Professional Documents
Culture Documents
PEMROGRAMAN I
DI SUSUN OLEH
memanfaatkan komputer sebagai alat bantu dalam menjalankan segala aktifitasnya. Salah satu hal
yang digunakannya serta tidak menyulitkan pengguna pemula. Sebagai contoh, dahulu
aplikasi hanya menerima input secara satu persatu. Dalam perkembangannya, munculnya
model input dalam bentuk menu form (seperti mengisi lembaran formulir) menjadi pilihan utama
para pembuat aplikasi generasi selanjutnya. Dalam istilah umum di dunia komputer, aplikasi
yang menggunakan input satu persatu disebut aplikasi yang berbasis CLI (Command Line
Interface), sedangkan generasi selanjutnya disebut aplikasi yang berbasis GUI (Graphical User
Interface).
beberapa proses yang “kelihatannya” dapat berjalan secara simultan dalam satu waktu.
Sebagai contoh, aplikasi yang berjalan dalam sistem operasi yang masih berbasis DOS, hanya
ada sebuah aplikasi yang dapat berjalan dalam satu waktu. Ketika program tersebut belum
menghentikan prosesnya, maka tidak dimungkinkan (jika program tersebut tidak mengeksekusi
aplikasi lain) untuk menjalankan aplikasi lain di luar aplikasi tersebut. Jikalaupun dari aplikasi
tersebut dapat menjalankan aplikasi lain, maka aplikasi pengeksekusi harus menunggu aplikasi
beberapa aplikasi berjalan sekaligus. Sebagai contoh, Anda dapat mengetik sebuah dokumen
ketika komputer sedang memproses sebuah MP3 Player yang memainkan musik dari
Juga dimungkinkan, adanya sebuah proses dalam aplikasi yang dinamakan event-driven,
yaitu ketika pengguna menjalankan sebuah aplikasi, setiap aksi yang berbeda dari pengguna
pada salah satu bagian dari aplikasi akan menghasilkan aksi yang berbeda pula.
Accessories |Calculator), Anda dapat saja menginput dengan nomor sembarang dan operasi
yang mungkin ngawur (dengan jalan menekan tombol), kemudian Anda menutupnya tanpa harus
menunggu program tersebut selesai secara prosedural dalam menjalankan fungsinya sebagai
pemrogram dengan hati-hati membuat menu form dan proses yang dihasilkan dari aksi pengguna
pada setiap komponen penyusun aplikasi tersebut, misalnya tombol Close untuk menghentikan
Dalam praktikum ini, akan kita pelajari software development yang cukup populer
yaitu Visual Basic. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun
1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC
(Beginner‟s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual
Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai
macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual
Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object (Object
Oriented Programming = OOP), artinya nama objek, properti dan methode/procedure dikemas
menjadi satu kemasan (encapsulate).
Gambar 3. Jendela Properties
Saat anda pertama kali masuk ke Visual Basic, anda akan dihadapkan pada sebuah
form kosong yang akan dibuat secara otomatis. Form tersebut diberi nama Form1. Form ini
merupakan tempat bekerja untuk membuat antarmuka pengguna (user interface). Pada Visual
Basic jendela properti diberi nama Properties Windows yang terdiri dari dua buah halaman
(tab) juga yaitu Alphabetic dan Categorized. Alphabetic digunakan untuk menampilkan Properti
suatu object secara Alfabet. Sedangkan Categorized digunakan untuk menampilkan Properti suatu
kategori.
