Professional Documents
Culture Documents
MAS DAN NILA DALAM KERAMBA JARING APUNG GANDA DI
PESISIR DANAU TONDANO PROPINSI SULAWESI UTARA
ZULKIFLI MANTAU1
I. PENDAHULUAN
1
Peneliti Muda di BPTP Sulut
1
Dimasa datang teknologi yang diperlukan adalah teknologi Keramba Jaring Apung
yang ramah lingkungan, teknologi efisien dan produktivitasnya tinggi serta dampak
negatifnya diupayakan seminimal mungkin terhadap lingkungan perairan. Salah satu
teknologi budidaya Keramba Jaring Apung yang dianggap efisien dan produktivitasnya tinggi
adalah teknologi budidaya ikan dalam Keramba Jaring Apung Ganda (Kartamihardja, 1997).
Pada prinsipnya karena KJA Ganda ini lebih menghemat tempat/lokasi pemeliharaan
dibanding KJA tunggal dan minimnya pakan ikan mas yang terbuang karena dimanfaatkan
oleh ikan nila maka dapat dikatakan bahwa KJA Ganda ini lebih efisien dan lebih ramah
lingkungan dibanding KJA tunggal. Demikian pula hasil ekskresi ikan mas dapat pula
dimanfaatkan sebagai makanan oleh ikan nila sebab secara morfologis ikan nila bersifat
omnivora cenderung herbivora (Suyanto, 1994; pengalaman pribadi).
Pengelolaan usaha budidaya yang kurang baik juga memberikan umpan balik yang
merugikan terhadap operasional budidaya, seperti membatasi jumlah unit Karamba Jaring
Apung (KJA) dan menurunnya produksi ikan. Terlepas dari semuanya itu, masalah utama
yang sering dihadapi petani KJA di Danau Tondano adalah masih terus meruginya usaha
budidaya ikan mereka karena rendahnya produktivitas dan masalah kualitas air, dimana
meningkatnya produksi gas-gas beracun (amoniak, H2S, dll) pada awal musim penghujan
yang oleh masyarakat setempat disebut aer busu. Selain itu masalah lainnya adalah
pendangkalan Danau Tondano, sehingga penempatan KJA lama-kelamaan semakin ke tengah
perairan. Pada dasarnya penempatan KJA harus pada kedalaman air minimal berkisar antara
2 - 3 m dan kedalaman optimal 5 - 7 m dengan kecerahan air 1 - 2 m (Mantau, et.al, 2004).
Masalah klasik yang umumnya ditemui pada danau-danau atau waduk-waduk tempat
dikembangkannya budidaya ikan dalam jaring adalah masalah daya dukung perairan
(carrying capacity). Demikian halnya yang terjadi di Danau Tondano, dimana terdapat
sekitar 6000 unit KJA yang ditebari pakan ikan sekitar 1825 ton/tahun (Diskan
Kab.Minahasa, 1996). Sangat jauh dari kondisi optimal jumlah KJA di Danau Tondano yang
hanya berkisar 4000 – 5000 unit (Winowatan, 2002). Selain itu akumulasi timbunan bahan
organik khususnya dari buangan sisa pakan dan kotoran ikan telah menyebabkan terjadinya
eutrofikasi. Hal ini berpengaruh langsung pada kualitas perairan danau. Hasil penelitian dari
Unsrat Manado menemukan bahwa kadar ammoniak (NH3) dan sulfide (H2S) pada
kedalaman 0 – 3 m adalah sebesar 0.08 mg/l dan 0.37 mg/l sedangkan pada bagian dasar
perairan masing-masing sebesar 0.11 mg/l dan 0.56 mg/l. Padahal standart mutu baku air
danau untuk Golongan A (air minum) untuk kedua jenis senyawa tersebut adalah < 0.05 mg/l
dan untuk Golongan C (usaha budidaya perikanan dan peternakan) adalah < 0.02 mg/l.
2
Sehingga jika tidak cepat diatasi maka lama-kelamaan Danau Tondano tidak layak lagi untuk
diusahakan budidaya ikan dan airnya tidak boleh dijadikan air minum. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut maka BPTP Sulut melakukan introduksi penggunaan KJA Ganda
untuk budidaya ikan mas dan nila, dimana prinsipnya dengan penerapan konstruksi ini maka
daya dukung danau dapat teroptimalkan, pencemaran air danau terminimalisasi, biaya
operasional khususnya pakan ikan (pellet) dapat ditekan karena hanya ikan mas yang diberi
makan, produksi ikan meningkat yang berpengaruh pada tingkat pendapatan petani
Sehingga dari kegiatan proyek usaha budidaya Keramba Jaring Apung Ganda (KJA-G)
ini diharapkan bukan saja layak diterapkan petani secara finansial maupun ekonomi, namun
juga mendatangkan keuntungan dari aspek lingkungan dimana akan mereduksi akumulasi
bahan-bahan organik yang berasal dari sisa pellet dan kotoran ikan yang akan mengurangi
kualitas air danau.
1.3. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis potensi pengembangan proyek usaha budidaya ikan dalam KJA Ganda
dilihat dari segi finansial dan ekonomi.
2. Mengetahui kelayakan teknis dan lingkungan penggunaan KJA Ganda untuk
budidaya ikan mas dan nila di pesisir Danau Tondano.
3
aluvial dengan besarnya lereng < 3 jenis tanah dengan drainase buruk. Teknologi pertanian
lahan basa, berupa padi sawah dan kangkung terdapat 9088 ha atau 1.82% (Polakitan, dkk,
2000). Peserta proyek berasal adalah kelompok tani ikan setempat sebanyak satu kelompok
tani yang terdiri dari 24 orang petani ikan. Kelompok tani ini memiliki satu lokasi kegiatan
usaha keramba jaring apung yang terdiri dari 24 unit jaring apung tunggal.
2.3. Permodalan
Selama kegiatan usahanya umumnya kelompok-kelompok tani ikan yang ada di Desa
Telap belum pernah merasakan suntikan kredit usahatani dari pihak bank. Sehingga modal
umumnya hanya berasal dari iuran masing-masing anggotanya. Sedangkan dari perusaahan
mitra yaitu perusahaan pakan ikan umumnya hanya memberikan bantuan berupa pakan ikan
(pellet) serta penampungan sebagian hasil ikan.
Namun walaupun begitu, dalam kegiatan pilot project ini diupayakan untuk
memperoleh bantuan modal dari pihak bank, sehingga terdapat perhitungan angsuran
pinjaman modal dari kredit Bank.
Modal yang digunakan dalam proyek ini sebagian berasal dari modal sendiri sebagian
lagi berasal dari pinjaman. Kebutuhan modal awal sebesar Rp. 48 520 625 yang terdiri dari
30% kredit Rp. 14 556 188 dan 70% dari dana sendiri sebesar Rp 33 964 438.
Penyaluran kredit melalui proses yang dilakukan oleh pihak bank setempat dengan
bunga per tahun sebesar 14 persen. Pinjaman yang diberikan oleh pihak bank sangat
membantu dalam pengembangan proyek ini dalam investasi dan operasional proyek ini.
Pinjaman modal ini akan dikembalikan sebelum proyek ini berakhir yakni diangsur setiap
tahun sampai tahun ketiga dari tujuh tahun umur proyek. Total angsuran bunga kredit
(investasi + modal kerja) sebesar 14% tiap tahunnya, dimana pada tahun pertama sebesar Rp
2 715 520. Selanjutnya pada tahun kedua sebesar Rp 1 647 119 dan pada tahun ketiga
sebesar Rp 578 717. Sedangkan angsuran pokok setiap tahunnya (sampai pada tahun ketiga)
sebesar Rp 7 631 438 (selengkapnya dapat dilihat pada analisis cash flow di Lampiran 3a
dan 3b).
5
Pada proyek ini harga bayangan untuk barang-barang dalam investasi diasumsikan
mengikuti harga pasarnya. Justifikasi yang mendasarinya adalah karena kedelapan belas
komponen biaya investasi tersebut merupakan barang-barang yang dapat dikategorikan dalam
non tradabel goods, sehingga harga yang digunakan adalah harga domestik.
