You are on page 1of 19

KEPMENDIKBUD No.

212/U/1999

PENELITIAN adalah kegiatan


taat kaidah dalam upaya untuk
menemukan kebenaran dan/atau
menyelesaikan masalah dalam ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian.
PENELITIAN, RESEARCH:

Kamus Oxford (1995):


Research = careful study esp in order to discover new facts or information

Kamus Webster (1966):


Research = careful or diligent search; to search or investigate exhaustively;
to search again or anew.

Kamus besar Bahasa Indonesia (2001):

Penelitian adalah:
1. Pemeriksaan yang teliti
2. Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan
prinsip-prinsip umum.
Woody (dalam Danim, 2002):
Penelitian merupakan metode untuk menemukan kebenaran , disamping itu juga
merupakan suatu pemikiran kritis.

Pearson (dalam Whitney, 1960):


Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematik dan dilakukan terhadap
masalah-masalah yang dapat dipecahkan.

Burnd dan Grove (1993): research = is diligent systematic inquiry or investigation to


validate and refine existing knowledge and generate new knowledge.

Penny (1975): PENELITIAN ADALAH PEMIKIRAN YANG SISTEMATIK


MENGENAI BERBAGAI JENIS MASALAH YANG Pemecahannya memerlukan
pengumpuylan dan penafsiran fakta-fakta.

Hillway (1956): “a method of study by which, through the careful and exhaustive of
all ascertainable evidence bearing upon a definable problem, we reach a solution to the
problem.

Kerlinger (1986): penelitian adalah suatu penyelidikan yang sistematis , terkendali,


empiris, dan kritis mengenai fenomnena-fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan
hipoptesis mengenai hubungan-hubungan yang diduga ada di antara fenomena-
fenomena tersebut.
Jenis-jenis penelitian:

Kline (1980):
1. Perdasarkan Tujuan:
1.1. Penelitian Dasar
1.2. Penelitian Terapan
1.3. Penelitian Evaluasi

2. Berdasatkan Metode:
2.1. Penelitian Historis
2.2. Penelitian Deskriptif
2.3. Penelitian Perkembangan
2..4. Penelitian Kasus atau Studi Lapangan
2.5. Penelitian Korelasional
2.6. Penelitian Tindakan
2.7. Penelitian Komparatif
2.8. Penelitian Eksperimental
2.9. Penelitian Kualitatif

3. Berdasarkan tingkat penjelasan:


3.1. Penjelasan deskriptif
3.2. Penjelasan Asosiatif
3.3. Penjelasan Kausalitas.
Danim (2002):
Ada dua jenis metode penelitian, yaitu:
1. Metode penelitian kuantitatif
2. Metode penelitian kualitatif

Tipe-tipe penelitian kuantitatif: Tipe Penelitian Kualitatif:


1. Penelitian Deskriptif 1. Penelitian Fenomenologi
2. Penelitian Perkembangan 2. Penelitian Grounded
3. Penelitian Tindakan 3. Penelitian Etnografi
4. Penelitian Perbandingan-Kausal 4. Penelitian Historis
5. Penelitian Korelasional 5. Penelitian KAsus
6. Penelitian Eksperimental Semu 6. Penelitian Fisolofis
7. Penelitian Eksperimental 7. Penelitian Kritik Sosial
Uma Sekaran (1992): Karakteristik utama penelitian ilmiah:

1. Tujuan Penelitian: jelas, pasti dan terarah


2. Keseriusan Penelitian: ketelitian, kehati-hatian, kepastian
3. Dapat Diuji: hipotesis yang dapat diuji dg metode statistik tertentu
4. Dapat direplikasi: temuan penelitian akan sama kalau diulang pada
kondisi yang sama
5. Presisi dan keyakinan: presisi mencerminkan derajat kepastian dari
temuan p[enelitian terhadap kejadian yg dipelajari. Keyakinan
menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi yang dilakukan.
6. Obyektivitas: kesimpulan penelitian harus didasarkan pada data yang
aktual
7. Berlaku Umum: dapat-tidaknya hasil penelitian diterapkan pada
berbagai keadaan.
8. Efisien: kerangka penelitian yang melibatkan sedikit variabel yg dapat
menjelaskan suatu kejadian
John W Best (1982): Sebelas karakteristik penelitian:

1. Penelitian dirancang dan diarahkan untuk mencari jawaban atas suatu


permasalahan
2. Kerja penelitian dititik-beratkan pada pengembangan cara-cara
membuat generalisasi, prinsip dan teori-teori
3. Penelitian didasarkan atas pengalaman hasil observasi atau kejadian
empiris
4. Penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang akurat
5. Penelitian bertujuan untuk menemukan data yg baru dari sumber
primer , bukan sekedar data yg sudah ada sebelumnya
6. Penelitian memerlukan rancangan yg teliti dan hati-hati melalui
prosedur yg tepat dg menggunakan analisis yang rasional
7. Penelitian memerlukan keahlian
8. Penelitian menekankan pada logika dan obyektivitas yg tinggi
9. Penelitian menuntut kesabaran dan tidak dilakukan dg tergesa-gesa
10. Kerja penelitian memerlukan pencatatan dan pelaporan yang hati-hati
dan teliti
11. Kerja penelitian kadang-kadang memerlukan keberanian
Nazir (1988): Kriteria Penelitian Ilmiah:

