Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
kualitas air kolam renang yang kurang memenuhi syarat kesehatan, dengan
demikian kualitas air kolam maupun faktor yang penting yang perlu diawasi
baik secara fisik, kimia, maupun mikrobiologi, karena air dapat menjadi media
System pengolahan air di kolam renang pahoman mengunakan system fill &
draw type dimana air yang telah kotor dibuang dan tidak dilakukan
pengolahan kembali, tetapi air tersebut tidak dibuang sebelum kelihatan keruh
terjadinya kecelakaan.
renang maupun akibat kualitas air kolam renang yang kurang memenuhi
syarat kesehatan, dengan demikian kualitas air kolam maupun faktor yang
penting yang perlu diawasi baik secara fisik, kimia, maupun mikrobiologi.
3
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
pahoman.
2. Tujuan Khusus
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KUNJUNGAN
A. Lokasi
Kolam renang Pahoman yang beralamat kan jalan Way Lubur No. 4
Pahoman Bandar Lampung.
B. Waktu
Hari : Jum’at
C. Peserta
Peserta kunjungan ke kolam renang Pahoman,Semeter V Reguler
Kelompok II
6. Tursino 08.330.038
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Kolam renang adalah suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi
dengan air dan digunakan untuk berenang, menyelam, atau aktivitas air
lainnya. Kolam renang pribadi adalah simbol status bagi pemiliknya, karena
membutuhkan banyak tempat dan biaya perawatan yang besar. Kolam renang
umum biasanya adalah bagian dari pusat kebugaran jasmani atau taman
(squash, tenis, dll) dan rumah makan. Untuk menjernihkan dan mendesinfeksi
Sedangkan menurut Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend PPM dan
PLP tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum tahun 1992,
kolam renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk
masyarakat umum
Dari kedua tipe pemandian tersebut diatas yang paling memerlukan perhatikan
bathing place ada beberapa tipe yang digunakan dalam pengisian airnya yaitu :
Pada tipe ini air terus menerus diisi tanpa melihat jumlah pengunjungnya.
Pada tipe ini cara pengisiannya yaitu kolam renang diisi penuh dan
3. Tipe recirculation
Pada tipe ini air yang sudah kotor (terpakai) ditampung lalu ditreatment
Direktur Jend PPM dan PLP tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan
1. Umum
2. Tata Bangunan
3. Konstruksi Bangunan
a. Lantai
1) Setiap lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air,
air limbah
b. Dinding
c. Ventilasi
d. Sistem Pencahayaan
fungsinya.
9
volt.
e. Atap
f. Langit-langit
1) Mudah dibersihkan
g. Pintu
penggangguan lain.
bangunan dan fasilitas : bak cuci kaki, kamar/ pancuran bilas, kamar
ganti dan penitipan barang/ pakaian, kamar P3K, fasilitas sanitasi ( bak
sampah, jamban dan peturasan, serta tempat cuci tangan ) dan gudang
lain.
bersih dan air kotor. Lubang pembuangan air kotor harus berada di
pemasukan air.
kolam renang tidak lebih dari 10%, pada kedalaman lebih dari 1,5
belah sisinya.
10) Tangga kolam renang harus vertical, dan terbuat dari bahan
11) Lantai di tepi kolam renang yang kedap air memiliki lebar
terjadinya kecelekaan.
panjang 1,5 m dan dalam 20 cm dan harus selalu terisi air yang
penuh.
c. Fasilitas Sanitasi
perenang.
b) Pancuran bilas untuk pria harus terpisah dari panuran bilas untuk
wanita.
2) Tempat sampah
a) Harus terbuat dari bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap
dalamnya.
tangan.
6) Perlengkapan lain
papan pengumuman.
segi :
a. Tidak berbau
b. Tidak berwarna
Syarat Mikrobiologi:
Syarat Kimia
c. Al : 0,2 ppm
persyaratan kualitas air kolam renang yakni dijelaskan pada tabel berikut:
17
1) Al2 (SO4)3
2) Ca Co3
3) Na2CO3
4) CuSO4
2) Kaporit Cl2(Ocl)3
1985: 2)
sanitasi lingkungan.
