You are on page 1of 5

LINGKUNGAN

Lingkungan Organisasi adalah seluruh elemen yang terdapat di luar batas-batas organisasi,
yang mempunyai potensi untuk mempengaruhi bagian ataupun organisasi secara keseluruhan
Segmen-segmen lingkungan : 1. Industri; 2. Bahan baku; 3. Tenaga Kerja; 4. Keuangan; 5.
Pasar; 6. Teknologi; 7. Kondisi Ekonomi; 8. Pemerintah; Kebudayaan.
Segmen lingkungan ini terdiri dari berbagai elemen yang dianggap mempunyai potensi untuk
mempengaruhi organisasi. Hal yang paling penting adalah menemukan cara untuk
mengidentifikasikan elemen-elemen lingkungan yang dapat digunakan pada semua organisasi
yang berada pada lingkungan yang berbeda
Ketidak pastian Lingkungan
Robert Duncan terdiri dari kompleksitas (menunjukkan banyaknya elemen-elemen
eksternal yang berpengaruh terhadap berfungsinya suatu organisasi) dan stabilitas
(menggambarkan kecepatan perubahan yang terjadi pada elemen-elemen lingkungan)
Lingkungan yang kompleks dan tidak stabil merupakan segmen lingkungan dengan
ketidakpastian yang paling tinggi
Tekstur Lingkungan
1. Lingkungan Tenang Acak (Placid Randomized): Keadaaannya tenang, elemen-
elemennya berubah secara perlahan, contoh: Pom Bensin kota kecil
2. Lingkungan Tenang mengelompok (Palcid Clustered): cukup stabil, elemen-elemen
saling berkaitan dapat berubah secara simultan, contoh: Kelompok Ahmadiyah
3. Lingkungan Diganggu Bereaksi (Disturbed Reactive): tindakan organisasi bisa
mengganggu lingkungan atau reaksi dari organisasi lainnya, contoh: organisasi Kapak
Merah
4. Lingkungan Kacau (Turrbulent field): lingkungan dengan kompleksitas tinggi dan
perubahan yang cepat, Contoh : PT. Dirgantara Indonesia
Cara Penyesuaian Organisasi terhadap Lingkungan
1. Perubahan Internal : a. Kompleksitas struktur organisasi ; b. Peredam; c. Elemen-elemen
perbatasan
2. Differensiasi dan Integrasi
3. Struktur Organik dan Mekanistik
4. Perencanaan dan Peramalan Masa Depan
Mengubah Kondisi Lingkungan :
1. Mengusahakan terciptanya hubungan yang baik dengan elemen-elemen lingkungan yang
terpenting : a. integrasi atau merger; b. Kontrak atau joint venture; c. kooptasi dan
interlocking directories; d. Pengangkatan eksekutif; e. iklan dan hubungan masyarakat
2. Membentuk lingkungan agar tidak berbahaya dan bisa menguntungkan bagi organisasi :
a. mengubah bidang kegiatan; b. kegiatan politik; c. Asosiasi pengusahan sejenis
Dua alasan yang menyebabkan munculnya atau putusnya hubungan antar organisasi:
1. Transaksi Sumber,
2. Peraturan Pemerintah
Nama : Marini Sri Indaswari
NPM : 1006832644
Kelas : Administrasi Kebijakan Publik 2011
LINGKUNGAN

