You are on page 1of 1

Proses penuaan pada system

penglihatan
Teori telomerase
Proses Penuaan Pada SystemPendengaran

Ujung telomere Teori Telomerase


memendek
Ujung telomere memendek

Pembentukan sel akan melambat dan kemudian akan berhenti

Proses regenerasi berhenti dan terjadi degenerative sel

Degenerasi pada Penurunan Degenerasi tulang-tulang Hilangnya Kelemahan dan


systempengolah fleksibilitas pendengaran bagian dalam kekenyalan kekakuan pada otot
pusat membran basilar membran timpani dan ligamen
Hilangnya sel-sel rambut
pada basil kokhlea

Gangguan neuron-
neuron kokhlea

Fungsi pendengaran
Penurunan Input menurun
sensorik
Pendengaran terhadap Menarikdiri dari Tidak mau mengikuti
Perlambantan respon
kata-kata atau rangsang lingkungan kegiatan di rumah
motorik
suara menurun maupun masyarakat
Keterbatasan Harga Diri
Gangguan Rendah Lebih banyak
Muskuloskeletal
Komunikasi Verbal istarahat
Intoleransi Aktivitas
Isolasi Sosial

DIAGNOSA
1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kesukaran memahami orang lain sekunder akibat kerusakkan pendengaran.
Gangguan komunikasi verbal adalah keadaan ketika individu mengalami kemunduran kemampuan untuk mengirim atau menerima pesan (misalnya mempunyai kesukaran pertukaran pikiran, ide-ide, atau keinginan)
2. Gangguan persepsi sensori pengelihatan berhubungan dengan kehilangan lapangan pandang progresif.
Gangguan persepsi sensorik (penglihatan) adalah keadaan ketika individu/kelompok mengalami atau beresiko mengalami suatu perubahan dalam jumlah, pola, atau interpretasi stimulus yang datang
ASUHAN KEPERAWATAN

No Dx Intervensi Rasionalisasi Implementasi

1 1.1 Kaji tingkat kemampuan klien dalam menerima Menbantu menentukan daerah dan derajat kerusakan sereberal 1.1.1 Membina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip
pesan yang terjadi dan kesulitan pasien dalam beberapa atau seluruh hubungan terapeutik
tahap proses komunikas. 1.1.2 Berbicara dengan pelan dan jelas pada klien
1.1.3 Mengajak klien membicarakan satu topik yang menyenangkan baginya
1.1.4 Memberikan kesempatan kepada klien untuk memberikan respon
1.1.5 Memberikan reinforcement positif atas hal-hal yang telah dicapai oleh
klien
1.2 Periksa apakah ada serumen yang mengganggu Memastikan tidak ada hambatan dalam saluran pendengaran.
pendengaran. 1.2.1 Berbicara dengan pelan dan jelas pada klien
1.2.2 Memeriksa keadaan dalam telinga (kolaborasi)
1.2.3 Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan telinga
1.2.4 Memberikan reinforcement positif atas hal-hal yang telah dicapai oleh
Meningkatkan pemahaman pembicaraan di berbagai situasi klien
1.3 Beri dan ajarkan klien pada penggunaan alat dan membantu berbagai fungsi pendengaran manusia
bantu dengar. 1.3.1 Memberitahukan kepada klien mengenai manfaat penggunaan alat bantu
dengar
1.3.2 Memberitahukan kepada klien mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penggunaan alat bantu dengar
1.3.3 Mengajarkan cara menggunakan alat bantu dengar yang tepat
1.3.4 Memastikan alat bantu dengar terpasang dengan baik
1.3.5 Memastikan alat bantu dengar berfungsi dengan baik
Mengurangi isolasi sosial pada pasien dan meningkatkan 1.3.6 Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan telinga
penciptaan komunikasi yang efektif 1.3.7 Memberikan reinforcement positif atas hal-hal yang telah dicapai oleh
1.4. Anjurkan pengunjung/ orang terdekat klien
mempertahankan usahanya untuk berkomunikasi
dengan pasien seperti membaca surat, diskusi tentang 1.4.1 memberitahukan pengunjung/orang terdekat agar berbicara dengan jelas,
hal-hal yang terjadi pada keluarga perlahan dan tenang
1.4.2 memberitahukan pengunjung/orang terdekat agar menghindari
pembicaraan yang merendahkan atau menentang kebangaan pasien.
1.4.3 memberitahukan pengunjung /orang terdekat agar terus mempertahankan
komunikasi misalnya dengan mendiskusikan hal-hal yang di kenal pasien,
seperti pekerjaan, hobi, keluarga, dan kesenangan.

2 1.1.Pastikan derajat dan tipe kehilangan penglihatan Mempengaruhi harapan masa depan pasien dan pilihan 1.1.1.menanyakan apakah penglihatannya buram, susah melihat jauh atau susah
intervensi melihat dekat
1.1.2. jika susah melihat jauh atau dekat, maka memeriksa pasien dengan lensa –
atau +
1.1.3.jika pasien mengeluh buram, maka tanyakan seberapa buram dan seberapa
luas tingkat keburaman
1.1.4.lakukan pemeriksaan saraf optikus dengan pemeriksaan penglihatan
sentral(kartu snellen, jari tangan, dan gerakan tangan), pemeriksaan penglihatan
1.2 Dorong klien untuk mengeksresikan perasaan perifer (pemeriksaan lapang pandang), pemeriksaan reflek pupil dan
tentang kehilangan atau kemungkinan kehilangan Mengidentifikasi tahap berduka/kebutuhan untu k pemeriksaan fundus occuli.
penglihatan intervensinya.
1.2.1 Membina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip
hubungan teraupetik
1.2.2 Memberikan motivasi untuk saling berbagi perasaan dan pengalaman
1.3 Lakukan tindakan untuk membantu pasien 1.2.3 Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya
menangani keterbatasan penglihatan Menurunkan bahaya keamanan sehubungan dengan perubahan 1.2.4 Memberikan reinforcement positif atas hal-hal yang telah dicapai oleh

You might also like