You are on page 1of 4

IMPLEMENTASI HAM DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

A. HAM sebagai Individu


Dalam Pasal 28 ayat 3 dikatakan bahwa setiap orang mempunyai
kebebasan. Kebebasan atau kemerdekaan juga dilindungi oleh hukum dan
undang-undang. Kebebasan untuk berekspresi diri perlu memperhatikan hak
kebebasan orang lain.
Implementasi HAM dalam kehidupan pribadi agar tidak
bertentangan/melanggar hak orang lain perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. kebebasan orang lain agar tidak terjadi pelanggaran terhadap kebebasan
antar pribadi
b. tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat
dan kebudayaan bangsa karena akan mengingkari kodratnya sebagai
makhluk sosial yang berbudaya
c. tidak bertentangan dengan peraturan hukum dan undang-undang yang
berlaku sebab akan mengganggu ketertiban umum dan keadilan
d. tidak bertentangan dengan negara karena akan menimbulkan perpecahan
bangsa dan negara
e. tidak bertentangan dengan agama yang dianut dan semangat keagamaan
masyarakat
f. penerapan hak asasi harus meningkatkan harkat dan martabat manusia dan
bukan merendahkan derajatnya
Manusia sebagai individu memiiki hak-hak pribadi yang tidak boleh
dilanggar oleh siapapun juga, termasuk negara. Bahkan hak pribadi tersebut
harus dijamin dan dilindungi serta dikembangkan sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai manusia. Menurut UUD 1945 dan UU Nomor 39 tahun
1999, hak pribadi tersebut antara lain:
a. hak untuk hidup
b. hak kebebasan beragama
c. hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
d. hak berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat
e. hak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar
f. hak memperoleh pendidikan
g. hak untuk memperoleh perlindungan hukum dan kewarganegaraan
h. hak atas pekerjaan yang layak
i. hak untuk bebas dari penyiksaan yang merendahkan derajat manusia dan
ancaman ketakutan untuk berbuat sesuatu, termasuk di dalamnya hak untuk
bebas dari tindak kekerasan dalam rumah tangga
j. hak tempat tinggal dan layanan kesehatan
k. hak tidak diperbudak
l. hak milik artinya setiap orang berhak mempunyai milik baik sendiri
maupun bersama-sama dengan orang lain demi pengembangan diri,
keluarga, bangsa dan masyarakat dengan cara tidak melawan hukum.
m. hak untuk tidak diperlakukan secara diskriminatif

B. HAM di bidang Politik


Implementasi HAM di bidang politik dijamin secara konstitusional.,
menurut pasal 28 UUD 1945 dinyatakan bahwa kemerdekaan berserikat,
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan ditetapkan dalam
Undang-Undang. Di dalam pasal 28D ayat 3 dijelaskan bahwa setiap warga
Negara berhak memperoleh kesempatan yang sama.Dari ketentuan pasal
tersebut, maka dapat diketahui bahwa implementasi HAM di dalam bidang
politik perlu memperhatikan:
a. peraturan hukum yang berlaku sebagaimana dituangkan dalam UUD, UU,
dan PP serta peraturan pelaksana lainnya agar hak-hak politik tidak
dilanggar oleh orang atau pihak lain
b. etika dan moral politik agar di dalam melaksanakanhak politik dilakukan
dengan baik dan bertanggungjawab
c. ajaran Tuhan sebagaimana diatur dalam agama yang diyakini sehingga
pelaksanaan hak politik itu dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa
d. budaya masyarakat Indonesia sehingga hak-hak politik dilakukan secara
santun dan bermartabat sehingga tidak menimbulkan perpecahan nasional
kepribadian Indonesia
e. di dalam melaksanakan hak politik tetap perlu menjaga integritas nasional
dan tidak menimbulkan perpecahan nasional.
Bentuk-bentuk hak politik antara lain:
a. hak berserikat dan berkumpul dapat dilakukan melalui organisasi massa
dan politik. Untuk menyalurkan aspirasi politik setiap warga negara
mempunyai hak pilih dan dipilih melalui Pemilu
b. hak mengeluarkan pikiran secara lisan dan tulisan
c. hak yang sama dalam pemerintahan dilakukan melalui hak ikut dalam
pemerintahan. Setiap orang berhak dipilih dan memilih wakil-wakilnya di
DPR, DPRD, DPD atau duduk dalam pemerintahan
d. hak memilih, memiliki, mengganti atau mempertahankan status
kewarganegaraan sesuai dengan UU kewarganegaraan
e. hak untuk mogok kerja untuk menuntut hak-haknya sebagai pekerja
f. setiap orang berhak mencari suaka politik untuk memperoleh perlindungan
politik dari Negara lain
g. mendirikan partai politik, LSM, menyebarluaskan aspirasi dan nuraninya
sesuai dengan nilai-nilai agama , kesusilaan, kepentingan umum, dan
keutuhan bangsa
Untuk lebih jelasnya Implementasi HAM di bidang politik seperti yang
tertera di atas diterangkan pula pada Undang-Undang Nomor 39 tahun1999
tentang HAM antara lain:
a. Pasal 23 yang berbunyi:
1) Setiap orang bebas untuk memilih dan mempunyai keyakinan politiknya
2) Setiap orang bebas mempunyai, mengeluarkan, dan menyebarluaskan
pendapat sesuai hati nuraninya, secara lisan dan atau tulisan melalui
media cetak maupun elektronik dengan memperhatikan nilai-nilai
agama, kesusilaan,ketertiban, kepentingan umum, dan keutuhan bangsa.
b. Pasal 24
1) Setiap orang berhak berkumpul, berapat dan berserikat untuk maksud-
maksud damai
2) Setiap Warga Negara atau kelompok masyarakat berhak mendirikan
partai politik, lembaga swadaya masyarakat atau organisasi lainnya
untuk berperan serta dalam jalannya pemerintahan dan penyelenggaraan
Negara sejalan dengan tuntutan perlindungan, penegakkan, dan
pemajuan hak asasi manusia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

c. Pasal 25
Setiap orang berhak untuk menyampaikan pendapat di muka umum,
termasuk hak untuk mogok sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

d. Pasal 28
1) Setiap orang berhak mencari suaka untuk memperoleh perlindungan
politik dari Negara lain
2) Hak sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) tidak berlaku bagi mereka
yang melakukan kegiatan non politik atau perbuatan yang bertentangan
dengan tujuan prinsip PBB.

You might also like