Professional Documents
Culture Documents
Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak
dan sangat khusyuk solatnya. Namun dia selalu khuatir kalau-
kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada
orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk
memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk.
Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama
Hatim Al-Isam dan bertanya : "Wahai Aba Abdurrahman,
bagaimanakah caranya tuan solat?"
Hatim berkata : "Apabila masuk waktu solat aku berwudhu' zahir
dan batin."
1. bertaubat
2. menyesali dosa yang dilakukan
Setelah Rasulullah wafat, Ubai bin Ka'ab tetap setia dan tekun
baik dalam beribadat, teguh dalam beragama dan utama dalam
keluhuran budi. Disamping itu tiada henti-hentinya beliau
menjadi pengawas kaumnya. Diingatkannya mereka akan masa-
masa Rasulullah masih hidup, diperingatkan keteguhan iman
mereka, sifat zuhud, perangai dan budi pekerti mereka.Diantara
ucapannya yang agung adalah " Selagi kita bersama Rasulullah
tujuan kita satu...., Tetapi setelah ditinggalkan beliau tujuan kita
bermacam-macam ada yang ke kiri dan ada yang kekanan...!"
Mengenai dunia ubai bin Ka'ab mernah menuliskannya sebagi
berikut : " Sesungguhnya makanan manusia itu sendiri dapat
diambil sebagai perumpaan bagi dunia, biar dikatakannya enak
atau tidak, tetap yang penting menjadi apa nantinya ..?".