You are on page 1of 10

Mempraktikkan Teknik Hypnoparenting

Written by subdep Kesejahteraan Anak


Tuesday, 14 October 2008 09:29 -

Assalaamu’alaikum wr. Wb.,

Sister rahimakunallah, kali ini DKA mengirimkan artikel mengenai Hypnoparenting. Menarik
sekali, karena ternyata kita juga sering melakukannya, misalnya saat mensugesti anak untuk
makan sayur, mengubah perilaku buruk anak dll tapi sayangnya mungkin cara kita atau
waktunya kurang tepat sehingga masih kurang berhasil.

Sister, hipnotis yang dari dulu kita kenal adalah suatu cara membuat orang lain mau saja
melakukan hal-hal yang buruk atau memalukan di luar kesadaran. Kita tahu
di Indonesia
banyak
 
kasus kriminal yang menggunakan hipnotis.. ada yang bilang ‘digendam’ dilihat matanya atau
disentuh bahunya..terus jadi nurut sama segala perintah penghipnotis, ada yang dengan
sukarela menyerahkan uang, perhiasan dan barang berharga lainnya.

Hipnosis merupakan kajian ilmu di tataran logika ilmiah yang sudah berkembang
penggunaannya...bukan hipnosis yang buruk tapi hipnosis yang digunakan secara positif untuk
menanamkan pekerti, untuk terapi terhadap suatu kesalahan perilaku dll. Dan yang terpenting,
ternyata hypnoparenting yang mengandung unsur hipnosis, bisa menjadi alternatif kita dalam m
endidik anak
secara efektif.

Menurut pakar Hypnotherapy, Dr. Nurcholis Majid, M Kes., hipnosis sesungguhnya terjadi
setiap hari dalam hidup kita tanpa kita sadari. Karena manusia bertindak dan berperilaku
berdasarkan apa-apa yang diatur dan dipikirkan oleh alam sadarnya maupun berdasarkan
apa-apa yang diimajinasikan dan diyakini alam bawah sadarnya. Bisa dikatakan bahwa
Hipnosis adalah bentuk komunikasi kita dengan dunia alam bawah sadar.

1 / 10
Mempraktikkan Teknik Hypnoparenting

Written by subdep Kesejahteraan Anak


Tuesday, 14 October 2008 09:29 -

Majalah Ummi bulan Agustus menyajikan beberapa artikel mengenai Hipnoterapi dan
Hypnoparenting. Sayangnya edisi onlinenya belum keluar, saat ini kami hanya menyajikan satu
artikel saja. Mudah2an   bermanfaat buat sister semua.

Wassalaamu’alaikum wr. Wb.,

a/n Tim DKA

Lisa

Mempraktikkan Teknik Hypnoparenting

Teknik Hypnoparenting melengkapi konsep parenting yang sudah ada. Teknik ini bisa jadi
alternatif anda dalam mendidik anak. Prosesnya tidak terlalu sulit. Kata kuncinya tetap seperti
konsep parenting pada umumnya, keteladanan dan konsistensi.

2 / 10
Mempraktikkan Teknik Hypnoparenting

Written by subdep Kesejahteraan Anak


Tuesday, 14 October 2008 09:29 -

Hypnoparenting sebenarnya bukan teknik yang sama sekali baru dalam mendidik anak.
Sehari-hari sebenarnya para orangtua sudah melakukan hypnoparenting bagi anak-anak
mereka. Demikian Adjeng Lasmini B Tjahyono, psikolog di RSPAD Gatot Subroto Jakarta,
menjelaskan. Nasehat-nasehat singkat sebelum anak berangkat sekolah seperti, “Hati-hati di
jalan ya, Nak,”
adalah sebuah contoh sederhana proses hipnosis, yang dilakukan orangtua pada
anak-anaknya berulang-ulang setiap hari.

Menyertai kalimat itu, Ibu pun mengelus kepala anak hingga kasih sayang dan ketulusan ibu
bisa dirasakan si anak, maka kalimat yang diucapkan itupun bisa lebih mempengaruhi anak.
Itulah teknik hypnoparenting paling sederhana yang dilakukan orangtua setiap hari.

