Professional Documents
Culture Documents
JURNAL
ILMU-ILMU PERTANIAN
Volume 2, Nomor 2, Desember 2006
Diterbitkan Oleh :
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang
Jurusan Penyuluhan Pertanian Yogyakarta
JURNAL ILMU-ILMU PERTANIAN
ISSN 1858-1226
Terbit Dua Kali Setahun pada Bulan Juli dan Desember, Berisi Artikel Ilmiah Hasil Penelitian dan
Pemikiran di Bidang Pemberdayaan Sosial, Ekonomi dan Teknik Pertanian Terapan
Ketua Penyunting
Thomas Widodo
Penyunting Pelaksana
Abdul Hamid
Ananti Yekti
Miftakhul Arifin
Suharno
Mitra Bestari
Masyhuri (Universitas Gadjah Mada)
Aziz Purwantoro (Universitas Gadjah Mada)
E. W. Tri Nugroho (Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa)
Sapto Husodo (Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang)
Zulkarnain (Universitas Jambi)
Alamat Penyunting dan Tata Usaha : Redaksi Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, Sekolah Tinggi Penyuluhan
Pertanian (STPP) Jurusan Penyuluhan Pertanian Yogyakarta, Jalan Kusumanegara No. 2 Yogyakarta
Kode Pos 55167 Telpon (0274) 373479 Faximile (0274) 375528 E-Mail: jurnal@stppyogyakarta.com
Harga berlangganan termasuk ongkos kirim Rp. 50.000,00 per tahun untuk dua nomor penerbitan.
JURNAL
ILMU-ILMU PERTANIAN
Volume 2, Nomor 2, Desember 2006 ISSN 1858-1226
DAFTAR ISI
Analisis Isi Struktur Periklanan Pertanian Indonesia pada Jaringan 87 - 101
Internet Indonetwork
Supriyanto, Dyah Pertiwi Kusumawardani, Subejo
Analisis Kelayakan Usahatani Padi pada Sistem Pertanian Organik 134 - 141
di Kabupaten Bantul
Fx. Agus, Suyono, R. Hermawan
Kedelai Hitam Sebagai Bahan Baku Kecap Tinjauan Varietas 142 - 153
dan Lama Fermentasi Terhadap Mutu Kecap
B. Budi Setiawati
Supriyanto, Dyah Pertiwi Kusumawardani, dan Subejo— Analisis Struktur Isi Periklanan 87
ABSTRACT
Teknologi penyampaian informasi yang konsumennya. Hal ini bisa dilakukan misalnya
meliputi media, metode, sistem dan dengan promosi melalui periklanan. Dengan
kelembagaan serta dukungan permodalan sangat periklanan, suatu perusahaan berharap dapat
perlu untuk dikembangkan dan dioptimalkan membangun citra produk dalam jangka panjang.
perannya dalam mewujudkan pertanian nasional Periklanan sangatlah luas jangkauannya, karena
yang tangguh dan mampu bersaing dalam era dapat dimuat dalam media cetak seperti majalah,
pasar bebas yang akan datang. Hal tersebut surat kabar, brosur, edaran, spanduk, papan
tersebut terakit dengan strategi pemasaran reklame, plat maupun dimuat dalam media
produk-produk pertanian. elektronik seperti radio, televisi dan internet.
Pemasaran pada masa sekarang ini tidak Terkait dengan pemanfaatan internet
hanya dengan pengembangan produk, untuk pemasaran dan advertising perlu
peningkatan kualitas, penetapan harga yang memperhatikan karakteristik tertentu. Segmen
terjangkau atau penyaluran produk yang tepat, pengguna internet lebih terfokus atau terbatas,
tetapi terlebih lagi produsen harus dapat hanya orang-orang yang benar-benar
menyebarkan informasi produk tersebut kepada membutuhkan informasi tertentu yang akan
Dalam Indonetwork terdapat dua jenis yang bersangkutan pada saat pertama kali
fasilitas keanggotaan yaitu fasilitas gratis dan melakukan pendaftaran.
