You are on page 1of 14

Borok Demokrasi Demokrasi akan mudah meluncur ke arah tirani.

Amerika serikat pun


yang membangga-banggakan diri sebagai negara paling demokratis di
Judul Asli: Anda Mau Kemana Wahai Saudaraku? dunia dan pejuang HAM yang hebat ternyata menyimpan borok
demokrasi itu sendiri. Paul Findley senator AS lewat bukunya
Oleh: Abu Hanan Sabil Arrasyad “Mereka Yang Berani Bicara dan Diplomasi Munafik Ala Yahudi”,
membongkar dominasi loby Yahudi (AIPAC) dalam tubuh Kongres AS.
Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kita meminta pertolongan dan
Tidak seorang pun calon presiden AS yang bisa duduk di kursi
ampunan kepadaNya. Dan kita berlindung kepadaNya dari kejahatan
kepresidenan tanpa direstui oleh lobi Yahudi tersebut, tegasnya.
diri-diri kita dan dari keburukan amalan-amalan kita. Barang siapa
diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada seorang pun yang bisa Data di atas selain menarik juga bagus untuk dibandingkan dengan
menyesatkannya. Dan barang siapa disesatkan oleh Allah maka tidak negara-negara yang selama ini mengklaim sebagai pewaris dan
ada seorang pun yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi pelaksana demokrasi. Di Amerika masa pemilihan presiden sering
sesungguhnya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah saja, dibanggakansebagai praktek demokrasi paling nyata. Debat antar
tidak ada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad kandidiat, saling serang, propaganda (fitnah), hingga pengungkapan
adalah hamba dan utusanNya. aib-aib pribadi (ghibah) tak hanya menjadi bumbu bagi pesta
demokrasi namun telah menjadi bagian inti dari sandiwara
“Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa)
demokrasi itu sendiri yang menjadi sekadar hiburan yang
sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu
meninabobokan masyarakat Amerika. Di setiap tempat nama
yang benar dan paling baik penjelasannya”. (QS. Al Furqan: 33)
demokrasi semakin popular dengan macam-macam embel-embel
Ironi Demokrasi Demokrasi Barat (Kapitalis), Demokrasi Proletar (Komunis),
Demokrasi Modern menurut definisi aslinya adalah bentuk Demokrasi Pancasila (bebas bertanggung jawab), bahkan dengan
pemerintahan yang di dalamnya banyak keputusan pemerintah atau latah orang Islam pun mengikuti orang kafir mengembel-embeli
di belakang kebijakan yang menimbulkan keputusan itu lahir dari demokrasi dengan nama Teo Demokrasi (Demokrasi Islam). Bahkan
suara terbanyak yakni dari mayoritas di pemerintahan atau di tak jarang kata demokrasi dicomot begitu saja untuk mengesankan
belakang kebijakan yang menimbulkan keputusan itu lahir dari suara rakyat, bahwa pemerintah yang sedang berjalan adil dan bijaksana.
terbanyak, yakni dari mayoritas di pemerintahan (consent of a Revolusi Prancis merupakan salah satu pelajaran diperkudanya kata
majority of adult governed). demokrasi bagi kepentingan segelintir orang. Banyak rakyat miskin di
Demokrasi sebagai proses politik dapat memuat muatan-muatan Prancis kala itu mendukung revolusi tersebut dikarenakan
lokal sesuai area yang melingkarinya (seperti pengalaman politik dan terkagum-kagum pada semboyan “Liberte, Egalite, Franite”.
definisi orang-orang yang duduk dalam pemerintahan). Karena itu, Mereka berharap setelah usai revolusi, kemerdekaan, persamaan
tidak pernah ada sistem demokrasi ideal yang pernah terwujud. dan persaudaraan akan tercipta di antara mereka semua. “Prancis
Disamping itu, karena banyaknya area yang mempengaruhi dan akan menjadi pelopor bagi kehidupan negara paling demokratis”
melingkupinya, maka dalam ilmu politik seringkali sulit membedakan demikian kira-kira harapan mereka. Namun sejarah membuktikan
antara pemerintahan demokrasi dan pemerintahan tirani. angan-angan tersebut tak pernah terjadi. Rakyat miskin terlalu naif
untuk bisa memahami bahwa kemerdekaan “Liberte” yang dimaksud
Apa yang dimaksud dengan suara terbanyak? ahli-ahli politik adalah kemerdekaan kaum borjuis untuk berdagang bebas. Tentu
mengajukan beberapa syarat. Diantaranya tidak tampak adanya saja bebas memonopoli pasar dan daerah pemasaran, bebas bersaing
pemaksaan atau ancaman untuk menggolkan suatu opini tertentu, dengan pengusaha kecil dan kesemuanya yang ada pada akhirnya
tidak ada pembatasan kebebasan berbicara, tidak terdapat monopoli hanya akan menggulung habis semua potensi pengusaha lemah.
propaganda dan tidak ada control institutional terhadap fasilitas- Sedang persamaannya “Elagite” yang dimaksud adalah
fasilitas komunikasi massa. Pada kenyataannya definisi dari persamaannya kaum borjuis dalam kedudukannya dengan ancient
pemaksaan, ancaman, pembatasan, monopoli, propaganda dan regime dulu itu. Dan persaudaraan “Fraternite” yang terdengar
control institutional tidak pernah diterjemahkan kecuali oleh luhur itu sesungguhnya hanyalah persaudaraan antar kaum borjuis
pemerintah apapun namanya. yang satu dengan yang lainnya yang tidak dibatasi sekat geografis.
Karena itu, Aristoteles menyebut pemberlakuan demokrasi sebagai Sebab itu Revolusi Prancis sesungguhnya hanyalah revolusi kaum
suatu kemerosotan. Alasannya ketidakmungkinan orang banyak untuk borjuis(bangsawan) bukan revolusi bagi keseluruhan bangsa demi
memerintah yang kecil jumlahnya. Bahkan Plato seorang pemikir demokrasi. Kehidupan rakyat kecil sebelum dan setelah revolusi
yang diagung-agungkan oleh barat juga melancarakan kritik terhadap tidak mengalami perubahan yang berarti, bagaikan jalan di tempat.
demokrasi. Katanya kebanyakan orang adalah bodoh atau jahat atau Telaah tajam diberikan oleh Abul A’la Al Maududi seperti yang
kedua-duanya dan cenderung berpihak kepada diri sendiri. Jika dinukil Amien Rais dalam pengantar buku “Khilafah dan kerajaan”.
orang banyak ini dituruti, maka muncullah kekuasaan yang bertumpu Bagi Maududi, demokrasi yang sering dianggap sebagai sistem politik
pada ketiranian dan terror. Karena itu pula diyakini hanya segelintir paling modern gagal menciptakan keadilan sosio ekonomi dan juga
orang yang diuntungkan dari sistem pemerintahan yang demokratis keadilan hukum.
ini.
Jurang lapisan kaya dan miskin, hak-hak politik rakyat yang terbatas
George Santayana, penyanjung berat Plato menyerukan “Give pada formalitas empat atau lima tahunan hanya “Siapapun yang
divine right to rule” (berikan Tuhan hak untuk memerintah) Bahkan sedikit mendalami memang akan menyadari bahwa yang sering
Winston Churchil mengeluarkan deklarasi yang bunyinya “demokrasi berlaku adalah hukum besi oligarki dimana sekelompok penguasa
is worst possible form of government” (demokrasi adalah saling bekerja sama untuk menentukan kebijakan politik sosial dan
kemungkinan terburuk dari bentuk pemerintahan). ekonomi negara tanpa harus menanyakan bagaimana sesungguhnya
Chandra Muzzafar, direktur Just World Trust (LSM di penang aspirasi rakyat sebenarnya”.
Malaysia) dalam buku “Hak-Hak Asasi Manusia Dalam tata Dunia Dan cacat demokrasi yang paling fatal adalah terdapat pada
Baru” memandang ide-ide demokratis berasal dari dunia barat dan landasan konsepsinya sendiri. Prinsip kedaulatan di tangan rakyat
terkesan kolonis. Ia menulis, usaha mencolok untuk melanggengkan yang diwujudkan dalam suara terbanyak. Prinsip mayoritas ini amat
kepentingan-kepentingan ideologis dan ekonomi (barat) yang sempit rentan tatkala penguasa atau sekelompok orang dapat merekayasa
dengan disamarkan kata-kata manis seputar kebebasan dan masyarakat melalui propaganda, Money Politic, tindak persuasif
demokrasi. hingga refresif agar mendukungnya. Dengan propaganda terus-
Di zaman Yunani kuno dimana demokrasi itu berasal tokoh seperti menerus rakyat dapat menganggap surga adalah neraka, dan neraka
Solon, Chleisthenes dan Demosthenes, berpandangan bahwa adalah surga, benar jadi salah, salah jadi benar, begitu seterusnya
konsep demokrasi adalah sistem politik terbaik. Namun ironis, seperti yang ditunjukkan Adolf Hitler dalam “Mein Kampf”. Sisi lain
periode demokratis dalam sejarah Yunani tercatat hanya sebagai yang perlu dicatat bahwa rakyat sendiri adalah individu yang tak
kasus-kasus istimewa. Politik Yunani di masa beberapa abad sebelum lepas dari tarikan hawa nafsu dan godaan setan. Timbangan baik
masehi justru didominasi periode kediktatoran tirani danoligarki. buruk yang diserahkan pada rakyat adalah sebuah kekacaubalauan.
Benih demokrasi malah hancur ketika Negara Sparta yang otoriter Dalam kasus The Prohobition Law of America, mula-mula rakyat
mengalahkan Athena dalam perang Ploponesia (Amien Rais, Amerika secara rasional dan logis berpendapat bahwa minuman
Demokrasi dengan proses politik LP3ES, 1986). keras tidak hanya berdampak negatif bagi kemampuan mental dan
Hal di atas membuat Plato dan Aristoteles, dua tokoh kritisi tentang intelektual manusia serta mendorong timbulnya kekacauan
demokrasi yang sulit dibantah berpandangan lain berdasarkan masyarakat. Hukum ini disetujui suara mayoritas. Namun ketika
pengamatan mereka atas praktek demokrasi di Athena, maka hukum ini mulai diberlakukan, rakyat yang terlanjur mencandu tak
demokrasi justru merupakan sistem yang berbahaya dan tidak dapat melepaskan ketergantungan itu. Akhirnya undang-undang itu
praktis. Bahkan Aristoteles menambahkan, “Pemerintahan yang dicabut oleh rakyat sendiri. UNESCO sendiri pernah menarik
didasarkan pada pilihan orang banyak dapat mudah dipengaruhi kesimpulan bahwa ide demokrasi itu bersifat ambigious (mendua,
oleh para demagog dan akhirnya akan merosot jadi kediktatoran.” tak menentu). Maka tak heran jika seluruh pemimpin negara ramai-
1
ramai menyatakan we are all democrats (kami semua adalah kaum muslimin dan sayangnya lagi sebagian kaum muslimin yang
demokrat) meski kenyataannya berbeda-beda, bahkan dalam diharapkan dapat menyongsong Shahwah Islamiyah justru mengambil
Encyclopedia Americana, Uni Soviet (sebelum bubar) Cina, dan Kuba dienul Islam ini secara parsial dan meninggalkan sebagian yang lain.
yang nyata-nyata komunis pun menyebut pemerintahannya sebagai Permasalahan demokrasi akan semakin jelas jika kita mengetahui
pemerintahan demokrasi. Francis Fukuyama akhirnya menulis dalam maknanya, dan kita tidak akan merujuk kepada Lisanul Arab dan
bukunya “The End of History” (1989), “Sejarah dunia telah berakhir juga Ash Shahihah untuk membahasnya karena si empunya rumah
dengan kemenangan di pihak demokrasi”, benarkah?. lebih faham tentang isi rumahnya.
DR Adnan Ali Ridho An Nahwi dalam buku “Asy Syura La Ad Demokrasi Bukan Syuro
Dimuqratiyah” (Syura Bukan Demokrasi) berpendapat bahwa Demokrasi berasal dari asal kata “demo” yang bermakna rakyat,
demokrasi hanyalah sarana musuh Islam untuk menghacurkan ummat sedangkan lafal kedua adalah “kratia” yang artinya aturan hukum
Islam. Demokrasi Perancis di Aljazair, demokrasi Inggris di Mesir, atau kekuasaan yang apabila digabung maka menjadi kekuasaan
Palestina, India dan demokrasi Amerika di Lebanon dan Turki justru rakyat dan untuk rakyat (As Syuura Laa Ad Dimuqratiyah, hal 34 ).
menghembuskan kehinaan bagi rakyat dan bangsa Muslim. Beberapa
fakta modern jelas-jelas menunjukkan Barat tidak pernah memberi Dalam kamus para pemuja demokrasi, yaitu Kams Collins cetakan
tempat bagi kaum muslimin untuk memenangkan demokrasi di London tahun 1979 disebutkan bahwa makna demokrasi adalah
banyak tempat, dari mulai Mesir dengan Ikhwanul Musliminnya, hukum dengan perantara rakyat atau yang mewakilinya (Ad
Aljazair dengan FIS nya sampai Turki dengan Refahnya karena demokratiyyah wa Mauqifil Islami Minha). Merupakan salah satu
menurut barat ada ketidakselarasan antara demokrasi dengan Islam. sistem liberal yang memisahkan antara agama dengan politik. Hal ini
sangat bertentangan dengan Al Qur an, karena di dalam syariat Islam
Barangsiapa dari kalian yang hidup (setelah masaku), akan banyak hukum hanya milik Allah dan rakyat tidak mempunyai hukum dan
melihat perselisihan yang banyak, maka kalian wajib berpegang- tidak juga mewakilinya, Allah taala berfirman:
teguh dengan sunnahku dan sunnah para khulafaurasyidin, gigitlah
dengan kuat dan jauhilah perkara-perkara baru”(HR. Abu Dawud) Hukum itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan
agar kamu tidak menyembah selain Dia. (QS. Yusuf: 40)
Manhaj Perjuangan Islam
Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka
Hari-hari ini kita saksikan kaum muslimin di berbagai negeri menurut apa yang diturunkan Allah (QS Al Maidah: 49)
menghadapi suatu fenomena yang menyakitkan; tuduhan teroris,
terbelakang dan berbagai tuduhan lainnya seakan tidak habis Allah Ta ala telah menjelaskan dalam dua ayat ini bahwa hukum
menerpa kaum muslimin dan tentunya Islam secara lebih khusus. Di tidak menjadi milik rakyat dan juga wakilnya di parlemen. Dan Allah
tengah badai fitnah yang besar tersebut, kaum Muslimin berusaha memerintahkan RasulNya untuk memutuskan perkara dengan apa
untuk bangkit untuk menegakkan syariat Islam di muka bumi ini, yang Allah turunkan berupa syariat, maka bagaimana mungkin
namun sayangnya kebangkitan Islam telah muncul diatas dua demokrasi disebut Siyasah Syar’iah, bahkan menyamakan demokrasi
manhaj: dengan Syura dalam Islam, padahal pada dasarnya demokrasi
bertentangan dengan syariat Islam.
1. Manhaj yang memulai dakwahnya dengan menancapkan kepada
aqidah yang benar dengan Sunnah yang shahih serta berusaha Jelas sekali perbedaan demokrasi dengan syura dalam Islam dengan
mengamalkannya, dan berangkat dari situ berusaha menelorkan perbedaan-perbedaan yang mendasar laksana langit dan bumi.
ide-ide politik yang sejalan dengan sunnah Rasulullah shallallahu Perbedaan tersebut antara lain, syura adalah aturan Ilahi sedangkan
alaihi wa sallam. demokrasi merupakan aturan orang-orang kafir, syura dipandang
sebagai bagian dari agama, sedangkan demokrasi adalah aturan
2. Manhaj yang memulai dengan memunculkan ide-ide politik dan sendiri. Di dalam syura ada orang-orang berakal yaitu ahlul halli wal
undang-undang sementara masalah aqidah di kebelakangkan. aqdi (yang berhak bermusyawarah) dari kalangan ulama ahli fikih
Dan akhirnya mereka jatuh dalam tindakan-tindakan yang salah dan orang-orang yang mempunyai kemampuan spesialisasi dan
dan menyimpang. pengetahuan, merekalah yang mempunyai kapabilitas menentukan
Sesungguhnya mayoritas perdebatan sengit yang dicatat dalam hukum yang disodorkan kepada mereka dengan syariat Islam,
sejarah Islam sebabnya adalah perbedaan paham mengenai manhaj sedangkan demokrasi meliputi orang-orang yang di dalamnya dari
Islami. Sementara pertempuran sengit di negeri-negeri barat dipicu seluruh rakyat sampai yang bodoh dan pandir bahkan kafir sekalipun.
oleh pemimpin-pemimpin yang berkuasa hingga meletusnya Revolusi Dalam demokrasi semua orang sama posisinya; orang alim dan
Perancis pada 1793 M. Kemudian meluas menjadi peperangan antara bertakwa pun sama dengan pelacur, orang shalih sama dengan orang
bangsa hingga pecahlah perang dunia pertama kemudian beralih bejat dll, sedangkan dalam syura maka semuanya diposisikan secara
menjadi perang ideologi antara komunisme, Marxisme, fasisme, proporsional.
demokratisme dan liberalisme. Setelah berakhirnya perang dingin Allah berfirman:
dengan runtuhnya Uni Soviet, terjadilah asimilasi budaya di bawah
naungan negara-negara barat. Para pemikir-pemikir barat mulai Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama
menyuarakan melalui mimbar-mimbar ilmiah meraka, bahwasanya dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir). Mengapa kamu
peperangan budaya dan ideologi (ghazwul fikri) telah dimulai, dan (berbuat demikian) bagaimanakah kamu mengambil keputusan? (QS.
konsep pemikiran liberalisme international dengan demokrasinya Al Qalam: 35-36)
telah memasuki era peperangan yang dashyat melawan pemikiran- Yang lebih parah lagi demokrasi melecehkan hukum Allah dengan
pemikiran Islami dalam usahanya menguasai dunia. Dunia Islam telah masih membahas permasalahan yang sudah jelas hukumnya karena
memasuki era yang sangat berbahaya dan menentukan yaitu dalam demokrasi bukan mengacu pada Al Qur’an dan sunnah
penghancuran identitas diri di negara-negara kaum muslimin yang shahihah tapi kepada suara terbanyak, padahal kebenaran tidak
merupakan bukti gagalnya seluruh eksperimen terutama di negara- diukur dengan jumlah banyaknya orang.
negara Arab terdahulu yang telah terlepas dari keIslamannya, lalu
mengambil pemikiran-pemikiran yang bersifat eksperimen dan Tapi kesesuaian dengan Al Qur’an dan sunnah. Maka jelaslah
spekulatif serta tidak sesuai dengan sejarah kebangkitan Islam dan demokrasi memang merupakan syariat orang-orang kafir tapi masih
diennul Islam itu sendiri. Sayangnya sebagian besar kaum muslimin saja sebagian dari kita mau menjadi pejuang-pejuang demokrasi
yang insya Allah mempunyai niat yang mulia untuk menegakkan bahkan yang lebih parahnya lagi dengan mengatasnamakan
Islam justru malah mengikuti pola dan cara yang disusupkan oleh perjuangan Islam -naudzubillah min dzalik, nas allullaha salam
Barat dan Yahudi (Protocol of Zion) dalam memperjuangkan Islam walafiyah- padahal jelas dalam hadist bahkan dalam perilaku sehari-
atau mungkin mereka belum juga sadar dan mau kembali merujuk hari saja kita diperintahkan untuk menyelisihi orang kafir.
