Professional Documents
Culture Documents
SKIZOFRENIA PARANOID
Oleh :
Laily Nur Istiqomah, S.Ked J5000500029
Dyah Ayu Savitri, S.Ked J500050030
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
I . IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. L
Umur : 44 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMP
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Tani
Alamat : Sukoharjo
Dirawat tgl :31 maret 2011
Diperiksa tgl : 1 april 2011
ii. RIWAYAT PSIKIATRI
Autoana ●
●
dengan Tn. L
pada tanggal 1 April 2011, di
Alloana ●
Tn. S, keponakan pasien, 31tahun,
pekerjaan petani. Pendidikan terakhir
SMA, tinggal berdampingan dengan
2002
Pasien dirawat kembali di RSJD Surakarta selama 40 hari, karena
merasa ketakutan seperti dikejar dan akan dibunuh.
Pulang dengan perbaikan.
Rutin kontrol dan rutin minum obat
Tahun 2004
Istri pasien bekerja di Arab Saudi, sebenarnya pasien tidak
mengizinkannya menjadi orang yang lebih pendiam.
Tahun 2005
Pasien kembali dirawat di RSJD Surakarta karena pasien mengamuk,
sulit tidur dan berbicara ngelantur.
Tahun 2006
Pasien kembali dirawat karena pasien kembali mengamuk hingga
memukuli orang, sulit tidur, bicara kacau dan ngelantur.
Tahun 2010
Pasien kembli dirawat karena pasien mengamuk kembali, bicara
sendiri dan ngelantur, bingung
Pulang dengan perbaikan
Tidak mau kontrol dan minum obat
Tahun 2011
Pasien kembali dirawat karena pasien bingung dan mengamuk
dengan melempari genteng rumah kakak iparnya, bicara kasar,
mudah tersinggung.
Autoanamnesis
Pasien memperkenalkan diri dengan nama Tn. L pasien tau
sekarang berada di RSJD surakarta tetapi pasien tidak
mengetahui sebab dia dibawa ke RSJ, karena menurutnya dia
tidak sakit.
Pasien mengaku bahwa dahulu dia pernah mondok di sebuah
pondok pesantren selama kurang lebih 10 tahun dan sekarang
dia adalah seorang yang taat beribadah terutama sholat dan
mengaji.
Pasien mengaku bahwa kakak iparnya tidak suka dengannya
karena dia diberitahu melalui bisikan-bisikan saat melakukan
sholat malam.
Pasien merasa lebih baik dibandingkan kakak iparnya, karena
dia lebih taat beribadah dibandingkan dengan kakak iparnya.
Pasien juga mengaku saat tidur perutnya pernah dimasuki oleh
GENOGRAM
RIWAYAT GANGUAN SEBELUMNYA
Pasien telah mondok di RSJ 5 kali ini
R. Ganguan I. Pada tahun 1999
psikiatri
II. Bulan Maret 2002
III. Bulan Januari 2005
IV. Bulan November 2006
V. Bulan September 2010
VI. Tanggal 31 Maret 2011 sampai sekarang
90-81
80-71
70-61
60-51
waktu
1991 1993 1995 1997 1999 2001 2003 2005 2007 2009 2011
pemeriksa
• kooperatif Sikap terhadap
• pasien langsung menjawab spontan
ketika ditanya, intonasi jelas, volume
Pembicaraan
cukup.
• Hipoaktif Psikomotor
• Kuantitatif : GCS E4V5M6 Kesadaran
• Kualitatif : Berubah
• Seorang laki – laki, sesuai umur 19 tahun,
rambut pendek, memakai seragam RSJD Penampilan
Surakarta warna biru, celana coklat, kulit
sawo matang, perawatan diri cukup.