Biaya operasional merupakan biaya yang dikeluarkan setiap periode (3 bulan) dan
tahunan selama pengusahaan ikan dalam KJA Ganda seperti terlihat pada Tabel 2.
Selengkapnya biaya operasional dapat dilihat pada Lampiran 1.
Tabel 2. Biaya Operasional Pengusahaan Ikan dalam KJA Ganda (1 tahun = 4 periode)
Biaya per Jumlah biaya Jumlah biaya
Jumlah
No Komponen Biaya Satuan satuan Per periode 1 tahun
Fisik
Rp Rp Rp
I. BIAYA VARIABEL
PERIODE I (3 BULAN)
1 Benih Ikan mas (10-12 cm) ekor 1 000 500 500 000 0
2 benih ikan nila (10 - 12 cm) ekor 2 000 300 600 000 0
3 pakan pellet CP 189 No.2 kg 1 000 4 000 4 000 000 0
4 upah penjaga (2 orang) org/bulan 2 150 000 300 000 0
5 upah pengerjaan jaring HOK 28 30 000 840 000 0
6 upah tenaga angkut trip 1 50 000 50 000 0
7 minyak tanah liter 100 1 346 134 583 0
8 upah sewa sarana angkutan trip 2 150 000 300 000 0
9 isi ulang oksigen kali 5 50 000 250 000 0
10 Panen:
a. upah tenaga panen HOK 10 30 000 300 000
b. upah tenaga pengepakan HOK 5 30 000 150 000
11 obat-obatan paket 1 50 000 50 000 0
Jumlah periode I 7 474 583 7 474 583
PERIODE II (3 BULAN)
1 Benih Ikan mas (10-12 cm) ekor 1 000 500 500 000 0
2 benih ikan nila (10 - 12 cm) ekor 2 000 300 600 000 0
3 pakan pellet CP 189 No.2 kg 1 000 4,000 4 000 000 0
4 upah penjaga (2 orang) org/bulan 2 150 000 300 000 0
5 upah tenaga angkutan trip 1 50 000 50 000 0
6 minyak tanah liter 100 1 346 134 583 0
7 upah sewa sarana angkut trip 2 150 000 300 000 0
8 isi ulang oksigen kali 5 50 000 250 000 0
7
Dalam kegiatan proyek ini diasumsikan bahwa jumlah biaya variabel sama atau tetap
pada setiap periode usaha, sementara pada setiap tahunnya terdiri dari 4 periode usaha atau 4
kali panen sehingga diperoleh total biaya variabel tahunan sebesar Rp 27 378 333.
Berdasarkan perhitungan biaya variabel tersebut terlihat bahwa komponen pakan merupakan
komponen terbesar yang menyedot kebutuhan biaya operasional. Hal ini dapat dimaklumi
karena dalam suatu usaha budidaya ikan (baik kolam maupun jaring apung) komponen pakan
ikan merupakan komponen yang terbesar karena menyangkut kelangsungan hidup ikan
budidaya. Sedangkan dalam komponen biaya tetap terdapat upah manajer yang dimaksudkan
untuk biaya upah yang diberikan pada ketua kelompok tani yang juga merupakan orang yang
lebih berperan dalam mengelola jalannya usaha budidaya ikan dalam KJA Ganda ini
disamping itu juga yang bertanggung jawab atas kelangsungan usaha ini, sehingga jika
terdapat kerugian usaha disebabkan faktor teknis (selain faktor alam) maka manajer yang
harus bertanggung jawab.
Untuk biaya pemasaran berupa biaya angkut/ transportasi dari lokasi ke supermarket
atau pasar sudah termasuk dalam komponen biaya upah sewa sarana angkutan sebanyak satu
trip sedangkan satu trip lainnya digunakan untuk sewa sarana transportasi benih ikan (pada
awal pemeliharaan tiap periode).
Adapun untuk kegiatan panen menggunakan dua jenis tenaga kerja yaitu 1) tenaga
panen yang merupakan tenaga kerja tidak terampil, sehingga upah bayangannya sebesar 80%
dari upah aktualnya, dan 2) tenaga pengepakan ikan dalam kantong-kantong plastik. Tenaga
kerja ini masuk dalam kategori tenaga kerja terampil sebab diperlukan ketrampilan khusus
dalam mengepak ikan konsumsi yang masih hidup dalam kantong-kantong plastik yang
berisikan oksigen. Ketrampilan khusus dalam hal ini yaitu teknik mengukur volume air dan
oksigen yang dimasukkan dalam kantong plastik, cara mengikat kantong dan mengisi oksigen
dalam kantong plastik tersebut.
keadaan eksternal di luar proyek. 3) intangible benefits adalah manfaat yang tidakdapat/sulit
diukur.
Manfaat (inflow) adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang
menggunakan sejumlah biaya. Tabel 3 menunjukkan proyeksi penerimaan dari usaha
budidaya ikan dalam KJA Ganda secara finansial dan ekonomi. Manfaat pada pengusahaan
ikan dalam KJA Ganda terdiri dari nilai penjualan total ikan mas dan nila ukuran konsumsi
sebagai produk utama dalam usaha ini.
Tabel 3. Proyeksi Penerimaan (inflow) Total Pengusahaan Ikan dalam KJA Ganda
HARGA PENJUALAN PENJULAN
NO Produk VOLUME UNIT
JUAL 1 periode 1 TAHUN
PERIODE I
1 ikan mas 800 kg 15 000 12 000 000 -
2 ikan nila 700 kg 12 500 8 750 000 -
Jumlah I 20 750 000 20 750 000
PERIODE II
1 ikan mas 800 kg 15 000 12 000 000 -
2 ikan nila 700 kg 12 500 8 750 000 -
Jumlah II 20 750 000 20 750 000
PERIODE III
1 ikan mas 800 kg 15 000 12 000 000 -
2 ikan nila 700 kg 12 500 8 750 000 -
Jumlah III 20 750 000 20 750 000
PERIODE IV
1 ikan mas 800 kg 15 000 12 000 000 -
2 ikan nila 700 kg 12 500 8 750 000 -
Jumlah IV 20 750 000 20 750 000
TOTAL PENERIMAAN 20 750 000 83 000 000
Untuk asumsi hasil panen ikan baik mas maupun nila bahwa hasil panen sebesar 800
dan 700 kg tersebut diperoleh setelah pemeliharaan selama 3 bulan dengan sintasan (survival
rate) rata-rata 70%. Dimana ratio sintasan tersebut diasumsikan konstan pada tiap periode
pemeliharaan, sehingga diperoleh hasil panen ikan yang cenderung seragam volumenya.
Sedangkan harga jual ikan mas dan nila digunakan harga pasar atau harga aktual yang
berlaku di pasar setempat (tradisional maupun supermarket). Sedangkan harga ekonominya
mengikuti harga aktualnya. Hal ini didasari karena produk ikan mas dan nila hanya
diperjualbelikan pada tingkat lokal dan bukan merupakan barang ekspor maupun
diperjualbelikan antar pulau dalam jumlah yang besar.
10
3. Dalam analisis ekonomi bunga terhadap modal tidak pernah dipisahkan dan
dikurangkan dari hasil bruto (gross return) karena bunga modal merupakan bagian
dari hasil keseluruhan (total return) terhadap modal yang tersedia untuk masyarakat
secara keseluruhan, sehingga bunga sangat diperhitungkan dalam analisis ekonomi.
Dalam analisis finansial bunga yang dibayar kepada pihak penyedia dana dari luar
dapat dikurangkan untuk memperoleh gambaran arus manfaat (inflow) yang tersedia
bagi si pemilik modal. Sehingga bunga merupakan bagian dari hasil finansial yang
diterima oleh badan usaha (pemilik modal/ penyedia dana).
