Professional Documents
Culture Documents
‘Persepsi Dominan’
di tengah masyarakat / lingkungan
Mahasiswa
• Dimensi umur
Usia produktif, yakni
sekitar 18-26 tahun
• Dimensi struktural
Idealisme dan
independensi
• Dimensi intelektual
Pendidikan tinggi
identik dengan kaum
intelektual.
Era I : Masa sebelum Kemerdekaan
• Serikat Dagang Islam Serikat Islam (1905)
• Budi Oetomo (1908) Tri Koro Dharmo
Jong Java
• Partai Hindia (1912)
• Jong Sumateranan Bond (1917), Jong
Celebes (1918)
• Jong Islamieten Bond
• Perhimpunan Indonesia dan Perhimpunan
Pelajar-Pelajar Indonesia
• Study Club di Surabaya & Bandung
• Himpunan Profesi dan Kesenian
Era II : Pasca Kemerdaan – G 30 S
• HMI (1947)
• PMKI (1947), PMKRI (1948)
• Sosialis : Serikat Mhs Jakarta, Ikatan Pelajar
Indonesia Ikatan Pelajar-Pelajar Indonesia
(1948)
• Nasionalis : GMNI
• Komunis : CGMI
• DEMA PPMI (1955) MMI
• PMII (1960 1970)
• IMM (1964)
• KAMI – “HMI” penguat kekuasaan Soeharto
Era III : Pasca G 30 S – 80 an
• Moral Force – Soe Hok Gie
• Petisi 24 Oktober (1973)
• Malari (15 Januari 1974)
• Aksi-aksi mahasiswa di Jakarta-Bandung-
Yogya-Surabaya menolak kekuasaan
Soeharto(1978)
Era IV : 80 an - Reformasi
• NKK-BKK (80-an) gerakan mhs “tertidur”
kelompok-kelompok diskusi (usroh & new left)
• Perpecahan HMI HMI DIPO & HMI MPO
(1986)
• Pembungkaman gerakan mhs, muncul third party
(lembaga intern kampus LDK)
• Kelemahan LDK pengaruh internal tak
mengglobal Sarasehan LDK (16 LDK) di
Pesantren Budi Mulia Yogyakarta
• Dilanjutkan di UNAIR, ITB, terakhir di Solo
FSLDK
• Gerakan “melingkar” aksi ribuan mahasiswa
tolak SDSB, kasus perang teluk, tragedi Bosnia
• Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi
Perhimpunan Rakyat Demokratik Partai
Rakyat Demokratik (PRD)
• Sabtu Kelabu 27 Juli 1996
• Februari – Mei 1998
• KAMMI (1998)
• Sosialis : FORKOT, Aldera, Famred
Era V : Reformasi - ?
• Rembuk Mhs Nasional Indonesia (RMNI)
Liga Mhs Nasional untuk Demokrasi (LMND)
• BEM
• Gema Pembebasan (2003)
• BKLDK (2004)
• Forum Pemuda Mhs Islam (2007) bauran
visi gerakan bubar
Era
Gerakan Mahasiswa
berikutnya
• FGD-FGD problem bangsa di kampus-kampus
kurang secara kuantitatif
• Ikatan dan sinergi antar organ gerakan mahasiswa
yang lemah dan hanya bersifat kepentingan sesaat
dan emosional
• Aksi-aksi mahasiswa cenderung hanya mengikuti
tren
• Kuantitas dan Kualitas pergerakan semakin
melemah
• Bauran visi GM
• Oportunisitas ”oknum” Top Level Manajemen GM
• Kelemahan motivasi & manajemen internal GM
KARAKTER DASAR GERAKAN
adalah
DINAMISASI GERAK TIADA HENTI
MENUJU TUJUAN
TIPOLOGI GERAKAN MAHASISWA
• Kejelian merganalisis
KONDISI FAKTUAL
• Kejelian merumuskan
KONDISI IDEAL
Pada kehamilan muda (dibawah 1 bulan)
Berpelukan….
hamil 9 bulan
Salah siapakah ?