BAB IV
HASIL
A. Data Umum
Bandar lampung
Luas Areal : ± 1 Ha
1. 1 orang pimpinan
2. 1 orang sekretaris
3. 1 orang Bendahara
oleh Yasir Hadibrato seoarang Mayjen- TNI dengan luas area ± 1Ha. Kolam
anak-anak.
parkir, loket, ruang ganti (pria dan wanita),ruang bilas, toilet, penitipan
renang pahoman mengunakan zat kimia seperti ; AL2O3 30% dan kaporit
60%. Pembersihan pada kolam air di lakukan tiga kali dalam seminggu
yakni pada hari senin, rabu, jum’at, Sedangkan untuk pembubuhan kaporit
dilakukan tiga kali dalam seminggu yakni pada hari selasa, kamis, sabtu,
15kg pada hari selasa dan sabtu atau tergantung dari jumlah pengunjung dan
Dalam pengolahan air kolam renang unila menggunakan zat-zat kima antara
lain :
Yaitu salah satu jenis zat kimia yang digunakan sebagai desinfektan
1 kg.
anak 0,5 kg, pemberian PAC ini dilakukan sesaat setelah pembubuhan
kaporit.
3. Kamper Sulfat
B. Data Khusus
Bagian Luar
1. Lokasi
Kolam renang ini terletak dekat dari jalan raya utama namun terhindar
industri), tidak berada di kawasan banjir dan tidak terletak dekat dengan
2. Halaman
3. Tempat Parkir
Kondisi lantai tempat parkir cukup rata,namun tidak kedap air, tidak licin
4. Tempat Sampah
Bagian Dalam
1. Kelengkapan Bangunan
jantung dll yang tergabung dalam tat tertib pengunjung kolam renang.
dll
a. Ruang Umum
Ruang Loket
b. Ruang Khusus
- Kondisi bersih
2. Kamar Ganti
ganti cukup bersih namun ada beberapa pintu kamar ganti dalam
Kondisi :
- Kurang bersih
- Berbau
Lantai :
- Kedap air
- Tidak licin
air
Dinding :
- Berwarna terang
- Kuat
- Tidak bersih
Langit-langit :
- Bersih
- Berwarna terang
26
terawat))
Pintu :
- Kuat
- Tidak rapat
Kelengkapan :
Air Bersih :
Air Limbah :
4. Gudang
Lantai kedap air, tidak licin, kurang bersih, dan permukaan rata.
Dinding kuat tetapi kotor karena sudah tidak terawat dan berwarna
27
5. Kolam Chlorinasi
kedap air), pintu (bersih, mudah dibuka dan ditutup dengan baik),
tidak terlalu kecil. Namun ada beberapa loker dalam keadaan rusak
Kondisi lantai kedap air dan tidak licin. Ruang pencucian bilas
buah yang dipisahkan antara tempat bilas pria dan wanita, dengan
8. Penanganan Sampah
tutup, ada beberapa kotak sampah tidak kedap air. Sampah yang
kedap air namun pada SPAL pada bangunan bagian atas yakni
tidak lancar yang bisa dilihat dari tergenangnya air di SPAL baik di
sumur bor. Kuantitas air mencukupi dan air tersedia pada setiap
dilakukan pengolahan.
Kondisi :
Kolam terisi penuh dengan air dimana volume air kolam sebanyak
153.120 m3.
Konstruksi Kolam :
rata
m)
13. Mushola
Lantai :
Dinding
Atap :
32
Langit-langit :
Pintu :
14. Kantin
(pembersih lantai)
BAB IV
PEMBAHASAN
Bentuk dan kontruksi kolam renang merupakasn salah satu hal yang perlu
kolam renang itu sendiri. Montruksi yang dibahas sebagai berikut yakni:
bawah kolam atau kedalaman 180 m, baru kemudian kotoran beserta air
yang terjadi ialah pembersihan kotoran dengan sikat dan vacuum hanya
dilakukan pada bagian yang dirasa kotor saja. Dengan demikian apa yang
dilakukan pembersihan namun resiko yang akan didapat ialah air kolam
kotor.
Jika dilihat dari kontruksi lantai dan dinding memenuhi syarat kesehatan
yakni tidak licin, kedap air, berwarna terang. Lantai dan dinidng yang
berada dalam kolam renang. kemudian untuk lantai dan dinding yang
renang anak-anak cukup bagus yakni miring atau menjauh dari kolam
renang. dengan demikian air yang terdapat di lantai yang dihasilkan dari
air hujan atau kegiatan lain tidak mengalir ke dalam kolam renang.
