You are on page 1of 197

• Ahmadi, A, Psikologi Umum, Bina Ilmu

• Atkinson, R, 1999, Pengantar Psikologi I dan II,


Erlangga
• Brizendine. L, 2007. The Female Brain
(Mengungkap Misteri Otak Perempuan).
Jakarta: Uffuk Press
• Davidoff, L. 1981, Psikologi Suatu Pengantar,
Erlangga
• Hurloch, E. B. 1992,, ErlanggaPsikologi
Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan
• Engle Snellgrove, Psychology (Its Principles
and Application)
• Kaplan & Sadock, 1997. Sinopsis Psikiatri.
Binarupa Aksara
• Hergenhahn, B.R, An Introduction to Theoris
of Personality, Prentice-Hall, Inc, England
Cliffs
• Hurloch, E. B. 1992, Psikologi Perkembangan
Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan, Erlangga
• Krech, D., Crutchhfield. R; Livson. N; Krech, H. 1976.
Psychology: A Basic Course. Alfred A. Knopf. New
York
• Monk,F.J, Knoers, A.M.P, Haditono,R, 1988.
Psikologi Perkembangan, Gadjah Mada University
Press
• Syah, M. 2002, Psikologi Pendidikan, dengan
Pendekatan Baru, PT Remaja Rosdakarya Bandung
• Suryabrata, S 1995, Psikologi Pendidikan, Raja
Grafindo Persada, Jakarta
• Schumaker, J.F. Religion and Mental Health,
Oxford University Press, 1992
• Schultz, D. Psikologi Pertumbuhan. Kanisius,
1991
• Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan, Grasindo,
Gramedia, Jakarta
• Dll
MATERI YANG AKAN
DIPELAJARI
1. PENGERTIAN
2. SEJARAH
3. RUANG LINGKUP
4. BIDANG GERAK
5. METODE
6. HUBUNGAN ANTAR ILMU
7. TEORI DALAM PSIKOLOGI
8. PERBEDAAN INDIVIDU
9. UNSUR-UNSUR PSIKOLOGI
1. Psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku
manusia, baik sebagai
individu maupun dalam
hubungannya dengan
lingkungannya
2. SEJARAH PSIKOLOGI

1. Tiap mhs mencari dan menyimpulkan sendiri


2. Silahkan mencari beberapa sumber sebelum
kuliah dimulai
3. Saya anggap sudah mengerti dan kalau
ditanya atau ujian harus tau
4. Tidak diulang dalam kuliah karena bahan
kuliah banyak sekali
3. PEMBAGIAN PSIKOLOGI
RUANG LINGKUP:
• Psikolog Pendidikan
• Psikologi Perkembangan
• Psikologi Sosial
• Psikologi Industri
• Psikologi Klinis
• Psikologi Kepribadian
• Psikologi faal
• Psikologi Militer. dll
4. BIDANG GERAK
PSIKOLOGI

 Sekolah
 Industri
 Rumah Sakit
 Instansi
 Masyarakat
5. METODE DALAM
PSIKOLOGI
• Metode Empirik (Introspesi dan
Ekstrospeksi)
• Angket
• Wawancara
• Observasi
• Study Kasus
• Biografi
• Test
6. HUBUNGAN PSIKOLOGI
DENGAN ILMU LAIN

• Psikologi dengan biologi


• Psikologi dengan sosiologi
• Psikologi dengan ilmu filsafat
• Psikologi dengan geografi
• Psikologi dengan antropologi
budaya
• Psikologi dengan agama
7. PENDEKATAN DALAM
PSIKOLOGI

• Nativistik
• Empiristik
• Konrvergensi
• Humanistik
• Kognitif
• Psikoanalisis
8. PERBEDAAN INDIVIDU

• SEUMBER PERBEDAAN
• FAKTOR NATAL DAN
• FAKTOR POST NATAL
• INTERAKSI DARI SEMUA
FAKTOR
A. SUMBER PERBEDAAN
INDIVIDU

RIWAYAT NATAL RIWAYAT PRENATAL

RIWAYAT POST NATAL


FAKTOR PRE NATAL

BAWAAN/GEN

PENYAKIT EMOSI/KECEMASAN

TRAUMA FISIK
MAKANAN

USIA IBU/AYAH
SUMBER PERBEDAAN INDIVIDU

1. Faktor Bawaan
 Merupakan faktor-faktor biologis yang
diturunkan melalui pewarisan genetik
 Dimulai pada saat terjadinya pembuahan
 Masing-masing sel produksi (spermatozoon
dan ovum) terdiri dari 23 pasang kromosom
 Kromosom adalah partikel seperti benang
yang didalamnya terdapat untaian partikel
yang sangat kecil yang disebut gen
Lanjutan Faktor bawaan
 Gen adalah pembawa ciri
bawaan yang diwariskan
orangtua kepada keturunannya
 Gen mengandung petunjuk untuk
produksi protein, yang
selanjutnya protein ini yang akan
mengatur proses fisiologis tubuh
dan penampakan sifat-sifat
fenotip (DNA)
FAKTOR NATAL/PROSES KELAHIRAN

POSISI BAYI

ALAT BANTU PREMATUR/POST

DLL
KONDISI

HAMBATAN
FAKTOR EKSTERNAL

URUTAN
KELAHIRAN

GENDER DI SEKOLAH
KEPRIBADIAN

PERBEDAAN KEMAMPUAN
CHARACTER

PERBEDAAN
JENIS KELAMIN
FAKTOR EKSTERNAL

BELAJAR

LINGKUNGAN
POLA PENGASUHAN

STATUS SOSEK
BUDAYA
PERBEDAAN
JENIS KELAMIN
2. Faktor Lingkungan

Status sosial ekonomi


orangtua
Pola asuh orangtua
Budaya
Urutan kelahiran
Pendidikan orangtua
Status Sosial ekonomi
orangtua

•Tingkat pendidikan
orangtua
•Pekerjaan orangtua
•Penghasilan orangtua
•Dll
Pola asuh orangtua
 Otoriter
menekankan pengawasan orangtua
kepada anak untuk mendapatkan
ketaatan dan kepatuhan
 Permisif
orangtua memberi kebebasan
sebanyak mungkin pada anak
 Otoritatif
hak dan kewajiban anak dan
orangtua sama, saling melengkapi,
dilatih tanggung jawab
Budaya

