Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
alergi terhadap partikel, antara lain: tungau debu rumah, asap, serbuk /
tepung sari yang ada di udara. Penyakit ini tergolong reaksi hipersensitivitas
keluar ingus cair seperti air bening. Gejala pada mata yaitu mata berair,
hanya pada waktu tertentu dan biasanya dihubungkan dengan adanya faktor
serangan yang terjadi sepanjang masa (tahunan). Saat ini ARIA (Initiative
gejala timbul kurang 4 hari seminggu atau lamanya gejala kurang dari 4
minggu. Sedangkan dikatakan persisten apabila gejala lebih dari 4 hari per
berolahraga dengan baik, tidur tidak terganggu dan dikatakan sedang sampai
berat apabila sudah terdapat satu atau lebih gangguan seperti gangguan
bekerja langsung pada reseptor histamin selular, dan secara tidak langsung
melalui refleks yang berperan pada bersin dan hipersekresi. Melalui sistem
beringus encer (watery rhinorrhoe) dan edema lokal. Reaksi ini timbul
protektif terhadap antigen yang masuk melalui hidung. Iritasi sedikit pada
(mucous rhinorrhoe).19
rasa gatal di hidung dan mata, bersin, sekresi hidung, hidung sumbat, dan
hidung, timbul tanda khas seperti : allergic shiner (bayangan gelap di bawah
kelopak mata karena sumbatan pembuluh darah vena), allergic salute (akibat
deviasi septum dan tumor. Pada RA ditemukan tanda klasik yaitu mukosa
edema dan pucat kebiruan dengan ingus encer. Untuk mencari penyebab
dapat dilakukan uji kulit dengan cara uji tusuk (prick test), uji gores (scratch
sel eosinofil yang meningkat >3% atau 5 sel / lapang pandang menunjukkan
kemungkinan alergi, kecuali pada saat infeksi sekunder maka sel neutrofil
pengobatan RA adalah dengan AH1 oral. Hal ini juga sama dengan Unit
2.5. Antihistamin
sudah lebih dari 50 tahun pada anak dan efektif untuk mengurangi gejala RA.
Dulu, AH1 dikenal sebagai antagonis reseptor histamin H1. Namun seiring
inverse agonist daripada antagonis reseptor histamin H1. AH terdiri dari tiga
lebih besar sehingga lebih banyak dan lebih kuat terikat dengan protein
diminum sekali sehari, serta bekerja cepat (kurang dari 1 jam) dalam
mengurangi gejala hidung dan mata, namun obat generasi terbaru ini kurang
2.5.1. Loratadin
kerjanya cepat dan efek kerja yang panjang. Struktur kimia terdiri dari
dan tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dalam alkohol, aseton dan
kloroform.25
klinis bermakna pada pemberian dosis 10 mg. Efek samping yang sering
klinis bermakna.26
H1 generasi pertama yaitu hidroksizin dengan kerja yang lama. Struktur kimia
biotransformasi dan diekskresikan ke urin dan feses dalam bentuk yang tidak
berubah. Efek samping cetirizin yang sering dijumpai adalah: sakit kepala,
mayor RA (hidung berair, bersin, hidung gatal, mata berair) lebih baik secara
efek AH. Selain itu cetirizin mempunyai efek antiinflamasi terutama ditujukan
dan adhesi ke sel endotel kultur serta aktivasi platelet, juga mempengaruhi
inflamasi alergi dan penarikan eosinofil di kulit, hidung, mata dan paru.29,30
Hasil studi Early Treatment of the Atopic Child (ETAC) menunjukkan cetirizin
Hindari alergen
Kontrol lingkungan
Histamin Sistem syaraf
Farmakoterapi otonom
( AntiHistamin)
- Loratadine
- Cetirizin Bersin- bersin, hidung
Imunoterapi gatal, ingus encer,
hidung sumbat, mata
gatal
Kesembuhan
: yg diteliti