bila membuat 5 buah TextBox yang berbeda. Setiap object di dalam kontrol
array masingmasing dibedakan dengan nomer indeksnya.

Membuat Kontrol Array


Untuk membuat kontrol array (misalnya TextBox) sebanyak 5 buah di dalam sebuah form, lakukan
langkah berikut ini :

1. Buatlah sebuah TextBox di dalam sebuah Form.


2. Aturlah property TextBox tersebut sebagai berikut :
Name : txtData
Index : 0 (nol)
Perhatikan : kontrol TextBox-nya akan menjadi object txtData(0) (lihat bagian Object Selector
pada Jendela Properties).
3. Klik object txtData(0) pada Form, kemudian klik tombol Copy pada bagian Toolbar.
4. Untuk membuat TextBox kedua, klik tombol Paste pada bagian Toolbar. TextBox kedua akan
muncul di pojok kiri Form sebagai object txtData(1), aturlah posisinya di dalam Form.
5. Lakukan langkah ke-4 di atas sebanyak 4 kali (sesuai dengan jumlah TextBox yang dibutukan).
6. Di dalam Form akan ada 5 buah TextBox dengan nama yang sama (yaitu txtData) dan
masingmasing menjadi object txtData yang dibedakan nomer indexnya (mulai dari 0 s/d 4).

Selanjutnya object-object yang dibuat dengan kontrol array bisa diprogram dengan lebih mudah.
Misalnya untuk “mengosongkan” object txtData, bisa menggunakan struktur kontrol For…Next :

For i = 0 To 4
txtData(i).Text = “”
Next i

Cara ini lebih mudah bila dibandingkan cara “konvensional” berikut :


Text1.Text = “”
Text2.Text = “”

Text4.Text = “”

Contoh Program : Kalkulator


Aktifkan VB 6 melalui tombol Start.
Tambahkan Form baru ke dalam Project.
Pada Jendela Form buatlah UI seperti ini :
(Gunakan komponen TextBox dan CommandButton)
Pengaturan property setiap object-nya adalah sebagai berikut :

Buat kontrol array dari cmdAngka (sebanyak 10 buah) dan dari cmdOperator (sebanyak
3 buah). Kemudian atur property caption masing-masing sebagai berikut:
Buka Jendela Code dan pada bagian Code Editor, lalu ketikkan kode programnya sebagai berikut :
Dim angka(1 To 2) As Single
Dim operator As String

Private Sub cmdAngka_Click(Index As Integer)


Text1.Text = Text1.Text & cmdAngka(Index).Caption
End Sub

Private Sub cmdOperator_Click(Index As Integer)


If Text1.Text = "" Then Exit Sub
angka(1) = CSng(Text1.Text)
operator = cmdOperator(Index).Caption
Text1.Text = ""
End Sub

Private Sub cmdHitung_Click()


Dim hasil As Single
If Text1.Text = "" Then Exit Sub
angka(2) = CSng(Text1.Text)
Select Case operator
Case "+"
hasil = angka(1) + angka(2)
Case "-"
hasil = angka(1) - angka(2)
Case "*"
hasil = angka(1) * angka(2)
Case "/"
hasil = angka(1) / angka(2)
End Select

Text1.Text = hasil
End Sub

Private Sub cmdHapus_Click()


Text1.Text = ""
End Sub

Coba jalankan Project1 :


 Klik salah satu tombol angka, misalnya 5
 Klik salah satu tombol operator, misalnya *
 Klik lagi salah satu tombol angka, misalnya 6
 Klik tombol =
 Akan muncul pada TextBox angka 30 (hasil penghitungan 5 * 6)
 Klik tombol C untuk menghapus isi TextBox

Penjelasan kode program :


Dim angka(1 To 2) As Single Deklarasi variabel-variabel global
Dim operator As String

Private Sub cmdAngka_Click(Index As Bila user meng-klik salah satu cmdAngka :


Integer) Tampilkan angka pada Text1 sesuai dengan caption
Text1.Text = Text1.Text & _ cmdAngka yang di-klik
cmdAngka(Index).Caption Perhatikan : setiap event object yang dibuat
End Sub dengan kontrol array mempunyai keterangan Index
yang menunjukkan nomer index object yang
menerima event tersebut.