1. Wujud ideal budaya berupa ide-


ide, gagasan, nilai-nilai, norma-
norma, peraturan
2. Budaya sebagai suatu aktifitas
dan tindakan berpola dari
manusia dan masyarakat,
disebut sistem sosial
3. Budaya sebagai sebagai benda-
benda hasil karya manusia
Urutan Kelahiran
• Anak sulung
Teliti, memiliki ambisi, agresif, memiliki
prestasi akademik yang baik
• Anak tengah
Mudah bergaul dan memiliki rasa setia
kawan yang tinggi
• Anak bungsu
kreatif, menarik, ingin memperoleh
perlakuan yang sama
• Anak tunggal
mirip dengan anak sulung
Perbedaan Jenis
Kelamin dan Gender
• Jenis kelamin menunjuk pada
perbedaan biologis laki-laki dan
perempuan
• Gender adalah perbedaan
antara laki-laki dan perempuan
yang dibangun secara sosial
budaya (peran, tingkah laku,
sifat, dll)
Karakteristik stereotip laki- Karakteristik stereotip
laki perempuan
Bertindak Memiliki Penuh Menyukai
sebagai kemampuan perasaan anak-anak
seorang kepemimpin
pemimpin an
Agresif Mandiri Ceria Setia
Ambisius Individualisti Seperti Sensitive
s anak-anak terhadap
kebutuhan
orang lain
Analistis Mudah Penuh belas Pemalu
mengambil kasih
keputusan
Perbedaan gender di
sekolah
Karakteristik Perbedaan gender
Kemampuan Perempuan lebih
verbal bagus dibandingkan
laki-laki
Kemampuan Laki-laki lebih
spasial
Kemampuan superior
Tahun-tahun pertama
matematika sedikit berbeda,
selanjutnya laki-laki
lebih superior
Perbedaan gender di
sekolah
Karakteristik Perbedaan Gender
Sains prestasi Perempuan
mengalami kemunduran,
laki-laki meningkat
Motivasi Perbedaan berkaitan
berprestasi dengan tugas dan situasi.
Laki-laki lebih baik dalam
matematika dan sains,
perempuan dalam seni dan
musik
Perbedaan Kemampuan
• Diartikan secara sederhana sebagai
kecerdasan
• Kemampuan umum didefinisikan
sebagai prestasi komparatif individu
dalam berbagai tugas, termasuk
memecahkan masalah dengan waktu
yang terbatas, juga meliputi prestasi
individu dalam sebagian besar tugas-
tugas belajar.
• Perbedaan kecerdasan dapat dilihat
dari perbedaan skor IQ
Tabel Distribusi IQ
(Wechsler)

IQ Deskripsi
Di atas 130 Very superior
120-129 superior
110-119 Bright normal
90-109 A verage
80-89 Dull normal
70-79 Borderline
Di bawah 70 Divective
Gifted

• Kemampuan umum di atas rata-


rata
• Kreatifitas di atas rata-rata
• Komitmen terhadap tugas yang
cukup tinggi
• Lebih banyak berasal dari kelas
sosial ekonomi tinggi
Retarded

• Mild retardation (IQ 50-70)


• Moderate (IQ 36-50)
• Severe retardation (IQ 20-36)
• Profound retardation (IQ di bawah
20)
Perbedaan Kepribadian
• Merupakan pola perilaku dan cara
berpikir yang khas, yang menentukan
penyesuaian diri seseorang terhadap
lingkungan
• Orang cenderung bertindak dan
berpikir dengan cara tertentu dalam
berbagai situasi
• Karakteristik yang membedakan satu
individu dengan individu yang lain
Model Big Five (Lewis
Goldberg)
• Extraversion
• Agreeableness
• Conscientiousness
• Neoroticism
• Opennes to experience
Extraversion
Extraversion Introversion
• Menikmati • Menarik diri dari
keberadaan dunia sosial
bersama orang • Kurang gembira
lain • Aktifitas rendah
• Antusias • Cenderung
• Suka bicara tenang
dalam kelompok • Kurang energi
• Penuh energi
Agreeableness
Agreeable Disagreeable
• Penuh perhatian • Kurang
• Bersahabat perhatian pada
• Dermawan orang lain
• Suka menolong • Mudah curiga
• Mau • Kurang
menyesuaikan bersahabat
keinginannya • Kurang
dengan orang kooperatif
lain • Menempatkan
keinginannya di
atas orang lain
Conscientiousness
Conscientious Unconscientious
• Perencanaan • Sulit dipercaya
yang penuh tujuan • Kurang ambisi
• Orang yang • Cepat menyerah
cerdas
• Mengalami
• Dapat dipercaya
kesenangan
• Perfeksionis jangka pendek
• Pekerja keras • Tidak kaku
yang kompulsif
Neoroticism
Neoroticism tinggi Neoroticism
• Mudah rendah
mengalami • Tidak mudah
beberapa emosi terganggu
negatif • Cenderung
• Reaktif secara tenang
emosional • Emosi stabil
• Mudah frustrasi • Bebas dari emosi
• Bad mood negatif yang
menetap
Opennes to experience

Opennes to Opennes to
experience experience
tinggi rendah
• Selalu ingin tahu • Minat sempit
• Memiliki • Sederhana
apresiasi • Membingungkan
terhadap seni
• konvensional
• Tidak
konvensional
Perbedaan Gaya Belajar

• Merupakan pola perilaku yang


spesifik dalam menerima
informasi dan mengembangkan
keterampilan baru, serta proses
menyimpan informasi atau
keterampilan baru
• Berhubungan dengan cara
seseorang belajar
Model Felder dan
Solomon
• Active and reflective learners
• Sensing and intuitive learners
• Visual and verbal learners
• Sequential and global learners
Active and reflective
learners
Active learner Reflective
• memahami dan learners
menyimpan
• memahami dan
informasi dengan
melakukan sesuatu menyimpan
secara aktif informasi
(mendiskusikan, dengan
menerapkan, atau memikirkan
menjelaskan pada terlebih dahulu
orang lain
Sensing and intuitive
learners
Sensing Learners Intuitive learners
• Suka • Menemukan
mempelajari kemungkinan
fakta dan hubungan
• Suka pada • Nyaman dengan
sesuatu yang abtraksi
rinci dan pasti • Bekerja secara
• Lebih praktis dan inovatif
hati-hati
Visual and verbal
learners
Visual learners Verbal learners
• Memliki ingatan • Mudah
yang bagus mengingat kata-
terhadap apa kata, tertulis
yang dilihat: maupun lisan
diagram, flow
chart, film,
peragaan
Sequential and global
learners
Sequential Global learners
learners • Belajar melalui
• Memahami lompatan-lompatan
melalui langkah- besar
langkah yang • Menyerap informasi
linier secara acak
• Mengikuti • Memecahkan
langkah-langkah masalah dengan
logis dalam cara-cara baru
mencari solusi
Implikasi Perbedaan
Individual dalam Proses
Pembelajaran

• Program Remidial
• Program Pengayaan
(enrichment)
• Program percepatan
(acceleration)
Program percepatan

yaitu pemberian pelayanan


pendidikan sesuai dengan potensi
kecerdasan dan bakat istimewa
yang dimiliki oleh siswa, dengan
memberikan kesempatan kepada
mereka untuk dapat menyelesaikan
program reguler dalam angka waktu
yang lebih singkat dibandingkan
teman-temannya
Remidial

• Pemberian layanan pendidikan


kepada siswa yang mengalami
kesulitan/hambatan dengan
memberikan pelajaran dan atau
tugas tambahan sehingga
mereka dapat menyelesaikan
program sesuai dengan waktu
yang ditentukan
Program Pengayaan
Yaitu pemberian layanan
pendidikan sesuai dengan potensi
kecerdasan yang dimiliki siswa,
dengan penyediaan kesempatan
dan fasilitas belajar tambahan
yang bersifat perluasan/
pendalaman, setelah ybs
menyelesaikan tugas-tugas yag
diprogramkan untuk siswa lainnya
Implikasi Perbedaan
Individual dalam Proses
Pembelajaran
• Menggunakan pendekatan
pembelajaran ekletik dan
fleksibel; disertai penggunaan
multimedia dan multimetode
• Memahami pilihan gaya belajar
siswa kemudian menyediakan
lingkungan belajar yang
mendukung gaya belajar mereka.
• Memberikan pengalaman-
pengalaman belajar yang
menggabungkan pilihan cara belajar
siswa, menggunakan metode
mangajar, intensif, alat, dan situasi
yang direncanakan sesuai dengan
pilihan siswa
Implikasi Perbedaan Individual
dalam Proses Pembelajaran
• Gunakan kombinasi cooperative
learning, pembelajaran individual,
dan pembelajaran kelompok, atau
antara aktifitas-aktifitas belajar yang
berpusat pada guru dengan
pembelajaran yang berpusat pada
siswa.
• Berikan waktu yang cukup untuk
memproses dan memahami
informasi.
• Gunakan alat-alat multi sensory
untuk memproses, mempraktekkan
dan memperoleh informasi.
9. UNSUR PSIKOLOGI

