You are on page 1of 18

Listrik Statis

Lanjutan……………

1
Klasifikasi Material – Insulator, Konduktor
dan Semikonduktor
Secara umum, material dapat diklasifikasikan berdasarkan
kemampuannya untuk membawa atau menghantarkan muatan listrik
Konduktor adalah material yang mudah menghantarkan muatan
listrik.
Tembaga, emas dan perak adalah contoh konduktor yang baik.
Insulator adalah material yang sukar menghantarkan muatan listrik.
Kaca, karet adalah contoh insulator yang baik.

Semikonductor adalah material yang memiliki sifat antara konduktor


dan insulator.
Silikon dan germanium adalah material yang banyak digunakan dalam
pabrikasi perangkat elektronik.

4
Formulasi Matematik Hukum Coulomb
ke dikenal sebagai konstanta Coulomb.
q1 q2
F ke 2 Secara eksperimen nilai ke = 9109 Nm2/C2.
r
r r
+ -
+ F21 + q2
q2 F21
q1 q1 F12
F12
Ketika menghitung dengan hukum Coulomb, biasanya tanda muatan-muatan
diabaikan dan arah gaya ditentukan berdasarkan gambar apakah gayanya
tarik menarik atau tolak menolak.

Contoh: Dua buah muatan, Q1 = 1 10-6 C dan Q2 = −2 10-6 C terpisahkan


pada jarak 3 cm. Hitung gaya tarik menarik antara mereka!

5
Prinsip Superposisi

Berdasarkan pengamatan, jika dalam sebuah sistem terdapat


banyak muatan, maka gaya yang bekerja pada sebuah muatan
sama dengan jumlah vektor gaya yang dikerjakan oleh tiap muatan
lainnya pada muatan tersebut.
Gaya listrik memenuhi prinsip superposisi.

F net F1 F2 F3 ...

Contoh: tiga muatan titik terletak pada sumbu x ; q1= 8μC terletak pada
titik asal, q2= −4μC terletak pada jarak 20 cm di sebelah kanan titik
asal, dan q0= 18μC pada jarak 60 cm di sebelah kanan titik asal.
Tentukan besar gaya yang bekerja pada muatan q0

6
F
Medan Listrik E
qo
r
• Untuk muatan q positip, medan listrik pada
+ E
suatu titik berarah radial keluar dari q. qo
q
r
• Untuk muatan negatip, medan listrik pada
suatu titik berarah menuju q. -
E qo
q
q
E ke 2
r
Contoh: Hitung kuat medan listrik yang dihasilkan proton (e=1,610-19C) pada titik
yang jaraknya dari proton tersebut (a) 10-10 m dan (b) 10-14 m. (c)
Bandingkan kuat medan di kedua titik tersebut! (Keterangan : dimensi atom
adalah dalam orde 10-10 m dan dimensi inti adalah dalam orde 10-14 m).

7
Jika dalam sebuah sistem terdapat banyak muatan,
maka medan listrik di sebuah titik sama dengan jumlah
vektor medan listrik dari masing-masing muatan pada
titik tersebut.

E net E1 E2 E3 ...

Contoh: Sebuah muatan q1= 12 nC diletakkan di titik asal


dan muatan kedua q2= -8 nC diletakkan di x = 4
m. (a). Tentukan kuat medan di x = 2m. (b)
Tentukan titik di sumbu x yang kuat medannya
adalah nol.

8
Garis-garis Medan Listrik
Memvisualisasikan pola-pola medan listrik adalah dengan
menggambarkan garis-garis dalam arah medan listrik.
Vector medan listrik di sebuah titik, tangensial terhadap garis-garis
medan listrik.
Jumlah garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus
garis-garis medan listrik, sebanding dengan medan listrik di daerah
tersebut.

a) b)

+ - + -
q q

9
ENERGI POTENSIAL ELEKTROSTATIK

Jika terdapat dua benda titik bermuatan q1 dan q2 yang


dipertahankan tetap terpisah pada jarak r, maka besar PE k q1. q2
energi potensial sistem tersebut adalah : r

Jika ada lebih dari dua muatan, maka energi potensial yang tersimpan dalam sistem
tersebut adalah jumlah (skalar) dari energi potensial dari tiap pasang muatan yang ada

Contoh: Hitung energi potensial dari sistem 3 muatan, Q1=10-6 C, Q2=2×10-6C


dan Q3=3×10-6C yang terletak di titik-titik sudur segitiga samasisi yang
panjang sisinya 10 cm.

10
Potensial Listrik
Beda potential antara titik A dan B, VB-VA, didefinisikan sebagai
perubahan energi potensial sebuah muatan, q, yang digerakkan
dari A ke B, dibagi dengan muatan tersebut.

ΔPE
ΔV VB VA 
q
Potensial listrik merupakan besaran skalar
Potensial listrik sering disebut “voltage” (tegangan)
Satuan potensial listrik dalam sistem SI adalah : 1V 1J /C
Potensial listrik dari muatan titik q pada sebuah titik yang berjarak r
dari muatan tersebut adalah : (anggap titik yang potensialnya nol
terletak di tak berhingga)

q
V ke
r
11
Jika terdapat lebih dari satu muatan titik,maka
potensialnya di suatu titik akibat muatan-muatan
tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan prinsip
superposisi
Total potensial listrik di titik P yang diakibatkan oleh
beberapa muatan titik sama dengan jumlah aljabar
potensial listrik dari masing-masing muatan titik.

Contoh: Hitung potensial listrik di sudut puncak sebuah


segitiga samasisi yang panjang sisinya 20 cm, jika di
sudut-sudut dasarnya ditempatkan muatan Q1=−10-6 C
dan Q2=2×10-6C.

