Professional Documents
Culture Documents
Lanjutan……………
1
Klasifikasi Material – Insulator, Konduktor
dan Semikonduktor
Secara umum, material dapat diklasifikasikan berdasarkan
kemampuannya untuk membawa atau menghantarkan muatan listrik
Konduktor adalah material yang mudah menghantarkan muatan
listrik.
Tembaga, emas dan perak adalah contoh konduktor yang baik.
Insulator adalah material yang sukar menghantarkan muatan listrik.
Kaca, karet adalah contoh insulator yang baik.
4
Formulasi Matematik Hukum Coulomb
ke dikenal sebagai konstanta Coulomb.
q1 q2
F ke 2 Secara eksperimen nilai ke = 9109 Nm2/C2.
r
r r
+ -
+ F21 + q2
q2 F21
q1 q1 F12
F12
Ketika menghitung dengan hukum Coulomb, biasanya tanda muatan-muatan
diabaikan dan arah gaya ditentukan berdasarkan gambar apakah gayanya
tarik menarik atau tolak menolak.
5
Prinsip Superposisi
Contoh: tiga muatan titik terletak pada sumbu x ; q1= 8μC terletak pada
titik asal, q2= −4μC terletak pada jarak 20 cm di sebelah kanan titik
asal, dan q0= 18μC pada jarak 60 cm di sebelah kanan titik asal.
Tentukan besar gaya yang bekerja pada muatan q0
6
F
Medan Listrik E
qo
r
• Untuk muatan q positip, medan listrik pada
+ E
suatu titik berarah radial keluar dari q. qo
q
r
• Untuk muatan negatip, medan listrik pada
suatu titik berarah menuju q. -
E qo
q
q
E ke 2
r
Contoh: Hitung kuat medan listrik yang dihasilkan proton (e=1,610-19C) pada titik
yang jaraknya dari proton tersebut (a) 10-10 m dan (b) 10-14 m. (c)
Bandingkan kuat medan di kedua titik tersebut! (Keterangan : dimensi atom
adalah dalam orde 10-10 m dan dimensi inti adalah dalam orde 10-14 m).
7
Jika dalam sebuah sistem terdapat banyak muatan,
maka medan listrik di sebuah titik sama dengan jumlah
vektor medan listrik dari masing-masing muatan pada
titik tersebut.
8
Garis-garis Medan Listrik
Memvisualisasikan pola-pola medan listrik adalah dengan
menggambarkan garis-garis dalam arah medan listrik.
Vector medan listrik di sebuah titik, tangensial terhadap garis-garis
medan listrik.
Jumlah garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus
garis-garis medan listrik, sebanding dengan medan listrik di daerah
tersebut.
a) b)
+ - + -
q q
9
ENERGI POTENSIAL ELEKTROSTATIK
Jika ada lebih dari dua muatan, maka energi potensial yang tersimpan dalam sistem
tersebut adalah jumlah (skalar) dari energi potensial dari tiap pasang muatan yang ada
10
Potensial Listrik
Beda potential antara titik A dan B, VB-VA, didefinisikan sebagai
perubahan energi potensial sebuah muatan, q, yang digerakkan
dari A ke B, dibagi dengan muatan tersebut.
ΔPE
ΔV VB VA
q
Potensial listrik merupakan besaran skalar
Potensial listrik sering disebut “voltage” (tegangan)
Satuan potensial listrik dalam sistem SI adalah : 1V 1J /C
Potensial listrik dari muatan titik q pada sebuah titik yang berjarak r
dari muatan tersebut adalah : (anggap titik yang potensialnya nol
terletak di tak berhingga)
q
V ke
r
11
Jika terdapat lebih dari satu muatan titik,maka
potensialnya di suatu titik akibat muatan-muatan
tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan prinsip
superposisi
Total potensial listrik di titik P yang diakibatkan oleh
beberapa muatan titik sama dengan jumlah aljabar
potensial listrik dari masing-masing muatan titik.
12
KAPASITANSI DAN SIFAT BAHAN DIELEKTRIK (KAPASITOR)
Setiap bahan konduktor yang dipisahkan oleh isolator dikatakan membentuk kapasitor
Untuk kebanyakan keperluan praktis, muatan masing-masing sama besar dan berlawanan
tanda, sehingga muatan netto pada kapasitor secara keseluruhan sama dengan nol.
Kapasitansi C sebuah kapasitor didefinisikan sebagai perbandingan besar muatan Q pada salah
satu konduktornya terhadap besar beda potensial V antar kedua konduktor tsb.
Q
C
V
Penerapan-penerapan kapasitor al :
• a. Menyetel sirkuit radio frekuensi
• b. Mencegah adanya banyak api pada induktor
• c. Menaikkan efisiensi transmisi daya listrik, dll
PELAT SEJAJAR
Besar medan listrik sekitar pada pelat tipis bermuatan adalah
2 0
+Q -Q
E Rapat muatan pelat A adalah
Q
EA EA EA A
A
EB EB EB Rapat muatan pelat B adalah
Q
A B Pelat A bermuatan +Q B
A
l pelat B bermuatan –Q.
kuat medan resultan kedua pelat adalah superposisinya
E = EA + EB
E = EA + EB = iˆ iˆ 0
2 0 2 0
Kuat medan Sebelah kanan pelat sejajar
ˆ ˆ
E = EA + EB = i i 0
2 0 2 0
Intensitas listrik yang muatan nya berlawanan tanda adalah : E konstan
0
Dengan = muatan per satuan luas (densitas permukaan muatan) = Q/A
sehingga
1 Q
E
0 A
Karena intensitas listrik pelat tersebut merata, maka beda potensial antar pelat adalah:
1 Q.
Vab E.
0 A
Maka kapasitansi kapasitor pada pelat paralel dapat dihitung :
Q Q .A
C 0
V Q.
0 .A
Artinya :
Kapasitansi kapasitor tidak tergantung pada banyaknya muatan
Kapasitansi kapasitor berbanding lurus dengan luas penampang dan permitivitas bahan
vakum. Dan berbanding terbalik dengan jarak antar pelat.
Contoh :
Kapasitor pelat sejajar memiliki luas pelat 2 m 2, dipisahkan oleh udara sejauh 5 mm. Beda
potensial sebesar 10,000 V diberikan pada kapasitor tersebut. Tentukan :
- Kapasitansinya
- Muatan pada masing-masing pelat
Solusi :
Diketahui : Untuk kapasitor pelat sejajar, kapasitansinya dapat
diperoleh sebagai berikut :
ΔV=10,000 V
A
A = 2 m2
d = 5 mm
C ε 0 8.85 10-−12 C 2 N ⋅m2
d
2.00 m2
5.00 10−3 m
3.54 10−9 F 3.54 nF
Diminta :
C=?
Muatan pada masing-masing pelat :
Q=?
Q C ΔV 3.54 10-−9 F 10000V 3.54 10 −5 C
14
Kapasitor dengan Dielektrik
Dielektrik adalah material insulator (karet, glass, kertas, mika, dll.)
Misalkan, sebuah bahan dielektrik disisipkan diantara kedua pelat kapasitor.
Q −Q Q −Q
V0 V
Maka beda potensial antara kedua keping akan turun (k = V0/V)
Karena jumlah muatan pada setiap keping tetap (Q=Q 0) → kapasitansi naik
Q0 Q0 κ Q0 A
C κ C0 C κε0
V V0 κ V0 d
Konstanta dielektrik : k = C/C0
Catatan l = d 16
Rangkaian Kapasitor
a
a
17
Contoh Soal:
A. B. C.
D. E.
20