You are on page 1of 72

PERATURAN MENTERI NEGARA

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008

TENTANG
PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mempercepat tercapainya tatakelola


pemerintahan yang baik maka dipandang perlu melakukan
reformasi birokrasi di seluruh Kementerian, Lembaga, dan
PemerintahDaerah.
b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan suatu pedoman u m u m
reformasi birokrasi.

Mengingat : 1. U n d a n g - U n d a n g N o m o r 2 8 Ta h u n 1 9 9 9 Te n t a n g
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75 dan Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3851).

2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan


Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-
Pokok K e p e g a w a i a n .

3. U n d a n g - U n d a n g N o m o r 3 2 Ta h u n 2 0 0 4 Te n t a n g
Pemerintahan D a e r a h .

4. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 - 2025.

5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Tentang


Kedudukan,Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Kementerian N e g a r a R e p u b l i k I n d o n e s i a .

6. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 Tentang Unit


Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara.

7. P e r a t u r a n P r e s i d e n N o m o r 11 Ta h u n 2 0 0 5 Te n t a n g
K e d u d u k a n , Tu g a s , F u n g s i , K e w e n a n g a n , S u s u n a n
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen.
8. P e r a t u r a n P r e s i d e n N o m o r 7 Ta h u n 2005 Te n t a n g
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
9. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 31/P Tahun 2007
Tentang Membentuk dan Mengangkat Menteri Negara Kabinet
Indonesia Bersatu.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : P E R AT U R A N M E N T E R I N E G A R A P E N D AYA G U N A A N
A PA R AT U R N E G A R A T E N TA N G P E D O M A N U M U M
REFORMASI BIROKRASI

PERTAMA : Pedoman Umum Reformasi Birokrasi, digunakan sebagai acuan


bagi kementerian/lembaga/pemerintah daerah untuk menyusun
dan melaksanakan program reformasi birokrasi di lingkungan
instansinya masing-masing.
KEDUA : Pedoman Umum Reformasi Birokrasi sebagaimana tercantum pada
lampiran dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
KETIGA : Hal-hal yang belum jelas dalam Pedoman Umum ini dapat
dikonsultasikan lebih lanjut dengan Tim Kerja Reformasi Birokrasi.
KEEMPAT : Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 10 Juli 2008

Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
selaku
Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi

Taufiq Effendi
NO SIAPA UNTUK APA

1 Pengambilan keputusan di berbagai Dasar kebijakan


tingkat Pemerintahan

2 Pelaksana di berbagai tingkat Acuan pelaksanaan


Pemerintahan

3 Profesional yang menjadi mitra Acuan pelaksanaan


kerja Tim Reformasi Birokrasi
Kementrian/Lembaga

4 Lembaga donor Referensi

5 Masyarakat Luas Referensi

6 Tim Kerja reformasi birokrasi Acuan supervisi dan


nasional Evaluasi pelaksanaan

7 Tim teknis reformasi birokrasi Acuan fasilitasi dan


nasional monitoring
pelaksanaan
AREA
NO PERUBAHAN
HASIL YANG INGIN DICAPAI

Kelambagaan Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran


1 (Organisasi) (right sizing)

Budaya
2 Organisasi
Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi

Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif,


3 Ketata- efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip
laksanaan good governance

4 Regulasi-
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih
Deregulasi
dan kondusif
Birokrasi

5 Sumber Daya SDM yang berintegritas, kompeten, profesional,


Manusia berkinerja tinggi dan sejahtera
NO PROSES PROGRAM DAMPAK

1 Membangun keperca- Program percepatan Perbaikan sistem kerja dan


yaan masyarakat (Quick win) perbaikan kualitas produk utama

2 Membangun komitmen Manajemen Perubahan Mengkomunikasi perubahan baik


dan partisipasi kepada pegawai maupun kepada
masyarakat dalam rangka pem-
bentukan perilaku yang diinginkan

3 Mengubah pola pikir, Penataan sistem Perbaikan organisasi,


budaya dan nilai-nilai kerja ketatalaksanaan dan sistem
manajemen SDM

4 Memastikan keberlang- Penguatan unit orga- - Perubahan pola pokir


sungan berjalannya isasi, deregulasi-regu- - Perubahan budaya kerja
sistem dan terjadinya lasi, peningkatan sis- - Perubahan perilaku
perubahan tem pengawasan,
perbaikan/pengadaan
sarana dan prasarana
Eksternal:
PEMANGKU KEPENTINGAN
(stakeholder)

