You are on page 1of 16

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Sosiometri
Sosiometri adalah suatu metode untuk mengumpulkan data tentang pola
dan struktur hubungan antara individu-individu dalam kelompok. Metode ini
mula-mula dikembangkan oleh Moreno an Jenning. Metode ini didasarkan atas
postulat-postulat bahwa kelompok mempunyai struktur yang terdiri dari
hubungan-hubungan interpersonal yang kompleks. Hubungan-hubungan ini dapat
diukur secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Posisi tiap-tiap individu dalam
struktur kelompoknya dan hubungannya yang wajar dengan individu yang lain
dapat diukur dengan metode ini. ( Wayan Nur Kencana, 1993 )

Sosiometri adalah suatu metode pengumpulan serta analisis data mengenai


pilihan, komunikasi, dan pola interaksi antar-individu dalam kelompok. Dapat
dikatakan bahwa sosiometri adalah kajian dan pengukuran pilihan sosial.
Sosiometri disebut pula sebagai sarana untuk mengkaji “tarikan” (attraction) dan
tolakan (repulsion) anggota-anggota suatu kelompok. ( Hotman M. Siahaan,
2005).
Seseorang diminta untuk memilih satu orang lain atau lebih berdasarkan
criteria yang tlah disediakan oleh peneliti: “Denan siapakah anda bekerja?”
“Dengan sispakah anda bermain?” Kemudian orang itu membuat pilihan-satu,
dua, tiga pilihan atau lebih-diantara anggota kelompok (biasanya) atau anggota-
anggota kelompok lain.

Pilihan sosiometri hendaknya dipahami secara agak lebih luas. Ia tidak


hanya berarti pilihan “antara orang-orang”, melainkan dapat pula “pilihan
kelompok-kelompok minoritas”. Pilihan-pilihan tersebut tergantung pada
instruksi serta pelayanan yang diberikan kepada individu.
Metode sosiometri memegang peranan yang penting dalam pengukuran
hubungan sosial. Dengan sendirinya, setiap hubungan antara individu dengan
individu lainnya, kita batasi dalam hubungan tertentu seperti hubungan dalam
kelas atau dalam kelompok-kelompok kegiatan lainnya.

2. Manfaat sosiometri
Kegunaan dari sosiometri secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperbaiki struktur hubungan sosial para siswa di dalam
kelasnya.
2. Memperbaiki penyesuaian hubungan sosial siswa secara individual.
3. Mempelajari akibat-akibat praktik-praktik sekolah terhadap hubungan
sosial di kalangan siswa.
4. Mempelajari mutu kepemimpinan dalam stuasi yang bermacam-macam.
5. Menemukan norma-norma pergaulan antarsiswa yang diinginkan dalam
kelompok / kelas bersangkutan.

3. Macam-macam Sosiometri
Metode sosiometri ini mencoba untuk menemukan individu dalam situasi
di mana mereka secara spontan mengungkapkan hubungannya. Sosiomerti
dibedakan menjadi tiga tipe yaitu :
1. Tipe Nominatif ( nomination )
2. Tipe Skala Bertingkat ( Rating scale )
3. Tipe Siapa Dia ( who’s they )
Berikut ini akan dibicarakan secara berturut-turut masing-masing tipe tersebut.

1. Sosiometri Tipe Nominatif


Dalam tipe ini setiap individu dalam kelompok ditanyai, siapa-siapa
kawan yang disenangi / tidak disenangi untuk diajak melakukan suatu aktivitas
tertentu atau siapa kawannya dalam suatu pola hubungan tertentu. Pilihan itu
harus ditulis berurutan dari pilihan pertama ( paling disenangi ), pilihan kedua dan
seterusnya.
Contoh-contoh pertanyaan untuk sosiometri tipe nominatif antara lain
sebagai berikut :
1. Dengan siapakah anda ingin duduk dalam satu bangku ?
2. Dengan siapa anda senang bermain ?
3. Siapakah kawan yang terbaik ?
4. Dengan siapakah anda senang bekerjasama ?
5. Apabila anda mendapatkan kesulitan-kesulitan, kepada siapakah anda biasanya
meminta pertolongan ?
6. Apabila kelas anda akan melakukan kerja kelompok, dengan siapakah anda
senang berkelompok ?