35
Sehingga air kolam renang tetap terjaga kebersihannya. karena seperti kita
ketahui air yang berasal dari lantai di areal kolam renang ialah air kotor.
menjahui kolam renang, terlihat lantai masih rata dengan kolam renang
kolam renang, namun jika tidak memungkinkan hal lain yang dilakukan
khususnya pada musim penghujan karena volume air yang dihasilkan lebih
Saluran limpasan air yang berada di samping kolam renang dengan jarak ±
yakni arah aliran airnya. Air limpasan kolam renang di alirkan menuju
saluran air limbah yang dihasilkan dari kegiatan lain seperti kamar mandi,
Jika SPAL mengalami penyumbutan maka yang akan terjadi ialah air
limbah yang berasal dari kegiatan-kegiatan lain akan meluap dan dapat
mengalir ke saluran limpasan air kolam renang dan tentunya air akan
masuk ke dalam kolam renang. Sehingga yang akan terjadi air kolam
jika memang tercemar oleh air limbah berarti perlu pengolahan khusus
36
atau bahkan harus dilakukan pengurasan kolam renang. Karena air limbah
pengaliran sendiri dan tidak disalurakan dengan SPAL air limbah. Selain
renang dalam keadaan kotor, terdapat banyak alga dan kotoran maka akan
Saluran limpasan air kolam renang dapat dimanfaarkan oleh pihak kolam
renang sebagai bak pencuci kaki, namun kondisi air dalam keadaan tidak
Air harus memiliki kadar atau sisa clor 2 ppm ini menurut Permenkes RI
Tidak terdapat bak cuci kaki di kolam renang pahoman, Hal ini dapat
Sebenarnya sebelumnya telah terdapat bak cuci kaki disekitar area kolam
renang, akan tetapi karena bak cuci kaki sering digunakan untuk tempat
bermain anak-anak maka pihak pengelola menutup bak cuci kaki menjadi
37
lantai di sekitar area kolam, padahal seharusnya bak cuci kaki wajib
Jika dilihat dari kontruksi bak pencuci kolam renang ini tidak memenuhi
syarat, dimana bak pencuci kaki ini terdapat di dekat tempat ganti wanita.
masih terdapat halaman yang tidak di plester sehingga tidak kedap air.
bak pencuci ialah panjang minimal 1,5 m dan dalam 20 cm dan harus
5. Ruang Loket
Kondisi ruang loket cukup bersih, akan tetapi tempat sampah belum
dan sarang penyakit. Selain itu penghawaan diruang loket terasa pengap,
atau AC sehingga sirkulasi udara yang terjadi lebih lancar dan akan
bersih, hanya saja lantainya terlihat becek karena masih adanya air yang
terpeleset saat berada di kamar ganti bahkan jika genangan air dalam
jumlah banyak maka akan menjadi tempat perindukan nyamuk, selain itu
sebagian besar terdapat pintu yang kurang dalam keadaan baik bahkan ada
berada di ruang ganti. Jika dilihat dari kebutuhan kamar bilas, sesuai
perenang atau 440 perenang laki-laki dan 440 perenang wanita. Dengan
kondisi tersebut maka tempat cuci bilas yang disediakan di kolam renang
Kondisi ruangan kurang bersih, cat dinding yang sudah mulai luntur dan
tissue bagi pengunjung, padahal sabun dan tissue sangat dibutuhkan bagi
sebagai desinfektan.