kepada cara manhaj Islam yang benar dalam memperjuangkan dien Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasullullah shallallahu alaihi
ini. wa sallam bersabda, Potonglah kumis kalian dan biarkanlah jenggot
Maka sungguh benarlah sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: kalian berbedalah kalian dari golongan majusi (kafir). (HR. Muslim)
Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian Bahkan lebih tegas lagi sabda beliau yang diriwayatkan oleh Ibnu
(yahudi dan nasrani ) sejengkal demi sejengkal, sehingga kalau Umar,
mereka masuk ke lubang dhob, niscaya kalian pun akan ikut masuk Barang siapa meniru suatu kaum, maka dia adalah bagian dari
ke dalamnya. (HR. Bukhari dan Muslim) mereka. (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka perhatikanlah kaum muslimin hari ini dalam politik mereka Sayangnya ayat Al Qur an dan hadist shahih yang dibawakan oleh
sibuk dengan demokrasinya. Dalam ekonomi mereka enjoy dengan para ulama ini diabaikan oleh sebagian besar aktivis Islam yang
bunga dan sistem ribawi lainnya, dalam budaya mereka meniru kenyataannya justru mereka masih hijau sekali dalam ilmu dien ini,
kebudayaan-kebudayaan nenek moyang mereka dalam perilaku dengan anggapan bahwa para ulama itu tidak faham dan mengerti
mereka meniru orang-orang barat. Sungguh sebuah musibah besar masalah politik bahkan mereka berani mencela para ulama salaf
bagi dienul Islam. Sayangnya hal ini tidak disadari oleh kebanyakan dengan tuduhan ulama fiqih (celana dalam wanita) dan sebagian
2
yang lain bahkan menuduh dakwah para ulama salaf sebagai antek- Pengalaman-pengalaman pahit di Mesir, Turki bahkan Aljazair
antek zionis (baca: Majalah Suara Hidayatullah). bagaimana kemenangan yang telah lebih dari 90% itu tak berarti apa-
apa. Seharusnya hal ini menjadi pelajaran yang jelas dan terang
Mencela orang muslim adalah kefasikan membunuhnya adalah
bahwa barokah dan ridho Allah tidak dapat dicapai dengan
kekufuran. (Muttafaqun’alaih)
perjuangan memakai sistem kafir ini. Fa aina tadzhabun ya ikhwah…
Apalagi mencela para ulama yang jelas-jelas ahli waris para nabi.
Belumkah saatnya bagi orang-orang beriman untuk hati mereka
naudzubillah min dzalik. Selanjutnya mereka menganggap bahwa
tunduk pada peringatan Allah dan kebenaran yang Allah telah
ulama tidak mengerti keadaan yang mereka istilahkan fiqhul waqi
turunkan kepada mereka dan janganlah mereka menjadi seperti
dan menggangap orang yang menasihati adalah pendengki yang tidak
golongan ahli kitab sebelumnya. Lalu mereka diberi masa yang
memperjuangkan Islam.
panjang kemudian hati mereka menjadi keras dan sebagian dari
Beginilah kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat mereka fasiq. (QS. Al Haddid: 16)
untuk (membela) mereka (kebatilan) dalam kehidupan dunia ini.
Semoga Allah merahmati kita semua dan mempersatukan hati kita di
Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk (membela) mereka
atas aqidah yang benar. Karena hanya Allahlah yang dapat
pada hari kiamat? Atau siapakah yang jadi pelindung mereka
mempersatukan hati dan hanya dengan tauhidlah hati-hati ini dapat
(terhadap siksa Allah). (QS. An Nisa: 109)
bersatu dalam kebenaran. Janganlah kau hitung kebenaran dari
Sungguh sebuah musibah yang amat besar sekali karena ummat ini banyaknya jumlah, namun kenalillah kebenaran itu sendiri (Al
dijauhkan dari ilmu dan para ulamanya. Sebagian yang lain Qur’an dan Sunnah shahihah dengan pemahaman para sahabat) maka
menganggap hal ini masalah perbedaan ijtihad saja padahal jelas engkau akan mengetahui siapakah orangnya.
ijtihad pun dilakukan dengan dasar Al Qur an dan sunnah shahihah
Wallahu A’lam bissowab
bukan dengan akal dan perasaan saja atau hanya karena
pertimbangan keduniaan. Sumber:
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka 1. Mukhtarat Iqtidha Ash Shiratal Mustaqim, Syeikhul Islam
kembalikanlah ia kepada Allah, Al Qur’an, dan Rasul (sunnahnya) Ibnu Taimiyah
jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang 2. Raf ul Litsaam An Mukhaalafatil Qardhaawii Lil syarii atil
demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya (QS. An Nisaa: 59) Islam, Syeikh Ahmad Manshur Al Uda ini
Atau mereka berkata “Kami masuk ke dalam demokrasi karena 3. Muraja at fi Fiqhil Waqi As Siyasi wal fikri ala Dhauil kitabi
darurat”. Darurat berasal dari kata “Ad Dharar” yang berarti bahaya. was Sunnah, Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Syaikh Shalih
Adapun secara istilah, berkata Az Zarkasi, “Darurat adalah Fauzan, Syaikh Shalih As Sadlan
sampainya kepada batasan, jika tidak menunaikan yang terlarang
niscaya akan binasa. Istilah ini banyak dijumpai dalam ilmu fiqh. 4. Majalah Ishlah edisi 63 tahun 1996
Adapun dalil dari Al qur an tentang hal ini.” 5. As Syuura Laa Ad Dimuqratiyah, DR Adnan Ali Ridho An
…Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja Nahwi
berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Penyayang”. (QS. Al Maidah: 3)
Allah telah menjelaskan syariatNya atas dasar kemudahan, namun
pertanyaannya apakah kita akan mati atau binasa jika kita tidak Tasjilat Muslim
memakai demokrasi sebagai hukum? Malah kenyataannya di Mesir di
akhir pemerintahan Anwar Sadat, puluhan ribu Muslim dipenjarakan, 57 komentar
begitu juga di Sudan tatkala Numeri menangkapi para Aktivis Islam, Langsung ke form komentar | rss untuk komentar [?] | trackback uri [?]
padahal di parlemen Mesir dan Sudan banyak terdapat wakil rakyat
1. Abu Tilmidz 11.29.05 / 7am
dari kaum Muslimin, akan tetapi mereka tidak mampu berbuat
sesuatu pun. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Para ulama sepakat tentang haramnya demokrasi dengan dalil-dalil Alhamdulilahilladzi hadana lihada. wama kunna linahtadiya law laa an
hadanallah. pertanyaan yang bagus, mau kemana saudaraku. mereka
yang tegas dan sharih, mengenai kewajiban menyelisih orang kafir
para harokiyyun jika saya perhatikan banyak juga yang ngaji di salaf.
dalam sistem hidup mereka. Ingatlah wahai saudaraku, Islam akan disetiap kajian ilmiah sering saya lihat teman2 kuliah juga hadir. betul,
tegak dengan manhaj Islam, dan bukan dengan cara-cara kafir, dan mereka di tengah kegalauan, ilmu sudah ada tetapi jerat2 hizbiyah
Islam akan tegak di atas landasan yang benar, aqidah yang kuat mengkungkung mereka. sulit sekali untuk menerima kebenaran dan
bukan aqidah dan metodologi campur aduk. Takutlah kalian akan berbagai2 alasan untuk meninggalkan produk kafir ini. padahal bukankah
ayat Allah: mereka sering mendengungkan boycott produk yahudi & nasrani tetapi
untuk produk yang satu ini mrk menutup mata. wallahu musta’an.
Hai orang-orang beriman masuklah kamu ke dalam Islam secara
“Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu
keseluruhannya dan jangan kamu turut langkah-langkah syetan,
yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan
sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagimu (QS. Al Baqarah: paling baik penjelasannya”. (QS. Al Furqan: 33)
208 )
2. abu tsabit 11.29.05 / 5pm
Bukankah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memulai dakwahnya
assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
dengan tauhid dan mendidik ummat dan masyarakat dengan sunnah,
bahkan beliau menolak ketika ditawarkan menjadi raja oleh kaum demokrasi bukan dari islam. lagipula demokrasi itu sudah diinjak -
musyrikin. Maka bisakah syariat ditegakkan sementara masyarakat injakoleh pengusungnya sendiri. Jadi,kembalilah kepada islam ! kita
tidak perlu demokrasi. jazakumullah khairan.
dalam keadaan tidak siap untuk menerimanya? ingatlah kalian
dengan kisah Heraqlius raja Roma ketika disampaikan risalah Islam wassalamualaikumwarahmatullahi wabarokatuh
kepadanya, ”Wahai sekalian rakyat Roma, apakah kalian ingin 3. abu rayhan 12.5.05 / 12pm
keadaan bahagia dan teratur, serta kerajaan kalian stabil? Baiatlah
assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nabi ini.” Maka rakyatnya pun lari dengan sangat kencang, namun
pintu-pintu telah tertutup. Lalu Heraqlius memanggil lagi dan Kita setuju bahwa demokrasi tidak sesuai dengan ajaran Islam, namun
mengatakan, “Saya melakukan hal itu hanya untuk mengetahui ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan melihat realita yang ada
sekarang :
kekokohan kalian terhadap agama kalian, maka rakyatnya pun sujud
1. Banyak negara-negara di dunia ini yang mayoritas masyarakatnya
kepadanya” (HR. Bukhari dan Muslim) beragama Islam, katakanlah seperti di Indonesia. Namun di negara-
Lihatlah, meskipun Heraqlius seorang raja yang mempunyai kekuatan negara tersebut juga mengusung demokrasi dalam menerapkan aturan di
dan kekuasaan, akan tetapi ia tidak mampu memaksa rakyatnya negaranya. Bagaimana sikap kita sebagai warga dari negara tsb. apakah
tidak perlu mengikuti semua yang berhubungan dg demokrasi seperti
untuk masuk Islam, begitu pula raja Najasyi (seorang Raja Kristen di Pemilu dan tidak usah menjadi anggota parlemen (tidak ikut ke sistem
Habasyah) yang masuk Islam. demokrasi)? Karena ada beberapa kyai yang menyatakan kewajiban
Selanjutnya, apakah beliau shallallahu alaihi wa sallam masyarakat untuk mengikuti pemilu? Bagaimana jika anggota parlemen
dikuasai oleh orang-orang kafir yang nantinya ditakutkan dalam
memperjuangkan Islam dengan demokrasi menghadapi orang-orang
menentukan hukum akan memojokkan umat Islam atau paling tidak akan
musyrik? apakah beliau berdemokrasi dengan bermajelis bersama mempersulit dakwah Islam itu sendiri?
mereka memperbincangkan lagi hal-hal yang sudah jelas dalam
syariat, memperbincangkan lagi hukum-hukum Allah yang telah tegas 2. Bagaimana dengan pemimpin yang terpilih dari hasil demokrasi,
apakah tetap harus dipatuhi (sementara dia sendiri, walaupun seorg
atau bahkan memperbincangkan lagi masalah aqidah? Selanjutnya muslim, adalah pendukung demokrasi)?
apakah ada sejengkal tanah di dunia ini yang berhasil menegakkan
hukum-hukum Allah dengan cara berdemokrasi?, jawablah wahai Terima kasih atas jawabannya
Jazakumullah khairan katsira’
saudaraku!.
3
Wassalamualaikum wr. wb. yang di dalamnya banyak keputusan pemerintah atau di belakang
kebijakan yang menimbulkan keputusan itu lahir dari suara terbanyak
4. ikhwan nurdin 2.27.06 / 12pm
yakni.
Assalamu Alaikum Wr WbSaya sangat .—————————-
setuju dengan syura’ karena memang hal tersebut adalah produk Islam,
Apakah pemerintahan Indonesia dalam mengeluarkan peraturan
akan tetapi kita
berdasarkan suara terbanyak ????
sudah “terlanjur” basah mengadopsi demokrasi sebagai aturan main saya
fikir (bukan berarti setuju) untuke sekarang ini kita harus mengikuti TIDAK. sama sekali tidak, mereka bermusyawarah untuk memutuskan
aturan main yang “elegan” dan santun artinya kita sekarang tidak harus sebuah peraturan. Yang kafir berusaha agar peraturannya sesuai dengan
menjauhi demokrasi malahan sebaliknya kita harus memenangkan kepentinan kekafiran dan yang cinta Islam berusaha dan berjuang agar
demokrasi peraturan yang dikeluarkan sebisa mungkin merefleksikan ajaran Islam.
untuk mengganti sistem demorasi itu sendiri karena Sama sekali tidak yang disebut voting.
1. kita sedang berada sistem demokrasi
Soekarno sendiri telah memberikan definisi Demikrasi adalah :
2. Jika kita menghindari demokrasi maka akan
terlihat mafsadat yang lebih besar misalkan jika orang-orang yang tidak SEGALA KEPUTUSAN DIAMBIL BERDASARKAN MUSYAWARAH DAN MUFAKAT
mengerti agama (islam) yang memerintah akan terjadi bencana yang BUKAN VOTING
maha
Dalam PANCASILA sendiri disebutkan dalam satu silanya :
hebat.
3. Kita bertugas sebagai khalifah untuk memperjuangkan PERMUSYAWARATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DAN KEBIJAKSANAAN.
nilai-nilai islam (Syura) maka haram hukumnya ketika kita menyalahi
Nah, apakah demokrasi semacam itu bertentangan dengan Islam ?????
atau keluar jalur kekhalifahan atau tidak memperjuangkan bendera Allah
dan hal itu jelas sekali dalam Al-Qur’an ketika awal penciptaan adam Saudara-saudaraku, janganlah menghukumi sesuatu kalau anda tidak ada
bahkan orang yang tidak mengindahkan dan sombong dari kekhalifahan pengetahuan tentangnya, marilah secara bijak dalam menghukumi
maka sesuatu.
Allah mengutuknya (Iblis laknatullah) Untuk itu marilah kita
Saya menghargai usaha-usaha orang-orang yang kontra terhadapa
perjuangkan dgan cara elegan, santun dan terpuji (sekali lagi bukan demokrasi, yang karena cintanya terhadap Islam telah berusaha menjaga
berarti setuju dengan demokrasi) Wa alaikum salam wr wb
akidah umat Islam dari segala jenis kotoran.
Jawaban Muslim.or.id: Tetapi sayang, dalam hal demokrasi saudara-saudara yang kontra
Waalaikum salam,
demokrasi kurang akurat dalam melihat bagaimana demokrasi yang
akhi… mengikuti aturan main yang elegan itu seperti apa?? aturan main sesungguhnya. Apakah sama demokrasi yang ada dipikiran barat dan
siapa yang bakal antum (kita?) ikuti??
demokrasi yang ada dipikiran umat Islam.
apa yang antum maksudkan dengan mengikuti aturan main, kemudian
memenangkan demokrasi dan kemudian mengganti sistem demokrasi?? Kalau uamt Islam tidak masuk ke dalam sistem demokrasi yang ada di
Indonesia sekarang, maka jangan heran, suatu saat demokrasi yang ada
Akhi… antum (kita?) seharusnya bercermin dengan pengalaman Al-jazair di Indonesia akan sama persis esensinya dengan demokrasi yang ada di
dan Mesir, mereka sudah menguasai parlemen, apa yang terjadi
pikran orang-orang barat, kalaui itu yang terjadi, maka bencana besar
akhirnya?? apakah sistem demokrasi tersebut telah mereka ganti dengan bagi uamt Islam Indonesia ini.
sistem yang syar’i?? apakah negara Islam terbentuk?? tidak ya akhi…
justru sebaliknya!! Wasalam
Akhi… silahkan perhatikan kembali point jawaban antum yang ke-3 di Wahidin
atas. Apakah memperjuangkan ‘nilai-nilai Islam’ dengan melanggar dan 7. Wahidin 5.17.06 / 9am
meremehkan perintah dan larangan Allah??!! Darimana pertolongan
Allah akan datang jika kita seenaknya melanggar dan meremehkan Dalam topik BOROK DEMOKRASI ditulis
perintah dan larangan Allah!! ingat akhi… bahwa memperjuangkan Islam .———————————-
adalah sudah menjadi kewajiban bagi kita semua, akan tetapi apakah George Santayana, penyanjung berat Plato menyerukan “Give divine
semua cara kita lakukan?? tidak cukupkah kita dengan cara-cara yang right to rule” (berikan Tuhan hak untuk memerintah) Bahkan Winston
sudah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya shollallahu’alaihiwasallam?? Churchil mengeluarkan deklarasi yang bunyinya “demokrasi is worst
Dalam berdakwah itu butuh kesabaran ya akhi… jangan terburu-buru… possible form of government” (demokrasi adalah kemungkinan terburuk
dan kita harus yakin bahwa pertolongan Allah akan datang jika kita dari bentuk pemerintahan).
semua taat dan patuh pada perintah-Nya dan tidak melanggar larangan- .———————————–
Nya. Barokallahufiik… Setuju, untuk itu masuklah ke dalam parlemen dan suarakan Islam secara
5. Wahidin 5.17.06 / 8am santun dan elegan, imbangi kalau bisa tandingi suara-suara sekular dalam
parlemen agar suara Tuhan ada di sana dan suapaya ada pemerintahan
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuhu. yang diridhoi oleh Allah swt. Maka secara otomatis tidak ada yang
Saudara-saudaraku sekalian, namanya demokrasi seperti yang ada dalam pikiran barat, Demokrasi
Mengapa saudara-saudara mengharamkan demokrasi ??? hanya tinggal nama, tetapi esensinya tidak ada demokrasi.
Apakah karena anda menilai demokrasi dari barat, apakah anda dapat Yang ada adalah jidal melawan orang-orang kafir, tentu saja ada
membuktikan bahwa demokrasi yang ada di negara-negara Islam murni kemenangan dan ada kekalahan, tergantung kekuatan umat Islam baik
dari barat ???? secara kualitas maupun kuantitas.
