You are on page 1of 50

Kedaruratan Medis

Gejala Kedaruratan Medis

1. Demam
2. Nyeri
3. Mual, muntah
4. Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali
5. Pusing, perasaan mau pingsan, merasa akan
kiamat
6. Sesak atau merasa sukar bernapas
7. Rasa haus atau
Tanda kedaruratan medis

1. Perubahan status mental


2. Perubahan irama jantung
3. Perubahan pernapasan
4. Perubahan keadaan kulit
5. Perubahan tekanan darah
6. Manik mata
7. Bau khas dari mulut atau hidung
8. Aktivitas otot tidak normal
9. Gangguan saluran cerna
10. Tanda-tanda lainnya yang seharusnya tidak ada.
Kedaruratan Medis
• Gangguan jantung dan pernapasan

• Gangguan kesadaran atau perubahan


status mental

• Gangguan akibat perubahan lingkungan

• Keracunan

• Lain-lain
Gangguan Jantung

• Dewasa ini meningkat


• Gejala utama nyeri dada dan sesak napas
• Gangguan sirkulasi peredaran darah jantung

 jantung rusak
• Sering karena perlemakan
Penyakit Jantung: Faktor risiko

• Tidak dapat diubah :


– Genetik, etnis, kelamin, riwayat penyakit
• Dapat diubah:
– Merokok, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol,
aktivitas fisik
• Penyulit:
– Obesitas, penyakit gula, stress
Gangguan Jantung: Penyakit

• Infark miokard (serangan jantung)


• Angina pektoris
• Gagal jantung
Gangguan Jantung: Gejala dan tanda

1. Perasaan tidak enak, nyeri atau rasa berat di dada. Nyeri


sering menyebar ke lengan kiri, leher, rahang dan punggung
2. Nyeri berkembang beberapa menit dengan permulaan yang
tiba-tiba.
3. Penderita akan memegang dadanya dan sedikit membungkuk
4. Sering penderita tidak ada respon, henti napas dan denyut
nadi tidak teraba.
• Gejala 1 – 4 khas pada serangan jantung namun dapat
dialami pada keluhan jantung lainnya.
Gangguan Jantung: Gejala dan tanda

5. Gangguan pernapasan
6. Nadi tidak normal (cepat, lemah atau tidak teratur).
7. Palpitasi (jantung terasa berdenyut-denyut).
8. Mungkin terlihat pelebaran pembuluh balik di
daerah leher, dan tubuh bagian atas.
9. Bengkak-bengkak sering tampak pada daerah
pergelangan kaki, perut membengkak.
Gangguan Jantung: Gejala dan tanda

5. Mual, muntah, rasa tidak enak di lambung.


6. Kepala terasa ringan.
7. Rasa lemas yang muncul mendadak.
8. Kulit termasuk selaput lendir pucat, abu-abu atau
kebiruan.
9. Keringat berlebihan.
10. Merasa kiamat.
Gangguan Jantung

INFARK MIOKARD
Gangguan Jantung : Penatalaksanaan

1. Tenangkan penderita dan jangan panik.


2. Jangan tinggalkan penderita sendiri.
3. Istirahatkan penderita
4. Airway, oksigen
5. Kendorkan semua ikatan pada tubuh penderita.
6. Jangan beri makan atau minum.
7. Bila penderita tidak respon maka segera lakukan tindakan
Bantuan Hidup Dasar
8. Bawa penderita segera ke fasilitas kesehatan
Gangguan pernapasan

• Infeksi saluran napas atas dan bawah


• Edema paru akut
• Penyakit paru obstruktif menahun
• Pneumothorax spontan (udara dalam paru-paru karena
kebocoran paru-paru)
• Asma atau alergi
• Sumbatan jalan napas
• Emboli paru SULIT DIKENALI
• Hiperventilasi BUKAN DIAGNOSA
Gangguan pernapasan: Gejala dan
tanda

1. Sukar untuk menyelesaikan suatu kalimat tanpa


berhenti untuk menarik napas
2. Suara napas tambahan
3. Tampak kerja otot bantu napas.
4. Posisi tripod
5. Irama dan kualitas pernapasan tidak normal.
Gangguan pernapasan: Gejala dan
tanda

6. Perubahan warna kulit (pucat, kemerahan atau


sianosis)
7. Perubahan status mental
8. Nadi cepat
9. Batuk darah
10. Demam (radang paru-paru)
Gangguan Pernapasan: penatalaksanaan

1. Nilai pernapasan penderita apakah sudah adekuat, berikan


bantuan napas bila perlu. Jaga agar jalan napas selalu
terbuka.
2. Letakkan penderita pada posisi yang paling nyaman biasanya
duduk tegak.
3. Berikan oksigen bila ada sesuai ketentuan.
4. Tenangkan penderita. Akibat kurangnya udara penderita
merasa sangat tidak nyaman dan ketakutan, jangan
menganggap kasar perlakuannya.
5. Bawa penderita segera ke RS/dokter/Puskesmas terdekat.
Gangguan Kesadaran

