You are on page 1of 9

HIDROGEN

1. Pengertian

Hidrogen dalam bahasa Latin: hydrogenium, berasal dari bahasa Yunani: hydro:
air, genes: membentuk adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H
dan nomor atom 1. Secara umum, Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak
berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas
diatomik yang sangat mudah terbakar. hidrogen adalah unsur teringan di dunia
dengan massa atom 1,00794 sma,

Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75%
dari total massa unsur alam semesta. Kebanyakan bintang dibentuk oleh hidrogen.
Misalnya, 90 % massa matahari adalah hydrogen. Namun, di bumi hydrogen terdapat
lebih sedikit, dikarenakan gaya tarik gravitasi bumi, yang jauh lebih kecil dari planet
dan bintang yang lebih besar, terlalu lemah untuk menarik molekul yang sangat
ringan. Dalam kelimpahannya hydrogen menduduki peringkat ketiga setelah Nitrogen
dan Oksigen.

Isotop hidrogen yang paling banyak dijumpai di alam adalah protium (1H) adalah
isotop hidrogen yang paling melimpah, memiliki persentase 99.98%, yang inti atomnya
hanya mempunyai proton tunggal dan tanpa neutron. Senyawa ionik hidrogen dapat
bermuatan positif (kation) ataupun negatif (anion). Hidrogen dapat membentuk
senyawa dengan kebanyakan unsur dan dapat dijumpai dalam air dan senyawa-
senyawa organik. Hidrogen sangat penting dalam reaksi asam basa yang mana banyak
reaksi ini melibatkan pertukaran proton antar molekul terlarut. Oleh karena hidrogen
merupakan satu-satunya atom netral yang persamaan Schrödinger nya dapat
diselesaikan secara analitik, kajian pada energetika dan ikatan atom hidrogen
memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan mekanika kuantum.

2
Selain protium, isotop-isotop dari hydrogen yakni deuterium dan tritium. H , isotop
hidrogen lainnya yang stabil, juga dikenal sebagai deuterium dan mengandung satu
proton dan satu neutron pada intinya. Deuterium tidak bersifat radioaktif, dan tidak
memberikan bahaya keracunan yang signifikan. Air yang atom hidrogennya
merupakan isotop deuterium dinamakan air berat. Deuterium dan senyawanya
digunakan sebagai penanda non-radioaktif pada percobaan kimia dan untuk pelarut
1
H-spektroskopi NMR. Air berat digunakan sebagai moderator neutron dan pendingin
pada reaktor nuklir. Deuterium juga berpotensi sebagai bahan bakar fusi nuklir
komersial. 3H dikenal dengan nama tritium dan mengandung satu proton dan dua
neutron pada intinya. Ia memiliki sifat radioaktif, dan mereras menjadi Helium-3
melalui pererasan beta dengan umur paruh 12,32 tahun. Sejumlah kecil tritium dapat
dijumpai di alam oleh karena interaksi sinar kosmos dengan atmosfer bumi; tritium
juga dilepaskan selama uji coba nuklir. Ia juga digunakan dalam reaksi fusi
nuklir.sebagai penanda dalam geokimia isotop, dan terspesialisasi pada peralatan self-
powered lighting. Tritium juga digunakan dalam penandaan percobaan kimia dan
biologi sebagai radiolabel.

Material Safety Data Sheet dari Hidrogen :

(Kosong) ← hidrogen → helium

L
i
http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen
Informasi umum
Nama,
lambang, nomor hidrogen, H , 1
atom
Deret kimia nonlogam
Golongan,
1, 1, s
periode, blok
Penampilan tak berwarna
Berat atom
1,00794(7) g·mol−1
standar
Konfigurasi
1s1
elektron
Elektron per 1
kelopak
Sifat fisika
Fase gas
(0 °C, 101.325 kPa)
Massa jenis
0,08988 g/L
14,01 K
Titik lebur
(−259,14 °C, −434,45 °F)
20,28 K
Titik didih
(−252,87 °C, −423,17 °F)
Titik tripel 13,8033 K, 7,042 kPa
Titik kritis 32,97 K, 1,293 MPa
Kalor
(H2) 0,117 kJ·mol−1
peleburan
Kalor
(H2) 0,904 kJ·mol−1
penguapan
(25 °C) (H2)
Kapasitas kalor
28,836 J·mol−1·K−1
Tekanan uap
P/P 1 1 1 1 1
1
a 0 00 k 0k 00 k
pad 1 2
       
a T/K 5 0
Sifat atom
Struktur kristal heksagonal
Bilangan 1, −1
oksidasi (oksida amfoter)
Elektronegativi
2,20 (Skala Pauling)
tas
Energi ionisasi 1st: 1312,0 kJ·mol−1
Jari-jari atom 25 pm
Jari-jari atom
53 pm
(perhitungan)
Jari-jari 37 pm
kovalen
Jari-jari Van
120 pm
Der Waals
Informasi Lain
Konduktivitas (300 K) 180,5
termal m W·m−1·K−1
Kecepatan
(gas, 27 °C) 1310 m/s
suara