Janganlah mengharamkan sesuatu karena istilah sesuatu itu dari barat. Wasalam
Demokrasi memang istilah bukan dari Islam, –tetapi Yunani–, tetapi
apakah Demokrasi yang ada di negara Islam secara esensial sama seperti Wahidin
demokrasi yang ada di Barat ??? 8. Wahidin 5.17.06 / 9am
Demokrasi Terpimpin yang diusung oleh Soekarno sendiri, banyak orang Assalamualaiakum Warahmatullahiwabarakatuhu
barat menilai bahwa itu bukan demokrasi, namanya memang demokrasi
tetapi esensinya bukan. Begitu juga yang terjadi dengan istilah Dalam topik BOROK DEMOKRASI DITULIS
demokrasi yang ada sekarang di Indonesia. Istilahnya memang demokrasi .———————————-
tetapi esensi-nya tidak, karena didalamnya masih ada musyawarah dan Di zaman Yunani kuno dimana demokrasi itu berasal tokoh seperti Solon,
memperjuangkan hukum Islam. Chleisthenes dan Demosthenes, berpandangan bahwa konsep demokrasi
adalah sistem politik terbaik. Namun ironis, periode demokratis dalam
Demokrasi yang sejati adalah : sejarah Yunani tercatat hanya sebagai kasus-kasus istimewa. Politik
1. Tidak ada hukum Tuhan yang disentuh Yunani di masa beberapa abad sebelum masehi justru didominasi periode
2. Kapitalisme/bourjouisme di utamakan kediktatoran tirani danoligarki. Benih demokrasi malah hancur ketika
3. Pluralisme diutamakan Negara Sparta yang otoriter mengalahkan Athena dalam perang
4. Sekularisme diutamakan Ploponesia (Amien Rais, Demokrasi dengan proses politik LP3ES, 1986).
Sementara, di Indonesia Kristeria itu tidak nampak, partai-partai Islam .———————————–
berjuang gigih untuk melawan ke-4 sifat demokrasi sejati di atas. Betul sekali, kalau ada negara yang kokoh tetapi dikatakan menggunakan
sistem demokrasi, pastilah harus dikritisi, jangan-jangan hanya nama
Ketahuilah, demokrasi yang ada di Indonesia dan negara-negara Arab saja, tetapi isinya tidak sama dengan demokrasi Yunani.
memutuskan sesuatu atas dasar musyawarah dan bukan atas dasar
voting. Untuk itu sekali lagi, ketika kita menghukumi sesuatu, kita harus tahu
dalil yang digunakan untuk menghukumi dan obyek yang akan dihukumi.
Mari kita berdiskusi untuk membangun Islam.
Saya mengakui bahwa dalil-dalil yang digunakan untuk menghukumi
Wasalam demokrasi sangat akurat, tetapi benarkah demokrasi yang dihukumi
Wahidin seperti itu ???
6. Wahidin 5.17.06 / 9am Sangat berbeda demokrasi ala yunani dengan demokrasi Indonesia.
Assalamualaiakum Warahmatullahiwabarakatuhu Wasalam
MENGAPA ANDA MENGHARAMKAN DEMOKRASI INDONESIA ??? Wahidin
Mari kita ambil kutipan pada topik BOROK DEMOKRASI di atas : 9. Wahidin 5.17.06 / 9am
.—————————- Assalamualaiakum Warahmatullahiwabarakatuhu
Demokrasi Modern menurut definisi aslinya adalah bentuk pemerintahan
4
Dalam topik BOROK DEMOKRASI DITULIS mengikuti pajak, apakah semua konsumen Indonesia kafir karena telah
.———————————- rela membayar 10% untuk barang yang dibeli di supermarket, membayar
Demokrasi berasal dari asal kata “demo” yang bermakna rakyat, telephone, membayar pajak kendaraan, membayar pajar tanah dan
sedangkan lafal kedua adalah “kratia” yang artinya aturan hukum atau bangunan ??? padahal itu semua tidak ada dalam ajaran Islam tetapi
kekuasaan yang apabila digabung maka menjadi kekuasaan rakyat dan jsutru ada dalam hukum barat dan Kristen.
untuk rakyat (As Syuura Laa Ad Dimuqratiyah, hal 34 ).
Wasalam
.———————————–
Wahidin
Betul sekali, Jadi apa yang disebut demokrasi adalah pemerintahan yang
menggnakan aturan manusia, jadi kalau didalamnya da yang berusaha 13. Wahidin 5.17.06 / 6pm
menyuarakan hukum-hukum Allah seperi RUU APP, maka hal itu tidak
Assalamualaiakum Warahmatullahiwabarakatuhu
bisa disebut sebagai demokrasi.
Dalam topik BOROK DEMOKRASI ditulis
Jadi sekali lagi, demokrasi yang ada di Indonesia tidak sama konsepnya
.———————————————————————
dengan demokrasi yang ada dalam pikiran barat.
apakah ada sejengkal tanah di dunia ini yang berhasil menegakkan
Wasalam hukum-hukum Allah dengan cara berdemokrasi?, jawablah wahai
saudaraku!.
Wahidin
.————————————————————————
10. Wahidin 5.17.06 / 9am
Menurut saudara-saudaraku yang mengaku salaf, demokrasi tidak
Assalamualaiakum Warahmatullahiwabarakatuhu berhasil mengekakkan syariat Islam adalah karena demokrasi dari barat
dan tidak ada satu buktipun syariat yang tegak melalaui demokrasi.
Assalamualaiakum Warahmatullahiwabarakatuhu
Wahai saudara-saudaraku, janganlah menggunakan ukuran berhasil
Dalam topik BOROK DEMOKRASI ditulis
menegakkan atau tidak berhasil menegakkan untuk menentukan sesuatu
.———————————-
itu diridhoi atau tidak di ridhoi oleh allah swt. Apakah perjuangan orang-
Barang siapa meniru suatu kaum, maka dia adalah bagian dari mereka.
orang yang tidak melalui demokrasi sudah menunjukkan hasil
(HR. Bukhari dan Muslim)
menegakkan hukum Allah.
.———————————–
Ternyata, saya menyaksikkan, orang-orang yang tidak berjuang melalui
Betul sekali, tidak ada yang boleh membantah sabda manusia paling
demokrasi diam saja ketika ada majalah playboy diterbitkan di
benar yang pernah ada di dunia ini yaitu nabi Muhammad junjungan kita
Indonesia, ada kemaksiatan di kanan kirinya diam saja, tanpa berani
semua.
sedikitpun melarangnya, bukankah kita wajib nahi munkar ????
Yang menjadi catatan saya, apakah pantas orang-orang Islam yang gigih
Sementara saudara-saudara kita yang ada di parlemen telah berusaha
berusaha mengerem laju sekularasi, liberalisasi dan plularisasi kita
keras membuat RUU APP dan sekarang sudah selesai draftnya, tinggal
hukum sama dengan orang orang sekular, liberal dan plural. ??
menunggu ACC. Dan telah banyak muncul perda anti pelacuran yang
Tolong jelaskan dengan baik dan akurat bahwa mereka yang berjuang tentu saja tidak lepas dari perjuangan saudara-saudara kita yang
diparlemen adalah menyerupai orang-orang kafir ??? berjuang melalui jalan ‘demokrasi Indonesia’.
Wasalam Sementara, saya sama sekali tidak melihat adanya usaha-usaha nahi
mungkar dari saudara-saudara yang kontra demokrasi, bukankah
Wahidin
Rasulullah saw juga nahi mungkar disamping mendakwakan tauhid ????
11. Wahidin 5.17.06 / 9am
Wahai saudara-saudaraku, nilailah dengan adil, apa yang telah anda
Assalamualaiakum Warahmatullahiwabarakatuhu lakukan dan apa yang talah saudara-saudara kita lakukan di parlemen ????
Dalam topik BOROK DEMOKRASI ditulis Wasalam
.———————————-
Wahidin
Bukankah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memulai dakwahnya
dengan tauhid dan mendidik ummat dan masyarakat dengan sunnah, 14. Wahidin 5.18.06 / 5am
bahkan beliau menolak ketika ditawarkan menjadi raja oleh kaum
Assalamualaiakum Warahmatullahiwabarakatuhu
musyrikin.
.———————————– Dalam topik BOROK DEMOKRASI ditulis
.——————————————–
Betul sekali, Tetapi apakah anda tidak melihat penolakan Rasulullah ???
Maka bisakah syariat ditegakkan sementara masyarakat dalam keadaan
Rasulullah menolak karena harus meninggalkan dakwanya, sementara tidak siap untuk menerimanya? ingatlah kalian dengan kisah Heraqlius
orang yang berjuang diparlemen masih sah dan legal (boleh) berdakwah. raja Roma ketika disampaikan risalah Islam kepadanya, ”Wahai sekalian
rakyat Roma, apakah kalian ingin keadaan bahagia dan teratur, serta
Tolong dalam pengambilan dalil yang pas dengan kenyataan.
kerajaan kalian stabil? Baiatlah Nabi ini.” Maka rakyatnya pun lari
Wasalam dengan sangat kencang, namun pintu-pintu telah tertutup. Lalu
Heraqlius memanggil lagi dan mengatakan, “Saya melakukan hal itu
Wahidin
hanya untuk mengetahui kekokohan kalian terhadap agama kalian, maka
12. Wahidin 5.17.06 / 9am rakyatnya pun sujud kepadanya” (HR. Bukhari dan Muslim)
Assalamualaiakum Warahmatullahiwabarakatuhu Lihatlah, meskipun Heraqlius seorang raja yang mempunyai kekuatan dan
kekuasaan, akan tetapi ia tidak mampu memaksa rakyatnya untuk masuk
Saudara-saudaraku, pengharaman anda terhadap demokrasi harus
Islam, begitu pula raja Najasyi (seorang Raja Kristen di Habasyah) yang
ditinjau secara arif dan legowo, sisihkan dulu hawa nafsu, jangan hanya
masuk Islam.
karena istilah demokrasi dari barat dan diusung oleh barat, lantas kita
.—————————————–
langsung saja menghukumi demokrasi yang ada di negara-negara Islam
adalah demokrasi barat. Inilah kesalahan penilaian orang-orag yang kontra demokrasi terhadap
perjuangan saudara-sauara kita yang melalui parlemen.
Kalau anda mau jujur dan konsekwuen, ada yang lebih nyata ke-
THAGHUT-an nya daripada DEMOKRASI, yaitu pajak 10%. Mereka yang berjuang di parlemen tidak muluk-muluk untuk
mengislamkan orang-orang kafir, tetapi untuk mengerem laju
Kalau kita teliti secara akurat, maka pajak sangat nyata bertentangan
sekularisasi, liberalisasi, pluralisasi, kapatilasasi, demokratisasi barat
dengan Islam, alasannya
dan lain-lain.
1. Islam telah menentukan zakat
Saya mengerti maksud saudara-saudaraku yang mengambil dalil Raja
2. Islam menentukan 2,5 % sementara pajak 10%
Heraklius untuk menguji prajuritnya, yaitu untuk menyampaikan bahwa
3. Islam menentukan nishob 1 tahun dan senilai 80gram emas sementara
kekuasaan bukanlah jalan untuk berdakwah.
pajak tidak
4. Pajak babat rata bagi yang mampu ataupun tidak Ketahuilah saudara-saudaraku, Rasulullah sendiri mempunyai kekuasaan
5. Pajak dari kitabnya orang Kristen dan pemerintahan untuk berdakwah, para sahabat-sahabat juga tidak
meninggalkan pemerintahan sepeninggal rasulullah, bahkan hingga pada
Apakah anda menyadari bahwa jutaan karyawan telah tunduk oleh
masa jaya-jayanya Islam adalah dengan pemerintahan.
hukum Barat dan Kristen seperti pajak gaji sebesar 10%, padahal banyak
karyawan yang secara hukum Islam tidak wajib memabayar 10% dan Sekali lagi, berjuang di parlemen tidak muluk-muluk untuk mengislamkan
bukan bulanan, mengapa anda tidak pernah menyentuh soal ke-thghutan orang-orang kafir dan dengan target hukum Islam tegak 100%, tetapi
pajak ? kemampuan yang adalah hanyalah sebatas mengerem laju barat melalui
parlemen, dan itu sudah nyata hasilnya.
Kalau anda beli sesuatu di supermarket, maka anda akan dikenakan
pajak ppn 10%, bukankah hal itu berarti anda telah mengikuti sistem Sekarang tolong tunjukkan dari saudara-saudaraku yang kontra
Barat dan Kristen ??? demokrasi, apa hasil dakwah saudara-saudaraku semua yang kontra
demokrasi dalam menghambat peradaban barat ???? atau dalam
Cobalah berpikir secara arif dan bijaksana, jangan terbawa nafsu,
mengislamkan orang-orang non Islam ????
bedakan pajak dan demokraasi, lebnih nampak mana ke-thaghutan-nya,
tetapi mengapa anda hanya mengharamkan demokrasi, padahal dua- Ada lomba kontes waria diam saja.
duanya merupakan sistem kenegaraan. Bila demokrasi ditujukan untuk Ada majalah playboy terbit diam saja.
memilih penyelenggara negara maka pajak ditujukan untuk Ada orang-orang yang ingin menggagalkan RUU APP diam saja
penyelenggaraan negara. Ada togle diam saja.
Ada rumah bordil di samping masjid salafi diam saja
Silahkan dipikirkan, apakah semua karyawan Indonesia kafir karena

5
Ada Iklan Islam warna-warni diam saja Ya Akhi, dakwah Salafi mencoba memberantas syirik dan bid’ah dan juga
Dan masih banyak kemungkaran yang didiamkan saja oleh orang-orang maksiat. Coba antum berpikir, jika seorang telah mantap tauhidnya dan
yang kontra demokrasi, apakah seperti itu yang dikatakan mengikuti menjauhi perbuatan2 bid’ah bukankah otomatis dia akan berusaha
sunnah dan mengikuti salafus shalih. menjauhi maksiat pula. Itulah manfaat dari dakwah Tauhid.
sementara itu, saya hanya melihat orang-orang yang kontra demokrasi Mungkin hanya itu yang bisa ana sampaikan. Ana minta maaf yang
berjihad hanya dengan ta’lim melulu dalam majelis, ketahuilah saudara- sebesar2 nya jika ada kata ana yang salah. Kepada Akhi Wahidin, ana
saudaraku, rasulullah juga berdakwah, tetapi disamping itu juga nahi mohon kepada Allah semoga ana dan antum memperoleh hidayah dari
mungkar. Rasulullah juga belajar dan mengajar tetapi disamping itu juga Allah dan agar ditunjuki ke jalan yang lurus.
berjihad dalam perang. Rasulullah juga mendakwakan tauhid tetapi
Wassalam,
bersamaan dengan itu juga berdakwah tentang akhlak dan muamalah.
Bukan sekedar belajar tetapi juga beramal. Ibnu Muhammad al-Bughury
Wasalam 18. ari 5.19.06 / 11am
Wahidin Hai orang2 yg briman jauhilah kebanyakan prasangka, krn sebagian
prsangka itu dosa, Akhi amar ma’ruf nahi munkar ada kaidahnya, dan
15. Abu Shafiya 5.18.06 / 11am
salah satu kaidah dasar untuk mengubah kemungkaran kita tdk boleh
Ana rasa sebaiknya tim Muslim.or.id lebih baik menanggapi ikhwan kita mengubah kemungkaran dgn cara yang mungkar, siapa yang diam ya
yang satu ini. Afwan sedikit ikut memberi komentar. Ya akhi Wahidin… akhi…? Baiklah, kami minta tolong antum u membuat bantahan ilmiah ttg
Tolong sebutkan ulama’ ahlussunnah yng menghalalkan Pajak!! Kalau pornografi insya Allah akan berguna bagi umat Islam, dan kami pun tidak
tidak, berarti antum melakukan fitnah yang sangat besar atas nama akan segan memuatnya di situs ini. Antum ingin membantu kami kan?
Ahlussunnah/salafy. Lihat di saudi, bukankah sebagian besar hukum Dan perlu akhi ketahui bahwa jihad dengan ilmu itulah yang akan
islam sudah ditegakkan??? justru ana balik bertanya, mana negara merubah persepsi dn cara pandang umat yg pada akhirnya akan merubah
bersistem demokrasi yang berhasil menegakkan syari’at islam seperti cara hidup mereka, dan akidah adalah landasannya, Proses ini memang
saudi?? Percuma berhasil memberantas pelacuran tapi gagal panjang dan mungkin akan mmakan waktu lama, akan tetapi kita harus
memberantas kesyirikan!!! Baca bai’at Rasulullah ketika membai’at para sabar, Ketahuilah bahwa kemenangan itu akan datang bersama dgn
sahabat. Mana yang lebih dulu beliau ucapkan, melarang kesyirikan atau kesabaran.
melarang perzinahan? Jelas kita harus memberantas perzinahan tapi
19. ari 5.19.06 / 11am
semua akan percuma tanpa menumbuhkan tauhid dan memberantas
kesyirikan serta kebid’ahan. Apakah dengan demokrasi, tauhid bisa ana sarankan akhi Wahidin yg sangat brsemangat ini untuk membaca
tegak??? jawablah wahai pemuja demokrasi!!! buku karya Syaikh Abdullah Al Imam yg berjudul asli (klo ndak salah)
tanwiruzh zhulumaat fi kasyfil intikhabaat yg sudah ada terjemahnya,
16. andy 5.18.06 / 8pm
atau bacalah Madarikun nazhar fi siyasah semoga Allah memberikan
hmm…ciri2 harokiyun sejati, berkata tanpa dalil. Maaf taufik kpd antum dan menjadikan antum seorang pejuang Islam sejati!!
