Impuls jantung berasal dari nodus SA,pemacu jntung,yang memiliki kecepatan
depolarisasi spontan ke ambang yang tertinggi. Setelah di cetuskan ,potensial aksi menyebar keseluruh atrium kanan dan kiri,sebagian di permudah oleh jalur penghantar khusus,tetapi sebagian besar melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction. Impuls berjalan dari atrium kedalam ventrikel melalui nodus AV ,satu-satunya titik kontak listrik antara kedua bilik tersebut.Potensial aksi berhenti sebentar di nodus AV,untuk memastikan bahwa kontraksi atrium mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel berlangsung sempurna . impuls kemudian dengan cepat berjalan ke septum antarventrikel melalui berkas his dan secara cepat disebarkan ke seluruh miokardium melalui serat-serat purkinje. Sel-sel ventrikel lainnya diaktifkan melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction. Dengan demikian,atrium berkontraksi sebagai satu kesatuan,di ikuti oleh kontraksi sinkron ventrikel setelah suatu jeda singkat.
Potensial aksi serat-serat jantung kontraktil memperlihatkan fase positif yang
berkepanjangan,atau fase datar,yang di sertai oleh periode kontraksi yang lama,untuk memastikan agar waktu ejeksi adekuat. Fase datar ini terutama disebabkan oleh pengaktifan saluran CA++ lambat. Karena terdapat periode refrakter yang lama dan fase datar yang berkepanjangan,penjumlahan dan tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi. Hal ini memastikan bahwa terdapat periode kontraksi dan relaksasi yang berganti-ganti sehingga dapat terjadi pemompa darah.
Penyebaran aktivitas listrik ke seluruh jantung dapat di rekam dari permukaan tubuh. Rekaman ini,EKG,dapat member informasi penting mengenai status jantung.
Daftar pustaka
Sherwood,Lauralle.2001.Fisiologi manusia dari sel ke system edisi 10. Jakarta :EGC