Tabel 4. Daftar Harga Pasar dan Harga Bayangan (Shadow Price) Untuk Proyek
Usaha Budidaya Ikan dalam KJA Ganda di Danau Tondano
No Uraian Harga Pasar Harga Bayangan
(Rp) (Rp)
1 Ikan mas (ukuran konsumsi) 15 000 15 000
2 Ikan nila (ukuran konsumsi) 12 500 12 500
3 Benih Ikan mas (10 – 12 cm) 500 500
4 Benih Ikan nila (10 – 12 cm) 300 300
5. Minyak tanah (liter) 1346 (subsidi) 1841 (non subsidi)
6. Upah penjaga (bulan) 150 000 120 000
7. Upah tenaga angkut (trip) 50 000 40 000
8. Upah tenaga panen (HOK) 30 000 24 000
Harga bayangan (harga ekonomi) ikan ukuran konsumsi diperhitungkan sama baik
secara ekonomi maupun aktual (harga pasar). Hal ini didasari karena produk ikan mas dan
nila hanya diperjualbelikan pada tingkat lokal dan bukan merupakan barang ekspor maupun
diperjualbelikan antar pulau dalam jumlah yang besar. Begitupuun dengan harga input benih
ikan antara harga pasar dan harga bayangan tidak terdapat perbedaan. Hal ini disebabkan
karena harga bayangan benih diperoleh dari hasil bagi antara harga pasar benih dan harga
pasar ikan konsumsi dikali dengan harga bayangan ikan konsumsi. Model perhitungan benih
seperti itu karena faktor benih memiliki aspek quality control.
Minyak tanah merupakan komoditas migas yang mendapat subsidi dari pemerintah.
Sehingga harga bayangan minyak tanah merupakan harga non subsidi yang sudah ditentukan
oleh Pertamina, sedangkan harga pasar merupakan harga subsidi sesuai aturan pemerintah.
Harga rata-rata minyak tanah bersubsidi pada tahun 2002 (saat proyek ini dimulai) secara
nasional sebesar Rp 1346 per liter, sedangkan harga rata-rata minyak tanah non subsidi
sebesar Rp 1841 per liter. Sehingga harga bayangan minyak tanah mengacu pada harga non
subsidi tersebut.
12
Harga bayangan tenaga kerja digunakan harga aktualnya dengan asumsi bahwa tenaga
kerja yang digunakan semuanya termasuk tenaga kerja terampil. Sedangkan tenaga kerja
yang tidak terampil seperti penjaga sarana budidaya dan tenaga angkut, diberlakukan upah
bayangan sebesar 80% dari upah aktualnya.
Pelaksanaan analisis finansial dari suatu proyek dapat menggunakan metode-metode
atau kriteria-kriteria penilaian investasi. Kriteria investasi digunakan untuk mengukur
manfaat yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan dari suatu proyek. Melalui metode-
metode ini dapat diketahui apakah suatu proyek layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek
profitabilitas komersialnya. Beberapa kriteria dalam menilai kelayakan suatu proyek yang
paling umum digunakan adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net
Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio).
Net Present Value (NPV) merupakan manfaat bersih yang diterima selama umur
proyek pada tingkat diskonto tertentu. NPV dapat dirumuskan sebagai berikut:
n
Bt − Ct
NPV = ∑
t =0 (1 + i )t
Dimana :
Bt = Manfaat pada tahun ke t
Ct = Biaya pada tahun ke t
t
1/(1+i) = Discount factor
t = tahun (1,2,3,.......n)
n = Umur proyek
Ukuran ini bertujuan untuk mengurutkan alternatif yang dipilih karena adanya
kendala biaya modal, dimana proyek ini memberikan NPV biaya yang sama atau NPV
penerimaan yang kurang lebih sama setiap tahun. Proyek dinyatakan layak atau bermanfaat
jika NPV lebih besar dari 0. Jika NPV sama dengan 0, berarti biaya dapat dikembalikan
persis sama besar oleh proyek. Pada kondisi ini proyek tidak untung dan tidak rugi. NPV
lebih kecil dari nol, proyek tidak dapat menghasilkan senilai biaya yang dipergunakan dan ini
berarti bahwa proyek tersebut tidak layak dilakukan (Gray et.al, 1992).
Internal Rate of Return (IRR) menunjukkan rata-rata keuntungan internal tahunan
perusahaan yang melaksanakan investasi dan dinyatakan dalam persen. IRR adalah tingkat
suku bunga yang membuat nilai NPV proyek sama dengan nol. IRR secara matematis dapat
dirumuskan sebagai berikut:
NPV1
IRR = i1 + (i1 − i2 )
NPV1 − NPV2
13
Dimana:
i1 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV positif
i2 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV negatif
NPV1 = NPV positif
NPV2 = NPV negatif
Investasi dikatakan layak jika IRR lebih besar dari tingkat diskonto, sedangkan jika
IRR lebih kecil dari tingkat diskonto maka proyek tersebut tidak layak dilaksanakan. Tingkat
IRR mencerminkan tingkat bunga maksimal yang dapat dibayar oleh proyek untuk sumber
daya yang digunakan. Suatu investasi dinyatakan layak jika IRR lebih besar dari tingkat
bunga yang berlaku.
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio) adalah besarnya manfaat tambahan pada
setiap tambahan biaya sebesar satu satuan. Net B/C adalah merupakan perbandingan antara
nilai sekarang (present value) dari net benefit yang positif dengan net benefit yang negatif.
Net B/C ratio secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
n n
Bt Ct
NetB / C = ∑ t ∑
/
t =1 (1 + i) t =1 (1 + i) t
Dimana:
Bt = Manfaat pada tahun ke t
Ct = Biaya pada tahun ke t
1/(1+i) = Discount factor
n = Umur proyek
Proyek dikatakan layak bila NBCR lebih besar dari satu (Gray et al, 1992).
Dalam proyek usaha budidaya ikan dalam KJA Ganda ini pun dilakukan analisis cash
flow baik secara finansial maupun ekonomi, seperti terlihat pada Tabel 6 dan 7. Namun
sebelumnya perlu dirumuskan beberapa asumsi yang mendasari analisis biaya dan manfaat
dari proyek ini, yaitu seperti terlihat pada Tabel 5.
Tabel 6. Cash Flow Analisis Finansial Proyek Usaha Budidaya Ikan dalam KJA Ganda di Desa
Telap Pesisir Danau Tondano (Umur Proyek 7 tahun)
Biaya (outflow) Manfaat (inflow) M-B (net cash flow)
thn
DF (14%) outflow utk inflow utk Cash flow
proyek Nilai PV Nilai PV Nilai PV
IRR IRR utk IRR
0 1 48520625 48520625 0 0 -48520625 -48520625
48,520,625 48,520,625 -
1 0.877192982 69853127.88 52198395.21 72807017.54 23493829.46 20608622.34
59,506,171 110,793,750 83,000,000 40,940,622
2 0.769467528 68944986.82 45911380.98 63865804.86 23333569.28 17954423.88
59,666,431 83,000,000 83,000,000 14,055,013
3 0.674971516 85336845.75 52058319.5 56022635.84 5873309.09 3964316.341
77,126,691 83,000,000 83,000,000 (2,336,846)
- -
4 0.592080277 83278498.51 49307556.5 49142663.02
83,278,499 83,000,000 83,000,000 (278,499) 278498.5119 164893.4762
5 0.519368664 77213498.51 40102271.59 43107599.14 5786501.488 3005327.549
77,213,499 83,000,000 83,000,000 5,786,501
6 0.455586548 59913498.51 27295783.95 37813683.46 23086501.49 10517899.51
59,913,499 83,000,000 83,000,000 23,086,501
7 0.399637323 100578498.5 40194921.85 43251415.29 7648168.155 3056493.444
100,578,499 108,226,667 108,226,667 7,648,168
Total 593639579.5 682,541,042 102 020 530
NPV Rp 10 421 565
IRR 22.56%
NET B/C 1.21
3.59
PBP tahun
operasional, investasi dan proyek baru sampai pada tingkat pengembalian modal.
Berdasarkan Tabel 6 menunjukkan nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga 14%
atau dengan kata lain bahwa usaha ini akan memberikan pendapatan rata-rata setiap tahun
dari modal yang telah diinvestasikan sebesar 22.56%. Artinya dengan biaya opportunity of
capital sebesar 14%, usaha ini masih layak dilaksanakan karena memberikan pendapatan
rata-rata sebesar 22.56 % per tahun dari modal yang ditanamkan.