Catatan:
Isi dari properti Name harus diawali alpabet dan tidak menggunakan spasi atau tanda
baca
Aktifkan VB 6 melalui tombol Start > Programs > Microsoft Visual Studio 6.0 > Microsoft
Visual Basic 6.0. Tunggulah beberapa saat hingga muncul tampilan berikut :
Pilih Standard EXE dan klik tombol Open. Anda akan melihat tampilan area kerja atau IDE VB 6. Kenali
bagian-bagian utama di dalam IDE VB 6 berikut ini :
Gambar 6. IDE pada Visual Basic 6.0 dengan jendela-jendela yang terbuka
Gambar 8. Form1
Code. Pilih object Command1 pada bagian Object Selector. Secara otomatis pada bagian Code
End Sub
Event Click merupakan event default (standar) dari object Command1, Anda bisa melihat event
lainnya pada bagian Event Selector. Pada bagian Code Editor ketikkan kode programnya sebagai
berikut :
Simpan Project1 (nama file : Latihan.vbp) dan Form1 (nama file : Lat1.frm). VB 6 akan
menyimpan program yang Anda buat ke dalam beberapa file yang saling terkait, antara lain :
Coba jalankan Project1 dengan meng-klik tombol Start pada bagian Toolbar atau tekan tombol
F5 pada keyboard. Ketikkan “Abdullah” di dalam TextBox kemudian klik tombol OK. Maka hasil
Tugas
Buatlah program perkalian menggunakan VB sehingga muncul output seperti berikut :
Selain textbox, untuk memasukkan data sebuah aplikasi juga mengenal dua buah input
yaitu listbox dan combobox. Listbox adalah jenis control masukan yang berupa wadah atau
tempat yang mampu menampung banyak data. Combobox adalah control yang digunakan
untuk menampung banyak data tetapi hanya ditampilkan satu data saja, jika ingin melihat
semua data maka user harus mengklik dropdown yang terdapat pada salah satu sisi
combobox. Listbox dan combobox terdapat pada toolsbox standar.
Untuk mengetahui fungsi listbox dan combobox, ikuti langkah praktikum berikut ini:
Buka visual basic dan rancanglah form berikut
Option
Digunakan untuk menampilkan beberapa pilihan yang hanya dapat dipilih salah satu dalam suatu form,
untuk
Properti Fungsi
Alignment sda
Appearance sda
BackColor sda
Caption sda
CauseValidation sda
Digunakan untuk menentukan gambar yang ditampilkan ketika kontrol Option
DisablePicture disable (properti Enabled = False), properti ini efektif jika setting properti Style
adalah (1- Graphical)
Digunakan untuk menentukan gambar yang ditampilkan ketika kontrol Option
DownPicture dipilih (properti Value = True), properti ini efektif jika setting properti Style adalah
(1- Graphical)
DragIcon sda
DragMode sda
Enabled sda
Font sda
ForeColor sda
Height sda
Index sda
Left Digunakan untuk menentukan jarak kiri kontrol dari kontainernya.
Digunakan untuk warna pada bitmap yang akan dijadikan transparan, properti ini
MaskColor efektif jika picture yang masukkan adalah (*.bmp), dan setting properti
UseMaskColor adalah True
MouseIcon sda
MousePointer sda
Digunakan untuk menentukan gambar yang digunakan, properti ini efektif jika
Picture
setting properti Style adalah (1 - Graphical)
Digunakan untuk menentukan jenis style pada kontrol option (0 - Standard, 1 -
Style
Graphical)
TabIndex sda
TabStop sda
Tag sda
ToolTipText sda
Top sda
Digunakan akan warna yang ditentukan pada MaskColor efektif atau tidak (False,
UseMaskColor
True)
Value Adalah nilai kontrol option button (True - terpilih, False - tidak terpilih)
Visible Digunakan untuk menentukan apakah kontrol Visibel atau tidak.
Width sda
Event Keterangan
sda, pada option event ini juga dibangkitkan ketika kontrol menerima fokus,
Click
maupun ketika pemakai menekan space pada kontrol bersangkutan.
DblClick sda
GotFocus sda
KeyDown sda
KeyPress sda
KeyUp sda
LostFocus sda
MouseDown sda
MouseMove sda
MouseUp sda
Validate sda
Adapun metoda yang efektif pada kontrol Option adalah :
Metoda Keterangan
Move sda
Refresh sda
Setfocus sda, pada kontrol option, metoda ini akan membangkitkan event Click.
