You are on page 1of 7

FUNGSI

A. Pengertian Fungsi
Fungsi dalam istilah matematika adalah pemetaan setiap anggota sebuah himpunan (dinamakan
sebagai domain) kepada anggota himpunan yang lain (dinamakan sebagai kodomain). Fungsi dari
himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi khusus antara dua himpunan A dan himpunan B
sedemikian, sehingga setiap elemen A dikaitkan satu dan hanya satu elemen B.
Dengan diagram panah dapat ditunjukkan bahwa:

Ini adalah fungsi, sebab setiap anggota Ini bukan fungsi, sebab ada anggota himpunan
himpunan A dipasangkan dengan tepat satu A yaitu 2 yang tidak dipasangkan dengan
anggota B. anggota B.
Pada diagram panah berikut:

Himpunan A = {1 , 2 , 3} dinamakan domain/daerah asal


Himpunan B = {a , b , c} dinamakan kodomain/daerah kawan
Himpunan {a , b} dinamakan range/daerah hasil

B. Notasi dan Rumus Fungsi


Jika suatu fungsi f memetakan setiap x anggota himpunan A ke y anggota himpunan B, maka dapat
ditulis dengan notasi fungsi yaitu:
f :x→y

Fungsi f seperti dalam notasi tersebut di atas dapat juga dituliskan rumus fungsinya, yaitu:

f ( x )= y

C. Jenis-Jenis Fungsi
Fungsi dibagi menjadi fungsi aljabar dan fungsi non-aljabar (trasenden). Fungsi aljabar dibagi lagi
menjadi fungsi irrasional dan fungsi rasional. Fungsi rasional dibagi menjadi beberapa jenis fungsi
lain, antara lain fungsi polinomial, fungsi linier, fungsi kuadrat, fungsi kubik, dan fungsi identitas.
Fungsi non-aljabar (trasenden) dibagi menjadi antara lain fungsi eksponensial, fungsi logaritmik,
fungsi trigonometrik, dan fungsi hiperbolik.

1. Fungsi Identitas
Suatu fungsi f ( x ) disebut fungsi identitas apabila setiap anggota domain fungsi berlaku f ( x )=x
atau setiap domain fungsi dipetakan pada dirinya sendiri. Grafik fungsi identitas berupa garis
lurus yang melalui titik asal dan semua titik baik absis maupun ordinatnya sama.
Contoh:
f ( x )=x

2. Fungsi Linier
Suatu fungsi f (x) disebut fungsi linier apabila fungsi tersebut ditentukan oleh f ( x )=ax−b,
dimana a ≠ 0, a dan b merupakan bilangan konstan dan grafiknya berupa garis lurus. Fungsi
linier hanya memiliki pangkat paling tinggi satu pada variabel bebasnya.
Contoh:
f ( x )=−3 x−8

3. Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat dibentuk dari persamaan umum f ( x )=ax2 +bx +c , dimana a ≠ 0, a , b , dan c
bilangan konstan dan grafiknya berupa parabola. Fungsi ini memiliki variabel bebas dengan
pangkat paling tinggi adalah dua.
Contoh:

f ( x )=−14 x2 −27 x−9


4. Fungsi Pangkat
Suatu fungsi yang variabel bebasnya berpangkat bilangan riil positif: f ( x )=x n, dimana n ≠ 0.
Contoh:

f ( x )=x 2

5. Fungsi Polinomial
Fungsi yang mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebasnya. Fungsi polinomial

dinyatakan sebagai: f ( x )=an x n +a n−1 x n−1+ …+a 1 x+ a0 dengan a n ≠ 0 dan n> 0.


Contoh:
f ( x )=x 3 +3 x 2−3 x−2

6. Fungsi Eksponensial
Fungsi eksponensial adalah fungsi yang variabel bebasnya merupakan pangkat satu konstanta.

Fungsi eksponensial dinyatakan sebagai: f ( x )=nx .


Fungsi ini mempunyai sifat-sifat :
a. Kurva terletak di atas sumbu x (definit positif)
b. Mempunyai asimtot datar y=0 (sumbu x)
c. Monoton naik untuk a> 1
d. Monoton turun untuk 0< a>1
Contoh:

 y=a x ; a>1
 y=a x ; 0< a>1

7. Fungsi Logaritmik
Fungi logaritmik merupakan fungsi balik (invers) dari fungsi eksponensial, variabel bebasnya
merupakan bilangan logaritmik. Fungsi ini dinyatakan sebagai: f ( x )=¿ nlog x .
Contoh:

8. Fungsi Hiperbolik
Fungsi hiperbolik merupakan fungsi yang variabel bebasnya berpangkat bilangan riil negatif.

Bentuk umum fungsi ini adalah f ( x )=x n, dengan n bilangan negatif.


Contoh:

f ( x )=x −4

9. Fungsi Trigonometrik
Fungsi yang variabel bebasnya merupakan bilangan-bilangan trigonometrik. Ciri fungsi
trigonometrik adalah f (x) yang mengandung perbandingan trigonomerti seperti sinus(sin),
cosines(cos), tangen (tan), secan (sec), cosecan (cosec), dan cotangen (cotan).
Contoh:
f ( x )=sin x

You might also like