1. Berdasarkan pada fakta yang nyata, bukan kira-kira


2. Bebas dari prasangka, berdasarkan pada alasan dan
buykti yang lengkap dengan metode epembuktian yg
obyektif
3. Menggunakan Analisis, solusi permasalahan dicari
dengan analisis yang logis.
4. Menggunakan hipotesis, untuk menuntun jalan
pikiran peneliti dalam mencapai hasil penelitiannya
5. Menggunakan ukuran yang obyektif, dengan alat ukur
yang obyektif pula
6. Menggunakan teknik kuantifikasi, untuk data yang
masih memungkinkan dikuantifikasikan
Penelitian Terapan = Applied Research = Practical Research :
Penyelidikan yang hati-hati , sistematis dan terus-menerus
terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan
dengan segera bagi keperluan tertentu.

Ciri-ciri penelitian terapan:


1. Kegiatan untuk menemukan kebenaran yang obyektif, bukan
kegiatan spekulasi, atau untung-untungan
2. Memerlukan metode yang tepat dan dilaksanakan secara
cermat
3. Menggunakan teori-teori yang “applied” untuk menyusun
kerangka konsep penelitian, dan pembahasan
4. Memerlukan analisis yang tajam, rasional, kritis, dan
obyektif,
5. Data lengkap dan objektif,
6. Tidak cukup dengan menyajikan data, tetapi harus diadakan
pengolahan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
7.
METODE PENELITIAN KUALITATIF

Newman (1997): enam ciri utama penelitian kualitatif:


1. The context is critical, mengutamakan konteks sosial
2. The value of the case study, menggunakan pendekatan studi
kasus
3. Researcher integrity
4. Grounded theory, membangun teori dari data, induktif
5. Process and sequence, mencermati proses dan urutan
perintiwanya
6. Interpretation, interpretasinya mendalam:
i. The first order intrerpretation
ii. The second order interpretation
iii. The third order interpretation, menhubungkan dengan
teori-teori umum.
Lincoln dan Guba (1985): 14 karakteristik penelitian
kualitatif:

1. Natural setting
2. Human instruments
3. Utilization of tacit knowledge
4. Qualitative methods
5. Purposive sampling
6. Inductive data analysis
7. Grounded theory
8. Emergent design
9. Negotiated outcomes
10. Case study reporting mode
11. Idiographic interpretation
12. Tentative application
13. Focus determined boundaries
14. Special criteria for trustworthiness.
APA PENELITIAN KUALITATIF ITU ?

Strauss dan Corbin (1997): qualitative research adalah penelitian yang


menghasilkan temuan yang tidak dapat dicapai dg menggunakan prosedur
statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya.

Bogdan dan Taylor (1975): prosedur penelitian yang bertujuan


mengumpulkan dan menganalisis data deskriptif berupa tulisan, ungkapan
lisan dari orang dan perilakunya yang dapat diamati.

Kirk dan Miller (1986): penelitian kualitatif merupakan tradisi dalam ilmu
sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada amanusia
dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut
menurut bahasa dan peristilahannya

Penelitian kualitatif bertujuan mengumpulkan data dalam setting alamiah,


yang akan digunakan untuk menyusun teori melalui analisis data secara
induktif.
JENIS PENELITIAN KUALITATIF

Bogdan dan Biklen (1982):


1. Interpretative research
2. Verstehen
3. Hermeneutics
4. Ethnomethodology
5. Ethnography
6. Cognitive research
7. Field research
8. Idealist research
9. Subjectivist
10. Phenomenological research
11. Symbolic interactionism
12. Naturalistic
13. Constructivism
14. Grounded research
15. Studi Kasus
16. Perspektif ke dalam
17. Ekologis
18. Deskriptif.
Danim (2000): tujuh jenis penelitian
kualitatif:

1. Penelitian Fenomenologi
2. Penelitian Grounded
3. Penelitian Etnografi
4. Penelitian Historis
5. Penelitian Kasus
6. Inquiry Filosofis: fundasional, filosofis,
etik
7. Teori kritik sosial
Beberapa Istilah lain