Private Sub cmdOperator_Click(Index Bila user meng-klik salah satu cmdOperator :


As _ Cek apakah Text1 kosong, bila True maka proses
Integer) tidak perlu dilanjutkan
If Text1.Text = "" Then Exit Konversi isi Text1 menjadi Single, lalu simpan ke
Sub dalam variabel angka(1)  variabel array
angka(1) = CSng(Text1.Text) Simpan caption cmdOperator yang di-klik ke dalam
operator = cmdOperator(Index). variabel operator (sebagai tanda operasi penghitungan)
Caption Kosongkan Text1
Text1.Text = ""
End Sub

Private Sub cmdHitung_Click() Bila user meng-klik cmdHitung :


Dim hasil As Single Deklarasi variabel lokal
If Text1.Text = "" Then Exit Cek apakah Text1 kosong, bila True maka proses
Sub tidak perlu dilanjutkan
angka(2) = CSng(Text1.Text) Konversi isi Text1 menjadi Single, lalu simpan ke
Select Case operator dalam variabel angka(2)  variabel array
Case "+" Lakukan penghitungan sesuai dengan isi variabel
hasil = angka(1) + angka(2) operator dan hasil penghitungan disimpan dalam
Case "-" variabel hasil :
hasil = angka(1) - angka(2) Operasi penjumlahan
Case "*" Operasi pengurangan
hasil = angka(1) * angka(2) Operasi perkalian
Case "/" Operasi pembagian
hasil = angka(1) / angka(2) Tampilkan hasil penghitungan pada Text1
End Select
Text1.Text = hasil
End Sub

Private Sub cmdHapus_Click() Bila user meng-klik cmdHapus :


Text1.Text = "" Kosongkan Text1
End Sub

Catatan :
 Program kalkulator ini masih sangat sederhana, sehingga kemungkinan ada error ataupun
“kejanggalan” lainnya.
BAB X
Prosedur dan Fungsi

Ada dua macam subrutin pada visual basic yang sering dipergunakan, yaitu prosedur dan
fungsi. Kedua jenis subrutin ini memiliki kegunaan yang sama, yaitu melakukan tugas tertentu.
Perbedaannya fungsi selalu mengembalikan suatu nilai setelah dipanggil sedangkan prosedur tidak.
Kita memerlukan subrutin karena dalam program yang besar, akan lebih baik jika tugas
tertentu dilakukan oleh subrutin tertentu. Dengan demikian program menjadi lebih mudah dibaca.
Disamping mudah dibaca, pelacakan kesalahan program juga menjadi lebih mudah. Apabila terjadi
kesalahan dalam pembacaan data, kita bisa memusatkan perhatian pada subrutin tertentu.
Dengan kata lain bahwa baik procedure maupun fungsi merupakan sub program yang dapat
dipannggil dari sub rutin yang lain. Tergantung pendeklarasiannya. Jenis deklarasi dapat dibagi dalam
dua jenis yaitu private dan public.
Sebagai contoh buatlah sebuah program berikut:

Public Function TestKey(aKey As Integer, keyNumbers As Boolean, keySpace As Boolean, keyPoint As Boolean) As Integer
'Huruf Besar
If aKey > 64 And aKey < 91 Then
TestKey = aKey
'Huruf kecil
ElseIf aKey > 96 And aKey < 123 Then
TestKey = aKey
'Angka
ElseIf (aKey > 47 And aKey < 58) And keyNumbers = True Then
TestKey = aKey
'Titik
ElseIf aKey = 46 And keyPoint = True Then
TestKey = aKey
'Spasi
ElseIf aKey = 32 And keySpace = True Then
TestKey = aKey
Else
TestKey = 0
End If

End Function

Sub Bersih()
Text1.Text = ""
End Sub
Private Sub cmdBersih_Click()
Bersih
End Sub

Private Sub cmdTutup_Click()


Unload Me
End Sub
Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = TestKey(KeyAscii, True, True, True)
End Sub
BAB XI
Menu