fasilitas bayar, dimana masing-masing fasilitas Dengan mempertimbangkan semakin
memiliki syarat dan keunggulan tertentu. Iklan pentingnya peranan iklan di internet terutama
yang dipasang oleh masing-masing perusahaan untuk kasus periklanan produk pertanian
dapat diakses di hampir seluruh dunia melalui jaringan Indonetwork nampaknya perlu
tergantung fasilitas keanggotaan yang dipilih. dikaji lebih mendalam tentang karakteristik
Iklan yang telah dipasang tidak akan hilang perusahaan pengiklan, komposisi dan ketegori
ataupun sengaja dihilangkan oleh pihak iklan serta faktor yang terkait dengan hal-hal
Indonetwork kecuali perusahaan yang tersebut.
bersangkutan melanggar ketentuan-ketentuan Bertolak dari rumusan masalah yang
tertentu yang telah ditetapkan oleh Indonetwork telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini
dan telah disepakati bersama oleh perusahaan adalah: (1) Mengetahui sebaran dan asal
perusahaan pertanian yang sudah memanfaatkan produk yang dijual dan cara melakukan
iklan melalui jaringan Indonetwork, (2) kerjasama jual-beli. Pemilihan jaringan
Identifikasi komposisi dan kategori iklan yang Indonetwork didasarkan pada banyaknya
dilakukan perusahaan pertanian pada jaringan jumlah iklan pertanian yang terpasang
Indonetwork, dan (3) Mengetahui faktor-faktor dibandingkan dengan jaringan iklan lain di
penting yang terkait dengan komposisi dan internet. Jumlah anggota yang terdaftar dalam
kategori iklan perusahaan pertanian pada Indonetwork sampai dengan tanggal 19 Januari
jaringan Indonetwork. 2006 berjumlah 2493 buah perusahaan
Hipotesis yang diajukan dalam studi ini pengiklan. Untuk setiap propinsi yang jumlah
yaitu: (1) Diduga sebagian besar pengiklan perusahaan pengiklannya ≥ 10 buah perusahaan
pertanian dalam jaringan Indonetwork berasal diambil sebagai sampel. Proporsi jumlah iklan
dari wilayah Indonesia bagian barat, (2) Diduga yang dipilih berdasarkan kategori propinsi
sebagian besar pengiklan pertanian dalam disajikan secara rinci pade tabel 2.
jaringan Indonetwork melakukan kerjasama, (3) Pengumpulan data dilakukan dengan
Diduga sebagian besar isi materi iklan pertanian teknik observasi dan inventarisasi data
dalam jaringan Indonetwork bersifat persuasif, terdokumentasi yang ada pada jaringan
(4) Diduga sebagian besar iklan pertanian dalam Indonetwork. Prosedurnya dilakukan dengan
jaringan Indonetwork mendapat umpan balik, mengamati, membaca, memahami secara
(5) Diduga sebagian besar pengiklan di dalam langsung isi materi iklan, kategori jenis iklan
jaringan Indonetwork menggunakan bahasa dan umpan balik yang ada untuk menetapkan
Indonesia, (6) Diduga sebagian besar pengiklan klasifikasinya, kemudian dimasukkan ke dalam
di dalam jaringan Indonetwork menawarkan lembaran data (Cooding Sheet) yang memuat
jenis komoditi agen produk pertanian, (7) unit-unit analisis.
