You are on page 1of 5

Resume :

Isu Etik dan Legal Teknologi Informasi


dalam Bimbingan dan Konseling

Tugas Individu

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi


Informasi dalam Bimbingan dan Konseling yang diampu oleh
Drs. Nurhudaya, M.Pd., Dadang Sudrajat, M.Pd
dan Eka Sakti Yudha,M.Pd

Oleh,
Nurfitriyani
1001947

Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung
2011
Resume :
Isu Etik dan Legal teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling

Dewasa ini, setiap orang telah mengenal internet. Dari anak kecil hingga orang
dewasa telah merasakan dampak internet sebagai salah satu produk perkembangan
teknologi informasi. Perbedaan tempat kini sudah tidak lagi dipermasalahkan
karena seluruh dunia telah dihubungkan oleh jaringan.

Penggunaan internet dan teknologi informasi lainnya pada


setiap negara mempunyai aturan yang jelas. Antara negara
satu dengan negara lain memiliki aturan yang berbeda-beda
tergantung kebijakan pemerintah. Peraturan ini disebut juga
sebagai etik dan legal dalam teknologi informasi.

Dalam menggunakan internet atau produk teknologi informasi lainnya. Kita harus
mengindahkan etik dan legalnya agar tidak terjadi masalah. Etika pada umumnya
bertujuan untuk melindungi pengguna, dalam hal ini adalah pengguna internet
agar kerahasiaannya tetap terjaga seperti dalam dunia nyata.

Jika dihubungkan dengan dunia konseling. Konseling


melalui jaringan yang kini mulai dikembangkan tentu Page
harus sesuai dengan etika-etika yang ada. Dengan etika,

1
konselor tetap harus menjamin dan bertanggung jawab atas
kegiatan bimbingan dan konselingnya. Konselor harus
bergerak sesuai kode etik yang dimilikinya sehingga proses konseling yang
dilakukan di dunia maya harus dilaksanakan seperti konseling di dunia nyata.

Mengikuti kode etik National Board for Certified Counselor tentang praktek
konseling professional, konselor online seharusnya :
1. Mengacu pada hukum dan kode etik konsultasi online
2. Memberitahukan klien tentang metoda yang
dipakai untuk membantu keamanan komunikasi
klien, konselor dan pengawas.
3. Meninformasikan klien, bagaimana dan berapa
lama data hasil konsultasi akan disimpan.
4. Dalam situasi yang sulit dianjurkan untuk
memperjelas identitas konselor atau klien. Hindari atau hati-hati dengan
kemungkinan penipuan, misalnya dengan menggunakan kode kata-kata,
huruf dan grafik.
5. Jika diperlukan izin dari pusat atau pengawas dalam penyediaan jasa web
konseling untuk anak kecil, periksa identitas pemberi izin tersebut.
6. Ikuti prosedur yang sesuai dengan informasi yang diterbitkan untuk
membagi informasi klien dengan sumber lain.
7. Pertimbangkan dengan matang tingkat penyingkapan pada klien dan
berikan penyingkapan yang rasional juga oleh konselor.
8. Menyediakan link ke situs lembaga sertifikasi dan badan perjanjian yang
sesuai untuk memfasiilitasi perlindungan klien.
9. Menghubungi National Board for Certified Counselor atau badan
perizinan milik pemerintah tempat klien tinggal untuk mendapatkan nama
atau setidaknya satu konselor dapat yang dapat dihubungi di daerah tempat
tinggal klien.
10. Mendiskusikan dengan prosedur kontrak antara klien dan konselor ketika
sedang offline.
11. Menjelaskan kepada klien kemungkinan bagaiman untuk menanggulangi
kesalahpahaman yang mungkin muncul karena kurangnya petunjuk visual
antara klien dan konselor.

Page Situs National Board for Certified Counselor menawarkan


keterangan lebih spesifik setiap standar. Aturan-aturan

2
standar ini menunjukan hal yang penting dan bersungguh-
sungguh untuk mengenalkan masalah yang berkaitan
dengan layana konsultasi lewat internet. American Counseling Assosiation pada
bulan oktober 1999 meresmikan atau menyepakati standar etika untuk konsultasi
melalui internet. Petunjuk-petunjuk memantapkan standar yang sesuai unruk
penggunaan komunikasi lewat internet dan digunakan untuk menghubungkan
dengan kode etik dan standar praktek konsutasi online.

Susunan standar terbaru dari American Counseling


Assosiation yang hanya mengatur anggotanya lain dengan
standar National Board for Certified Counselormendorong
penyedia jasa menginformasikan kepada klien tentang
metoda untuk kepastian dan keamanan komunikasi klien,
konselor dan pengawas. Di satu sisi, sejak standar disusun,
American Counseling Assosiation menekankan lebih keras standar pada
konsultasi online dengan mengamanatkan akan keterbukaan komunikasi online
dengan pengecualian komunikasi web yang umum.

Page

3
Referensi :
________. The Practice of Internet Counseling. [Internet]. Tersedia :
http://www.nbcc.org/Assets/Ethics/internetCounseling.pdf. [1 April 2011]

You might also like