Nilai B/C yang diperoleh sebesar 1.21 berarti untuk setiap nilai sekarang dari
pengeluaran 1 rupiah akan memberikan penerimaan sebesar Rp. 1.21 dengan jangka waktu
pengembalian modal selama 3.59 tahun. Nilai B/C > 1 menunjukkan bahwa usaha ini layak
untuk dilakukan.
Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis ekonomi terhadap proyek Usaha
Budidaya Ikan dalam KJA Ganda ini, dimana perhitungan cash flownya seperti terlihat pada
Tabel 7.
Tabel 7. Cash Flow Analisis Ekonomi Proyek Usaha Budidaya Ikan dalam KJA Ganda di Desa
Telap Pesisir Danau Tondano (Umur Proyek 7 tahun)
Biaya (outflow) Manfaat (inflow) M-B (net cash flow)
thn
DF (18%) outflow utk inflow utk Cash flow
proyek Nilai PV Nilai PV Nilai PV
IRR IRR utk IRR
0 1 48520625 48520625 33964437.5 0 -14556187.5 -48520625 -48520625
48,520,625 -
1 0.847457627 59816333.33 50691807.91 102496575 70338983.05 42680241.67 23183666.67 19647175.14
59,816,333 83,000,000
2 0.71818443 59816333.33 42959159.25 83000000 59609307.67 23183666.67 23183666.67 16650148.42
59,816,333 83,000,000
3 0.608630873 77116333.33 46935381.25 83000000 50516362.43 5883666.667 5883666.667 3580981.178
77,116,333 83,000,000
- - -
4 0.515788875 83181333.33 42904006.35 83000000 42810476.64
83,181,333 83,000,000 181333.3333 181333.3333 93529.71603
5 0.437109216 77116333.33 33708260.02 83000000 36280064.95 5883666.667 5883666.667 2571804.925
77,116,333 83,000,000
6 0.370431539 59816333.33 22157856.42 83000000 30745817.75 23183666.67 23183666.67 8587961.327
59,816,333 83,000,000
7 0.313925033 100481333.3 31543605.9 107226666.7 33661134.89 6745333.333 6745333.333 2117528.991
100,481,333 107,226,667
Total 565864958.3 658687679.2 92822720.83
NPV Rp 4 541 445
IRR 22.10%
NET B/C 1.09
PBP 4.86
Pada analisis ekonomi diperoleh NPV sebesar Rp 4 541 445. Nilai ini menunjukkan
bahwa investasi proyek penggilingan padi memberikan pendapatan bersih tambahan sebesar
Rp 4 541 445 selama 7 tahun proyek.
Berdasarkan Tabel 7 diperoleh nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga
bayangan 18% atau dengan kata lain bahwa usaha ini akan memberikan pendapatan rata-rata
16
setiap tahun dari modal yang telah diinvestasikan sebesar 22.10%. Artinya dengan biaya
opportunity of capital sebesar 18%, usaha ini masih layak dilaksanakan karena memberikan
pendapatan rata-rata sebesar 22.10% per tahun dari modal yang ditanamkan. Suku bunga
bayangan yang digunakan sebesar 18% merupakan suku bunga pinjaman para tengkulak yang
berlaku di lokasi proyek.
Net B/C diperoleh sebesar 1.09, nilai ini berarti setiap nilai sekarang dari pengeluaran
sebesar 1 rupiah akan memberikan penerimaan sebesar Rp. 1.09, dengan jangka waktu
pengembalian modal selama 4.86 tahun.
Nilai kelayakan investasi lebih besar pada analisis finansial dibandingkan dengan
analisis ekonomi karena komponen biaya (outflow) analisis ekonomi lebih tinggi dari
finansial, sedangkan penerimaan (inflow) yang diperoleh relatif sama (lihat lampiran 3a dan
3b).
Jika dibandingkan antara hasil analisis sensitivitas pada Tabel 8 dan hasil analisis cash
flow pada Tabel 6 maka keseluruhan hasil yang diperoleh pada Tabel 8 menunjukkan tingkat
kelayakan finansial yang lebih rendah dibanding dengan hasil pada Tabel 6. Di lain pihak
dapat dikemukakan bahwa secara finansial kelima skenario tersebut tidak menunjukkan
pengaruh yang significant terhadap perubahan komponen kelayakan usaha disebabkan karena
range perbedaan nilai yang cukup kecil, sehingga tanpa menerapkan kelima skenario itupun,
maka proyek usaha budidaya ikan dalam KJA Ganda ini sudah memiliki tingkat kelayakan
usaha yang memadai secara finansial, seperti terlihat pada Tabel 6. Fenomena yang serupa
juga muncul pada analisis ekonomi. Berdasarkan Tabel 8 tersebut terlihat umumnya secara
ekonomi menunjukkan hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan tanpa penerapan kelima
skenario tersebut seperti hasil analisis ekonomi pada Tabel 7. Bahkan pada skenario keempat
yaitu penurunan penerimaan sebanyak 2% menunjukkan ketidaklayakan proyek ini secara
ekonomi karena memiliki NPV yang negatif, IRR yang lebih kecil dari suku bunga bayangan,
Net B/C yang kurang dari satu dan jangka waktu pengembalian yang melebihi umur proyek.
Sehingga berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa tanpa
menerapkan kelima skenario tersebut maka secara finansial maupun ekonomi usaha budidaya
ikan dalam KJA Ganda tersebut sudah menunjukkan tingkat kelayakan usaha yang memadai.
Perhitungan secara lengkap analisis sensitivitas dari kelima skenario tersebut dapat dilihat
pada bagian Lampiran 4a – 8b.
19
5.1. Kesimpulan
1. Analisis kelayakan usaha baik secara finansial maupun ekonomi dengan
menggunakan kriteria NPV, Net B/C, IRR dan PBP menunjukkan bahwa investasi
usaha budidaya ikan dalam KJA Ganda di Pesisir Danau Tondano layak untuk
dilaksanakan dalam kurun waktu yang cukup panjang.
2. Selain layak secara finansial dan ekonomi maka secara teknis penggunaan Keramba
Jaring Apung Ganda (KJA Ganda) untuk pembesaran ikan mas dan nila cocok
diterapkan untuk meningkatkan pendapatan petani, mengoptimalkan pemanfaatan
pakan sisa ikan mas oleh ikan nila sehingga polusi air yang ditimbulkan oleh
akumulasi dekomposisi sisa pakan di dasar perairan dapat ditekan sekecil mungkin.
3. Dari aspek lingkungan membawa dampak positif bagi kualitas perairan danau
sehingga kelangsungan usaha lebih terjamin.
5.2. Saran
Perlu adanya regulasi yang permanen mengenai penggunaan KJA Ganda dalam usaha
budidaya ikan mas dan nila di Danau Tondano, sehingga daya dukung (carrying capacity)
danau bisa terjaga dalam kurun waktu yang lebih panjang.
20
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Perikanan Propinsi Sulawesi Utara. 2000. Informasi Perikanan. Dinas Perikanan
Sulawesi Utara, Manado.
Dinas Perikanan Kabupaten Minahasa. 1996. Laporan Tahunan Dinas Perikanan Kabupaten
Minahasa Propinsi Sulawesi Utara. Diskan Minahasa, Tondano.
Choliq, H.R.A.R. Wirasasmita, S. Hasan, 1999. Evaluasi Proyek (Suatu Pengantar). Pionir
Jaya, Bandung.
Gittinger, J.P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Terjemahan. Edisi Kedua.
UI-Press dan John Hopkins, Jakarta.
Gray, C., Payaman, S., Lien K, P.F.L. Maspaitella, R.C.G., Varley. 1992. Pengantar Evaluasi
Proyek. Edisi Kedua. Penerbit Gramedia, Jakarta.
Kartamihardja, E. S., H. Satria dan A.S. Sarnita. 1999. Karakteristik Populasi Ikan di Danau
Tondano, Sulawesi Utara. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, (5) 1 : 7 - 19.
