You are on page 1of 4

PENAWARAN

DAFTAR PERATURAN PROPERTI PERUMAHAN DI INDONESIA, 2011


April, 2011
Bisnis perumahan nasional kembali bangkit 2010 dan booming hingga 2014. Selain didukung
perbaikan perekonomian, pertumbuhan pasokan dan permintaan hunian ditopang oleh penurunan suku bunga
pembiayaan. Prospek bisnis perumahan akan tetap bagus hingga 2014. Pertumbuhan ekonomi RI jauh lebih
baik dibanding negara-negara tetangga. Masih kurangnya pasokan kumulatif perumahan dibanding
permintaan akan menjadikan bisnis sektor ini sangat prospektif.

Menurut data BPS, pertambahan penduduk di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi pada
2006 hingga 2020 mencapai 8,1 juta jiwa menjadi 32,6 juta jiwa. Dari jumlah itu, penduduk Jakarta
bertambah 400 ribu jiwa, dari 8,8 juta menjadi 9,2 juta jiwa. Sedangkan, penduduk di kawasan Botabek
bertambah 7,7 juta jiwa, dari 15,7 juta menjadi 23,4 juta jiwa. Sekitar 90% dari 8,1 juta jiwa akan tinggal di
Bodetabek, karena harga tanah yang mahal di Jakarta. Untuk mengakomodasi pertambahan penduduk itu,
dibutuhkan sedikitnya 2,1 juta unit. Skenario yang mungkin terjadi, pertambahan 2,1 juta rumah terbagi atas
1,9 juta unit rumah tapak (landed house) di Bodetabek, dan 200 ribu unit apartemen di Jakarta

Pada periode 2010-2014 pemerintah akan membangun 650.000 rumah sederhana sehat (RSh) melalui
dana APBN senilai Rp50 triliun. Sedangkan untuk rumah susun, baik rumah susun sederhana milik
(rusunami) maupun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) mencapai 200.000 unit dengan nilai mencapai
Rp30 triliun. Total nilai kapitalisasi pasar untuk pembangunan rumah yang didukung pemerintah hingga
tahun 2014 mencapai Rp80 triliun.

Saat ini, sebagian pengembang berancang-ancang menaikkan harga rumah dan menyesuaikan luas
bangunan. Hal ini dipicu oleh meningkatnya harga sejumlah komponen bahan bangunan. Menurut Direktur
Utama PT Bina Karya Bangunan Persada, tren kenaikkan harga bangunan akan berimbas pada peningkatan
harga rumah. Diprediksi terjadi koreksi harga rumah sederhana jenis rumah sejahtera tapak untuk masyarakat
bersubsidi sekitar 5%-10%. Saat ini, harga semen naik sekitar 6%-10%, sedangkan komponen besi dari baja
8%-10%. Kebutuhan semen mencapai 30% dari total komponen bahan bangunan. Harga bahan bangunan
yang terus naik akan berdampak pada pergerakan pada harga rumah.

Harga rumah sejahtera tapak misalnya, di Jabodetabek diperkirakan melampaui Rp70 juta per unit di
atas patokan harga rumah yang berhak memperoleh stimulus pajak dari pemerintah. Harga rumah sederhana
di luar Jabodetabek kemungkinan naik dari Rp55 juta menjadi Rp60 juta per unit. Stimulus itu, berupa
pembebasan pajak pertambahan nilai dan pengurangan pajak penghasilan final dari 5% menjadi 1%.
Menurut sumber REI, sebagian pengembang umumnya memasarkan rumah yang masih dibangun (indent).
Untuk itu, koreksi harga kemungkinan baru akan terjadi pada proyek-proyek hunian baru. Pada 2011, REI
menargetkan produksi rumah mencapai 200 ribu unit atau naik 10%-15% dibanding 2010.

Di dalam daftar peraturan ini, dimuat berbagai peraturan yang berkaitan dengan bisnis properti yang
meliputi Undang-Undang No. 16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun, UU No. 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung, UU No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Peraturan
Pemerintah No. 80 Tahun 1999 Tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun Yang Berdiri
Sendiri serta kebijakan-kebijakan lainnya di sektor properti.

Daftar Peraturan Properti Perumahan di Indonesia 2011 ini, disusun dalam bentuk buku setebal 600
halaman ini kami tawarkan seharga Rp 4.500.000 (empat juta lima ratus ribu rupiah) per-copy untuk versi
Bahasa Indonesia. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT Media Data Riset
melalui Telepon (021) 809-3140, 809-6071, Fax (021) 809-3140, 809-6071, atau email :
info@mediadata.co.id. Formulir pemesanan kami lampirkan bersama penawaran ini.