4
3 WHEN
HOW
Bagaimana cara

2 Kapan harus
berubah
berubah

WHY
Mengapa
1 harus
berubah
WHAT
Apa yang
berubah Eksternal:
PEGAWAI
KEGIATAN
REFORMASI
BIROKRASI
Menyebarkan
Informasi

Menanamkan
Pemahaman
Mendorong
Komitmen Menggerakkan
Partisipasi
REFORMASI BIROKRASI
SASARAN
LATAR BELAKANG - Perubahan Pola Pikir
- Dasar Hukum - Perubahan Budaya Kerja
- Kondisi Objektif - Perubahan Perilaku

PROSES PENCAPAIAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI


Tahapan, program dan aktivitas yang harus dilakukan kementerian/lembaga
ARAHAN
STRATEGI

PROGRAM PERCEPATAN (QUICK WINS)

PENILAIAN KINERJA POSTUR


ORGANISASI SAAT INI BIROKRASI 2025

ANALISA JABATAN Evaluasi Sistem


Keluaran: Jabatan remunerasi
Uraian Jabatan
PENATAAN SISTEM

MANAJEMEN PERUBAHAN
ORGANISASI TATALAKSANA SDM (SUMBER DAYA MANUSIA)
- Redefinisi visi, misi dan - Business Process - Asesmen Kompetensi Individu
- Sistem Penilaian Kerja
strategi - SOP - Pengadaan dan Seleksi
- Pengembangan dan Pelatihan

PROSES SOSIALISASI DAN INTERNALISASI


- Restrukturisasi - Pola Promosi, Rotasi dan Mutasi
- Analisa Beban Kerja - Pola Karir
- Database Pegawai
PENJAMIN

- PENGUATAN UNIT - PERATURAN - PENEGAKAN DISIPLIN - PERBAIKAN PENGADAAN


PELAKSANAAN SISTEM

ORGANISASI KEPEGAWAIAN PERUNDANG UNDANGAN - pENEGAKAN KODE ETIK SARANA DAN PRASARANA
- PENGUATAN UNIT KERJA
KEDIKLATAN
NO PROGRAM KEGIATAN KELUARAN

6 Penataan (1) Asesmen kompetensi Dokumen analisa atas pemetaan


sistem individu bagi hasil asesmen
manajemen pegawai/tenaga ahli
SDM

(2) Membangun sistem Sistem penilaian kinerja


penilaian kinerja berdasarkan kompetensi,
transparan dan user friendly

(3) Mengembangkan Sistem pengadaan dan seleksi


sistem pengadaan yang transparan, adil dan
dan seleksi akuntabel serta berdasarkan
kompetensi

(4) Mengembangkan pola Pola pengembangan dan pelatihan


pengembangan dan berdasarkan kompetensi
pelatihan

(5) Memperkuat pola Pola rotasi, mutasi, promosi


rotasi, mutasi, berdasarkan kompetensi dan
promosi kinerja

(6) Memperkuat pola Pola karir berdasarkan kompetensi


karir dan kinerja

(7) Membangun/ a. Sistem database pegawai


memperkuat b. Pengadaan perangkat lunak
database pegawai c. Pengadaan Perangkat keras
d. Pelatihan Operator PNS

7 Penguatan (1) Penguatan unit a. Profil unit kerja/organisasi


unit kerja/organisasi kepegawaian yang akan datang
organisasi kepegawaian b. Dokumen rencana aksi

(2) Penguatan unit kerja a. Profil unit kerja kediklatan


kediklatan yang akan datang
b. Dokumen rencana aksi

(3) Perbaikan sarana dan a. Dokumen usulan pemenuhan


prasarana sarana dan prasarana, rencana
pemanfaatan serta
pelaksanaannya
b. Dokumen rencana aksi
MENTERI PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA

TIM REFORMASI BIROKRASI NASIONAL


PEMERINTAH PUSAT/
NASIONAL
Tim Kerja Tim Teknis

TIM KERJA REFORMASI BIROKRASI


KEMENTERIAN/LEMBAGA/ KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH
PEMERINTAH DAERAH DAERAH

Tim Pengarah Tim Pelaksana

You might also like