Diduga sebagian besar produk iklan pertanian Kategori jenis komoditi iklan yang akan
dalam jaringan Indonetwork cukup mudah dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai
diakses. berikut : (1) Agen produk pertanian : agen
produk pertanian dan stok produk pertanian, (2)
METODE PENELITIAN Sarana produksi pertanian : alat dan mesin
Metode dasar yang digunakan dalam pertanian, mesin kehutanan, bibit tanaman,
penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. pestisida, pupuk dan pupuk majemuk lengkap,
Penelitian ini dilakukan terhadap iklan yang (3) Hasil panen : hasil panen, butir padi, jamur
terdaftar pada jaringan Indonetwork. Jaringan dan truffle, kacang, kacang dan biji, kentang dan
Indonetwork adalah salah satu jaringan online kentang manis, teh serta telur, (4) Hasil bumi
dimana perusahaan atau organisasi dapat (buah) : hasil bumi, coklat, kopi dan kelapa, (5)
menyebarluaskan informasi tentang perusahaan, Buah dan sayur : buah, buah beku dan kering,
Supriyanto, Dyah Pertiwi Kusumawardani, dan Subejo— Analisis Struktur Isi Periklanan 91
sayur beku dan kering, sayur segar, sayur- mesin perikanan, perikanan dan perikanan air
sayuran, sayuran yang dikeringkan, sayuran tawar, (10) Produk olahan : makanan dan
yang digarami dan sayuran yang pedas, (6) minuman, minyak nabati dan hewani, produk
Bunga dan tanaman hias : bunga dan tanaman, bambu, rotan dan dahan, arang batok kelapa dan
perkebunan dan pertamanan serta tanaman hias, kopra, rokok dan tembakau, sari tumbuhan, sari
(7) Kayu : kayu lapis, kayu papan, arang kayu hewan serta bumbu dan penyedapdan (11) Lain-
dan pekerjaan perkayuan, (8) Peternakan : bahan lain : usaha pemroses produk, kimia, layanan
tambahan makanan ternak, makanan ternak, bisnis untuk kerjasama dan investasi serta lain-
perunggasan dan peternakan, (9) Perikanan : lain.
yang ada di dalam info perusahaan yang digunakan dalam studi atau penelitian.
bersangkutan, yaitu sebagai berikut : (1) Bahasa Untuk mengukur tingkat keterpercayaan
Indonesia, (2) Bahasa Inggris dan (3) Bahasa antar pengkoding tersebut digunakan rumus
Indonesia dan Inggris. yang dikemukakan oleh Scott (Marianto, 1995) :
Kategori peluang kerjasama adalah Po - Pt
p=
sebagai berikut : (1) ada, jika tercantum tawaran 1 - Pt
kerjasama secara eksplisit dalam iklan yang
Keterangan :
diambil sebagai sampel yang biasanya dapat π = presentase tingkat kepercayaan
Po = presentase tingkat kesamaan yang
dilihat dari daftar permintaan iklan dan (2) tidak
diperoleh
ada, jika tidak ada tawaran kerjasama secara Pt = presentase tingkat kesamaan yang
diharapkan
eksplisit dalam iklan yang diambil sebagai
Berdasarkan pengkodingan yang
sampel.
dilakukan oleh tiga orang pengkoding
Kategori umpan balik adalah sebagai
didapatkan tingkat reliabilitas koding dalam
berikut : (1) ada, jika ada rekomendasi
studi ini sebesar 78,75 persen, berarti kategori
(tanggapan, pendapat) dari para konsumen atau
yang diajukan dalam penelitian ini cukup sesuai
pelanggan yang telah memanfaatkan produk
untuk digunakan.
tertentu yang tercantum pada info perusahaan,
Secara umum, data-data yang ada
dan (2) tidak ada, jika tidak ada rekomendasi
dianalisis dengan berbagai alat uji antara lain
dari pelanggan yang telah memanfaatkan
berupa uji beda (ANOVA), tabel frekuensi,
produk tertentu.
diagram, gambar dan lain-lain. Untuk hipotesis
Untuk melihat apakah data yang
no. 1 sampai dengan no. 4 pengujiannya
digunakan dalam analisis ini dapat memenuhi
menggunakan analisis frekuensi dan proporsi,
harapan suatu objektivitas tertentu, maka
sedang untuk hipotesis no. 5 sampai dengan no.
