 Pendahuluan

 Akar PersamaanAkar Persamaan

 Sistem Persamaan Linear
 Regresi dan Interpolasi
 Integrasi Numerik
 Persamaan Diferensial Biasa
 Persamaan Diferensial Parsiil
PROBLEM:
Persamaan Kecepatan jatuh: jika diketahui kecepatan pada
A waktu tertentu, berapa coefisien Drag-nya?

U (t ) 
gm
CD

1  e ( CD / m ) t  f (C D ) 
gm
CD
 
1  e ( C D / m ) t  U (t )  0

B Difleksi pada Beam

Dimana difleksi maksimum?

B Difleksi pada Beam

Dimana difleksi maksimum?

Defleksi :
y
wo
120EIL

 x 5  2 L2 x 3  L4 x 

Defleksi maksimum? dy

wo
dx 120 EIL
 
 5 x 4  6 L2 x 2  L4  0
C Aliran pd sal. Terbuka

Pada saluran terbuka berbentuk segi4 mempunyai

lebar dasar B=6m, kemiringan dasar So=0.001 dan
koefisien kekasaran Manning n=0.015. Jika Debit
yang lewat Q=5 m3/dt, berapa kedalaman aliran
(h)?
 Cari kedalaman air pada aliran di dalam
saluran trapesium dengan kemiringan talud
1:1, lebar dasar saluran 20 m, kemiringan
memanjang 0,001 dan n = 0,025 untuk debit
50 m3/d
 Cari lokasi sumur pengambilan jika diketahui terjadi
penurunan muka air pada dua sumur, yaitu z1 = 2,0 m dan z2
= 1,8 m, permeabilitas tanah, p = 0,0005 m/d, dari data hasil
pencatatan data lain: tebal akuifer Y = 20 m, debit
pemompaan pada sumur lain yg dipompa 22,3 lt/d, jarak
antara 2 sumur yg diukur 10 m. Sumur yg dipompa sebaris
dengan sumur yg diukur. Persamaan :
r : jarak ke sumur yg dipompa
Q

 p d d
2
2
2
1 
di = Y - zi ln 2 
 r
 r1 
Q = 22,3 l/d = 0,0223 m3/d permeabilitas tanah p = 0,0005 m/d
r2
r1

muka air tanah asli

z1 = 2 m z2 = 1,8 m

Y = 20 m
d1 d2
r

impermeable layer
10 m
r2 = r1+10

 p  d 22  d12 
Q
ln r2 
 r1 
0,0223 =  0,0005 (18,22 – 182) / ln [(r1+10)/r1]

ln [(r1+10)/r1] = 0,5099805

e ln [(r1+10)/r1] = e 0,5099805
(r1+10)/r1 = 1,6652587
0,6652587 r1 = 10 r1 = 15,03 m

lokasi sumur pengambilan = 15,03 m dari sumur 1

 iterasi r1 cobaan fungsi (r1) r1 tengah beda
Metode Bisection 0 8.00000 0.30095
1 20.00000 -0.10452 14.00000 -12.00000
2 14.00000 0.02902 17.00000 6.00000
3 17.00000 -0.04736 15.50000 -3.00000
ln [(r1+10)/r1] - 0,5099805 = 0 4 15.50000 -0.01214 14.75000 -1.50000
5 14.75000 0.00760 15.12500 0.75000
6 15.12500 -0.00247 14.93750 -0.37500
7 14.93750 0.00252 15.03125 0.18750
fungsi(r1) 8 15.03125 0.00001 15.07813 0.09375
9 15.07813 -0.00123 15.05469 -0.04688
10 15.05469 -0.00061 15.04297 -0.02344
11 15.04297 -0.00030 15.03711 -0.01172
12 15.03711 -0.00014 15.03418 -0.00586
13 15.03418 -0.00006 15.03271 -0.00293
14 15.03271 -0.00003 15.03198 -0.00146
15 15.03198 -0.00001 15.03162 -0.00073
16 15.03162 0.00000 15.03180 0.00037
17 15.03180 0.00000 15.03226 0.00092
18 15.03226 -0.00001 15.03249 0.00046
19 15.03249 -0.00002 15.03260 0.00023
Metode Newton

ln [(r1+10)/r1] - 0,5099805 = 0

fungsi(r1)

f’(r1) = ??
dy
dx
 
  5 x 4  6 L2 x 2  L4  0  5 x 4  6 L2 x 2  L4  0

1
 6 L xi  L
2

2 4 4
4
xi 1    5 xi  L4
 xi 1 
 5  6 L2
 Persamaan Poisson:
 z  z
2
q2
 2 
x 2
y s
Q=uniform lateral pressure
s = tensile force/unit length

Kondisi batas:z=0
 •Aplikasi Diskretisasi numerik ke
j persamaan poisson
•Aplikasi persamaan diskret ke
6y titik-titik grid

•Terbentuk Sistem Persamaan

Linear
•Penyelesaian?
i
6 x
  z  z
2
q 2
j
 2 
6 y
x 2
y s
zi 1, j  2 zi , j  zi 1, j zi , j 1  2 zi , j  zi , j 1 q
 
i
6x
x 2
y 2 s

dengan x  y

q
zi 1, j   zi 1, j  zi , j 1  zi , j 1  4 zi , j   xy
s