ANATOMI, HISTOLOGI &

FISIOLOGI
-- Luas : 1,5 – 2 m
2

-- Tebal : 1,5 – 5 mm
-- Tipis :
- Alis
- Penis
- Labia Minora
- Medial lengan atas
- Tebal :
Telapak tangan dan kaki
Bahu
Bokong
Punggung
 Adnexa :
Kel. Sebasea (Muka,kepala >>)
Telapak kaki,tangan (-)
 Sudorifera :seluruh tubuh,asam laktat,asam
amino  pH 4 – 6  menghambat
pertumbuhan bakteri
 Apokrin : axilla

 Fungsi :
Pelindung terhadap cedera
Indera
Pengatur suhu
Peredaran darah
Penyerapan obat
Penguapan air
Lapisan :
Epidermis Epitel
Dermis Papiler
Retikuler
serabut syaraf,serat
kolagen >70%,kelenjar
sebasea,sudorifera,pembuluh
darah,Krause,Vater Vacini,
Meisner,Ruffini
Subcutis Fat
Serabut otot
Kapiler
Syaraf
 KELAINAN KULIT
 Kista
 Radang
 Tukak/ulkus
 Hyperplasi
 Kelainan kongenital
 Neoplasma
 I. KISTA
Kantong dengan isi cairan atau setengah padat

1. Dermoid :
 Kongenital
 Garis tengah
 Gangguan fusi embrional kulit
 Muka : alis, pangkal hidung
 Tempat lain :
ovarium,abdomen,punggung,garis tengah
leher-punggung
 Kenyal
 Bundar
 Tak melekat pada kulit
 Isi : rambut, lemak (apendix kulit)
2. Epidermoid
Sel epidermis yang masuk ke sub cutis
Tusukan tajam
Telapak tangan dan kaki
Dinding tebal,isi massa seperti bubur
Terapi : Eksisi

3. Kista Aterom/Sebasea
 Sumbatan ductus
 Puncta
 Isi sebum
 Melekat ke kulit
 Bentuk bundar,batas tegas,bebas dari
dasar,kenyal,dinding tipis
 Mudah infeksi  abses
 Terapi : Eksisi
4. Kista Pilonidal
Sakrokoksigeal,sela-sela jari
Lekukan di garis tengah
rambut masuk kulit karena
gesekan
Sering infeksi Abses
Jeeps disease
Terapi : Eksisi
5. Kista Ganglion
Selaput sinovial sendi/sarung tendon

Degenerasi mukoid dari : selaput

synovial,sarung tendon,sekitar sendi.

Fossa Poplitea  Kista Baker

Etiologi Minor trauma

Bundar,Tak melekat ke kulit

Isi cairan seperti lendir

Kadang terasa pegal

Gangguan kosmetik

Terapi : Eksisi dengan teknik kosong

darah (Tourniquet),Aspirasi
dgn pemberian kortikosteroid
Angka residif hampir 30%
 II. INFEKSI
1. Abses
 Pus dalam rongga yang sebelumnya
tak ada
 Kuman Sreptococcus & Staphylococcus
 Tanda radang
 Fluktuasi (+)
 Terapi : Insisi Drainase
2. Selulitis
Radang jaringan ikat sub kutis
pernanahan (flegmon)
Streptococcus melalui luka kecil
Tanda radang (+), demam (+)
Terapi :
 Istirahat

 Elevasi

 Antibiotika

 Kadang debridemant
3. Erisepelas
 Selulitis + Radang kulit, saluran limfe
(limfangitis) Streptococcus
 Cepat meluas

 Batas tak jelas

 Demam, menggigil, mual, muntah

 Bila tak sembuh kronis fibrosis

Udem  Elefantiasis
 Terapi : Bedrest, Penisilin dosis tinggi
4. Furunkel
Radang akut folikel rambut
Kuman Stafilokokus abses
Predileksi - Punggung
- Leher belakang
- Axilla
- Bokong
Terapi : - Antibiotika
- Drainase
5. Karbunkel
Mata sembilan
Kumpulan furunkel
Punggung,tengkuk,garis
tengah
Demam
Nyeri
Terapi : - Antibiotika
- Drainase
6.Hidranitis Supurativa
 Hidroadenitis
 Infeksi kelenjar apokrin
 Abses  Kronik
 Fistel  jaringan parut  gangguan
gerakan sendi
 Terapi : Akut  antibiotika
Kronik  eksisi + skingraft
 III. TUKAK/ULKUS
Defek Pada kulit/mukosa
Etiologi : trauma & penyakit tertentu
Selalu disertai infeksi

1. Dekubitus
 Tekanan terus menerus
 Iskemik nekrosis ulkus
 > 10 hari batas jelas
 Sacrum, tumit, occipital
 Berbaring lama, mati rasa, lembab
 DM, Sepsis, shok
 Bisa sampai tulang
 Terapi pencegahan : - Posisi
- Bantalan (Matras antidekubitus)
- Perbaiki KU
 Ulkus - Perawatan konservatif sekunder
- Tandur kulit