metode yang dipakai adalah dengan
7 pengujiannya menggunakan analisis uji beda
menggunakan intercoder reliability atas
(ANOVA) yang dilanjutkan dengan analisis
kategori yang digunakan. Menurut Subejo
frekuensi dan proporsi. Hasil analisis disajikan
(1995), pengukuran dan prosedur dapat
dalam berbagai bentuk seperti tabel, diagram,
dikatakan reliabel jika sebagian besar terjadi
grafik dan lain-lain. Uji analisis ANOVA
kesepakatan antara dua pengkoding saat
menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05
mendiskusikan petunjuk pelaksanaan (guide
atau tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
lines) koding dalam tiap golongan. Hal ini untuk
memastikan dan menjamin bahwa keduanya
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
memiliki interpretasi yang sama tentang
1. Sebaran Iklan Pertanian dalam Indonetwork
masing-masing kategori. Menurut Stempell
Sebaran pemasang iklan pertanian
(1969), tingkat keterpercayaan diatas 70% dapat
Supriyanto, Dyah Pertiwi Kusumawardani, dan Subejo— Analisis Struktur Isi Periklanan 93
berdasarkan lokasi atau daerah asal pemasang menggambarkan kesiapan perusahaan yang
iklan menggambarkan jumlah terbesar bersangkutan dalam menghadapi dunia global.
pemasang iklan di suatu wilayah yang berarti Indonetwork bermitra dengan mancanegara
pula menunjukkan secara spesifik wilayah sehingga penggunaan bahasa akan
Indonesia bagian mana yang memiliki kiprah mempengaruhi tingkat interaksi atau transaksi.
paling menonjol di dunia maya, dalam hal ini Fekuensi penggunaan bahasa Indonesia
pemasangan iklan pertanian. mencapai 48,8 persen dan kombinasi bahasa
Perusahaan pemasang iklan di wilayah Indonesia dan Inggris mencapai 47,4 persen atau
Indonesia bagian barat mendominasi periklanan dapat dikatakan bahwa penggunaan bahasa
di Indonetwork sebesar 83,13 persen (694 Indonesia dan kombinasi bahasa Indonesia dan
iklan). Hal ini didukung oleh keadaan penduduk Inggris memiliki posisi seimbang. Hal ini
wilayah Indonesia bagian barat yang jumlahnya membuktikan bahwa hampir 50 persen dari
lebih banyak daripada kedua wilayah lainnya iklan pertanian yang ada memiliki potensi untuk
sehingga kemungkinan terjadinya transaksi jual- bersaing dalam pasar global. Akan tetapi
beli akan lebih besar dan keberadaan iklan kemudian timbul masalah baru yaitu mengenai
sebagai salah satu media pembujuk konsumen kualitas, kuantitas serta kontinuitas produk-
akan mendominasi dan cukup berpengaruh. produk yang ditawarkan. Setiap perusahaan
Selain itu wilayah Indonesia bagian barat pertanian harus bisa menjaga kualitas, kuantitas
cenderung lebih maju dalam hal infrastruktur dan kontinuitas produknya sehingga produsen
dan potensi sumber daya lokal yang telah terolah (perusahaan pertanian) dapat selalu memenuhi
serta termanfaatkan oleh penduduknya. Hal kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini
tersebut diperjelas dengan gambar 1 sebagai tentu saja perlu dukungan dari pemerintah
berikut. dengan kebijakan-kebijakan yang lebih
2. Jenis Bahasa Iklan yang digunakan dalam memihak perusahaan-perusahaan dalam negeri
Indonetwork dibanding perusahaan asing. Penggunaan
Dari jenis bahasa iklan yang digunakan bahasa Inggris secara keseluruhan masih relatif
sedikit digunakan oleh para pemasang iklan
Sebaran Iklan
694
pada jaringan Indonetwork yaitu hanya
700
650
600
550
mencapai 3,9 persen dari 800 sampel yang
500
450
Frekuensi
400 diambil.
350
300
250
200
150
98
8
Tabel 3 Sebaran Jenis Bahasa Iklan Pertanian.
100
50 No. Jenis Bahasa Frekuensi
0
Barat Tengah Timur
1 Bahasa Indonesia 48,8 %
Lokasi
2 Bahasa Inggris 3,9 %
Sumber : Analisis data primer, 2006 .
.
Gambar 1. Sebaran Iklan Pertanian 3 Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris 47,4 %
.
Menurut Wilayah. Sumber : Analisis data primer, 2006
Dari uji ANOVA didapat hasil bahwa Ho Dengan masuknya para pemasang iklan
diterima (P = 799; 0,284; 2,1), berarti tidak pertanian ke perdagangan internasional berarti
terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal produk-produk pertanian yang dihasilkan
penggunaan jenis bahasa iklan yang dipasang Indonesia dapat ikut bersaing dengan produk-
perusahan pertanian dalam jaringan produk lain yang dihasilkan negara lain di dunia.