17. Ibnu Muhammad 5.19.06 / 10am 20. Wahidin 5.22.06 / 6am
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu
Kepada Akhi Wahidin,
Saya melihat, orang-orang yang mengaku bermanhaj salafi ada kesamaan
Ana melihat Akhi begitu semangat dalam memperjuangkan demokrasi.
dengan orang-orang yang ada di jamaah tabligh dan jama’atul muslimin,
Tapi masih banyak pernyataan Akhi yang masih rancu. Mari kita memulai
Yaitu sama-sama tidak menitik beratkan pada nahi mungkar, hanya amar
proses demokrasi di Indonesia dari awal.
ma’ruf saja, yang membedakan adalah penitikberatan pada kajian
Bukankah presiden dan anggota parlemen dipilih dengan suara akidah.
terbanyak? Bukankah setiap orang mempunyai hak pilih yang sama
Padahal rasulullah adalah manusia yang paling besar perjuangannya
sehingga seorang dosen pun mempunyai hak yang sama dengan seorang
dalam akidah dan ilmu, tetapi Rasulullah juga berperang, mengatur
preman dan seorang mahasiswa mempunyai hak yang sama dengan
masyarakat, mencegah kemungkaran, melaksanakan syariat islam, begitu
seorang tukang sampah (afwan, bukan maksud ana menghina tukang
juga sahabat-sahabat beliau, tabiut-tabiin dan orang-orang sesudahnya.
sampah)? Lalu sekarang kita lihat kondisi masyarakat Indonesia sekarang
ini. Lebih banyak mana antara orang2 yang berilmu dengan yang tidak Syaikh Ibnu Taimiyah, adalah ulama yang besar perhatiaannya pada ilmu
(terutama dalam ilmu agama)? Bukankah Indonesia sedang dilanda dan akidah, tetapi beliau juga berperang.
kemiskinan sehingga masyarkatnya rela melakukan apa saja untuk
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, juga besar perhatiaanya pada
memperoleh sesuap nasi termasuk menerima uang suap dari suatu partai
kajian ilmu dan aqidah, tetapi beliau juga nahi mungkar dan berusaha
agar bisa dipilih? Mana letak syari’at Islamnya? Apa kira hasil dari pemilu
keras menerapkan syariat Islam.
tersebut? Bukankah yang dipilih adalah yang berduit tebal dan bukan
yang berilmu. Skrg bisa dilihat hasil pemilu tersebut dimana sebagian Saya jadi bertanya-tanya kalau orang-orang yang mengaku bermanhaj
besar anggotanya tidak berilmu sama sekali tentang agama. Bahkan salafi dan mengklaim sebegai penerus salafus-shalih tetapi tidak sama
mereka banyak menuntut kenaikan gaji padahal hasil kerja mereka tidak dalam nahi mungkar dengan mereka-mereka.
sepadan.Memang, demokrasi tidak seluruhnya berdasarkan suara
Apakah karena, mereka-mereka dulu tidak hidup di negara demokrasi ???
terbanyak dan ada juga musyawarahnya. Tapi sekarang kita lihat, siapa
dan orang-orang yang mengaku salafi sekarang ini hidup di negara
yang bermusyawarah? Apakah para ulama yang berilmu ataukah justru
demokrasi sehingga tertutup jalan untuk nahi mungkar ????
orang2 yang jahil tentang agama? Bahkan ada pula orang2 kafir, sekuler,
dan berbagai macam jenis lainnya. Apakah syari’at Islam seperti ini? Apa Padahal, di manapun negara baik demokrasi ataupun bukan, jalan yang
bedanya dengan demokrasi barat? legal untuk menerapkan syariat dan nahi mungkar adalah pada pihak
negara, sementara itu orang-orang yang mengaku bermanhaj salfai telah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
menyatakan masuk ke dalam negara yang bersistem demokrasi adalah
“Sesungguhnya sebagian manusia dari umatku akan meminum khamr
haram. Sikap ini, sejatinya telah menutup jalan untuk nahi mungkar,
(kemudian) mereka menamakannya bukan dengan namanya” (Hadits
makanya ketika terdesak oleh urusan untuk mencegah kemungkaran
Shahih riwayat Ahmad dengan syarat Bukhari dan Muslim)
buru-buru melempar tanggung jawab itu adlah urusan negara.
Kemudian untuk masalah pajak, siapakah yang membuat UU Perpajakan?
Padahal nahi mungkar adalah kewajiban bagi umat Islam, tentu saja
Bukankah anggota parlemen itu sendiri? Bukankah pajak merupakan
kalau masuk parlemen lewat demokrasi haram, harus dicari jalan untuk
produk dari demokrasi itu sendiri? Renungkanlah!
masuk parlemen tidak melalui demokrasi, dan itu bisa mungkin di negara
Kata antum, anggota parlemen dari partai Islam dapat sekaligus manapun dan sah yaitu mengadakan kudeta ataupun revolusi, tetapi hal
berdakwah sambil mengikuti jalannya parlemen. Lalu kita lihat itu sangat besar resikonya.
kenyataannya sekarang. Apakah dakwah mereka berhasil? Bukankah
Kita bisa mengambil pelajaran, Afghanistans saja, yang para pejuangnya
justru merekalah yang tenggelam dalam keasyikan berparlemen. Mana
kita akui kemilitannya dari pada kita, tidak mampu mempertahankan ke-
bukti mereka telah berdakwah? Adakah yang berubah? Buktinya RUU APP
tidak-demokrasi-an negaranya karena dihancurkan secara fisik oleh
saja susah disahkan. Jika memang dakwah mereka telah berhasil,
Amerika dan kini menjadi negara demokrasi.
bukankah akan mudah mensahkan RUU APP ini? Renungkanlah!
Pertanyaannya, apakah kita mampu mengubah negara ini dari demokrasi
Untuk masalah RUU APP, apakah batasan2 aurat dalam RUU sudah sesuai
emnjadi negara bukan demokrasi ??? sementara kekuatan kita
dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Apakah dalam RUU ini para akhwat
menghadapi bencong saja tidak berani ??? Kalau kita menilai tidak
diwajibkan memakai jilbab yang syar’i. Jika tidak, bukankah ini sama
mungkin mengubah negara yang demokrasi ini menjadi bukan negara
saja membuat hukum selain hukum Allah? Buat apa kita perlu UU APP
demokrasi, lantas apakah kita diam saja tidak mau masuk ke dalam
kalau kita punya Al-Qur’an dan Hadits. Renungkanlah!
negara untuk men-JIDAL mereka ?????
Mengapa Akhi begitu semangat memberantas maksiat namun tidak
BUKANKAH SIKAP ITU SAMA DENGAN SIKAP MENUTUP JALAN UNTUK NAHI
pernah berfikir memberantas syirik dan bid’ah. Bukankah kesyirikan
MUNGKAR, APAKAH SIKAP SEMACAM ITU ADALAH SIKAP DARI ORANG-
sudah merajalela di negeri kita tercinta ini.Apa yang antum sudah
ORANG YANG MENGAKU BERKIDAH MURNI ????
perbuat? Bukankah yang pertama kali ditanyakan Allah di akhirat kelak
adalah ketauhidan seseorang? Bukankah Iblis lebih mencintai bid’ah Wasalam
daripada maksiat (berdasarkan perkataan Sufyan Ats-Tsaury seorang
Wahidin
tabi’in)? Coba antum tanya seorang pelacur tentang perbuatannya itu.
Pasti dia akan mengakui perbuatnnya itu adalah maksiat. Dan orang yang 21. Wahidin 5.22.06 / 6am
sadar akan kemaksiatannya lebih dekat kepada pintu taubat. Namun Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu
coba antum tanya kepada seorang pelaku bid’ah tentang perbuatannya
itu. Pasti dia tidak akan mengakui justru menyanggah. Ingatlah bahwa Untuk Admin, terima-kasih
Islam ini telah sempurna dan bid’ahlah yang merusak Islam.
6
Semoga Allah SWT memberikan petunjuk bagi kita semua dan Dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab menyebutkan pada kitab
mempermudah bagi kita untuk menagkap kebenaran. “Masail Al-Jahiliyah, permasalahan yang ke-5” : “…Sesungguhnya
diantara kaidah terbesar mereka adalah berpegang dan terbuai dengan
Wasalam
jumlah mayoritas. Mereka menilai suatu kebenaran dengannya, dan
Wahidin menilai suatu kebatilan dengan sedikitnya orang yang melakukan…”
22. Abu shafiya 5.25.06 / 11am Jadi, secara sunnatullah sudah terbukti bahwa mayoritas manusia berada
dalam kebatilan, dan ini sudah ditegaskan oleh Allah melalui firman-Nya
Ana cuma kasih saran. Akhi Wahidin kenapa sih antum kok sombong
di atas. Apakah anda mengingkarinya akhi Wahidin???
sekali, gak pernah mau menerima kebenaran. Udah jelas-jelas argumen
antum kalah, pendusta (memanipulasi fatwa syaikh Al-Albani) kok ya Saya cerita sebentar, sebelum saya mengenal dakwah salaf, saya sempat
masih nekat. Buat ikhwah salafiyyin, ana rasa tidak perlu menanggapi nonton TV yang menayangkan dialog antara ketua GAY seindonesia
komentar jahil akh Wahidin. Sudah basi dan diulang-ulang terus, antum dengan wakil dari PKS. Pada saat itu, si GAY mengklaim bahwa kaumnya
jawabpun percuma. Yang buta itu bukanlah mata, tapi yang buta itu di Indonesia lebih dari 1 juta orang, dan itu pun jumlah yang tercatat
adalah mata hati. Itulah gambaran orang-orang yang g mau nerima dan belum lagi termasuk jumlah yang tidak terdeteksi+plus belum
kebenaran. termasuk para kaum waria, para pelacur dan gigolo!!. Kemudian, si GAY
tersebut bilang kalo kaum mereka bikin partai maka tentu saja sudah
23. Ibnu Munzir 5.25.06 / 10pm
dapat dipastikan mereka akan memperoleh kursi di parlemen dan itu
Saya kembali ingin menanggapi komentar anda akhi Wahidin (komentar sudah cukup untuk menyuarakan aspirasi kaumnya!!
no. 5 dan insya Allah sudah menjawab komentar-komentar anda yang
Bayangkan ya ikhwah jika kaum-kaum menyimpang tersebut tenyata
lainnya):
berjumlah 2 juta atau 3 juta atau 4 juta orang, belum lagi ditambah
Akhi, ketahuilah bahwa yang mengharamkan demokrasi adalah Al-Qur’an dengan orang-orang JIL yang tentu saja mereka sangat mendukung hal
dan Sunnah. Dari diskusi kita pada 2 artikel terdahulu (dialog demokrasi tersebut sehingga jumlahnya bisa bisa lebih dari itu! Sudah berapakah
1 dan 2), sudah banyak dipaparkan dalil yang menegaskan haramnya kursi yang mereka peroleh di parlemen??! Bagaimana bisa menjegal
demokrasi. Begitupun pada artikel di atas juga dijelaskan bahwa mereka di parlemen sedangkan mereka juga mempunyai kedudukan di
demokrasi bukan berasal dari islam dan demokrasi sangat bertentangan parlemen dan juga mempunyai kekuatan dan pendukung??
dengan islam. Silahkan anda baca lagi dialog-dialog kita sebelumnya!
Itu hanya sekelumit contoh saja, dan itu saja sudah cukup
Sedangkan anda kerajingan sekali dan tetap ngeyel mempertahankan
menggambarkan betapa sistem demokrasi sangat-sangat bertentangan
pendapat anda dan anda juga juga tetap ngeyel membela dan memuja
dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Dan selama ini itulah anda bela-bela dan
demokrasi! Perhatikan ayat berikut:
anda puja ya saudaraku Wahidin! Dan selain ini banyak sekali cacat dari
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya demokrasi (silahkan anda baca kembali dialog tentang demokrasi
telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa “menegakkan benang yang basah 1 dan 2!)
yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada
Selain demokrasi, sistem apakah yang sesuai syari’at? jawabannya adalah
thagut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan
sistem Syuro, dan ini terdapat dalil-dalilnya dalam Al-Qur’an, juga
setan bermaksud menyesatkan mereka dengan penyesatan yang sejauh-
terdapat contoh dari perbuatan Nabi shollallahu’alaihiwasallam dan para
jauhnya.” (An-Nisa: 60)
sahabat. Dan syura lah sistem yang ideal karena memang dia
Kemudian perhatikan ayat ini: disyariatkan.
“Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah Kemudian, saya ingin meluruskan pemahaman akhi Wahidin yang keliru
yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” tentang manhaj salaf. Ingat akhi, bahwa salafy adalah orang-orang yang
(Al-Maidah: 50) konsisten mengikuti Rasulullah dan para sahabatnya dalam segala aspek
kehidupannya dan menjauhi segala bentuk kesyirikan, bid’ah dan
Allah menjelaskan bahwa sesungguhnya hanya ada 2 hukum, yaitu hukum
penyimpangan-penyimpangan yang lainnya. Jadi manhaj salaf adalah
Allah dan hukum mahluk-Nya, dan Allah juga menjelaskan bahwa hukum
islam itu sendiri, yaitu islam yang masih murni. Jadi, jika anda masuk
selain hukum-Nya adalah hukum jahiliyah! Sedangkan anda ngeyel tetap
kriteria salafy di atas, maka anda pun dapat dikatakan seorang salafy.
membela hukum jahiliyah dan mengeyampingkan hukum Allah.
Jadi, JANGAN dibayangkan salafy itu adalah partai tertentu yang jika
Mayoritas Tidaklah Mewakili Kebenaran (beramar ma’ruf) memberikan bantuan bencana dll maka langsung
memasang spanduk dan bendera partainya serta mengumumkan jasa-jasa
Kemudian, kita ketahui bahwa PEMILU adalah bagian dari sistem
mereka di koran-koran dan media2 massa agar orang-orang simpatik dan
demokrasi, dan setiap warga negara hanya memiliki nilai 1 suara dalam
masuk jadi salafy… begitupun juga ketika nahi mungkar… bukan seperti
pemilu (ONE MAN ONE VOTE), tidak peduli apakah seorang ulama,
itu akhi! Sudah banyak diantara para salafiyun yang beramar ma’ruf nahi
seorang zindig, seorang munafik, seorang gay atau lesbian, masing-
mungkar dan anda tidak mengetahuinya dan untuk apa diumumkan
masing hanya memiliki nilai 1 suara. Jadi, kemenangan suatu partai
karena hanya merusak suatu amalan dengan penyakit riya, dan ingatlah
dalam pemilu adalah diukur hanya berdasarkan suara mayoritas! Jika
bahwa beramal karena riya adalah termasuk syirik kecil karena riya
pelacur+gay+lesbian+orang munafik+dll lebih banyak suaranya
adalah beramal hanya untuk dilihat dan dinilai oleh manusia dan bukan
dibandingkan dengan ulama+orang-orang baik, maka yang menang adalah
murni karena Allah!. Dan adapun para sahabat yang kita tahu amalan
kaum-kaum pelacur+gay+lesbian+orang munafik+dll tersebut! Padahal
amar ma’ruf dan nahi mungkar mereka karena perjalanan hidup mereka
kita tahu bahwa orang-orang menyimpang lebih banyak dibandingkan
dicatat oleh sejarah agar menjadi pelajaran bagi orang-orang yang hidup
dengan orang-orang baik (apalagi para ulama yang mereka sangat
setelah zaman mereka, bahkan pujian kepada para sahabat telah Allah
sedikit!!!). Untuk membuktikan, silahkan perhatikan firman-firman Allah
abadikan di dalam Al-Qur’an!. Adapun para sabahat tidaklah pernah
‘Azza wa jalla berikut:
mengumumkan amalan-amalan mereka, dan bahkan mereka
(1) menyembunyikan amalan-amalan mereka! (silahkan anda perluas
“Sesungguhnya (Al-qur’an) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi wawasan anda dengan membaca buku-buku siroh para sahabat, salah
mayoritas manusia tidak beriman.” (Hud: 17) satunya adalah buku Al-Bidayah Wan Nihaya karya imam ibnu katsir yang
sudah ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia – penerbit darul haq).
(2) Jangan anda salah paham ya. Agar anda mengetahui apa itu manhaj
“Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia, tetapi salaf, kebetulan di web ini sudah ada artikel yang membahas tentang itu
mayoritas manusia tidak bersyukur.” (Al-Baqooroh: 234) pada link “Mengenal Manhaj Salaf” (http://muslim.or.id/?p=388)
silahkan dibaca!
(3)
Kemudian, mengenai fatwa Syaikh Al-Albani yang sudah anda
“Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada selewengkan dan anda manfaatkan karena sesuai dengan hawa nafsu dan
kalian, tetapi mayoritas dari kalian membenci kebenaran itu.” (Az- perut anda. Berikut saya sadur kembali fatwa beliau rohimahullah yang
Azukhruf: 78) di sadur oleh akhi Abu Shafiya (jazakallahu khoiron), dan saya beri
(4) penekanan dengan menebalkan beberapa kata kunci yang harus anda
perhatikan (mungkin sebelumnya anda terlewat membacanya atau agak
“Dan sesungguhnya mayoritas manusia adalah orang-orang yang malas karena banyaknya tulisannya, maka sekarang bacalah semoga
fasiq.” (Al-Maidah: 49) sekarang ini anda menjadi jelas…)
(5) FATWA SYAIKH NASHIRUDDIN AL-ALBANI
“Dan sesungguhnya mayoritas manusia benar-benar lalai dari ayat Bismillahirrahmanirrahim
kami.” (Yunus: 92) Segala puji hanya bagi Allah semata, kami memuji-Nya, memohon
(6) pertolongan serta meminta ampunan kepada-Nya. Kami berlindung
kepada Allah dari kejelekan diri kami dan dari keburukan amal kami.
“Sesungguhnya mayoritas manusia benar-benar hendak menyesatkan Barangsiapa diberi hidayah oleh Allah niscaya tiada seorangpun yang
(orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa ilmu.” (Al-An’an: 119) dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh-Nya
(7) niscaya tiada seorangpun yang dapat memberinya petunjuk. Saya
bersaksi bahwa tiadailah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali
“Itulah agama yang lurus, tetapi mayoritas manusia tidak Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa
mengetahui.” (Yusuf: 40) Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
(8) Amma ba’du,

“Mereka (mayoritas manusia tidak lain hanyalah mengikuti Kepada Lajnah Dakwah Dan Bimbingan Massa Partai FIS
persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta Wa `alaikum salam wa rahmatullah wa barakaatuhu
(terhadap Allah).” (Al-An’am: 116)
Wa ba’du,

7
Pagi hari ini, Selasa 18 Jumadil Akhir 1412 H, saya telah menerima surat Barangsiapa benar-benar ingin mendirikan negara Islam, jangan-lah ia
yang kalian kirimkan melalui faks. Saya telah membacanya dan telah mengumpulkan massa yang pemikiran dan perilakunya saling
memahami pertanyaan-pertanyaar seputar pemilu yang menurut kalian bertentangan satu sama lain, seperti yang dilakukan oleh partai-partai
akan dilaksanakan pada hari Kamis, yakni besok lusa. Kalian berharap Islam dewasa ini. Namun terlebih dahulu harus menyatukan pemikiran
agar saya segera memberikan jawaban. Maka dari itu, saya bergegas dan paham mereka di atas prinsip Islam yang benar, yakni
rnenuliskan jawabannya pada malam Rabu agar bisa selekas mungkin berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah di atas pemahaman Salafus
dikirimkan kepada kalian melalui faks esok harinya insya Allah. Saya Shalih seperti yang telah diuraikan di atas, saat itulah berlaku
menyampaikan terima kasih karena kalian telah berbaik sangka kepada firman Allah:
kami dan atas pujian kalian yang sebenarnya tidak layak kami terima.
“Artinya : Dan di hari itu bergembiralah orang-orang yang beriman,
Saya memohon kepada Allah semoga kalian diberi taufik dalam
dengan pertolongan Allah” [ Ar- Ruum : 4-5]
berdakwah dan dalam memberi bimbingan kepada umat.
Siapa saja yang menyimpang dari metode tersebut dalam mendirikan
Sekarang, inilah jawaban saya terhadap pertanyaan kalian sesuai
negara Islam dan mengikuti metode orang kafir dalam mendirikan
kemudahan yang telah Allah berikan kepada saya dengan mengharap
negara mereka, maka perumpamaannya seperti orang yang berlindung
petunjuk Allah, semoga saya ditunjukkan jalan yang benar dalam
dengan pasir yang mendidih dari panasnya api! Cara semacam itu jelas
memberikan jawaban ini:
salah -jika tidak boleh disebut dosa- karena menyalahi petunjuk
Pertanyaan pertama: Bagaimana hukum syar’i mengenai pemilu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan tidak menjadikan beliau
(parlemen) yang akan kami ikuti dalam rangka usaha mendirikan negara sebagai contoh teladan. Sedang Allah berfirman:
Islam atau khilafah Islam?
“Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
Jawab: Suasana paling membahagiakan kaum muslimin di negeri mereka yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahrnat) Allah dan
ialah ketika bendera Laa Ilaaha Illallah dikibarkan dan hukum Allah (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. [Al-Ahzab :
dijalankan. Sudah barang tentu setiap muslim menurut kemampuan 21]
masing-masing harus berjuang menegakkan negara Islam yang
Pertanyaan kedua: Bagaimana menurut hukum syar’i mengenai bantuan
berdasarkan hukum Allah dan sunnah Rasul-Nya menurut manhaj Salafus
dan dukungan yang diberikan untuk kegiatan pemilu?
Shalih. Sudah diyakini oleh setiap cendekiawan muslim bahwa hal itu
hanya bisa diwujudkan dengan ilmu yang bermanfaat dan amal shalih. Jawab: Sekarang ini kami tidak menganjurkan siapapun saudara kita
sesama muslim untuk mencalonkan dirinya menjadi anggota parlemen
Sebagai langkah pertama, para ulama hendaklah melaksanakan dua
di negara yang tidak menjalankan hukum Allah. Sekalipun undang-
perkara penting berikut ini:
undang dasarnya menyebutkan Islam sebagai agama negara. Karena
Pertama, Mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada kaum muslimin di dalam prakteknya hanya untuk membius anggota parlemen yang lurus
lingkungannya. Alternatif satu-satunya adalah membersihkan ilmu yang hatinya. Dalam negara semacam itu, para anggota parlemen
mereka warisi dari para pendahulu dari segala bentuk syirik dan ajaran sedikitpun tidak pernah mampu merubah undang-undang yang
paganisme yang telah membuat mayoritas umat Islam sekarang tidak lagi berlawanan dengan Islam. Fakta itu telah terbukti di beberapa negara
memahami makna kalimat Laa ilaaha illallah. Kalimat thayyibah ini yang menyatakan Islam sebagai agama negaranya.
memberi konseksuensi wajibnya mengesakan Allah dalam beribadah
Jika berbenturan dengan tuntutan zaman maka beberapa hukum yang
hanya kepada-Nya semata tiada sekutu bagi-Nya. Tidak meminta bantuan
bertentangan dengan Islam sengaja disahkan oleh parlemen dengan dalih
kecuali kepada-Nya, tidak menyembelih kecuali untuk-Nya dan tidak
belum tiba waktu untuk melakukan perubahan! Itulah realita yang kami
bernadzar kecuali karena- Nya. Dan menyembah-Nya hanya dengan tata-
lihat di sejumlah negara. Para anggota parlemen rnulai menanggalkan
cara yang telah disyariatkan oleh Allah melalui lisan Rasul-Nya, itulah
ciri dan identitas keislamannya dan berpenampilan ala barat supaya
konsekuensi kalimat syahadat Muhammadur Rasulullah.
tidak canggung dengan anggota-anggota parlemen lainnya. la masuk
Sebagai konsekuensinya, para ulama harus membersihkan kitab-kitab
parlemen dengan tujuan memperbaiki orang lain, tapi malahan ia sendiri
fiqih dari pendapat-pendapat dan ijtihad-ijtihad yang bertentangan
yang rusak. Hujan itu pada awalnya rintik-rintik kemudian berubah
dengan sunnah Nabi, agar ibadah mereka diterima oleh Allah. Mereka
menjadi hujan lebat!”
juga harus membersihkan sunnah Nabi dari hadits-hadits dhaif dan
maudlu’ yang sejak dahulu telah disusupkan ke dalamnya. Mereka juga Oleh karena itu, kami tidak menyarankan siapapun untuk mencalonkan
harus membersihkan tingkah laku dan etika menyimpang yang terdapat dirinya menjadi anggota parlemen.
dalam ajaran tarikat-tarikat sufi, misalnya berlebih-lebihan dalam Namun menurut saya, bila rakyat muslim melihat adanya calon-calon
ibadah dan kezuhudan dan masalah-masalah lain yang bertentangan anggota parlemen yang jelas-jelas memusuhi Islam, sedang di situ
dengan ilmu yang benar. terdapat calon-calon beragama Islam dari berbagai partai Islam, maka
dalam kondisi semacam ini, saya sarankan kepada setiap muslim agar
Kedua, hendaklah mereka mendidik diri sendiri, keluarga dan kaum
memilih calon-calon dari partai Islam saja dan calon-calon yang lebih
muslimin di lingkungan mereka dengan ilmu yang benar. Dengan
mendekati manhaj ilmu yang benar, seperti yang diuraikan di atas.
demikian, ilmu mereka akan berguna dan amal mereka akan menjadi
amal yang shalih, seperti yang difirmankan Allah: Demikianlah menurut pendapat saya, sekalipun saya meyakini bahwa
pencalonan diri dan keikutsertaan dalam proses pemilu tidaklah bisa
“Artinya : Katakanlah: “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia
mewujudkan tujuan yang diinginkan, seperti yang diuraikan di atas.
seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Ilah
Langkah tersebut hanyalah untuk memperkecil kerusakan atau untuk
kamu itu adalah Ilah Yang Esa”. Barangsiapa rnengharap perjumpaan
menghindarkan kerusakan yang lebih besar dengan memilih kerusakan
dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang salih dan
yang lebih ringan, sebagaimana yang telah digariskan oleh ahli fiqh.
janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada
Rabb-nya “. [ Al-Kahfi : 110] —– SELESAI FATWA ——
Bila terdapat segolongan kaum muslimin yang melaksanakan gerakan Perhatikan dan camkan fatwa Syaikh Al-Albani tersebut, dan jangan anda
tashfiyah dan tarbiyah yang disyariatkan ini, niscaya tidak akan ada lagi selewengkan. Kemudian mengenai pendapat Syaikh Al-Albani yang
di tengah mereka orang-orang yang mencampuradukkan cara-cara syirik terakhir “Namun menurut saya, bila rakyat muslim melihat……….” Sudah
dengan cara-cara syar’i. Karena mereka memahami hahwa Rasulullah dijelaskan oleh Syaikh Abdul Malik Ramadlan Al-Jazairi” pada kitabnya
telah membawa syariat yang paripurna, lengkap dengan pedoman dan “Madarikun Nazor fi Siyasah” dan itupun sudah dikutip oleh al akh Abu
wasilahnya. Shafiya. Berikut kutipannya:
Salah satu pedoman tersebut adalah larangan menyerupai orang-orang MULAI KUTIPAN:
kafir, misalnya mengambil metode dan sistem mereka yang sejalan
Sejumlah oknum hizbiyun memanfaatkan fatwa Syaikh Al-Albani
dengan tradisi dan adat mereka. Sebagai contoh, memilih pemimpin
tersehut. Mereka mengklaim Syaikh membolehkan masuk parlemen dan
dan para anggota parlemen melalui pemungutan suara. Cara-cara
mengikuti pemilu. Padahal fatwa Syaikh yang saya nukil ini merupakan
seperti ini sejalan dengan kekufuran dan kejahilan mereka yang tidak
bukti yang sangat jelas yang menyangkal klaim tersebut. Akan tetapi,
lagi membedakan antara keimanan dan kekufuran, antara yang baik
karena kekhawatiran kami mereka akan memperdaya masyarakat awam
dan yang buruk, antara laki-laki dan perempuan, padahal Allah telah
dengan memanipulasi fatwa tersebut, maka kami jelaskan:
berfirman:
“Syaikh Al-Albani berpendapat haram hukumnya masuk parlemen
“Artinya : Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu
berikut pemilu berdasarkan dua argumentasi berikut:
sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir) ? Mengapa kamu
(berbuat demikian); bagaimanakah kamu mengambil keputusan?” [Al- Pertama. Perbuatan itu termasuk bid’ah! Sebab, wasilah dakwah seperti
Qalam 35-36] ini adalah tauqifiyah (hanya boleh ditetapkan dengan wahyu). Untuk
penjelasan lebih lengkap silakan baca kitab: “Al-Hujaj Al-Qawiyyah ‘Alaa
Dan Allah berfirman:
anna Wasaa-ilud Dakwah Tauqifiyah” karangan Abdussalam bin Barjas.
“Artinya : Dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan “. [Ali Hal itu tidaklah bertentangan dengan penjelasan beliau bahwa
Imran 36] perangkat-perangkatnya -bukan wasilahnya- ditetapkan dengan kaidah
umum maslahat mursalah. Svaikh Al-Albani sering membawakan
Demikian pula, mereka mengetahui bahwa dalam usaha menegakkan
perkataan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab Iqtidha’ Shirathul
negara Islam, Rasulullah sawt shalallahu ‘alaihi wasallam mengawalinya
Mustaqim (halaman 278): “Semua perkara yang terdapat faktor
dengan dakwah tauhid dan memperingatkan mereka dari penyembahan-
pendorong untuk melakukannya pada zaman Rasulullah… sekalipun
penyembahan thaghut. Lalu membimbing orang-orang yang menyambut
perkara itu dianggap maslahat, namun tidak dilakukan, dapatlah
dakwah beliau di atas hukum-hukum syar’i, sehingga kaum muslimin
diketahui bahwa perkara itu sebenarnya bukan maslahat… kita semua
merasa bagaikan tubuh yang satu. Bila salah satu anggota tubuh merasa
tahu bahwa perkara ini adalah kesesatan meski kita belum mengetahui
sakit maka seluruh tubuh turut merasakan demam dan tidak dapat tidur.
adanya larangan khusus atau kita telah mengetahui bahwa perkara itu
Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih. Tidak ada lagi di
membawa mafsadat!”
tengah mereka orang-orang yang terus-menerus melakukan dosa besar;
riba, zina dan mencuri kecuali segelintir orang saja. Saya-Syaikh Abdul Malik Al-Jazairi- telah menukil pernyataan Syaikh Al-
Albani bahwa membentuk partai-partai untuk ikut serta dalam kancah
8
politik bertentangan dengan petunjuk Rasulullah shalallahu ‘alaihi angin munculnya fenomena seperti ini, meskipun mengatasnamakan
wasallam. Sewaktu di Makkah beliau diminta untuk turut serta dalam Islam. Cara-cara seperti itu bukan termasuk kebiasaan kaum
pemerintahan Qureisy namun beliau menolak. Sebab, beliau mendasari muslimin! Namun merupakan kebiasaan kaum kafir: Itulah sebabnya
perjuangan beliau dengan pembinaan aqidah dan akhlak, sebagaimana Allah berfirman:
hal ini dimaklumi dalam sejarah. Masalah ini berkaitan dengan adanya
Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan
dorongan untuk melakukannya namun tidak dilakukan. Dalam masalah ini
Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan
ada tiga larangan. Pernyataan Syaikh setelah itu memperingatkan kita
mereka menjadi beberapa golongan.Tiap-tiap golongan merasa bangga
terhadap hal tersebut. Berkaitan dengan kerusakan yang terjadi, beliau
dengan apa yang ada pada golongan mereka. [Ar-Ruum: 31-32]
telah memberi catatan penting sebagai jawabannya, wallahu waliyyul
taufiq. —- SELESAI —-
Kedua: Perbuatan itu termasuk menyerupai orang kafir. Tidak ada yang Mudah-mudahan cukup jelas dan mohon untuk anda renungkan wahai
menyangkal bahwa sistem pemilu ini berasal dari mereka! saudaraku Wahidin…
Kedua perkara di atas merupakan bukti bahwa Syaikh Al-Albani tidak Jawaban Muslim.or.id:
mengharamkannya karena masa tertentu atau karena keadaan Buat al akh Wahidin dan ikhwah yang lainnya, untuk lebih jelasnya
tertentu yang mungkin saja terhapus dengan maslahat pada masa atau silahkan antum sekalian mendownload e-book “Madarikun Nadhor fis
keadaan tertentu pula. Sekali-kali tidak! Bahkan beliau siyasah” karya Syaikh Abdul Malik Al-Jazairi di bawah ini. Perlu
mengharamkan praktek pemilu itu sendiri! Jangan sekali-kali terkicuh diketahui bahwa buku ini sudah diteliti dan diperiksa oleh Syaikh Al-
dengan dispensasi yang beliau berikan untuk mengikuti pemilu bagi kaum Albani rohimahullah dan Syaikh Muhsin Al Abbad hafidhohullah. Berikut
muslimin, termasuk di dalamnya kaum wanita, karena beliau link untuk mendownload buku tersebut:
menyatakan seperti itu ketika para aktifis partai itu tetap bandel dan
Download Kitab madarikun Nadhor fis siyasah
tidak punya keinginan lain kecuali masuk parlemen. Berhubung mereka
tetap bertahan dalam parlemen -meskipun ahli ilmu telah mengeluarkan Perlu diketahui bahwa kitab tersebut sudah ada terjemahannya dalam
fatwa- maka menurut beliau kaum muslimin yang lain tidak punya pilihan bahasa Indonesia dengan judul “Pandangan Tajam Terhadap Politik”
kecuali memilih partai yang paling Islami. Untuk menghindari kerusakan yang diterjemahkan oleh ustadz Abu Ihsan Al-Atsari, penerbit Pustaka
yang lebih besar dengan memilih kerusakan yang lebih kecil. Akan tetapi Imam Bukhori.
Syaikh Al-Albani melarang bergabung bersama mereka dalam partai
24. Wahidin 5.26.06 / 5am
politik dan system….
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu
Satu pernyataan beliau kepada partai FIS dan lainnya yang telah berulang
kali direkam adalah: Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan kekuatan bagi kita semua
“Jika kalian tetap bersikeras dan tetap berkeinginan menjadi tumbal, sehingga kita berada dalam kebenaran.
maka bagi kaum muslimin yang lain hendaklah memilih partai-partai Saudara-saudaraku,
yang lebih Islami. Bukan karena mereka Akan membawa kebaikan,
namun untuk.menekan kejahatan mereka.” Itulah pendapat Syaikh, • Apakah menerapkan syariat Islam itu wajib ?
hendaknya dipahami besar-benar! • Apakah ada dalam sejarah penerapan syariat Islam yang tidak melalui
negara ?
Catatan: • Apakah wajib menguasai negara agar dapat menerapkan syariat Islam ?
Anehnya, Abdurrahman Abdul Khaliq memenggal perkataan Syaikh Al-
Albani tersebut saat menukilnya dalam kitabnya berjudul: Seingat saya ada kaidah, kalau mencapai sesuatu itu wajib, maka jalan
‘Masyruu’iyyatud Dukhuul Ilaa Majaalis Tasyri’iyyah’ hal 73. Kemudian untuk ke sana juga wajib
mengklaim bahwa beliau melarangnya karena hal itu menyelisihi perkara • Katakanlah menurut anda demokrasi itu haram, lalu apa jalan yang
yang lebih utama! Begitulah katanya -semoga Allah memberinya saudara-saudaraku tempuh untuk mencapai negara agar dapat
hidayah-. Padahal tentunya dia tahu dan orang lain juga tahu bahwa menerapkan syariat Islam ?
Syaikh sangat keras menyanggahnya (Abdurrahman Abdul Khaliq) dalam
masalah ini khususnya. Ketika Syaikh Al- Albani mengundangnya ke Wasalam
rumah beliau untuk berdialog tentang masalah ini. Namun ia tidak Wahidin
memenuhi undangan. Syaikh berkata kepadanya: Saya pesankan kepada
Anda hai Abdurrahman agar tidak menjadi orang jahil. 25. Ibnu Munzir 5.26.06 / 5pm
Sengaja saya cantumkan penukilan berikut ini agar para pembaca Waalaikumsalam warohmatullah wabarokatuh
tidak salah paham: Mas Wahidin, kaidah yang anda maksud adalah berbunyi:
“Dalam sebuah kaset Silsilatul Huda wan Nuur no: (1/352) seseorang “Al wasaail laha ahkaamul maqosid” atau “hukum sarana adalah hukum
bertanya kepada Syaikh Al-Albani: tujuan” dan ingat bahwa sarana yang dimaksud pada kaidah tersebut
Penanya : Wahai Syaikh, kami dengar Anda membolehkan masuk adalah sarana yang mubah. Apabila sarananya haram (seperti demokrasi)
parlemen dengan beberapa syarat. maka sudah jelas kita terlarang (haram) untuk menggunakannya.
Syaikh Al-Albani : Tidak, saya tidak membolehkannya! Kalaupun syarat Kemudian, dialog demokrasi terdahulu sudah disebutkan bahwa negara
itu terpenuhi hanyalah bersifat teoritis belaka tidak mungkin itu adalah hanya sarana untuk menegakkan syariat islam. Dan daulah
diwujudkan. Apakah Anda ingat syarat-syarat tersebut? islamiyah akan tegak jika kita semua dan saudara-saudara kita yang
lainnya sudah menjalankan syariat islam secara utuh. Ingat ucapan yang
Penanya : Syarat pertama, ia harus dapat menjaga keselamatan saya sitir secara maknawi “Tegakkan syari’at islam pada diri-diri
dirinya.” kalian, maka daulah islam akan berdiri dengan sendirinya di negara
Syaikh Al-Albani : Mungkinkah itu? kalian”.
Penanya : Saya belum mencobanya! Kemudian, apakah kita wajib menguasai suatu negara (dalam arti
memberontak kepada pemerintahan yang sah) jawabannya tentu saja ini
Syaikh Al-Albani : Insya Allah Anda tidak akan mencobanya! Syarat- SANGAT TERLARANG (HARAM) bagi kita untuk memberontak
syarat tersebut tidak mungkin dipenuhi. Banyak kita saksikan orang- pemerintahan muslim yang sah! (seperti Indonesia misalnya). Sebagai
orang yang memiliki prinsip hidup yang lurus, kelihatan dari referensi bagi anda, silahkan anda membaca beberapa artikel di web ini
penampilannya, cara berpakaian Islami… memelihara jenggot… namun yang menyinggung permasalahan tersebut. Silahkan klik link ini :
ketika menjadi anggota parlemen penampilan mereka langsung berubah!
Tentu saja mereka mengemukakan alasan dan mencari-cari pembenaran, http://muslim.or.id/index.php?s=neo+khawarij
kata mereka untuk menyesuaikan diri…. atau anda bisa search artikel-artikel yang lainnya di web ini dengan
Banyak kita lihat orang-orang yang menjadi anggota parlemen dengan mengetikkan keyword : khawarij
mengenakan pakaian tradisional arab yang Islami. Selang beberapa hari
kemudian mereka merubah pakaian dan penampilan. Apakah ini bukti seperti link ini misalnya:
kebaikan ataukah kerusakan? http://muslim.or.id/index.php?s=khawarij
Penanya : Syaikh, yang dimaksud adalah saudara-saudara kita di silahkan anda telusuri satu persatu artikel di dalamnya.
