Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
KELOMPOK : VI
ANGGOTA : ANISA MARGARETASARI (70400008003)
MARDIANI (70400008038)
NUR’AENI (70400008043)
SRI WAHYUNI (70400008053)
FIRDA WAHYUNI (70400008047)
ROSMAWATI (70400008051)
D3 KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2010
PEMBAHASAN
METODE BARIER
1. KONDOM
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan di antaranya lateks(karet), plastik(vinil), atau bahan alami(produksi hewani) yang dipasang pada penis saat hubungan sex.
a. Cara kerja :
Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah kedalam saluran reproduksi
perempuan.
b. Efek samping :
1. Kondom rusak atau diperkirakan bocor (sebelum berhubungan),
2. Kondom bocor atau dicurigai ada curahan di vagina saat berhubungan.
3. Dicurigai adanya reaksi alergi (spermisida)
4. Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
2 DIAFRAGMA
Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks(karet) yang diinsersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks.
a. Cara kerja :
Menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi bagian atas (uterus dan tuba falopii) dan sebagai alat spermisida.
b. Efek samping :
1. Infeksi saluran uretra
2. Dugaan adanya reaksi alergi diafragma atau dugaan adanya reaksi alergi spermisida
3. Rasa nyeri pada tekanan terhadap kandung kemih/rektum
4. Timbul cairan vagina dan berbau jika dibiarkan lebih dari 24 jam.
3 SPERMISIDA
Spermisida adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) digunakan untuk menonaktifkan atau membunuh sperma. Dikemas dalam beberapa bentuk yaitu sebagai berikut :
• Aerosol (busa)
• Tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvable film.
• Krim
a. Cara kerja :
Menyebabkan sel membran sperma terpecah, memperlambat pergerakan sperma, dan menurunkan kemampuan pembuahan sel telur.
b. Efek samping dan masalah :
1. Iritasi vagina
2. Iritasi penis dan tidak nyaman
3. Gangguan rasa panas di vagina
4. Kegagalan tablet tidak larut
KONTRASEPSI KOMBINASI
(HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON)
1. PIL KOMBINASI
Pil kombinasi ini ada 3 jenis yaitu :
• Monofasik: Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
• Bifasik: Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
• Trifasik: Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
a. Cara kerja :
1. Menekan ovulasi
2. Mencegah implantasi
3. Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma.
4. Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula.
b. Efek samping :
1. Amenorea (tidak ada perdarahan, atau spotting)
2. Mual, pusing, atau muntah(akibat reaksi anafilaktik)
3. Perdarahan pervaginam/spotting
2. Tes kehamilan, atau pemeriksaan ginekologik. Bila tidak hamil, sarankan minum pil saat makan malam, atau sebelum tidur.
3. Tes kehamilan,atau pemeriksaan ginekologik.Sarankan minum pil pada waktu yang sama.jelaskan bahwa perdarahan/spotting hal yang biasa terjadi pada 3 bulan pertama,dan lambat laun akan berhenti.Bila
perdarahan/spotting tetap saja terjadi,ganti pil dengan dosis estrogen lebih tinggi(50 mg) sampai perdarahan teratasi,lalu kembali ke dosis awal.Bila perdarahan/spotting timbul lagi,lanjutkan lagi dengan dosis 50 mg,atau ganti
dengan metode kontrasepsiyang lain.
2 SUNTIKAN KOMBINASI
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo Medroksiprogesteron asetat dan 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi I M sebulan sekali (Cyclofem), dan 50 mg Noretindron Enantat dan 5 mg Estradiol Valerat yang
diberikan injeksi I M sebulan sekali.
a. Cara kerja :
1. Menekan ovulasi
2. Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu
3. Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu
4. Menghambat transportasi gamet oleh tuba
b. Efek samping :
1. Amenurea
2. Mual/pusing/Muntah
3. Perdarahan/perdarahan bercak(spotting)
KONTRASEPSI PROGESTERON
a. Cara kerja :
1. Mencegah ovulasi
2. Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
3. Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
4. Menghambat transportasi gamet oleh tuba
b. Efek samping :
a. Amenorea(tidak terjadi perdarahan/spotting).
b. Perdarahan/perdarahan bercak(spotting)
c. Meningkatnya/menurunnya berat badan
b. Efek samping :
1. Armenorea
2. Perdarahan tidak teratur/spotting
3. KONTRASEPSI IMPLAN
Ada 3 jenis kontrasepsi implan yaitu:
1. Norplant
2. Implanon
3. Jadena dan Indoplant
1. Cara kerja :
1. Lendir serviks menjadi kental
2. Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
3. Mengurangi transfortasi sperma
4. Menekan ovulasi
2. Efek samping :
1. Amenorea
2. Perdarahan bercak/spotting ringan
3. Ekspulsi
4. Infeksi pada daerah insersi
5. Berat badan naik/turun
1. Pastikan hamil atau tidak. Bila klien tidak hamil, AKDR tidak perlu dicabut, cukup konseling saja. Jika terjadi kehamilan kurang dari 13 minggu dan benang AKDR terlihat, cabut AKDR. Jangan mencabut AKDR jika benangnya
tidak terlihat dan kehamilannya > 13 minggu. Jika klien hamil dan ingin meneruskan kehamilannya tanpa mencabut AKDR-nya, jelaskan kepadanya tentang meningkatnya resiko keguguran, kehamilan preterm, infeksi dan
kehamilannya harus diawasi ketet.