Indonetwork. Hal ini berarti bahwa para pelaku pertanian di
Hasil analisis menunjukkan bahwa 47,4 Indonesia harus siap untuk menghadapi
persen iklan yang ada telah memakai dua bahasa persaingan tajam yang akan terjadi dalam
yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hal perdagangan global.
ini menunjukkan bahwa iklan-iklan yang ada 3. Pengaksesan Produk Pertanian dalam
memiliki potensi untuk dapat bersaing di pasar Indonetwork
global. Dari 800 sampel yang diambil hanya 3,9 Kemudahan pengaksesan produk yang
persen atau sebanyak 31 iklan yang secara ditawarkan dalam iklan pertanian menunjukkan
keseluruhan menggunakan bahasa Inggris tingkat kesiapan perusahaan dalam memberikan
dalam menjelaskan produk-produk yang pelayanan yang memuaskan kepada konsumen.
ditawarkannya. Penggunan bahasa Inggris Semakin mudah suatu produk diakses (dibeli
secara keseluruhan akan menyulitkan atau dipesan) maka tingkat transaksi jual akan
konusumen lokal karena kemungkinan semakin meningkat (kuat) dan selanjutnya
konsumen lokal tidak memiliki kemampuan keuntungan perusahaan akan semakin mudah
bahasa Inggris yang tinggi. Sebaiknya iklan didapat yang pada akhirnya perusahaan tersebut
yang ada tetap menggunakan fasilitas dua dapat terus bertahan di pasar perdagangan.
bahasa agar jangkauan iklan tetap luas yaitu
Tabel 4. Tingkat Kemudahan Pengaksesan
mencakup pasar lokal dan internasional. Produk Pertanian.
Iklan dengan bahasa Indonesia sebanyak No. Tingkat Kemudahan Frekuensi
1 Sangat mudah 17,3 %
48,8 persen terlihat seimbang dengan iklan dua
2 Cukup mudah 81,6 %
bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Ingggris) 3 Sulit 1,1 %
Sumber : Analisis data primer, 2006.
yang berjumlah 47,4 persen. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian pemasang iklan Sebagian perusahaan pertanian (81,6
memiliki keinginan untuk mencoba ikut persen) memiliki fasilitas tambahan berupa
bersaing dalam perdagangan internasional telpon dan SMS selain alamat lengkap
seperti yang ditawarkan dalam Indonetwork. perusahaan yang bersangkutan, oleh sebab itu
Keinginan dari para pemasang iklan ini pengaksesan dikatakan cukup mudah.
seharusnya juga diikuti dengan keinginan untuk Kelebihan ini akan menjadi salah satu faktor
selalu menginovasi produk yang ditawarkan pendukung dalam kelancaran transaksi jual-beli.
dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Akan tetapi untuk dapat bersaing di pasar global
Supriyanto, Dyah Pertiwi Kusumawardani, dan Subejo— Analisis Struktur Isi Periklanan 95
akan dibutuhkan fasilitas yang lebih transaksi yang terjadi, hal tersebut wajar saja
menjangkau konsumen seperti adanya situs karena “konsumen adalah raja”, jadi konsumen
perusahaan, email maupun faksimili. Ternyata berhak mendapat pelayanan sesuai dengan
hanya 17,3 persen perusahaan pertanian yang kehendaknya masing-masing.
memiliki alamat situs, email dan atau faksimili 4. Isi Materi Iklan Pertanian dalam Indonetwork
untuk memudahkan perdagangan. Dari uji Isi materi iklan pertanian
ANOVA dapat disimpulkan bahwa Ho diterima menggambarkan bagaimana perusahaan-
(P = 799; 0,205; 2,1) berarti tidak terdapat perusahan pertanian di Indonesia memasang
perbedaan yang signifikan dalam hal iklan dalam Indonetwork. Biasanya suatu iklan
pengaksesan produk iklan pertanian dalam cenderung berisi bujukan untuk membeli
jaringan Indonetwork. produk-produk yang ditawarkan tanpa
Setiap perusahaan akan berusaha untuk memaparkan informasi lebih lanjut tentang
memenuhi segala kebutuhan dan keinginan produk yang ditawarkan.
