Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
1
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu mata kuliah praktik
dan salah satu mata kuliah kulminasi atau muara kegiatan
perkuliahan pada semua Program Studi di STKIP HAMZANWADI
Selong. KKN diselenggarakan untuk memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan
sosial dalam rangka sinergi pembangunan kehidupan masyarakat
kearah yang lebih baik di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu, penyelenggaraan KKN akan banyak melibatkan
berbagai pihak, oleh karena itu diperlukan buku panduan KKN yang
mengatur pelaksanaannya. KKN untuk mahasiswa STKIP
HAMZANWADI Selong ini dilaksanakan secara berkelompok dan
dibimbing oleh DPL dan Aparatur Pemerintah di wilayah pelaksanaan
program KKN. Kerja kelompok ini dilakukan dalam setiap kegiatan
KKN, dari mulai penyusunan program, pelaksanaan, evaluasi dan
penyusunan laporan akhir program KKN.
STKIP HAMZANWADI Selong sebagai salah satu aset daerah di
Provinsi Nusa Tenggara Barat, sudah selayaknya menjadi bagian dari
stakeholders yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam
pembangunan daerah, selain sebagai bentuk implementasi dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi, juga sebagai bentuk tanggungjawab
sosial, terlebih bagi provinsi NTB yang masih menghadapi banyak
kendala dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
salah satunya adalah masih tingginya data Buta Aksara, karena itu
STKIP HAMZANWADI Selong sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi
Keguruan (LPTK) dalam pelaksanaan program KKN pada tahun
akademik 2010/2011, akan difokuskan kepada upaya pengentasan
Buta Aksara.
Ikhtiar pelaksanaan program KKN ini akan bisa diwujudkan,
sudah barang tentu membutuhkan bantuan dari segenap pihak, dan
semoga apa yang telah, sedang dan akan dilaksanakan, memberikan
kemaslahatan bagi sekalian ummat, khsusnya di NTB dan Indoensia
pada umumnya.
BADARUDIN, M.Pd
NIS. 330291102
DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar ..................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................... iii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), sebagai salah satu bagian
dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memiliki makna
strategis dalam konteks menjadi media yang menjembatani antara
masyarakat kampus dan masyarakat pada umumnya, sehingga
kesenjangan dan elitisasi masing-masing kelompok dalam sistem
kemasyarakatan dapat dieliminasi. Fungsionalisasi dan sinergisitas
dalam pembangunan daerah harus dilakukan.
Untuk mewujudkan kebutuhan di atas, membutuhkan upaya
perbaikan konsep pelaksanaan KKN menjadi agenda yang harus terus
diupayakan, sehingga program KKN benar-benar membawa hasil bagi
perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik, untuk itu pilihan atas
metode KKN hendaknya memiliki relevansi dan signifikansi atas
kebutuhan mendasar (basic need) masyarakat di suatu wilayah
subyek program, dan sudah barang tentu keberadaan pemerintah
menjadi bagian penting dalam relasi penanganan problem mendasar
yang dihadapi masyarakat.
Respon atas kebutuhan mendasar masyarakat dan pemerintah
daerah, menjadi landasan pijak bagi STKIP HAMZANWADI Selong,
untuk tahun akademik 2010/2011 untuk lebih memfokuskan pada
persoalan pembangunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang
sampai saat ini masih menempatkan Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB) berada pada urutan ke tiga dari bawah. Karena itu indikator dari
Elemen-elemen pembangunan manusia secara tegas menggaris
bawahi sasaran yang ingin dicapai, yaitu hidup sehat dan panjang
umur, berpendidikan dan dapat menikmati hidup layak. Ini berarti
pembangunan manusia merupakan manifestasi dari aspirasi dan
tujuan suatu bangsa, yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan
secara struktural maupun kultural melalui upaya yang sistematis.
Sasaran dasar pembangunan pada akhirnya adalah peningkatan
derajat kesehatan (usia hidup panjang dan sehat), meningkatkan
pendidikan (kemampuan baca tulis dan ketrampilan) serta
penguasaan atas sumber daya (pendapatan untuk hidup layak) untuk
dapat berpartisipasi dalam pembangunan. Implementasi sasaran
pembangunan di atas menjadi stimulan bagi STKIP HAMZANWADI
Selong guna mengambil bagian sebagai salah satu stakeholders yang
mampu menjadi bagian dari sinergi dalam pembanguna daerah NTB.
BAB II
PELAKSANAAN KKN
6
A. Status dalam Beban Kredit.
KKN merupakan mata kuliah kurikuler institusional yang wajib diikuti
dan dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Strata Satu (S.1) di
lingkungan STKIP HAMZANWADI Selong. Mahasiswa yang belum
mengikuti dan dinyatakan tidak lulus KKN belum berhak menyandang
gelar kesarjanaannya. Beban kredit KKN adalah 4 Satuan Kredit
Semester (4 SKS) dan diperhitungkan dalam nilai rata-rata.
