You are on page 1of 7

KETETAPAN

MUSYAWARAH ANGGOTA KOMISARIAT


GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
NOMOR : 02/I/MUSKOM/GmnI-Kom-HUPER-UNMUL /2010
TENTANG
TATA TERTIB MUSYAWARAH ANGGOTA KOMISARIAT
GmnI KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN

MENIMBANG
Bahwa untuk mengatur jalannya persidangan dalam Musyawarah Anggota GmnI Komisariat
Fakultas Hukum dan Pertanian Universitas Mulawarman maka perlu adanya Tata Tertib.

MENGINGAT
1. AD GmnI Pasal 20 dan ART GmnI Pasal 27
2. Program Kerja GmnI DPC Kota Samarinda

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
TATA TERTIB TATA TERTIB MUSYAWARAH ANGGOTA KOMISARIAT
GmnI KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM dan PERTANIAN
UNIVERSITA MULAWARMAN

Pimpinan Sidang Sekretaris Sidang


TATA TERTIB MUSYAWARAH ANGGOTA KOMISARIAT
GmnI KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN

BAB I

Nama dan Tujuan

Pasal 1

Permusyawaratan ini dinamakan Musyawarah Anggota Komisariat Gerakan Mahasiswa


Nasional Indonesia Komisariat Fakultas Hukum dan Pertanian Uneversitas Mulawarman
selanjutnya dsingkat Muskom GmnI Kom HUPER – UNMUL.

Pasal 2

Tujuan disusunnya tata tertib Muskom GmnI Kom HUPER – UNMUL untuk mengatur jalannya
persidangan Muskom GmnI Kom HUPER – UNMUL.

BAB II

Tempat dan Waktu

Pasal 3

Tempat

Muskom GmnI Kom HUPER – UNMUL dilaksanakan di Perum Rapak Bunuang AB.5 -
Samarinda.

Pasal 4

Waktu

Muskom GmnI Kom HUPER – UNMUL dilaksanakan pada hari Sabtu 11 Desenber 2010

BAB III

Kedudukan dan Wewenang

Pasal 5

Kedudukan
Muskom GmnI Kom HUPER– UNMUL merupakan permusyawaratan tertinggi organisasi di
lingkungan Komisariat Fakultas Hukum dan Pertanian Universitas Mulawarman

Pasal 6

Tugas dan Wewenang

Muskom GmnI Kom HUPER– UNMUL memegang tugas dan wewenang:

1. Menetapkan arah dan tujuan organisasi selama 1 periode.

2. Memilih Pengurus Komisariat Periode 2010 – 2011.

3. Menetapkan aturan dan putusan lain yang dianggap perlu.

BAB IV

Kriteria, Hak, dan Kewajiban Peserta

Pasal 7

Definisi Peserta

1. Peserta Muskom GmnI Kom HUPER – UNMUL adalah terdiri dari anggota Komisariat,
Pengurus DPC GmnI Kota Samarinda, Undangan.

2. Anggota Komisariat merupakan Peserta penuh

3. Undangan merupakan Peserta peninjau

Pasal 8

Kriteria

1. Peserta penuh dari anggota Komisariat HUPER- UNMUL


2. Peserta Peninjau terdiri dari Undangan yang berisikan pengurus DPC, Pengurus
Komisariat Lain.

Pasal 9

Hak

1. Hak Peserta Muskom GmnI Kom HUPER – UNMUL terdiri dari:

a. Hak bicara, yaitu hak untuk mengajukan usul, saran, dan pendapat.
b. Hak suara, yaitu hak untuk dipilih dan memilih.

2. Peserta penuh memiliki hak bicara dan hak suara

3. Peserta peninjau mempunyai hak bicara.

Pasal 10

Kewajiban

Kewajiban peserta Muskom GmnI Kom HUPER – UNMUL adalah:

1. Menaati tata tertib Muskom GmnI Kom HUPER – UNMUL


2. Selama sidang berlangsung peserta berkewajiban menghormati dan menaati pimpinan
sidang.
3. Meminta izin kepada pimpinan sidang jika tidak mengikuti sidang.
4. Mengikuti jalannya persidangan secara penuh.