konsumen. Dalam iklan-iklan yang terpasang di Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 651
Indonetwork tercantum cara-cara pengaksesan buah iklan dari berbagai perusahaan pertanian
produk-produk yang ditawarkan. Semakin yang tersebar di Indonesia cenderung
mudah pengaksesan produk yang dapat menonjolkan unsur persuasif (81,4 persen)
dilakukan para konsumen akan meningkatkan dalam iklannya dibandingkan unsur edukatif (3
kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang persen) atau informatif (15,6 persen) yang
diberikan perusahaan tersebut. Ada beberapa mendidik dan memberikan pengetahuan tentang
bentuk pelayanan yang ditawarkan oleh setiap produk yang ditawarkan pada calon konsumen
perusahaan pengiklan di masing-masing atau pengguna. Hal ini memang wajar karena
propinsi, seperti siap mengantar sampai tempat, iklan merupakan salah satu sarana untuk
memberi jaminan produk, dapat membayar via mempromosikan produk-produk dari sebuah
transfer bank, FOB, dapat membayar dengan perusahaan, dengan harapan promosi tersebut
kredit maupun lunas, melakukan kontrak kerja,
mengadakan pelatihan pada setiap alat yang 81.4 %
100
dijual, siap mengirim sampel dan dapat menjual
80
dalam jumlah besar maupun kecil.
Persentase
60
Minimnya pelayanan yang ditawarkan 15.6 %
40 3%
masing-masing propinsi membuktikkan bahwa 20
produk pertanian yang dihasilkannya kepada perusahaan pertanian tidak menampilkan ajakan
para calon pembeli. Iklan yang terpasang ataupun peluang kerjasama secara eksplisit. Hal
pembuatan dan kehebatan dari produk yang menyusun naskah iklan. Dengan kata lain
dihasilkannya sehingga dapat lebih menarik keadaan ini menunjukkan bahwa sebagian besar
perhatian para calon konsumen untuk perusahaan pertanian di Indonesia belum paham
Supriyanto, Dyah Pertiwi Kusumawardani, dan Subejo— Analisis Struktur Isi Periklanan 97
bagaimana menyusun naskah iklan yang efektif tawaran yang harus ditanggapi.
dan efisien. Selain itu tidak tercantumnya Ternyata ketrampilan para pemasang
peluang kerjasama juga menunjukkan bahwa iklan di Indonetwork dalam menyusun naskah
perusahaan pengiklan pertanian di Indonesia iklan masih kurang. Ada kemungkinan
belum mampu memenuhi tuntutan pasar yang dikarenakan kurangnya pengetahuan para
ada sehingga keinginan konsumen pun kurang pemasang iklan dalam menyusun iklan yang
terpenuhi. efektif. Kurang medominasinya peluang
Setiap pemasang iklan harus bisa kerjasama dalam iklan yang terpasang juga
mengajak para calon konsumen untuk menunjukkan bahwa perusahaan yang
bekerjasama, hal ini menunjukkan keseriusan bersangkutan belum bisa memenuhi slogan
dari perusahaan yang bersangkutan untuk 'konsumen adalah raja', slogan yang telah lazim
melakukan transaksi jual-beli. Dari hasil analisis kita dengar selama ini.
ternyata diperoleh hasil bahwa hanya 311 buah 6. Jenis Komoditi yang ditawarkan dalam
iklan yang menyatakan secara eksplisit untuk Indonetwork
mengajukan penawaran kerjasama pada calon Beragam jenis komoditi yang ditawarkan
konsumen. Tidak adanya ajakan kerjasama perusahaan pemasang iklan pertanian dalam
secara eksplisit yang diajukan oleh pemasang jaringan Indonetwork menggambarkan
iklan akan berpengaruh pada kurangnya beragamnya jenis komoditi di wilayah
keinginan konsumen dalam membeli produk Indonesia.
tertentu karena para konsumen merasa tidak ada Jenis komoditi yang paling mendominasi
162
180
160
140 121
101 103
Frekuensi
120
100 69
80 50 53
60 32 35 41
33
40
20
0
Ag
Pr
La
H
Pe an
Bu
Bu
Sa
Pe aka
Ka
sl an
sl
od
en
in
pr
te
ri k
ah n
yu yur
ng lah
Bu
Pa
-la
uk
rn
ot
a + an
an
+S
m
in
O
e
Ta
a
i
n
n.