Mantau, Z., Tutud, V., Rawung, J.B.M., Latulola, M.T., Sudarty. 2004. Budidaya Ikan Mas
dan Nila dalam Keramba Jaring Apung Ganda di Desa Telap pada Pesisir Danau
Tondano. Prosiding. Seminar Nasional Badan Litbang Pertanian. Manado 9 – 10 Juni
2004. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.
Winowatan, A.F., 2002. Pengelolaan DAS Tondano Harus Terpadu dan Merdeka. Manado
Post edisi Jumat, 18 Agustus 2002.
21
b. Biaya Tetap
Biaya Per Total Biaya 1 Total Biaya
No Komponen Biaya Jumlah Unit
Unit bulan 1 Tahun
1 Tenaga Kerja
2 Biaya Lain-lain -
6,000,000
3. KEBUTUHAN MODAL KERJA
b. Biaya Tetap
Biaya Per Total Biaya 1 Total Biaya
No Komponen Biaya Jumlah Unit
Unit bulan 1 Tahun
1 Tenaga Kerja
2 Biaya Lain-lain -
6,000,000
B Pengeluaran
i. Biaya Variabel 27,378,333 27,378,333 27,378,333 27,378,333 27,378,333 27,378,333 27,378,333
ii. Biaya Tetap 25,560,000 25,560,000 25,560,000 25,560,000 25,560,000 25,560,000 25,560,000
iii. Depresiasi 17,560,565 17,560,565 17,560,565 17,560,565 17,560,565 17,560,565 17,560,565
iv. Angsuran Bunga 2,715,520 1,647,119 578,717 - - - -
v. Biaya Pemasaran/Distribusi 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000
Total Pengeluaran 79,214,419 78,146,017 77,077,616 76,498,899 76,498,899 76,498,899 76,498,899
C R/L Sebelum Pajak 3,785,581 4,853,983 5,922,384 6,501,101 6,501,101 6,501,101 6,501,101
F Pajak (15%) 567,837 728,097 888,358 975,165 975,165 975,165 975,165
G Laba Setelah Pajak 3,217,744 4,125,885 5,034,026 5,525,936 5,525,936 5,525,936 5,525,936
H Profit on Sales 3.88% 4.97% 6.07% 6.66% 6.66% 6.66% 6.66%
B Pengeluaran
i. Biaya Variabel 27,056,333 27,056,333 27,056,333 27,056,333 27,056,333 27,056,333 27,056,333
ii. Biaya Tetap 26,760,000 26,760,000 26,760,000 26,760,000 26,760,000 26,760,000 26,760,000
iii. Depresiasi 17,560,565 17,560,565 17,560,565 17,560,565 17,560,565 17,560,565 17,560,565
iv. Angsuran Bunga - - - - - - -
v. Biaya Pemasaran/Distribusi 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000
Total Pengeluaran 77,376,899 77,376,899 77,376,899 77,376,899 77,376,899 77,376,899 77,376,899
C R/L Sebelum Pajak 5,623,101 5,623,101 5,623,101 5,623,101 5,623,101 5,623,101 5,623,101
F Pajak (15%) - - - - - - -
G Laba Setelah Pajak 5,623,101 5,623,101 5,623,101 5,623,101 5,623,101 5,623,101 5,623,101
H Profit on Sales 6.77% 6.77% 6.77% 6.77% 6.77% 6.77% 6.77%
Lampiran 3a. Cash Flow Analisis Finansial Usaha Budidaya Ikan dalam KJA-G
B Arus Keluar
1. Biaya Investasi 48,520,625 0 0 0 0 0 0 0
2. Biaya Reinvestasi
Drum plastik (fiber) 9,600,000 9,600,000
Bambu 9,000,000 9,000,000
Kayu papan 6,000,000 6,000,000 6,000,000
bahan jaring dalam # 1.5" 5,500,000 5,500,000 5,500,000
bahan jaring luar # 1" 5,500,000 0 5,500,000 5,500,000
paku 0 0
tali RIS no.9 1,000,000 0 1,000,000
swivel 0 0 0
tali jahit nilon PE 15,000 0 15,000
coban 0 0 0
Jangkar 0 0 0
rumah jaga 1,500,000 0 1,500,000
Timbangan gantung 250,000 0 250,000
tabung oksigen (75 kg) - 0 0
kantong plastik (wadah ikan) 200,000 200,000 200,000
Ember 100,000 100,000 100,000
Perahu tanpa mesin 2,000,000 2,000,000
C Arus Bersih (NCF) 0 40,940,622 14,055,013 (2,336,846) (278,499) 5,786,501 23,086,501 7,648,168
D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (48,520,625) 23,493,829 23,333,569 5,873,309 (278,499) 5,786,501 23,086,501 7,648,168
Discount Factor (14%) 1.0000 0.8772 0.7695 0.6750 0.5921 0.5194 0.4556 0.3996
Present Value (48,520,625) 20,608,622 17,954,424 3,964,316 (164,893) 3,005,328 10,517,900 3,056,493
E CUMMULATIVE (48,520,625) (27,912,003) (9,957,579) (5,993,262) (6,158,156) (3,152,828) 7,365,071 10,421,565
(13,741.12)
F ANALISIS KELAYAKAN USAHA (436.16)
NPV (14%) Rp 10,421,565 10,421,565
IRR 22.56% 22.56%
Net B/C 1.21
PBP 3.59 tahun
27
Lampiran 3b. Cash Flow Analisis Ekonomi Usaha Budidaya Ikan dalam KJA-G
B Arus Keluar
1. Biaya Investasi 48,520,625 0 0 0 0 0 0 0
2. Biaya Reinvestasi
Drum plastik (fiber) 9,600,000 9,600,000
Bambu 9,000,000 9,000,000
Kayu papan 6,000,000 6,000,000 6,000,000
bahan jaring dalam # 1.5" 5,500,000 5,500,000 5,500,000
bahan jaring luar # 1" 5,500,000 0 5,500,000 5,500,000
paku 0 0
tali RIS no.9 1,000,000 0 1,000,000
swivel 0 0 0
tali jahit nilon PE 15,000 0 15,000
coban 0 0 0
Jangkar 0 0 0
rumah jaga 1,500,000 0 1,500,000
Timbangan gantung 250,000 0 250,000
tabung oksigen (75 kg) 0 0 0
kantong plastik (wadah ikan) 200,000 200,000 200,000
Ember 100,000 0 100,000 100,000
Perahu tanpa mesin 2,000,000 2,000,000
C Arus Bersih (NCF) (14,556,188) 42,680,242 23,183,667 5,883,667 (181,333) 5,883,667 23,183,667 6,745,333
D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (48,520,625) 23,183,667 23,183,667 5,883,667 (181,333) 5,883,667 23,183,667 6,745,333
Discount Factor (18%) 1.0000 0.8475 0.7182 0.6086 0.5158 0.4371 0.3704 0.3139
Present Value (48,520,625) 19,647,175 16,650,148 3,580,981 (93,530) 2,571,805 8,587,961 2,117,529
E CUMMULATIVE (48,520,625) (28,873,450) (12,223,301) (8,642,320) (8,735,850) (6,164,045) 2,423,916 4,541,445
(7,794.14)
F ANALISIS KELAYAKAN USAHA (1,108.82)
NPV (18%) Rp 4,541,445 4,541,445
IRR 22.10% 22.10%
Net B/C 1.09
PBP 4.86 tahun
28
Lampiran 4a. Analisis Sensitivitas Kenaikan Biaya Variabel 2% pada Analisis Finansial
Rupiah
Tahun
No Uraian
0 1 2 3 4 5 6 7
A Arus Masuk
1. Total Penjualan 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000
2. Kredit
a. Investasi 14,556,188
b. Modal Kerja 8,338,125
3. Modal Sendiri
a. Investasi 33,964,438
b. Modal Kerja 19,455,625
4. Nilai Sisa Proyek 25226666.67
Total Arus Masuk 48,520,625 110,793,750 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 108,226,667
Arus Masuk unt Menghitung IRR - 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 108,226,667
B Arus Keluar
1. Biaya Investasi 48,520,625 - - - - - - -