• Gejala Kognitif: Penginderaan,


persepsi, memori, berpikir,
intelligensi
• Gejala Afektif: Emosi dan
perasaan
• Gejala Psikomotorik: Sugesti,
kelelahan, kepribadian
A. GEJALA KOGNISI

• PENGINDERAAN
• PERHATIAN
• PERSEPSI
• MEMORY
• BERFIKIR
• IINTELLIGENSI
1. PENGINDERAAN

• Indera Pendengarn
• Indera Penglihatan
• Indera Penciuman
• Indera Pencecap
• Indera Tactil
Pengindraan atau
Sensasi
→ pengalaman awal untuk
mendapat stimulasi. Terjadi jika
ada kontak antara realitas
eksternal dengan dunia internal
yang berpusat di indera → proses
FISIK
SYARAT TERJADINYA

• Kekuatan Objek (STIMULUS)


• Kesehatan Indera
• Adanya perhatian manusia
(ETENSI)
• RESPON KEINDERAAN
LIMA MACAM INDERA

• SUDUT PANDANG
• GAMBAR LEPAS
• FUNGSI
• KELAINAN (BUTA, WARNA, DEFECT
HEARING, SINUSITIS PROSES
• INDERA, STIMULUS dan PERSEPSI
Sudut pandang dalam
pengindraan
• Pengaturan menurut sudut pandang ruang.
Misalnya atas-bawah, samping kanan-
samping kiri, jauh-dekat.
• Pengaturan menurut sudut pandang waktu.
Misalnya : kemaren dan hari ini. 5 menit
pertama dan 5 menit berikut, saat istirahat
dan saat bekerja.
• Pengaturan menurut sudut pandang Gestalt.
Misalnya bangunan rumah yang utuh yang
bagus, bukan gentengnya, pintunya, dinding.
• Pengaturan menurut sudut
pandang arti. misalnya jika
dilihat dari bangunan fisik,
bangunan rumah dan tempat
ibadah memiliki bangunan fisik
yang sama, tetapi memiliki arti
yang berbeda.
STIMULUS
• PENGERTIAN
• MACAM-MACAM STIMULUS
• PROSES STIMULUS
• SYARAT STIMULUS-RESPON
• Kadang2 stimulus ada tapi tidak
dirasakan
• Kadang2 stimulus tidak ada tapi
dirasakan ada, mis: fatamorgana
• Kadang2 objek persepsi berbeda
dengan distal objek → ILUSI, mis:
2 objek berukuran sama tapi
dilihat berbeda
Pengorganisasian Sistem Saraf

SISTEM SARAF

SISTEM SISTEM
SARAF PUSAT SARAF TEPI

SUMSUM TULANG
OTAK SOMATIK OTONOMIK
BELAKANG

SIMPATIK PARASIMPATIK
INFO DARI SUMSUM
LINGKUNGAN TULANG
SARAF SENSORI
BELAKANG
(MELIHAT,
MEMBAU, DSB)

MENYURUH
BAGIAN TUBUH
RESPON YANG SESUAI OTAK
PERHATIAN/ATENSI

• PENGERTIAN
• MACAM-MACAM
• SYARAT PERHATIAN/ATENSI
• PROSES ATENSI
ATENSI (PERHATIAN)
• Mencakup proses mental berupa
konsentrasi terhadap hal2 bersifat
sensoris. Proses memilih salah satu dari
berbagai stimulus yang ada &
mengabaikan stimulus lainnya. Asumsi:
kemampuan manusia terbatas untuk
memperhatikan beberapa stimulus dalam
waktu bersamaan.
Atensi & kesadaran
• Atensi melibatkan kesadaran (consciousness
& awareness). Pendapat terdahulu: atensi
dengan kesadaran overlap. Pendapat
sekarang: atensi kadang2 tidak disadari.
• Keuntungan atensi sadar:
1. Memantau interaksi dengan lingkungan
(melihat kualitas adaptasi)
2. Menghubungkan masa lalu & masa kini
3. Mengontrol & merencanakan aktivitas2
berikutnya
MACAM-MACAM
ATENSI/PERHATIAN
• PERHATIAN TERPUSAT
• PERHATIAN TERPECAH
• PERHATIAN DISENGAJA
• PERHATIAN TIDAK DISENGAJA
• SYARAT OERHATIAN (STIMULUS,
KESADARAN, HOBBY, LATAR
BELAKANG, HOBBY)
PROSES ATENSI

1. Disadari (controlled)
Kesalahan yang mungkin terjadi=
mistake
2. Tidak disadari (automatic)
Kesalahan yang mungkin terjadi = slips
Atensi terkontrol bisa menjadi otomatis =
proseduralisasi/otomatisasi
3 ciri atensi otomatis:

1. Terjadi tanpa tujuan


2. Di luar kesadaran
3. Memerlukan sedikit sumber
kesadaran
Kebosanan: timbul bila harus
beratensi terus2an. Cara mengatasi
kebosanan:
• Sambil mengerjakan hal2 lain
• Melihat variasi lain dari stimulus
Fungsi utama atensi
sadar
1. Atensi yang terbagi: mengerjakan lebih
dari satu tugas dalam waktu bersamaan
2. Vigilance/kewaspadaan
Deteksi sinyal: berusaha merasakan ada
tidaknya sinyal yang menjadi target
sehingga cepat bereaksi jika berhasil
mendeteksi sinyal
3. Search: mencari secara aktif sumber
stimulus (pasca vigilance)
4. Atensi terseleksi: menyeleksi pilihan
Pandangan Islam tentang
Atensi
• Islam menyuruh manusia
memusatkan perhatian (QS 50:37,
7:204)
• Bangun malam meningkatkan
atensi (QS 73:6)
• Susunan kalimat, pemilihan kata2
& pengulangan kalimat dalam Al-
Qur’an dapat dijadikan contoh
cara menarik perhatian
PERSEPSI
• PENGERTIAN
• CARA KERJA
• HUKUM PERSEPSI
• FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERSEPSI
• KESALAHAN DALAM PERSEPSI
• LINGKUNGAN DAN PERSEPSI
• PERSEPSI DAN KETIDAKSADARAN
• PERSEPSI
→ interpretasi terhadap stimulus
(mengenal – mengorganisasikan –
merasakan stimulus) → proses
PSIKOLOGIS
Persepsi
Kemampuan otak dalam
menerjemahkan stimulus disebut
dengan persepsi.
Persepsi merupakan proses untuk
menerjemahkan atau
menginterpretasi stimulus yang
masuk dalam alat indra.
80% persepsi bersifat visual karena:
lebih mudah dikenal secara umum
Lebih impressif
Pengaruh Perbedaan sudut pandang
dalam Pengindraan dan Persepsi