DESKRIPSI UMUM
STATUS MENTALIS
STATUS MENTALIS
ALAM PERASAAN
Afek • Tumpul
Mood • Disforik
GANGGUAN PERSEPSI
Halusinasi • (+) auditorik, visual
Ilusi/Preokupasi • (-)
PROSES PIKIRAN
Bentuk ●
Non Realistik
pikir
Arus pikir ●
Koheren
●
Waham curiga, waham
Isi pikir sisip, waham kebesaran
Fungsi Intelektual
Taraf pendidikan : tamat SMP
Daya konsentrasi : Tidak terganggu, perhatian terhadap
lawan bicara baik.
Orientasi : Orang : baik
Tempat : baik
Waktu : baik
Daya ingat
jangka panjang : Tidak terganggu; pasien dapat
menyebutkan nama SD tempat pasien sekolah
dulu.
jangka pendek : Tidak terganggu; salah satunya pasien
dapat menyebutkan apa yang dimakan saat makan
pagi
Pengendali ●
Tidak Terganggu
an Impuls
Tilikan ●
derajat 1
Taraf dapat ●
Secara keseluruhan pasien
dipercaya dapat dipercaya.
STATUS NEUROLOGIS : dalam batas normal
• Conjungtiva : pucat (-), Sclera :
ikterik, (-), cor : dbn,
Pemerikasaan Fisik
• Abdomen: hati & limpa tak teraba
• T : 110/80 mmHg, N : 82x/1’, RR: Vital Sign
22x/1’, suhu : 370C
• Baik, gizi cukup.
Keadaan Umum
STATUS INTERNUS
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUT
IKHTISAR
PENEMUAN
BERMAKNA
Gejala dan keluhan gangguan mental: mengamuk, bingung,
berbicara kasar, dan mudah tersinggung, halusinasi auditorik,
waham curiga, waham sisip, waham kebesaran, afek tumpul,
mood labil, bentuk pikir non realistik, tilikan derajat 1.
Ciri kepribadian premorbid: Skizoid
Gangguan fisik dan neurologis: tidak ditemukan
Faktor stressor psikososial: merasa kakak iparnya tidak suka
terhadap dirinya, ditinggal istrinya kerja di Arab.
Sudah 6 kali ini dirawat di RSJ
Sejak tahun 2010 tidak rutin kontrol dan tidak rutin minum
obat
FORMULASI
DIAGNOSIK
Diagnosis gangguan mental organik (F00-09) dapat disingkirkan.
Diagnosis gangguan mental dan perilaku akibat zat psikoaktif
(F10-F19) dapat disingkirkan.
Hasil pemeriksaan status mentalis didapatkan Laki-laki umur 44
tahun, perawatan diri kurang. Kesadaran kualitatif berubah, afek
tumpul, mood labil, didapatkan halusinasi auditorik. Waham
curiga, waham sisip, waham kebesaran, bentuk pikir non
realistic, tilikan derajat 1.
Psikoedukasi
Terhadap keluarga:
Memberikan pengertian dan penjelasan kepada keluarga
mengenai gangguan yang dialami pasien.
Menyarankan kepada keluarga agar lebih berpartisipasi dalam
pengobatan pasien yaitu membawa pasien kontrol secara teratur
dan mengingatkan pasien agar minum obat secara teratur.
Prognosis
Hal yang meringankan
No. KETERANGAN CHECK LIST
1. Onset lambat
2. Faktor pencetus jelas v
3. Onset akut
4. Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan v
pramorbid yang baik
5. Gangguan mood
6. Mempunyai pasangan v
7. Riwayat keluarga gangguan mood
8. Sistem pendukung yang baik
9. Gejala positif V
Hal yang memberatkan
No KETERANGAN CHECK LIST
1. Onset muda
2. Faktor pencetus tidak jelas
3. Onset kronis
4. Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan
pramorbid yang jelek
5. Perilaku menarik diri dan autistik v
6. Tidak menikah, cerai, janda, duda
7. Riwayat keluarga Skizofrenia
8. Sistem pendukung yang buruk
9. Gejala negatif
10. Tanda dan gejala neurologis
11. Tidak ada remisi dalam tiga tahun
12. Banyak relaps V
13. Riwayat trauma perinatal
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam.
Quo ad fungsionam: : dubia ad bonam.
TERIMAKASIH