= Perubahan status mental


 Kekurangan oksigen dalam darah (hipoksemia).
 Hipoglikemia atau hiperglikemia
 Pitam otak (Stroke).
 Kejang umum.
 Demam, infeksi.
 Keracunan termasuk obat dan alkohol.
 Cedera kepala.
 Gangguan jiwa.
Ayan (Epilepsi)

• Kekakuan tubuh dan anggota gerak untuk


beberapa saat, yang disertai kejang dan diikuti
hilangnya kesadaran.
• Disebabkan pelepasan muatan listrik berlebihan
dalam otak tanpa penyebab jelas
Ayan : Gejala dan tanda

• Pandangan penderita mendadak kosong, merasa


mendengar atau melihat sesuatu
• Teriakan tercekik.
• Jatuh tiba-tiba, berbaring kaku sesaat, punggung
melengkung.
• Wajah dan leher kebiruan dan sembab.
• Gerakan kejang otot.
• Tidak ada respon.
Ayan : Gejala dan tanda

• Mulut berbuih, kadang berdarah.


• Mungkin lidah tergigit.
• Mungkin hilang kendali kemih dan pencernaan,
penderita mengalami b.a.k dan b.a.b spontan.
• Penderita kembali sadar dalam waktu yang tidak
lama, tapi bingung atau mungkin tak sadar yang
terjadi.
• Setelah kejang, penderita kelelahan dan tidur.
Penatalaksanaan ayan

1. Lindungi penderita dari cedera.


2. Jangan menahan atau melawan kejang.
3. Lindungi lidah penderita dari tergigit.
4. Posisikan stabil segera.
5. Rawat cedera akibat kejang.
6. Bila serangan telah berlalu, penderita tertidur, lakukan:
• Jagalah jalan napas agar tidak tersumbat.
• Biarkan istirahat.
• Hindari penderita dari ketegangan dan rasa malu
sekeliling.
Stroke
Stroke : Gejala dan tanda

a. Nyeri kepala, mungkin gejala awal atau satu-


satunya gejala .
b. Kehilangan kesadaran.
c. Berbagai tingkat respon.
d. Rasa kesemutan atau kelumpuhan dari wajah dan
atau alat gerak.
e. Sukar berbicara.
Stroke : Gejala dan tanda

f. Penglihatan kabur.
g. Kejang.
h. Manik mata tidak sama kiri dan kanan.
i. Kehilangan kontrol saluran kemih dan pelepasan.
j. Faktor risiko meningkat dengan bertambahnya usia.
Stroke: Penatalaksanaan

1. Tenangkan penderita dan jangan panik.


2. Jangan tinggalkan penderita sendiri.
3. Baringkan penderita ABC
4. Pastikan jalan napas penderita terbuka dengan
baik. Berikan oksigen bila ada.
5. Kendorkan semua ikatan pada tubuh penderita.
6. Jangan beri makan atau minum.
7. Bawa fasilitas kesehatan.
8. Hati-hati membawa penderita bila ada kelumpuhan
Gangguan kadar gula darah

• Kadar gula darah dalam tubuh diatur oleh hormon


yang bernama insulin.
• Ada 2 macam gangguan kadar gula darah :
• Kadar gula darah tinggi : HIPERGLIKEMIA
• Kadar gula darah rendah: HIPOGLIKEMIA
Hiperglikemia
Sebab : Insulin rendah, gula terlalu banyak
Gejala dan tanda :
• Bertahap 12 – 24 jam
• Kesadaran menurun
• Napas berbau manis
• Nadi cepat dan lemah
• Banyak BAK
• Kulit kemerahan dan kering
• Lapar dan haus
• Penampilan seperti mabuk
Hipoglikemia

Insulin tinggi, gula rendah


1. Seperti mabuk, limbung, bicaranya mengacau.
2. Bertindak aneh.
3. Agresif dan atau gelisah.
4. Nadi cepat.
5. Kulit teraba dingin, keriput.
6. Lapar.
7. Sakit kepala.
8. Kejang-kejang.
Gangguan kadar gula darah: penanganan

• Tidak perlu membedakan antara Hiperglikemia atau


hipoglikemia
• ABC
• Oksigen sesuai protokol
• Berikan gula bila penderita sadar
• Bawa ke fasilitas kesehatan
Pingsan (Syncope/collapse)

• Terjadi karena peredaran darah yang ke organ otak


berkurang, yang dapat terjadi akibat emosi yang
hebat, berada dalam ruangan yang penuh orang
tanpa udara segar yang cukup, letih dan lapar,
terlalu banyak mengeluarkan tenaga.
Gejala dan tanda pingsan

• Perasaan limbung.
• Pandangan berkunang-kunang dan telinga
berdenging.
• Lemas, keluar keringat dingin.
• Menguap.
• Dapat menjadi tidak ada respon, yang biasanya
berlangsung hanya beberapa menit.
• Denyut nadi lambat.
Penatalaksanaan pingsan

1. Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan.