Jawaban- jawaban dari pertanyaan tersebut kita susun dalam suatu tabel.
Dalam tabel yang disusun, akan dapat kita ketahui dua hal, yaitu : pertama akan
dapat diketahui luas tidaknya hubungan sosial seseorang berdasarkan banyak
sedikitnya ia mendapat pilihan dari teman-temannya. Kedua, dapat diketahui
intensitas hubungan seseorang berdasarkan nomor pilihan yang ditujukan
kepadanya.

Nama-nama pemilih ditulis di tepi sebelah kiri berturut-turut dari atas ke


bawah, sedangkan nama-nama yang dipilih ditulis di sebewlah atas dari kiri ke
kanan. Siswa putra dan putri sebaiknya disusun secara terpisah untuk
memudahkan analisis apakah ada perpecahan antara siswa putra dan putri. Pilihan
pertama kita beri skor 3, pilihan kedua kita beri skor 2, dan pilihan ketiga kita beri
skor 1.

Untuk mencari intensitas hubungan siswa digunakan rumus :

Int = S
P
Keterangan:
Int = intensitas
S = skor
P = pilihan
Makin tinggi intensitasnya, berarti makin baik intensitas hubungan
seseorang.

Dengan hanya memperhatikan tabulasi arah arah pilih saja, kita belum
dapat mengetahui struktur hubungan para siswa secara jelas. Untuk mengetahui
struktur hubungan para siswa secara jelas, perlu dibuatkan gambaran tentang
srtuktur hubungan tersebut. Gambaran tentang pola atau struktur hubungan suatu
kelompok disebut sosiogram.

Sosiogram dapat menunjukkan ada tidaknya grup-grup kecil atau


klik di dalam suatu grup. Klik dalam satu grup dapat dibedakan atas klik
terbuka dan klik tertutup. Dikatakan klik terbuka apabila ada di antara anggota
klik tersebut yang menunjukkan pilihannya keluar dari anggota kliknya.
Dikatakan klik tertutup apabila anggota klik tersebut hanya memilih anggota
kliknya sendiri.

Suatu klik dibedakan pula atas klik yang terisolir dan klik yang tidak
terisolir. Dikatakan klik yang terisolir, apabila anggota dari klik tersebut tidak
ada yang mendapat pilihan dari luar. Sebaliknya, klik dikatakan tidak terisolir
apabila ada anggota klik tersebut yang mendapat pilihan dari luar.

Sosiogram dapat pula menunjukkan siapa-siapa yang menjadi bintang


daam grup bersangkutan. Artinya, siapa yang mendapat pilihan terbanyak
dalam grup tersebut.
Dari tabulasi alasan akan dapat diketahui bagaimana norma-norma
hubungan sosial yang diinginkan dalam kelompok tersebut.

Untuk membuat sosiogram, dapat digunakan tiga teknik yaitu :


1. Teknik Lingkaran
2. Teknik Lajur
3. Teknik Bebas
Di bawah ini akan diuraikan lebih lanjut tentang masing-masing teknik tersebut.

1. Sosiogram Teknik Lingkaran


Untuk membuat sosiogram dengan teknik ini, pertama-tama yang harus
dilakukan adalah membuat lingkaran- lingkaran sejumlah frekuensi pilihan
terbanyak ditambah satu. Lingkaran- lingkaran tersebut dibuat dari satu titik
pusat, mulai dari lingkaran terkecil (lingkaran paling dalam), kemudian secara
berturut-turut lingkaran berikutnya (lingkaran diluarnya) makin besar, sampai
dengan lingkaran terbesar (lingkaran terluar).

Langkah selanjutnya adalah meletakkan nomor-nomor individu dalam


lingkaran tersebut. Nomor individu yang mendapat pilihan terbanyak
diletakkan pada lingkaran terdalam. Yang mendapat pilihan lebih sedikit
diletakkan pada lingkaran sebelah luarnya secara berturut-turut sehingga
akhirnya pada lingkaran terluar terletak nomor individu yang tidak mendapat
pilihan sama sekali.