Dalam sebuah aplikasi biasa kita menemukan yang namanya menu. Menu adalah daftar sub
fungsi yang terdapat dalam sebuah aplikasi. Seperti dalam aplikasi word processor (contoh:Microsoft
Word), kita akan menemukan beberapa menu FILE, EDIT, VIEW dan seterusnya. Menu dikelompokan
berdasarkan jenisnya menjadi dua, yaitu MDI dan SDI.
MDI kepanjangan dari Multiple Document Interface. Di dalam aplikasi MDI, lebih dari satu
dokumen (child window) yang dapat dibuka pada satu jendela induk. Penggunaan MDI banyak
terdapat pada aplikasi seperti spreadsheet atau pengolah kata – satu jendela sebagai MDI container /
induk MDI, yang terdiri jendela-jendela yang lain, biasanya disebut child forms atau form anak. Setiap
aplikasi MDI biasanya terdiri dari tiga komponen dasar yaitu :
1. Satu (dan hanya satu) MDI container form induk.
2. Satu atau lebih (biasanya lebih) form MDI child.
3. Menu utama MDI.
Aplikasi MDI dibuat untuk melayani banyak file yang akan ditampilkan pada 1 form program.
SDI / Single Document Interface yaitu sebuah aplikasi yang terdiri dari satu form dan hanya
dapat membuka satu dokumen saja sehingga ketika ingin membuka file lain maka file sebelumnya
harus ditutup terlebih dahulu. Sebagai contoh sederhana jika anda menggunakan NotePad, anda
hanya dapat membuka 1 teks dokumen saja, karena NotePad bukan aplikasi MDI tetapi aplikasi SDI.
Tetapi jika anda membuka Word Processor anda dapat mendapatkan jendela anak dari jendela utama,
karena aplikasi tersebut menggunakan MDI application.
Struktur teknik dari sebuah aplikasi MDI adalah sebagai berikut :
1. Jendela utama aplikasi adalah sebuah frame atau sebuah container.
2. Jendela khusus yang dinamakan MDI client, meliputi seluruh area client dari frame yang
dilengkapi dengan kemampuan – kemampuan khusus khusus. Misalnya MDI client menangani
sejumlah jendela anak.
3. Sejumlah jendela anak yang tipenya sama atau berbeda. Jendela anak tersebut tidak langsung
ditempatkan di frame tetapi didefinisikan sebagai sebuah anak dari jendela MDI Client,
selanjutnya sebagai anak dari frame.

Untuk menangani menu Window kita memakai beberapa method dan properti :
1. Method Cascade, untuk menyusun jendela anak dalam bentuk Cascade. Jendela anak diatur mulai
dari ujung kiri atas frame, dan bergerak ke ujung kanan bawah. Jendela akan saling tumpang
tindih.
2. Prosedure Tile, untuk menyusun jendela anak dalam bentuk Tile sehingga tidak saling tumpang
tindih. Are frame (form utama) dibagi sama rata untuk setiap jendela anak, sehingga semua
jendela dapat ditampilkan di layar. Tipe defaultnya adalah horizontal. Tipe ini diubah dengan
property TileMode.
3. Property TileMode, menyatakan tipe tile. Ada dua pilihan yaitu tbHorizontal dan tbVertical.
4. Prosedure Arrangelcons, untuk mengatur jendela anak yang diminimisasi, mulai dari kiri bawah
jendela utama, dan bergerak ke kanan atas.
5. Properti ActiveMDIChild adalah property run-time dan read only. Properti ini menyatakan jendela
anak yang aktif. Nilainya dapat diubah dengan program atau dengan memilih sebuah jendela
anak.
6. Properti MDIChildCount, sebuah nilai berisi banyaknya jendela anak yang ada.
7. Properti MDIShildren, sebuah array yang berisi jendela anak, Anda dapat memakai properti ini
bersama – sama dengan properti MDIChildCount untuk menelusuri jendela anak.
8. Properti WindowState, menyatakan tampilan form di layar. Ada tiga pilihan yaitu wsNormal
(default), wsMinimized dan wsMaximized.
PRAKTIKUM

Object Properties Setting


Form1 Name Form1
Caption
MDIChild True
MDIForm Name MDIForm
MenuEditor Name MnBaru
Caption &Baru

Selanjutnya ini contoh untuk MDIForm

Private Sub mnBaru_Click()


Static jmlDox As Long
Dim Frm_D As Form1
Set Frm_D = New Form1
jmlDox = jmlDox + 1
Frm_D.Caption = "Lembar " & jmlDox
Frm_D.Show
Form1.WindowState = 2 'maximized
Form1.Text1.Height = Form1.Height
Form1.Text1.Width = Form1.Width
End Sub

Source ini untuk di Form1


Private Sub Form_Load()
Text1.Top = 0
Text1.Left = 0
Resise
End Sub

Private Sub Form_Resize()


Resise
End Sub
Private Sub resise()
Text1.Height = Form1.Height
Text1.Width = Form1.Width
End Sub

You might also like