Jika dilihat dari kebutuhan sesuai dengan Permenkes No. 61 tahun 1991
8. Gudang
tersusun rapi sehingga terlihat berantakan, kondisi cat dinding yang kurang
System pengelolaan kolam renang terdapat empat tipe yakni tipe through, fill
and drew, dan system sirculation. sistem yang digunakan untuk mengelola air
kolam renang yakni system sirkulasi, diamana pengetian dari system sirkulasi
40
ialah air kolam yang telah terpakai di lakukan pengolahan air dengan cara
menyaring dengan sand filter berupa pasir silica atau dengan cartride filter
berupa spon atau kasa dan memberinya desinfektan seperti clor, dimana clor
akan bereaksi dengan bahan organic maupun anorgani yang ada di dalam air
seperti H2S, Fe++, Mn++, NO2 baru kemudian akan aktif untuk membunuh
menteri kesehatan no. 416 tahun 1990 tentang kualitas air kolam renang
bahwa air kolam renang angka koliform maksimum 200 per 100 ml dengan
Namun yang dilakukan di kolam renang tidak lah sperti itu, system sirkulasi
yang sebenarnya tidak berjalan. Yang mereka lakukan ialah hanya dengan
Dengan keadaan tersebut berarti kotoran-kotan yang berada dalam air tidak
dapat benar-benar hilang. Sehingga air kolam renang dari segi parameter
fisika tidak memenuhi syarat kesehatan yakni air tidak bersih. Oleh sebab itu,
perlu adanya pengolahan atau treatment untuk air kolam renang itu sendiri
Perhitungan sisa clor dari pendensifeksian air kolam renang dengan klorida
sebagai berikut:………………
41
persyaratan air bersih, kadar atau sisa clor yakni antara 0,2 ppm- 0,5 ppm.
Hal ini berarti sisa clor untuk kolam renang Pahoman masih kurang
memenuhi syarat kesehatan dan menjadikan air kolam renang menjadi media
yang baik untuk penularan penyakit seperti penyakit kulit, penyakit mata,
Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya hal tersebut perlu ada penambahan
zat desinfektan atau clor untuk kolam renang atau dengan meningkatkan
dapat meningkatkan kadar klor pada air kolam renang dan dapat memperkecil
mengalami destibilasi dan saling berikatan membentuk flok yang lebih besar
dan lebih berat sehingga dapat mengendap di bagian dasar kolam renang.
beberapa tempat juga terdapat saluran air limbah yang tidak kedap air,
yang berada di bagian atas bagunan kolam renang mengalami kebocoran yang
limbah yang ada di bagian atas, sebaiknya ada perbaikan kembali SPAL di
bagian atas agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah. Yakni melakukan
bangunan.
walaupun telah tersedia tempat sampah disekitar kolam, hal ini dikarenakan
bangunan kolam renang, selain itu TPS dalam kondisi yang tidak memenuhi
syarat kesehatan karena hanya terbuka atau open dumping dan tidak ada bak
penampung khusus sampah sehingga TPS tidak kedap air. Sehingga sampah
yang ada bisa menjadi tempat perindukan vektor dan menjadi sarang penyakit
pemusatan TPS dengan criteria kedap air, tertutup, dan dapat menampung
Untuk kontainer sampah di area halaman dan tempat parkir kurang mencukupi
kebutuhan dan konstruksi tidak memenuhi syarat karena hanya terbuat dari
plastik biasa, hal ini yang memungkinkan pengunjung sulit untuk membuang
untuk container sampah sendiri sebaiknya disediakan kotak sampah kedap air,
tertutup, tidak mudah karat, ringan, dan dapat menampung sampah selama 3
hari.
alat pelindung diri untuk petugas di kolam renang Pahoman. Selain itu para
BAB V
PENUTUP
Demikianlah laporan ini kami buat, kami mohon maaf jika terdapat kekurangan
ataupun kesalahan dan tidak dapat memuaskan banyak pihak dan semoga laporan
ini dapat menjadi bekal ilmu yang berguna bagi kita semua kelak dikemudian
hari. Amin.
A. Kesimpulan
tempat berinteraksi antara para pengunjung yang kita tidak tahu pasti kondisi
kesehatannya. Dari bab pembahasan kami dapat menyimpulkan hal – hal serbagai
berikut :
kurang, walaupun telah tersedia tempat sampah disekitar kolam, hal ini
memenuhi syarat kesehatan karena hanya terbuka dan tidak ada bak
penampung sampahnya.
45
ke lingkungan saluran air limbah yang tidak kedap air, sehingga air limbah
B. SARAN
Kolam renang Pahoman merupakan kolam renang untuk masyarakat luas, maka
1. Sebaiknya disediakan bak cuci kaki di kolam renang,agar air kolam renang
tidak terkontaminasi yang dapat terbawa dari kaki pengunjung yang kotor
setelah dikumpulkan .
46
mengalirkan air kurasan dari kolam harus kedap air sehingga air tidak
tergenang disekitar area kolam dan tidak merembes sampai keluar area