ZOrder sda
Check
Digunakan untuk menampilkan beberapa pilihan yang dapat dipilih lebih dari satu
Properti kontrol Check, maupun event dapat dilihat pada properti Option
Frame
Digunakan untuk mengelompokan sekelompok kontrol. Pemakaian kontrol frame yang paling nyata
adalah untuk mengelompokan sejumlah option, sebagaimana kita ketahui, pada suatu form, hanya 1
option yang dapat dipilih setiap saat, hal ini dapat diatasi dengan pemakaian frame, sehingga option
dapat dipilih sesuai dengan konteks yang diwakili.
Properti Fungsi
Appearance sda
BackColor sda
BorderStyle sda
Caption sda
CauseValidation sda
DragIcon sda
DragMode sda
Enabled sda
Font sda
ForeColor sda
Height sda
Index sda
Left Digunakan untuk menentukan jarak kiri kontrol dari kontainernya.
MouseIcon sda
MousePointer sda
TabIndex sda
Tag sda
ToolTipText sda
Top sda
Digunakan untuk menentukan apakah kontrol Visibel atau tidak, jika Visible
Visible
false, maka semua kontrol yang berada diatasnya menjadi tidak kelihatan.
Width sda
Metoda Keterangan
Move sda
Refresh sda
ZOrder sda
BAB IV
KONTROL VISUAL BASIC III
(DriveListbox, Dir dan File)
Jika anda menggunakan Microsoft windows, baik 98, ME, Xp atau menggunakan windows
vista, maka anda pasti bertemu dengan windows explorer.
Windows explorer adalah fasilitas yang dapat digunakan untum melihat folder (direktori) dan file yanga
terdapat dalam sebuah drive.
Dalam praktikum ini anda akan mencoba untuk membuat sebuah program yang mempunyai fungsi
seperti windows explorer. Untuk membuat program tersebut ada beberapa komponen yang dapat di
gunakan, yaitu:
DirveListbox Konmponen ini digunakan untuk menampilkan drive yang terdapatdalam system computer
yang di gunakan
DirListbox Komponen ini berfungsi untuk menampilkan direktori atau folder yang terdapat dalam
suatu drive
FileListbox Komponen ini digunakan untuk menampilkan daftar file yang terdapat dalam sebuah
direktori atau folder
Untuk melakukan praktikum ini aturlah komponen dan property berikut ini:
Komponen Property Value
Form Name FrmExplorer
Caption Explorer
DirveListbox Name lsDrive
DirListbox Name lsDir
FileListbox Name lsFile
Label1 Caption Drive
Label2 Caption Folder
Label3 Caption File
Buatalah rangcangan form seperti berikut:
Variabel adalah tempat dalam memori komputer yang diberi nama dialokasikan untuk
menampung data. Sesuai data yang ditampung maka variabel harus mempunyai tipe data yang sesuai
isinya.
Dalam bahasa pemrograman Visual Basic untuk mendeklarasikan suatu variabel menggunakan
dua perintah :
Yaitu mendeklarasikan nama variabel beserta tipe dan arahnya pada awal prosedur.
Perbedaan DIM dan STATIC adalah apabila pendeklarasian suatu variabel menggunakan DIM
maka variabel ini akan aktif selama prosedur atau fungsi dijalankan bila menggunakan STATIC
Perbedaan PRIVATE dengan PUBLIC yaitu bila PRIVATE diinsipnya sama dengan DIM, sedangkan
penggunaan PUBLIC variabel global, artinya dapat dikenali oleh seluruh model form, prosedur atau
Type data adalah jenis data yang bisa di tampung dalam sebuah variabel, seperti bilangan
bulat, bilangan pecahan maupun huruf. Type data yang dikenal dalam bahasa pemrograman visual
basic adalah:
Dalam praktikum ini, kita akan membuat sebuah program untuk melakukan operasi-operasi
Phi = 3.14
r = Val(txtJariJari.Text)
luas = Phi * (r ^ 2)
txtLuas.Text = luas
End Sub
Tugas praktikum:
Buatlah program menggunakan beberapa variable dengan type data lain (string, long, byte dan
Boolean) 1
BAB VI
PERCABANGAN
(IF...Then...)
