Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
para wisatawan yang jumlahnya terus meningkat. Potensi yang dimiliki Bali
sebagai daya tarik selain keindahan alam adalah budaya masyarakat dalam
berbagai bentuk. Ada yang berbentuk non fisik (aktivitas, adat istiadat, dan
lain sebagainya), maupun fisik (hasil karya berupa benda seni, maupun benda
kebutuhan hidup). Salah satunya adalah wadah tempat tinggal yang umum
disebut permukiman.
Salah satu desa adat yang perkembangannya sangat pesat adalah Desa
Adat Kuta, Kabupaten Badung. Sebagai sebuah desa adat yang berada di
kawasan wisata, desa adat ini semakin dipadati dengan berbagai fasilitas
adat Kuta memiliki pemerintahan adat tersendiri. Dari segi pemerintahan adat,
desa adat Kuta bersifat otonomi, desa adat mempunyai aturan tesendiri yang
hanya berlaku bagi warga desa Kuta yang bersangkutan, yang sama sekali
Muncullah warung-warung yang diberi nama artshop atau shop, yang tumbuh
ini makin memangsa lahan yang tadinya berupa tegalan, atau bagian dari
tahun 1980-1990 terjadi pertumbuhan fasilitas yang sangat pesat yang ikut
khas desa adat Kuta masih sangat teguh dipegang oleh masyarakat adat Kuta.
Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintahan adat Kuta yang senantiasa
budayanya tidak terkikis oleh pengaruh budaya lain. Sehingga desa adat Kuta
kepentingan dengan para investor yang ingin menjadikan desa adat Kuta dan
dan berwawasan jauh ke depan. Tantangan dan solusi dilihat dari kepentingan
B. Identifikasi Masalah
wilayahnya ?
Kuta ?
C. Kerangka Pemikiran
berdiri sendiri di wilayah Kecamatan. Desa adat adalah desa yang otonom
otonomi itu hanya bersifat sosial religious dan sosial kemasyarakatan. Desa
adat memiliki struktur kepengurusan yang pada umumnya disebut Prajuru dan
beberapa desa adat yang lebih tua, pengurus tersebut ditugaskan secara
bergiliran dari yang lebih tua, digantikan nantinya oleh yang lebih muda,
dilihat dari ketika mereka ikut sebagai Sekehe Taruna atau Matruna (Truna
Nyoman).
dipertemukan dalam suasana yang menjamin rasa aman bagi setiap warganya.
yaitu:
sesama warga, dengan lingkungan alam dan dengan Tuhan Yang Maha
PEMBAHASAN
Wilayahnya
dampak positif itu tentu tidak lepas dari sisi negatifnya, yang bila tidak
Bila ingin melihat Bali secara komprehensif, sorotan kita tidak dapat
lepas untuk melihat masyarakat Bali sebagai satu persekutuan hukum yang
disebut dengan desa adat. Desa adat mengatur hubungan manusia dengan
dengan Tuhan Yang Maha Esa, Para Dewata dan Leluhur, dengan sesamanya,
tidaklah semata karena keindahan alamnya, lebih dari pada itu adalah
fungsi, dan wewenang Desa adat Kuta, maka sesungguhnya semua aspek
budaya yang didukung oleh masyarakat adat Kuta akan menjadi daya tarik
ini.
masa. Di samping itu Desa adat Kuta berperanan pula dalam pengembangan
Masyarakat Kuta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
agraris tampak sebagai satu kesatuan yang utuh, kepentingan bersama lebih
kelompok dan hubungan sosial baru yang timbul sebagai tuntutan kehidupan
dunia modern.
disebut sebagai suatu desa adat apabila memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
umumnya berupa batasan alam seperti sungai, hutan, jurang, bukit dan
dan sebagian besar krama desa adat berdomisili di wilayah desa adat
bersangkutan.
3. Mempunyai kahyangan tiga atau kahyangan desa, atau pura lain yang
6. Adanya catur dresta (empat aturan) yang melandasi adat istiadat Bali
menyebabkan terjadinya variasi yang sangat besar antar Desa Adat di Bali.
desa (pangrep), yang karena suatu hal berada di luar desanya, namun masih
Bendesa atau Kelihan Desa memiliki posisi sentral dan utama, sebagai
karena setiap Krama (warga) Desa adat memiliki hak suara yang sama.
Paruman umumnya membahas hal-hal yang dianggap perlu dan biasa
Krama Desa melalui Paruman Desa adat dan umumnya banyak yang tidak
secara tegas diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Bali, Nomor 3 Tahun
sebagai berikut:
Lebih jauh tentang azas dan tujuan Pariwisata Budaya, diatur dalam
di atas, kiranya telah cukup bagi kita untuk memahami pengertian pariwisata
budaya yang telah dan kini terus menerus dikembangkan. Pembangunan dan
-------------------------
Daftar Pustaka:
Bandung.