You are on page 1of 7

PATOFISIOLOGI VERTIGO

Rizki Indah Putri L.


Teori….
Konflik sensorik
overstimulation

Otonomik
Neural VERTIGO Ketidakseim-
mismatch bangan saraf
otonomik

Neurohumoral
sinaps
Teori konflik sensorik/overstimulation

Adanya rangsangan berlebihan, lesi sistem vestibuler sentral maupun perifer

ketidakharmonisan masukan sensoris dari kedua sisi (kanan dan kiri)

“kebingungan” sensorik disentral

timbul respon yang dapat berupa nistagmus (usaha koreksi bola mata),
anoksia atau sulit berjalan (gangguan vestibular, serebelum), rasa melayang,
berputar (yang berasal dari sensasi kortikal).
Teori Neural mismatch
Rangsangan gerakan/pola gerakan baru

Tidak sesuai dengan memori gerakan yang disimpan di otak

Timbul reaksi SSO

Jika gerakan baru tersebut sering diulang-ulang  mekanisme


adaptasi  tidak timbul gejala
Teori Otonomik/
Ketidakseimbangan Saraf Otonom

Rangsangan gerakan

Dominasi saraf simpatis atau parasimpatis

Simpatis timbul gejala ; parasimpatis  gejala reda


Teori Neurohumoral -- Sinaps
Rangsangan gerakan

Hipotalamus mensekresikan CRF (corticothropin releasing


factor)

Meningkatkan stres hormon

Merangsang korteks limbik/hipokampus (ansietas) dan lokus


seruleus ke arah simpatis (pucat,vertigo) atau parasimpatis
(hipersalivasi, muntah)
Bila sindroma tersebut berulang akibat
rangsangan/latihan,
maka terjadi siklus perubahan dominasi saraf
simpatis dan parasimpatis,
sampai terjadi perubahan sensitivitas
(hiposensitif) reseptor dan jumlah reseptor
(down regulation), serta penurunan terhadap
influks kalsium.

You might also like