Professional Documents
Culture Documents
Tujuan
Memperoleh nilai laba/rugi fiskal secara
akurat
Menyesuaikan laba/rugi fiskal dan komersial
akibat terdapat beberapa perbedaan
mengenai pengakuan dan pengukuran
Mempermudah menilai laba/rugi fiskal tanpa
harus melakukan pembukuan fiskal di
samping pembukuan komersial
Klasifikasi
Waktu – Permanen
Positif – Negatif
Waktu-Permanen
Sifat Perbedaan
Perbedaan waktu
Yaitu adanya perbedaan waktu pengakuan antara
akuntansi komersial dibandingkan dengan akuntansi
fiskal.
Contoh: pengaturan waktu depresiasi dan amortisasi.
Perbedaan tetap
Terjadi apabila terdapat transaksi-transaksi yang diakui
oleh WP sebagai penghasilan/biaya dalam akuntansi
komersial yang menurut peraturan perpajakan hal
tersebut tidak dapat diakui sebagai penghasilan/biaya.
Contoh: Pemberian hibah.
Perbedaan Waktu
Pengakuan Depresiasi
Pengakuan Amortisasi
Pengakuan Kerugian Piutang Tak
Tertagih
Pengakuan Pendapatan Diterima di
Muka
Depresiasi
Tujuan depresiasi sama antara akuntansi
komersial dan akuntansi fiskal, yaitu
sebagai alokasi kos/pengakuan biaya atas
pembelian aktiva tetap.
Dalam akuntansi komersial, ada beberapa
metoda yang digunakan.
Sementara itu, metoda yang digunakan
dalam perpajakan adalah hanya garis lurus
atau saldo menurun.
Kecuali untuk bangunan, metoda depresiasi
yang diizinkan hanya garis lurus.
Depresiasi
Metoda yang digunakan harus konsisten.
Penyusutan dimulai pada bulan
dilakukannya pengeluaran, kecuali untuk
harta yang masih dalam proses pengerjaan
dimulai pada bulan selesainya aktiva
tersebut dikerjakan.
Untuk aktiva yang belum dapat digunakan
dapat dimintakan surat izin kepada Dirjen
Pajak untuk ditangguhkan penyusutannya.
Metoda dan Tarif Depresiasi
B Bangunan
Tidak Permanen 10 10% -
Permanen 20 5% -
Perbedaan Waktu
PT Andira mengakui biaya depresiasi
mesin (kos 500 juta) selama 5 tahun
dengan metoda garis lurus.
Akuntansi komersial: biaya depresiasi
pertahun sebesar 100 juta.
Akuntansi fiskal: biaya depresiasi
pertahun sebesar 125 juta.
Koreksi: Biaya depresiasi +25 juta
Amortisasi
Adalah penyusutan dalam rangka alokasi kos untuk
memperoleh aktiva tidak berwujud.
Termasuk aktiva tidak berwujud:
Hak guna bangunan
Hak guna usaha
Hak pakai
Biaya pendirian
Biaya perluasan modal
Amortisasi dalam perpajakan juga termasuk deplesi
dalam akuntansi komersial.
Metoda dan Tarif Amortisasi