Untuk membedakan antara laki-laki dan perempuan, dilakukan dengan


pemberian tanda yang berbeda, misalnya nomor- nomor individu laki-laki
diisi tanda bulatan dan nomor- nomor individu perempuan diisi tanda bujur
sangkar.
Langkah terakhir adalah menghubung-hubungkan nomor-nomor tersebut
dengan anak panah- anak panah sesuai dengan arah pilihnya.
2. Sosiogram Teknik Lajur

Untuk membuat sosiogram teknik lajur, pertama-tama yang harus


dilakukan adalah membuat lajur-lajur dengan garis-garis horizontal yang
sejajar sebanyak frekuensi pilihan terbayak ditambah satu. Selanjutnya adalah
meletakkan nomor- nomor individu pada lajur-lajur tersebut.

Nomor individu yang mendapat pilihan terbanyak diletakkan pada lajur


paling atas dan yang mendapat pilihan paling sedikit diletakkan pada lajur di
bawahnya. Demikian seterusnya sehingga pada lajur paling bawah terletak
nomor individu yang mendapat pilihan paling sedikit atau yang sama sekali
tidak mendapat pilihan. Kemudian nomor- nomor tersebut dihubung-
hubungkan dengan anak panah- anak panah sesuai dengan arah pilihan
masing-masing individu.

3. Sosiogram Teknik Bebas

Untuk membuat sosiogram teknik bebas ini, nomor- nomor individu


diletakkan secara bebas sedemikian rupa sehingga mudah dihubung-
hubungkan antara individu yang memilih dengan individu yang dipilih.

Jadi, dalam teknik bebas ini yang dipentingkan adalah kepraktisan dalam
menghubungkan antara pemilih dengan yang dipilih, tanpa memperhitungkan
urutan letak berdasarkan jumlah pilihan.

Dibandingkan dengan teknik lingkaran dan teknik lajur, teknik bebas


mempunyai dua keunggulan yaitu : pertama, sosiogram teknik bebas adalah
yang paling mudah dikerjakan. Kedua, struktur hubungan dalam kelompok
tersebut akan tampak paling jelas pada sosiogram teknik bebas. Kelemahan
dari sosiogram teknik bebas adalah frekuensi pilihan tiap individu tidak
nampak dengan mudah. Tetapi kelemahan ini sudah tertutupi karena frekuensi
pilihan tersebut sudah nampak pada tabulasi arah pilih.

Perlu disadari bahwa biasanya sosiogram tersebut tidak dapat kita buat
sekali jadi. Mungkin kita harus mengulangi / memperbaiki sampai dua kali
untuk mendapatkan sosiogram yang memadai.

Untuk mempejelas kualitas pilihan dapat kita gunakan tinta berwarna.


Misalnya pilihan pertama ditulis dengan tinta merah, pilihan kedua dengan
tinta biru dan pilihan ketiga dengan tinta hijau.

2. Sosiometri Tipe Skala Bertingkat

Dalam tipe ini disediakan sejumlah statement yang disusun secara


bertingkat, yaitu dari statemen yang menyatakan huungan yang paling dekat,
sampai dengan statemen yang menyatakan huungan yang paling jauh. Dalam
setiap statemen kepada individu diminta untuk mengisi nama salah seorang
temannya yang hubungannya sesuai dengan yang dinyatakan tersebut. Contoh-
contoh statemennya adalah sebagai berikut :
1. Saya sangat menyenangi teman ini. Saya sangat senang bersama-sama
dengan teman ini kemanapun saya pergi. Kalau saya mempunyai
problem kepadanyalah saya minta bantuan. Sebaliknya, saya pun
senantiasa siap membantunya. Teman tersebut adalah…………...
2. Saya menyenangi teman ini. Saya sering bekerjasama dengannya
dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Saya juga sering
berbincang-bincang dengannya. Teman yang saya maksud tersebut
adalah…………………………………………………………….
3. Saya dapat bergaul secara baik dengan teman ini. Saya tidak
keberatan. kalau ia merupakan salah satu anggota kelompok kami.
Saya dapat bekerja sama dan bemain dengan teman ini dalam
kegiatan- kegiatan sekolah, walaupun di luar sekolah saya jarang
sekali berhubungan dengannya. Teman tersebut
adalah…………………………………
4. Saya tidak begitu akrab dengan teman ini. Di sekolah saya hanya
bicara seperlunya saja. Kalau bertemu di jalan biasanya kami hanya
saling mengangguk atau sekedar saling senyum atau saling menegur
dengan ucapan “hallo” saja. Teman yang saya maksud tersebut
adalah………………………………………………………………
5. Saya tidak menyukai teman ini. Saya selalu berusaha untuk
menghindari pertemuan dengan teman ini. Saya keberatan kalau ia
dimasukkan ke dalam kelompok kami. Teman yang saya maksud
tersebut adalah………………………………………………………