1. Policy Research: menjawab masalah sosial yang bersifat fundamental


dan hasilnya dimanfaatkan oleh pembuat kebijakan untuk menjawab
masalah-masalah fundamental dan mendesak
2. Philosophycal Inquiry: menekankan analisis intelektual yang dipandu
dengan pertanyaan filosofis dan mempertimbangkan ide dan isu-isu dari
semua perspektif, eksplorasi yang luas dan mendalam
3. Critical Social Theory: menemukan pemahaman mengenai cara
seseorang berkomunikasi dan dalam mengembangkan makna simbolik
dalam masyarakat.
4. Developmen Research: mempelajari pola pertumbuhan dan
perkembangan subyek tertentu, baik secara terus-menerus atau secara
periodik yang mendalam untuk menyempurnakan, memperbaiki atau
mengembangkan sesuatu yang telah ada
5. Evaluation research: mengukur suatu program, produk atau aktivitas
tertentu, dengan maksud untuk memperbaikinya
6. Verstehen: menggunakan pola pikir divergensi, kreatif, inovatif untuk
memperoleh pemahaman yang mendasar dan mendalam
7. Descriptive Research: mengungkap suatu maslaah atau keadaan tertentu
sebagaimana adanya sehingga dapat memberikan gambaran secara tepat
tentang keadaan sebenarnya dari obyek yang diselidiki dalam ranghka
memecahkan masalah tertentu yang spesifik.
8. Action Research: untuk medeskripsikan, konsepsi, pengambilan keputusan secara
kritis berdasarkan rekaman , pemantauan dan evaluasi terhadap tindakan dan
hasil tindakan.
9. Phenomenological Research: untuk memahami respon dari suatu unit tertentu
secara utuh termasuk interaksinya dengan lingkungan sekitarnya
10. Historical Research: merekonstruksi kondisi masa lampau secara obyektif ,
sistematis, dan akurat guna merumuskan kesimpulan yang lebih kuat dan akurat
11. Field Research: penelitian dilakukan secara langsung di lokasi penelitian untuk
dapat memahami secara mendalam lingkungan masyarakat atau obyek tertentu
baik melalui wawancara maupun pengamatan
12. Penelitian Kasus: tujuannya untuk mempelajari secara mendalam suatu fenomena
tertentu sehingga diperoleh gambaran yang menyeluruh dan utuh pada keadaan
sekarang apa adanya.
13. Penelitian Etnografi: penelitian dimaksudkan untuk memahami mudaya atau
aspek kebudayaan dalam kehidupan sosial masyarakat
14. Interaksionisme Simbolik: untuk memahami makna perilaku manusia dalam
kehidupan: motif, wawasan, internalisasi nilai.
15. Naturalist Inquiry: penelitian untuk memahami fenomena interaksi, perilaku,
yang pengkajiannya dalam latar belakang alamiah.
16. Grounded Research: penelitian untuk memahami permasalahan yang muncul
dalam suatu fenomena tertentu untuk menyusun, mengembangkan, dan
merekonstruksikan teori berdasarkan data yang digali dari bawah secara
langsung, induktif.
PENELITIAN KUANTITATIF VS KUALITATIF

Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif


1. Ilmu-ilmu keras Ilmu-ilmu lunak
2. Fakus ringkas dan sempit Fokus kompleks dan luas
3. Reduksionistik Holistik dan menyeluruh
4. Obyektif Subyektif atau prspektif etnik
5. Penalaran logis dan deduktif Penalaran dialektif-induktif
6. Basis pengetahuan: Hubungan Basis pengetahuan: Makna dan
sebab-akibat temuan
7. Menguji teori Mengembangkan/ membangun teori
8. Kontrol atas variabel Sumbangsih tafsiran
9. Instrumen Komunikasi dan observasi
10. Elemen dasar analisis: angka Elemen dasar analisis: kata-kata
11. Analisis statistik atas data Interpretasi individual
12. Generalisasi Keunikan
ETIKA DALAM PENELITIAN

Etika merupakan norma atau standar perilaku yang menjadi pedoman moral
perilaku seseorang dan huungannya dengan orang lain

Tujuan etika dalam penelitian adalah untuk menjamin agar tidak ada
seorangpun yang dirugikan atau mendapat dampak negatif dari kegiatan
penelitian.

Cooper dan Emory (1996): kegiatan-kegiatan tidak etis dapat berupa:


1. Pelanggaran persetujuan tentang kerahasiaan
2. Salah menyajikan hasil dan temuan penelitian
3. Menipu orang
4. Menagih biaya yang tidak wajar
5. Menghindari tanggung-jawab hukum
6. Dan lainnya
O’Sullivan dan Ressel (1989):

Tiga pedoman etika thd responden:


1. Memulai pengumpulan data dengan
menjelaskan kepada responden mengenai
manfaat yang diharapkan dari penelitian.
2. Menjelaskan kepada responden bahwa hak-
haknya dan kesejahteraannya dilindungi
secukupnya dan bagaimana caranya
3. Memastikan bahwa pewawancara mendapat
persetujuan dari responden.

You might also like