You are on page 1of 13

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Keperawatan Komunitas III Semester VI

Oleh :
Reni Rosnawati
111029

DEPARTEMEN KESEHATAN R.I


POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BANDUNG
2005
ROPOSAL KEGIATAN PENYEGARAN KADER

RW 01 KELURAHAN SINDANG PANON


KECAMATAN BANJARAN KOTA BANDUNG.

Pelaksana

Reni Rosnawati
I. PENDAHULUAN

Masyarakat sebagai salah satu sistem sosial menunjukan bahwa semua orang
bersatu untuk saling melindungi dalam kepentingan bersama dan berfungsi sebagai
suatu kesatuan dan secara terus menerus mengadakan hubungan dengan sistem yang
lebih besar. Bagian-bagian yang saling berinteraksi tersebut merupakan sub system
dari komuniti seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan keluarga.(Nasrul
Effendi. 1998: 5).
Dalam perawatan kesehatan masyarakat, keluarga sebagai unit utama menjadi
sasaran utama pelayanan karena keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat
atau komuniti. Apabila ada salah satu anggota keluarga mempunyai masalah
keperawatan atau kesehatan akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain,
demikian pula terhadap kelompok dan masyarakat disekitarnya.
Perawatan kesehatan masyarakat ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan, serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan
sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan kesehatan yang
dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Perawat sebagai orang pertama dalam
tatanan pelayanan kesehatan, melaksanakan fungsi-fungsi yang sangat relevan
dengan kebutuhan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dalam
pelaksanaannya perawat memerlukan bantuan dari pihak masyarakat itu sendiri
sehingga dibentuklah kader di dalam masyarakat .(Nasrul Effendi. 1998:6).
Banyaknya masalah dan kebutuhan masyarakat akan kesehatan, kebutuh an
kan bimbingan dan motivasi dari Puskesmas yang bekerja sama dengan sektor –
sektor yang bersangkutan. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan dan
program –program yang dilaksanakan pemerintah. Oleh karena itu diperlukan kader-
kader yang mempunyai potensi dan kesadaran tinggi akan masalah – masalah
kesehatan yang muncul di daerah tempat tinggalnya.
Kader adalah tenaga sukarela tanpa pamrih yang merasa terpanggil atau
dipercaya oleh warga atau pimpinan desa untuk memajukan masyarakat di
lingkungannya. Sebagai salah satu syarat menjadi seorang kader, diharuskan
mengikuti pelatihan kader pembangunan kesehatan. Pelatihan kader terdiri dari 3
jenis, yaitu pelatihan dasar, penyegaran dan pembinaan. Dalam pelatihan tersebut
terdapat 14 modul pelatihan yang dapat diikuti. Dalam kesempatan ini, pelatihan
yang akan diberikan adalah pelatihan penyegaran.
Berdasarkan data di atas penulis tertarik untuk membuat proposal latihan
Penyegaran Kader RW 01 Kelurahan Sindang Panon Kecamatan Banjaran Kota
Bandung.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Kader mampu menjadi fasilitator dan motivator bagi anggota masyarakat
agar dapat mengikuti program-program yang dijalankan oleh kader.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pelatihan kader selama 2 hari diharapkan sasaran dapat:
1. Menjelaskan pengertian kesehatan dengan benar
2. Memahami program-program yang dijalankan pemerintah
dengan benar
3. Menyebutkan pengertian pengantar kegiatan posyandu,
imunisasi, kurang gizi dengan benar
4. Menyebutkan pengertian makanan sehat, KB, diare dengan
benar.

III. PESERTA
Yang menjadi peserta dalam pelatihan penyegaran ini yaitu kader RW 01
Kelurahan Sindang Panon Kecamatan Banjaran Kota Bandung.

IV. MATERI
1. Pengantar kegiatan posyandu
2. Persiapan kegiatan posyandu
3. Pertumbuhan anak
4. Imunisasi
5. Makanan sehat
6. Kurang gizi
7. Kesehatan mata
8. Kesehatan ibu
9. Kurang darah
10. KB
11. Diare ( Materi terlampir di dalam SAP )
12. Motivasi jalur agama
13. Pencatatan dan pelaporan
14. Pelaksanaan kegiatan bulanan

V. METODA
Metoda yang digunakan dalam penyuluhan penyegaran ini adalah
menggunakan metoda ceramah, diskusi dan demonstrasi.

VI. WAKTU PELATIHAN


Penanggung
Hari/Tgl Jam Acara Pelatihan Pelatih
Jawab
08.00- Pengantar Kegiatan Reni Ima Rohima
10.00 Posyandu Rosnawati
10.30- Imunisasi Reni Ima Rohima
2 Juli 2005
11.30 Rosnawati
12.30- Kurang Gizi Reni Ima Rohima
13.30 Rosnawati
08.00- Makanan Sehat Reni Ima Rohima
09.30 Rosnawati
10.00- KB Reni Ima Rohima
3 Juli 2005
11.00 Rosnawati
11.30- Diare Reni Ima Rohima
13.00 Rosnawati

VII. TEMPAT PELATIHAN


Pelatihan dilaksanakan di laksanakan di kantor RW 01 Kelurahan Sindann
Panon Kecamatan Banjaran Kota Bandung.