Jawaban atau isian terhadap statemen- statemen tersebut disusun


dalam suatu tabulasi arah pilih. Pilihan pertama diberi skor 2, pilihan
kedua diberi skor 1, pilihan ketiga diberi skor 0, pilihan keempat diberi
skor -1 dan pilihan kelima diberi skor -2.

3. Sosiometri Tipe Siapa Dia

Dalam tipe ini disediakan sejumlah statement tentng sifat-sifat individu.


Sebagian dari statemen- statemen tersebut mengungkapkan sifat yang positif
dan sebagian lagi mengungkapkan sifat yang negatif. Kepada masing-masing
anggota kelompok diminta memilih kawan-kawannya yang mempunyai sifat
yang cocok dengan yang diungkapkan oleh statemen tersebut.

Sosiometri tipe ini sering juga disebut tipe “terkalah dia” (guess who).
Dan karena pada setiap statemen ada kemungkinan pilihan lebih dari seorang,
maka tipe ini sering juga disebut tipe “siapa mereka” (who are they).
Contoh-contoh statemennya antara lain :

1. Dalam keadaan kelas ini ada teman yang hampir tidak pernah
marah walaupun diganggu oleh temannya. Teman tersebut
adalah…………………
2. Dalam kelas ini ada teman yang sering murung. Ia jarang bergurau
atau bercerita tentang hal-hal yang lucu (joke). Dia / mereka
adalah :
………………………………………………………………….
3. Dalam kelas kami ada teman yang angkuh dan tidak pernah mau
menghargai pendapat orang lain. Ia sering marah-marah kalau ada
orang lain yang menyangkal pendapatnya. Dia / mereka adalah :
………………………………………………………………….
4. Dalam kelas ini ada teman yang dapat bekerjasama secara baik
dengan setiap orang. Ia bekerja dengan giat dan bertanggung jawab
terhadap setiap tugas yang diberikan kepadanya. Dia / mereka
adalah………………………………………………………………..

Seperti juga pada tipe nominatif dan tipe skala bertingkat, jawaban
atau isian sosiometri tipe “siapa dia / mereka” ditabulasikan dalam tabulasi
arah pilih. Agak berbeda dengan tabulasi arah pilih lainnya, pada tabulasi
ini tidak dicantumkan daftar pemilih. Yang dicantumkan adalah nomor-
nomor itemnya / statemennya. Item-item tersebut diklasifikasikan dalam
dua kelompok, yaitu : kelompok item positif dan kelompok item negative.
Pilihan pada item positif diberi skor 1, sedangkan pilihan pada item
negative diberi skor -1.
4. Langkah-langkah dalam Sosiogram

Perlu disadari bahwa biasanya sosiogram tersebut tidak dapat kita buat
sekali jadi. Mungkin kita harus mengulangi / memperbaiki sampai dua kali
untuk mendapatkan sosiogram yang memadai.

Untuk mempejelas kualitas pilihan dapat kita gunakan tinta berwarna.


Misalnya pilihan pertama ditulis dengan tinta merah, pilihan kedua dengan
tinta biru dan pilihan ketiga dengan tinta hijau.

Terhadap sosiogaram yang kita buat, dianalisis. Dengan analisis tersebut


dapat kita ketahui problem hubungan sosial para siswa dalam kelompoknya.
Misalnya dalam sosiogram di atas dapat dilihat ada seorang siswa yang
terisolir. Kita dapat menggunakan sosiogram ini untuk maksud-maksud
remedial. Misalnya dengan menyuruh siswa-siswa lain untuk bergaul dengan
siswa yang terisolir tadi. Dengan kata lain menyuruh siswa- siswa lain untuk
mengajak siswa yang terisolir tadi dalam kegiatan- kegiatan yang mereka
lakukan.