Penyeleksian kondisi adalah salah satu elemen algoritma yang paling sederhana.
Penyeleksian kondisi memungkinkan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika kondisi terpenuhi
A. Pernyataan if .. then
Pernyataan if digunakan untuk menguji sebuah kondisi. Bila kondisi yang diuji
terpenuhi, program akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu; dan bila kondisi yang
diuji salah, program akan berhenti dan tidak menjalankan apapun. Bentuk umum pernyataan if
Contoh :
IF X > 0 Then
Text1.Text=”X Bilangan Posistif”
End IF
Program ini akan menuliskan „x bilangan positif‟ jika variable x lebih besar daripada
0 dan akan berhenti atau tidak menjalankan pernyataan apapun jika x < 0.
End IF
Pada contoh di atas, mula-mula program mengecek nilai x > 0 atau tidak, jika tidak
maka program akan menuliskan X bukan bilangan posisitf. Bila kondisi ini terpenuhi (X > 0)
program akan akan mengcek apakah x adalah bilangan 7, jika ya maka program akan
menuliskan X bilangan 7 jika X bukan bilangan 7 maka program akan menuliskan X bukan
bilangan 7.
Dalam kasus ini kita akan membuat program untuk melakukan pengecekan terhadap tiga buah
Penyataan case digunakan untuk menyederhanakan kontruksi if..else if yang terlalu banyak. Bentuk
struktur dari case - Of:
case Variabel Kondisi
case – Label 1; Statement 1;
case – Label 2; Statement 2;
case – Label 3; Statement 3;
case – Label 4; Statement 4;
........
........
case – Label n ; Statement n ;
End select ; { end dari case }
Contoh :
if (x = 0) then
Label1.caption=”x bernilai nol”
else if (x = 1) then
Label1.caption=”x bernilai 1”
else if (x = 2) then
Label1.caption=”x bernilai 2”
else if (x = 3) then
Label1.caption=”x bernilai 3”
End if
Praktikum
Rancanglah form berikut:
Tuliskan program berikut kedalam form
Private Sub Cek_Click()
a = Val(Text1.Text)
Select Case a
Case 1: Label1.Caption = "Anda memmasukkan angka 1"
Case 2: Label1.Caption = "Anda memmasukkan angka 2"
Case 3: Label1.Caption = "Anda memmasukkan angka 3"
Case 4: Label1.Caption = "Anda memmasukkan angka 4"
Case 5: Label1.Caption = "Anda memmasukkan angka 5"
End Select
End Sub
Latihan:
Ubahlah program untuk menentukan nilia huruf dari nilai angka yang diperoleh seorang mahasiswa
dalam ujian dengan menggunakan pemilihan case. Pengaturan pemberian nilai adalah sebagai
berikut:
Nilai Angka Nilai Huruf
0 - 20 E
21-40 D
41-60 C
61-80 B
81-100 A
BAB VIII
PERULANGAN
Jika kita melakukan sebuah pekerjaan, dimana pekerjaan yang sama tetapi diperlukan berkali-
kali maka kita akan melakukan sebuah tersebu berulang-ulang, hal ini disebut perulangan. Mungkin
masih ingat, sewaktu duduk dibangku kelas satu SD, siswa disuruh untuk latihan menulis, misalnya
menuliskan kata ”BUKU” sebanyak 10 kali.
Dalam bahasa pemrograman umumnya dan visual basic pada khususnya dikenal sintaksis
yang digunakan untuk menagani perulangan (looping) untuk melakukan perkerjaan yang sama
ataupun tidak sama demga sebuah sintax perulangan.