BAB V

Sanksi-sanksi

Pasal 11

Sanksi

1. Sanksi diberikan oleh pimpinan sidang kepada peserta yang melanggar tata tertib.

2. Sanksi dapat berbentuk peringatan, pencabutan hak bicara atau dikeluarkan atas persetujuan
forum.

Pasal 12

Bentuk Sanksi

1. Peserta dicabut hak bicaranya apabila sesuai kesepakatan forum melakukan pelanggaran
dalam tata tertib.
2. Peserta dicabut hak suara, dan hak bicara apabila tidak mengikuti sidang sekurang –
kurangnya 3 kali sidang.

BAB VI

Persidangan

Pasal 13
Jenis Sidang

1. Persidangan Musakom GmnI Kom HUPER– UNMUL terdiri dari sidang pleno dan Sidang
Komisi.

2. Sidang pleno dihadiri oleh seluruh peserta Musakom GmnI Kom HUPER– UNMUL.

3. Sidang Komisi dipimpin oleh pimpinan sidang komisi.

Pasal 14

Pimpinan Sidang

1. Pimpinan sidang dipilih oleh peserta penuh dengan mekanisme sesuai kesepakatan
forum.
2. Pimpinan sidang dapat digantikan apabila, tidak berlaku adil dalam memimpin sidang
dan melanggar tata tertib Musakom GmnI Kom HUPER – UNMUL.
3. Pimpinan Sidang Pleno Sementara dipimpin oleh Pengurus Komisariat periode 2008 –
2009.
4. Pimpinan Sidang Pleno berjumlah 2 orang, yakni Pimpinan Sidang dan Sekertaris
Sidang.
5. Pimpinan Sidang Komisi berjumlah 2 orang, yakni pimpinan Sidang dan Sekertaris
Sidang

Pasal 15

Sidang Pleno

Sidang pleno bertugas:

1. Menetapkan agenda acara Musakom GmnI Kom HUPER – UNMUL.


2. Menetapkan Tata tertib Musakom GmnI Kom HUPER – UNMUL.
3. Menetapkan Pimpinan Sidang Musakom GmnI Kom HUPER – UNMUL.
4. Menetapkan Arah dan Tujuan Organisasi GmnI Kom HUPER – UNMUL.
5. Menetapkan Mekanisme Pemilihan Ketua dan Sekjend GmnI Kom HUPER – UNMUL.
6. Menetapkan Ketua dan Sekjend GmnI Kom HUPER - UNMUL yang kemudian
diusulkan pada Pengurus Dewan Pimpinan Cabang.
7. Menetapakan Rekomendasi – Rekomendasi.

Pasal 16

Sidang Komisi

Sidang Komisi bertugas :

1. Membahas Program Kerja organisasi selama 1 periode yang disebut Komisi I.


2. Membahas Struktur Kepengurusan GmnI Kom HUPER – UNMUL yang disebut Komisi
II

3. Membahas Rekomendasi Untuk kepengurusan 1 periode yang disebut Komisi III.

BAB VII

Quorum

Pasal 17

Quorum

1. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta
penuh yang hadir pada saat Musakom GmnI Kom HUPER – UNMUL.

2. Apabila sampai batas waktu yang telah disepakati sidang pleno tidak mencapai quorum, maka
sidang diundur selama 2×15 menit dan setelah itu sidang dianggap sah.

BAB VIII

Putusan

Pasal 18

Bentuk-bentuk keputusan Musakom GmnI Kom HUPER – UNMUL :

1. Keputusan adalah keputusan yang memiliki kekuatan mengikat dalam lingkup


penyelenggaraan GmnI Kom HUPER– UNMUL.

2. Ketetapan Muskom GmnI Kom HUPER – UNMUL adalah keputusan GmnI Kom HUPER –
UNMUL yang mempunyai kekuatan hukum ke dalam dan ke luar GmnI Kom HUPER –
UNMUL.

Pasal 19

1. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan dengan asas musyawarah untuk mufakat.

2. Apabila kemufakatan tidak tercapai, maka dilakukan penundaan selama 2×5 menit untuk
dilakukan lobi.

3. Apabila point 2 tidak tercapai maka putusan diambil berdasarkan suara terbanyak untuk
menyepakati diadakan lobi kembali.

BAB IX
Penutup

Pasal 18

1. Segala sesuatu yang berkaitan dengan penambahan pasal dan atau kesepakatan baru akan
diputuskan oleh pimpinan sidang atas pesetujuan peserta sidang.

2. Tata tertib ini berlaku sejak diputuskan.

Ditetapkan di : Surabaya, Jawa Timur


Tanggal : 28 November 2009
Waktu : 14.23

You might also like