2. Biaya Reinvestasi
Drum plastik (fiber) - - - - 9,600,000 - - 9,600,000
Bambu - - - - 9,000,000 - - 9,000,000
Kayu papan - - - 6,000,000 - 6,000,000 - 6,000,000
bahan jaring dalam # 1.5" - - - 5,500,000 - 5,500,000 - 5,500,000
bahan jaring luar # 1" - - - 5,500,000 - 5,500,000 - 5,500,000
paku - - - - - - - -
tali RIS no.9 - - - - 1,000,000 - - 1,000,000
swivel - - - - - - - -
tali jahit nilon PE - - - - 15,000 - - 15,000
coban - - - - - - - -
Jangkar - - - - - - - -
rumah jaga - - - - 1,500,000 - - 1,500,000
Timbangan gantung - - - - 250,000 - - 250,000
tabung oksigen (75 kg) - - - - - - - -
kantong plastik (wadah ikan) - - - 200,000 - 200,000 - 200,000
Ember - - - 100,000 - 100,000 - 100,000
Perahu tanpa mesin - - - - 2,000,000 - - 2,000,000
C Arus Bersih (NCF) - 40,393,055 13,507,447 (2,884,412) (826,065) 5,238,935 22,538,935 7,100,601
D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (48,520,625) 22,946,263 22,786,003 5,325,742 (826,065) 5,238,935 22,538,935 7,100,601
Discount Factor (14%) 1.0000 0.8772 0.7695 0.6750 0.5921 0.5194 0.4556 0.3996
Present Value (48,520,625) 20,128,301 17,533,089 3,594,724 (489,097) 2,720,939 10,268,436 2,837,665
E CUMMULATIVE (48,520,625) (28,392,324) (10,859,235) (7,264,511) (7,753,608) (5,032,669) 5,235,766 8,073,432
(40,758.08)
F ANALISIS KELAYAKAN USAHA (178.23)
NPV (14%) Rp 8,073,432 8,073,432
IRR 20.71% 20.71%
Net B/C 1.17
PBP 4.15 tahun
29
Lampiran 4b. Analisis Sensitivitas Kenaikan Biaya Variabel 2% pada Analisis Ekonomi
Economy Analysis Rupiah
No Uraian Tahun
0 1 2 3 4 5 6 7
A Arus Masuk
1. Total Penjualan 83000000 83000000 83000000 83000000 83000000 83000000 83000000
2. Kredit
a. Investasi 0
b. Modal Kerja 0
3. Modal Sendiri
a. Investasi 33964437.5
b. Modal Kerja 18102000
4. Nilai Sisa Proyek 25226666.67
Total Arus Masuk 33,964,438 101,102,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 108,226,667
Arus Masuk unt Menghitung IRR - 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 108,226,667
B Arus Keluar
1. Biaya Investasi 48520625 0 0 0 0 0 0 0
2. Biaya Reinvestasi
Drum plastik (fiber) 9600000 9600000
Bambu 9000000 9000000
Kayu papan 6000000 6000000 6000000
bahan jaring dalam # 1.5" 5500000 5500000 5500000
bahan jaring luar # 1" 5500000 0 5500000 5500000
paku 0 0
tali RIS no.9 1000000 0 1000000
swivel 0 0 0
tali jahit nilon PE 15000 0 15000
coban 0 0 0
Jangkar 0 0 0
rumah jaga 1500000 0 1500000
Timbangan gantung 250000 0 250000
tabung oksigen (75 kg) 0 0 0
kantong plastik (wadah ikan) 200000 200000 200000
Ember 100000 0 100000 100000
Perahu tanpa mesin 2000000 2000000
C Arus Bersih (NCF) (14,556,188) 40,744,540 22,642,540 5,342,540 (722,460) 5,342,540 22,642,540 7,204,207
D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (48,520,625) 22,642,540 22,642,540 5,342,540 (722,460) 5,342,540 22,642,540 7,204,207
Discount Factor (18%) 1.0000 0.8475 0.7182 0.6086 0.5158 0.4371 0.3704 0.3139
Present Value (48,520,625) 19,188,593 16,261,520 3,251,635 (372,637) 2,335,273 8,387,511 2,261,581
E CUMMULATIVE (48,520,625) (29,332,032) (13,070,512) (9,818,877) (10,191,514) (7,856,241) 531,270 2,792,851
53000.95275
F ANALISIS KELAYAKAN USAHA 91.4240176
NPV (18%) Rp 2,792,851 2,792,851
IRR 20.53% 20.53%
Net B/C 1.06
PBP 5.77 tahun
30
Lampiran 5a. Analisis Sensitivitas Kenaikan Biaya Variabel 3% pada Analisis Finansial
Rupiah
Tahun
No Uraian
0 1 2 3 4 5 6 7
A Arus Masuk
1. Total Penjualan 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000
2. Kredit
a. Investasi 14,556,188
b. Modal Kerja 8,338,125
3. Modal Sendiri
a. Investasi 33,964,438
b. Modal Kerja 19,455,625
4. Nilai Sisa Proyek 24,226,667
Total Arus Masuk 48,520,625 110,793,750 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 107,226,667
Arus Masuk unt Menghitung IRR - 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 107,226,667
B Arus Keluar
1. Biaya Investasi 48,520,625 - - - - - - -
2. Biaya Reinvestasi
Drum plastik (fiber) - - - - 9,600,000 - - 9,600,000
Bambu - - - - 9,000,000 - - 9,000,000
Kayu papan - - - 6,000,000 - 6,000,000 - 6,000,000
bahan jaring dalam # 1.5" - - - 5,500,000 - 5,500,000 - 5,500,000
bahan jaring luar # 1" - - - 5,500,000 - 5,500,000 - 5,500,000
paku - - - - - - - -
tali RIS no.9 - - - - 1,000,000 - - 1,000,000
swivel - - - - - - - -
tali jahit nilon PE - - - - 15,000 - - 15,000
coban - - - - - - - -
Jangkar - - - - - - - -
rumah jaga - - - - 1,500,000 - - 1,500,000
Timbangan gantung - - - - 250,000 - - 250,000
tabung oksigen (75 kg) - - - - - - - -
kantong plastik (wadah ikan) - - - 200,000 - 200,000 - 200,000
Ember - - - 100,000 - 100,000 - 100,000
Perahu tanpa mesin - - - - 2,000,000 - - 2,000,000
C Arus Bersih (NCF) - 40,119,272 13,233,663 (3,158,196) (1,099,849) 4,965,151 22,265,151 5,826,818
D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (48,520,625) 22,672,479 22,512,219 5,051,959 (1,099,849) 4,965,151 22,265,151 5,826,818
Discount Factor (14%) 1.0000 0.8772 0.7695 0.6750 0.5921 0.5194 0.4556 0.3996
Present Value (48,520,625) 19,888,140 17,322,422 3,409,928 (651,199) 2,578,744 10,143,704 2,328,614
E CUMMULATIVE (48,520,625) (28,632,485) (11,310,063) (7,900,135) (8,551,334) (5,972,589) 4,171,114 6,499,728
(54,266.55)
F ANALISIS KELAYAKAN USAHA (145.58)
NPV (14%) Rp 6,499,728
IRR 19.50% 19.50%
Net B/C 1.13
PBP 4.21 tahun
31
Lampiran 5b. Analisis Sensitivitas Kenaikan Biaya Variabel 3% pada Analisis Ekonomi
Tahun
No Uraian
0 1 2 3 4 5 6 7
A Arus Masuk
1. Total Penjualan 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000
2. Kredit
a. Investasi -
b. Modal Kerja -
3. Modal Sendiri
a. Investasi 33,964,438
b. Modal Kerja 19,496,575
4. Nilai Sisa Proyek 24,226,667
Total Arus Masuk 33,964,438 102,496,575 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 107,226,667
