You are on page 1of 30

Peran Serta

Masyarakat
Melaporkan Dugaan
LOGO Korupsi

Tama S Langkun
Divisi Investigasi ICW
Melaporkan Kasus Korupsi

Mengenal dan Memahami Korupsi

Melaporkan Investigasi Masyarakat

Dugaan
Menyusun Laporan (Sistematika)
Korupsi!
Advokasi Kasus dan Kampanye

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Mengenal Korupsi
www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Apa itu Korupsi

 Konvensional
Perilaku mencari keuntungan pribadi oleh seseorang
yang memiliki otoritas publik
 Perspektif Ekonomi
Korupsi dipahami sebagai transaksi aktor publik dan
swasta untuk mengekspolitasi sumber daya- sumber
ekonomi tertentu yang dianggap dapat memberikan
keuntungan lebih
 Perspektif Sosial
Korupsi di pahami sebagai perilaku menyimpangkan
peran formal dari peran publik untuk memperoleh
kesejahteraan pribadi dan melibatkan tidak hanya unsur
personal tetapi keluarga dekat dan klik pribadi
www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Rumus Korupsi

 Menurut R. Klitgard

C=D+M–A

C : Corruption
D : Discrestion
M : Monopoli
A : Accountablility

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
7 Klasifikasi Korupsi

Merugikan Keuangan Negara

1
2 Suap
Konflik
Kepentingan
7

3 Gratifikasi
KORUPSI

Perbuatan 6
Curang

4 Penggelapan dalam
Pemerasan 5 Jabatan

Sumber: UU 31/1999 jo 20/2001


www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Paket Institusi Pemberantasan Korupsi

Anticorruption
Anticorruption Criminal
Criminal Justice
Justice System
System

Pengadilan
POLRI Kejaksaan KPK Umum/
TIPIKOR

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Aktor Pemberantasan Korupsi

KY
Masyarakat
SIPIL

MA
KPK

BPK
Pemberantasan
/P KORUPSI

Kejaksaan

POLRI

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Dasar Hukum Utama Pemberantasan Korupsi

1 Tap MPR Nomor XI/MPR/1998

2 UU No. 28 tahun 1999

3 UU No. 31/1999 jo UU 20/2001

4 UU No. 30 tahun 2002

5 UU 7/2006 (Ratifikasi UNCAC,2003)

6 UU No. 46 tahun 2009

www.antikorupsi.org Tama S Langkiun 2010


Investigasi Masyarakat
Investigasi
A Masyarakat
Apa Itu Investigasi

Kasus-kasus yang bisa di B


Investigasi

C
Prinsip-prinsip Investigasi

Tahapan Investigasi
D

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Apa Itu Investigasi

 Secara Sederhana didefinisikan sebagai upaya


pembuktian
 Upaya pencarian dan pengumpulan data, informasi
dan temuan lainnya untuk mengetahui kebenaran –
atau bahkan kesalahan- sebuah fakta.
 Melakukan kegiatan investigatif sebenarnya lebih
dari sekedar mengumpulkan ribuan data atau
temuan di lapangan. Tetapi juga kembali menyusun
berbagai informasi yang berakhir dengan kesimpulan
atas rangkaian temuan dan susunan kejadian

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Kasus yang di Investigasi

 Investigasi dilakukan untuk mengungkap fakta yang


merugikan- masyarakat umum (publik) baik secara
langsung maupun tidak
 Persoalan yang menyangkut kepentingan bersama
dan cukup masuk akal mempengaruhi kehidupan
sosial mayoritas masyarakat umum
 Adanya indikasi bahwa pihak-pihak tertentu
mencoba untuk menyembunyikan kejanggalan dari
hadapan publik
 Dalam Konteks korupsi harus ada indikasi yang
memenuhi unsur korupsi
www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Prinsip-prinsip Investigasi

 Mengungkap fakta dibalik fakta


 Dilakukan secara tertutup/ diam-diam
 Menggunakan cara-cara luar biasa
 Melindungi informan dan saksi

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Tahap Investigasi

 Tahap awal
a. Adanya Petunjuk Awal
b. Investigasi Pendahuluan (Riset Awal)
c. Pembentukan Hipotesis
d. Pencarian dan Pendalaman Literatur
e. Wawancara dengan Sumber Ahli dan pakar
f. Pelacakan Dokumen
g. Wawancara Sumber Ahli

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Tahap Investigasi

 Tahap Kedua
a. Pengamatan langsung dilapangan
b. Pengorganisasian Berkas
c. Wawancara lebih lanjut
d. Pengorganisasian data dan fakta
e. Penulisan laporan
f. Pemeriksaan ulang atas fakta
g. Pemeriksaan atas kemungkinan pencemaran nama baik

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Tujuan Investigasi Masyarakat

 Mensubtitusi/melengkapi/mengontrol proses
penyidikan resmi
 Mendorong dan mengawal proses hukum
 Mendorong partisipasi masyarakat
 Membangun kesadaran umum
Menyusun
Laporan Korupsi
Apa Saja Yang Disiapkan ?