A. Isu-isu kunci yang muncul dalam artikel


Lingkungan Organisasi adalah seluruh elemen yang terdapat di luar batas-batas
organisasi, yang mempunyai potensi untuk mempengaruhi bagian ataupun organisasi secara
keseluruhan
Segmen-segmen lingkungan : 1. Industri; 2. Bahan baku; 3. Tenaga Kerja; 4. Keuangan; 5.
Pasar; 6. Teknologi; 7. Kondisi Ekonomi; 8. Pemerintah; Kebudayaan.
Hal yang paling penting adalah menemukan cara untuk mengidentifikasikan elemen-elemen
lingkungan yang dapat digunakan pada semua organisasi yang berada pada lingkungan
yang berbeda
B. Pertanyaan-pertanyaan yang coba di jawab
Cara Penyesuaian Organisasi terhadap Lingkungan
1. Perubahan Internal : a. Kompleksitas struktur organisasi ; b. Peredam; c. Elemen-elemen
perbatasan
2. Differensiasi dan Integrasi
3. Struktur Organik dan Mekanistik
4. Perencanaan dan Peramalan Masa Depan
C. Argumen-argumen atau temuan artikel
Mengubah Kondisi Lingkungan :
1. Mengusahakan terciptanya hubungan yang baik dengan elemen-elemen lingkungan yang
terpenting : a. integrasi atau merger; b. Kontrak atau joint venture; c. kooptasi dan
interlocking directories; d. Pengangkatan eksekutif; e. iklan dan hubungan masyarakat
2. Membentuk lingkungan agar tidak berbahaya dan bisa menguntungkan bagi organisasi :
a. mengubah bidang kegiatan; b. kegiatan politik; c. Asosiasi pengusahan sejenis
Dua alasan yang menyebabkan munculnya atau putusnya hubungan antar organisasi:
1. Transaksi Sumber,
2. Peraturan Pemerintah
D. Situasi Organisasional yang paling cocok untuk penerapan teori tersebut
Tekstur Lingkungan
1. Lingkungan Tenang Acak (Placid Randomized): Keadaaannya tenang, elemen-
elemennya berubah secara perlahan, contoh: Pom Bensin kota kecil
2. Lingkungan Tenang mengelompok (Palcid Clustered): cukup stabil, elemen-elemen
saling berkaitan dapat berubah secara simultan, contoh: Kelompok Ahmadiyah
3. Lingkungan Diganggu Bereaksi (Disturbed Reactive): tindakan organisasi bisa
mengganggu lingkungan atau reaksi dari organisasi lainnya, contoh: organisasi Kapak
Merah
4. Lingkungan Kacau (Turrbulent field): lingkungan dengan kompleksitas tinggi dan
perubahan yang cepat, Contoh : PT. Dirgantara Indonesia

Nama : Marini Sri Indaswari


NPM : 1006832644
Kelas : Administrasi Kebijakan Publik 2011
TEKNOLOGI ORGANISASI

Nama : Marini Sri Indaswari


NPM : 1006832644
Kelas : Administrasi Kebijakan Publik 2011

A. Isu-isu kunci yang muncul dalam artikel


Teknologi dalam organisasi dapat dibedakan menjadi tiga unsur : (1) benda-benda atau
objek-objek fisik yang meliputi bahan-bahan,peralatan, dan sarana-sarana yang diperlukan
untuk melakukan produksi; (2) aktivitas atau proses yang digunakan sebagai metode
produksi; (3) pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan
peralatan, sarana produksi atau metode khusus yang diperlukan untuk menghasilkan
sesuatu
B. Pertanyaan-pertanyaan yang coba di jawab
Tipologi Woodward terdiri dari tiga jenis teknlogi produksi berdasarkan kompleksitasnya,
yaitu teknologi produksi unit, teknologi produksi massa dan teknologi produksi proses.
Teknologi produksi massa menghasilkan struktur organik, sementara dua teknologi lain
menghasilkan struktur mekanistik. Perbedaan struktur organik dalam teknologi produksi unit
dan produksi proses adalah pada jenjang hierarki dimana teknologi produksi proses memiliki
jenjang hierarki lebih banyak
Perrow membagi teknologi dalam organisasi berdasarkan dimensi variabilitas tugas-tugas
dan dimensi keteranalisaan masalah. Dalam tipologi Perrow terdapat empat macam
teknologi yaitu: teknologi kerajinan, teknologi rekayasa, teknologi rutin, teknologi non rutin.
Thompson membagi teknologi menjadi tiga yaitu: teknologi rantai panjang, teknologi medias,
teknologi intensif ketiga tipe ini dibedakan berdasarkan sifat interdependensi yaitu:
sequential interdependencies (ketergantungan berurutan), pooled interdependencies
(ketergantungan berkumpul), resipirocak interdependencies(ketergantungan timbal balik)
Tipologi Thompson memprediksi hubungan teknologi dan struktur menjadi mediating
technology (kompleksitas rendah, formalisasi tinggi); long-linkedtechnology (kompleksitas
sedang, formalisasi sedang) dan intensive technology (kompleksitas tinggi, formalisasi
rendah)
C. Argumen-argumen atau temuan artikel
Mengenai peran administrasi dalam perumusan tipe teknologi administrasi perlu
dipertimbangkan aspek-aspek baru dalam berbagai tipe teknologi canggih yang berkembang.
Selain memahami hubungan teknologi dan struktur serta dampaknya terhadap kinerja
organisasi seorang administrator perlu mempertimbangkan nilai-nilai social budaya dan
kekuasaan dalam teknologi , kareteristik teknologi baru dan pengaruh teknologi terhadap
control organisasi
D. Situasi Organisasional yang paling cocok untuk penerapan teori tersebut
Bagi pengelola administrasi selain mempertimbangkan manfaat teknologi terhadap
efektivitas dan efisiensi organisasi perlu juga mempertimbangkan kaitan antara teknlologi
dan struktur organisasi serta dampaknya terhadap kinerja organisasi.
STRATEGI ORGANISASI

