Professional Documents
Culture Documents
4πr 2 ) merupakan luas bola. Jika pada bola diambil elemen luas dA, maka dN
merupakan jumlah titik tembus di dA yang dirumuskan sebagai berikut.
N
dN = dA
4πr 2 ........................................................................2
Elemen luas dA akan selalu lebih besar dari luas penampang molekul.
Selanjutnya adalah menentukan elemen dA yang dinyatakan r, θ , dan φ .
Untuk lebih memudahkan perhitungan, dapat dilihat pada Gambar 1. Luas dA
tidak lain adalah hasil perkalian RS dan QR. Berdasarkan gambar, maka
diperoleh: RS = r sin θ dφ dan QR = r dθ . Sehingga, dA akan dapat dinyatakan
sebagai berikut.
dA = RS . QR
dA = r sin θ dφ . r dθ
dA = r 2 sin θ dθ dφ ................................................................3
Dengan mensubtitusikan persamaan 3 ke persamaan 2, maka akan
diperoleh formulasi untuk jumlah molekul yang kecepatannya menembus luasan
dA, yaitu dN sebagai berikut.
N 2
dN = r sin θ dθ dφ
4πr 2
N
dN = sin θ dθ dφ
4π .............................................................4
Bila jumlah molekul yang arah kecepatannya menembus dA dinyatakan
N
dN θ φ d 2 N θ φ = jumlah titik tembus pada dA = dN = sin θ dθ dφ
dengan , maka 4π .
d 2 Nθ φ
Di mana, menyatakan jumlah titik di luasan ini atau jumlah molekul-
molekul yang memiliki kecepatan di dalam arah θ + dθ , φ dan φ + dφ , yang
memenuhi persamaan:
N
d 2 Nθ φ = sin θ dθ dφ
4π ........................................................5
Bila persamaan 5 dibagi dengan V, maka akan diperoleh:
n
d 2 nθ φ = sin θ dθ dφ
berdasarkan persamaan 4π , dengan mengganti n dengan
dnv , maka jumlah molekul per satuan volume adalah
1
d 3 nθ φv = nd v sin θ dθ dφ
4π ..................................................7
Volume silinder pada Gambar 2 adalah:
dV = Luas alas × tinggi = dA × vdt cos θ ..................................8
1
d 3 N θ φv = dnv sin θ dθ dφ ⋅ vdt cos θ dA
4π
1
d 3 N θ φv = dA dt ⋅ vdnv sin θ cos θ dθ dφ
4π ...........................9
Selanjutnya dapat dihitung jumlah tumbukan θ φ v per satuan luas per satuan
waktu adalah:
d 3 N θ φv 1
= vdnv sin θ cos θ dθ dφ
dA ⋅ dt 4π .....................................10
π
2 dan seluruh φ antara 0 dan 2π sebagai berikut.
π
2π 2
1
= ∫ ∫ 4π
0 0
vdnv sin θ cos θ dθ dφ
π
2π 2
1
= ∫ ∫ 4π
0 0
vdnv sin θ d sin θ dφ
1 π
( ]
2π 2
1
= ∫ vdnv dφ 1 sin 2 θ
4π 2
0 0
2π
= ∫ 8π
1
[
vdnv dφ sin 2 90 − sin 2 0 ]
0
1
vdnv dφ [1] ( φ ] 0
2π
=
8π
1
= vdnv
4 ..............................................................................11
Jika terdapat N1 molekul semuanya dengan laju yang sama v1, N2 molekul
semuanya dengan laju yang sama v2, dan seterusnya, maka rata-ratanya dapat
dinyatakan sebagai berikut.
∑ N i vi
v=
N
v=
∫ dn v v
n atau ∫ v dn v = n v
Jadi semua tumbukan yang timbul dari molekul dengan semua kecepatan dari atas
bidang adalah
v v
1 1
∫0 4 v dnv = 4 ∫0 v dnv
1
= nv
4 ..................................................................................13
Keterangan:
n = jumlah molekul per satuan volume
v = kecepatan rata-rata molekul
R = 8,3149 × 10 3 Joule
R = konstanta umum dengan kgm − mole. 0 K
Dalam mekanika dikenal tekanan adalah gaya persatuan luas, sebagai berikut:
F
p=
A ....................................................................................15
dikenal juga perumusan untuk impuls adalah sebagai berikut:
impuls = perubahan momentum
F dt = mv2 – mv1
sehingga:
mv 2 − mv1
F=
dt ......................................................................16
telah diperoleh pula jumlah tumbukan θ φ v pada luas dA dalam waktu dt adalah:
1
d 3 Nθ φ
v = dA.dt. vdnv sin θ cos θdθdφ
4π
1
= vdnv sin θ cos θdθdφdA.dt
4π ................................17
Adapun langkah menentukan persamaan gas ideal berdasarkan teori kinetik gas
adalah:
a. Menentukan gaya oleh molekul yang bekerja pada bidang berdasarkan
impuls sama dengan perubahan momentum.