Dalam pemrograman visual basic dikenal beberapa perulangan antara lain for.. next, while
wend, do loop, loop until dan seterunya akan kita bahas pada pertemuan berikutnya.
Pernyataan pengulangan yang paling sering digunakan adalah for. Pernyataan ini digunakan
jika kita telah mengetahui berapa kali kita akan mengulang satu atau beberapa pernyataan. Bentuk
umum pernyataan for adalah sebagai berikut:
Contoh:
1. Kita akan menuliskan kata ”COBA” kedalam sebuah listbox sebanyak 10 x, maka program yang
harus dirancang sebagai berikut:
Latihan:
1. Buatlah program untuk mencetak bilangan prima yang lebih kecil dari 10 !
2. Buatlah program (nomor 1) dengan menggunakan perulangan selain For..Next!
BAB IX
PENGGUNAAN KONTROL ARRAY
Selanjutnya object-object yang dibuat dengan kontrol array bisa diprogram dengan lebih mudah.
Misalnya untuk “mengosongkan” object txtData, bisa menggunakan struktur kontrol For…Next :
For i = 0 To 4
txtData(i).Text = “”
Next i
Buat kontrol array dari cmdAngka (sebanyak 10 buah) dan dari cmdOperator (sebanyak
3 buah). Kemudian atur property caption masing-masing sebagai berikut:
Buka Jendela Code dan pada bagian Code Editor, lalu ketikkan kode programnya sebagai berikut :
Dim angka(1 To 2) As Single
Dim operator As String
Text1.Text = hasil
End Sub
Catatan :
Program kalkulator ini masih sangat sederhana, sehingga kemungkinan ada error ataupun
“kejanggalan” lainnya.
BAB X
Prosedur dan Fungsi
Ada dua macam subrutin pada visual basic yang sering dipergunakan, yaitu prosedur dan
fungsi. Kedua jenis subrutin ini memiliki kegunaan yang sama, yaitu melakukan tugas tertentu.
Perbedaannya fungsi selalu mengembalikan suatu nilai setelah dipanggil sedangkan prosedur tidak.
Kita memerlukan subrutin karena dalam program yang besar, akan lebih baik jika tugas
tertentu dilakukan oleh subrutin tertentu. Dengan demikian program menjadi lebih mudah dibaca.
Disamping mudah dibaca, pelacakan kesalahan program juga menjadi lebih mudah. Apabila terjadi
kesalahan dalam pembacaan data, kita bisa memusatkan perhatian pada subrutin tertentu.
Dengan kata lain bahwa baik procedure maupun fungsi merupakan sub program yang dapat
dipannggil dari sub rutin yang lain. Tergantung pendeklarasiannya. Jenis deklarasi dapat dibagi dalam
dua jenis yaitu private dan public.
Sebagai contoh buatlah sebuah program berikut:
Public Function TestKey(aKey As Integer, keyNumbers As Boolean, keySpace As Boolean, keyPoint As Boolean) As Integer
'Huruf Besar
If aKey > 64 And aKey < 91 Then
TestKey = aKey
'Huruf kecil
ElseIf aKey > 96 And aKey < 123 Then
TestKey = aKey
'Angka
ElseIf (aKey > 47 And aKey < 58) And keyNumbers = True Then
TestKey = aKey
'Titik
ElseIf aKey = 46 And keyPoint = True Then
TestKey = aKey
'Spasi
ElseIf aKey = 32 And keySpace = True Then
TestKey = aKey
Else
TestKey = 0
End If
End Function
Sub Bersih()
Text1.Text = ""
End Sub
Private Sub cmdBersih_Click()
Bersih
End Sub
Dalam sebuah aplikasi biasa kita menemukan yang namanya menu. Menu adalah daftar sub
fungsi yang terdapat dalam sebuah aplikasi. Seperti dalam aplikasi word processor (contoh:Microsoft
Word), kita akan menemukan beberapa menu FILE, EDIT, VIEW dan seterusnya. Menu dikelompokan
berdasarkan jenisnya menjadi dua, yaitu MDI dan SDI.