Disamping analisis terhadap sosiogram, dalam sosiometri tipe nominative


dapat pula dilakukan analisis alasan. Dalam item-item sosiometri yang
diungkapkan di depan, dapat pula dilengkapi dengan meminta para siswa
untuk mengemukakan alasan mengapa atau apa alasan ia memilih kawan
tertentu. Alasan- alasan para siswa dalam menentukan pilihannya itu, kita
buatkan tabulasinya. Dari tabulasi alasan tersebut akan dapat diketahui
bagaimana norma-norma hubungan sosial yang diinginkan dalam kelompok
tersebut.

Selain itu, dapat pula dilakukan analisis kepemimpinan. Dalam item-item


sosiometri tersebut dapat pula ditambahkan pertanyaan, siapa yang dipilihnya
sebagai pemimpin dalam kegiatan bersama yang akan dilakukan. Berdasarkan
pilihan-pilihan tersebut, dapat diketahui siapa-siapa yang merupakan
pemimpin dalam kelompoknya. Apabila pilihan kepemimpinan tersebut juga
disertai dengan alasan-alasan, maka dapat pula diketahui norma
kepemimpinan dalam kelompok tersebut.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang hubungan


sosial para siswa, maka pertanyaan- pertanyaan sosiometri dapat ditambahkan
lagi dengan menanyakan siapa-siapa yang tidak disenanginya dalam
melakukan kegiatan atau hal-hal tertentu.

Berdasarkan jawaban para siswa tentang siapa-siapa yang disenangi dan


siapa-siapa yang tidak disenangi dalam melakukan kegiatan atau hal-hal
tertentu, maka dapat dilakukan analisis indeks. Dalam analis indeks ini dapat
dihitung berapakah jumlah indeks untuk tiap-tiap individu dalam kelompok
yang sedang kita nilai. Dalam analisis indeks ini terdapat tiga jenis status,
yaitu : status pemilihan atau choice status ( CS ), status penolakan atau
rejection status ( RS ), serta status pemilian dan penolakan atau choice
rejection status ( CRS ).

Status pemilihan ( Choice Status ) dicari dengan rumus :

CS = ∑C
n-1

Keterangan :
CS = choice status atau status pemilihan
∑S = jumlah pemilih ( choicer )
n = jumlah anggota kelompok atau kelas
Status Penolakan ( rejection status ) dicari dengan rumus :

RS = O - ∑R
n–1

Keterangan :
RS = rejection status atau status penolakan
∑R = jumlah penolakan
n = jumlah individu dalam kelompok atau kelas

Status pemilihan dan penolakan dicari dengan rumus :

CRS = ∑C - ∑R
n–1

Keterangan :
CRS = choice and rejection status
∑C = jumlah pemilih
∑R = jumlah penolak
n = jumlah individu dalam kelompok / kelas

Indeks CS akan bergerak dari 0 sampai 1. Anak yang paling populer atau
yang dipilih oleh semua anggota kelompok indeksnya adalah 1. Sedangkan
anak yang tidak mendapat dipilih sama sekali indeksnya 0.
Indeks RS akan bergerak dari -1 sampai 0. Anak yang diyolak oleh semua
orang indeksnya menjadi -1. Sedang yang tudak mendapat penolakan
indeksnya menjadi 0.
Indeks CRS akan bergerak dari -1 sampai dengan 1. Apabila pemilih lebih
banyak daripada penolakan, maka indeksnya akanpositif. Sebaliknya, apabila
penolakan lebih banyak daripada pemilih, maka indeksnya akan menjadi
negatif.
5. Tujuan Sosiometri
Sosiometri bertujuan untuk mengetahui pilihan, komunikasi, pola
interaksi dan struktur hubungan antarindividu dalam suatu kelompok.
Terhadap sosiogaram yang kita buat, dianalisis. Dengan analisis tersebut dapat
kita ketahui problem hubungan sosial para siswa dalam kelompoknya atau
apakah seorang anak itu disukai atau tidak dalam kelompoknya. Misalnya
diketahui ada seorang siswa yang terisolir. Kita dapat menggunakan
sosiogram ini untuk maksud-maksud remedial. Misalnya dengan menyuruh
siswa-siswa lain untuk bergaul dengan siswa yang terisolir tadi. Dengan kata
lain menyuruh siswa- siswa lain untuk mengajak siswa yang terisolir tadi
dalam kegiatan- kegiatan yang mereka lakukan. Selanjutnya dapat dilakukan
langkah-langkah bimbingan terhadap anak yang bersangkutan.

