You are on page 1of 10

TUGAS MAKALAH

ILMU SOSIAL DASAR

NAMA : ADITYA MAHENDRA SAPUTRA

NPM : 10110199

KELAS : 1-KA34
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Tugas : Dampak Adanya Taman Mini Indonesia Indah Terhadap Industri
Pariwisata Seni dan Budaya di Daerah
Kelas :1-KA34

Dateline Tugas : 06 April 2011


Tanggal Penyerahan & Upload Tugas : 11 April 2011

PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan ini kami buat sendiri tanpa meniru atau
mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kuliah ini.

Penyusun
NPM NAMA LENGKAP TANDA TANGAN

10110199 ADITYA MAHENDRA SAPUTRA

Program Sarjana S1 / Sistem Informasi ,Kampus J (malam)


UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena berkat rahmatnya
penyusunan makalah yang dengan judul “Dampak Adanya Taman Mini Indonesia Indah
Terhadap Industri Pariwisata Seni dan Budaya di Daerah” ini dapat diselesaikan dengan
tepat waktu dan lancar. Dan berkat rahmatnya juga yang telah memberikan ilmu
pengetahuannya, kami menjadi tahu tentang Industri Paiwisata Seni dan Budaya di Daerah yang
ada di negara kita dan dampak-dampak yang terjadi dengan adanya Taman Mini Indonesia
Indah.

Dalam makalah ini kami menyajikan tentang permasalahan seni dan budaya yang ada di
Negara kita, seperti dampak adanya TMII yang berada di indonesia. Dalam makalah ini juga
terdapat permasalahan yang terjadi pada industry pariwisata dan budaya daerah karena adanya
TMII. Dalam bab terakhir kami juga membuat sebuah kesimpuan agar permasalahan TMII
terhadap industry pariwisata seni dan budaya di daerah dapat teratasi dengan baik dan
berdampak positif bagi suatu Negara yaitu bangsa Indonesia .

Makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan maupun materi. Untuk itu
saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa kami terima dengan hati terbuka. Semoga
tulisan-tulisan ini dapat memberikan informasi kepada saudara-saudara, bermanfaat untuk
pembacanya dan dapat memberikan semangat untuk membawa sesuatu ke arah yang positif.

Bekasi, 05 April 2011

Penyusun,
DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………… 1
 LATAR BELAKANG
 TUJUAN
 SASARAN
BAB II PERMASALAHAN…………………………………………………………………… 4
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI……………………………………………...5
REFERENSI……………………………………………………………………………………..6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Taman Mini "Indonesia Indah" didirikan di atas kawasan yang strategis, mudah
dijangkau dan yang secara fisik mempunyai peluang untuk dikembangkan secara maksimal.
Pengembangan dan perkembangan yang terjadi ini akan menjadi sarana penting dalam
pengembanan misi Taman Mini "Indonesia Indah" yang mulia itu. Walaupun demikian, tidak
kecil hambatan yang dihadapinya ketika menapak pada awalnya. TMII adalah sebuah
kawasan wisata budaya milik seluruh rakyat dan bangsa Indonesia yang merupakan
persembahan Yayasan Harapan Kita. Untuk selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan
Presiden Republik Indonesia No.51 /1977 tanggal 10 September 1977. pengelolaan TMII
diserahkan kepada Yayasan Harapan Kita.
Ketua Yayasan Harapan Kita dengan SK Pengurus Yayasan Harapan Kita No.
I/Kpts/yKH/VIII/ 1971, tanggal 23 Agustus 1971, membentuk Badan Pelaksana
Pembangunan dan Persiapan Pengusahaan Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah" atau
disebut BPS "Indonesia Indah". Badan ini bertugas sebagai pelaksana dari Yayasan Harapan
Kita untuk membangun Miniatur Indonesia "Indonesia Indah". Sebelum diresmikan. tepatnya
pada tanggal 22 Agustus 1974, ditandatangani Surat Persetujuan Bersama tentang Pelaksana
Pengelolaan Pengusahaan Taman Mini "Indonesia Indah" antara Ketua Yayasan Harapan
Kita dengan Gubemur KDKI Jakarta. Adapun ijin penyelenggaraan usaha Taman Mini
"Indonesia Indah" diberikan oleh Gubernur KDKI Jakarta kepada Badan Pelaksana
Pengelolaan dan Pengusahaan Taman Mini "Indonesia Indah" dengan SK Gubernur KDKI
Jakarta No. : D.I11-1552/d/3/75 Tanggal 12 Maret 1975.
B. Tujuan

Tujuan untuk mempertahankan Taman Mini "Indonesia Indah" seperti keadaannya,


diperlukan kesiapan dalam berbagai bidang. Dana dan sumber daya manusia untuk
mengelolanya harus selalu tersedia dengan taraf yang cukup tinggi. Pengelolaan ini bukan
sekedar menampilkan keberadaan fisiknya saja, tetapi yang lebih penting ialah mewujudkan
penampilan yang memenuhi landasan filsafati yang telah dijadikan pijakannya. Anjungan
tidak sekedar menggelar pameran benda-benda peninggalan kebudayaan masa lalu atau
menggelar pertunjukan tarian saja, tetapi harus dapat mengajak masyarakat menemukan cara
dan jalan dalam menuju cita-cita yang dinyatakan dalam uraian aspek dan prospek
pembangunan Proyek Miniatur "Indonesia Indah". Untuk melaksanakannya dituntut
ketangguhan sumber daya manusia yang mampu mengejawantahkan cita-cita bangsa dalam
bentuk yang relatif sangat terbatas, dan dana penyelenggaraan yang harus tersedia untuk
tidak membatasi gerak. Penyediaan sumber daya manusia dan dana seperti itu memerlukan
strategi yang tepat. Oleh karena itu dalam pengembangan kegiatan Taman Mini "Indonesia
Indah" kebutuhan dalam bidang sumber daya manusia dan dana menjadi bagian tak
terpisahkan dalam pengembangan programnya.
TMII memperoleh keuntungan karena lingkungannya yang dapat menunjang untuk
pengembangan dari segi fisik dan program. Keadaan semula yang berupa lahan
bergelombang, dengan vegetasinya yang terpencar di sana-sini dari berbagai jenis tumbuhan,
serta lahan basah yang berupa telaga. TMII mempunyai keleluasaan untuk mengembangkan
denah yang beranekaragam. Dengan adanya lahan basah, maka pola penataan lingkungan
menjadi lebih alami dan dalam berbagai hal, lingkungan basah ini memberikan kemudahan
dalam pengembangan pergelaran kawasan perairan. Kenyataan ini telah dinikmati oleh
pengembangan: Taman Angsa Arsipel Indonesia dan Taman Akuarium Air Tawar.
C. Sasaran