Aljazair, tentang usaha mereka dan keikutsertaan mereka dalam kancah
politik. Kemudian, saya ingin mengingatkan sekali lagi pentingnya menuntut ilmu
agama kepada akhi Wahidin, yaitu kita menuntut ilmu agama secara
Syaikh Al-Albani : Zaman sekarang ini saya tidak menganjurkan kaum ta’shily, secara sistematika, kita mulai dari dasar dan bertahap. Seperti
muslimin di negeri Islam manapun terlibat dalam kegiatan politik…” kita belajar ilmu Tauhid, Bahasa Arab (nahwu+shorof), ushul fiqh,
Dalam Silsilah itu juga nomor 353 side A, Syaikh berkata: “Menurut saya qowaidhul fiqh, mustholahul hadits, fiqh dst… ayo saudaraku kita
tidak perlu ditegakkan jihad, bahkan saya peringatkan agar tidak mulai…… mari kita lepaskan kejahilan dalam diri kita dengan ilmu. Dan
menegakkannya sekarang ini. Karena sarana-sarana fisik maupun non itu tidak cukup dengan hanya membaca beberapa ratus artikel dan
fisik, lahir maupun batin tidak mendukung kaum muslimin untuk membaca buku-buku terjemahan saja. Barakallahufiik…
menegakkan jihad di bumi manapun…!” 26. Abu Abdillah 5.28.06 / 12pm
Beliau berkata: “Kami melarang kaum muslimin dari ikatan-ikatan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu
hizbiyah dengan mengatasnamakan Islam! sekelompok orang
mendirikan partai Islam ini ….yang lain membentuk partai Islam Mas Wahidin, coba antum jawab, apakah di negara Indonesia ini antum
ini….Itulah salah satu bentuk hizbiyah! tidak bisa menjalankan syariat Islam?
Padahal semuanya berjuang untuk Islam dan untuk kebaikan Islam. Kita mulai dari yang pokok dulu deh, rukun Islam yang pertama. Apakah
Hanva Allah yang tahu apa sebenarnya yang terselip dalam hati mereka di sini dilarang untuk mengucapkan syahadatain? Lalu yang kedua apakah
itu! Oleh sebab itu menurut kami setiap negara Islam jangan memberi dilarang untuk shalat, kemudian zakat, kemudian puasa, kemudian haji?

9
Tidakkan???? Yang benar dan ma’sum hanya nabi Muhammad SAW.
Makanya, karena tidak dilarang, dakwahkanlah itu dulu. Kalimat Wasalam
syahadatain saja banyak rakyat Indonesia yang belum paham.
Wahidin
Menjelaskan hal itulah yang pertama dan utama, menjelasakan tauhid.
Mayoritas umat Islam di sini sudah sering emngucapkannya, tapi banyak Jawaban Muslim.or.id:
juga yang masih ke dukun, ke kuburan, membuat sesaji, dan banyak Akhi (saudaraku) Wahidin, manhaj salaf adalah manhaj yang benar
tindakan lain yang merusak tauhid. Inilah da’wah yang utama da’wah karena itulah manhajnya Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam dan para
para rasul. Jangan sibukkan diri antum dengan da’wah demokrasi meraih sahabatnya. Jikalau ada beberapa orang yang mengaku bermanhaj salaf,
kekuasaan. Selamatkan dulu, keluarga, saudara, tetangga, rkayat akan tetapi pada kenyataannya mereka menyelisihi manhaj salaf maka
Indonesia dari kesyirikan. Apakah keluarga antum sudah terbebas dari kesalahan beberapa orang tersebut adalah kesalahan mereka sendiri dan
hal itu, saudara, teman, tetangga? Kalau sudah alhamdulillah. tidak bisa digeneralisasi menjadi kesalahan manhaj salaf dan orang-
orang yang berada di dalamnya secara umum. Kami beri contoh
Sering kali ikhwan kita terjebak pada kesalahan, dimana ketika
sederhana: “misalkan ada beberapa orang muslim yang mereka
membicarakan demokrasi dia bersemangat, demonstrasi dimana-mana
melakukan perbuatan teror dan mengebom”. Apakah gara-gara
(padahal demonstrasi dilarang), tapi tidak pernah tuh saya denger ada
beberapa orang muslim yang menyimpang tersebut lantas kita hakimi
demonstrasi menuntut penangkapan dukun, atau pembubaran jamaah di
bahwa semua muslim adalah teroris? Apakah gara-gara beberapa orang
makam-makam keramat. Karena antum takut kalau yang antum demokan
muslim yang menyimpang tersebut lantas kita hakimi bahwa agama
itu massa antum jadi sedikit. ANTUM MENOMORDUAKAN TAUHID, BAHKAN
islam adalah agama yang suka menteror dan berbuat keonaran?
LEBIH JAUH LAGI ENTAH MENOMOR SEPULUHKAN ATAU
jawabannya tentu saja TIDAK.
MENOMORSERATUSKAN, naudzubillahi min dzalik. Kalau semangat antum
antum berikan pada da’wah tauhid insyaallah akan lebih bermanfaat bagi Adapun manhaj salaf adalah manhajnya Rasulullah
antum, dan bagi yang antum da’wahi. shollallahu’alaihiwasallam dan para sahabatnya. Dengan kata lain,
bahwa manhaj salaf adalah islam itu sendiri, yaitu islam yang masih
Barakallahu fiik, ana yakin perjuangan antum tulus, hanya saja antum
murni dari berbagai bentuk bid’ah dan berbagai ajaran yang bukan
masih terkena syubhat. Semoga Allah azza wa jalla menyingkirkan semua
berasal dari tuntunan Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam. Jika kita
syubhat pada para-pejuang Islam, sehingga kita semua berada dibarisan
ingin berislam secara murni maka tempuhlah manhaj salaf, tempulah
yang sama yang dibangun atas dasar kesamaan aqidah ahlus sunnah wal
manhaj yang pernah ditempuh oleh Rasulullah
jama’ah.
shollallahu’alaihiwasallam para sahabatnya serta tinggalkanlah segala
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu bentuk penyimpangan (kesyirikan, bid’ah, dan maksiat) serta tinggalkan
berbagai golongan dan ajaran-ajaran yang menyimpang dari tuntunan
27. Abu Sufyan Al-Intany 5.29.06 / 5am
Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam.
Assalamualaiakum Warahmatullahiwabarakatuhu
Silahkan membaca artikel tentang manhaj salaf (secara global): “Mari
Dalam topik BOROK DEMOKRASI DITULIS Mengenal Manhaj Salaf…“
.———————————-
29. abu shafiya 6.7.06 / 7pm
Demokrasi berasal dari asal kata “demo” yang bermakna rakyat,
sedangkan lafal kedua adalah “kratia” yang artinya aturan hukum atau Si jahil berkomentar:
kekuasaan yang apabila digabung maka menjadi kekuasaan rakyat dan “Ketahuilah saudara-saudaraku, setelah saya bersama-sama dengan
untuk rakyat (As Syuura Laa Ad Dimuqratiyah, hal 34 ). orang-orang NU, Muhamadiyah, PERSIS, AL-HUDA, dan lain-lain…”
.———————————– 1.Terlihat jelas bahwa orang ini suka untuk berfirqoh, memecah belah
islam.
Betul sekali, Jadi apa yang disebut demokrasi adalah pemerintahan yang
menggunakan aturan manusia, jadi kalau didalamnya da yang berusaha 30. abu shafiya 6.7.06 / 7pm
menyuarakan hukum-hukum Allah seperi RUU APP, maka hal itu tidak
“Ketahuilah saudara-saudaraku..”
bisa disebut sebagai demokrasi.
2.Seakan-akan hanya ia yang tahu dan kita tidak. Padahal antum semua
Jadi sekali lagi, demokrasi yang ada di Indonesia tidak sama konsepnya tahu bahwa IA ORANG YANG JAHIL.
dengan demokrasi yang ada dalam pikiran barat.
“…mereka sebetulnya bisa dengan sangat mudah untuk mencela anda
Wasalam seperti anda mencela mereka.”
3.Bagaimana antum bisa tahu kalau mereka bisa mencela manhaj salaf?
Wahidin
Bagaimana kalau kami bilang bahwa mereka tidak mencela kami karena
Assalamualaikum mereka tidak mempunyai celah untukm mencela kami?
Akhi wahidin …anda mengakui demokrasi adalah hukum yang dibuat oleh 4.Tak jenuh kami berpesan: Antum Sadar dong kalau antum itu jahil.
manusia… Memang mudah antum mencela kami, tapi sungguh sulit membuat antum
sendiri tahu akan pentingnya ilmu.
dan jika ada yang berusaha untuk menegakkan Hukum Allah maka bukan
bagian dari Demokrasi…. 31. Abu Daffa 6.8.06 / 11am
pernyaataan yang aneh…dan ganjil bagaimana mungkin seseorang yang Assalamu’alaikum,
sudah mengetahuai jika “PADA DEMOKRASI TIDAK ADA HUKUM ALLAH” Imam syafi’i Rahimakumullah pernah berkata:
masih tetap mendukung nya…
“Pendapatku ini benar tetapi mengandung kemungkinan salah, dan
Demokrasi apa pun namanya…tetap sama isinya…hanya bungkusnya saja pendapat orang selainku adalah salah tetapi mengandung kemungkinan
yang diganti… benar.”
Akhi ingat..dakwah Rasul yang di utus kemuka bumi adalah untuk dan beliau adalah orang yang berilmu seorang alim seorang imam besar.
menyerukan Menyembah Allah (Tiada Tuhan yang Berhaq di sembah
Ana pernah ditanya oleh Abu Shafiya “apakah antum tahu apa itu
kecuali Alla) dan menjauhi Thagut…
ijtihad?”, layak dan tidaknya seseorang berijtihad, dan apakah antum
semoga Allah memberikan kelapangan Hati untuk menerima kebenaran seorang ustadz dll, tentu pertanyaan ini adalah pertanyaan mendasar
dan memang harus diketahui oleh seorang penuntut ilmu, dan tentu ana
28. Wahidin 6.6.06 / 3pm
pun tidak perlu menjelaskan makna ijtihad baik secara lughawi maupun
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu syar’i kepada akhi Abu Shafiya karena tentu beliau seorang penuntut
ilmu.
Saudara-saudaraku,
Betapa jauh berbedanya kita yang masih belajar dan masih jauh dari
Memang mudah untuk mencela orang lain dengan label harokiyyun,
ilmu dengan beliau (Imam Syafi’i) dengan ilmu yang demikian banyak
syururi, kawarij, murjiah dan lain-lain.
tapi masih tawadhu.
Saya telah memberi contoh cela/cacat yang banyak dan nyata yang ada
Karena beliau menggunakan ilmunya sebagai landasan amal tidak hanya
pada orang-orang yang mengaku bermanhaj salafi, namun apakah seperti
sebagai sekedar pengetahuan dan bisa disebut sebai ustadz.
itu manhaj yang diajarkan oleh Rasulullah, para sahabat dan tabiut-tibiin
?? Dan tentu beliau tahu persis bahwa Aqidah yang baik akan menghasilkan
amal shaleh dan akhlak yang mulia tidak sebaliknya.
Ketahuilah saudara-saudaraku, setelah saya bersama-sama dengan orang-
orang NU, Muhamadiyah, PERSIS, AL-HUDA, dan lain-lain, mereka Ilmu yang Imm Syafi’i miliki tidak menjadikannya sombong dan
sebetulnya bisa dengan sangat mudah untuk mencela anda seperti anda menganggap pendapat dirinya paling benar.
mencela mereka. Tetapi mereka tidak melakukan hal itu, karena mereka
Dan ana pernah membaca “kami (Khulafaur rasyiddin) tidak pernah
telah menyadari hal itu akan melemahkan Islam itu sendiri dan menjadi
belajar lebih dari sepuluh ayat sebelum kami amalkan”
makanan gratis bagi orang-orang kafir.
Sungguh sedih membaca baik komentar maupun tulisan yang saling hujat
Untuk itu, mari mulai sekarang kita hentikan mencela mereka yang
saling menganggap dirinya yang benar padahal halal dan haram itu sudah
berbeda manhaj, toh manhaj salafi yang ada sekarang hanya sekedar
jelas.
pengakuan terbukti banyaknya sikap yang bertentangan dengan para
salafus sholeh seperti nahi mungkar. An Nahl 116 Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-
sebut oleh lidahmu secara dusta “ini halal dan ini haram”, untuk
Mulai sekarang jangan membuat kata-kata kasar seperti judul topik
mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang
“BOROK DEMOKRASI”, mengapa tidak mengambil judul “MENGKRITISI SISI
yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.
NEGATIF DEMOKRASI” agar mereka mau menjelaskan kepada saudara-
saudara mengapa mereka harus dan wajib berjuang di negara yang Kita masih bertengkar sesama sedangkan musuh-musuh Allah kita biarkan
berdemokrasi ??? dengan bebas meracuni bangsa ini, betapa dasyatnya gelombang protes

10
orang pendukung Pornography dan pornoaksi untuk tetap bisa meracuni Khulafaur Rosyidin???
bangsa ini, orang orang yang gencar merusak generasi muda dengan Apakah antum lupa jika mereka mengamalkannya setelah mereka
narkoba dll. memahimi ayat tersebut dengan pemahaman yang benar???
Sekali lagi kalau memang kita semua mengaku cintal Allah dan rasulNya Cobalah ingat bukankah kerusakan dan benyaknya penyimpangan adalah
mari duduk bersama bermusyawarah. karena buruknya pemahaman ya akhi???
Dan ana yakin perbedaan nya masih ada dalam wilayah Ijtihad. “An Nahl 116 Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang
disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “ini halal dan ini haram”, untuk
Wassalam,
mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang
Abu Daffa
yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.”
32. Diya 6.9.06 / 9am ———————————————————-
Untuk akh Abu Daffa, Wahidin yang masih rancu dengan haramnya “Kalimatul haq uriduha biha baathil” (Kalimat Haq yang dimaksudkan
demokrasi, untuk kebathilan)
sebaiknya antum membaca buku yang disarankan oleh akh Ari, antum Jawab pertanyaan ana:
baca bukunya baik-baik, 1.Apakah perbuatan Ibnu MAs’ud yang mengingkari dzikir berjama’ah
dan jangan lupa minta tolong kepada Alloh supaya dimudahkan untuk juga antum katakan ia mengharamkan sesuatu yang dihalalkan Alloh?
mengenali dan mengikuti kebenaran, Mungkin antum katakan “ooo itu kan masalah ijtihad.”
berdo’a dengan sungguh-sungguh akh,
2. Apakah perbuatan Umar ketika memerintahkan seorang sahabat untuk
dan semoga Alloh meluruskan niat kita dan memberikan kepada kita
menceraikan istrinya yang masih kafir juga antum katakan
pemahaman yang baik. Karena keduanya merupakan nikmat yang besar
mengharamkan sesuatu yang dihalalkan Alloh??
yang Alloh berikan kepada hamba yang di kehendakinya.
3. Apakah antum berani katakan jika imam abu Hanifah yang
Ingatlah saudaraku, wajib bagi kita untuk mengikuti manhaj
berpendapat bahwa tidak ada hukuman atas orang yang homo berarti ia
sahabat(salaf) dalam beragama, karena merekalah sebaik-baik generasi
menghalalkan sesuatu yang diharamkan Alloh??
dan orang yang paling mengerti tentang al Qur’an dan as Sunnah.
DLL…..
Jika ini dikatakan doktrin yaa memang beginilah Alloh dan Rosul-Nya
memerintahkan kepada kita. 36. abu shafiya 6.9.06 / 9pm
Maka antum jangan salah faham, jika ada orang yang mengaku salafy, Kami telah mendatangkan dalil-dalil tentang haramnya demokrasi, akan
tetapi pada dirinya ada banyak kekurangan memang begitulah manusia, lebih bijak jika antum juga mendatangkan dalil yang mendukung
karena setiap anak Adam pasti punya kesalahan. pendapat antum (jangan cuma pendapat, celaan, dan berujung pada
tetapi manhaj salaf adalah yang paling benar. tuduhan tanpa dasar)
Janganlah karena kita melihat orang yang mengaku salafy punya
Ana ingatkan, mari kita menuntut ilmu terlebih dahulu. karena bukankah
kekurangan kemudian kita menolak manhaj salaf dalam beragama.
apa yang antum bawakan tadi juga menuntut akan pemahaman terhadap
Tidak, tidak demikian yaa akhi.
ilmu sebelum merealisasikannya dalam bentuk amalan???
“Allohumma nasaluka hudaa wattuqoo wal afaaa wal ghinaa”
Imam syafi’i, Imam Ahmad, Imam-imam yang lain mereka adalah para
33. Abu Shafiya 6.9.06 / 7pm mujtahidin. Mereka benar-benar memahami hadits Al-mustofa Sayyidul
walad Adam Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam, sehingga mereka
Imam syafi’i Rahimakumullah pernah berkata:
mengambil pendapatnya bukan untuk menyelisishi ajaran Rasululloh.
“Pendapatku ini benar tetapi mengandung kemungkinan salah, dan
Jangan bandingkan umat islam saat ini dengan generasi terbaik karena
pendapat orang selainku adalah salah tetapi mengandung kemungkinan
UMAT ISLAM SAAT INI TIDAK DAPAT MEWAKILI ISLAM (Perkataan Syaikh Al-
benar.”
Utsaimin)
dan beliau adalah orang yang berilmu seorang alim seorang imam besar.