6. Hal yang perlu diperhatikan


Metode sosiometri rupanya merupakan metode pengumpulan data yang makin
banyak digunakan. Walaupun demikian, hendaknya digunakan secara hati-hati. Item-
item sosiometrik dapat memberikan efek yang kurang baik terhadap beberapa siswa
karena merasa terkucilkan setelah tau bahwa ia tidak disukai oleh teman-temannya.
Metode ini dapat menyadarkan bahwa ia terkucilkan dan tidak disukai oleh teman-
temannya yang sebelumnya tidak disadari.
7. Kesimpulan

Setelah menyusun tugas tentang sosiometri ini dapat disimpulkan bahwa,


sosiometri adalah suatu metode pengumpulan data tentang pola dan struktur
hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok. Metode ini juga
dinilai efektif maka tidak mengherankan jika metode ini banyak dipakai
karena metode ini relatif mudah diperaktekkan dan hasinya pun dapat
dipergunakan untuk mengetahui siapa-siapa yang kurang disenangi dalam
kelompoknya dan sispa-siapa yang disenangi serta populer di kelasnya,
sehingga dapat diambil langkah tindak lanjut yang sesuai agar siswa yang
kurang disenangi tersebut dapat mengubah perilaku dan sikapnya sehingga
tidak lagi dijauhi oleh teman-temannya. Selanjutnya dapat dilakukan langkah-
langkah bimbingan terhadap anak yang bersangkutan.
Selain itu, guru pembimbing juga perlu memberikan pengertian kepada
siswa –siswa yang lainnya agar tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul dan
bersedia menerima perbedaan setiap individu.
ANGKET SOSIOMETRI

Tanggal :21 Maret 2011

Nama :ALWI L / P : Laki - laki

Umur : 10 tahun Alamat : Desa Parakan

Isilah titik dibawah ini dengan sejujurnya:


1.Pilihlah 3 (tiga) orang teman anda dalam kelas ini yang anda senangi untuk
diajak belajar bersama:
a. DEDEH SITI NURJANAH. alasannya Pandai dan loyal
b.AAN SITI NURHASANA. ., alasannya Pintar
c.. LENI APRILIA., alasannya Pintar dan pandai

2.Pilihlah seorang teman anda yang paling anda senangi untuk menjadi ketua
kelompok belajar:
DEDEH SITI NURJANAH., alasannya Pandai, loyal dan bertanggung jawab

3.Pilihlah teman anda yang paling anda senangi untuk menjadi ketua kelas:
ALWI, alasannya Kepemimpinanya dapat di percaya dan dapat bertanggung jawab

4.Pilihlah 3 (tiga) orang teman anda dalam kelas ini yang anda senangi untuk diajak bermain-
main bersama (misalnya: kesenian, olahraga, dan lain-lain): a AGUS GUNAWAN.,
alasannya Pandai dalam bidang kesenian

b. RIAN NUGRAHA., alasannya Pandai dalam bidang kesenian


c. SETIAWATI ., alasannya Karena hobi olahraga
............................................
5.Pilihlah 3 (tiga) orang teman anda dalam kelas ini yang kurang anda senangi:
a.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ., alasannya
............................................
b.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ., alasannya
............................................
c.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ., alasannya
............................................
6.Pilihlah seorang teman anda dalam kelas ini yang paling tidak anda senangi:
..........................................................., alasannya
................................................
2. Matrik sosiometri

Data yang diperoleh dari angket sosiometri kemudian dirangkum dalam


matrik sosiometri, yaitu suatu tabel yang berisi nama pemilih, nama yang dipilih
beserta urutan pilihan dan jumlah pilihannya {f = (Pilihan I x 3)+(Pilihan II x
2)+(Pilihan III x 1)}

MATRIK SOSIOMETRI
PEMILIHAN YAMG DIPILIH
A B C D E
A X 1 2 - 3
B 1 X 2 - 3
C 1 - X 3 2
D 2 1 - X 3
E 1 - 2 3 X
PILIHAN I 3 2 - - -
PILIHAN II 1 - 3 - 1
PILIHAN III - - - 2 3
JUMLAH (f) 11 6 6 2 5

You might also like