2. Sumber Hydrogen

Dalam alam semesta hydrogen di temukan dalam jumlah yang sangat berlimpah.
Namun, tidak dalam keadaan bebas melainkan membentuk ikatan, yakni dalam bentuk
molekul diatomic (H2). Analisa atas sinar yang dipancarkan oleh bintang menunjukkan
bahwa sebagian besar bintang dalam alam semesta terdiri atas hydrogen. Hydrogen
diperkirakan membentuk komposisi lebih dari 90% atom-atom di alam semesta. Unsur
ini ditemukan di bintang-bintang dan memainkan peranan yang penting dalam
memberikan sumber energi jagat raya melalui reaksi proton-proton dan siklus karbon-
nitrogen. Proses fusi atom-atom hidrogen menjadi helium di matahari menghasilkan
jumlah energi yang sangat besar. Hidrogen dalam bentuk cair sangat penting untuk
bidang penelitian suhu rendah dan studi superkonduktivitas karena titik cairnya
hanya 20 derajat di atas 0 Kelvin. Sebagai contoh, Tritium (salah satu isotop hidrogen)
dapat diproduksi dengan mudah di reaktor-reaktor nuklir dan digunakan dalam
produksi bom hidrogen. Hidrogen adalah komponen utama planet Jupiter dan planet-
planet gas raksasa lainnya. Karena tekanan yang luar biasa di dalam planet-planet
tersebut, bentuk padat hidrogen molekuler dikonversi menjadi hidrogen metalik.n

Hydrogen dapat ditemukan pada badan kita yang terdiri dari air (H 2O) dimana
10% dari berat air tersebut merupakan Hydrogen, selain itu penemuan hydrogen
terdapat pula dalam mineral batubara, minyak bumi yakni berikatan dengan atom
carbon (C) sebagai Hidrokarbon. Demikian pula pada mineral-mineral lain, dan semua
tanaman dan hewab terdapat pula hydrogen.

3. Produksi Hydrogen
Dalam skala laboratorium mereaksikan logam dengan asam seperti
mereaksikan antara besi dengan asam sulfat yang akan menghasilkan larutan Besi (II)
sulfat seperti reaksi dibawah :

Fe(s)  + H2SO4(aq)         ->             FeSO4(aq)  + H2(g)

Sejumlah kecil hydrogen dapat juga diperoleh dengan mereaksikan kalsium


hidrida dengan air. Reaksi ini sangat efisien dimana 50% gas hydrogen yang dihasilkan
diperoleh dari air. Dengan kata lain mereaksikan hidrida-hidrida logam dengan air :

CaH2(s)  + 2 H2O(l)          ->       Ca(OH)2(aq)  + 2 H2(g)

Selain itu kita juga dapat mereaksikan antara logam-logam golongan I dengan
H2O yang dapat membentuk Hidrogen. Reaksi ini berlangsung sangat cepat
dikarenakan reaktifitas dari logam-logam tersebut jika bereaksi dengan air.

 Pembuatan hydrogen dengan cara elektrolisis

Elektrolisis air juga sering dipakai untuk menghasilkan hydrogen dalam skala
laboratorium, arus dengan voltase rendah dialirkan dalam air kemudian gas oksigen
akan terbentuk di anoda dan gas hydrogen akan terbentuk di katoda.

2 H2O(l)         ->          2 H2(g)    +  O2(g)

Sedangkan dalam skala industri hydrogen dapat dibuat dari hidrokarbon, dari
produksi secara biologi melalui bantuan alga dan bakteri, melalui elektrolisis, ataupun
termolisis. Produksi hydrogen dari hidrokarbon masih menjadi primadona disebabkan
dengan metode ini bisa dihasilkan hydrogen dalam jumlah yang melimpah sehingga
metode yang lain perlu dikembangkan lagi akar meningkatkan nilai ekonomi
hydrogen.