Pada gambar tersebut tumbukan yang terjadi pada luas dA adalah tumbukan
θ φ v . Tumbukan ini adalah lenting sempurna, akibatnya:
θ = 0 → 12 π
dan φ = 0 → 2π
maka perubahan momentum yang ditimbulkan tumbukan–v dari semua arah
diperoleh sebagai berikut:
1
2π 2π
2
= ∫∫
0 0
4π
mv 2 dnv sin θ cos 2 θ dθ dφ dA .dt
1 π
2π 2
1
= ∫ mv 2 dnv dφ dA .dt ∫ sin θ cos 2 θ dθ
0
2π 0
1
2π π
1 1 2
= ∫− mv 2 dnv dφ dA.dt cos 3 θ
0
2π 3 0
2π
1 1 1
= ∫− mv 2 dnv dφ dA.dt cos 3 90 − cos 3 0
0
2π 3 3
2π
1 1
= ∫− mv 2 dnv dφ dA.dt 0 −
0
2π 3
2π 2π
1 1
= ∫ mv 2 dnv dφ dA.dt = mv 2 dnv dA.dt ∫ dφ
0
6π 6π 0
1 1
= mv 2 dnv dA.dt ( φ ) 02π = mv 2 dnv dA.dt 2π
6π 6π
Gaya yang bekerja pada bidang dA adalah perubahan momentum yang terjadi
dibagi waktu dt.
v
1
mdA.dt ∫ v 2 dnv v
3 1
F= 0
= mdA.∫ v 2 dnv
dt 3 0 ....................18
Menentukan tekanan berdasarkan perumusan tekanan sama dengan gaya
persatuan luas.
v
F 1
p= = m ∫ v 2 dnv
dA 3 0
.................................................19
Selanjutnya harga p dapat dinyatakan dengan harga rata-rata kuadrat
2 2
kecepatan yaitu v . Harga rata-rata kecepatan v didefinisikan sebagai
berikut:
v 2
=
∑v 2
atau
∑N v ∑N v
2 2
i i i i
v 2
= =
∑N i N
v 2
= V i
=
i i
N n
V
di mana
N= ∑N i
= banyaknya semua molekul
n = jumlah molekul persatuan volume
V = Volume
vi = kecepaan molekul ke i
Jika kecepatan molekul kontinu dan dnv merupakan jumlah molekul dengan
∑n v 2
i i
v2 =
kecepatan v maka bentuk n dapat diganti dengan bentuk integral
sebagai berikut.
∫v
2
i dnv
v 2
=
n
Bila n diganti dengan N/V , maka menjadi
V ∫ vi dnv
2
v = 2
N
sehingga
Mengingat bahwa:
N
n=
N 0 = jumlah mole gas,
R
=k 1,3803 × 10 −23 Joule 0
N0 = konstanta Boltzman = K
2
Maka dapat dicari hubungan v dengan k dan T, sebagai berikut:
1
nRT = mNv 2
3
3 3 N 3 R
v2 = nRT = RT = T
mN mN N 0 m N0
3
v2 = kT
m .............................................................................22
b. Berdasarkan persamaan (22), dapat ditentukan energi kinetik rata-rata
molekul gas sebagai berikut.
3
v2 = kT
m
v 2 sebagai berikut.
3
v2 = kT
2
Atau ditulis:
3
v rms = kT
2 .........................................................................25
Daftar Pustaka
Kamajaya, K. 2003. Fisika untuk SMU. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Ngurah, A. A. G. . Rencana Perkuliahan Teori Gas Kinetik dan Mekanika
Statistik. Bahan Ajar (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Fisika
Undiksha singaraja
Sujanem, R. Penghantar Fisika Statistik. Bahan ajar (tidak diterbitkan). Jurdik