B. Peserta KKN
Peserta KKN adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan
semester VII atau telah mengumpulkan minimal 120 SKS.
7
5. Monitoring dan Evaluasi
c. Penyusunan Laporan dan Evaluasi Akhir
1. Penyusunan laporan oleh perserta KKN
2. Evaluasi akhir oleh DPL.
H. Target Program
Dalam pelaksanaan penuntasan buta aksara, peserta KKN
diwajibkan untuk menuntaskan 3 (tiga) orang warga belajar untuk
satu mahasiswa (peserta).
8
laporan mingguan mengenai kegiatan dan hasil
yang telah dicapai
b. DPL dapat mendatangi lokasi KKN untuk
bertukar fikiran tentang masalah yang di
hadapi dalam pelaksanaan KKN.
c. Setiap melakukan pembimbingan, DPL dapat
mengontrol buku harian, berikut kemajuan yang
dicapai, hambatan pelaksanaan program dan
prestasi mahasiswa di lokasi, serta kelengkapan
administrasi lainnya.
4. Koordinasi dengan Aparat setempat
Untuk koordinasi dengan aparat setempat, DPL dapat
berkunjung dan meminta informasi kepada pihak-pihak terkait
(Camat, lurah/kepala desa, kepala lingkungan, dan masyarakat
setempat) tentang aktivitas, sikap dan tingkah laku mahasiswa
peserta KKN di lokasi bersangkutan.
9
BAB III
MONITORING DAN EVALUASI
10
NA2 = 1KL+1DL+4PP+2E+2LA
10
2. Penilai program
a. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
b. Panitia KKN
3. Waktu Penilaian
Pada 1 (satu) minggu terakhir pelaksanaan KKN, DPL harus sudah
memberikan hasil evaluasi kepada peserta, serta memberikan
penilaian, sehingga pada saat penarikan, nilai akhir sudah dapat
diserahkan kepada Panitia KKN.
4. Alur Penyerahan Nilai
Nilai akhir dari DPL diserahkan kepada Panilai KKN. Setelah
diproses oleh Panitia, nilai akan dikirimkan ke prodi masing-
masing, dengan tembusan ke Bagian Akademik. Mahasiswa
dapat melihat nilai KKN di Prodi masing-masing.
E. Sanksi-Sanksi
Mahasiswa yang tidak memenuhi atau melanggar
ketentuan yang berlaku dalam KKN dapat diperingatkan secara
lisan oleh DPL atau kepala desa/lurah. Apabila kesalahan tersebut
cukup besar dan berpengaruh terhadap program KKN secara
keseluruhan, maka peringatan akan disampaikan secara tertulis
oleh ketua Panitia KKN atas nama Ketua STKIP HAMZANWADI
Selong. Bila pelanggaran terlalu berat, peserta dapat ditarik dari
pelaksanaan KKN dan dinyatakan tidak lulus.
11
BAB IV
PELAPORAN
A. Isi Laporan
Subtansi laporan akhir pelaksanaan KKN terdiri atas :
1. Pelaksanaan Pembekalan (sistem, jadwal dan lain-lain)
2. Pelaksanaan kegiatan di lapangan
a. Koordinasi dengan tokoh setempat (Kepala
Desa/Lurah, Kepala Lingkungan dan lain-lain)
b. Indentifikasi kondisi lokasi
c. Penyusunan program.
d. Hasil yang dicapai
e. Faktor pendukung pelaksanaan program
f. Hambatan dan masalah yang dihadapi serta
alternatif pemecahan masalah
g. Pembimbing
h. Sistem koordinasi
i. Pemetaan (mapping) wilayah dan foto hasil
kegiatan.
j. Hal-hal lain yang dianggap perlu.
C. Mekanisme Pelaporan
1. Laporan akhir pelaksanaan KKN disampaikan pada
hari dan tanggal penarikan
2. Laporan dibuat secara individu, dalam bentuk soft
copy PDF 1 (satu) CD dan 2 (dua) hard copy.
3. Laporan akhir disampaikan sendiri oleh peserta KKN
kepada Panitia dan Kepala Desa/Lurah, setelah
mendapat pengesahan dari DPL dan Lurah/Kepala
Desa.
4. Warna cover laporan akhir program KKN adalah
warna merah
13
STRUKTUR PENITIA PELAKSANA
KKN STKIP HAMZANWADI SELONG
TAHUN AKADEMIK 2010-2011
Pedoman KKN
STKIP HAMZANWADI Selong