2. Pikirkan kemungkinan terjadi infeksi dan beri pengobatan yang sesuai. Jika kramnya tidak parah dan tidak ditemukan penyebabnya, cukup diberi analgetik saja. Jika penyebabnya tidakdapat ditemukan dan menderita kram
berat, cabut AKDR, kemudian ganti dengan AKDR baru atau cari metode kontrasepsi lain.
3. Singkirkan infeksi panggul atau kehamilan ektopik,rujuk klien bila dianggap perlu.Bila tidak ditemukan kelainan patologik dan perdarahan masih terjadi,dapat diberin ibuprofen 3 x 800 mg untuk satu minggu ,atau pil kombinasi
satu siklus saja.Bila perdarahan terus berlanjut sampai klien anemia,cabut AKDR dan bantu klien memilih metode kontrasepsi lain.
4. Periksa apakah klien hamil. Bila tidak hamil dan AKDR masih ditempat, tidak ada tindakan yang perlu dilakukan. Bila tidak yakin AKDR masih ada didalam rahim dan klien tidak hamil, maka klien dirujuk untuk dilakukan
pemeriksaan rontgen/USG. Bila tidak ditemukan, pasang kembali AKDR sewaktu datang haid.
5. Bila penyebabnya kuman gonokokus atau klamidia, cabut AKDR dan berikan pengobatan yang sesuai. Bila klien dengan penyakit radang panggul dan tidak ingin memakai AKDR lagi berikan antibiotik selama 2 hari dan baru
kemudian AKDR dicabut dan bantu klien memilih metode kontrasepsi lain.
b) Cara kerja :
1. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
2. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri.
3. AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu
4. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
c) Efek samping :
1. Amenorea
2. Kejang
3. Perdarahan vagina yang hebat dan tidak teratur
4. Benang yang hilang
5. Adanya pengeluaran cairan dari vagina/dicurigai adanya PRP
d. Penanganan :
2. VASEKTOMI
Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghintikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan okulasi vasa diferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.
a. Efek samping :
b. Penanganan :
1. Pertahankan band aid selama 3 hari
2. Luka yang sedang dalam penyembuhan jangan di tarik-tarik atau di garuk.
3. Boleh mandi setekah 24 jam,asal daerah luka tidak basa. Setelah 3 hari luka boleh dicuci dengan sabun dan air
4. Pakailah penunjang skrotum, usahakan daerah operasi kering
5. Jika ada nyeri, berikan 1-2 tablet analgetik seperti parasetamol atau ibuprofen setiap 4-5 jam
6. Hindari mengangkat barang berat dan kerja keras untuk 3 hari
7. Boleh bersenggama sesudah hari ke 2-3. Namun untuk mencegah kehamilan, pakailah kondom atau cara kontrasepsi lain selama 3 bulan atau sampai ejakulasi 15-20 kali
8. Periksa semen 3 bulan pascavasektomi atau sesudah 15-20 kali ejakulasi.
Norplant adalah pengendalian kelahiran teknik yang secara luas mendapatkan popularitas di
kalangan women. ini Ini adalah teknik baru, operasi bedah diperlukan untuk implan
Norplants dalam wanita body. ini yang tertanam di lengan; nya USP adalah kemampuannya
untuk mencegah kehamilan untuk menyelesaikan 5 tahun.
Ini terdiri dari enam kecil ukuran batang; tongkat ini berisi hormon progestin yang ketika
dirilis dalam darah mencegah pregnancy. Untuk satu setengah tahun pertama dan rilis yang
berat, kemudian tingkat decreases. Rilis hormon progestin adalah sama progesterone. Â
Penanaman Norplant sangat sederhana yang dibutuhkan 15 menit. siku Anda dibuat mati
rasa dan enam tongkat dimasukkan di dalam bentuk kipas.
Ada efek samping tertentu yang terkait dengan itu, payudara sakit, sakit kepala, jerawat,
kenaikan berat badan, rambut rontok, ruam adalah beberapa masalah yang menjadi perhatian.
Perdarahan dan bercak mungkin menjadi tidak teratur dan kenyataannya dalam beberapa
kasus ada wonâ € ™ t menjadi perdarahan apapun.
Anda bisa mengambilnya kapanpun anda merasa begitu yaitu sebelum 5 tahun too. Proses
mengambil sederhana-biasanya diperlukan waktu sekitar 30 menit. tempat ini dibersihkan
secara menyeluruh dan mati rasa, sebagian kecil di mana implan awalnya dilakukan adalah
memotong dan implan removed. ini jarang menyebabkan sakit. Anda bebas untuk
Norplants memasukkan lebih jika Anda merasa so. Kendala satunya adalah faktor biaya,
karena membutuhkan operasi bedah itu adalah lebih mahal daripada metode lain.
Itu selalu lebih baik untuk mengambil nasihat dari dokter Anda sebelum pergi untuk implan
dan setelah implan jika Anda merasa ada komplikasi kemudian segera memberitahu dokter
Anda. Teknik baru ini membuat Anda secara mental gratis selama hampir lima tahun
keseluruhan, apalagi bila Anda merasa seperti memiliki bayi Anda hanya bisa
mendapatkannya dihapus.
Related Posts