You are on page 1of 9

MAKALAH

PENGANTAR MANAJEMEN

KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN

OLEH :

KELOMPOK 6

SILVI MUMTAHANA
MIA KARUNIA AGUSTINA
LINGKAN MUTIARA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


YASA ANGGANA GARUT
2010
KOORDINASI

Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya sebuah organisasi, dua hal terjadi.
Pertama, posisi-posisi dan departemen-departemen baru ditambah untuk menghadapi
faktor-faktor lingkungan eksternal atau kebutuhan-kebutuhan dari strategi baru.
Kedua, manajer-manajer senior harus menemukan cara untuk mengikat semua
departemen dalam organisasi mereka. Rantai komando (chain of command) formal
dan supervisi mungkin efektif, tetapi tidaklah cukup. Organisasi membutuhkan sistem
pemrosesan informasi dan komunikasi antar karyawan dari departemen-departemen
yang berbeda dan dariberbagai tingkat.
Koordinasi (coordination) mengacu kepada kualitas kolaborasi
antardepartemen. Tanpa koordinasi, tangan kiri perusahaan tidak akan bergerak
selaras dengan tangan kanannya, sehingga meninbulkan masalah dan konflik.
Koordinasi tetap diperlukan terlepas dari apakah organisasi menggunakan struktur
fungsional, divional, atau tim. Karyawan biasanya mementingkan departemen atau
tim mereka sendiri, dan mungkin tidak ingin berkompromi dengan unit-unit lain demi
kebaikan organisasi secara keseluruhan.

Pengertian Koordinasi
Koordinasi merupakan proses menghubungkan atau mengintegrasikan bagian-
bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan lebih efektif.
Ketergantungan antar bagian dan kebutuhan komunikasi dalam melaksanakan
pekerjaan tertentuakan menentukan sejauh mana koordinasi diperlukan.
Ketergantungan dapat dibedakan menjadi tiga macam:
1. Pooled interdependence: ketergantungan yang tidak membutuhkan banyak
interaksi
2. Sequential interdependence: ketergantungan ditandai dengan dipakainya
output suatu bagian sebagai input bagian lainnya, tatapi pengaruh masih
bergerak satu arah

2
3. Reciprocal interdependence: ketergantungan muncul apabla bagian-bagian
saling mempengaruhi satu sama lain. Arah ketergantungan dapat lebih dari
satu arah, merupakan tingkat ketergantungan yang paling kompleks.
Koordinasi yang efektif tidak mudah dicapai, apabila pekerjaan menjadi
semakin terspesialisasi. Lawrence dan Lorsch mengunakan istilah diferensiasi untuk
menjelaskan bagian organisasi yang semakin terspesialisasi.
Ada empat macam jenis diferensiasi:
1. Bagian organisasi yang berbeda cenderung mengembangkan tujuan bagian
tersebut, metode serta kebiasaan yang berlaku untuk mencapai tujuan tersebut
2. Orientasi waktu antar bagian dapat berbeda
3. Gaya interaksi yang dapat berbeda
4. Tingkat formalitas yang berbeda.
Perbedaan-perbedaan tersebut akan mendorong konflik antar individu maupun
antar bagian dalam organisasi. Lawrence dan Lorsch menggunakan istilah intetrasi
(sebagai ganti kata koordinasi) untuk menggambarkan sejauh mana bagian-bagian
dalam organisasi bekerja bersama.

Pendekatan untuk Keefektifan Koordinasi


1. Teknik Manajemen Dasar: hirarki manajerial berarti menetapkan rantai
komando yang menjelaskan secara spesifik hubungan antar anggota dan unit
dalam organisasi. Aliran informasi dan koordinasi dapat ditetapkan berdasar
rantai komando tersebut. Semua kepentingan harus ditujukan untuk mencapai
kepentingan organisasi tersebut.
2. Meningkatkan Potensi Koordinasi: sistem informasi vertikal memungkinkan
informasi mengalir kebawah atau keatas tingkatan organisasi secara bebas.
Aliran informasi yang semakin baik tersebut memungkinkan perencanaan,
koordinasi, dan pengendalian menjadi semakin baik. Hubungan horisontal
memungkinkan aliran informasi menjadi lebih fleksibel. Aliran informasi
yang fleksibel akan meningkatkan potensi koordinasi.

3
3. Mengurangi Kebutuhan koordinasi: jika kebutuhan koordinasi menjadi
semakin besar, maka kebutuhan akan koordinasi dapat dikurangi. Mengurangi
kebutuhan koordinasi merupaka cara aktif, mengantisipasi kemungkinan
munculnya konflik dan dengan demikian kebutuhan akan koordinasi
berkurang. Dapat juga dilakukan dengan menciptakan unit yang independent
yang dapat bekerja sendiri dengan demikian dapat mengurangi kebutuhan
koordinasi.