Sebelum melakukan hypnoparenting secara lebih sungguh-sungguh, orangtua harus mengerti


dirinya sendiri
dan kalau memang perlu berubah untuk menjadi lebih baik, maka berubahlah. Sebagaimana
konsep parenting manapun, orangtualah yang harus memberdayakan diri sendiri sebelum
mengubah perilaku anak.

Ketika orangtua sudah siap maka proses hypnosis pada anak bias dilakukan dengan cara-cara
sbb:

1. Rileks
2. Waktu yang tepat

3 / 10
Mempraktikkan Teknik Hypnoparenting

Written by subdep Kesejahteraan Anak


Tuesday, 14 October 2008 09:29 -

3. Gunakan bantuan
4. Lakukan Body Contact (Kontak tubuh)
5. Kalimat sugesti – Afirmasi positif
6. Pengulangan
7. Tetap berpikir positif

RILEKS

Saat melakukan proses hipnosis orangtua dan anak seharusnya dalam keadaan rileks, santai
dan tenang. “Jadi kita memanfaatkan efeknya. Bioelektromagnetik yang terjadi karena si
orangtua rileks itu yang ditangkap oleh anak. Jadi aura kasih sayang itu tertangkap oleh anak.
Maka anak itu juga akan memberikan feedback positif,” papar Adjeng Lasmini.

Kondisi rileks bisa didapatkan dan diusahakan orangtua dalam kegiatan sehari-hari, seperti ola
h raga
, mendengarkan musik, melakukan perawatan diri atau rekreasi. Bila ingin lebih terprogram
untuk mendapatkan efek rileks orangtua bisa mengikuti program rileksasi otot, nafas dan
pikiran.

4 / 10
Mempraktikkan Teknik Hypnoparenting

Written by subdep Kesejahteraan Anak


Tuesday, 14 October 2008 09:29 -

WAKTU YANG TEPAT

Waktu yang efektif untuk melakukan hipnosis adalah saat anak dalam keadaan terfokus dan
saat tidur. Lebih detail Adjeng menjelaskan waktu hypnosis yang bisa dilakukan saat anak
sedang rileks dan terfokus, saat lelah, saat sakit, saat tengah menyusui, saat hujan turun, saat
bercerita, saat anak butuh bergantung, dan saat tidur yang dalam.

Dr Nurcholis Majid, M Kes, hipnoterapis dan trainer for hypnotherapy and hypnosis,
menambahkan bahwa memang waktu untuk melakukan hypnosis tak harus menjelang tidur
atau bangun tidur. Pada saat anak bermain pun, selama dia hanya focus ke satu titik hipnosis
bisa dilakukan.

Baik Adjeng maupun Nurcholis sama-sama mengingatkan untuk menghindari anak-anak tidur
di depan televisi
yang masih hidup. Dikhawatirkan pada waktu menjelang tidur – yaitu saat anak-anak mulai
memasuki kondisi
alpha
dan waktu yang tepat dilakukan hypnosis – ternyata dimasuki tayangan televisi di depannya,
yang amat mungkin bermuatan negatif. Hingga bukan tak mungkin nilai itu diserap di alam
bawah sadarnya.

GUNAKAN BANTUAN

5 / 10
Mempraktikkan Teknik Hypnoparenting

Written by subdep Kesejahteraan Anak


Tuesday, 14 October 2008 09:29 -

Agar lebih memberi efek, Adjeng menganjurkan agar dalam proses hypnosis itu disertai juga
dengan suara-suara yang membantu, misalnya detak suara jam, musik atau suara indah ayah
dan ibu.

LAKUKAN BODY CONTACT

Kontak tubuh ini harus dilakukan berulang-ulang dan monoton, misalnya usap-usap kepala dan
dahinya atau punggungnya. Bisa dilakukan saat anak dalam kondisi tidur yang dalam atau
kondisi lainnya.

Pada kondisi memungkinkan, kontak tubuh yang disertai sugesti bisa dilakukan seperti
mengajak anak tos, jabat tangan atau genggam tangan.