Terlambat…, menyesal
tiada guna!!!
TEJO MENGATAKAN KE SURTI
DAYA BELI
PENGETAHUAN PENDIDIKAN &
RENDAH INFORMASI
RENDAH
PRODUKSI PENDAPATAN
RENDAH RENDAH
KINERJA
RENDAH
KESEHATAN MISKIN
RENDAH
PRODUKSI
KONSUMSI RENDAH
STATUS GIZI RENDAH
RENDAH
TABUNGAN
RENDAH
PAPAN, PRASARANA
SARANA DASAR KIM
RENDAH MODAL
KECIL
Bank Dunia : minimum USD 2 /kapita/hari
Sajogjo : penghasilan Lebih kecil atau sama
dengan 480 kg/kapita/tahun (Rp 1.920.000,
160.000/kapita/bulan, 5.300/kapita/hari)
BPS : 2.100 kalori per kapita per hari
Cadangan minyak Indonesia 97 miliar barel
Produksi 1,2 juta barel / hari
Areal hutan paling luas di dunia
Tanahnya subur, alamnya indah
Potensi kekayaan laut luar biasa (6,2 juta ton
ikan, mutiara, minyak dan mineral lain)
Di darat terkandung barang tambang emas,
nikel, timah, tembaga, batubara dsb.
Kuantitas kecil
Sebarannya terbatas
Faktor Individu & tidak
kompleks
Solusi Individual
Reformatif
Kuantitas besar
Sebarannya meluas
Faktor sosial &
kompleks
Solusi Sistemik
Ideologis
KRISIS KEHIDUPAN
MULTIDIMENSIONAL
Faktual (kemiskinan, kebodohan,
kedzaliman, kemerosotan
moral, ketidakadilan, dll.)
LEGAL
SDA BURUH FRAMEWORK
SDE MURAH
Peta Pola Global
PERADABAN MATERIAL
RAKYAT TERDZALIMI
Kehancuran
Kerusakan
• UU Sisdiknas Liberalisasi pendidikan
• PP 61 Th 1999 Penetapan PTN sebagai BHMN
• PP th 2000 No. 151-154 BHMN-isasi PTN besar
(IPB,ITB,UI,UGM)
• UU BHP Privatisasi Pendidikan (dasar, psl 46, psl
57)
BIDANG PEMIKIRAN
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
PENGENDALIAN SDA DAN SDM
(KURIKULUM DAN RISET)
ANALISIS FAKTUAL
PROBLEM PROBLEM
INDIVIDU SOSIAL
+ REFORMATIF KUAT IDEOLOGIS
M.
KUAT
INT
- REFORMATIF IDEOLOGIS LEMAH
LEMAH
M. INT : Manajemen Internal Gerakan Mahasiswa
• Kondisi yang diharapkan
• Kondisi yang diidam-idamkan
• Kondisi yang dicita-citakan
KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL
(kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan Faktual
moral, ketidakadilan, dll.)
PROBLEM
SOSIAL
(SISTEMIK)
Sistem apakah
penggantinya ... ?
SOSIALIS-KOMUNIS ?
MAAF, sistem ini telah mengalami
kebangkrutan .......
ISLAM ?
BENAR dan TEPAT.... Hanya ISLAM
SATU-SATUNYA
solusi yang harus diperjuangkan untuk
DITEGAKKAN
agar masa depan ANDA dan kaum
Muslimin
KEMBALI CERAH ...
KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL
(kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, Faktual
ketidakadilan, dll.)
PROBLEM
SOSIAL-SISTEMIK
SISTEM KEHIDUPAN
SEKULERISTIK-KAPITALISTIK
Akar
Masalah
Ekonomi Tata Sosial
Kapitalistik Individualistik
Pendidikan
Materialistik
Politik Budaya
Oportunistik Hedonistik
Solusi
Fundamental
Pendidikan
Politik Budaya
MASYARAKAT NEGARA
INDIVIDU
• Samuel P. Huntington dalam bukunya Who Are We? (2004)
bahwa Islam militan telah menggantikan posisi Uni Soviet
sebagai musuh utama AS.