37. ari 6.10.06 / 6am
Ya akhi Abu Daffa, bukankah mereka yang menganjurkan Dzikir
“Sekali lagi kalau memang kita semua mengaku cintal Allah dan rasulNya
Berjama’ah sama sekali tidak mengerti ini?
mari duduk bersama bermusyawarah.” mungkin pernyataan ini perlu
Seharusnya ucapan ini lebih antum tujukan kepada mereka yang taqlid diluruskan, sebab Allah berfirman yg artinya, “Kataknlah jika kalian cinta
buta (membebek) kepada kyai-kyai mereka, bukan kepada kami. kepada Allah maka IKUTILAH AKU (Nabi).” Dan marilah kita ikuti Nabi,
Coba tanyakan kepada mereka, apakah mereka mengetahui dalil tentang apakah nabi berjuang dengan cara demokrasi (sebagaimana yg dilakukan
dzikir berjama’ah? oleh sebagian saudara kita yg duduk di parlemen dan sibuk di partai)
atau tidak ?! Jawablah, kalau anda menjawab Nabi berdemokrasi maka
Ingat, Imam Ahmad juga berkata “Jika aku diam dan mereka pun diam
ada 2 kekeliruan yg telah anda perbuat :
(terhadap rawi yang salah) maka bagaimanakah kita bisa mengetahui
satu, anda tidak paham hakikat demokrasi yg ada sekarang ini
kebenaran dan kesalahannya?-afwan ana mengatakan secara makna,
dua, anda tidak paham manhaj Nabi dalam berdakwah. kalau anda
Insya ‘Alloh waktu lain lafazh asli ana sertakan-
menjawab nabi tidak berdemokrasi maka cukuplah itu bagi kita,
34. abu shafiya 6.9.06 / 9pm seandainya demokrasi itu bisa melahirkan kejayaan Islam tentulah para
khulafaur rasyidin, serta pengibar bendera manhaj salafush shalih seperti
“Sekali lagi kalau memang kita semua mengaku cintal Allah dan rasulNya
Imam Asy Syafi’i rahimhullah pun telah mendahului kita untuk beramai-
mari duduk bersama bermusyawarah.
ramai terjun dalam parlemen atau yang semacamnya. Lau kaana khairan
Dan ana yakin perbedaan nya masih ada dalam wilayah Ijtihad.” lasabaquuna ilaih. Saya bertanya : bolehkah seseorang berijtihad apabila
nash sudah ada ? Jawabnya tidak boleh : Saya bertanya lagi; menurut
————————————————————
perspektif demokrasi yg ada di indonesia sekarang ini, bolehkah seorang
Siapa yang harus musyawarah, ana, antum?? Apa antum kira agama muslim pemimpin partai ‘berijtihad’ untuk membolehkan wanita
adalah musyawarah orang-orang AWAM seperti kita??? menjadi presiden. padahal Nabi sudah dengan tegas mengatakan, “tidak
Ijtihad????? Apa antum berani mengaku telah mengetahui apa itu ijtihad akan beruntung kaum yg menyerahkan urusan (kepemimpinan) mereka
dan syarat-syaratnya??? Apa antum kira ijtihad yang salah masih berhak kepada perempuan manapun.” (HR. Bukhari)jawabnya adalah …anda
diikuti??? Mana ulama’ yang berkata semacam itu??? sudah tahu, dan ini sudah terbukti dalam konteks demokkrasi di
indonesia. maka saya akan mengingatkan saudara2 sekalian firman Allah
Apakah antum membawakan perkataan imam syafi’i tapi tidak (An Nahl 116) yang artinya Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
mengetahui maknanya?? Beliau mengatakan seperti itu adalah untuk apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “ini halal dan ini
menghindari adanya taqlid dan sekiranya ijtihad beliau salah dan haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah.
bertentangan dengan pendapat yang lebih benar maka pendapat beliau Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap
tidak boleh diikuti. Allah tiadalah beruntung.” Ya sudah jelas bukan, kalau dengan
Saling hujat, saling cela?? Apakah mengatakan Fulan seorang yang buruk demokrasi yg ada sekarang ini, sesuatu yg haram saja masih harus
hafalannya, mudallis, tidak diterima haditsnya (Dalam ilmu hadits) juga di’musyawarahkan’ padahal sudah ada nash yg melarangnya. wahai
antum anggap celaan. Maka lihatlah, kebenaran tidak akan tegak jika saudaraku, musyawarah bukan untuk persoalan yg sudah tegas dalilnya,
penyeru kebenaran dan penentang kebatilan (menjelaskan mana tauhid, agaknya kita semua harus lebih banyak lagi belajar tentang akhlaq kita
mana syirik, mana sunnah dan mana bid’ah) dianggap celaan. kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bagaimana mungkin Nabi
sudah mengatakan bahwa menyerahkan urusan kpdperempuan itu tidak
35. abu shafiya 6.9.06 / 9pm akan bernutung ee kok sekarang kita nekad memusyawarhkannya,
“Betapa jauh berbedanya kita yang masih belajar dan masih jauh dari memangnya kita lebih pintar dari Nabi ? Duhai betapa jelek akhlak kita
ilmu dengan beliau (Imam Syafi’i) dengan ilmu yang demikian banyak kpd Nabi kalau begitu…Walllaahul musta’aan
tapi masih tawadhu.” 38. Abu Abdurrohman 6.10.06 / 10pm
————————————————————
Assalamu ‘alaykum wa rohmatullohi wa barokatuh
Ana harap antum juga bersikap seperti beliau, yaitu meninggalkan
pendapatnya sekiranya bertentangan dengan hadits (dalil yang lebih Afwan jiddan, ana hanya ingin menyimpulkan syubhat-syubhat yang
kuat. dilontarkan oleh al-akh Abu Daffa dan ana akan sedikit mencoba
“Mengapa engkau mengatakan sesuatu yang tidak engkau lakukan?” menjawab sesuai kemampuan ana.

“Dan ana pernah membaca “kami (Khulafaur rasyiddin) tidak pernah 1. Akh Abu Daffa membawakan perkataan Imamus sunnah, Asy-Syafi’i
belajar lebih dari sepuluh ayat sebelum kami amalkan”” Rohimahulloh dengan pemahaman yang sangat buruk. Coba antum lihat
———————————————————- perkataan Al-Imam yang lain:
“Apabila telah sah suatu hadits, maka itulah madzhabku”
Masya Alloh, apakah antum membandingkan umat saat ini dengan ”Barangsiapa yang menganggap baik (istihsan) -yakni tentang sesuatu
11
amal yang tidak ada nashnya dari Al-Kitab dan sunnah- maka Semoga Alloh memberi hidayah kepada kita sehingga mudah menerima
sesungguhnya ia telah membuat syari’at/Agama baru.” kebenaran dan mengakui kesalahan.
”Innaka la tahdi man ahbabta, walakinnalooha yahdi man yasaak…”
Bukankah antum dkk menganggap bahwa demokrasi itu baik , padahal
jika kita merujuk kepada Al-Qur’an dan As-sunnah TIDAK ADA SATUPUN Kepada tim Muslim.or.id atau ikhwan-ikhwan yang lain tolong ingatkan
DALIL/HUJJAH atas benarnya Demokrasi selain dari pendapat-pendapat ana jika terdapat kesalahan-kesalahan, ana hanya hamba Alloh yang
dan pemahaman yang rusak. Apakah antum istihsan terhadap demokrasi? faqir dan dhoif.
Tawadhu’? Benar, Imam syafi’i sangat tawadhu tetapi tidak dengan 39. Wahidin 6.13.06 / 6am
antum yang justru menjadikan taqlid sebagai landasan pengambilan
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu
dalil. Beliau tawadhu jika pendapatnya menyelisihi kebenaran, tapi
apakah beliau juga bersikap begitu terhadap khowarij, jahmiyyah dan Saudara-saudaraku yang semoga dirahmati Allah SWT.
firqoh2 sesat???? Kalla, tsumma kalla.
U/ Muslim.or.id dan DIYA
Tidak pada tempatnya jika antum katakan tawadhu’ ketika kita Tentu saja saya meyakini bahwa manhaj salaf adalah manhaj yang haq,
mengatakan mana yang baik dan mana yang salah. Orang menyembah tetapi saya tidak yakin orang-orang yang MENGAKU BERMANHAJ SALAF
kubur tidak kita ingatkan, dengan alasan tawadhu’dan kita mengatakan sekarang ini berada dalam manhaj salaf.
”mungkin aja mereka (quburiyyun) yang benar dan kita yang salah.”
Karena Rasulullah, para sahabat dan tabiut-tabiin tidak meninggalkan
Kalau itu yang antum maksudkan tawadhu’ .ya perlu antum koreksi
nahi mungkar sementara orang-orang yang kini MENGAKU BERMANHAJ
beribu-ribu kali pemahaman antum. Itu bukan tawadhu’, tapi
SALAF tidak bernahi mungkar.
kebodohan+ketakutan.
Orang yang MENGAKU BERMANHAJ SALAF sekarang ini tidak saja tidak
2. Akh Abu Daffa selalu berlindung atas nama masalah ijtihadiyyah.
bernahi mungkar tetapi menentangnya dengan mengatakan itu adalah
Jawab: Akh Abu Daffa’ belum mengemukakan apa itu ijtihad menurut
hak pemerintah, sementara itu pemerintahan diserahkan kepada orang-
persepsi dia beserta syarat-syarat seorang dikatakan mujtahid (Jangan
orang kafir DENGAN TIDAK BERUSAHA MENGHENTIKAN orang-orang kafir
suuzhon, niat kami adalah bila pemehaman antum terhadap makna
memilih pemimpinnya untuk menguasai pemerintahan. Apakah sikap
ijtihad keliru maka akan dapat diluruskan, bukankah antum sendiri yang
semacam itu adalah sikap yang diajarkan Rasulullah, para sahabat dan
mengatakan bahwa hal tersebut HARUS diketahui setiap thollabul ilmi?)
tabiut tabiin. ????
Ijtihad adalah mengerahkan usaha dan kekuatan dalam mengetahui
Sikap semacam itu bukanlah kekurangan sebagai orang yang mengaku
hukum-hukum syar’i. Ruang lingkupnya adalah hukum-hukum fiqh dan
bermanhaj salaf, tetapi pertentangan terhadap manhaj salaf.
bukan masalah aqidah.
.——————————
Syarat-syarat ijtihad:
Sdr Ari menulis
1. Hendaknya seorang mujtahid menguasai landasan-landasan hukum-
Dan marilah kita ikuti Nabi,
hukum syar’i serta mengetahui mana landasan yang harus dirojihkan atau
didahulukan. apakah nabi berjuang dengan cara demokrasi (sebagaimana yg dilakukan
2. Berilmu tentang Nasikh-Mansukh, tempat-tempat ijma’ dan ikhtilaf. oleh sebagian saudara kita yg duduk di parlemen dan sibuk di partai)
3. Mengetahui aam dan khosh, muthlaq dan muqayyad, nash zhahir dan atau tidak ?! Jawablah,
muawwal, mujmal dan mubayyan, manthuq dan mafhum serta muhkam .——————————
dan mutasyabihah. Saudaraku, apa nabi Muhammad pernah membayar pajak seperti anda-
4. Mengetahui derajat-derajat hadits beserta sebab-sebabnya. anda membayar pajak, apakah nabi Muammad pernah memberikan gelar
5. Berilmu tentang nahwu dan bahasa arab yang memungkinkan dia LC, DR, Master seperti anda-anda semua gunakan sekarang ini, apakah
memahami perkataan. (Ana salin dari Al-Furqon 4/V dengan perubahan nabi pernah menentukan sistem belajar secara klasifikasi SD, SMP, SMA
seperlunya) dan peguruan tinggi seperti yang anda-anda sekarang lakukan.
Lihatlah!!! alangkah sulitnya meraih derajat mujtahid. Tidak akan Kalau anda menilai Demokrasi adalah THAGHUT karena dari barat dan
didapatkan melainkan oleh orang-orang yang menguasai Al-Qur’an dan tidak pernah dilakukan oleh rasulullah, maka anda harus juga menilai
sunnah. Apakah ada diantara mereka yang mendukung demokrasi pajak, gelar pendidikan, sistem belajar klasifikasi sebagai thaghut dan
termasuk jajaran mujtahidin????? Padahal ulama’-ulama’ yang dikenal harus anda tinggalkan, tetapi kenyataannya anda tidak meinggalkan itu
sebagai mujtahidin telah MENGHARAMKAN DEMOKRASI seperti syaikh ibn semua.
Baz, ibn Utsaimin, Al-Albani, Abdul Malik Al-Jazairi, Abdul Muhsin Al-
Bagaimana saudaraku ????
Abbad, Muqbil bin Hadi, Robi’ Al-Madkholi dll rahimakumulloh wa
hafidhahumulloh. Wasalam
Ingat fitnah yang terjadi ketika zaman Imam Ahmad mengenai perkataan Wahidin
kufur bahwa Al-Qur’an itu makhluq. Beranikah antum mengatakan itu Jawaban Muslim.or.id:
masalah ijtihadiyyah??? Jika aqidah antum benar, maka ana yakin antum
Waalaikum salam warohmatullah wabarokatuh,
akan menjawab TIDAK. Alhamdulillah jika antum mengakui bahwa manhaj salaf adalah manhaj
Sekarang, apa bedanya perkataan itu dengan perkataan mereka yang haq. Dan dengan pengakuan antum tersebut tentu saja tidak ada
(sebagian besar pemuja demokrasi) bahwa Alloh ada dimana-mana, keraguan lagi bagi antum untuk menempuh manhaj salaf, dan tentu
jahiliyyah abad 21, dll dan hal itu banyak terlontar didalam anggota- tidak ada keraguan lagi bagi antum untuk mengamalkan apa yang
anggota partai politik dan itu mereka katakan persoalan ijtihadiyyah. dituntunkan dan diamalkan oleh Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam
Padahal ini adalah perkataan yang sangat Kufur!!!! dan para sahabatnya serta meninggalkan semua yang ditinggalkan oleh
Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam dan para sahabatnya.
Itulah hakikat demokrasi, setiap orang berhak bersuara walaupun itu
dalam masalah AQIDAH. Bukankah pendapat antara seorang ahlussunnah Akhi, dari beberapa artikel dan dialog di web ini kiranya sudah jelas
dengan seorang khowarij, mu’tazili, jahmiyyah, qodariyyah dll adalah bagi kita bahwa demokrasi adalah produk kafir dan kandungan
sama yaitu satu suara??? demokrasi sangat bertentangan dengan ajaran syari’at. Jika demokrasi
sudah jelas-jelas produk kafir dan isinya bertentangan dengan syari’at
Perkataan bahwa Al-Qur’an itu makhluq akan berujung pada penolakan
islam tentu kita tidak akan ragu-ragu untuk menolaknya, sehingga tidak
Al-Qur’an begitu juga dengan demokrasi yang juga akan berujung pada
ada alasan bagi kita untuk memuja-muja demokrasi dengan alasan
penolakan syari’at Alloh dan menganggap demokrasi lebih baik dari
(baca: dalih) bahwa: “negara kita sudah lama berdemokrasi dan kita
hukum Alloh. Demokrasi telah masuk dalam perkara aqidah bukan
harus berjuang lewat demokrasi, kalo tidak maka orang kafir akan
muamalah semata.
menguasai negara ini dan akan menggencet umat islam.” Maka kami
Masihkah antum berani mengatakan ini masalah ijtihadiyyah??? katakan kepada antum, tidakkah antum ragu dengan janji Allah dan
Rasul-Nya bahwa umat islam tidak akan pernah bisa dikuasai oleh orang-
3. Akh Abu Daffa’ Selalu berdalil dengan An-Nahl ayat 116.
orang kafir jika mereka (umat islam) berpegang teguh dengan
Jawab: Apakah Al-Qur’an hanya terdiri dari satu ayat ya akhi?? Apakah
agamanya! jadi jangan dibalik ya akhi… seakan-akan demokrasi adalah
beda kita dengan antek-antek JIL jika kita hanya berdalil dengan satu
segalanya bagi antum… seakan-akan jika kita tidak berdemokrasi maka
ayat dengan mengesampingkan ayat yang lain bahkan dengan khowarij,
musuh-musuh islam akan menerkam kita…
dengan mu’tazili dll??
Kemudian antum ya akhi Wahidin berkilah menggunakan demokrasi
Baiklah coba lihat ayat 115, disitu difirmankan bahwa Alloh hanya
dengan alasan “amar ma’ruf nahi mungkar”. Ya akhi, sampai sejauh
mengharamkan bangkai, darah, daging babi, dan sesembelihan selain
mana kaidah amar ma’ruf nahi mungkar yang antum pahami? apakah
atas nama Alloh. Padahal, Rasululloh juga mengharamkan daging keledai
kita beramar ma’ruf nahi mungkar dengan sarana/sesuatu yang
jinak, binatang bertaring/berkuku tajam, katak, dll. Maka jika
bertentangan dengan syari’at???
menggunakan pemahaman antum, bukankah yang melanggar ayat 116
pertama kali adalah Rasululloh??? Coba perhatikan komentar antum di bawah ini ya akhi Wahidin:
Ingat, kami mengharamkan demokrasi dengan hujjah dari Al-Qur’an dan Orang yang MENGAKU BERMANHAJ SALAF sekarang ini tidak saja tidak
sunnah dan dengan pemahaman salaful ummah bukan berdasarkan hawa bernahi mungkar tetapi menentangnya dengan mengatakan itu adalah
nafsu kami. Maka bagaimana mungkin kami dikatakan mengharamkan hak pemerintah, sementara itu pemerintahan diserahkan kepada orang-
yang halal serta menghalalkan yang haram??? orang kafir DENGAN TIDAK BERUSAHA MENGHENTIKAN orang-orang kafir
memilih pemimpinnya untuk menguasai pemerintahan. Apakah sikap
Kalau antum cuma tahu Al-Ma’un ayat 4 mungkin dengan pemahaman
semacam itu adalah sikap yang diajarkan Rasulullah, para sahabat dan
antum yang seperti itu, antum akan haramkan sholat dan
tabiut tabiin. ????
mempropagandakan akan keharamannya.
Apa maksud komentar antum tersebut? apa maksud ucapan antum ini:
Lihat dalil-dalil yang ustadz-ustadz kami bawakan, jauh lebih banyak
“……sementara itu pemerintahan diserahkan kepada orang-orang kafir
dibandingkan dalil antum yang cuma sebiji apalagi dengan pemahaman
DENGAN TIDAK BERUSAHA MENGHENTIKAN orang-orang kafir memilih
yang tidak benar.
12
pemimpinnya untuk menguasai pemerintahan….” yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia
pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.
Ya akhi, kapan salafiyin menyerahkan kekuasaan kepada orang-orang
kafir???? siapa yang antum maksud dengan “orang-orang kafir”??? apa Afwan ana mohon ampun kepada Allah SWT, mohon maaf kepada antum
maksud ucapan antum tersebut?? apakah antum mengkafirkan semua, kepada Muslm.or.id, karena kesalahan habluminannas hanya
pemerintah Indonesia??? apakah antum mengkafirkan pemerintah Allah ampuni apabila yang bersangkutan memaafkan.