Arus Masuk unt Menghitung IRR - 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 83,000,000 107,226,667
B Arus Keluar
1. Biaya Investasi 48,520,625 - - - - - - -
2. Biaya Reinvestasi
Drum plastik (fiber) 9,600,000 9,600,000
Bambu 9,000,000 9,000,000
Kayu papan 6,000,000 6,000,000 6,000,000
bahan jaring dalam # 1.5" 5,500,000 5,500,000 5,500,000
bahan jaring luar # 1" 5,500,000 - 5,500,000 5,500,000
paku - -
tali RIS no.9 1,000,000 - 1,000,000
swivel - - -
tali jahit nilon PE 15,000 - 15,000
coban - - -
Jangkar - - -
rumah jaga 1,500,000 - 1,500,000
Timbangan gantung 250,000 - 250,000
tabung oksigen (75 kg) - - -
kantong plastik (wadah ikan) 200,000 200,000 200,000
Ember 100,000 - 100,000 100,000
Perahu tanpa mesin 2,000,000 2,000,000
C Arus Bersih (NCF) (14,556,188) 41,868,552 22,371,977 5,071,977 (993,023) 5,071,977 22,371,977 5,933,643
D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (48,520,625) 22,371,977 22,371,977 5,071,977 (993,023) 5,071,977 22,371,977 5,933,643
Discount Factor (18%) 1.0000 0.8475 0.7182 0.6086 0.5158 0.4371 0.3704 0.3139
Present Value (48,520,625) 18,959,302 16,067,205 3,086,962 (512,190) 2,217,008 8,287,286 1,862,719
E CUMMULATIVE (48,520,625) (29,561,323) (13,494,117) (10,407,156) (10,919,346) (8,702,338) (415,053) 1,447,666
(42,682.53)
F ANALISIS KELAYAKAN USAHA (243.83)
NPV (18%) Rp 1,447,666 1,447,666
IRR 19.33% 19.33%
Net B/C 1.03
PBP 6.22 tahun
32
B Arus Keluar
1. Biaya Investasi 48,520,625 - - - - - - -
2. Biaya Reinvestasi
Drum plastik (fiber) - - - - 9,600,000 - - 9,600,000
Bambu - - - - 9,000,000 - - 9,000,000
Kayu papan - - - 6,000,000 - 6,000,000 - 6,000,000
bahan jaring dalam # 1.5" - - - 5,500,000 - 5,500,000 - 5,500,000
bahan jaring luar # 1" - - - 5,500,000 - 5,500,000 - 5,500,000
paku - - - - - - - -
tali RIS no.9 - - - - 1,000,000 - - 1,000,000
swivel - - - - - - - -
tali jahit nilon PE - - - - 15,000 - - 15,000
coban - - - - - - - -
Jangkar - - - - - - - -
rumah jaga - - - - 1,500,000 - - 1,500,000
Timbangan gantung - - - - 250,000 - - 250,000
tabung oksigen (75 kg) - - - - - - - -
kantong plastik (wadah ikan) - - - 200,000 - 200,000 - 200,000
Ember - - - 100,000 - 100,000 - 100,000
Perahu tanpa mesin - - - - 2,000,000 - - 2,000,000
C Arus Bersih (NCF) - 40,110,622 13,225,013 (3,166,846) (1,108,499) 4,956,501 22,256,501 5,818,168
D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (48,520,625) 22,663,829 22,503,569 5,043,309 (1,108,499) 4,956,501 22,256,501 5,818,168
Discount Factor (14%) 1.0000 0.8772 0.7695 0.6750 0.5921 0.5194 0.4556 0.3996
Present Value (48,520,625) 19,880,552 17,315,766 3,404,090 (656,320) 2,574,252 10,139,763 2,325,157
E CUMMULATIVE (48,520,625) (28,640,073) (11,324,307) (7,920,217) (8,576,537) (6,002,286) 4,137,477 6,462,634
(54,693.34)
F ANALISIS KELAYAKAN USAHA (144.81)
NPV (14%) Rp 6,462,634 6,462,634
IRR 19.47% 19.47%
Net B/C 1.13
PBP 4.22 tahun
33
B Arus Keluar
1. Biaya Investasi 48,520,625 - - - - - - -
2. Biaya Reinvestasi
Drum plastik (fiber) 9,600,000 9,600,000
Bambu 9,000,000 9,000,000
Kayu papan 6,000,000 6,000,000 6,000,000
bahan jaring dalam # 1.5" 5,500,000 5,500,000 5,500,000
bahan jaring luar # 1" 5,500,000 - 5,500,000 5,500,000
paku - -
tali RIS no.9 1,000,000 - 1,000,000
swivel - - -
tali jahit nilon PE 15,000 - 15,000
coban - - -
Jangkar - - -
rumah jaga 1,500,000 - 1,500,000
Timbangan gantung 250,000 - 250,000
tabung oksigen (75 kg) - - -
kantong plastik (wadah ikan) 200,000 200,000 200,000
Ember 100,000 - 100,000 100,000
Perahu tanpa mesin 2,000,000 2,000,000
C Arus Bersih (NCF) (14,556,188) 41,850,242 22,353,667 5,053,667 (1,011,333) 5,053,667 22,353,667 5,915,333
D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (48,520,625) 22,353,667 22,353,667 5,053,667 (1,011,333) 5,053,667 22,353,667 5,915,333
Discount Factor (18%) 1.0000 0.8475 0.7182 0.6086 0.5158 0.4371 0.3704 0.3139
Present Value (48,520,625) 18,943,785 16,054,055 3,075,818 (521,634) 2,209,004 8,280,503 1,856,971
E CUMMULATIVE (48,520,625) (29,576,840) (13,522,784) (10,446,967) (10,968,601) (8,759,597) (479,094) 1,377,877
(43,469.54)
F ANALISIS KELAYAKAN USAHA (240.33)
NPV (18%) Rp 1,377,877 1,377,877
IRR 19.27% 19.27%
Net B/C 1.03
PBP 6.26 tahun
34
B Arus Keluar
1. Biaya Investasi 48,520,625 - - - - - - -
2. Biaya Reinvestasi
Drum plastik (fiber) - - - - 9,600,000 - - 9,600,000
Bambu - - - - 9,000,000 - - 9,000,000
Kayu papan - - - 6,000,000 - 6,000,000 - 6,000,000
bahan jaring dalam # 1.5" - - - 5,500,000 - 5,500,000 - 5,500,000
bahan jaring luar # 1" - - - 5,500,000 - 5,500,000 - 5,500,000
paku - - - - - - - -
tali RIS no.9 - - - - 1,000,000 - - 1,000,000
swivel - - - - - - - -
tali jahit nilon PE - - - - 15,000 - - 15,000
coban - - - - - - - -
Jangkar - - - - - - - -
rumah jaga - - - - 1,500,000 - - 1,500,000
Timbangan gantung - - - - 250,000 - - 250,000
tabung oksigen (75 kg) - - - - - - - -
kantong plastik (wadah ikan) - - - 200,000 - 200,000 - 200,000
Ember - - - 100,000 - 100,000 - 100,000
Perahu tanpa mesin - - - - 2,000,000 - - 2,000,000
-
3. Biaya Variabel 27,378,333 27,378,333 27,378,333 27,378,333 27,378,333 27,378,333 27,378,333
4. Biaya Tetap 25,560,000 25,560,000 25,560,000 25,560,000 25,560,000 25,560,000 25,560,000
5. Angsuran Pokok 7,631,438 7,631,438 7,631,438 - - - -
6. Angsuran Bunga 2,715,520 1,647,119 578,717 - - - -
7. Pajak 567,837 728,097 888,358 975,165 975,165 975,165 975,165
8. Biaya Pemasaran/Distribusi 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000
Total Arus Keluar 48,520,625 69,853,128 68,944,987 85,336,846 83,278,499 77,213,499 59,913,499 100,578,499
Arus Keluar unt Menghitung IRR 48,520,625 59,506,171 59,666,431 77,126,691 83,278,499 77,213,499 59,913,499 100,578,499
C Arus Bersih (NCF) - 39,280,622 12,395,013 (3,996,846) (1,938,499) 4,126,501 21,426,501 4,988,168
