Professional Documents
Culture Documents
ENTITY-RELATIONSHIP MODEL
nama_atribut_kunci nama_atribut_komposit
nama_atribut
bernilai ganda
nama_atribut nama_atribut_derivatif
nama_entity
RELATIONSHIP
employee
supervisor supervise
supervison
Derajat dari Relationship (lanj)
title level
job
employee_name
Brunch_city
employee_id brunch_name
M1 R1 D1
M2 R2 D2
M3 R3 D3
1 1
manager manages departement
Cardinality Ratio (lanj)
(1 : N / N : 1) : suatu entitas di A dihubungkan dengan
sejumlah entitas di B. Contoh : banyak karyawan berkerja
untuk satu depertement atau satu departement memiliki
banyak karyawan yang bekerja untuknya.
employee works_for departement
E1 R1
E2 R2
D1
E3 R3
D2
E4 R4
D3
E5 R5
E6 R6
N 1
employee works_for departement
Cardinality Ratio (lanj)
(M : N) : setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas B dan sebaliknya setiap entitas B juga dapat
berhubungan dengan banyak entitas A. Contoh : satu proyek
mempunyai banyak karyawan, satu karyawan boleh bekerja di
beberapa proyek.
employee works_on project
R1
E1 R2
P1
E2 R3
P2
E3 R4
P3
E4 R5
R6
M N
employee works_on project
Participation Constraint
Menjelaskan batasan keikut-sertaan dari suatu entity
terhadap hubungannya dengan entity yang lainnya.
Total Participation : menyatakan instance dari suatu entity
harus berhubungan dengan instance dari entity lainnya.
Partial Participation : menyatakan setiap instance dari suatu
entity tidak harus berhubungan dengan instance dari entity
lainnya.
Contoh : setiap departemen harus dipimpin oleh seorang
manager/karyawan (total participation) dan tidak semua
karyawan yang memimpin suatu departemen (partial
participation).
1 1
employee manages departement
Weak Entity (Entitas Lemah)
= Entity
= Atribut Komposit
= Weak Entity
= Atribut
1 N
E1 R E2 = Cardinality Ratio 1:N For E1:E2 In R
= Atribut Multivalue
Tahap Pembuatan Entity
Relationship Diagram
1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh
himpunan entity yang akan terlibat.
2. Menentukan atribut-atribut dari setiap entity.
3. Menentukan atribut primary key dari setiap
entity.
4. Menentukan relationship antar entity.
5. Menentukan atribut-atribut dari setiap
relationship (jika ada).
6. Menentukan Cardinality Rasio.
7. Menentukan Participation Constraint.
Kamus Data
Menjelaskan nama entity set beserta
atribut-atributnya.
Contoh : untuk entity set mahasiswa
dengan atribut nim, nama dan alamat. maka
kamus datanya berupa :
mahasiswa = {nim, nama, alamat}.
Ket :
mahasiswa adalah nama entity set.
nim, nama, alamat adalah nama atribut.
Contoh : ERD One to One
1 1
Dosen Mengepalai Jurusan
Contoh : ERD One to Many
1 N
Dosen Mengajar Matakuliah
Contoh : ERD Many to Many
M N
Mahasiswa mengambil Matakuliah
Transformasi E-R Diagram ke
Basis Data Relational
Tahap-Tahap Transformasi :
1. Entity-Relationship Diagram menjadi basis data.
2. Entity menjadi tabel dan atribut menjadi kolom/field dari tabel.
3. Entitas lemah key dari “owner” (entitas kuat) ke tabel entitas lemah.
4. Setiap tipe entity dibuat suatu tabel yang memuat semua atribut simple,
sedangkan untuk atribut komposit hanya dimuat komponen-komponennya
saja. Contoh :
city state
id
address
customer
Tabel Customer
id name street city state zip_code
Transformasi E-R Diagram ke
Basis Data Relational (lanj)
Tabel Proyek
nama_proyek
no_proyek nama_proyek
no_proyek lokasi
i
Tabel Lokasi_Proyek
proyek no_proyek lokasi
Transformasi E-R Diagram ke
Basis Data Relational (lanj)
1
Transformasi E-R Diagram ke
Basis Data Relational (lanj)
7. Untuk CR 1:1 dengan atau tanpa total participation maka akan
dibuat tabel baru berdasarkan relationship, dimana kolom-
kolomnya terdiri dari alternate key, dan primary key dari masing-
masing entity.
Tabel Dosen
nip nama_dos
nip Nama_dos
Dosen
periode 1
Tabel kaprodi
1
Tabel Jurusan
Jurusan
kode_jur nama_jur
kode_jur nama_jur
Transformasi E-R Diagram ke
Basis Data Relational (lanj)
8. Untuk CR 1:N dengan atau tanpa total participation maka
primary key dari sisi 1 masuk ke sisi N.
nip nama_dos Tabel Dosen
nip nama_dos
Dosen
1
perwalian
N Tabel Mahasiswa
nim nama_mhs
Transformasi E-R Diagram ke
Basis Data Relational (lanj)
9. Untuk CR M:N dibuat tabel tersendiri berdasarkan
relationshipnya dengan kolom-kolomnya terdiri dari alternate
key dan primary key dari masing-masing entity.
nim nama_mhs Tabel Mahasiswa
nim nama_mhs
mahasiswa
N Tabel KRS
semester
semester nim kode_mk
mengambil
M
Tabel Matakuliah
matakuliah
kode_mk nama_mk
kode_mk nama_mk
Studi Kasus :
Rental VCD FILM
Spesifikasi Database
– Data dari film berupa : judul, jumlah kepingan, jumlah film.
– Film yang disewakan dikelompokkan ke dalam kelompok film
yang terdiri dari jenis film dengan masing-masing jenis memiliki
harga sewa yang berbeda, artinya jenis film menentukan harga
sewanya.
– Data customer yang menyewa berupa : no identitas, jenis
identitas, nama dan alamat.
– Setiap customer dapat menyewa lebih dari satu film.
– Satu judul film dapat disewa oleh beberapa customer.
– lama sewa sesuai dengan jumlah film, terhitung dari tgl
menyewa.
– Setiap keterlambatan pengembalian akan dikenakan denda per
hari dan per film. nilai dari denda sudah ditetapkan (konstan).
Tahap Pembuatan Entity
Relationship Diagram
1. Mengidentifikasikan entity-entity yang ada.
entity-entity : KelompokFilm, Film, Customer.
2. Menentukan atribut-atribut dari setiap entity.
Entity Atribut
Film judul, jml_keping, jml_film
KelompokFilm jenis, harga_sewa
Customer no_identitas, jenis_identitas, nama,
alamat
3. Menentukan primary key dari setiap entity.
Entity Atribut
Film kode_film, judul, jml_keping, jml_film
KelompokFilm jenis, harga_sewa
Customer no_identitas, jenis_identitas, nama, alamat
Tahap Pembuatan Entity
Relationship Diagram (lanj)
4. Menentukan relationship antar entity.
Entity Relationship Entity
Film Dikelompokkan KelompokFilm
Customer Menyewa Film
M total_harga
Customer menyewa