H
ia
s
Jenis Komoditi
adalah agen produk pertanian sebesar 20,3 Indonetwork berupa tanggapan, respon dan atau
persen. Hal ini menunjukkan bahwa para pelaku komentar dari konsumen tentang kepuasan
utama pertanian seperti petani belum dapat maupun ketidakpuasannya setelah bertransaksi
memasarkan produknya langsung tetapi harus dengan anggota Indonetwork (perusahaan
melalui perantara atau agen. pemasang iklan). Hal ini tentu akan sangat
Pertanian menghasilkan produk yang bermanfaat bagi perusahaan yang bersangkutan
beraneka ragam baik yang masih segar maupun demi kemajuan produk-produk yang
produk-produk olahan berbahan baku pertanian dihasilkannya.
yang bisa bersaing di pasar global karena
Tabel 6 Umpan Balik dari pelanggan.
memiliki keunikan dan karakteristik yang No. Umpan Balik Frekuensi
berbeda dengan produk-produk lain (terutama
1 Ada 0,3 %
produk industri). Produk-produk pertanian 2 Tidak ada 99,8 %
dengan penanganan dan pengemasan yang Sumber : Analisis data primer, 2006 .
menarik tentu akan lebih menarik konsumen.
Ternyata sebagian besar perusahaan
Dari uji ANOVA dapat disimpulkan
(99,8 persen) tidak mendapat umpan balik. Akan
bahwa Ho ditolak (P = 799; 3,104; 2,1), yang
tetapi bukan berarti dapat diambil kesimpulan
berarti pula bahwa terdapat perbedaan yang
bahwa iklan-iklan yang terpasang dalam
signifikan dalam hal jenis komoditi yang
Indonetwork tidak efektif dan jarang dikunjungi
diiklankan perusahaan pengiklan pada jaringan
oleh para pengguna internet tapi kemungkinan
Indonetwok. Hal ini juga terbukti dengan tabel
ada faktor-faktor lain mempengaruhinya.
5.3 yang menggambarkan sebaran jenis
Faktor-faktor tersebut antara lain tidak adanya
komoditi yang beragam antara lain yang
reward khusus bagi konsumen yang menuliskan
mendominasi adalah agen produk pertanian 20,3
pendapatnya atau mungkin ketidaktahuan
persen, produk olahan 15,1 persen dan hasil
konsumen tentang pentingnya suatu tanggapan
bumi 12,9 persen.
(respon balik dari konsumen) demi
7. Umpan Balik dalam Indonetwork
meningkatkan citra produk maupun perusahaan
Umpan balik (feed back) dari konsumen
itu sendiri.
akan menjadi salah satu tolak ukur dari masing-
Umpan balik dalam iklan Indonetwork
masing perusahaan untuk dapat mengetahui
berupa komentar atau tanggapan atau
sejauhmana produk-produk yang ditawarkan
pengalaman dari para konsumen setelah
dapat memenuhi dan memuaskan keinginan dan
memakai produk-produk yang dihasilkan oleh
kebutuhan konsumen sehingga jika
perusahaan tertentu. Tanggapan yang diberikan
memungkinkan akan terus diadakan perbaikan
bisa berupa tanggapan positif maupun
demi kesempurnaan pelayanan terhadap
tanggapan negatif. Kedua tanggapan tersebut
konsumen. Umpan balik dalam iklan-iklan
dapat digunakan sebagai tolak ukur perusahaan
Supriyanto, Dyah Pertiwi Kusumawardani, dan Subejo— Analisis Struktur Isi Periklanan 99
yang bersangkutan untuk mengetahui sampai merasa tidak puas dengan produk-produk yang
sejauhmana pelanggan merasa puas dengan telah dibeli atau dipakainya. Kemungkinan
produk-produk yang dihasilkan. Sedang penyebab tidak adanya tanggapan balik dari
tanggapan negatif yang diperoleh suatu konsumen disebabkan konsumen mengganggap
perusahaan dari konsumennya dapat dijadikan bahwa tanggapan yang akan konsumen berikan
sebagai bahan evaluasi terhadap produk dan tidak penting dan konsumen juga tidak akan
pelayanan yang telah diberikan sehingga dapat mendapatkan imbalan (reward) apapun dari
dilakukan perbaikan demi kepuasan konsumen. perusahaan yang bersangkutan walaupun
Ternyata hanya ada dua iklan dari dua memberikan tanggapan yang positif.