D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (48,520,625) 21,833,829 21,673,569 4,213,309 (1,938,499) 4,126,501 21,426,501 4,988,168
Discount Factor (14%) 1.0000 0.8772 0.7695 0.6750 0.5921 0.5194 0.4556 0.3996
Present Value (48,520,625) 19,152,482 16,677,108 2,843,864 (1,147,747) 2,143,176 9,761,626 1,993,458
E CUMMULATIVE (48,520,625) (29,368,143) (12,691,035) (9,847,172) (10,994,918) (8,851,743) 909,883 2,903,341
(95,645.56)
F ANALISIS KELAYAKAN USAHA (102.95)
NPV (14%) Rp 2,903,341 2,903,341
IRR 16.51% 16.51%
Net B/C 1.06
PBP 5.54 tahun
35
B Arus Keluar
1. Biaya Investasi 48,520,625 - - - - - - -
2. Biaya Reinvestasi
Drum plastik (fiber) 9,600,000 9,600,000
Bambu 9,000,000 9,000,000
Kayu papan 6,000,000 6,000,000 6,000,000
bahan jaring dalam # 1.5" 5,500,000 5,500,000 5,500,000
bahan jaring luar # 1" 5,500,000 - 5,500,000 5,500,000
paku - -
tali RIS no.9 1,000,000 - 1,000,000
swivel - - -
tali jahit nilon PE 15,000 - 15,000
coban - - -
Jangkar - - -
rumah jaga 1,500,000 - 1,500,000
Timbangan gantung 250,000 - 250,000
tabung oksigen (75 kg) - - -
kantong plastik (wadah ikan) 200,000 200,000 200,000
Ember 100,000 - 100,000 100,000
Perahu tanpa mesin 2,000,000 2,000,000
C Arus Bersih (NCF) (14,556,188) 41,020,242 21,523,667 4,223,667 (1,841,333) 4,223,667 21,523,667 5,085,333
D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (48,520,625) 21,523,667 21,523,667 4,223,667 (1,841,333) 4,223,667 21,523,667 5,085,333
Discount Factor (18%) 1.0000 0.8475 0.7182 0.6086 0.5158 0.4371 0.3704 0.3139
Present Value (48,520,625) 18,240,395 15,457,962 2,570,654 (949,739) 1,846,204 7,973,045 1,596,413
E CUMMULATIVE (48,520,625) (30,280,230) (14,822,267) (12,251,613) (13,201,353) (11,355,149) (3,382,104) (1,785,691)
(79,144.94)
F ANALISIS KELAYAKAN USAHA (154.80)
NPV (18%) Rp (1,785,691) (1,785,691)
IRR 16.33% 16.33%
Net B/C 0.96
PBP 8.12 tahun
36
Lampiran 8a. Analisis Sensitivitas Penurunan Penerimaan 1% dan Kenaikan Biaya Variabel
1% pada Analisis Finansial
Rupiah
Tahun
No Uraian
0 1 2 3 4 5 6 7
A Arus Masuk
1. Total Penjualan 82,170,000 82,170,000 82,170,000 82,170,000 82,170,000 82,170,000 82,170,000
2. Kredit
a. Investasi 14,556,188
b. Modal Kerja 8,338,125
3. Modal Sendiri
a. Investasi 33,964,438
b. Modal Kerja 19,455,625
4. Nilai Sisa Proyek 24,226,667
Total Arus Masuk 48,520,625 109,963,750 82,170,000 82,170,000 82,170,000 82,170,000 82,170,000 106,396,667
Arus Masuk unt Menghitung IRR - 82,170,000 82,170,000 82,170,000 82,170,000 82,170,000 82,170,000 106,396,667
B Arus Keluar
1. Biaya Investasi 48,520,625 - - - - - - -
2. Biaya Reinvestasi
Drum plastik (fiber) - - - - 9,600,000 - - 9,600,000
Bambu - - - - 9,000,000 - - 9,000,000
Kayu papan - - - 6,000,000 - 6,000,000 - 6,000,000
bahan jaring dalam # 1.5" - - - 5,500,000 - 5,500,000 - 5,500,000
bahan jaring luar # 1" - - - 5,500,000 - 5,500,000 - 5,500,000
paku - - - - - - - -
tali RIS no.9 - - - - 1,000,000 - - 1,000,000
swivel - - - - - - - -
tali jahit nilon PE - - - - 15,000 - - 15,000
coban - - - - - - - -
Jangkar - - - - - - - -
rumah jaga - - - - 1,500,000 - - 1,500,000
Timbangan gantung - - - - 250,000 - - 250,000
tabung oksigen (75 kg) - - - - - - - -
kantong plastik (wadah ikan) - - - 200,000 - 200,000 - 200,000
Ember - - - 100,000 - 100,000 - 100,000
Perahu tanpa mesin - - - - 2,000,000 - - 2,000,000
C Arus Bersih (NCF) - 39,836,839 12,951,230 (3,440,629) (1,382,282) 4,682,718 21,982,718 5,544,385
D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (48,520,625) 22,390,046 22,229,786 4,769,526 (1,382,282) 4,682,718 21,982,718 5,544,385
Discount Factor (14%) 1.0000 0.8772 0.7695 0.6750 0.5921 0.5194 0.4556 0.3996
Present Value (48,520,625) 19,640,391 17,105,098 3,219,294 (818,422) 2,432,057 10,015,031 2,215,743
E CUMMULATIVE (48,520,625) (28,880,234) (11,775,135) (8,555,841) (9,374,263) (6,942,206) 3,072,825 5,288,568
(68,201.82)
F ANALISIS KELAYAKAN USAHA (125.45)
NPV (14%) Rp 5,288,568 5,288,568
IRR 18.50% 18.50%
Net B/C 1.11
PBP 4.61 tahun
37
B Arus Keluar
1. Biaya Investasi 48,520,625 - - - - - - -
2. Biaya Reinvestasi
Drum plastik (fiber) 9,600,000 9,600,000
Bambu 9,000,000 9,000,000
Kayu papan 6,000,000 6,000,000 6,000,000
bahan jaring dalam # 1.5" 5,500,000 5,500,000 5,500,000
bahan jaring luar # 1" 5,500,000 - 5,500,000 5,500,000
paku - -
tali RIS no.9 1,000,000 - 1,000,000
swivel - - -
tali jahit nilon PE 15,000 - 15,000
coban - - -
Jangkar - - -
rumah jaga 1,500,000 - 1,500,000
Timbangan gantung 250,000 - 250,000
tabung oksigen (75 kg) - - -
kantong plastik (wadah ikan) 200,000 200,000 200,000
Ember 100,000 - 100,000 100,000
Perahu tanpa mesin 2,000,000 2,000,000
C Arus Bersih (NCF) (14,556,188) 41,579,678 22,083,103 4,783,103 (1,281,897) 4,783,103 22,083,103 5,644,770
D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (48,520,625) 22,083,103 22,083,103 4,783,103 (1,281,897) 4,783,103 22,083,103 5,644,770
Discount Factor (18%) 1.0000 0.8475 0.7182 0.6086 0.5158 0.4371 0.3704 0.3139
Present Value (48,520,625) 18,714,494 15,859,741 2,911,144 (661,188) 2,090,739 8,180,278 1,772,035
E CUMMULATIVE (48,520,625) (29,806,131) (13,946,390) (11,035,245) (11,696,433) (9,605,695) (1,425,417) 346,618
(55,099.00)
F ANALISIS KELAYAKAN USAHA (200.28)
NPV (18%) Rp 346,618 346,618
IRR 18.32% 18.32%
Net B/C 1.01
PBP 6.80 tahun
38
r= 14%
(konstan) 1.0000
Parameter Thn 0 Thn 1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5 Thn 6 Thn 7
n 0 1 2 3 4 5 6 7
r 14% 14% 14% 14% 0.14 0.14 0 0
1+r 1.14 1.14 1.14 1.14 1.14 1.14 1 1
(1+r)n 1.00 1.14 1.30 1.48 1.69 1.93 2.19 2.50
DF *)
1/(1+r)n 1.0000 0.8772 0.7695 0.6750 0.5921 0.5194 0.4556 0.3996
Ket. *) Nilai DF akan berubah jika r thn 1, 2 .. n diganti sesuai dengan nilai r yang diinginkan/dicari