4
RENTANG MANAJEMEN
Dua aspek penting dalam proses pengorganisasi adalah pembagian kerja dan
departementalisasi. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap
individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan
kegiatan yang terbatas.
Departementalisasi merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu
organisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat
dikerjakan bersama. Pembagian kegiatan-kegiatan dalam organisasi dibutuhkan untuk
mendorong organisasi beroperasi secara lebih efektif dalam rangka mencapai tujuan.
Semakin banyak kegiatan organisasi yang terpisah dalam bagian atau
departemen tersendiri, menuntut kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi.
Kemampuan manajer melakukan koordinasi secara efektif sangat dipengaruhi oleh
bentuk rentang manajemen dalam organisasi.
Rentang manajemen atau span of control atau span of authority, atau span of
attantion atau span of supervision adalah Jumlah bawahan yang dapat dikendalikan
secara efektif oleh seorang manajer atau atasan. Jumlah bawahan yang secara
langsung memberikan laporan kepada seorang manajer.
Menentukan rentang manajemen yang ideal dalam organisasi sangat penting
sebab rentang manajemen mempengaruhi dua aspek, yaitu :
1. Efisiensi manajer dan efektivitas pelaksanaan kerja bawahan, rentang
manajemen yang melebar akan mendorong penggunaan manajer dengan lebih
efisien, sebab organisasi tidak perlu mempekerjakan banyak manajer sehingga
biaya manajer berkurang, tetapi rentangan yang terlalu melebar menyebabkan
tidak efektifnya kerja manajer yang harus mengendalian terlalu banyak
bawahan.
Rentang yang terlalu sempit menyebabkan manajer tidak digunakan sepenuhnya,
tetapi pelaksanaan kerja bawahan lebih efektif sebab manajer mengendalikan
jumlah bawahan yang relatif sedikit.

5
2. Struktur organisasi. Rentang manajemen yang melebar akan membentuk
struktur organisasi vertikal atau mendatar atau flat, yang menggambarkan
jumlah tingkatan manajemen yang sedikit. Rentang manajemen yang
menyempit akan membentuk struktur organisasi horizontal atau tinggi atau
tall yang menggambarkan banyak tingkat manajer pengawas di antara
manajemen puncak dan manajemen tingkat bawah.

6
Bentuk dan Faktor Yang Menentukan Rentang Manajemen
Rentang manajemen yang dapat digunakan dalam organisasi berada pada tiga
pilihan yaitu :
a) Rentang manajemen menyempit atau tinggi.
b) Rentang manajemen melebar atau datar.
c) Kombinasi keduanya.
Organisasi dapat menggunakan rentang manajemen menyempit dengan alasan:
meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas manajer dan perhatian terhadap bawahan
secara perorangan, sehingga mendorong moral dan produktifitas karyawan. Rentang
manajemen melebar digunakan dengan alasan: penggunaan sumber daya manajer
secara efisien sebab mengurangi biaya gaji manajerial dan mempercepat waktu
penyebaran informasi serta. mengurangi penyimpangan atau distorsi dalam
menyebarkan informasi, koordinasi dan koorporasi berkembang karena setiap
individu melaksanakan fungsi sendiri dengan bantuan minim dari atasan.

Gambar 1.
Rentang Manajemen Melebar

Alasan digunakan penggunaan sumber daya manajer secara efisien dan


mempercepat waktu penyebaran informasi serta, mengurangi penyimpangan dalam
menyebarkan informasi yang berkembang karena setiap individu melaksanakan
fungsi sendiri dengan bantuan minim dari atasan .

7
Gambar 2.
Rentang Manajemen Menyempit
0100090000037400000002001c00000000000400000003010800050000000b0200000
000050000000c02f103440a040000002e0118001c000000fb029cff000000000000900
1000000000440001254696d6573204e657720526f6d616e0000000000000000000000
000000000000040000002d0100000400000002010100050000000902000000020d00
0000320a5a00ffff0100040000000000410aee03207f2d001c000000fb0210000700000
00000bc02000000000102022253797374656d00000000000000000000180000000100
0000a8621600e4040000040000002d010100030000000000

Alasan digunakan: meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas manajer dan


perhatian terhadap bawahan secara perorangan, sehingga mendorong moral dan
produktifitas karyawan.

8
Faktor-faktor yang menentukan rentang manajemen dalam organisasi
1) Faktor situasi, rentang manajemen dapat relatif melebar bila :
- pekerjaan bersifat rutin
- operasi stabil
- pekerjaan sejenis
- bawahan mandiri
- prosedur dan metoda telah diformulasikan
- pekerjaan tidak membutuhkan tingkat pengawasan yang
tinggi.
2) Faktor bawahan, rentang manajemen melebar bila:
- bawahan terlatih baik untuk pekerjaan tertentu.
- bawahan dapat bekerja tanpa pengawasan yang ketat.
3) Faktor atasan, rentang manajemen melebar bila :
- manajer terlatih dan berkemampuan tinggi
- manajer menerima bantuan dalam pengawasan.
- manajer lebih menyukai dalam pengawasan yang ketat.

You might also like