Persepsi manusia baik berupa persepsi


positif maupun negatif akan
mempengaruhi tindakan yang tampak.
Tindakan positif biasanya akan muncul
apabila kita mempersepsi seseorang
secara positif dan sebaliknya.
Sebagai contoh ketika kita mempersepsi
siswa A adalah siswa yang pandai maka
kita akan memperlakukan ia dengan
menghargainya dan memberi
kesempatan baginya untuk melakukan
sesuatu, dan sebaliknya apabila kita
menilai siswa B adalah siswa yang lambat
belajar maka kita akan
memperlakukannya berbeda dengan
siswa A.
MACAM-MACAM
PERSEPSI
• Persepsi Jarak
• Persepsi Gerak
• Persepsi Total
• Persepsi Kedalaman
• Konstan Persepsi
• Persepsi Ekstra Sensorik
Rangkaian/kontinum
persepsi
DISTAL OBJEK

MEDIA INFORMASI (Informasi yang berhubungan dengan


penginderaan yang berasal dari lingkungan, mis: gelombang cahaya,
gelombang bunyi, molekul kimia)

STIMULASI PROKSIMAL (info tepat megenai reseptor indera)

OBJEK PERSEPSI (dunia internal merefleksikan sifat eksternal )


Penglihatan dalam: persepsi
kedalaman; penglihatan 3 dimensi.
Syarat: menggunakan kedua mata
(binokuler), bukan monokuler.

•Faktor2 yang mempengaruhi


persepsi:
Stimulus
Struktur sistem sensori otak
Pengetahuan/pengalaman yang dimiliki
PENDEKATAN PSI. GESTALT
Oleh: Kurt Koffka, W. Köhler, M.
Wertheimer
Prinsip umum: totalitas
(keseluruhan lebih bermakna
daripada bagian per bagian)
PENDEKATAN BOTTOM-UP

→Persepsi langsung,
inteligensi tidak berperan
langsung, prosesnya
sederhana, menekankan
kelengkapan info dari
reseptor
• Teori template matching
→ seseorang mengenal suatu pola
karena orang itu sudah
mengenal pola2 serupa. Apa
yang disimpan = apa yang
dilihat. Pola yang disimpan
dibandingkan dengan stimulus
yang ada. Syarat: harus punya
banyak pola.
Kalau stimulus ≠ pola yang
disimpan, kita sulit mengenalnya
• Teori feature analysis
→ yang disimpan di memori
adalah bagian2 dari pola.
Kita belajar
mengenal/membedakan
stimulus berdasarkan ciri2
pada obyek yang dilihat
• Teori strukturalis
→ menekankan pola
hubungan antar bagian2 dari
suatu pola dalam konteks
tertentu. Dari bagian yang
sama bisa dibentuk macam2
pola. Interpretasi berperan
penting untuk menjelaskan
stimulus yang kabur.
• Teori prototipe matching
→ pola2 disimpan dalam
memori, berbentuk satu contoh
yang berlaku untuk pola2
serupa (prototipe)
PENDEKATAN TOP DOWN
→ persepsi konstruktif,
didasarkan pada apa yang
dirasakan, apa yang diketahui
& apa yang dapat disimpulkan.
Membutuhkan inteligensi
Defisit dalam persepsi
• Agnosia: tidak mampu
mempersepsi bentuk pola
sehingga tidak bisa mengenali
obyek visual meski
kemampuan sensorinya
normal
• Simultagnosia: tidak bisa
melihat lebih dari satu objek
dalam waktu bersamaan
• Prosopagnosia: hambatan yang
hebat dalam kemampuan
mengenali wajah manusia,
termasuk wajahnya sendiri
• Spatial agnosia: hambatan
dalam kemampuan pandang
ruang, mis: bingung arah
pulang, sulit menggambar
simetris
Membaca
• Melibatkan 2 proses persepsi:
1. Proses leksikal → seolah2 mengeja huruf.
Proses yang dilakukan mata (gerakan
mata) mengikuti huruf2 (saccadic eye
movement)
2. Proses comprehension (pemahaman)
* disleksia: kesulitan membaca dalam aspek
perseptual, mis: sulit membedakan huruf
p-b-d
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERSEPSI
• Kesadaran,
• Ingatan,
• Proses informasi dan
bahasa,cahaya,
• Pengalaman, penglihatan
berpolar,
• Devrivasi sensorik, kebudayaan,
usia dan belajar
HUKUM PERSEPSI
• Proksimitas: kedekatan
• Similaritas: kesamaan
• Kontinuitas: keajegan
• Closure: ketertutupan
• Simetris: kesimetrisan
• Konstan Bentuk
• Figure dirasakan sebagai obyek pokok
• Ground: dirasakan bukan sebagai
obyek pokok
EMPAT HAL YANG
PENTING DALAM
PERSEPSI
• Pengenalan
• Penerimaan
• Transduksi
• Transmisi
• Pemprosesan
KESALAHAN DALAM
PERSEPSI
• Illusi
• Hallusinasi
• Dellusi
• Obsessi
• Kompulsi
• Waham
PERSEPSI
Apa yang akan anda lakukan jika
yang dilihat seorang gadis ?

• Kenalan
• Ngajak ngobrol
Apa yang akan anda lakukan jika
yang dilihat seorang nenek ?