- Mengetahui format pelaporan penegak hukum


- Menyusun laporan yang sistematis
- Strategi Kerjasama dengan aparat penegak hukum
- Memfasilitasi dalam pelaporan

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Kerangka Penulisan Laporan

Latar Indikasi Kesimpulan


Permasalahan
Bekalang Korupsi rekomendasi

Diuraikan secara Menjelaskan


Berisi
umum dan duduk
Penguraian kesimpulan
singkat permasalahan/P
unsur-unsur apakah
mengenai latar osisi kasus (5 W
tindak pidana perbuatan yang
belakang tindak 1 H; What, Who
korupsi idlakukan sudah
pidana korupsi , Why, Where,
berdasarkan UU memenuhi
sejak proses When dan
No 31/99 jo tindak pidana
perencanaan, How),
20/2001 tentang korupsi? Dan
pengorganisasia Kronologis,
tindak pidana rekomensi apa
n, pelaksanaan, Modus dan
korupsi yang harus
dan evaluasi kecukupan bukti
dilakukan APH
kegiatan. pendukung

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Apa Yang Dilakukan?

 Membaca ulang laporan yang kita sampaikan untuk


memperjelas posisi kasus, aktor yang terlibat.
 Mengetahui aturan dan pengetahuan tentang hak
pelapor.
 Membangun komunikasi personal dengan
jaksa/polisi.
 Rekam jejak terhadap personal aparat hukum (Polisi,
Jaksa, Hakim)
 Pertukaran informasi dengan aparat hukum
 Terus melengkapi data dan dokumen.
 Terlibat dalam proses gelar perkara.

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Advokasi dan
www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Kampanye
Landasan Hukum bagi masyarakat

 UU No 31/1999 Jo No. 20/2001 Pasal 41 Tentang


Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
 UU No 13 Tahun 2006 tentang perlindungan saksi
dan korban
 PP 71 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Peran Serta Masyarakat dan Pemberian
Penghargaan Dalam Pencegahan dan
Pemberantasan TPK
 UU No 30/2002 Tentang KPK Pasal 15 Mengenai
Perlindungan Saksi dan Pelapor
www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Mengapa Perlu Terlibat?

 Adanya Jaminan Secara Hukum


 Kewajiban Setiap Anggota Masyarakat
 Masyarakat adalah Korban Utama Korupsi
 Penerapan Fungsi Kontrol Sosial
 Meningkatkan Mutu Demokrasi
 Mendorong Tata Pemerintahan yang Lebih
Transparan dan Akuntabel

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Tantangan yang Dihadapi

 Melawan kebebasan memperoleh informasi


 Perlindungan hukum bagi saksi pelapor
 Tidak terbukanya ruang hukum bagi masyarakat
untuk menggugat koruptor, melalui mekanisme
hukum alternatif seperti class action dan legal
standing
 Godaan besar: Penyuapan dan Kepentingan Politik
 Ancaman/Intimidasi fisik yang mengarah pada diri
atau keluarga

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Peluang dan Kesempatan

 Kebebasan pers yang kian membaik


 Berdirinya KPK, Ombudsman, PPATK, Pengadilan
Tipikor, Komisi Yudisial, Komisi Kejaksaan dan Komisi
Informasi
 Kesadaran yang semakin tinggi terhadap buruknya
dampak korupsi
 Tumbuh berkembangnya lembaga pengawas
(watchdog) di banyak daerah

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Masalah

 Alasan klasik aparat : tidak cukup bukti.. Atau tidak


ada unsur kerugian negara
 Hambatan politik : kasus megakorupsi.
 Tidak peduli : aparat tidak merasa berkepentingan
langsung dengan dampak korupsi yang ditimbulkan.
 Mafia peradilan masih merajalela.
 Media buying untuk mengaburkan kasus.

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Jadikan gerakan semua orang

 Pengaruhi orang baik dipemerintahan dan bisnis


sebagai sumber organisasi sebagai informasi reguler
 Tampung keluhkesah orang yang dirugikan
 Libatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu yang
tersedia banyak dimasyarakat

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
Strategi Advokasi

• Sampaikan laporan lengkap ke APH terpercaya


• Siapkan saksi-saksi penting untuk mendukung laporan
• Monitor terus perkembangan kasusnya
• Gunakan media untuk mengontrol proses hukum dan
membangun kesadaran masyarakat (Konferensi Perss)
• Beri informasi dan pemahaman yang cukup para news
maker, pengamat, dll
• Jadikan kasus yang dilaporkan publik
• Bentuk tim hukum jika perlu untuk mengahadapi
gugatan balik

www.antikorupsi.org-Tama S Langkun
www.themegallery.com

Terimakasih dan
Jangan Jadi Koruptor

You might also like