VIII. EVALUASI
Terlampir
SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurangnya Informasi Kepada Kader RW 01 Kelurahan


Sindang Panon Mengenai Penyakit Diare
Pokok Bahasan : Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan
Sub Pokok Bahasan : Penyakit Diare Pada Balita
Sasaran : Kader RW 01 Kelurahan Sindang Panon
Waktu : 20 menit
Pertemuan Ke : 1 ( satu )
Tanggal : 3 Juli 2005
Tempat : Posyandu Sukarame RW 01 Kelurahan Sindang Panon
Kecamatan Banjaran Kota Bandung

I. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit diare

II. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )


Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian diare dengan baik
2. Menyebutkan 4 dari 8 penyebab terjadinya diare tanpa melihat leaflet
3. Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala penyakit diare dengan benar
tanpa melihat leaflet
4. Menyebutkan 2 dari 4 bahaya diare tanpa melihat leaflet
5. Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan terjadinya diare tanpa melihat
leaflet
6. Menyebutkan penatalaksanaan diare di rumah dengaan benar
7. Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam dengan baik
III. Materi Penyuluhan
1. Perngertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda dan Gejala Diare
4. Bahaya Diare
5. Pencegahan Diare
6. Penatalaksanaan Diare di Rumah
7. Cara Membuat Larutan gula garam

IV. Kegiatan Belajar Mengajar


♦ Metode : Ceramah, diskusi dan demonstrasi
♦ Langkah-langkah kegiatan
A. Kegiatan Pra pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menyampaikan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
C. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan
5. Penyuluh mendemonstrasikan
pembuatan larutan gula garam
6. Sasaran mencoba membuat larutan
gula garam
D. Penutup
1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara
lisan
2. Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran
3. Memberi salam

• Media dan Sumber


 Media : Leaflet
 Sumber :
♦ WHO Alih Bahasa dr. Petrus Adrianto. 1999. Buku Penatalaksanaan
dan Pencegahan Diare Akut Edisi 2 : Jakarta. EGC.
♦ WHO. 1992. Buku Diare Akut Edisi 2 : Jakarta. EGC.
♦ Direktoral Jendral PPM PLP. 1994. Buku Kader Kesehatan
Lingkungan : Jakarta. Departemen Kesehatan RI.

V. Evaluasi
♦ Prosedur : Post tes
♦ Jenis Tes : Pertanyaan lisan
♦ Butir soal :
1. Apa yang disebut dengan Diare !
2. Sebutkan 4 dari 8 penyebab terjadinya diare !
3. Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala penyakit diare !
4. Menyebutkan 2 dari 4 bahaya diare !
5. Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan diare !
6. Sebutkan penatalaksanaan diare di rumah !
7. Demonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam !

♦ Kunci jawaban terlampir dalam materi

Penyuluh
LAMPIRAN MATERI

DIARE

1. Pengertian Diare
Diare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 jam.

2. Penyebab Diare
a. Minum air tidak dimasak
b. Makan jajanan kurang bersih
c. Makan dengan tangan yang kotor
d. Berak disembarang tempat
e. Mengguankan air kotor untuk keperluan sehari-hari
f. Makanan tidak ditutup sehingga dihinggapi lalat dan terkena
debu dan kotoran
g. Ikan, jamur atau singkong dan makan makanan yang
mengandung racun
h. Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat
pewarna berlebihan

3. Tanda Dan Gejala Diare


a. Berak encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam
b. Gelisah dan rewel
c. Badan lemah dan lesu
d. Muntah-muntah
e. Rasa haus
f. Menurunnya nafsu makan

4. Bahaya Diare
a. Zat-zat gizi hilang dari tubuh
b. Seseorang dengan diare tidak merasa lapar
c. Penderita akan kehilangan cairan tubuh
d. Penderita tersebut menjadi lesu dan lemas
e. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak
f. Bila dibiarkan akan mengakibatkan kematian
5. Pencegahan Diare
a. Berikan hanya ASI selama 4 – 6 bulan pertama dan teruskan
menyusui paling kurang selama tahun pertama..
b. Berikan makanan penyapih bergizi yang bersih pada 4 – 6
bulan.
c. Berikan makanan yang baru dimasak dengan baik dengan
menggunakan air bersih.
d. Semua anggota keluarga mencuci tangannya dengan air
sabun sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan dan setelah berak.
e. Secepatnya membuang tinja anak kecil ke kakus.

6. Penatalaksanaan Diare di Rumah


Dengan Cara Membuat Larutan Gula Garam (LGG)
 Bahan dan alat yang diperlukan
- Gula pasir sebanyak 1 (satu) sendok teh munjung
- Garam dapur yang halus sebanyak ¼ (seperempat) sendok teh
- Air masak atau air teh yang hangat (tidak selagi mendidih) sebanyak 1
(satu) gelas
- Gelas belimbing / lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh
 Cara membuat larutan gula garam (LGG)
1. Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersih
2. Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu) gelas
3. Masukkanlah “gula pasir” dan “garam” menurut takaran yang telah
ditentukan
4. Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semua
5. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara
yang sama.

You might also like