• Membantu
• Memberi uang
Tinjauan Islam tentang
persepsi
• Indera merupakan potensi yang
dikaruniakan Allah SWT sejak
lahir. Kemampuan indera
mengalami perkembangan.
Kemampuan indera terbatas, mis:
tidak mengetahui hal2 ghaib (QS
16:78, 23:78, 67:23, 32:9)
• Indera peraba (kulit) akan merasakan
siksa neraka (QS 4:56)
• Indera ke-6 (extra sensory
perception), mis: pengalaman
Rasulullah SAW, Umar r.a., Nabi
Ya’kub a.s. → KASYAF
• Contoh tipuan indera : fatamorgana
(QS 24:39)
BERFIKIR
• Berpikir sebagai suatu proses mental yang
bertujuan memecahkan masalah. Solso
(1988) mengatakan bahwa berpikir
merupakan proses yang menghasilkan
representasi mental yang baru melalui
transformasi informasi yang melibatkan
interaksi yang kompleks antara berbagai
proses mental seperti penilaian, abstraksi,
penalaran, imajinasi dan pemecahan
Menurut Mayer (dalam Solso, 1988)
berpikir meliputi tiga komponen
pokok, yaitu
• Berpikir merupakan aktifitas kognitif
• Berpikir merupakan proses yang
melibatkan beberapa manipulasi
pengetahuan di dalam system
kognitif
• Berpikir diarahkan dan
menghasilkan perbuatan untuk
pemecahan masalah
karakteristik berpikir
otak kanan
• Acak
• global ke detail
• membaca menyeluruh
• gambar dan grafik
• melihat dulu atau mengalami
sesuatu,
• belajar spontan dan alamiah
• fokus pada eksternal
Karakteristik kerja otak
kiri
• Berurutan
• detail ke global
• membaca berdasar pada
fonetik, kata-kata, symbol, dan
huruf
• focus pada internal
• informasi yang faktual
Berfikir Kreatif
• Guilford (Munandar,1999), kreatifitas sbg
kemampuan berpikir divergen merupakan
kemampuan berpikir “menyebar”, melihat
stimulus dari berbagai sudut pandang.
• Orang kreatif melihat suatu stimulus dapat
diciptakan menjadi berbagai fungsi, Mis:
pena atau pensil dapat digunakan untuk
penggaris, garuk-garuk, alat penunjuk,
mengambil barang di lubang dan fungsi
lainnya yang tidak biasa dilakukan orang.
KESEIMBANGAN MANUSIA
1.IQ (Intelegensi Quotien)
kemampuan umum manusia
utk dpt memecahkan masalah
baru dengan cepat dan benar
berdasarkan logika
2. EQ (emotional quotien) 
kemampuan manusia utk
berperilaku dan menyikapi
lingkungan dgn
memperhatikan faktor
perasaan
3. SQ (spiritual quotien) 
kemampuan manusia untuk
berperilaku dengan didasari
oleh norma luhur spt:
kejujuran, kesabaran,
ketaqwaan, keimanan
4. PQ (performance quotien) 
kemampuan manusia untuk
menampilkan dirinya secara
proportional
INTELLIGENSI
• Inteligensi sebagai kemampuan
menyesuaikan diri (Tyler, 1956,
Wechsler 1958, Sorenson, 1977)
• Inteligensi sebagai kemampuan untuk
belajar (Freeman, 1971, Flynn, dalam
Azwar 1996)
• Inteligensi kemampuan untuk berfikir
abstrak (Mehrens, 1973., Terman
dalam Crider dkk, 1983 Stoddard,
dalam Azwar, 1996.,)
MACAM-MACAM
INTELLIGENSI
• INTELLIGENSI 1 FAKTOR
• INTELLIGANSI 2 FAKTOR
• INTELLIGENSI 3 FAKTOR
• INTELLIGENSI MULTI FAKTOR
• FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
• PENGKURAN INTELLIGENSI
Intelligensi 1 Faktor

• Inteligensi diantikan sebagai


kemampuan umum (general faktor)
• Inteligensi merupakan kemampuan
berpikir abstrak
• Inteligensi merupakan kemampuan
memecahkan masalah, dsb.
Intelligensi 2 faktor

• Merupakan kemampuan umum/


g dan faktor khusus/spesifik/s
• Teori Inteligensi dari spearman

s
s
s

g
s
s
s
Intelligensi 3 faktor

• Merupakan kemampuan umum /


g dan faktor khusus / spesifik/s
• Teori Inteligensi dari spearman

s
s
s

c g s c
s c
s
Inteligensi Multiple
Faktor
• Tidak mengakui gagasan
inteligensi umum/faktor g
• Ada banyak faktor yang
memiliki kadar umum yang
berbeda-beda
• Contoh: teori inteligensi dari
Thurstone, Guilford, Gardner
Faktor yang mempengaruhi
Inteligensi

• Herediter/Keturunan
• Lingkungan
• Makanan
• Belajar/Budaya
• Kondisi-kondisi patalogis
• Ras?
Pengukuran Inteligensi

• Tes dari Francis Galton


• Tes Binet Simon, Stanford Biet
• Tes dari Wechsler
• TesTIKI
• Tes CFIT
• Tes CPM, SPM, APM
MEMORY

• PENGERTIAN MEMORY
• PROSES TERJADINYA
MEMORY
• MACAM-MACAM MEMORY
• FUNGSI MEMORY
MOTIVASI DAN EMOSI

• PENGERTIAN
• MACAM
• SISTEM SYARAF
• SUMBER TERJADINYA EMOSI
• EFEK EMOSI
• PENGARAHAN EMOSI
• Emosi dan perasaan memiliki
perbedaan:
• Emosi merupakan keadaan
yang menyenangkan atau
tidak yang telah
tereskspresikan(tubuh, verbal,
mimik, symbol, gambar dll).
Perasaan masih tersimpan
dalam belum terekspresi
GEJALA
PSIKOMOTORIK
• Sugesti,
• Kelelahan,
• Kepribadian
KEPRIBADIAN

• Arti Kepribadian
• Pembentukan Kepribadian
• Sejarah Kepribadian
• Macam-macam Kepribadian
• Faktor yang Mempengaruhi
Kepribadian
• Type-type Kepribadian
TERBENTUKNYA KEPRIBADIAN

• TEORI BIOLOGIS/GENETIS
• TEORI EMPIRIS/BELAJAR
(PENGALAMAN, PENGAMATAN
MODELLING, REINFORCEMENT)
• INTERAKSIONISME
• PSIKODINAMIKA
FAKTOR PENTING
DALAM KEPRIBADIAN

RIWAYAT NATAL RIWAYAT PRENATAL

RIWAYAT POST NATAL


TEORI PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Tinjauan pra ilmiah memiliki
 Chirologi
 Astrologi
 Grafologi
 Phisiognomi
 Phrenologi (ilmu tengkorak)
 Onychology, ilmu tentang kuku
Tinjauan Ilmiah:
 Hipocrates dan disempurnakan
oleh Galenus
Anak?
• Anak bukan orang dewasa dalam ukuran kecil
• Anak adalah sosok pribadi yang masih belia
sesuai dengan perkembangan mental dan
spiritualnya
• Anak mempunyai karakter dan penampilan
yang khas tampak dalam kehidupan sehari-
hari (Ekspresi emosi, melalui bahasa tubuh, verbal)
mapun hasil karyanya .
Orang tua/dewasa
dalam rumah

Sekolah (bapak,ibu guru


Masyarakat/budaya
dan , teman)

Anak

Pendidikan etika menjelaskan permasalahan ini


ESENSI NILAI
Dalam berkehidupan

Melalui Visual / Nilai Etika


bentuk
Kebutuhan
dasar Anak Melalui Nilai Estetika
Auditori/dengar

Melalui Nilai Seni


Perilaku/contoh

TUJUAN PENDIDIKAN ETIKA


Memahami dan dapat melaksanakan berbagai hal terkait dengan
nilai kehidupan.

TUGAS GURU/ORANG TUA


Memfasilitasi, memotivasi, mendidik, membimbing, dan
mengarahkan
KEPRIBADIAN DAN BELAJAR

• KEPRIBADIAN DAPAT TERBENTUK


DENGAN BEBERAPA CARA DALAM
BELAJAR:
• MELALAUI PROSES
• PENGAMATAN
• REINFORCEMEN
• MELALUI S-R
• TRIAL AND ERROR dsb
TEORI BELAJAR & APLIKASINYA
Manfaat Teori Belajar Bagi Guru :
• Membantu guru untuk memahami siswa belajar
• Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan
produktif
• Membimbing guru untuk merancang dan
merencanakan proses pembelajaran
• Menjadi panduan guru untuk mengelola kelas
• Membantu guru untuk mengevaluasi proses,
perilaku guru serta hasil belajar yang dicapai
• Membantu guru dalam memberikan dukungan dan
bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai
prestasi maksimal
UNSUR PENTING :