2. Tukak DM
 Neuropati

 Telapak kaki

 Iskemik perifer

 Trauma

 Arterosklerosis

 Terapi : - Tangani DM
- Tangani infeksi
- Debridemen tiap hari bersih
- Kadang Bedah pembuluh darah
3. Tukak varises
 Ulkus varikosus
 Gangguan aliran vena
 Gatal ulkus perdarahan
 Terapi : - Hilangkan varises
- Perawatan luka/ulcus

4. Tukak radiasi
 Kelebihan dosis radiasi
 Dermatitis radiasi
 Sembuh lama
 Nekrosis tukak
 Resiko ganas ↑  diatas 5 tahun
 Terapi : - Perawatan ulcus
- Tandur kulit
Observasi yang lama
5. Tukak Tropik
 Ulkus Tropikum
 Jarang
 Katulistiwa, musim hujan
 Kurang gizi, kebersihan kurang
 Tungkai bawah luka kecil infeksi
 Bentuk : bulat/oval, bergaung, kotor, kulit sekitar
meradang,bau busuk
 Demam
 Limfadenitis
 Kuman : - Spirilum
- Basilus fusiformis
- Spiroketa
 3 minggu biasa mulai sembuh
 Dalam kepustakaan disebut penyakit 4F
(Friction,Flies,Food, Fusospirilosis)
  Terapi : - Perbaiki KU
- Debrideman ulcus
 Kronik degenerasi maligna
 Penyulit : 4 C (chronicity, conselous

osteoma, cancer, contranture)

6. Tukak TBC
Lokasi : leher,axilla,inguinal
Abses dingin yang pecah
Tepi tukak: livide
Discharge jernih,dinding bergaung
Terapi : Anti tuberkulosa
7. Tukak Marjolin
Carsinoma planoselulare
Tukak kronik yang bertahun
- Ulkus varicosum
- Ulkus tropik
- Luka bakar
- Tukak TBC
Dimulai hiperplasia
Bentuk tak teratur
Pinggir everted
Sekitar ulkus indurasi
Dasar kotor
Keras
Kulit hipotropik warna hitam
Terapi : tergantung stadium
 Diskripsi Ulkus
 Lokasi
 Ukuran
 Bentuk
 Dinding
 Pinggir
 Dasar
 Discharge
 Kulit sekitarnya (warna,konsistensi)
 Kel.Getah Bening Regional
 IV. HIPERPLASIA
1. Keloid
• Jaringan parut berlebih
• Melebar
• Trauma predileksi
- Sternum
- Cuping telinga
- Kulit hitam >>
• Melewati batas luka
• Parut hipertropi tak melewati batas luka
- Gatal
- Merah
- Progresif
• Terapi :
o Sukar

o Cegah trauma

o Penekanan

o Radiasi

o Kortikosteroid

o Kombinasi eksisi-kortikosteroid-

radiasi
2. Klavus/Kalus
- Kalus - Hiperkeratosis setempat
- Taruma gesekan kronis
- Bundar
- Klavus - Kalus lokal telapak kaki
- Tumbuh ke dalam
- Puncak runcing → nyeri
- Dasarnya cekung →
mata ikan
- Terapi : Eksisi
3. Keratosis Seboroika
 Hiperkeratosis lokal muka, badang,
tangan, umur pertengahan ke atas
 Lesi - batas tegas, gelap
- bulat, mirip kembang kol
- permukaan kasar dan rapuh
 Terapi Kikis

4. Keratosis senilis
 Keratosis solaris
 Cahaya matahari

 Batas tegas, rata/menonjol

 Permukaan verukosa, abu-abu, coklat,

gelap

5. Veruka Vulgaris
 Pertumbuhan epitel → tonjolan

 Tidak rata, kasar, bergerigi

 Tunggal, berkelompok

 Kulit tangan, jari, t.u anak

 Virus

 Self limited

 Terapi : Eksisi → nyeri

 Cryosurgeri → pendinginan CO2

cair
 V. KELAINAN PIGMEN
NEVUS
 Kelainan bawaan pada kulit
kelebihan dan kekurangan unsur
kulit tertentu
 Biasa bulat/rata/berbenjol

 Berpigmen atau tidak

 Berpigmen Nevus pigmentosus

(tahi lalat) Sel melanosit
 Tak berpigmen hemangioma
Nevus Pigmentosus
2. Junctional nevus melanosit/perbatasan
3. Intra dermal
4. Combined/campuran

- Perbatasan : Rata, tak menonjol

Menetap, ganas (-)
- Intradermal : Menonjol
 Menebal
 Sangat perlahan
- Campuran : Mempunyai kedua sifat
Paling gelap
Mengkilat, tumbuh
- Nevus pimentosus raksasa
• Giant nevus : muka, kepala, tubuh bag.
atas
• Sebagian dapat berdegenerasi maligna
• Iritasi, kronik
• Muka, telapak kaki, dll
 VI. NEOPLASMA
TUMOR PRAMALIGNA/PRECANCER
1. Morbus Bowen
 Herediter Autosomal dominan