Untuk menjangkau tujuan dalam misi Taman Mini "Indonesia Indah", adanya
anjungan, museum dan taman, serta unit-unit lain yang menunjang merupakan sarana
pencapaiannya. Program dan penampilan masing-masing unit tersebut merupakan proses
yang berlangsung untuk menuju jangkauan Taman Mini "Indonesia Indah". Selain
pengembangan program ke dalam masing-masing anjungan dan unit-unit lain,
pengembangan yang dilaksanakan Taman Mini "Indonesia Indah" ialah dalam melengkapi
unit-unit dan komponen-komponennya sehingga landasan filsafati yang telah dijadikan
pegangan dan pedoman dalam mengemban misi dapat dipenuhi. Setiap waktu selalu ada
penambahan komponen yang setapak demi setapak mengisi dasar filsafati yang telah
digariskan.
Dengan adanya landasan filsafat untuk menjangkau masa depan, telah dirancang pola
pengelolaan dan penyusunan program untuk mencapai tujuan seperti yang diemban dalam
misinya. Pengelolaan Proyek Miniatur "Indonesia Indah" tidak begitu saja dilaksanakan,
tetapi diatur dalam surat-surat keputusan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaannya.
Organisasi pengelolaannya ini selalu ditinjau untuk penyempurnaannya, baik dalam
sistemnya maupun dalam personalianya.
BAB II
PERMASALAHAN

Dalam mengemban misi untuk memajukan kualitas serta kwantitas pada TMII masih
dibebani oleh sikap dan tanggapan dari beberapa kalangan dan lapisan masyarakat yang
belum sepenuhnya mendukung dan masih menginginkan penjelasan lebih rinci mengenai
gagasan pendirian taman miniatur ini. Akan tetapi, dengan ketekunan dan tekad yang luhur,
semua rintangan dapat diatasi. Usaha ini diperingan dengan dukungan dalam berbagai bentuk
dari berbagai kalangan. Kalangan pendidikan dan pengusaha swasta pada dasarnya
mendukung gagasan pendirian taman miniatur ini, walaupun disertai berbagai syarat dan
pertimbangan. Reaksi dalam bentuk lunak maupun keras diatasi dengan memberikan
pengertian kepada mereka yang kurang mendukung. Saran dan kritik ditampung dan
dijadikan bahan pertimbangan lebih rinci. Ibu Tien soeharto sendiri yang ikut juga
memberikan penjelasan-penjelasan tentang gagasan pembangunan proyek miniatur ini.
Himbauan pun disampaikan kepada para dermawan dan penyumbang untuk membantu
pelaksanaan proyek ini.
Kemajuan mewujudkan gagasan pembangunan proyek miniatur ini didorong oleh
Memorandum Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, tertangga1 4 Maret 1972. yang
memberikan beberapa alternatif dan saran untuk menjadi pegangan pelaksanaan proyek ini.
Dalam Memorandum ini, diakui bahwa dengan rencana pembangunan proyek miniatur
Indonesia Indah ini, timbul kekhawatiran akan adanya perpecahan dalam tubuh kesatuan
bangsa Indonesia. Uluran tangan berupa peran serta DPR RI dalam memberikan saran
sungguh membantu memperingan beban yang timbul karena adanya perbedaan pendapat
tentang pembangunan
BAB III
KESIMPULAN

Taman Mini Indonesia Indah adalah salah satu wisata di indoensia yang memperlihatkan
tentang budaya-budaya di Indonesia. Di sisi lain, secara spesifik bentuk-bentuk bangunan di
TMII sangatlah menarik dan juga sangat mendidik, karena banyak sekali wawasan yang
dapat kita ambil di Taman Mini Indonesia Indah, seperti tentang kebudayan yang ada di
Indonesia yang akan selalu di kenang oleh bangsa Indonesia.
Kita sebagai anak bangsa harus menjaga dan melestarikan budaya-budaya yang ada di
Negara kita yaitu Negara Indonesia, agar kebudayaan kita tidak diambil oleh Negara lainnya.
Dapat kita ketahui bahwa wisata TMII adalah asset Negara Indonesia yang harus kita
lestarikan . walaupun banyak sesuatu permasalahan dalam pembangunan, kebudayaan dan
sosial, kita harus menyelesaikan permasalahan tersebut secara segi positif. Karena wisata
Taman Mini Indonesia Indah adalah masa depan anak bangsa.
REFERENSI

http://beautifulindonesiaandpeace.blogspot.com/2009/01/profil-taman-mini-indonesia-indah.html

http://forumbebas.com/thread-137325-post-1719225.html#pid1719225

http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia

http://www.taman-mini.co.id/php/pengelola.php

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/pancasila-11/

You might also like