2. Longgarkan pakaian.
3. Usahakan penderita menghirup udara segar.
4. Periksa cedera lainnya.
5. Beri selimut, agar badannya hangat.
6. Bila pulih, usahakan istirahatkan beberapa menit.
7. Bila tidak cepat pulih, maka:
– periksa napas dan nadi.
– posisikan stabil.
– bawa ke RS/dokter/Puskesmas
Histeria

Kejiwaan
1. Hilang kesadaran sesaat dengan sikap terkesan
dibuat-buat.
2. Mungkin berguling-guling di tanah.
3. Napas cepat.
4. Tidak dapat bergerak atau jalan, tanpa sebab yang
tampak jelas.
Histeria : Penatalaksanaan

1. Tenangkan penderita.
2. Hindarkan penderita dari massa.
3. Bawa penderita ke tempat tenang.
4. Dampingi penderita dan awasi terus.
5. Anjurkan ke dokter, setelah tenang.
Kedaruratan lingkungan

• Akibat perubahan lingkungan


• Pajanan lingkungan :
– Panas
– Dingin
Paparan panas

• Kejang panas (Heat cramps)


• Kelelahan panas (Heat exhaustion)
• Sengatan panas (Heat stroke)
Kejang panas

 Kejang disertai nyeri pada otot saat melakukan kegiatan fisik


 Umumnya : otot tungkai dan perut.
 Kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat.
 Penderita umumnya sadar dan berkeringat, suhu tubuh normal.
Gejala dan Tanda:
1. Kejang pada otot yang disertai nyeri
2. Kelelahan.
3. Mual
4. Mungkin pingsan
Penatalaksanaan kejang panas

• Pindahkan penderita ke tempat teduh / sejuk.


• Baringkan sampai kejangnya menghilang.
• Beri minum kepada penderita.
• Cairan  oralit atau sejenisnya
• bila tidak maka dapat diberikan air campur sedikit
garam dan gula.
• JANGAN MEMBUANG WAKTU UNTUK MENCARI
GARAM.
• Rujuk ke fasilitas kesehatan terutama bila kejang
tidak berhenti.
Kelelahan panas

• Kondisi yang tidak fit pada saat


melakukan aktivitas di
lingkungan yang suhu
udaranya relatif tinggi, yang
mengakibatkan terganggunya
aliran darah.
• Kehilangan cairan dan elektrolit
akibat keringat.
• Sistem sirkulasi terganggu.
• Bila tidak diatasi kelelahan
panas  sengatan panas
Gejala dan tanda kelelahan panas

1. Pernapasan cepat dan dangkal.


2. Nadi lemah.
3. Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir pucat
4. Pucat, keringat berlebihan.
5. Lemah.
6. Pusing, kadang penurunan respons
7. Lidah kering dan haus
Sengatan panas
• Merupakan keadaan yang mengancam nyawa.
• sistem pengaturan suhu tubuh gagal
• Penderita sudah tidak lagi mampu untuk
mengeluarkan kelebihan panas, sehingga suhu
tubuh menjadi terlalu tinggi dan berbahaya bagi
keselamatan penderita
• penderita tidak lagi berkeringat.
• Bila tidak diatasi dengan  sel otak mati.
• Biasanya terjadi akibat aktivitas fisik berlebihan di
tempat bersuhu tinggi atau ditempat yang
kelembaban dan ventilasinya kurang baik
Gejala dan tanda sengatan panas

1. Pernapasan cepat dan dalam.


2. Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi
lemah.
3. Kulit teraba kering, panas kadang kemerahan
4. Manik mata melebar
5. Kehilangan kesadaran
6. Kejang umum atau gemetar pada otot
Penatalaksanaan sengatan panas

1. Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin.


2. Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha,
dibelakang lutut dan sekitar mata kaki serta di
samping leher.
3. Bila memungkinkan, masukkan penderita ke
dalam bak berisi air dingin dan tambahkan es ke
dalamnya.
4. Rujuk ke fasilitas kesehatan
Paparan Dingin (Hipotermia)
• Suhu tubuh menurun < 35o C
• Respons tubuh gemetar
• Suhu tidak perlu sangat dingin untuk mencetuskan hipotermia.
• Jangan berpendapat bahwa di daerah tropis tidak
mungkin terjadi hipotermia.
• Dapat terjadi akibat penderita berada di alam terbuka untuk
waktu yang cukup lama.
• Keadaan yang memperburuk hipotermia yaitu suhu rendah,
faktor angin, air, usia, kesehatan, penyakit yang sudah diderita
atau cedera yang terjadi, alkohol dan penyalahgunaan obat,
dan kekurangan makanan.
Penatalaksanaan hipotermia

Rawat penderita dengan hati hati, berikan rasa nyaman.


1. Penilaian dini dan pemeriksaan penderita.
2. Pindahkan penderita dari lingkungan dingin.
3. Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada.
4. Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita,
upayakan agar tetap kering.
5. Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat
secara pelan pelan.
6. Pantau tanda vital secara berkala.
7. Rujuk ke fasilitas kesehatan
Frostbite
Frostbite

You might also like