You are on page 1of 9

TUGAS KIMIA

Kelompok 1

Larutan Asam dan Basa

Nama : Achmad Nugraha

Ariawan

Kelas : XI IPA 3

SMAN 60 JAKARTA

Tahun Ajaran 2010/2011


Asam-Basa Arrhenius
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang bila dilarutkan di dalam
air meningkatkan konsentrasi ion H+(aq). Basaadalah zat yang
bila dilarutkan di dalam air dapat meningkatkan konsentrasi ion
OH-(aq). ion H+(aq) tidak berupa proton bebas tetapi terikat
secara kimia pada molekul air, membentuk H3O+(aq). Spesi ini
dinamakn ion hidronium yang terasosiasi dengan sendirinya
melalui ikatan hidrogen dengan sejumlah molekul air. Adanya ion
hidronium dan ion hidroksida dalam larutan air akibat swa-ionisasi

air
Dengan demikian, pelarutan asam atau basa ke dalam air akan
menggeser reaksi swaionisasi air.
Contoh asam menurut teori Arrhenius adalah HCl. HCl bila
dilarutkan kedalam air akan menghasilkan H+ dan Cl- sesuai
reaksi

contoh basa menurut adalah KOH. KOH bila dilarutkan ke dalam


air akan menghasikan K+ dan OH- sesuai reaksi:

Walaupun teori Arrhenius berhasil mengungkapkan


beberapa kasus, tetapi memiliki keterbatasan. Selain hanya
memandang aspek reaksi asam-basa di dalam pelarut air, juga
pembentukan ion H+ atau ion OH- merupakan kekhasan teori
asam-basa Arrhenius. Artinya jika suatu reaksi tidak membentuk
ion H+ atau ion OH- tidak dapat dikatakan sebagai asam atau
basa.
Tetapan kesetimbangan air (kw)

Kekuatan Asam dan Basa


Banyak sedikitnya zat elektrolit yang terion dalam larutan dinyatakan dengan derajat ionisasi (derajat
disosiasi),a.

Derajat disosiasi

Makin besar Ka, maka makin kuat kuat asam


Makin besar Kb, maka makin kuat kuat
basa

Konsep pH
pH adalah kepanjangan dari pangkat hidrogen atau power of hydrogen. pH larutan menyatakan
konsentrasi ion H+ dalam larutan
Suatu zat asam yang di masukkan ke dalam air akan mengakibatkan bertambahnya ion hidrogen
(H+) dalam air dan berkurangnya ion hidroksida (OH-). Sedangkan pada basa, akan terjadi
sebaliknya. Zat basa yang dimasukkan ke dalam air akan mengakibatkan bertambahnya ion
hidroksida (OH-) dan berkurangnya ion hidrogen (H+).

Jumlah ion H+ dan OH- di dalam air dapat di gunakan untuk menentukan derajat keasaman atau
kebasaan suatu zat. Semakin asam suatu zat, semakin banyak ion H+ dan semakin sedikit jumlah ion
OH- di dalam air. Sebaliknya semakin basa suatu zat, semakin sedikit jumlah ion H+ dan semakin
banyak ion OH- di dalam air.

Analog dengan pH

NB: Jangan sampai keliru, banyak siswa yang kadang menghitung dengan
menggunakan mol suat zat, tidak dirubah dalam molaritas. sehingga banyak terjadi
kesalahan dalam menentukan besar pH suatu larutan.
sehingga untuk asam langsung dapat diketahui pH nya. tetapi untuk basa pH dapat dihitung dengan
menghitung pOH terlebih dahulu, kemudian pH dihitung dengan menggunakan rumus
pH = 14 - pOH

Pengukuran pH

Aplikasi pengukuran emf yang sudah sangat luas digunakan adalah pada
pengukuran pH dari berbagai larutan. Ada dua elektroda yang akan diuraikan
pada penentuan pH yakni elektroda hidrogen dan elektroda gelas.
Saat mengukur pH dengan menggunakan elektroda hidrogen, elektroda ini
dipasangkan dengan elektroda lain seperti Ag| AgCl atau kalomel.

Untuk sel :

Reaksinya adalah :

Potensial selnya :
(1)

Jika larutan x digant dengan larutan standar, S, maka potensial selnya :

(2)

Jika persamaan (2) dikurangkan terhadap persamaan (1) akan diperoleh :

atau :

(3)

Dengan menggunakan definisi pH = -log terhadap persamaan (3) diperoleh :

(4)

Jika diasumsikan potensial cairan-perbatasan (junction), diantara larutan x dan


elektroda kalomel sama dengan potensial perbatasan diantara larutan s dan
elektroda kalomel, maka dan persamaan (4) berubah menjadi :

(5)

Penggunaan elektroda hidrogen untuk mengukur pH tidak praktis, oleh karena itu lebih
sering digunakan elektroda hidrogen diganti dengan elektroda gelas, akan diperoleh :

(6)
Ternyata diperoleh persamaan yang sama dengan persamaan (5).

Sel untuk mengukur pH dengan menggunakan elektroda gelas yang dipasangkan dengan
elektroda kalomel dapat dilihat pada gambar berikut:
Menghitung pH Larutan Asam

Untuk menyatakan nilai pH suatu larutan asam, maka yang paling awal harus ditentukan
(dibedakan) antara asam kuat dengan asam lemah.

1. pH Asam Kuat

Bagi asam-asam kuat ( a = 1), maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung langsung dari
konsentrasi asamnya (dengan melihat valensinya).

Contoh:

1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.001 M HCl !

You might also like