You are on page 1of 2

SKRIPSI Jurusan Sastra Arab - Fakultas Sastra UM, 

2008
 Halaman Awal
 Tentang
 Masuk
 Daftar
 Cari
 Terkini
 Arsip

Halaman Awal > 2008 > Renata


Ukuran Huruf:     

Pemanfaatan Laboratorium Bahasa dalam Pembelajaran Bahasa Arab (Istima’)


Kelas VIII Di MTs An-Nur Bululawang Malang

Olivia Renata

Abstrak

Keterampilan menyimak adalah bersifat reseptif artinya bersifat menerima,


ketrampilan reseptif adalah kemampuan yang akan dimiliki oleh pembelajar pada
awal mempelajari suatu bahasa. Untuk menunjang dalam pembelajaran menyimak
maka keberadaan media sangat berperan penting. Salah satu wujud teknologi
dalam pendidikan adalah media pembelajaran. Dalam pembelajaran bahasa Arab
dibutuhkan laboratorium bahasa untuk dapat mempermudah siswa menangkap
pelajaran. Kini laboratorium bahasa merupakan salah satu alat audio terpenting
dalam pengajaran bahasa asing.
  MTs An-Nur Bululawang Malang adalah lembaga pendidikan Islam yang
mengembangkan pembelajaran bahasa Arab. Sekolah ini belum pernah menjadi
tempat penelitian tentang laboratorium bahasa, dengan penelitian ini berharap
memperoleh informasi yang baru tentang laboratorium bahasa sehingga dapat
dijadikan bahan perbandingan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan di
tempat lain. Khususnya penelitian tentang pemanfaatan laboratorium bahasa.
Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan
bagaimana pemanfaatan laboratorium bahasa dalam pembelajaran bahasa Arab
(Istima’) di MTs An-Nur Bululawang Malang. Sedangkan tujuan khusus
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) kondisi laboratorium bahasa, (2)
penggunaan laboratorium bahasa dalam pembelajaran Istima’, (3) manfaat
penggunaan laboratorium bahasa bagi siswa dalam pembelajaran Istima’, (4)
faktor apa saja yang menghambat dan mendukung pemanfaatan  laboratorium
bahasa dalam pembelajaran Istima’.
Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek
penelitian adalah siswi kelas VIII, guru bahasa Arab kelas VIII, dan laboran.
Insrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman
wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data adalah observasi,
wawancara, angket dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis data yang
dilakukan adalah (a) pengumpulan data, (b) reduksi data, (c) penyajian data, (d)
penyimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Kondisi laboratorium
bahasa dalam kondisi baik, keadaan ruangan dan penataan ruangan di
laboratorium bahasa cukup baik. Begitu juga dengan keadaan ventilasi,
pencahayaan dan ketenangan di laboratorium bahasa berada dalam kondisi baik.
Perangkat-perangkat keras dan fasilitas-fasilitas yang ada di laboratorium bahasa
sudah memadai dan kondisi tersebut dalam kondisi baik. Selain itu perangkat
lunak yang ada di laboratorium bahasa terdiri dari kaset recorder dan VCD yang
berupa cerita, khiwar dan qowaid.
i
 Dalam pembelajaran Istima’, laboratorium bahasa digunakan 1 bulan
sekali, kegiatan guru dan siswa yang dilakukan yaitu tanya jawab, dialog,
bercerita tentang bahan simakan. Dan demi ketertibannya maka disusunlah
ketentuan- ketentuan yang harus diikuti oleh semua pihak yang menggunakan
laboratorium bahasa. Hal ini menjadikan proses penggunaan laboratorium bahasa
yang tertib dan juga terkontrol, sehingga semua siswa dapat menggunakan
laboratorium bahasa sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Laboratorium bahasa dapat membantu siswa dalam meningkatkan
motivasi belajar, dan siswa mengalami peningkatan dalam pemahaman materi.
Dengan demikian ada berbagai manfaat dalam penggunaan laboratorium bahasa
yaitu, kemampuan siswa mengalami peningkatan dalam memahami materi dan
menagkap pelajaran dengan mudah, siswa bisa membedakan lahjah dari penutur
asli, siswa aktif dalam berkomunikasi dalam bahasa Arab.
Ada berbagai hambatan yang sering dialami yaitu, kesulitan
mengoperasikan peralatan, sebagian headset kadang ada yang rusak dan
kurangnya peralatan pada siswa (booth). Selain hambatan-hambatan yang ada di
laboratorium bahasa ada juga faktor pendukung yaitu, dengan memanfaatkan
laboratorium bahasa maka siswa mudah untuk memahami materi, selain itu
antusiasme murid dalam pembelajaran Istima’ di laboratorium bahasa sangat
bagus, karena mayoritas siswa merasa tertarik, senang, nyaman, dan tenang ketika
berada di laboratorium bahasa.

You might also like