Jakarta, April 2011


PT Media Data Riset

Drh. H. Daddy Kusdriana M.Si


Direktur Utama
DAFTAR ISI
DAFTAR PERATURAN PROPERTI PERUMAHAN DI INDONESIA, 2011
April, 2011

1. PENDAHULUAN 3.4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor


28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan
2. OVERVIEW PROPERTI INDONESIA Retribusi Daerah
2.1. Bisnis Perumahan Booming 3.5. Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999
2.2. Kebutuhan Rumah di Indonesia Tentang Kawasan Siap Bangun Dan
2.2.1. Program/Kegiatan Prioritas Lingkungan Siap Bangun Yang Berdiri
Infrastruktur Perumahan dan Sendiri
Permukiman 2010-2014 3.6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
2.2.2. Dua juta rumah dibangun Nomor 15 Tahun 2010 Tentang
2.2.3. Sebanyak 729 Rumah Susun Sewa Penyelenggaraan Penataan Ruang
Dibangun 3.7. Keputusan Menteri Permukiman Dan
2.2.4. Masa Transisi Pengembang Bangun Prasarana Wilayah Nomor: 369./
RSH KPTS/M/2001 Tentang Pedoman Pemberian
2.3. Pendanaan Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional
2.3.1. Subsidi Perumahan 2011 3.8. Keputusan Menteri Permukiman Dan
2.3.2. Rencana Pembangunan Rumah Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001
bersubsidi Tentang Pedoman Penentuan Standar
2.3.3. Biaya 210 Ribu unit Rumah Pelayanan Minimal Bidang Penatan Ruang,
Melalui FLPP 2011 Perumahan Dan Permukiman Dan Pekerjaan
2.4. Ketentuan Bangunan RS. Sehat Umum.
2.5. Kebutuhan Rumah di DKI Jakarta 3.9. Keputusan Menteri Permukiman Dan
2.6. Skema pajak rumah bersubsidi Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001
2.7. Metallurgical danai proyek Kota Maja Tentang Pedoman Penentuan Standar
2.8. Harga Rumah Akan Naik Pelayanan Minimal Bidang Penataan Ruang,
2.9. Perkembangan Properti Indonesia Perumahan Dan Permukiman Dan Pekerjaan
2.9.1. Properti Indonesia Tumbuh Pesat Umum
2.9.2. Omzet properti naik 12% 3.10. Keputusan Menteri Permukiman Dan
2.9.3. Daya Beli Meningkat Prasarana Wilayah Nomor :
2.9.4. Pasokan perkantoran tumbuh 139/KPTS/M/2002 Tentang Pengadaan
signifikan Perumahan Dan Permukiman Dengan
2.9.5. Transaksi properti terganjal bea Dukungan Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah
tanah Bersubsidi (KPR Bersubsidi)
2.9.6. Harga Tanah Jakarta 3.11. Keputusan Menteri Permukiman Dan
2.9.7. Harga Sewa Apartemen Prasarana Wilayah Nomor :
2.10. Superblok Merambah Ke Kota Satelit 20/KPTS/M/2004 Tentang Perubahan
2.10.1. Pendatang baru Keputusan Menteri Permukiman Dan
2.10.2. Superblok Terbesar di Serpong Prasarana Wilayah No.: 24/KPTS/M/2003
2.10.3. Kemang Village siap rilis 3 tower Tentang Pengadaan Perumahan Dan
2.11. Properti Residensial Permukiman Dengan Dukungan Fasilitas
2.11.1. Perkembangan Harga Subsidi Perumahan
2.11.2. Sumber Pembiayaan 3.12. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat
2.11.4. Harga Nomor: 01/PERMEN/M/2006 Tentang
2.11.5. Tekanan Kenaikan Harga Pengadaan Perumahan Dan Permukiman
Dengan Dukungan Fasilitas Subsidi
3. DAFTAR PERATURAN
Perumahan Melalui KPR/KPRS Syariah
3.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1
Bersubsidi
Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan
3.13. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat
Kawasan Permukiman
Nomor: 06/PERMEN/M/2006 Tentang
3.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Pembangunan/Perbaikan Perumahan Swadaya
16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun
Melalui Kredit/Pembiayaan Mikro Dengan
3.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan
28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
3.14. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Sejahtera Dengan Dukungan Bantuan Fasilitas
Republik Indonesia Nomor Likuiditas Pembiayaan Perumahan
14/Permen/M/2006 Tentang Penyelenggaraan 3.24. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat
Perumahan Kawasan Khusus Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Petunjuk
3.15. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Teknis Perencanaan Pembiayaan Pencapaian
Nomor: 04/PERMEN/M/2007 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Pengadaan Perumahan Dan Permukiman Perumahan Rakyat Daerah Provinsi Dan
Dengan Dukungan Fasilitas Subsidi Daerah Kabupaten/Kota