12
KAPASITANSI DAN SIFAT BAHAN DIELEKTRIK (KAPASITOR)

 Setiap bahan konduktor yang dipisahkan oleh isolator dikatakan membentuk kapasitor
 Untuk kebanyakan keperluan praktis, muatan masing-masing sama besar dan berlawanan
tanda, sehingga muatan netto pada kapasitor secara keseluruhan sama dengan nol.
 Kapasitansi C sebuah kapasitor didefinisikan sebagai perbandingan besar muatan Q pada salah
satu konduktornya terhadap besar beda potensial V antar kedua konduktor tsb.
Q
C 
V
 Penerapan-penerapan kapasitor al :
• a. Menyetel sirkuit radio frekuensi
• b. Mencegah adanya banyak api pada induktor
• c. Menaikkan efisiensi transmisi daya listrik, dll

PELAT SEJAJAR

Besar medan listrik sekitar pada pelat tipis bermuatan adalah
2 0
+Q -Q
E Rapat muatan pelat A adalah
Q
EA EA EA A   
A
EB EB EB Rapat muatan pelat B adalah
Q
A B Pelat A bermuatan +Q B    
A
l pelat B bermuatan –Q.
kuat medan resultan kedua pelat adalah superposisinya
E = EA + EB

Kuat medan Sebelah kiri pelat sejajar

E = EA + EB =   iˆ   iˆ  0
2 0 2 0
Kuat medan Sebelah kanan pelat sejajar
 ˆ  ˆ
E = EA + EB =  i i 0
2 0 2 0

Kuat medan dalam pelat


 ˆ  ˆ  ˆ
E = EA + EB = i i i
2 0 2 0 0

Jadi kuat medan listrik dalam pelat sejajar =
Va
0 Vb
Kapasitor pelat pararel


Intensitas listrik yang muatan nya berlawanan tanda adalah : E  konstan
0
Dengan  = muatan per satuan luas (densitas permukaan muatan) = Q/A

sehingga
1 Q
E
0 A

dimana A : luas tiap pelat


Q : muatan salah satu pelat

Karena intensitas listrik pelat tersebut merata, maka beda potensial antar pelat adalah:

1 Q.
Vab  E. 
0 A
Maka kapasitansi kapasitor pada pelat paralel dapat dihitung :
Q Q  .A
C   0
V Q. 
 0 .A
Artinya :
Kapasitansi kapasitor tidak tergantung pada banyaknya muatan
Kapasitansi kapasitor berbanding lurus dengan luas penampang dan permitivitas bahan
vakum. Dan berbanding terbalik dengan jarak antar pelat.
Contoh :
Kapasitor pelat sejajar memiliki luas pelat 2 m 2, dipisahkan oleh udara sejauh 5 mm. Beda
potensial sebesar 10,000 V diberikan pada kapasitor tersebut. Tentukan :
- Kapasitansinya
- Muatan pada masing-masing pelat

Solusi :
Diketahui : Untuk kapasitor pelat sejajar, kapasitansinya dapat
diperoleh sebagai berikut :
ΔV=10,000 V
A
A = 2 m2
d = 5 mm 
C ε 0 8.85 10-−12 C 2 N ⋅m2
d 
2.00 m2
5.00 10−3 m
3.54 10−9 F 3.54 nF
Diminta :

C=?
Muatan pada masing-masing pelat :
Q=?

Q C ΔV  3.54 10-−9 F 10000V 3.54 10 −5 C

14
Kapasitor dengan Dielektrik
Dielektrik adalah material insulator (karet, glass, kertas, mika, dll.)
Misalkan, sebuah bahan dielektrik disisipkan diantara kedua pelat kapasitor.

Q −Q Q −Q

V0 V
Maka beda potensial antara kedua keping akan turun (k = V0/V)
Karena jumlah muatan pada setiap keping tetap (Q=Q 0) → kapasitansi naik

Q0 Q0 κ Q0 A
C κ C0 C κε0
V V0 κ V0 d
Konstanta dielektrik : k = C/C0

Konstanta dielektrik merupakan sifat materi

Catatan l = d 16
Rangkaian Kapasitor
a
a

C1 +Q1 C2 +Q2 C1 +Q1 Seri


V=Vab − Q1 −Q2 −Q1
V=Vab c
C2 +Q2 V V1 V2
b −Q2
b

Paralel V1 V2 V 1 1 1


Q1 Q2 Q 
Ceq C 1 C2
Q1 Q2 Q Ceq C1 C2
Contoh
Contoh
Dua buah kapasitor masing-masing Dua buah kapasitor masing-masing
dengan muatan 3 μ F dan 6 μ F dengan muatan 3 μF dan 6 μF
dihubungkan pararel melalui batere 18 V. dihubungkan seri melalui batere 18 V.
Tentukan kapasitansi ekuivalen dan jumlah Tentukan kapasitansi ekuivalen dan
muatan yang tersimpan jumlah muatan yang tersimpan

17
Contoh Soal:

Empat buah kapasitor masing-masing kapasitasnya C, dirangkai seperti pada


gambar di bawah ini. Rangkaian yang memiliki kapasitas 0,6 C adalah,

A. B. C.

D. E.

Dari gambar D, jika pada ujung-ujung penghantar dihubungkan dengan V = 10 Volt,


dan nilai C saat ini 2 micro farad, tentukan:
a.Q pada setiap C
b.Energi pada setiap C
18
PENUTUP

Telah dirumuskan gaya,medan, energi potensial dan


potensial listrik dalam kajian listrik statik
Bahasan berikutnya adalah tentang arus listrik
Persiapkan diri anda untuk setidaknya mengenal istilah-
istilah yang berkaitan dengan arus listrik

20

You might also like