Indonesia??? Subhanallah!!! ternyata pemikiran khawarij telah merasuk
Jazakumullah,
ke dalam diri antum!! antum dari pertama sudah menyatakan (secara
Wassalam
tersirat dan tersurat) bahwa antum sangat anti dengan orang-orang
kafir dan ingin menghentikannya, akan tetapi pada sisi lainnya antum Jawaban Muslim.or.id:
dengan rela dan pasrah menggunakan produk pemikiran orang-orang Waalaikum salam warohmatullah wabarokatuh
kafir yang sangat bertentangan dengan syari’at (bahkan antum Komentar yang bagus dari antum dan mudah-mudahan jadi pelajaran
memujanya, contoh: demokrasi)!!! bukankah pemikiran antum sangat- bagi kita semua…
sangat kontradiktif??!! jika antum ingin memperbaiki kondisi umat ini
Kami ingin mengoreksi sedikit komentar antum pada bagian yang ini:
maka gunakan cara-cara yang syar’i dan sesuai tuntunan Rasulullah
shollallahu’alaihiwasallam. Ana sedang introspeksi apakah ana bisa menyumbangkan seluruh harta
ana atau sebagaian harta ana untuk jalan da’wah seperti para sahabat?,
Ya akhi, tentu saja banyak sekali sistem di negara ini yang bertentangan
apakah ana berani berkata lantang pada pemimpin yang dzolim?
dengan ajaran islam (tidak hanya demokrasi). Akan tetapi bukan berarti
……………
kita tahu hal tersebut bertentangan dengan ajaran islam terus kita
diamkan saja, tentu saja tidak!! dan pada sisi lain kita juga tidak Ketahuilah akhi bahwa amar ma’ruf dan nahi maungkar tetap harus kita
dibolehkan mengingkarinya dengan hal-hal yang bertentangan dengan lakukan (termasuk di dalamnya adalah menasehati pemerintah), akan
syari’at (dengan demonstrasi misalnya, atau bahkan malah asyik tetapi amar ma’ruf dan nahi mungkar tersebut haruslah sesuai dengan
berdemokrasi ria dan saling wala’ dengan orang-orang kafir di parlemen tuntunan Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam. Menasehati pemerintah
- karena mau tidak mau mesti ada wala’ dan saling toleransi dengan juga ada tuntunannya, seperti sabda Rasulullah
orang kafir di parlemen). Ahlussunnah harus memposisikan dirinya pada shollallahu’alaihiwasallam berikut:
posisi yang pertengahan yaitu yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah
“Barang siapa yang hendak menasihati penguasa dengan sesuatu
shollallahu’alaihiwasallam. Untuk itulah ya akhi pentingnya “Tashfiyah
perkara, janganlah ia nyatakan terang-terangan namun hendaknya
wa Tarbiyah“, Tashfiyah dengan memurnikan ajaran agama ini dari
dia mengambil tangan penguasa tersebut dan berduaan dengannya
segala bentuk kesyirikan dan kebid’ahan yang tidak bersumber dari
(empat mata). Jika dia menerima maka itulah yang diharapkan, dan
ajaran agama, dan Tarbiyah dengan belajar dan mengajarkan ilmu dan
jika tidak maka sesungguhnya ia telah melaksanakan kewajibannya
ajaran-ajaran islam yang masih murni tersebut.
terhadap penguasa”
Akhi Wahidin, dari diskusi kita selama ini semakin terang bagi kita
Silahkan membaca penjelasannya lebih lengkap pada beberapa artikel
betapa pentingnya “Al ‘Ilmu Qoblalqoul Wal ‘amal” (Berilmu dulu
pada link berikut:
sebelum berkata dan beramal). Betapa pentingnya halaqoh halaqoh
ilmu yang selama ini antum remehkan… lihatlah diri antum ya akhi… http://muslim.or.id/index.php?s=neo+khawarij
tidakkah selama ini antum mau bercermin… semoga Allah memberi Kemudian menanggapi komentar antum yang dibawah ini:
pentunjuk kepada antum dan menetapkan antum pada manhaj salafush
sholih. Semua waktu ana hanya tersita untuk diri dan keluarga, Ibadah sisa
waktu, sodaqoh sisa kebutuhan keluarga, da’wah hanya bisa fardiyah,
40. Abdullah 6.14.06 / 8am
nuntut ilmu hanya akhir pekan, baca buku hanya malam itupun sudah
sekarang sudah jelas sekali kok kalo demokrasi tidak sesuai dengan terkantuk-kantuk, Astaghfirullah.
syari’at dan aku kira ndak usah dibahas lagi karena pembahasannya
Pengalaman antum tersebut tidak hanya terjadi pada antum dan bahkan
muter-muter terus jadinya. terjadi pada sebagian besar kaum muslimin. Dari hal tersebut dapat
MARI BAHAS YANG INI AJA: kita ambil pelajaran kalau ternyata ilmu agama kita selama ini masih
kalo demokrasi bertentangan dengan syari’at maka sistem apakah yang sangat sedikit dan sangat sangat kurang untuk memahami agama secara
sesuai dengan syari’at? jelas jawabannya sistem SYURA donk! sistem benar dan utuh, untuk itulah kami sering-sering mengulang-ngulang
Syura lah yang dicontohkan oleh rasulullah dan para sahabat. Mari kita nasehat bahwa menuntut ilmu agama itu sangat penting. Kita tidak
bahas! akan pernah bisa memahami ilmu agama dengan benar jika hanya
menjadikan menuntut ilmu hanya pekerjaan sampingan (itupun dengan
41. Abu Daffa 6.14.06 / 9am
hanya membaca buku-buku terjemahan yang kadangkala fatal dalam
Assalamu’alaikum, menterjemahkan plus tanpa bimbingan seorang pembimbing, ditambah
lagi dengan rasa malas-malasan). Cukuplah hal tersebut membuat kita
Alhamdulillah satu pelajaran lagi bagi ana, ternyata untuk
bercermin betapa kurangnya ilmu kita ya akhi… mulai sekarang mari
mempersatukan ummat ini sangat susah, tapi setelah kembali meneliti
kita sibukkan diri kita dengan ilmu dan bukan dengan debat tanpa arah.
sirah nabawiyah, jangankan kita yang masih sangat jauh masanya dengan
rasulullah saw, sahabat yang dibina langsungpun masih bisa berselisih. 42. Abu Naufal (salafy_ui) 6.14.06 / 10am
Bagi ana mengikut manhaj salaf bukan sekedar meniru ucapan mereka Assalamu’alaiku warahmatullahi wabarakatuh
(salafus sholeh) dan menghafal ilmu dari mereka, tapi yang pelu ana
Kepada saudaraku Akh Wahidin, mengenai masalah demokrasi, silahkan
tekankan di sini, mengikut manhaj salaf adalah mengikuti langkah amal
anta baca buku karangan Akh Andy bangkit (Abu thalib Al Atsary) yang
dari mereka karena amal mereka berdasarkan ilmu.
berjudul “Mengungkap Syubhat dan Kerancuan Ikhwanul Muslimin;
Ana sedang introspeksi apakah ana bisa menyumbangkan seluruh harta bantahan buku Ikhwanul Muslimin : Anugerah Allah yang terzhalimi”.
ana atau sebagaian harta ana untuk jalan da’wah seperti para sahabat?, Baca buku ini dengan adil dan insyaf. Lepaskan taqlid anta pada
apakah ana berani berkata lantang pada pemimpin yang dzolim?, apakah golongan tertentu. Panjatkan doa kepada Allah agar anta mendapat
ana sudah sholat sesuai dengan sholatnya Rasulullah?, apakah ana sudah petunjuknya. Ana setahun yang lalu bahkan lebih taqlid daripada anta.
menunaikan zakat, haji?, apakah ana sudah memenuhi hak tetangga?, Alhamdulillah, Allah mermberikan ana hidayah-Nya serta kesempatan
apakah ana sudah merasa bersaudara dengan kaum muslimin?, apakah bertaubat dari kejahilan ana dahulu hingga sekarang ana ruju’ kepada al
ana masih mementingkan diri dan keluarga ana dibandingkan dengan haq. Ingat, Islam adalah agama wahyu, ber-Islam-lah sesuai wahyu.
Dienullah?, apakah ana yakin bahwa ana bukan seorang pembohong hanya satu manhaj yang mampu mengantarkan anda pada kebenaran,
agama karena tidak pernah mengajak memberi makan orang miskin? yaitu manhaj di mana Rasulullah dan para sahabatnya berdiri tegak,
Astaghfirullah, naudzubillah himindzalik. jauh panggang dari api. yaitu Salafiyyah.
Semua waktu ana hanya tersita untuk diri dan keluarga, Ibadah sisa 43. ari 6.14.06 / 12pm
waktu, sodaqoh sisa kebutuhan keluarga, da’wah hanya bisa fardiyah,
Allahumma arinal haqqa haqqa warzuqnat tibaa’ah, wa ariinal batilaa
nuntut ilmu hanya akhir pekan, baca buku hanya malam itupun sudah
bathila warzuqnajtinaabah
terkantuk-kantuk, Astaghfirullah.
44. Abu Daffa 6.14.06 / 1pm
Yang sedang ana lakukan sekarang malah Jidal padahal ada riwayat
pernah suatu ketika sahabat Rasulullah sedang duduk duduk, ada seorang Assalamu’alaikum,
sahabat yang sedang dicela oleh seorang munafik tapi rasulullah tetap Ana sangat setuju dengan admin muslim.or.id dan insya Allah ana faham
duduk didekat mereka dengan tersungging senyum dibibirnya, tapi ketika belajar hanya dari buku katanya gurunya adalah syaiton walahu’alam bi
sahabat tersebut merasa celaan orang munafik itu sudah berlebihan showab.
maka sahabat itu menjawab celaan orang tersebut, seketika itu
Dan Insya Allah banyak ma’had2 yang mengajarkan ilmu dan
Rasulullah bangkit dari duduknya dan meninggalkan mereka dengan raut kelihatannya orang yang makin tinggi ilmunya dapat kita lihat dan baca
wajah tidak senang, melihat hal tersebut sahabat segera menyusul beliau
dalam buku2 sirah para sahabat.
dan menanyakan kenapa ketika dia dicela Rasulullah malah senyum dan
ketika sahabat membalas Rasulullah malah pergi dan tampak marah, Kalau muslim.or.id masih punya posting saya (tulisan Syeikh Abdul Azis
Rasulullah menjawab, “ketika engkau dicela dan bersabar dua malaikat Bin Baz) tentu sangatlah indah kita berinteraksi.
ada didekatmu mencatat kesabaranmu tapi ketika kamu membalas Wassalam
keduanya pergi dan datanglah syaiton untuk memanasi kalian dan ana
tidak suka berada didekatnya” Jawaban Muslim.or.id:
Waalaikum salam warohmatullah
Ketika ana dibilang jahil ana malah merasa terhina, dan menganggap Alhamdulillah tulisan Syaikh Bin Baz tersebut kami simpan…
susah bener sih orang ini diajak bicara, ada rasa emosi. kembali ternyata Dan alangkah baiknya diskusi tentang tulisan tersebut dibahas pada
ana belum bisa memahami ayat Allah dalam SurahAn Najm 30. posting tersendiri.
Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Adapun tulisan lainnya yang antum copy paste dari website lain memang
13
tidak akan kami tampilkan (bahkan link ke website tersebut sekalipun para ulama terdahulu juga berbahasa arab, sehingga tidak lah mungkin
tidak akan kami tampilkan) karena pihak website tersebut sebelumnya kita dapat memahami agama ini dengan benar kecuali dengan mengerti
menyatakan tidak rela jika link mereka ditampilkan disini. Jadi cukup bahasa arab. Akhi, sampai kapan hari-hari kita hanya disibukkan dengan
antum simpulkan saja tulisan tersebut tanpa copy paste semuanya. fiqhul waqi’ (baca: politik dan berita-berita kekinian) sedangkan ilmu
Jazakallah khoiron… agama secuil pun kita tidak paham, wal ‘iya dzubillah!!
45. abu faruq 6.15.06 / 8am 47. ibnu 6.26.06 / 5pm
“Barang siapa yang hendak menasihati penguasa dengan sesuatu perkara, assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
janganlah ia nyatakan terang-terangan namun hendaknya dia mengambil
ana jadi sadar banget susah nasehatin ikhwan-ikhwan partai ini karena
tangan penguasa tersebut dan berduaan dengannya (empat mata). Jika
mereka benar-benar mendahulukan akalnya sebagai penghasil sebab
dia menerima maka itulah yang diharapkan, dan jika tidak maka
musabab..seakan-akan jika orang Islam tidak ikut demokrasi tidak akan
sesungguhnya ia telah melaksanakan kewajibannya terhadap penguasa”
ada pemimpin Islam, ummat Islam pasti dijajah kafir dst.
Sudahkan “SUNNAH” diatas, moderator dan ustadz2 yg rajin nulis disini
dan mereka menebak-nebak hal ghoib alias menentukan masa depan
dan kita semua sbg muslim..melaksanakannya?? kalo msh belum..yah
dengan hal itu…mirip seperti orang-orang yang bekerja dan berdagang yg
wajar..gempa dan berbagai bencana melanda negeri ini..jd jangan
Allah seru ke mesjid sholat jum’at di surat Al Jumuah, jika diukur
salahkan org laen..tp instropeksi diri masing2…takutnya kita yg tau
dengan akal memang pastilah rugi karena perdagangannya lalai dst.
banyak agama dan mengaku ahlussunnah..jgn kan menasehati penguasa
namun jika diukur dengan keimanan, Apakah Mungkin Allah yang Maha
tertinggi di negeri ini..pak lurah dilingkungan sekitar kita pun belum
Memberi Rezeki akan melalaikan hamba-hambanya, dan tidak akan diberi
pernah sama sekali kita nasehati..
rezeki karena mereka meninggalkan ikhtiar berdagang ketika jum’at
tiap tahun di jogja..kerbo diarak2 ..dianggap suci..acaranya pake doa2
untuk sholat?? jawabannya tentu Tidak , pasti Allah akan tetap memberi
islam…apa pernah di’nasehatin’ penguasa yg melegalkan acara tsb?
rezeki bahkan ditambah lagi dengan keridhoan dan keberkahan Allah
pernahkah kita dan ustadz2 yg pinter2 agama ini mendatangi presiden 4
terhadap rezeki tersebut. begitu juga ketika kita disuruh meninggalkan
mata dan menasehati dia ..soal kerusakan dan kemaksiatan di negeri
cara-cara orang kafir yang bertentangan dengan Islam seperti muamalah
tercinta ini?
ribawi, dan cara demokrasi di dalam politik. Apakah Mungkin Allah lalai
wallahu a’lam
akan janjinya di surat AN Nur ayat 55, atau..mereka lebih yakin kepada
Jawaban Muslim.or.id: Demokrasi daripada kepada Allah? bahwa Demokrasi yang memang
Jazakumullah khoiron atas nasehat dan peringatan dari antum dan menentukan nasib kaum muslimin?
semoga ini menjadi peringatan bagi kita semua.
inilah jelas letak masalah Ketauhidan dan Keimanan..memang benar
Ya akhi, dakwah tauhid memberantas kesyirikan dan memberantas wahn telah betul-betul menjakiti kaum muslimin…banyak orang yg
berbagai kebid’ahan masih terus berjalan, dan itu membutuhkan meyakini asbab (sebab duniawi) menetukan hasil. sementara mereka
perjuangan dari kita semua (termasuk diri antum juga). Akhi apakah lalai dari asbab (sebab ukhrawi) yg Allah telah gariskan.
setiap usaha dakwah dan semua yang telah kita lakukan serta hasil
Sungguh negeri ini pernah merdeka dan mengakui kebesaran Allah
dakwah kita harus dipublikasikan di media biar semua orang tahu??,
terang-terangan dipembukaan UUD nya “ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH”
apakah lika-liku dan semua keluh kesah dan kesulitan dakwah yang kita
pada saat itu tidak ada orang yg mengatakan kita menang karena bambu
alami harus kita tumpahkan di media biar semua orang mengetahuinya?
runcing, kita menang karena jumlah kita yang banyak. karena Allah
Ya akhi, coba antum hitung berapa orang yang peduli dengan dakwah Takdirkan Jepang di Bom Amerika sehingga Indonesia akhirnya merdeka…
tauhid di negeri ini? berapa orang yang peduli untuk memberantas asbab duniawi kitakah atau asbab dari Allah?…mudah-mudahan kita
kesyirikan dan kebid’ahan? apakah partai si X yang katanya mau menjadi orang yang pandai bersyukur dan bertafakkur dari semua
“menegakkan syari’at itu”? apakah partai si Y itu yang kemana-mana peristiwa tersebut…telah lima kali demokrasi gagal memperjuangkan
mengarak-arak bendera partainya di daerah korban gempa? tidak ya tegaknnya Islam dan syariat di dunia ini…masihkah kita harus terus
akhi! hanya segelintir yang mempunyai perhatian pada dakwah tauhid di terperosok kepada cara kafir dalam lubang yg sama?
negeri ini, dan mereka itu salafiyun. Mudah-mudahan kami diberi
wassalam
keistiqomahan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala…
48. kamal 6.29.06 / 10am
46. Abu Daffa 6.16.06 / 7am
Ass.
Assalamu’alaikum warohmatullah,
Inti dari demokrasi adalah segala sesuatu diukur dengan kwantitas. Buah
Muslim.or.id, dari demokrasi adalah kepitalis. Ciri dari kapitalis kekuasaan terletak
pada kwantitas uang yang dimiliki seseorang. Semakin orang tersebut
Hanya mengingatkan kembali nasehat antum kepada ana : “Cukuplah hal
mempunyai modal atau uang maka orang tersebut semakin berkuasa. Di
tersebut membuat kita bercermin betapa kurangnya ilmu kita ya akhi…
dalam kenyataan pemahaman tentang demokrasi akan membenarkan 9
mulai sekarang mari kita sibukkan diri kita dengan ilmu dan bukan
orang berzina dari 10 orang. Hal itu dapat diterima oleh pemahaman
dengan debat tanpa arah”.
mereka karena 9 lebih banyak dari 1.
Walaupun antum merasa partai (Islam) itu jelek perlakukanlah sama Kita sebagai orang islam menganggap kebenaran diukur oleh al Quran
dengan yang antum tulis. dan Assunnah. Walaupun seluruh umat manusia didunia mengatakan
minuman keras boleh. Tapi ajaran Islam tetap mengatakan minuman
“Akhi apakah setiap usaha dakwah dan semua yang telah kita lakukan
keras haram.
serta hasil dakwah kita harus dipublikasikan di media biar semua orang
terima kasih
tahu??”
Wass.
Al Mumtahanah 8. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan
49. Diya 6.30.06 / 8am
berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena
agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Untuk Akh Abu Daffa
Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sebaiknya antum belajar ushul fiqih, supaya tahu bagaimana cara
berdalil dengan ayat al qur,an maupun hadits Rosululloh secara benar.
Al Hujuraat 12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan
Ingatlah, tidaklah semua orang yang membawakan dalil dari al Qur,an itu
purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa.
langsung dapat di terima.
Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
Kita lihat dulu istidlalnya (sisi pendalilan)
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang
Apakah ayat yang antum bawakan itu sudah cocok dengan pernyataan
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu
antum sebelumnya ???
merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Afwan,
Wassalam.
Jawaban Muslim.or.id:
Waalaikum salam warohmatullah wabarokatuh,
Akhi, tak henti-hentinya kami mengajak dan mengingatkan antum untuk
menuntut ilmu syar’i. Salah satu manfaat dari menuntut ilmu syar’i
adalah seseorang dapat membawakan dan menempatkan dalil dari Al-
Qur’an dan Hadits dengan benar dan tidak asal comot berdasarkan
logika dan perasaan saja. Akhi, ayo lah kita angkat “kebodohan” dengan
“ilmu”. Akhi, terkadang kata “bodoh” terasa pahit jika dilontarkan
kepada kita, tapi percaya lah bahwa kita tidak akan pernah mau belajar
jika kita selalu merasa pintar (baca: sok pintar). Sebaliknya jika
seseorang yang merasa dirinya masih bodoh dan kurang dari sisi ilmu
maka hal tersebut akan mendorong dia untuk selalu berusaha meraih
ilmu dengan segala daya upayanya. Akhi, mari kita memulai menuntut
ilmu; kita mulai dari yang benar-benar paling mendasar yaitu ilmu
tauhid dan ilmu-ilmu ushul yang lainnya (ushul fiqh, ushul hadits, ushul
tafsir, qowaidhul fiqh, fiqh, dll), dan semua ilmu tersebut tidaklah
dapat kita pahami dengan baik kecuali kita memiliki kuncinya yaitu
bahasa arab, karena bahasa arab adalah bahasa kaum muslimin; Al-
Qur’an diturunkan dengan berbahasa arab, Hadits rasulullah
shollallahu’alaihiwasallam juga berbahasa arab, begitupun kitab-kitab

14

You might also like