• Dalam buku yang lain yaitu The Clash of Civilization (1996),
Huntington menulis, “Bagi Barat, yang menjadi musuh
utama bukanlah fundamentalisme Islam, tapi Islam itu
sendiri”.
• Willi Claes, mantan Sekjen NATO dengan pernyataannya,
“Muslim fundamentalis setidak-tidaknya sama bahayanya
dengan Komunisme pada masa lalu. Harap jangan
menganggap enteng risiko ini.... Itu adalah ancaman yang
serius karena memunculkan terorisme, fanatisme agama,
serta eksploitasi terhadap keadilan sosial dan ekonomi".
Kepemimpinan umum
bagi kaum Muslim untuk
menerapkan syariat
Islam di dalam negeri
dan mendakwahkannya
ke luar negeri
• Wajib tegak secara syar’i
• Untuk penerapan syariat
• Untuk menyatukan Islam seluruh
dunia
• Untuk menyebarkan Islam ke seluruh
dunia
• Untuk menghadapi adikuasa jahiliyah
ِ َّ ِ
تَ ُكو ُن النُُّب َّوةُ في ُك ْم َما َشاءَ اللهُ أَ ْن تَ ُكو َن مُثَّ َيْرَفعُ َها إذَا
اج النُّب َّوةِ ِ ه َشاء أَ ْن يرَفعها مُثَّ تَ ُكو ُن ِخاَل فَةٌ علَى ِْ
ن م
َ ُ َ َ َْ َ َ
َفتَ ُكو ُن َما َشاءَ اللَّهُ أَ ْن تَ ُكو َن مُثَّ َي ْرَفعُ َها إِ َذا َشاءَ اللَّ ُه
اضا َفيَ ُكو ُن َما َشاءَ اللَّ ُه أَ ْن َيْرَف َع َها مُثَّ تَ ُكو ُن ُم ْل ًكا َع ًّ
أَ ْن يَ ُكو َن مُثَّ َيْرَفعُ َها إِذَا َشاءَ أَ ْن َيْرَف َع َها مُثَّ تَ ُكو ُن ُم ْل ًكا
َجرْبِيَّةً َفتَ ُكو ُن َما َشاءَ اللَّهُ أَ ْن تَ ُكو َن مُثَّ َيْرَفعُ َها إِ َذا
ِ و ُّب
ن ال اج
ِ ه ن ِ
م ى ل ع ة ف ِ
َشاءَ أَ ْن َي ْرَف َع َها مُثَّ تَ ُكو ُن اَل َ ً ََ ْ َ ُ َّ مُثَّ
ة خ
ت َ َ ك
َ س
Di tengah-tengah kalian sedang berlangsung zaman kenabian.
Selama Allah berkehendak, ia akan tetap ada. Kemudian Dia
mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya.
Kemudian ada zaman Khilafah yang mengikuti metode kenabian.
Maka, dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada. Kemudian Dia pun
mengakhirinya, jika Allah berkehendak untuk mengakhirinya.
Kemudian akan ada para penguasa yang zalim. Dengan kehendak
Allah, ia pun tetap ada, kemudian Dia pun mengakhirinya, jika Dia
berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudian akan ada para
penguasa diktator. Dengan kehendak Allah, ia pun tetap ada,
kemudian Dia pun mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk
mengakhirinya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti
tuntunan kenabian. Setelah itu, beliau diam.