 Pembuatan Hidrogen dari Hidrokarbon

Pembuatan hydrogen dari hidrokarbon yakni antara Metana dengan molekul


H2O menghasilkan gas CO2, sehingga CO2 ini dalam prosesnya dapat dipisahkan.
Sedangkan Produksi komersial hydrogen menggunakan proses “steam reforming”
menggunakan methana atau gas alam dan menghasilkan apa yang disebut sebagai
syngas yaitu campuran gas H2 dan CO.
CH4  +  H2O       ->       3H2 + CO  + 191,7 kJ/mol

Panas yang dibutuhkan oleh reaksi diperoleh dari pembakaran beberapa bagian
methana. Penambahan hasil hydrogen dapat diperoleh dengan menambahkan uap air
kedalam ataupun mereaksikan nya kembali dengan uap air dimana gas hasil reaksi
yang dialirkan dalam reactor bersuhu 130 C sehingga diperoleh gas karbondioksida
yang tidak berbahaya seperti karbon monoksida tersebut yang masih bersifat toksik.
Setelah berbentuk gas karbon monoksida gas tersebut dapat dipisahkan.

CO  + H2O       ->           CO2  + H2  – 40,4 kJ/mol

Reaksi yang terjadi adalah pengabilan oksigen dari molekul air ke CO untuk menjadi
CO2. Reaksi ini menghasilkan panas yang dapat dipakai untuk menjaga suhu reactor.

 Pembuatan Hydrogen melalui proses biologi

Dalam proses ini hanya memanfaatkan metabolisme dari tanaman sebagai contoh alga
yang dalam hal ini membutuhkan suplay seperti hidrokarbon yang akan menghasilkan
gas CO2 dan H2 yang dapat kita pisahkan H2 –nya dengan menggunakan metode
tertentu.

4. Sifat-Sifat Hydrogen

Sifat Fisika Dan Kimia Hidrogen

Sifat Fisika

 Titik lebur                     : -259,140C


 Titik didih                     : -252,87 0C
 Warna                          : tidak berwarna
 Bau                              : tidak berbau
 Densitas                       : 0,08988 g/cm3 pada 293 K
 Kapasitas panas           : 14,304 J/gK

Sifat Kimia

 Panas Fusi                    : 0,117 kJ/mol H2


 Energi ionisasi 1            : 1312 kJmol
 Afinitas electron            : 72,7711 kJ/mol
 Panas atomisasi            : 218 kJ/mol
 Panas penguapan          : 0,904 kJ/mol H2
 Jumlah kulit                   : 1
 Biloks minimum            : -1
 Elektronegatifitas          : 2,18 (skala Pauli)
 Konfig electron : 1s1
 Biloks maksimum          : 1
 Volume polarisasi         : 0,7 Å 3
 Struktur                        : hcp (hexagonal close packed) (padatan H2)
 Jari-jari atom                : 25 pm
 Konduktifitas termal      : 0,1805 W/mK
 Berat atom                   : 1,0079
 Potensial ionisasi           : 13,5984 eV

Gas hydrogen adalah gas yang mudah terbakar. Gas hydrogen bersifat
eksplosif jika membentuk campuran dengan udara dengan perbandingan volume
4%-75% dan dengan klorin dengan perbandingan volume 5%-95%. Disebabkan gas
hydrogen sangat ringan maka api yang disebabkan pembakaran gas hydrogen
cenderung bergerak ke atas dengan cepat sehingga mengakibatan kerusakan yang
sangat sedikit jika dibandingkan dengan api yang berasal dari pembakaran
hidrokarbon. Reaksi spontanitas ini biasanya di picu oleh adanya kilatan api, panas,
atau cahaya matahari. Entalpi pembakaran gas hydrogen adalah -256 kJ/mol.
Hidrogen sangat reaktif dan bereaksi dengan setiap unsur yang bersifat oksidator
dan bersifat lebih elektronegatif dibandingkan hydrogen seperti golongan halide.
Hidrogen dapat bereaksi secara spontan dengan klorin dan florin pada temperature
kamar membentuk hydrogen halide. Hidrogen juga dapat membentuk senyawa
dengan unsur yang kurang bersifat elektronegatif misalnya logam dengan
membentuk hidrida. Kelarutan hydrogen dalam pelarut organic sangat kecil jika
dibandingkan dengan kelarutannya dalam air.

Hidrogen dapat terserap dalam metal seperti baja. Penyerapan hydrogen


oleh baja ini menyebabkan baja bersifat mudah patah sehingga menyebabkan
kerusakan dalam pembuatan peralatan. Dengan sifat ini maka ilmuwan dapat
menyimpan gas hydrogen dalam logam platinum.