Perumahan Melalui KPR Syariah Bersubsidi 3.25. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat
3.16. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Nomor 18 Tahun 2010 Tentang Perubahan
Indonesia Nomor : 33/M-DAG/PER/8/2008 Atas Peraturan Menteri Negara Perumahan
Tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Rakyat Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Tata
Properti Cara Pelaksanaan KPR Bersubsidi Dan KPR
3.17. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Syariah Bersubsidi Serta KPR Sarusuna
Nomor: 05/PERMEN/M/2008 Tentang Bersubsidi Dan KPR Sarusuna Syariah
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Bersubsidi
Perumahan Rakyat Nomor 3.26. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
05/PERMEN/M/2007 Tentang Pengadaan 124/PMK.02/2010 Tentang Tata Cara
Perumahan Dan Permukiman Dengan Penyediaan, Pencairan, Dan
Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan Pertanggungjawaban Dana Subsidi
Melalui KPRS/KPRS Mikro Bersubsidi Perumahan Melalui Kredit Pemilikan Rumah
3.18. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Sederhana Sehat
Republik Indonesia Nomor: 3.27. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
22/PERMEN/M/2008 Tentang Standar 78/PMK.03/2010 Tentang Pedoman
Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan
Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota. Bagi Pengusaha Kena Pajak Yang Melakukan
3.19. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor: Penyerahan Yang Terutang Pajak Dan
02/PERMEN/M/2010 Tentang Rencana Penyerahan Yang Tidak Terutang Pajak
Strategis Kementerian Perumahan Rakyat 3.28. Peraturan Menteri Keuangan Republik
Tahun 2010-2014 Indonesia Nomor 36/PMK.03/2007 Tentang
3.20. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Batasan Rumah Sederhana, Rumah Sangat
Nomor: 08/PERMEN/M/2008 Tentang Sederhana, Rumah Susun Sederhana, Pondok
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Boro, Asrama Mahasiswa Dan Pelajar Serta
Perumahan Rakyat Nomor Perumahan Lainnya Yang Atas
04/PERMEN/M/2007 Tentang Pengadaan Penyerahannya Dibebaskan Dari Pengenaan
Perumahan Dan Permukiman Dengan Pajak Pertambahan Nilai
Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan 3.29. Peraturan Menteri Keuangan Republik
Melalui KPR Syariah Bersubsidi Indonesia Nomor 31/PMK.03/2011 Tentang
3.21. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Keuangan Nomor 36/PMK.03/2007 Tentang
Perumahan Dan Permukiman Dengan Batasan Rumah Sederhana, Rumah Sangat
Dukungan Bantuan Pembiayaan Perumahan Sederhana, Rumah Susun Sederhana, Pondok
Dalam Bentuk Fasilitas Subsidi Perumahan Boro, Asrama Mahasiswa Dan Pelajar, Serta
Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Perumahan Lainnya, Yang Atas
3.22. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Penyerahannya Dibebaskan Dari Pengenaan
Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Pajak Pertambahan Nilai
Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan 3.30. Keputusan Gubernur Propinsi Daerah
Pemilikan Rumah Sejahtera Dengan Khusus Ibukota Jakata Nomor 1934/2002
Dukungan Bantuan Fasilitas Likuiditas Tentang Ketentuan Perhitungan Nilai
Pembiayaan Perumahan Kewajiban Penyediaan Bangunan Rumah
3.23. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Susun Murah/Sederhana Yang Dikonversi
Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Dengan Dana Oleh Para Pengembang
Pelaksanaan Pengadaan Perumahan Melalui Pemegang SIPPT
Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah
***
FORMULIR PEMESANAN
PT MEDIA DATA RISET
Jl. SMA XIV, No. 12 A WS
Cawang–UKI, Jakarta 13630
Phone : (021) 809 6071, 809-3140
Fax : (021), 809-3140, 809-6071 e-mail : info@mediadata.co.id

PENAWARAN
DAFTAR PERATURAN PROPERTI PERUMAHAN DI INDONESIA, 2011
April, 2011

Edisi Bahasa Indonesia

Nama
(Mr/Mrs/Ms)
Position
Nama Perusahaan
NPWP No.
Alamat

Telepon Fax :
Tanda Tangan

Tanggal
Harga :
Edisi Bhs. Indonesia - Rp 4.500.000 (Empat juta lima ratus ribu rupiah )

Catatan : Harga belum termasuk pajak (10% PPn)


Di luar Jakarta dan luar negeri; ditambah biaya pengiriman (Jasa Kurir)

Pembayaran ( √ ) :

Cash
Cheque
Transfer to - PT MEDIA DATA RISET
AC. NO. 070 000 534 0497
BANK MANDIRI CAB. DEWI SARTIKA
JAKARTA

You might also like