• Konsep dasar teori tersebut beserta ciri-ciri


dan persyaratan yang melingkupinya
• Bagaimana sikap dan peran guru dalam
proses pembelajaran jika teori tersebut
diterapkan
• Faktor-faktor lingkungan (fasilitas, alat,
suasana) apa yang perlu diupayakan untuk
mendorong proses pembelajaran
• Tahapan apa saja yang harus dilakukan
guru untuk melaksanakan proses
pembelajaran
• Apa yang harus dilakukan siswa dalam
proses belajarnya
Beberapa faktor yg hrs
dipertimbangkan ketika mengkritisi
teori belajar adalah :
• Mengenali tokoh, perjalanan hidup dan
proses akademik yang ditempuh serta
perjuangan yang ditempuh untuk
menelurkan teori belajar yang
dikemukakannya
• Memahami konteks generasi, situasi
jaman atau tahun yang melatar-
belakangi peristiwa kelahiran teori-teori
belajar tersebut
• Proses kekinian dari teori tersebut dan
perkembangannya
EMPAT TEORI BELAJAR
• Behavioristik
• Kognitif
• Kognisi Sosial dan Humanistik
• Konsep KH Dewantara
Teori Belajar
Behavioristik
a. Edward Lee Thorndike (1874-
1949 )
b. Ivan P. Pavlov (1849 - 1936)
c. Burrhus F. Skinner (1904 - 1990)
d. Robert Gagné (1916-2002)
Edward Lee Thorndike (1874-
1949 )
• Belajar : peristiwa
terbentuknya asosiasi-
asosiasi antara peristiwa-
peristiwa : stimulus (S) dgn
respon (R). 
• Stimulus : suatu perubahan
dari lingkungan eksternal
yang menjadi tanda untuk
mengaktifkan organisme
untuk beraksi atau berbuat
R
• Respon : sembarang tingkah
laku yang dimunculkan
karena adanya perangsang
Ivan Petrovich Pavlov
(1849 - 1936)
• Classical Conditioning
(pengkondisian atau
persyaratan klasik) adalah
proses yang ditemukan Pavlov
melalui percobaannya
terhadap anjing,
• Perangsang asli dan netral
dipasangkan dengan stimulus
bersyarat secara berulang-
ulang sehingga memunculkan
reaksi yang diinginkan
Eksperimen Pavlov
Burrhus Frederic Skinner
(1904 - 1990)
• Operant Conditioning
• Gaya mengajar guru
secara searah dan
dikontrol guru melalui
pengulangan (drill) dan
latihan (exercise).
• Manajemen kelas
berupa usaha untuk
memodifikasi perilaku
(behavior modification)
Eksperimen Skinner
Robert Gagné (1916-2002)
9 Kondisi Instruksional
• Gaining attention = Mendapatkan perhatian
• Inform learner of objectives = Menginformasikan
siswa mengenai tujuan yang akan dicapai
• Stimulate recall of prerequisite learning =
Stimulasi kemampuan dasar siswa untuk
persiapan belajar
• Present new material = Penyajian materi baru
• Provide guidance = Menyediakan pembimbingan
• Elicit performance = Memunculkan tindakan
• Provide feedback about correctness = Siap
memberikan umpan balik langsung terhadap hasil
yang baik
• Assess performance = Menilai hasil belajar yang
ditunjukkan

• Enhance retention and recall  


APLIKASI TEORI
BEHAVIORISTIK DLM
PEMBELAJARAN
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menerapkan teori behavioristik adalah ciri-ciri
kuat yang mendasarinya yaitu :
• Mementingkan pengaruh lingkungan
• Mementingkan bagian-bagian ( elementalistik )
• Mementingkan peranan reaksi.
• Mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil
belajar melalui prosedur stimulus respon.
• Mementingkan peranan kemampuan yang sudah
terbentuk sebelumnya,
• Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui
latihan dan pengulangan
• Hasil belajar yang dicapai adalah munculnya
perilaku yang diinginkan
Peran Guru

• Menyusun bahan pelajaran dalam bentuk


yang sudah siap (modul, instruksi dll)
• Guru tidak banyak memberikan ceramah,
tetapi instruksi singkat diikuti contoh-contoh
(dilakukan sendiri / simulasi) 
• Bahan pelajaran disusun sederhana menuju kompleks. 
• Tujuan pembelajaran dibagi dalam bagian-bagian kecil
yang ditandai dengan pencapaian suatu keterampilan
tertentu. 
• Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur
dan diamati.
Peran Guru

• Kesalahan harus segera diperbaiki.


• Pengulangan dan latihan digunakan supaya
perilaku yang diinginkan dapat menjadi
kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari
penerapan teori behavioristik ini adalah
terbentuknya suatu perilaku yang
diinginkan
• Perilaku yang diinginkan mendapat
penguatan positif dan perilaku yang kurang
sesuai mendapat penghargaan negatif
• Evaluasi atau penilaian didasari atas
perilaku yang tampak.  
Peran siswa
• Berlaku (doing) sesuai instruksi
• Meniru perilaku yang dicontohkan
• Mengikuti aturan-aturan yang
ditetapkan (positif–diulangi,
negatif-dihilangkan)
• Berlatih melalui pengulangan dan
pembiasaan
• Menguasai ketrampilan dasar
sebagai persyaratan penguasaan
ketrampilan selanjutnya
Teori Kognitif dan
Konstruktivisme
• Kognitif
- Wertheimer
- Kurt Koffka
- Kohler (1887-1959)

• Konstruktivisme
- John Dewey (1856-1952)
- Jean Piaget (1896-1980) 
- Jerome Brunner (1915-   )
Wolfgang Kohler (1887-
1959)
• Insight :pengamatan
atau pemahaman
mendadak thd
hubungan antar
bagian di dlm suatu
situasi
permasalahan.
• Insight ini sering
dihubungkan dgn
pernyataan aha.
Kohler (1925) suggested that
problem solving involves mentally
combining and recombining
various elements of a problem
until a structure that solves the
problem is achieved.
EKSPERIMEN KOHLER
(a) layang-layang (diamond), (b) segiempat, (c) segitiga, (d) segidelapan
John Dewey (1856-1952)
• Belajar harus bersifat aktif,
langsung terlibat, berpusat
pada siswa (SCL = Student-
Centered Learning) dalam
konteks pengalaman sosial
• Kesadaran sosial menjadi
tujuan dari semua
pendidikan
• Guru bertindak sebagai
fasilitator
Jean Piaget (1896-1980) 
• Belajar mendasari pd
pengamatan yg melibatkan
seluruh indra, menyimpan
kesan lebih lama dan
menimbulkan sensasi yang
membekas pada siswa
• Proses belajar terdiri dari 3
tahapan, yaitu asimilasi,
akomodasi, dan equilibrasi
(penyeimbangan)
• Guru memfasilitasi proses
terjadinya
ketidakseimbangan
(disequilibrium)
Jerome Brunner (1915-   )
Tiga tahap perkembangan kognitif
anak
- Enaktif (0 – 3 tahun),
- Ikonik (3-8 tahun),
- Simbolik (>8 tahun)

Belajar : upaya membebaskan siswa


untuk belajar sendiri : discovery
(belajar dengan cara menemukan)

