Professional Documents
Culture Documents
+ + cations
+ + + - - + +
+
+ + + +
+ + + + - - + + + +
+ + + + - - + + + +
+ + + - - +
+ + + + + + + +
+ + + - -
+ + - - + + + + + +
+ + + +
+ + +
+
+ - -
+
+ +
+ + +
+ + + + + +
+ + + +
+ +
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
7
A Comparison
Mineral Specific surface C.E.C
(m2/g) (meq/100g)
Kaolinite 10-20 3-10
Illite 80-100 20-30
Montmorillonite 800 80-120
Chlorite 80 20-30
8
Koloid organik
- bermuatan negatif yg berasal dr gugus karboksil ( -
COOH) dan fenolik ( - OH)yg dinetralkan dan
berasosiasi dgn unit-unit pusat dr koloid humus
- Muatan koloid humus tergantung pada pH. Dalam
suasana sangat masam, hidrogen (H) terikat kuat
sekali dan tidak mudah digantikan kation lain. Dlm
keadaan ini koloid humus bermuatan negatif sangat
rendah.
- Dlm keadaan basa , H dr kelompok hidroksil (OH)
berionisasi dan disusul oleh H dr group fenolik,
selanjutnya akan digantikan oleh Ca, Mg dan kation-
kation lainnya
• Koloid humus mempunyai daya jerap kation dan
air jauh melebihi daya jerap koloid liat
Berdasarkan kelarutan dalam asam dan alkali
humus dibedakan ke dalam tiga kelompok :
1.Asam fulfit, teringan bobot molekulnya, termuda
dlm warnanya, larut dlm asam maupun alkali
2.Asam humik, bobot molekul dan warnanya
sedang, larut dlm alkali dan tdk larut dlm asam
3.Asam humin, bobot molekulnya terberat,
warnanya gelap, tdk larut dlm asam maupun
alkali
Perbedaan utama koloid humus dan liat
also
humus
(from Christopherson
4. Persentase kejenuhan basa
adalah perbandingan antara kation basa
dengan ME Kapasitas tukar kation(KTK)
me kation basa
Acid Alkaline
Importance of pH
Link with CEC
POTENSI TANAH MASAM
Tanah-tanah masam menenpati luas sebagian wilayah Indonesia dan
tersebar di berbagai pulai.
Tabel 1. Jenis-jenis tanah bereaksi masam di berbagai pulau di Indonesia
(Pusat Penelitian Tanah, 1981)