KALIMAT SUGESTI – AFIRMASI POSITIF

Selalu gunakan kalimat-kalimat positif saat melakukan hipnosis. Seperti pada contoh orangtua

6 / 10
Mempraktikkan Teknik Hypnoparenting

Written by subdep Kesejahteraan Anak


Tuesday, 14 October 2008 09:29 -

yang melepas anak-anaknya ke sekolah tadi, “Hati-hati di jalan,” yang merupakan kalimat
positif.

Jangan ucapkan, “Hati-hati ya…Jalan yang benar, kalau tidak nanti kamu bisa ditabrak.” Ini
menandakan kecemasan orangtua yang bias ditangkap anak sehingga malah bersugesti
negatif.

“Sebab ada kemungkinan daya kritis anak sedang turun, sehingga kata-kata negatif itulah yang
terserap,” kata Adjeng.

Kata-kata tidak atau jangan sebaiknya juga dihindari, karena ada kemungkinan anak tidak bias
merangkum keseluruhan kata dalam proses hipnosis dirinya. Misalnya, contoh Adjeng, kata
“tidak cemas”
atau
”jangan cemas”.
“Kalau tingkat kedalaman hipnosisnya sudah dalam, otaknya tidak mampu lagi merangkum
kedua kata jadi satu. Yang tertangkap adalah kata
‘tidak’
dan
‘cemas’
yang justru berarti negatif,” terang Adjeng.

Untuk amannya, maka sebaiknya selalu gunakan kata atau kalimat positif karena orangtua tak
selalu tahu apakah si anak dalam kondisi hipnosis yang masih dangkal atau sudah dalam. Jadi
lebih baik gunakan kalimat ‘semakin rajin dan semangat’, daripada kalimat ‘tidak malas lagi’.

7 / 10
Mempraktikkan Teknik Hypnoparenting

Written by subdep Kesejahteraan Anak


Tuesday, 14 October 2008 09:29 -

Lalu hindari pula kata ‘akan’ karena menyiratkan suatu proses atau sesuatu yang belum terjadi.
Kalimat ‘kalau kamu bangun pagi kamu akan tidak rewel’, contoh
Adjeng, sebaiknya diganti dengan
‘setiap kamu bangun tidur, kamu senang’
.

Nurcholis menganjurkan juga untuk menggunakan kalimat-kalimat  yang pendek dan


sederhana agar
mudah ditangkap anak. Misalnya untuk anak yang tidak suka susu, katakan saja
‘susu itu enak, susu itu enak’
. Begitu berulang-ulang.

PENGULANGAN

Ulangi semua proses itu berkali-kali secara konsisten. Sebaiknya beri  waktu dari satu sugesti
ke sugesti untuk kasus berlainan. Misalnya dua bulan ini orangtua menghipnosis anak agar
jangan mengompol, baru setelah dua bulan itu orangtua menghipnosis agar anak suka makan
sayur, misalnya.

8 / 10
Mempraktikkan Teknik Hypnoparenting

Written by subdep Kesejahteraan Anak


Tuesday, 14 October 2008 09:29 -

TETAP BERPIKIR POSITIF

Perlu dipahami para orangtua bahwa proses hipnosis pada anak ini bukan proses sulap,
dimana perubahan terjadi dalam waktu singkat.
Kekonsistenan
orangtua dalam melakukan hypnosis, sekaligus juga menciptakan
lingkungan yang baik
bagi perubahan anak harus terus dilakukan waktu demi waktu. Misalnya kalau anak disugesti
untuk rajin belajar, maka ciptakanlah suasana yang menyenangkan untuk belajar, sementara
orangtua juga harus mencontohkan bagaimana mereka juga tampak senang belajar.

Bila belum terjadi perubahan tetaplah berpikir positif, bahwa kelak anak akan berubah jadi lebih
baik. Jangan sampai orangtua memandang negatif anak karena belum juga ada perubahan.

Jadi tetaplah konsisten dan berilah teladan.

(Asmawati/ wawancara Dina dan Agus)

Sumber : Majalah Ummi, No 04/XXAgustus 2008/1429 H

9 / 10
Mempraktikkan Teknik Hypnoparenting

Written by subdep Kesejahteraan Anak


Tuesday, 14 October 2008 09:29 -

Informasi tambahan :

http://www.hypnoparenting.com/id/2006/apa-itu-hypnoparenting/

10 / 10

You might also like