Kurikulum spiral pemberian materi


dari yang sederhana sampai yang
kompleks
Konsep Teori Kognitif
• Siswa : pembelajar yang aktif
• Belajar : proses menemukan (insight – aha) dan
memperoleh penyelesaian masalah (problem
solving)
• Guru : pendamping, tem,an diskusi serta fasilitator,
yang memberikan alat belajar, memanipulasi situasi
dan kondisi belajar shg siswa bisa belajar sendiri
• Kegiatan belajar : to explore, to manipulate, to
experiment, to question, and to search out answers
for themselves - activity is essential
• Fasilitas : Laboratories, workshops and
technologies that encourage interactivity such as
multimedia, hypermedia and virtual reality.
Tapi Computer software that is strictly drill and
practice does not fit in with an active discovery
environment. Drill and memorization practice, often
used in language schools, do not encourage
creativity or discovery
APLIKASI TEORI KOGNITIF DAN
KONSTRUKTIVISTIK DLM
PEMBELAJARAN
Tujuan pendidikan menurut teori belajar kognitif
adalah :
• Menghasilkan individu atau anak yang memiliki
kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap
persoalan yang dihadapi,
• Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga
terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan
dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta
didik. 
• Latihan memecahkan masalah seringkali dilakukan
melalui belajar kelompok dengan menganalisis
masalah dalam kehidupan sehari-hari
• Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat
menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. 
• Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator,
fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang
kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan
pada diri peserta didik . 
Bukan aplikasi teori kognitif
Aplikasi teori kognif : Learner at
the controls
Teori Kognisi Sosial dan
Humanistik
Kognisi Sosial
• Lev Vygotsky   (1896-1934)
• Albert Bandura (1925 –  )

Humanistik
• Abraham Maslow
• Carl Rogers (1902- )
Lev Vygotsky   (1896-
1934)
• Dampak Sosial,
Peer debrieffing
• Scaffolding,
• Zone Of
Proximal
Development
(ZPD)
Albert Bandura (1925 – 
)
• Teori belajar sosial atau
kognitif sosial serta
efikasi diri
• Modelling = peneladanan
• Eksperimen Bobo Doll
menunjukkan anak
meniru secara persis
perilaku agresif dari
orang dewasa di
sekitarnya
Contoh
aplikasi :
- Berkunjung
ke tokoh/ahli
tertentu
(Sbg model)
- Demonstrasi
- Role playing
Abraham Maslow ( )
Carl Rogers (1902- )
• Experiential Learning
menunjuk pada pemenuhan
kebutuhan dan keinginan
siswa
• Kualitas belajar mencakup :
keterlibatan siswa secara
personal, berinisiatif,
evaluasi oleh siswa sendiri,
dan adanya efek yang
membekas pada siswa
• Dua tipe belajar :
• kognitif (kebermaknaan)
• experiential (pengalaman atau
signifikansi)
APLIKASI TEORI HUMANISTIK DLM
PEMBELAJARAN
• Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada
ruh atau spirit human being selama proses
pembelajaran yang mewarnai metode-metode
yang diterapkan.
• Guru : memberikan motivasi, kesadaran
mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa.
• Siswa berperan sebagai pelaku utama (student
center) yang memaknai proses pengalaman
belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami
potensi diri, mengembangkan potensi dirinya
secara positif dan meminimalkan potensi diri
yang bersifat negatif
• Proses belajar : menyenangkan dan bermakna
bagi siswa
• Aplikasi teori humanistik lebih APLIKASI TEORI
menunjuk pada ruh atau spirit HUMANISTIK
human being yang mewarnai
proses pembelajaran dlm DLM
metode-metode yang PEMBELAJARAN
diterapkan.
• Guru : memberikan motivasi,
kesadaran mengenai makna
belajar dalam kehidupan siswa.
• Siswa berperan sebagai pelaku
utama (student center) yang
memaknai proses pengalaman
belajarnya sendiri. Diharapkan
siswa memahami potensi diri,
mengembangkan potensi
dirinya secara positif dan
meminimalkan potensi diri
yang bersifat negatif
• Proses belajar : menyenangkan
dan bermakna bagi siswa
Ki Hajar Dewantara
2 Mei 1889
• Ing ngarsa sung
tulada : di depan
memberi teladan
• Ing madya mangun
karsa : ditengah
menciptakan peluang
untuk berprakarsa
• Tut wuri handayani :
dari belakang
memberikan
dorongan dan arahan
BELAJAR DENGAN SELURUH
KEPRIBADIAN

SOMATIS AUDITORI
(bergerak, (Berbicara,
berbuat) Mendengar)

VISUAL INTELEKTUAL
(Mengamati, (Memecahkan
Menggambar) Masalah,
merenung)

PENDEKATAN TEORI BELAJAR SAVI


NEOKORTEKS

OTAK REPTIL
SISTIM LIMBIK

TEORI BELAJAR TRIUNE

Neokorteks: berbahasa, Otak tengah Otak Reptil,


berfikir abstrak, (sitem limbik) otak sederhana,
problem solving, Sosial menguasai sistem
Perencanaan, berkreasi Jangka panjang secara otomatis,
Mengirim dan Kekuasaan
Menerima pesan Naluriah
I. VISUAL

II. AUDITORI
RESPON
STIMULUS
(PRESTASI)

III. SOMATIK

III. INTELEKTUAL
INTERAKSI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

F.G P.1 P.2 P.3

F1 F1 F1
Masa Anak

a. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan


untuk permainan tertentu
b. Membentuk sikap tertentu terhadap diri sendiri
sebagai organisme yang sedang tumbuh
c. Belajar bergaul dengan teman sebaya
d. Mempelajari peranan yang sesuai dengan jenis
kelamin
e. Membina keterampilan dasar dalam membaca,
menulis, dan berhitung
f. Mengembangkan konsep yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari
g. Membentuk kata hati,moralitas dan nilai-nilai
h. Memperoleh kebebasan diri
i. Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan
lembaga sosial
Masa Remaja
a. Memperoleh hubungan baru dan lebih matang
dengan yang sebaya dari kedua jenis kelamin
b. Memperoleh peranan sosial dengan jenis kelamin
individu
c. Menerima fisik dari dan menggunakan badan secara
efektif
d. Memperoleh kebebasan diri, melepaskan
ketergantungan dari orang tua/ orang dewasa
lainnya
e. Melakukan pemilihan dan persiapan untuk jabatan
f. Memperoleh kebebasan ekonomi
g. Persiapan perkawinan dan kehidupan berkeluarga
h. Mengembangkan keterampilan intelektual dan
konsep yg diperlukan sbg warga negara yg baik
i. Memupuk dan memperoleh perilaku yg dapat
dipertanggung jawabkan secara sosial
j. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika
sebagai pedoman berperilaku
Masa Dewasa Awal
a. memilih pasangan hidup
b. belajar hidup dengan suami atau istri
c. memulai kehidupan berkeluarga
d. membimbing dan merawat anak
e. mengolah rumah tangga
f. memulai suatu jabatan
g. menerima tanggung jawab sebagai warga negara
h. Menemukan kelompok sosial yang cocok dan menarik
Masa Setengah Baya
a. memperoleh tanggung jawab sosial dan warga negara
b. membangun dan mempertahankan standar ekonomi
c. membantu anak remaja untuk menjadi orang dewasa yang
bertanggung jawab dan bahagia
d. membina kegiatan pengisi waktu senggang orang dewasa
e. membina hubungan dengan pasangan hidup sebagai pribadi
f. menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan fisik sendiri
g. menyesuaikan diri dengan penambahan umur
Masa orang tua
a. menyesuaiakan diri dengan menurunnya kesehatan
dan kekuatan fisik
b. menyesuaiakan diri terhadap masa pensiun dan
menurunnya pendapatan
c. menyesuaikan diri terhadap meninggalnya suami/istri
d. menjalin hubungan dengan perkumpulan manusia
lanjut
e. memenuhi kewajiban sosial dan sebagai warga
negara
f. membangun kehidupan fisik yang memuaskan
Hukum Perkembangan
1. Dalam perkembangan terdapat urutan yang dapat diramalkan
2. Perkembangan pada suatu tahap merupakan landasan bagi
perkembangan berikutnya
3. Dalam perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal
4. Perkembangan merupakan hasil interaksi faktor-faktor biologis
(kematangan) dan faktor-faktor lingkungan (belajar)
5. Perkembangan maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang saling
berhubungan dengan semua aspek ( fisik, kognitif, emosional, sosial
yang mempengaruhinya)
6. Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masing-masing
7. Perkembangan berlangsung dari yang sederhana kepada yang
kompleks, dari yang umum kepada yang khusus
B. OTAK, DAN PERILAKU