 Kilinis :

 Papel kulit tunggal/multipel

 Merah kusam, Bersisik, Melebar

 Lokasi : vulva, gland penis

 Bisa bersama dengan lipoma

multipel, polip papiloma di mulut
 Terapi : Eksisi → PA
2. Xeroderma pigmentosum
 Kelainan bawaan secara resesif
 Terangkai seks
 Jarang
 Prognosis buruk
 Bercak Pigmentosus >>
 Terdapat defisiensi enzym
endunuklease memperbaiki sel DNA
yang rusak akibat UV
 Usia muda
 Muka, tangan
Bercak pigmentasi
Bercak atropi warna pucat

Keratosis

Teleangiektasi

Pappilamatus

Terapi : Bila ganas ; eksisi

Kerato Akantoma
Kulit terpapar sinar

Tumbuh cepat dalam beberapa

minggu
Ukuran 1 – 2 cm

Inti hiperkeratosis
 TUMOR GANAS
1. Basalioma
Sinar matahari
Muka >> 90 %
Kulit putih
Sel basal
Nodulus, sclerotik
Meluas bertukak
Pinggir mirip gigitan tikus ulkus
roden
Lokasi invasif, destruktif
Metastase (-)
Terapi : - Eksisi bebas tumor 1 – 3 cm
- Radiasi
2. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)
 Planoselulare, lapisan spinosum
 Etiologi : - U.V.L
- Kimia
- Tukak menahun (Marjolin)
 Jenis :

- Lambat : menonjol veruka

Invasif, metastase lambat
- Induratif & noduler
Cepat metastase Limphe
 DD : - Keratosis senilis

- Kerato Akantoma
- Ulkus kronik
 Terapi : Eksisi luas, tergantung stadium
Stadium TNM

T1 : Tumor ≤ 2 cm
T2 : Tumor > 2 cm ≤ 5 cm
T3 : Tumor > 5 cm
T4 : Infiltrasi otot, tulang, tendon, tl. Rawan

N1 : Ipsilateral, mobil
N2 : Kontralateral, mobil
N3 : Terfixir

Mo : Metastase (-)
M1 : Metastase (+)
Stadium :
- Stadium I : Any T, No, Mo
- Stadium II : Any T, N1-3, Mo
- Stadium III : Any T, Any N, M1
3. Melanoma – Maligna
- Asal dari Nevus Dermoepidermal
- Tanda Curiga :
- Perubahan Warna
Ingat
- Gatal
A
- Mudah Berdarah
- Tambah Besar / Luas
B
- Bentuk Tak Teratur C
- Permukaan Tak Rata D
- Ulkus
- Usia :
- Semua Usia

- Tertinggi 40 Tahun

- Daerah Tropik

- Sinar Ultra Violet

- Kulit Putih

- Telapak Kaki, Tangan,

Badan
 Faktor Resiko
Pernah

Melanoma
Kulit Putih

Ultra Violet

Nevus Jinak

Famili

Genetik
- Patologi
- Superfisial Spreading Melanoma ± 70 % →

Nevus
- Nodular Melanoma 13 – 30 % → Agresif

- Lentigo Melanoma 4 – 10 % → Muka,

Wanita
- Acral Lentigo Melanoma → Telapak

Tangan, Kaki 2 – 8 %
A, B, C, D
A = Asymetri
B = Border Irreguler
C = Colour
D = Diameter > 6 mm
 Stadium
 Clark
 Level I – Epidermis
 Level II – Stratum Papillare

 Level III – Stratum Retikuler

 Level IV – Dermis

 Level V – Sub Cutis

 Breslow ( T )
 ( T1 ) Tumor Tebal 0,75 mm
 ( T2 ) Tumor Tebal > 0,75 – 1,50 mm

 ( T3A ) Tumor Tebal > 1,50 – 3,00 mm

 ( T3B ) Tumor Tebal > 3,00 – 4,00 mm

 ( T4A ) Tumor Tebal > 4,00 mm

 ( T4B ) Tumor dengan Satelit Nodul

 Kombinasi Clark & Breslow
Clark
Breslow II III IV V
(mm)
0,75 T1
> 0,75 – 1,50 T2
> 1,50 – 3,00 T3A

> 3,00 – 4,00 T3B

> 4,00 T4A
Satelit T4B
 Metastase → Limpogen
Hematogen
 Terapi :
 Operasi
 Diseksi Kelenjar
 Radiasi ?
 Kemoterapi IA.P
 Intra Arterial Perfusi
 Immunoterapi
 Interferon
 BCG
Stadium TNM
O p Tis N0 M0
I p T1 N0 M0
p T2 N0 M0
II p T3 N0 M0
p T4 N0 M0
III Any p T N1 M0
Any p T N2 M1
IV Any p T Any N M1
N1 ≤ 3 cm Regional limfnode
N2 > 3 cm Regional Limfnode
M1 Distance metastase

Prognosis : Tergantung Stadium

Stadium I – II Baik