perusahaan (0,2 persen) yang memperoleh 8. Karakteristik Iklan Pertanian di Indonetwork
tanggapan dari pelanggannya. Sedang 99,8 Berdasarkan Kategori Wilayah
persen perusahaan pengiklan yang lain tidak Kerekteristik periklanan pertanian yang
mendapat feed back dari pelanggannya. Hal ini antara lain mencakup jumlah, isi materi, bahasa,
menunjukkan bahwa respon pelanggan terhadap akses, peluang kerjasama dan umpan balik yang
produk-produk yang ditawarkan kurang baik. disajikan melalui Jaringan Indonetwork
Akan tetapi dari hasil ini juga tidak dapat didasarkan pada kategori wilayah secara rinci
disimpulkan bahwa sebagian besar konsumen disajikan pada tabel 7.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, I. Juli 2004. Advertising : Beriklan
Melalui Internet . <Http:// www.
Kompas.com/ kcm/ artikel 2.htm>.
Diakses tanggal 10 Oktober 2005.
Ishadi. 1999. Internet . Pustaka Pelajar,
A
Analisis Kelayakan Usahatani Kangkung Air
Ananti Yekti
B
Kedelai Hitam Sebagai Bahan Baku Kecap Tinjauan Varietas
dan Lama Fermentasi terhadap Mutu Kecap
B. Budi Setiawati
C
Pemberdayaan Petani Miskin di Pedesaan:
Analisis Pengalaman Program SLT dan IDT
Christine Sri Widiputranti
E
SLPHT sebagai Lembaga Pemberdayaan Petani
Edhi Martono
F
Analisis Kelayakan Usahatani Padi pada Sistem Pertanian Organik
di Kabupaten Bantul
Fx. Agus, Suyono, R. Hermawan
M
Profil Kemampuan Umum (Generic Competencies) yang Diperlukan bagi
Penyuluh Pertanian
Miftakhul Arifin
N
Kajian Efektivitas Seni Karawitan sebagai Media Pemasyarakatan
Teknologi Pengendalian Hama
Nani Tri Iswardayati
R
Alokasi Waktu Kerja Keluarga Pengrajin Emping Melinjo di Kecamatan Mlati
Kabupaten Sleman
Rika Nalinda
S
Partisipasi Petani dalam Kegiatan Eks DAFEP di Kabupaten Bantul
Sapto Husodo
Kajian Pertumbuhan dan Produksi pada 8 Varietas Kedelai (Glycine max L.) Merril
di Lahan Sawah Tadah Hujan
Suharno
Edhi Martono
Kajian Pertumbuhan dan Produksi pada 8 Varietas Kedelai (Glycine max L.) 65 - 72
Merril di Lahan Sawah Tadah Hujan
Suharno
Analisis Kelayakan Usahatani Padi pada Sistem Pertanian Organik 134 - 141
di Kabupaten Bantul
Fx. Agus, Suyono, R. Hermawan
Kedelai Hitam Sebagai Bahan Baku Kecap Tinjauan Varietas 142 - 153
dan Lama Fermentasi Terhadap Mutu Kecap
B. Budi Setiawati
PEDOMAN PENULISAN NASKAH
DALAM JURNAL ILMU-ILMU PERTANIAN