• LIHAT GAMBAR LEPAS


• SISTEM KERJANYA
• JUMLAH SYARAF
• KAITANNYA DENGAN TEORI
• FUNGSI OTAK
• BAGIAN OTAK
• KERJA OTAK
• OTAK DAN PERADABAN
PERKEMBANGAN OTAK
• Menjelang lahir, perkembangan syaraf pada
bayi terdiri dari 100 miliar neuron aktif &
ada hubungan antar neuron. 6 bulan
pertama menggunakan semua suara di
semua bahasa dunia.
• Selanjutnya akan memilih bahasa ibu &
membuang yang lain.
• Menjelang 8 bulan: ada 1000 triliun
hubungan antar neuron.
• Menjelang 10 tahun: tinggal 500 hubungan
antar neuron. Sampai 12 tahun: otak seperti
spons yang mampu menyerap semua info
dari lingkungan; diletakkannya dasar2
berpikir, bahasa, bakat, dll
• Otak yang dibawa sejak lahir terdiri dari
dua belahan, kiri dan kanan (left
hemisphere and righ hemisphere) yang
disambung oleh serabut yang bernama
corpus callosum.
• Keduanya mempunyai fungsi dan respon
yang berbeda.
• Sruktur Otak Manusia terdiri dari, Otak
kanan kiri (lateralized brain) Otak Atas
Bawah (triun brain). Kedua belahan otak
memiliki pembagian yang khas dan
senantiasa bersinergi (saling mengisi dan
saling melengkapi). Otak kiri, pusat bahasa,
rasional, linier, sekuensial. Otak kanan:
analogis, metaforis, holistik, visual spasial
dan sintesis
• Untuk mengembangakan Agar otak kiri
kanan menjadi efektif dan efisien maka
lingkungan diharapkan interaktif dan
dinamis, baik secara fisik, mental dan
emosional.
• MacGregor (2000) mengatakan bahwa orang
genius hanya memakai otaknya sekitar 5%-
6% saja. Jika dilihat dari belahan kiri kanan
maka terdapat otak kiri (analitik) dan otak
kanan (kreatif).
• Tinjauan Islam tentang perkembangan
manusia. Manusia mengalami
perkembangan intelektual sejak lahir
sampai tua/pikun (QS 22:5, 16:36&70,
36:68).
• Pada anak2, indera pendengaran berfungsi
lebih dulu daripada penglihatan (16:78).
Otak Kiri Otak Kanan
Logis Acak
Sekuensial Tdak teratur
Linear Intuitif
Rasional Holistik
Koordinasi silang, antara tangan dengan
otak kiri dan kanan
SINAPSIS
KONVERGENSI

DIVERGENSI
FUNGSI DAN KERJA OTAK

Otak Depan
 Cerebral kortek: Menerima & memproses
informasi sensori, berpikir, planning,
mengirim info motorik
 Ganglia basal: fungsi sistem motorik
 Sistem limbik: belajar, emosi, memori,
motivasi
 Hippokampus: belajar & memori
 Amigdala: marah & agresi
 Septum: marah & takut
LANJUTAN
Thalamus: menerima info yang datang ke
otak, reseptor visual, auditori, sensori
(sakit), keseimbangan tubuh)
Hipotalamus: mengontrol sistem
endokrin, keteraturan suhu, saraf
otonomik, survival, kontrol kesadaran,
emosi (gembira, sakit, stres)
Lobus temporalis: kecerdasan spiritual
(God spot), mis: pengalaman mistis,
lepasnya jasad dari tubuh, pengalaman
masa lalu, UFO
Otak tengah (Mid Brain)

• Fungsi, melihat, mendengar,


• mengontrol kesadaran
(tidur-jaga), atensi, fungsi
pernafasan,
• Mengontrol jantung &
gerakan
Otak belakang, terdiri dari:

• Cerebellum: menjaga keseimbangan,


koordinasi, otot
• Pons: saraf muka, kesadaran
• Medulla oblongata: menghubungkan
otak dengan sumsum tulang belakang,
pusat pernafasan, denyut jantung,
pencernaan, penyempitan pembuluh
darah
PENYIMPANGAN
PERILAKU
• PENGERTIAN
• MACAM-MACAM PERILAKU
MENYIMPANG
• FAKTOR PENYEBAB
• CARA MENGATASI
• Alif Mu’arifah
• Alamat: Giwangan UH 7/17 c Yogyakarta (0274
383530/HP 081227218444)
• Pekerjaan: Dosen di Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta 1988- sekarang
• Jumlah anak: 4 (3 laki-laki 1 perempuan)
• Riwayat Pendidikan:
1. S-1 Bimbingan Konseling
2. S-1 Psikologi
3. S-2 Psikologi
4. S-3 Psikologi (sedang berjalan, tahun ke 2)
Pengalaman:
1. Guru SMP 1984-1988
2. Guru SMA 1985-1992
3. Dosen 1988-sekarang
4. Peneliti
5. Praktisi
6. Konsultan (Anak, remaja dan perkawinan)
7. Assesor Guru
8. Pelatih Guru di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
(LPMP DIY)
Kontrak belajar
• Kuliah dimulai pukul..
• HP off/silent
• Komunikadsi non-violence
• Pakaian perempuan sesuai Syar’I
• Pakaian laki-laki menyesuaikan
Penilaian:
40% ujian mid semester
50 % ujian akhir semester
10 % presensi
Bentuk tugas :
1. Tugas kelompok dipresentasikan di kelas :
a. Kelompok terdiri dari 3-4 orang.
b. Tiap kelompok menentukan objek perilaku yg akan
diamati/topik Topik  konsep teoritik aspek  gejala
perilaku amatan (indikator)
c. Guide interview & observasi disusun berdasarkan
indikator tsb.
d. Tiap anggota kelompok menentukan setting/ siapa yang
akan diamati/diwawancara
e. Tiap kelompok membuat ringkasan hasil stusi lapangan
para anggotanya dan mempresentasikan di kelas.
2. Tugas individual: Kuis yang diselenggarakan untuk
mempertajam materi

You might also like