You are on page 1of 4
BAB Il 5 PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN BENCANA 24. Tahapan Penanggulangan Bencana Dalam Manajemen Bencana dikenal 4 (epat) bidang/tahapan pehanggulangan bencana sebagaimana digambarkan sebagai berikut Setelah Terjadi Bencana Situes! Tidak Terjadi Bencana Det Pada Saat Situas! Terdapat Teriadi Bencana Potensi Bencana Gambat 1. Tahapan Penanggulangan Bencana Meskipun deri gamber 1 terdapat kuedran-kuedran yang merupakan tahapan- tahapan dalam penanggulangan bencana, bukan berarti bahwa dalam praktek tlap-tiap kuadran dilakukan secara berurutan. Tanggap darurat misalnya, dapat dilakukan pada saal sebelum teyjadi bencena atau dikenal dengan istilah “siaga daruat’ ketika diprediksi bencana akan segera terjadi, Meskipun saat kejadian bencana belum tiba, namun pada tahap siaga darurat dapat dilaksanakan kegiatan tanggap darurat berupa evakuasi penduduk, pemenuhan kebutuhan dasar berupa penampungan sementara, pemberian bantuan pangan dan non- pangan. layanan Kesehatan dan faindain. Namun demikian perlu dipahami bahwa meskipun telah dilakukan berbagai kegiatan pada tahapan siaga darurat, terdapat 2 (dua) kemungkinan yaitu bencana benar-benar terjadi atau bencana fidak terjadi Korelasi antara kuadran yang satu dengan kuadran lainnya yang menggambarken peran dari masing-masing kegiatan untuk setiap seamen (pra- bencana, saat teyjacl bencana dan pases-bencans), dapat dilihat peda gamber berikut Gambar 2. Kegiatan-kegiatan detem tahapan penanoguiangan bencana * Pada tahapan pra-bencana, Kegiatan-kegiatan di bidang penceganan dan mitigasi menermpati pors/peran terbesar + Pada seal terjadi beneana, kegiatan-kegiatan di bidang langgap darurat menempati parsi/peran lebih besar. * Pada tahapen pasca-bencana, kegiien-kegistan di bidang rehabilitasi dan fekanstruks| menempati porsifperan lebih besar, 2.2. Jenis Rencana Berdasarkan bidangitahapan penanggulangan bencane tersebut datas, dapat disusun 4 (empat) jens rencana yaity + Rencana Penanggulangan Bencana/Rencana Kesiapan dibuat dalam kandisi normal sifat rencana adalah pra-xiraan umum, cakupan kegiatan luasfumum, meliputi 4 (empat) tahepan dalam bidangrtahapen penagguiangan beneana titik-berat kegiatan pada Upaya pencesahan dan mitigasi pelaku yang terlibat adalah semua pihak yang terkait. segala ancaman bahaye (multi-hazards) waktu yang tersedia untuk menyusun renoana cukup banyakipanjang. sumberdaya yang cibutuhkan masih berada pada tahapan bersifat inventarisesi” + Rencana Siaga atau Rencana Kontinjensi dibuat sebelum kedaruratan/icejadian bencana. - sifat rencana terukur cakupan kegietan spesifik, ittik-bératken pada kegiatan untuk menghadapi keadaan darurat dipergunakan untuk 1 (Satu) jenis aneaman (single hazard) pelaku yang terlibat nanya terbates yaitu pinak-pinak yang terlibat dalam penanggulangan 4 (satu) jenis bencania, untuk kepertuan jangka/kurun waltu tertentu sumberdaya yang dibutuhkan pada tahapen ini bersifat “senylapar’, + Rencana Operasi Tanggap Darurat merupaken tindak Janjut rencane Kentinjensi setelan melalui Kaji cepat (quick assesment). sfat rencana sangat spesifik sakusan kegiatan sangat spesifik dilitik-beratkan pada kegietan tanggap derurat dipergunaken untuk 4 (satu) jenis benoana yang beniar-benar terjad| (tergantung jumiah rencana kantinjensi yang telah dibuat) pelaku yang terlibat Nanya pihak-pihak yang benar-benar menangani kedaruratan untuk keperluan selarma darurat (sejak kejadiari bencana saimpal dengan pemulihar-carurat) sumberdaya yang giperlukan ada pada tahap “pengeraharvmobilisast’ + Rencana Pemulihan dibuat pads tahapat pasca-bencara sifat rencana spesifk sesual karakteristik kerusakan cakuoan kegiatan adalah rehabilitasi dan rekanstruksi fokus kegiatan bisa lebih beragam (fisiksosial dan ekonomi) pelku yang lerlibat hanya pihak-pihak yang lerlbat dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruks! untuk keperiuen jahgka menengah-panjang, tergantung dari besar dan luasnya campak bencana sumberdaya yang diperiukan ada pasia tahepen "aplikesl’ pelaksanaan kegiaten pembangunan’ 2.3. Posisi Rencana Kentinjensi Dilihat dari pasisi dalam bidangitahapan penanggulangan bencana, rencana koninens| berada pads tahapen "kesiapsiogaan” yeng digambarkan sebagai berikul: (Gambar 3. Tahapan Perencanaan Penangguiangan Bencana

You might also like