You are on page 1of 1

Sidniya Hani Muthmainnah (18)

Prinsip Koperasi

1. Keanggotaan sukarela dan terbuka


Terbuka bagi siapa saja yang mau mengemban tanggung jawab keanggotaan tanpa
diskriminasi gender, sosial, rasial, politik, atau agama.
2. Pengawasan demokratis oleh anggota
Koperasi dijalankan oleh anggota, dari anggota, dan untuk anggota. Kesetaraan sangat
ditekankan sehingga tiap individu memiliki suara yang sama.
3. Partisipasi Ekonomi Anggota
Modal usaha disumbangkan secara adil. Sebagian modal merupakan milik bersama.
Anggota menerima kompensasi terbatas terhadap modal. Pembagian surplus bertujuan
untuk :
• mengembangkan koperasi
• cadangan
• dibagi-bagi sesuai transaksi anggota
• mendukung kegiatan-kegiatan lain.
4. Otonomi dan Kebebasan
Koperasi harus bebas dari kendali pemerintah dan swasta. Kerjasama dengan lembaga
lain harus dilalukan dengan adil sehingga anggota tetap memegang kendali atas koperasi.
5. Pendidikan, Pelatihan, Informasi
Pendidikan oleh koperasi berguna untuk membangun pemikiran, sedangkan pelatihan
berguna untuk membangun keterampilan yang dibutuhkan anggota untuk membangun
koperasi. Dengan begitu, anggota dapat mengimformasikan pada masyarakat umum
tentang pentingnya kerjasama.
6. Kerjasama Antarkoperasi
Kerjasama antarkoperasi berguna untukm memperkuat koperasi. Kerjasama berada dalam
lingkup lokal, nasional, regional, internasional.
7. Kepedulian terhadap Komunitas
Kebjakan-kebijakan koperasi yang telah disetujui para anggota harus berperan serta
dalam kesinambungan pembangunan yang dilakukan komunitas-komunitas para anggota.

You might also like