Nama : Marini Sri Indaswari


NPM : 1006832644
Kelas : Administrasi Kebijakan Publik 2011

Strategi merupakan penerjemahan dari analisis lingkungan dan analisis terhadap


kemampuan internal atau kapabilitas organisasi yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam
struktur organisasi. Strategi dalam organisasi merupakan penetapan berbagai tujuan dan
sasaran jangka panjang yang bersifat mendasar bagi suatu organisasi yang selanjutnya
dikembangkan melalui perencanaan aktivitas dan pengalokasian sumber daya yang diperoleh
guna mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Pengelola organisasi harus bersifat outward looking yaitu harus cermat melihat
perkembangan perubahan lingkungan agar dapat mengantisipasi hambatan dan tantangan serta
menemukan peluang-peluang yang makin terbuka serta perlu membangun kemampuan
perencanaan strategis yang baik untuk memberi arah kepada organisasinya di tengah arus
perubahan lingkungan
Strategi dan tujuan organisasi merupakan dua hal yang berkaitan erat namun tujuan-
tujuan organisasi merupakan bagian dari strategi sementara strategi lebih menekankan keluar
yaitu bagaimana mencocokkan kapabilitas sumber daya internal (kelemahan dan kekuatan
organisasi) dengan lingkungan agar tujuan-tujuan dapat tercapai
Efektivitas organisasi adalah sejauh mana organisasi mencapai berbagai sasaran (jangka
pendek) dan tjuan (jangka panjang) yang telah ditetapkan dimana penetapan sasaran-sasaran
dan tujuan-tujuan itu mencerminkan konstituen strategis kepentingan subjektif penilai dan tahap
pertumbuhan organisasi
Penyusunan strategi secara lengkap tidak bisa hanya dilakukan oleh pucuk pimpinan
organisasi atau sejumlah eksekutif melainkan suatu proses yang melibatkan semua lapisan atau
jenjang organisasi karena diharapkan semua individu dapat menjadi orang yang sadar strategi
dalam arti memahami peran dan fungsinya dalam mewujudkan tujuan-tujuan strategis
organisasi. Adanya strategi yang tegas serta ukuran kinerja yang jelas dan terperinci akan
membantu anggota organisasi dalam menjalankan fungsi-fungsinya secara benar
Contoh perusahaan yang menerapkan strategi perusahaan adalah Perusahaan Travel
Cipaganti yang dulu hanya melayani travel dari Jakarta menuju Bandung namun kini
mengembangkan strategi bisnisnya dengan menambah jalur trayek perusahaan bukan hanya
antara Jakarta Bandung saja namun juga ke daerah lain dan mengembangkan jasa pengiriman
barang, penyewaan mobil, penyewaan bus pariwisata dan Taxi Cipaganti. Diharapkan dengan
mengembangkan perusahaan maka tujuan-tujuan perusahaan akan dapat tercapai bahkan
bukan tidak mungkin jika suatu saat mengembangkan strategi bisnisnya dengan membuat
maskapai penerbangan yang pada mulanya hanya perusahaan travel Jakarta Bandung.

You might also like