(Hr. Ahmad dalam Musnad-nya, dimana semua perawinya adalah
tsiqat)
Apabila Gerakan Mahasiswa Islam ingin
membuat perubahan maka gerakannya
tidak sekedar Gerakan Moral tetapi
harus merekonstruksi menjadi
GERAKAN
IDEOLOGIS (ISLAM)
KUAT
ARAH PERUBAHAN
Tujuan Akhir
Kondisi Awal
Yang diharapkan
Masyarakat yang
Masyarakat yang
Berlandaskan
Berlandaskan
Kapitalisme
Islam
• Terjajah oleh kapitalisme
dalam seluruh aspek Kata Kunci : • Merdeka dari segala
belenggu kapitalisme
• Kepemimpinan Melakukan Perubahan
kapitalisme Agen Perubahan • Kepemimpinan
Memberikan Daya/Power Islam
• Pemikiran kapitalisme
• Pemikiran Islam
• Perasaan kapitalisme
• Perasaan Islam
• Peraturan kapitalisme
• Peraturan Islam
TAHAP
TAHAP PEM-
TAHAP
PRA BEBASAN
TAHAP KETERGAN
KRITIS
APATIS TUNGAN
PENERAPAN KAPITALISME
x
UMAT
KEPERCAYAAN
PADA ISLAM
GERAKAN MAHASISWA
ISLAM
DAKWAH KAMPUS
KRISIS EKTERNAL
Daya Dukung
Ketidakpuasan Sistem/Organisasi
Dinamisasi
publik Internal
Gejolak
Temporal transformasi Permanen
Sektoral Fundamental
(maslahat) (ideologis)
Gerakan Ideologis
Pergolakan Pemikiran
Mengadopsi Kemaslahatan Umat
AKSI CERDAS
UNTUK REKAYASA DAKWAH KAMPUS
Adopsi
Adopsi Kemaslahatan
Kemaslahatan Umat
Umat
KEMASLAHATAN
Solusi
Solusi Islam
Islam
KAMPUS
Kepercayaan
Kepercayaan pd
pd Islam
Islam && Partisipasi
Partisipasi
PROBLEM
Buka
Buka Fakta
Fakta Kedzaliman
Kedzaliman
PERASAAN Kepercayaan
Kepercayaan pd
pd Islam
Islam && Partisipasi
Partisipasi
Buka
Buka Fakta
Fakta Persepsi
Persepsi Berbahaya
Berbahaya
PERSEPSI Sodorkan
Sodorkan Persepsi
Persepsi Islam
Islam
Kepercayaan
Kepercayaan pd
pd Islam
Islam && Partisipasi
Partisipasi
aan
eras
an p n
ama bangu yg
kes h
mem Masala
an a
at tny psi
ah fa Ado
sl si n)
m a ua
e&
Islam
Ide-
k e ny m
si sa eil
m
op bia g k
n
s
Ad at ( an uh
Pengar
a
i
i
l
g
h
id
um b is a
o
Ideolog lema
t
Kapi
Ideo l
e
EKSTERNAL
K
k
n
o
wa
u
r
k
a
g
o
k
Tokoh
Mahasis
Ban
P
g
l
Jar sona
Bon
an
Id e
ng
r
i
Pe
tr a
So ktis
Ci
si
l
ti tu
sia
Ins gan
Pra
s
pu in
Jar
tis
m oh
Ka ok
ak ar
Pr das han
T
r
aan Be butu
sisw si Ke
aha si titu
Kem Institu I ns pus
m
Ka
litas
Kua is &
d em
Aka Masa
s rah
ak
ita & A epan Cet
a l is a D
Ku log adi
eo i b
Id pr n
um
Ke
en n
m a
r
t bah
o F
as
In ru
de
u
Pe
r
antit
Ka r
s
INTERNA
Misi Ku
Sarana
ng
L
unja
tak
g e t
Stra
Pen
r
-
Ta
i
i
s
as
n is
Vi
ga
Or
na
Da
p i
sh
sii
er
ad da
Le oli kasi
emen ns i
Manaj si Ko mun
Motiva Ko
(I x M x KC x FS) > R = C
P = Ideologis
M = Misi Pembebasan
KC = Kerja Cerdas Tanpa Lelah
FS = First Step
R = Resistence
C = Change to Vision
Commit Learn Do
Commit
Do Learn
Do Commit
Learn
Do
Commit
Learn
MARI KITA BANGUN
SEMANGAT BARU