Professional Documents
Culture Documents
Di Susun oleh :
NAMA : MUHAMMAAD
AMIN
NPM : 14110632
KELAS : 1 KA 34
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat
sendiri tanpa meniru ataupun mengutip dari pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kulia ini.
Penyusun
Universitas Gunadarma
KATA PENGANTAR
COVER ................................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PERMASALAHAN
3.2 Rekomendasi…………………………………………………………………………………..4
Referensi.............................................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN
Pengembangan potensi pariwisata telah terbukti mampu memberi dampak positif dengan adanya
perubahan yang besar dalam kehidupan masyarakat. Secara ekonomi pariwisata memberi dampak dalam
perluasan lapangan usaha dan kesempatan kerja, peningkatan income per kapita dan peningkatan devisa
negara. Dalam bidang kehidupan sosial terjadi interaksi sosial budaya antara pendatang dan penduduk
setempat sehingga dapat menyebabkan perubahan dalam way of life masyarakat serta terjadinya integrasi
sosial.
Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor andalan (leading sector) di samping industri kecil dan
agroindustri, merupakan suatu instrumen untuk menghasilkan devisa dan sekaligus diharapkan akan
memperluas dan meratakan kesempatan berusaha, lapangan kerja serta memupuk rasa cinta tanah air.
Untuk itu perlu dilakukan pembangunan pariwisata.
Pembangunan sektor pariwisata merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang
pelaksanaannya melibatkan tiga stake holder kunci yakni pemerintah, swasta dan masyarakat.
Pengembangan sektor ini dilaksanakan secara lintas sektoral yang melibatkan banyak institusi baik
tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembahasan ini akan dikhususkan mengenai “DAMPAK ADANYA TAMAN MINI
INDONESIA INDAH TERHADAP INDUSTRI PARIWISATA SENI & BUDAYA DI DAERAH".
Intinya ini berkaitan dengan sektor ekonomi riil dan industri jasa angkutan, perhotelan dan restoran di
daerah termasuk PAD (Pendapatan Asli Daerah).
1.3 Sasaran
Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan
untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri
pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk
mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui
penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan
mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal
serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
BAB II PERMASALAHAN
Miniatur Indonesia secara lengkap, baik bentang darat, kekayaan alam, aneka warna seni dan budaya
daerah, maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagai bentuk seni dan budaya
masa kini tersajikan di sini. Paparannya diwujudkan dalam bentuk Miniatur Arsipel Indonesia yang
merupakan danau buatan dengan tiruan kepulauan Indonesia berikut penampang daratnya beserta
anjungan-anjungan daerah. Tiap anjungan tersebut menampilkan rumah adat bercorak arsitektur
tradisional berikut penyajian benda-benda budaya, pentas seni, upacara adat, keragaman kuliner, dan
berbagai seluk beluk yang berkait dengan daerah bersangkutan, yang secara nyata menunjukkan ke-
Bhinneka Tunggal Ika-an Indonesia.
Selain anjungan daerah, berderet museum-museum yang memamerkan bukan hanya koleksi sejarah,
budaya, serta teknologi masa lalu dan masa kini melainkan juga menciptakan dialog dengan pengunjung
melalui berbagai peragaan yang—pada gilirannya—menjadi tonggak penciptaan di masa depan.
Penampilan 15 museum, antara lain Museum Indonesia, Museum Transportasi, Museum Migas, Pusat
Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, merupakan sumber informasi tiada batas.
2.2 Pariwisata TMII Dilihat Dari Sector Ekonomi Riil Dan Industri Jasa Angkutan, Perhotelan Dan
Restoran Di Daerah Termasuk PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Berdasarkan gambaran di atas, dapat diketahui bahwa sektor kepariwisataan di Taman Mini Indonesia
Indah (TMII) memiliki potensi yang besar, yaitu memiliki obyek dan daya tarik wisata sebagai sesuatu
yang dapat dilihat (something to see) dan sesuatu yang dapat dilakukan (something to do) oleh
wisatawan. Oleh karena itulah sektor pariwisata ditetapkan menjadi salah satu dari berbagai macam
obyek wisata di Jakarta sebagai sektor prioritas dalam pembangunan daerah
Para wisatawan yang datang ke obyek wisata di Taman Mini Indonesia Indah pada umumnya berasal dari
kalangan pelajar yang bertujuan untuk belajar sambil berwisata dan dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu juga terdapat kunjungan wisatawan mancanegara. Lonjakan pengunjung selalu terjadi pada
musim ramai (peak season) yakni pada saat hari-hari besar/libur nasional serta hari-hari besar agama.
Untuk mempertahankan Taman Mini "Indonesia Indah" seperti keadaannya kini, diperlukan kesiapan
dalam berbagai bidang. Dana dan sumber daya manusia untuk mengelolanya harus selalu tersedia dengan
taraf yang cukup tinggi. Pengelolaan ini bukan sekedar menampilkan keberadaan fisiknya saja, tetapi
yang lebih penting ialah mewujudkan penampilan yang memenuhi landasan filsafati yang telah dijadikan
pijakannya. Anjungan tidak sekedar menggelar pameran benda-benda peninggalan kebudayaan masa lalu
atau menggelar pertunjukan tarian saja, tetapi harus dapat mengajak masyarakat menemukan cara dan
jalan dalam menuju cita-cita yang dinyatakan dalam uraian aspek dan prospek pembangunan Proyek
Miniatur "Indonesia Indah".
Penyediaan sumber daya manusia dan dana seperti itu memerlukan strategi yang tepat. Oleh karena itu
dalam pengembangan kegiatan Taman Mini "Indonesia Indah" kebutuhan dalam bidang sumber daya
manusia dan dana menjadi bagian tak terpisahkan dalam pengembangan programnya. Pengembangan
program semacam ini harus dilakukan apabila Taman Mini "Indonesia Indah" akan mampu menjangkau
masa depan.
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Taman Mini Indonesia Indah
memiliki beberapa kekayaan kebudayaan Indonesia bukan hanya itu dampaknya sebagai tempat
pariwisata memiliki keunikan tersendiri dibanding tempat – tempat pariwisata yang lain
Dalam peranannya sebagi “Wajah Indonesia” yang mewakili citra bangsa dan negara Indonesia,
TMII kerap dikunjungi oleh Kepala Negara maupun Kepala Pemerintahan dari negara-negara
sahabat di seluruh dunia. Hampir di setiap kedatangan tamu-tamu kehormatan tersebut,
diacarakan penanaman pohon beringin persahabatan di salah satu lokasi TMII.
Di bidang industri kecil, para pengrajin benda-benda seni dari berbagai daerah secara terus
menerus dan berkesinambungan diberi kesempatan dan dibina untuk tampil dan berkarya,
sekaligus untuk memasarkan hasil karyanya
3.2 Rekomendasi
,Pemerintah memberi bantuan dana untuk membantu orang – orang yang menjaga dan
melestarikan kesenian daerah, jangan biarkan orang – orang seperti mereka hilang.
Pemerintah ada untuk mensejahterakan rakyat bukan sebaliknya.
Referensi
http://bonachiru.blogspot.com/2011/04/dampak-adanya-taman-mini-indonesia.html
http://danielyogya.blogspot.com/2008/11/artikel-budaya.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/08/31/03390590/menakar.kecintaan.budaya.lokal
http://melayuonline.com/ind/news/read/7885/multikulturalisme-peluang-kebangkitan-budaya-
lokal
http://tangkaslubis.blogspot.com/2010/03/peranan-budaya-lokal-memperkokoh-budaya.html