Pada suhu normal hydrogen terdapat dalam bentuk diatomiknya akan tetapi
pada suhu yang sangat tinggi hydrogen terdisosiasi menjadi atom-ataomnya. Atom
hydrogen sangat reaktif dan dapat bereaksi dengan oksida logam seperti perak,
tembaga, timbal, bismuth, dan raksa untuk menghasilkan logam bebasnya. Atom
hydrogen juga dapat bereaksi dengan senyawa organic untuk membentuk kompleks
seperti dengan C2H4 membentuk C2H6 dan C4H10. Pada tekanan yang sangat
tinggi hydrogen bisa memiliki sifat seperti logam.
5. nyawa-Senyawa Hydrogen Se

Dalam persenyawaan hydrogen memiliki bilangan oksidasi +1, 0 , -1 . untuk


keadaan biloks +1 dam -1 hidrogen membentuk senyawa dengan cara pelepasan dan
penangkapan electron sesuai dengan konsep redoks. Sedangkan pada kasus/kondisi
khusus bilangan oksodasi dari hydrogen sama dengan 0. Secara umum dalam senyawa
HnX. untuk biloks +1 jika hydrogen tersebut berikatan dengan unsure yang lebih
elektronegatif yakni berada pada table sebelah kanan dari table periodic unsur. Seperti
H, F, O , C dan N. yakni membentuk senyawa seperti metana, ammonia, air dan
hydrogen flourida. Dengan catatan unsur-unsur tersebut berikatan dengan ikatan
kovalen. Biloks -1 apabila hydrogen berikatan dengan unsur elektropositif dengan
ikatan ionic pada umumnya, biasanya hydrogen dalam hal ini berikatan dengan
unsure-unsur golongan I dan II contoh ( kalsium hidrida, CaH 2, . dll ) ataupun kovalen
dengan golongan III (contoh silan, SiH 4 dan arsin, AsH3 berupa cairan volatile atau gas),
senyawa tersebut dinamakan hidrida. Biloks 0 apabila berikatan dengan beberapa
logam seperti Uranium, tembaga dan palladium membentuk zat yang keras tapi
rapuh,konduktor dan kilap logam.

Selain itu persenyawaan hydrogen dapat juga berbentuk ikatan hydrogen. Ikatan
hydrogen merupakan ikatan antara atom hydrogen dengan unsure elektronegatif yang
berada pada molekul yang berbeda. Ikatan hydrogen merupakan ikatan yang paling
unik, atomnya paling ringan da paling sederhana. (Rahman Subandi, ikatan hydrogen,
logam dan vander walls, 2010).

6. Kegunaan Hydrogen

Hydrogen banyak digunakan untuk mengikat nitrogen dengan unsur lain dalam
proses Haber (memproduksi amonia) dan untuk proses hidrogenasi lemak dan
minyak. Hidrogen juga digunakan dalam jumlah yang banyak dalam produksi
methanol, di dealkilasi hidrogen (hydrodealkylation), katalis hydrocracking, dan
sulfurisasi hidrogen. Kegunaan-kegunaan lainnya termasuk sebagai bahan bakar roket,
memproduksi asam hidroklorida, mereduksi bijih-bijih besi dan sebagai gas pengisi
balon. Baterai yang berbahan bakar hidrogen (Hydrogen Fuel cell) adalah teknologi
baru yang sedang dikembangkan, di mana tenaga listrik dalam jumlah besar dapat
dihasilkan dari gas hidrogen. Pabrik-pabrik baru dapat dibangun dekat dengan laut
untuk melakukan proses elektrolisis air laut guna memproduksi hidrogen. Gas yang
bebas polusi ini lantas dapat dialirkan melalui pipa-pipa dan disalurkan ke daerah-
daerah pemukiman dan kota-kota besar. Hidrogen dapat menggantikan gas alam
lainnya, bensin, agen dalam proses metalurgi dan berbagai proses kimia
(penyulingan), dan mengubah sampah menjadi metan dan etilen. Kendala-kendala
yang ada untuk mewujudkan impian tersebut masih banyak. Di antaranya persetujuan
publik, penanaman modal yang besar dan harga hidrogen yang masih jauh lebih mahal
ketimbang bahan bakar lainnya sekarang.

DAFTAR PUSTAKA

Abhi Purwoko, Agus. 2001. Kimia Unsur Bagian A. Universitas Mataram : Mataram.

Anonym. 2010. Hydrogen. Indigo Morie. Didownload pada tanggal 15 Maret 2011
link : http://belajarkimia.com/hidrogen di warnet gomong pukul 21.00 WITA.

Palmer, David .1997. Hydrogen in the Universe. NASA. Di download


http://imagine.gsfc.nasa.gov/docs/ask_astro/answers/971113i.html. dan
http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen pada 15 MARET 2011 di Warnet gomong pukul
21.00 WITA.

Scribd . 2010. Ikatan Hydrogen, Logam dan Vander Walls. Di download pada
tanggal 15 Maret 2011 link http://www.scribd.com/doc/25524428/IKATAN-HIDROGEN
di warnet gomong pukul 21.00 WITA.

You might also like