MDI kepanjangan dari Multiple Document Interface. Di dalam aplikasi MDI, lebih dari satu
dokumen (child window) yang dapat dibuka pada satu jendela induk. Penggunaan MDI banyak
terdapat pada aplikasi seperti spreadsheet atau pengolah kata – satu jendela sebagai MDI container /
induk MDI, yang terdiri jendela-jendela yang lain, biasanya disebut child forms atau form anak. Setiap
aplikasi MDI biasanya terdiri dari tiga komponen dasar yaitu :
1. Satu (dan hanya satu) MDI container form induk.
2. Satu atau lebih (biasanya lebih) form MDI child.
3. Menu utama MDI.
Aplikasi MDI dibuat untuk melayani banyak file yang akan ditampilkan pada 1 form program.
SDI / Single Document Interface yaitu sebuah aplikasi yang terdiri dari satu form dan hanya
dapat membuka satu dokumen saja sehingga ketika ingin membuka file lain maka file sebelumnya
harus ditutup terlebih dahulu. Sebagai contoh sederhana jika anda menggunakan NotePad, anda
hanya dapat membuka 1 teks dokumen saja, karena NotePad bukan aplikasi MDI tetapi aplikasi SDI.
Tetapi jika anda membuka Word Processor anda dapat mendapatkan jendela anak dari jendela utama,
karena aplikasi tersebut menggunakan MDI application.
Struktur teknik dari sebuah aplikasi MDI adalah sebagai berikut :
1. Jendela utama aplikasi adalah sebuah frame atau sebuah container.
2. Jendela khusus yang dinamakan MDI client, meliputi seluruh area client dari frame yang
dilengkapi dengan kemampuan – kemampuan khusus khusus. Misalnya MDI client menangani
sejumlah jendela anak.
3. Sejumlah jendela anak yang tipenya sama atau berbeda. Jendela anak tersebut tidak langsung
ditempatkan di frame tetapi didefinisikan sebagai sebuah anak dari jendela MDI Client,
selanjutnya sebagai anak dari frame.
Untuk menangani menu Window kita memakai beberapa method dan properti :
1. Method Cascade, untuk menyusun jendela anak dalam bentuk Cascade. Jendela anak diatur mulai
dari ujung kiri atas frame, dan bergerak ke ujung kanan bawah. Jendela akan saling tumpang
tindih.
2. Prosedure Tile, untuk menyusun jendela anak dalam bentuk Tile sehingga tidak saling tumpang
tindih. Are frame (form utama) dibagi sama rata untuk setiap jendela anak, sehingga semua
jendela dapat ditampilkan di layar. Tipe defaultnya adalah horizontal. Tipe ini diubah dengan
property TileMode.
3. Property TileMode, menyatakan tipe tile. Ada dua pilihan yaitu tbHorizontal dan tbVertical.
4. Prosedure Arrangelcons, untuk mengatur jendela anak yang diminimisasi, mulai dari kiri bawah
jendela utama, dan bergerak ke kanan atas.
5. Properti ActiveMDIChild adalah property run-time dan read only. Properti ini menyatakan jendela
anak yang aktif. Nilainya dapat diubah dengan program atau dengan memilih sebuah jendela
anak.
6. Properti MDIChildCount, sebuah nilai berisi banyaknya jendela anak yang ada.
7. Properti MDIShildren, sebuah array yang berisi jendela anak, Anda dapat memakai properti ini
bersama – sama dengan properti MDIChildCount untuk menelusuri jendela anak.
8. Properti WindowState, menyatakan tampilan form di layar. Ada tiga pilihan yaitu wsNormal
(default), wsMinimized dan wsMaximized.
PRAKTIKUM